Disusun Oleh:
2021
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berkah dan hidayah- Nya
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum berupa makalah yang
berjudul, “Laporan Angket Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Terhadap Penyakit
Cacingan” dalam kajian Parasitologi sebagai bentuk pengajuan tugas dari mata kuliah
Praktikum Parasitologi oleh Dr. Dra. Sukarjati, M.Kes
Adapun makalah ini berisi 3 Bab yakni Bab 1 berupa pendahuluan dari pembuatan
makalah, Bab 2 berupa pembahasan dari “Laporan Angket Tingkat Pengetahuan, Sikap dan
Perilaku Terhadap Penyakit Cacingan”, dan Bab 3 yang berisi kesimpulan berupa ringkasan
dari makalah ini.
Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk makalah ini.
Akhir kata, semoga segala informasi yang terdapat di dalam makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Makalah laporan ini dibuat bertujuan untuk menyampaikan hasil dari survei
terhadap pengetahuan orang tua & anak-anak SD tentang penularan penyakit cacingan
yang sering menyerang anak-anak SD
2. Menambah wawasan kepada para orang tua tentang bahaya penyakit cacingan
1.4 Manfaat
2. Sebagai informasi dan bahan masukan dalam upaya pencegahan penyakit cacingan
khususnya bagi anak-anak
BAB II
PEMBAHASAN
Penyakit cacingan adalah penyakit cacing usus yang ditularkan melalui tanah
atau sering disebut “Soil Transmitted Helminths” (STH) yang sering dijumpai pada
anak usia Sekolah Dasar dimana pada usia ini anak masih sering kontak dengan tanah.
Ada tiga jenis cacing yang terpenting adalah cacing gelang (Ascaris lumbricoides),
cacing cambuk (Trichuris trichiura), dan cacing tambang (Ancylostoma duodenale
dan Necator americanus). Cacingan adalah segala macam cacing yang ternyata hidup
parasit dalam lambung manusia. Mereka turut hidup parasit di dalam pencernaan
manusia. Penyakit cacingan ini banyak di derita oleh anak-anak yang belum begitu
tahu tentang cara memelihara kebersihan dan kesehatan. Misalnya mereka mungkin
saja diidapi oleh orang dewasa juga karena faktor kurang memelihara kebersihan dan
kesehatan .
Ada beberapa jenis cacing yang dapat menjadi penyebab cacingan pada orang
dewasa. Sebenarnya, cacing ini tidak khusus menginfeksi orang dewasa, tapi juga
dapat menginfeksi anak-anak, bahkan hewan. Jenis-jenis cacing penyebab cacingan
antara lain:
1. Cacing kremi.
Cacing ini merupakan jenis cacing gelang. Bentuknya sangat kecil,
tidak berbahaya, tetapi sangat umum menginfeksi orang dewasa, terlebih
anak-anak. Cacing kremi tinggal di usus besar dan rektum. Manusia dapat
terinfeksi cacing ini jika menyentuh telur-telur cacing kremi dan
menelannya. Saking kecilnya, telur cacing kremi mudah terbang dan
terhirup oleh manusia.
2. Cacing pita
Selama ini banyak orang yang tahu bahwa cacing pita hanya menular
melalui konsumsi daging yang kurang matang. Padahal, cacing pita juga
bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui air minum yang telah
terkontaminasi telur atau larva cacing pita. Cacing pita terbilang
mengerikan karena bisa tumbuh di dalam tubuh manusia hingga berukuran
15 cm dan hidup selama 30 tahun.
3. Cacing gelang
4. Cacing pipih
Cacing ini hidup di darah, usus, atau jaringan tubuh manusia.
Sebenarnya cacing pipih lebih banyak menginfeksi hewan daripada
manusia. Namun, jika Anda sering mengonsumsi sayuran mentah,
terutama selada air, Anda berisiko terinfeksi cacing ini. Telur cacing pipih
juga bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui air minum yang
terkontaminsi telur cacing.
5. Cacing tambang
Telur cacing tambang bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui
pori-pori kulit. Jka Anda berjalan tanpa alas kaki di atas tanah atau media
yang menjadi habitat larva cacing tambang, kesempatan cacing untuk
masuk ke dalam tubuh Anda dengan menembus kulit sangat besar.
6. Cacing trikinosis
Jenis cacing ini terdapat pada daging matang yang sudah dihinggapi
larva cacing. Setelah masuk ke dalam tubuh, larva berdiam di usus
manusia dan tumbuh menjadi dewasa. Setelah itu larva akan berkembang
biak dan berpindah dari usus ke otot atau jaringan tubuh yang lain.
a. Kelelahan
b. Sakit perut
c. Perut kembung
d. Mual
e. Muntah
f. Diare
g. Disentri
h. Kehilangan nafsu makan
i. Penurunan berat badan secara cepat
j. Tubuh gampang lemas
a. Hindari makan selada air atau sayuran dari air tawar dalam keadaan
mentah.
b. Hindari mengonsumsi daging mentah atau daging setengah matang, baik
daging sapi maupun unggas.
c. Mencuci makan sebelum dan sesudah makan
d. Pisahkan tempat penyimpanan daging dengan bahan makanan lain.
e. Cuci bersih talenan dan peralatan masak lainnya setelah digunakan untuk
memotong daging mentah.
f. Pastikan Anda mengetahui proses menyiapkan makanan yang dibeli dari
luar.
g. Hindari berjalan di atas tanah yang terkontaminasi kotoran, tanpa alas
kaki.
h. Cegah anak untuk membeli makan-makanan di luar yang tidak higienis
i. Selalu ganti pakaian dalam anak Anda setiap hari
j. Cuci sprei dan selimut pada tempat tidur anak minimal sebulan tiga kali
k. Potong kuku tangan dan kaki anak secara rutin agar kotpran tidak masuk
ke dalam kuku
Angket disebarkan melalui google from yang di tujukan kepada ibu- ibu
rumah tangga di sekitar lingkungan dan kepada anak-anak SD di sekitar lingkungan.
1. Angket Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Orang Tua Terhadap Penyakit
Cacingan
A. Nama dan Alamat Responden
1. Afika : Jambangan IV
2. Siti Aisyah : Dukuh Menanggal gg VIII Surabaya
3. Mely Pramesti : Kec. Mejayan, Kab. Madiun
4. Utami : Jl. Ki Singoludro Mejayan Madiun
5. Wiwin winarsih : Jl. Raya Madiun Surabaya, Kec. Saradan
6. Teguh Prakoso : Jl. Karang Rejo Baru 7
7. Carissa : Perumahan Ketintang
8. Andaru Swista Aji : Prumtas 3 blok G3 No. 7 Grabagan Tulangan
9. Diah kusumaningrum : Prumnas Griya Mapan Madiun
10. Indriana Herawati : Jl.Bungurasih Barat N0. 80, Waru, Sidoarjo
11. Darmiati : Ds. Sidorejo Kec. Saradan
12. Endang : Jl. Singoludro Mejayan Madiun
13. Peni Eko Wati : Jl. Ki Singoludro Mejayan Madiun
14. Galuh Wardani : Jl. Prawirodipuran Gendoman, Madiun
15. Kania Az-Zahra : Jl. Pulosari 3K/20
16. Nur Imamah : Jl. Karah 7I
17. Dewi : Surabaya, Karang Rejo 3 No 1
18. Ritata : Waru
19. Parmi : Jl. Karah Indah No 235
20. sri sulastri : Klumutan, Saradan
21. Nuning Krisnawati : Jl. Dr Soetomo, Mejayan, Caruban
BAB III
PENUTUP
3.3 Kesimpulan
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sudah banyak orang tua yang
mengetahui tentang penyakit cacingan yang kerap menyerang anak-anak,serta
mengerti cara menanggulangi serta mencegah terjadinya cacingan atau “Soil
Transmitted Helminths” (STH)
Dan bagi anak-anak juga sudah banyak yang mengetahui tentang “Soil
Transmitted Helminths” (STH) (penyakit cacingan),mereka juga selalu menjaga
kebersihan diri guna menghindari timbulnya berbagai macam jenis penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
https://m.klikdokter.com/penyakit/cacingan
https://www.lifebuoy.co.id/semua-artikel/berita-kesehatan/yuk-kenalan-lebih-dekat-dengan-
penyakit-cacingan-pada-anak.html
https://www.kemkes.go.id/article/view/1135/penyakit-kecacingan-masihdianggap-
sepele.html
https://ekspektasia.com/jenis-jenis-cacing-dalam-tubuh-manusia/