Disusun Oleh:
192500018
Biologi 2019/A
2
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
4
Berbentuk buah pir (pear-shaped) atau ovoid dengan panjang 10–30 μm dan lebar 5–
10 μm dan mempunyai membrane bergelombang (undulating membrane) yang
menempel pada costa yang terletak di separuh badan bagian anterior dan berfungsi
untuk pergerakan.
Parasit ini mempunyai 4 flagella anterior yang juga berfungsi untuk pergerakan, dan 1
flagella menempel pada undulating membrane. Sebuah axostyle prominent yang
berasal dari bagian anterior menjuntai kebagian posterior badan hingga menyerupai
ekor (tail) yang digunakan untuk melakukan invasi ke epitel host (Ryan KJ, 2004).
Cytoplasm mengandung siderophillic granules yang terkonsentrasi disepanjang
axostyle dan costa. Parasit ini mempunyai gerakan cepat patah patah (jerky) dan
berdenyut (twitching type movement).
Keluhan lain: pruritus vagina atau vulva dan disuria (rasa pedih waktu kencing)
Infeksi dapat menjalar dan menyebabkan uretritis. Trikomoniasis pada laki-laki yang
diserang terutama urethra, kelenjar prostat, kadang-kadang preputium, vesikula seminalis
dan epididimis. Pada umumnya gambaran klinis lebih ringan dibandingkan dengan wanita.
5
Bentuk akut gejalanya mirip uretritis non gonore, misalnya disuria, poliuria, dan secret
urethra mukoid atau mukopurulen. Urin biasanya jernih, tetapi kadang-kadang ada benang-
benang halus. Pada bentuk kronik gejalanya tidak khas; gatal pada urethra, disuria, dan urin
keruh pada pagi hari.
Menurut Jira, gejala trichomoniasis pada pria dapat dibagi menjadi 4 stadium, yaitu :
1. Stadium akut primer, dijumpai eksudat urethtra.
2. Stadium sub-kronik, eksudat dijumpai sangat sedikit.
3. Stadium laten, gejala klinis tidak dijumpai.
4. Stadium kronik, yang dapat berlangsung sampai beberapa tahun.
- Cara berkembangbiak
6
T. Vaginalis
KLASIFIKASI ILMIAH
Domain : Eukarya
Filum : metamonada
Kelas : parabasalia
Ordo : trichomonadida
Famili : Trichomonas
Spesies : T. vaginalis
Trichomonas vaginalis dapat diidentifikasi dari sediaan sekret vagina yang masih
segar, dimana kita dapat melihat organisme ini secara jelas pergerakannya. Selain dari sekret
vagina yang masih segar lebih baik karena protozoa ini sangat sensitif dan mudah mati,
apalagi pada urine bisa terdapat sel-sel lain (seperti leukosit) yang menyulitkan kita untuk
membedakannya.
Pada wanita, Trichominiasis menyebabkan vaginitis (radang vagina) dengan fluor albus
yang berwarna putih seperti cream dan berbuih. Bagian vulva dan cervic bisa mengalami
peradangan. Sedangkan pada pria jarang menunjukkan tanda yang jelas, tetapi dapat pula
terjadi uretritis dan prostatitis. Pria biasanya mendapatkan infeksi ini dari hubungan seksual
dengan wanita yang terinfeksi trichomonas vaginalis.
Pada wanita, parasit ini hidup di vagina dan servix dan bisa juga ditemukan di
glandula Bartholini, urethra maupun urinary bladder. Pada laki laki ditemukan terutama pada
urethra bagian anterior, tapi mungkin juga ditemukan di prostate dan preputial sac.
Pada laki-laki, trikomoniasis lebih sering tidak bergejala. Namun saat muncul gejala,
penyakit ini bisa memicu timbulnya beberapa kondisi seperti di bawah ini.
1. Iritasi di dalam saluran kencing
2. Rasa terbakar saat buang air kecil atau saat ejakulasi
3. Keluarnya cairan dari lubang penis
Diagnosis Trikomoniasis
Diagnosis trikomoniasis dapat dipastikan dengan melihat sampel cairan Miss V atau urine
pada pria di bawah mikroskop. Namun, tes antigen dan amplifikasi asam nukleat lebih
umum digunakan untuk mendiagnosis trikomoniasis sekarang.
Komplikasi Trikomoniasis
Wanita hamil yang terkena trikomoniasis mungkin akan mengalami komplikasi sebagai
berikut:
2.7 Pencegahan
Pencegahan infeksi yang disebabkan oleh trichomonas vaginalis dapat dilakukan dengan:
1. Penyuluhan dan pendidikan terhadap pasien dan masyarakat umumnya tentang
infeksi ini.
2. Diagnosis dan penanganan yang tepat pada pasangan penderita tricomoniasis.
3. Pemakaian kondom dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mencegah
tertularnya pasangan seksual terhadap infeksi ini.
4. Tidak berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. Dan apabila salah satu
pasangan menderita tricomoniasis, maka sebaiknya pengobatan diberikan kepada
kedua orang pasangan tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
9
Hindari hubungan seksual secara bebas ataupun orang yang terinfeksi dengan trichomonas
serta menjaga kebersihan terutama di bagian alat reproduksi.
DAFTAR PUSTAKA
http://journal.unair.ac.id/BIK3@a-retrospective-study--trichomoniasis-article-10001-
media-34-category-3.html
https://jurnal.ugm.ac.id/bik/article/view/4762
1
0