“TRICHOMONAS VAGINALIS”
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, dan h
idayah-Nya kepada kita, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang PARASIT
DENGAN SPESIES TRICHOMONAS VAGINALIS.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan ba
ik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuk
a kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki maka
lah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Trichomonas (biasanya disebut sebagai “trich”) adalah penyakit menular seksu
al yang paling umum dapat disembuhkan di dunia. Penyakit ini juga merupakan salah
satu dari tiga infeksi vagina yang paling umum pada wanita. Trikomoniasis disebabka
n oleh parasit Trichomonas vaginalis atau tricomonad. T. vaginalis adalah organisme
berbentuk buah pir yang mendorong dirinya dengan empat flagel seperti cambuk yang
menonjol dari ujung depannya. Sebuah flagel kelima, melekat ke membran bergelomb
ang, memanjang ke belakang. Sebuah ekor berduri yang disebut axostyle merupakan
ujung dari T. vaginalis. Hal ini dipercaya bahwa T. vaginalis menempelkan diri ke jari
ngan dengan axostyle mereka yang menyebabkan beberapa iritasi dan peradangan yan
g berhubungan dengan infeksi trikomoniasis. T. vaginalis memiliki ukuran yang berva
riasi antara 5-20 μm.
Trichomonas vaginalis merupakan protozoa pada traktus urogenitalis dan sala
h satu penyebab penyakit menular seksual. Dengan mengetahui beberapa teknik labor
atorium dalam diagnosis trikomoniasis, mulai dari pemeriksaan sederhana sampai pe
meriksaan molekuler, termasuk kelebihan dan kekurangannya diharapkan dapat mem
bantu menegakkan diagnosis, pengobatan, maupun kontrol penyakit ini secara lebih a
kurat, sehingga dapat mengurangi kejadian trikomoniasis sebagai penyakit menular se
ksual.
Trichomonas vaginalis sangat banyak ditemukan di berbagai tempat, ataupun belahan
Dunia manapun, Trichomonas vaginalis lebih banyak ditemukan pada negara berkembang
dari pada negara yang maju, contohnya adalah negara Indonesia, hal ini disebabkan karena
kurangnya tingkat pendidikan dan minimnya pengetahuan serta kurangnya kesadaran tentang
bagaimana menjaga kebersihan diri oleh masyarakat itu sendiri.
Penyakit ini memiliki gejala yang kurang diketahuai sehingga terkadang orang yang
terkena protozoa ini tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi pada tahap awal, cara
penularan penyakit ini juga sangat gampang melalui lingkungan disekitar kita tanpa kita
sadari.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah Trichomonas Vaginalis?
2. Bagaimana klasifikasi dari Trichomonas Vaginalis?
3. Bagaimana siklus hidup dari Parasite Trichomonas Vaginalis?
4. Apa penegakan diagnosis Parasite Trichomonas Vaginalis?
5. Dimanakah habitat dan bagaimana epidemiologi Trichomonas vaginalis?
6. Bagaimana gejala klinis Parasite Trichomonas Vaginalis?
7. Bagaimana pencegahan/terapi untuk Parasite Trichomonas Vaginalis?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah dari Trichomonas Vaginalis.
2. Untuk mengetahui klasifikasi dari Trichomonas Vaginalis.
3. Untuk mengetahui siklus hidup Parasite Trichomonas Vaginalis.
4. Untuk mengetahui diagnosis Parasite Trichomonas Vaginalis.
5. Untuk mengetahui habitat epidemiologi dari Trichomonas Vaginalis.
6. Untuk mengetahui gelaja klinis Parasite Trichomonas Vaginalis.
7. Untuk mengetahui pencegahan/terapi untuk Parasite Trichomonas Vaginalis.
BAB II
PEMBAHASAN
Pencegahan
Pencegahan infeksi yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis dapat
dilakukan dengan penyuluhan dan pendidikan terhadap pasien dan masyarakat
umumnya tentang infeksi ini serta diagnosis dan penanganan yang tepat pada
pasangan penderita trichomoniasis. Pemakaian kondom dapat dijadikan sebagai salah
satu cara untuk mencegah tertularnya pasangan seksual terhadap infeksi ini.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Trichomonas vaginalis adalah protozoa patogen dari saluran urogenital. Cara
infeksinya terutama melalui hubungan seksual, sehingga dimasukkan sebagai organisme
penyebab Sexual Transmitted Disease. Trichomoniasis pada wanita sering menimbulkan
gejala vaginitis sedangkan pada pria biasanya asimptomatis sehingga sering menyulitkan
untuk menegakkan diagnosanya. Berhubungan seksual dengan tidak berganti-ganti pasangan
dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mencegah tertularnya infeksi yang disebabkan
parasit ini. Dan apabila salah satu pasangan menderita trichomoniasis, maka sebaiknya
pengobatan diberikan kepada kedua orang pasangan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Wahyuni, Sitti. Parasit Pada Organ Urogenitallia dan Parasit yang Mengganggu
Kehamilan. Makassar: Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin.