Anda di halaman 1dari 2

Format Refleksi Asuhan Kebidanan

Nama Mahasiswa : Aflah Raudhotul Zannah


NIM : P17324118002
Tanggal Praktik : 28 September 2020

KOMPONEN REFLEKSI URAIAN


Deskripsi:
Gambaran situasi pada Hari ini adalah hari pertama saya melakukan praktek kebidanan secara
kasus online. Pada saat studi kasus saya menjadi orang pertama yang berperan
sebagai bidan. Sebagai seorang bidan saya memberikan asuhan pada
seorang ibu TM 1 dengan keluhan mual muntah. Asuhan ini dilakukan
secara online melalui zoom. Seperti biasa saya memperkenalkan diri dulu
kepada ibu dan mulai melakukan anamnesa. Namun seiring berjalannya
waktu anamnesa saya menjadi banyak yang terlewat dan diulang ulang
karena signal tiba-tiba jelek. Sehingga banyak informasi penting yang tidak
sempat di tanyakan. Saya juga terlalu terfokus kepada daftil sehingga tidak
mengikuti arah jawaban pasien. Begitu pula saat pemeriksaan fisik, saya
sangat merasa bingung ketika melakukan pemeriksaan pada abdomen,
apakah harus dilakukan atau tidak karena seingat saya < 12 minggu belum
melakukan pemeriksaan TFU, dan leopold juga baru di laksanakan pada
minggu ke 22 saya jadi bingung apakah harus saya periksa atau
tidak.Ketika melakukan asuhan setelah pemeriksaan saya terlalu focus
membahas keluhan ibu sehingga informasi lainnya jadi tidak tersampaikan.

Perasaan:
Gambaran pikiran dan Sebenarnya saya merasa sangat gugup karena ini merupakan kali
perasaan pada saat pertamanya saya melakukan praktek secara online, dan saya sebagai orang
menghadapi kasus pertama yang berperan sebagai bidan. Namun saya berusaha dan merasa
saya bisa untuk melakukannya. Saat memulai asuhan awalnya saya merasa
tenang, Namun ketika tiba tiba ada gangguan signal, konsentrasi saya mulai
buyar ditambah rumah saya dijadikan tempat sekolah luring dan sedang ada
perbaikan rumah sehingga banyak suara yang saya dengar dan membuat
saya menjadi tidak fokus.
Hal tersebut membuat saya hanya berkonsentrasi untuk mendengarkan
jawaban-jawaban dari pasien dan menjadi bingung apa saja yang harus saya
gali. Saya juga merasa menjadi kaku lagi dalam memberikan asuhan karena
sudah lama tidak melakukan roleplay sehingga ada hal-hal yang saya ragu
untuk dilakukan karena saya lupa dengan teorinya. ada rasa takut salah juga
karena meski santai rasanya seperti sedang ujian.
Pada saat penggalian anamnesa saya juga sedikit teralihkan fokusnya
karena sebelumnya saya membaca soal dari kasus yang akan teman saya
dapatkan. Sehingga untuk data suami menjadi terlewat. Saat di awal saya
juga sempat ngeblank karena bingung antara menggali dulu keluhan atau
mengkaji dulu data identitas dan lainnya sebab saya terlalu terpaku kepada
daftil yang ada sehingga malah jadi terlewat.
Saya juga merasa kesal dengan diri saya karena

Evaluasi:
hal-hal yang sudah baik dan Hal yang menurut saya sudah baik adalah saya sudah mau berusaha untuk
masih perlu perbaikan pada tenang dan mencoba untuk memulai asuhan dengan baik, sayapun membaca
situasi kasus beberapa literasi sebelum dilakukannya asuhan. namun hal yang harus di
perbaki adalah pemilihan kata dalam berkomunikasi agar tidak ambigu dan
menimbulkan persepsi seperti menjudge, begitupun saya harus sering
melakukan latihan anamnesa agar lebih terbiasa lagi

KOMPONEN REFLEKSI URAIAN


Analisis: apa arti dari Dari situasi ini, saya sebagai mahasiswi kebidanan, selain mempersiapkan
situasi yang terjadi pada knowledge yang mumpuni, saya juga harus memiliki mental yang kuat,
kasus berpikir kritis, dan harus dapat mengendalikan perasaan saya untuk lebih
tenang sehingga segala asuhan atau pekerjaan yang dilakukan dapat secara
hati hati dan terfokus.

Kesimpulan: Apa hal lain


yang harus dilakukan Saya harus berlatih lagi dalam memberikan asuhan kebidanan, dan
mencoba untuk tenang serta percaya diri. Dan mempelajari kembali materi-
materi yang sebelumnya telah di pelajari. Karena kepercayaan diri akan
timbul ketika tidak ragu untuk menyampaikannya karena hal tersebut benar
adanya/ sesuai dengan teori dan penellitian.

Rencana tindakan: jika hal


tersebut terjadi lagi, apa Saya akan mencoba lebih tenang lagi dan berusaha mencari tempat lain
yang akan dilakukan yang signalnya lebih bagus sebelum dilakukan asuhan. Jika tetap tidak bisa
focus saya akan membeli headpone agar suara lain tidak mengganggu
konsentrasi saya.

Anda mungkin juga menyukai