Anda di halaman 1dari 10

1

NAMA MAHASISWA YUYUN LESTARI


NIM 20123299150

WORKSHOP VERBATIM
PRAKTIKUM KONSELING INDIVIDUAL (FASE KE 2)

A. Identitas Konseli (disamarkan)


Nama : YR
Umur : 31 Tahun
Jenis kelamin :Perempuan
Agama :Islam
Etnis :Bugis
Sekolah/pendidikan :S -1

B. Deskripsi masalah yang dikeluhkan (profil konseli)


YR adalah seorang mahasiswa PPG dalam menjalani kegiatan tersebut YR
sering merasa panik dan gelisah, itu dikarenakan dalam kegiatan PPG selalu
ada tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa setiap harinya dan YR merasa
hdalam setiap tugasnya YR harus mengerjakan dengan sempurna, apabila
tugasnya menurutnya kurang sempurna maka YR akan mengalami kegelisahan
sampai tidak bisa tidur, dan merasakan kepalanya sakit, ternyata YR
mempunyai pemikiran bahwa dalam setiap mengerjakan kegiatan atau ujian dia
berpikir bahwa dia harus selalu berhasil, dia tidak boleh gagal, setelah digalai
ternyata pikiran tersebut telah ada semenjak SD, karena pada saat YR masih
SD, YR mendapat pengalaman yang sampai saat ini YR ingat, kejadian
tersebut adalah ketika SD YR dan sepupunya adalah teman satu kelas dan pada
saat pembagian raport YR bertemu tantenya(orang tua sepupunya) dan
mengatakan kepada anaknya bahwa dia tidak boleh kalah dari anak penjual
ember (YR) dari kejadian itu YR bertekad bahwa dalam setiap kesempatan
apapun YR tidak boleh gagal dan harus berhasil.

C. Kerangka kerja teoretik


Manusia pada dasarnya adalah unik dan memiliki kecenderungan berpiki
rasional dan irasional. Ketika berpikir dan bertingkahlaku rasional manusia
akan efektif, bahagia, dan kompeten. Sebaliknya, ketika berpikir dan
bertingkahlaku irasional, individu akan menjadi tidak efektif. Reaksi emosional
seseorang terhadap suatu situasi/kejadian sebagian besar disebabkan oleh
evaluasi, interpretasi, dan filosofi yang disadari maupun tidak disadari.
2

Hambatan psikologis atau emosional adalah akibat dari cara berpikir yang tidak
logis dan irasional. Emosi menyertai individu yang berpikir dengan penuh
prasangka, sangat personal, dan irasional. Berpikir irasional diawali dengan
belajar secara tidak logis yang diperoleh dari orangtua dan budaya tempat
dibesarkan. Berpikir secara irasional akan tercermin dari verbalisasi yang
digunakan. Verbalisasi yang tidak logis menunjukkan cara berpikir yang salah
dan verbalisasi yang tepat menunjukkan cara berpikir yang tepat. Perasaan dan
pikiran negatif serta penolakan diri harus dilawan dengan cara berpikir yang
rasional dan logis, yang dapat diterima menurut akal sehat, serta menggunakan
cara verbalisasi yang rasional.

D. Diagnosis
Dari deskripsi masalah konseli diatas maka dapat dipahami bahwa konseli
mengalami pikiran irasional yang mengganggu kelangsungan hidupnya, dapat
kita kaitkan dengan teori ABCD dari Ellis, yaitu:
A : kejadian di remehkanoleh tantenya ketika SD
B : dia harus selalu berhasil dan tidak boleh gagal dalam setiapkesempatan.
C : gelisah, panik dan tidak bisa tidur

Ellis juga memebrikan rambu-rambu bahwa keyakinan irasional salah satunya


adalah demandingnes ”Harus” sama seperti apa yang dikeluhkan oleh konseli
bahwa konseli mengatakan ”saya harus selalu berhasil dan saya tidak boleh
gagal.

E. Prognosis
Masalah konseli dapat diselasaikan dengan pendekatan ratinal emotive
behavior therapy yang ada proses berkelanjutan di mana konseli mendapatkan
dispute atau pertentangan dari pikiran irasionalnya yang akan menimbulkan
efect untuk berpikir positif atau rasional dan konseli akan mendapatkan new
felling atau perasaan baru yaitu memaknai kegagalan secara positif. Dalam
kasus ini konseli memiliki peluang untuk menjadi pribadi yang lebih kuat
dengan cara belajar dari kegagalan yang merupakan hal yang konseli takutkan.

F. Tujuan konseling
Tujuan layanan konseling membantu konseli agar konseli mampu berpikir
rasional sehingga tidak mengganggu keadaan konseli dalam hal psikis maupun
fisik.

G. Rencana Layanan Konseling


3

1. Pendekatan yang digunakan (jelaskan beserta alasan teoretiknya)


Pendekatan yang digunakan dalam konseling ini adalah pendekatan Rational
Emotive Behavior Therapi (REBT). Pendekatan tersebut diambil karena
konseli menunjukan hal-hal yang irasonal, meletakkan sesuatu secara hitam-
putih, membuat kriteria tinggi terhadap dirinya, dan terdapat demandingnes
(tuntutan/keharusan). Selain itu komponen ABCD yang diampaikan oleh Ellis
terpenuhi dalam kasus konseli seperti:
A : kejadian di remehkanoleh tantenya ketika SD
B : dia harus selalu berhasil dan tidak boleh gagal dalam setiapkesempatan.
C : gelisah, panik dan tidak bisa tidur

2. Teknik (jelaskan beserta alasan teoretiknya)


Teknik yang digunakan dalam konseling ini adalah analisis rasioanal yaitu
mengajarakan konseli bagaimana membuka dan mendebat keyakinan irasional
dengan cara menyajikan fakta ilmuwan, penemu, bahkan orang terkaya di
dunia pun pernah mengalami kegagalan.

3. Rencana Pelaksanaan konseling (rencana wawancara konseling) :

Verbatim Konseling Individual

Konselor/Konseli Percakapan Keterampilan/Teknik


Pembukaan
Ki Assalamualaikum bu
Ko Walaikumsalam, eh buYR apa kabar ibu?
Ki Alhamdulilah baik bu
Alhamdulilah kalu begitu bu, keluarga
ko
gimana bu sehat juaga kan? Pebinaan hubungan
Ki Alhamdulilah sehat juga bu baik, attending
Syukurlah ibu, kita udah lama ya bu tidak
Ko bertemu, gimana nih ibu masih di tempat
kerja lama atau sduah pindah
Saya kemaen alhamdulilah lulus CPNS di
Ki
Sulawesi barat bu
Wah selamat ya bu, saya ikut senang
KO Empati
mendengar ibu bias diterima CPNS
Terimaklasih ibu, sebenarnya ada yang saya
Ki
mau bicarakn dengan ibu
ko Baik sepertinya memang tadi ibu Konfrontasi
mengatakan baik-baik saja tetapi dari raut
wajah ibu, ibu terlihat lesu, sedih, benar
4

begitu bu?
Iya ibu sebenarnya saya agak takut dan agak
Ki
malu untuk menceritakan bu
Baik ibu yus jadi dalam proses konseling ini
mungkin saya tidak bias membantu ibu
yuspira untuk memecahkan masalah
sepenuhnya karena pada dasarnya ibulah
yang akan menyelesaikan masalah ibu
sendiri, saya hanya membantu mengarahkan
ibu, dan didalam proses konseling nanti
saya sebagai konselor mempunyai kode etik
KO
profesi tyaitu asa kerahasiaan, dimana
dalam proses konseling ini tidak ada pihak
ketiga yang thau hanya ibu dan saya, jadi
saya rasa ibu tidak perlu khawatir untuk
membicarakan masalah ibu, dan mungkin
kita akan melakukan proses konseling
selama 30 menit, apakah menurut ibu
cukup?
Ki Baik ibu saya rasa cukup
Baik terimakasih, mungkin bias kita mulai
ibu, tadi ibu mengatakan ingin menceritakan
Ko masalah ibu, boleh diceritakan masalah ibu ,
apa yang ibu alami dan perlu kita selesaikan
bersama-sama?
Akhir-akhir ini saya sering merasa gelisah,
Ki
panic dan cemas bu
Baik ibu akhir-akhir ini sering merasa
cemas panic dan gelisah, apakah itu hanya
Ko
akhir-akhir ini saja atau sudah dari dulu ibu?

Sebenarnya sih enggak bu, saya merasakan


sudah dari lama bu Cuma karena sekarang
Ki banyak sekali hal-hal yang saya hadapi dan
alami membuat saya cemas, panic dan
gelisah bu
Baik ibu mengatakan bahwa ibu sedang
mengalami kepanikan, kecemasan dan
Ko kegelisahan, masalah apa yang sedang ibu Merangkum
alami sehingga menyebabkan ibu seperti
itu?
5

Saya merasa cemas ketika saya akan


mengahdapi suatu ujian, tidak jauh-jauh
Ki ketika saya mengerjakan tugaspun saya
akan cemas karna dalam mengerjakan tugas
apa yang saya kerjakan harus sempurna.
Baik jadi ibu cemas dalam menghadapi
ujian dan juga saat mengerjakan tugas
KO Clarification
karena ibu berpikir bahwa semuanya harus
perfect , apakah benar begitu ibu
Benar sekali ibu jadi kalau misalnya saya
mengikuti tes atau ujian belum
mengalaminya saja saya sudah gelisah,
Ki pikiran pikiran yang tidak bagus itu muncul,
pikiran seperti saya tidak bias menjawab,
pikiran saya kalu tidak lulus, pikiran takut
gagal seperti itu bu
Jadi saat akan mengikuti ujian ibu berpikir
Ko takut gagal, takut tidak bias jawab seperti merangkum
itu ibu?
Ki Kurang lebih seperti itu bu
Adakah pikiran lain yang menjadi dasar
Ketrampilan bertanya/
pemikiran ibu bahwa ibu takut tidak bias
ekplorasi masalah
menjawab takut gagal bu?
Jadi bu kadang saya itu berfikir bahwa saya
itu pasti gagal, tetapi dalam hati kecil saya
saya merasa tidak boleh gagal dan ketika
Ki saya gagal saya itu akan benar-benar down,
membuat saya tidak bias berfikir sampai
kadang fisik saya ikut sakit, karena mungkin
kepikiran dan tidak bia tidur
Jadi menurut ibu pemikiran tersebut tidak
hanya berpengaruh pada mental atau psikis
ibu yang merasa panic dan cemas saja tetapi
juga pada fisik ya bu. Ok kalau boleh saya
Ko tahu bias jelaskan mulai kapan ibu Klarifikasi
merasakan kepanikan, kecemasan atau
pemikiran tidak boleh gagal? Apakah semua
itu muncul semenjak ibu kecil atau hanya
akhir-akhir ini saja?
Ki Jadi itu muncul sudah lama, mungkin semua
orang mengatakan bahwa gagal itu adalah
6

hal yang wajar, tetapi menurut saya gagal


itu adalah sesuatu yang mengganggu, hal itu
diawali pada saat saya kecil, sekitar saya
kelas 3 SD saya dengan sepupu saya pulang
sekolah setelah terima raport saya bertemu
dengan ibunya (tante saya) jadi saat melihat
raport kami berdua tante saya mengatakan “
kok kamu bias kalah sih dengana nak
penjual ember” seperti itu disitu saya
merasa saya sangat sedih karena
keluarganya memang berprofesi sebagai
pegawai semua dan saya hanyalah anak
seorang penjual ember, dan saya merasa
kenapa pekerjaan orang tua saya dibawa-
bawa memang apa salahnya dengan penjual
ember
Apa yang ibu yus rasakan pada saat itu? Ketrampilan bertanya/
ekplorasi masalah
Yang jelas sebagai anak yang sudah paham
pasti saya merasakan perasaan sedih, hancur
begitu bu, kok bias-bisanyatante saya bicara
seperti itu, jadi dari situ saya bertekad untuk
jadi yang terbaik, sehingga saya merasa
tidak perlu menemui kegagalan dalam hidup
saya dan saya harus selalu lulus dalam
setiap kesempatan. Padahal sebenarnya saya
paham bahwa saya mungkin akan gagal tapi
dorongan itu ada ters bahwa saya harus
berhasil
Saya memahami kesedihan ibu karena
diremehkan oleh tante ibu, semoga itu
menjadikan ibu lebih sabar.
Ko Empati
Kemudian bagaimana perasaan ibu terhadap
tante ibu, apakah ibu merasa marah atau
mungki jengkel kepada tante?
Yah sebenarnya ya saya marah begitu bu,
tetapi sebagai anak kecil saya bias apa pada
Ki saat itu, saya hanya bertekad untuk
kedepannya saya bias membuktikan saya
bias membanggakan orang tua saya
7

Baik ibu, apakah perasaan ibu sampai saat Ketrampilan bertanya/


Ko
ini masih seperti itu ? ekplorasi masalah
Itu masih teringat, tapi komunikasi dengna
Ki
tante saya biasa saja sekarang
Jadi yang saya tangkap adalh, dari kejadian
tersebut ibu merasa bahwa saya harus
Ko berhasil dalam setiap hal, saya tidak boleh Klarifikasi
gagal dalam setiap hal dan harus jadi yang
terbaik seperti itu ibu?
Ki Ya persisi seperti itu bu
Baik saya simpulkan ya bu jadi masalh yang
sedang dihadapi ibu adalah pikiran irasional
yang mengatakan bahwa ibu harus selalu
lulus, tidak boleh gagal dan harus jadi yang
terbaik dalam setiap hal, mungkin dalam Memahami dan
Ko
memaknai kegagalan ibu selalu menentukan masalah
memaknainya dengan suatu yang negative
sehingga menyebabkan ibu panic, cemas
dan berpengaruh juga terhadap fisik ibu
seperti itu ya bu ?
KI Iya bu
Ko Ok ibu seperti apa yang saya sampaikan Brainstorming ( curah
diawal tadi bahwa dalam proses konseling pendapat)
ini kita bersama-sama dalam memecahkan
masalah sehingga disini hanya sebagai
fasilitator begitu ya bu.
Baik ibu mungkin yang akan kita lakukan
adalh dengan mengubah pikiran irasional
ibu menjadi pikiran yang rasioanal bahwa
kegagalan itu tidak selamanya negative Brainstorming ( Curah
bahwa kegagalan itu bias menjadi sesuatu pendapat)
yang positif.

Baik ibu dalam proses konseling ini saya


akan meberikan beberapa fakta mengenai
kegagalan
Pertama, mungkin ibu tahu yang namanya
Thomas alva Edison ya bu, ya benar bahwa
dia adalah seorang penemu lampu pijar
yang sampai saat ini kita rasakan
manfaatnya, tentunya dia orang yang hebat
8

ya bu dia bahkan mendapatkan penghargaan


nobel, nah dalam proses eksperimennya
menemukan lampu pijar, Thomas alva
Edison mengalami kegagalan bukan hanya
satu atau dua kali tapi tercatat dia gagal
sebanyak 999 kali hingga lampu pijar bisa
ditemukan, bayangkan ibu orang hebat saja
gagal sampai 999 kali.

Kedua, mungkin ibu tahu yang namanya bill


gates ya bu, baik dia adalah seorang penemu
micrososft dan merupakan orang terkaya
didunia , sama halnya dengan Thomas alva
Edison awalnya dia membuat program
perhimpuanna data perusahaan namun
karena kurang laku dipasaran akhirnya dia
membuat program lain yaitu Microsoft
dalam perjalanannya Bill Gates menemui
banyak kendala seperti ditolak oleh banyak
investor sehingga tidak bisa mendanai
eksperimennya, hingga pada akhirnya dia
menemukan investor yang mampu
membaca peluang tentang programnya dan
akhirnya dia berhasil sampai sekarang

Nah dari kedua fakta kegagalan dari dua


orang tersebut apa yang dapat ibu
simpulkan atua pelajaran apa yang dapat ibu
ambil mengenai kegagalan mereka?
Iya ibu yang pertama ternyata kegagalan itu
sebuah hal yang wajar dialami dan bisa jadi
itu adalah suatu jalan menuju kesuksenan
Ki
Yang kedua ternyata semua orang pernah
merasakan kegagalan sekalipun dia adalah
orang hebat atau ilmuwan
Ko Betul sekali ibu jadi jika ibu berpikir bahwa Genuine
ibu tidak boleh gagal saya rasa itu sulit
karena semua orang pasti pernah gagal dan
dari situlah keberhasilan dimulai Brainstorming ( Curah
9

Baik ibu yang kedua say punya suatu quote


tentang kegagalan, quotenya seperti ini
“kegagalan adalah guru terbaik yang
mengajarkan kita untuk bangkit kembali dan
pendapat)
mengethui hahal-hal yang keliru, tanpa
kegagalan kita tidak akan pernah belajar.

Dari quote tersebut pesan apa yang dapat


ibu ambil, bisa dijelaskan ibu?
Dengan orang gagal tidak harus membuat
dia jatuh tetapi seharusnya ketiga gagl orang
Ki
itu belajar bagaiamna caranya untuk bankit
kembali.
Baik bagus sekali ibu, jadi curah pendapat
yang sudah kita lakukan dapat saya
simpulkan ibu sudah bisa memaknai suatu
kegagalan menjadi sesuatu yang positif,
kemudian ibu mengatakan bahwa kegagalan
itu mengajrkan seseorang untuk bisa
bangkit, kemudian ibu mengatakan bahwa
Attending
kegagalan itu adalah sesuatu hal lumrah
Ko
yangs semua orang bisa mengalaminya,
Pemilihan alternative
Jadi saya dapat melihat perubahan
pemikiran irasonal ibu menjadi rasional.

Baik bu, kira-kira apabila nanti didepan atau


dikemudian hari ibu mengalami suatu
kegagalan apa yang akan ibu lakukan?
Mungkin saya akan berusaha untuk lebih
tenang dan menkan kecemasan saya sendiri,
Ki
dan saya akan berpikir bahwa mungkin itu
adalah awal dari kesuksesan saya ibu
Baik bagus sekali ibu, saya rasa ibu sudah
mampu menubah pikiran irasioanal ibu Attending
ko menjadi rasioanal, jadi apa yang dapat ibu
simpulkan dari awal sampai akhir konseling
kita kita ibu? Bisa dijelaskan ibu?
Ki Yang dapat saya simpulkan adalah semua
orang pasti akan mengalami kegagalan,
10

orang hebatpun bisa mengalami kegagalan


anmun dibalik kegagalan tersebut ada suatu
kesuksean yang menunggu, saya
terimakasih banyak karna ibu sudah mau
meluangkan waktu dan tenaganya untuk
membantu saya karan awalnya saya takut
untuk bercerita
Baik ibu saya juga berterimakasih karena
ibu sudah mau menceritakan masalah ibu
kepada saya namun perlu saya ingatkan
kembali bahwa sesuatu yang perlu ibu
lakukan nanti di kemudian hari adalah ibu
harus bersikap tenang dalam menghadapi
Ko
sebuah kegagaln dna berpikir itu adalah
awal dari kesuksean ibu, baik ibu mungkin
bisa kita akhiri proses konseling kita,
semoga apa yang kita lakukan pada kali ini
adalah sesuatu yang bermanfaat
terimakasih, wasalamualaikum wr.wb
Ki Walaikumsalam wr.wb

H. Video Konseling Individual Menggunakan Pendekatan REBT


https://drive.google.com/file/d/1acsppXFtd1KGHZF41Sbx032hAIFtviZL/view
?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai