Anda di halaman 1dari 2

NAMA MAHASISWA YUYUN LESTARI

NIM 20123299150

ANALISIS KASUS MENURUT PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPI

A. Identitas konseli (disamarkan)


Nama : Udin
Umur : 17 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama :Islam
Etnis : Jawa
Sekolah/ Pendidikan : SMA

B. Deskripsi Masalah
Udin adalah anak kelas XI semester 1 yang tadinya termasuk siswa disiplin, namun
dalam bulan ke dua semester 1 ditemukan bahwa selama satu bulan Udin hanya
masuk sekolah sebanyak lima hari, dari situ saya selaku guru BK mencoba
mengeksplor apa yang menyebabkan Udin menjadi sangat drastis dalam hal pergi ke
sekolah melalui konseling individual, setelah dilakukan konseling indiviual guru BK
menemukan bahwa pada kelas X Udin mengalami kecekaan sepeda motor yang
menyebabkan tangannya cacat secara permanen, dari kejadian tersebut Udin
mengatakan bahwa saya merasa bahwa sekolah itu sia-sia, udin mengatakan dia
semangat ke sekolah, semangat belajar karena dia inginmenjadi seorang TNI ,tetapi
karena kondisi tangannya yang seperti itu Udin berfikir tidak akan bisa menggapai
cita-citanya dan dia merasa putus asa dan tidak mau sekolah lagi.

C. KERANGKA KERJA TEORITIK


Kasus atau masalah Udin di atas bisa dilakukan konseling dengan menggunkaan
pendekatan REBT ,Ellis mengatakan bahwa salah satu ciri dari irasional belive adalah
bencana atau kecelakaan tidak boleh terjadi ini sesuai dengan keadaan konseli bahwa
dia tidak bisa menerima adanya kecelakaan tersebut, selain itu juga konseli merasa
putus asa dengan cita-citanya. dari kasus tersebut maka bisa dianalisis berdasarkan
teori ABCD dari REBT dengan :
A (Activating Event) :Kecelakaan yang menyebabkan tangannya cacat
B1 (Believe) : Merasa bahwa sekolah itu sia-sia
B2(believe) :Dia tidak akan bisa menggapai cita-citanya
C (Consequence) : Malas belajar dan malas berangkat ke sekolah
D (dispute ) : Menkonfrontasikan keyakinan-keyakinan irasionalnya

D. Diagnosis
Menurut hasil analisis yang sduag dipaparkan di atas, konseli mempunyai keyakinan
irasional yaitu keyakinana bahwa sekolah itu sia-sia, dan keyakinan bahwa iya tidak
bisa menggapai cita-citanya, keyakinan irasional menjadi sangat perlu danpenting
untuk diubah menjadi keyakinan yang rasional, karena keyakianan yang irasional
akan menimbulkan pemikiran yang negatif, sedangkan pemikiran yang negatif akan
mengganggu kehidupan konseli kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai