Anda di halaman 1dari 8

BAB II PEMBAHASAN 2.

1 Definisi Trichomoniasis Trikomoniasis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Parasit ini paling sering menyerang wanita, namun pria dapat terinfeksi dan menularkan ke pasangannya lewat kontak seksual. Vagina merupakan tempat infeksi paling sering pada wanita, sedangkan uretra (saluran kemih) merupakan tempat infeksi paling sering pada pria. Trikomoniasis disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Parasit ini menyebar melalui hubungan seksual dengan orang yang sudah terkena penyakit ini. Trikomoniasis menyerang (uretra) saluran kemih pada pria, namun biasanya tanpa gejala, sedangkan pada wanita, trikomoniasis lebih sering menyerang vagina. Resiko untuk terkena penyakit ini tergantung aktivitas seksual orang tersebut. Pada wanita, yang diserang terutama dinding vagina, dapat bersifat akut maupun kronik. Pada kasus akut terlihat sekret vagina keruh kental berwarna kekuning-kuningan, kuning hijau, berbau tidak enak dan berbusa. Dinding vagina tampak kemerahan dan sembab. Selain itu didapatkan rasa gatal dan panas di vagina. Rasa sakit sewaktu berhubungan seksual mungkin juga merupakan keluhan utama yang dirasakan penderita dengan trikomoniasis. Pasien dengan trikomoniasis dapat juga mengalami perdarahan pasca sanggama dan nyeri perut bagian bawah. Bila sekret banyak yang keluar, dapat timbul iritasi pada lipat paha atau di sekitar bibir vagina. Pada kasus yang kronis, gejala lebih ringan dan sekret vagina biasanya tidak berbusa. Berbeda dengan wanita, pada pria biasanya tidak memberikan gejala. Kalaupun ada, pada umumnya gejala lebih ringan dibandingkan dengan wanita.Gejalanya antara lain iritasi di dalam penis, keluar cairan keruh namun tidak banyak, rasa panas dan nyeri setelah berkemih atau setelah ejakulasi.

2.2 Etiologi Trichomoniasis Etiologi dari penyakit trikomoniasis ini adalah Trichomonas vaginalis.Trichomonas vaginalis ini termasuk dalam domain Eukarya, kingdom Protista,filum Metamonada yang termasuk dalam protozoa yaitu flagellata, Kelas Parabasilia, ordo Trichomonadida, genus Trichomonas dan spesies Trichomonasvaginalis (Strous, 2008). Sejumlah faktor telah dikaitkan dengan peningkatan risiko terlular trikomoniasis, antara lain: a) Multiple Sex Partners (pasangan seks lebih dari satu) b) Merupakan keturunaan Afrika c) Sebelumnya atau sedang terinfeksi PMS lain d) Bakterial vaginosis e) (derajat keasaman) pH vagina yang tinggi Parasit Trichomonas vaginalis tersebar melalui hubungan seksual yaitu hubungan penis dengan vagina atau vulva dengan vulva (daerah kelamin luar vagina) jika kontak dengan pasangan yang terinfeksi. Wanita dapat terkena penyakit ini dari infeksi pria atau wanita, tetapi pria biasanya hanya mendapatkan dari wanita yang terinfeksi. Suatu salah pengertian yang umum adalah infeksi ini dapat ditularkan melalui toilet duduk, handuk basah atau kolam air panas. Hal ini tidak mungkin karena parasit tidak bisa hidup lama di benda dan permukaannya (Center for Disease Control, 2011). Sejak ditemukannya trikomoniasis sebagai penyakit menular seksual, mereka yang kemungkinan besar menyebarkan trikomoniasis adalah orang yang meningkatkan aktivitas seksual dan memiliki lebih dari 1 pasangan. Trikomoniasis kadang-kadang disebut penyakit pingpong karena pasangan seksual sering menyebarkan kembali. Penelitian telah menunjukkan bahwa tingkat kesembuhan akan meningkat dan tingkat kambuh turun ketika pengobatan dilakukan pada pasangan seksual dalam waktu yang sama (Center for Disease Control, 2011). Organisme T. vaginalis ada di dalam epitel skuamosa dan sangat sedikityang berasal dari endoserviks, sedangkan T. vaginalis yang terdapat di dalamuretra ditemukan 90% dari kasus Trikomoniasis. Dan sangat sedikit pula ditemukan pada epididimis dan prostat pada pria. Infeksi T.

vaginalis disertai olehsejumlah besar polymorphonuclear neutrofil (PMNs) yaitu mekanisme pertahanan diri tubuh yang bersama-sama dengan makrofag, membunuh organisme tersebut yang disertai atau ditunjukkan dengan keluarnya cairan dari vagina. Organisme T. vaginalis tidak invasif, ada yang hidup bebas di dalam rongga vagina atau didalam epitelnya. Sekitar 50% kasus trikomoniasis terjadi perdarahan mikroskopis(menggunakan teknik yang sesuai). IgA lokal biasanya terdeteksi, tetapi konsentrasi serum antibodi tersebut masih rendah (Cook, 2009). 2.3 Patogenesis Trichomoniasis Adapun pathogenesis dari trichononiasis adalah sebagai berikut : Disebabkan oleh Trichomonas vaginalis, parasit flagelata berbantuk fusiformis, mempunyai 4 flagela Menyebabkan peradangan dengan cara invasi dinding vagina sampai mencapai subepitel terbentuk jaringan granulasi nekrosis Masa inkubasi : 4 hari s/d 3 minggu Pada vagina & uretra parasit hidup dari sisa-sisa sel, kuman dan benda lain dalam sekret. Sering parkir di dinding vagina forniks posterior 2.4 Gejala Klinis Trichomoniasis Gejala umum yang ditimbulkan oleh trikomoniasis ini antara lain: 1. Peradangan pada wanita, trikomoniasis dapat menyebabkan vaginitis (peradangan pada vagina), sedangkan pada pria dapat menyebabkan urethritis (peradangan pada saluran kencing) di dalam penis. 2. Keluarnya nanah berwarna kuning kehijau-hijauan atau abu-abu dari vagina (bahkan terkadang berbusa). 3. Bau yang kuat dan rasa sakit pada saat kencing ataupun berhubungan seksual. 4. Iritasi atau gatal-gatal di sekitar vagina. 5. Sakit perut bagian bawah (jarang ditemukan). 6. Pada pria biasanya keluar nanah dari penis

Gejala Klinis Pada Wanita 1. Sekret vagina seropurulen, kuning, kuning hijau,merah, bau tidak enak, berbusa 2. Dinding vagina merah, sembab, ada jaringan granulasi (strawberry apperance) 3. Dispareunia, perdarahan pascacoital, perdarahan intermenstrual. 4. Iritasi lipat paha dan sekitar genital 5. Uretritis, bartholinitis, skenitis, sistisis Gejala Klinis Pada Pria 1. Menyerang epididimitis 2. sakit saat buang air kecil 3. Pada urine dijumpai benang-benang halus 4. sakit dan pembengkakakn dalam skrotum 2.5 Pemeriksaan Trichomoniasis Trikomoniasis sering kali tidak terdiagnosis. Tes diagnostik yang palingumum digunakan adalah yang terbaik 60-70% sensitif menurut Center for DiseaseControl. Baik wanita dan pria, penyedia pelayanan kesehatan harus melakukan pemeriksaan fisik dan uji laboratorium untuk mendiagnosis trikomoniasis, antara lain sebagai berikut: Wet mount adalah metode yang paling umum digunakan untuk mendiagnosis trikomoniasis. Metode ini menujukkan sensitivitas sebesar 60%. Untuk metode ini, spesimen ditempatkan dalam medium kultur selama 2-7 hari sebelum diperiksa. Jika trichomonas hadir dalam spesimen asli, mereka akan berkembang biak dan lebih mudah untuk dideteksi. Hal ini sangat sensitif dan sangat spesifik. uretra, prostat, preputium, vesikula seminalis,

VPIII Tes Identifikasi mikroba (BD) adalah uji yang mengidentifikasi DNA mikroba yang ada pada kompleks penyakit vaginitis. Identifikasi spesies Candida, Gardnerella vaginalis, dan Trichomonas vaginalis dapat ditemukan dari sampel vagina tunggal. Sensitivitas tes untuk mendeteksi T. vaginalis tinggi, dan dapat memberikan hasil hanya dalam 45 menit. Trichomonas Rapid Test adalah tes diagnostik yang mendeteksiantigen untuk trikomoniasis. Dengan memasukkan sampel usap vagina kedalam tabung reaksi dengan 0,5 ml buffer khusus dengan beberapa perlakuan dan kemudian hasilnya dapat dibaca dalam waktu 10 menit. Uji ini lebih sensitif dibandingkan uji wet mount. Dalam Polymerase Chain Reaction (PCR), sampel diperlakukandengan enzim yang memperkuat daerah tertentu dari DNA T. vaginalis. PCR telah terbukti sebagai metode diagnostik yang paling akurat dalamstudi baru-baru ini. Namun, PCR saat ini hanya digunakan dalam penelitian, bukan pengaturan klinis. Kalium Hidroksida (KOH) "Test Whiff". Uji ini adalah teknik dasar yang dapat digunakan sebagai bagiandari diagnosis klinis. Pengujian dilakukan dengan mencampurkan usapan cairan vagina dengan larutan kalium hidroksida 10%, kemudian menciumnya. Bau amina (amis) yang kuat bisa menjadi indikasitrikomoniasis atau vaginosis bakteri. Test pH vagina Trichomonas tumbuh terbaik di lingkungan asam kurang, dan pH vagina meningkat mungkin merupakan indikasi trikomoniasis. Sebuah penyedia layanan kesehatan melakukan tes dengan menyentuhkan kertas pH pada dinding vagina atau spesimen usap vagina, kemudian membandingkannya dengan skala warna untuk menentukan pH. Uji Pap Smear adalah pemeriksaan mikroskopis dari spesimen. Halini terutama digunakan sebagai tes diagnostik untuk screening berbagai kelainan serviks dan infeksi kelamin. Meskipun kadang-kadang dapatmendeteksi

trichomonads, uji diagnosa ini memiliki tingkat kesalahan tinggi dan tidak cocok untuk screening kecuali digunakan bersamaandengan tes yang lebih sensitif. 2.6 Penatalaksanaan Trichomoniasis Trikomoniasis boleh diobati dengan Metronidazole 2 gr dosis tunggal,atau 2 x 0,5 gr selama 7 hari. Mitra seksual turut harus diobati. Pada neonatuslebih dari 4 bulan diberi metronidazole 5 mg/kgBB oral 3 x /hari selama 5 hari.Prognosis penyakit ini baik yaitu dengan pengambilan pengobatan secarateratur dan mengamalkan aktivitas seksual yang aman dan benar (Slaven, 2007).Pencegahan bagi trikomoniasis adalah dengan penyuluhan dan pendidikan kepada masyarakat yang dimulai pada tahap persekolahan.Mendiagnosis dan menangani penyakit ini dengan benar. Pencegahan primer dansekunder trikomoniasis termasuk dalam pencegahan penyakit menular seksual.Pencegahan primer adalah untuk mencegah orang untuk terinfeksi dengantrikomoniasis dan pengamalan perilaku koitus yang aman dan selamat.Pencegahan tahap sekunder adalah memberi terapi dan rehabilitasi untuk individuyang terinfeksi untuk mencegah terjadi transmisi kepada orang lain (CDC, 2007). 2.7 Pencegahaan Trichomoniasis Karena trikomoniasis merupakan penyakit menular seksual, cara terbaik menghindarinya adalah tidak melakukan hubungan seksual. Beberapa cara untuk mengurangi tertularnya penyakit ini antara lain: 1. Pemakaian kondom dapat mengurangi resiko tertularnya penyakit ini. 2. Tidak pinjam meminjam alat-alat pribadi seperti handuk karena parasitini dapat hidup di luar tubuh manusia selama 45 menit. 3. Bersihkan diri sendiri segera setelah berenang di tempat pemandianumum. 4. Melakukan ANC selama masa kehamilan utuk skrining IMS (Infeksi Menular Seksual) 5. Meningkatkan higiene perorangan dan sanitasi lingkungan 6. Seks yang aman dan dengan satu pasangan 7. Peningkatan status sosial ekonomi 8. Tidak berhubungan seksual dengan penderita

9. Tidak bergonta-ganti pasangan seksual 10. Memakai kondom Kesimpulan Trikomoniasis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkanoleh parasit Trichomonas vaginalis. Parasit Trichomonas vaginalis tersebar melalui hubungan seksual yaitu hubungan penis dengan vagina atau vulva denganvulva (daerah kelamin luar vagina) jika kontak dengan pasangan yang terinfeksi.Baik wanita dan pria, penyedia pelayanan kesehatan harus melakukan pemeriksaan fisik dan uji laboratorium untuk mendiagnosis trikomoniasis.Pencegahan bagi trikomoniasis adalah dengan penyuluhan dan pendidikan kepada masyarakat yang dimulai pada tahap persekolahan.Mendiagnosis dan menangani penyakit ini dengan benar. Pencegahan primer dansekunder trikomoniasis termasuk dalam pencegahan penyakit menular seksual.

Alonemisery. 2011. Trikomoniasis .Available On : http://kesmasunsoed.blogspot.com/2011/05/makalahtrikomoniasis-trichomoniasis.htmlAccess On : 31 May 2011Evan Hamsafir. 2010. Diagnosis dan Penatalaksanaan Penyakit Trikomoniasis .Available On : http://www.infokedokteran.com/info-obat/diagnosisOn : 31 May dan- penatalaksanaan-penyakit-trikomoniasis.htmlAccess 2011Anonym. 2009. Trichomoniasis

.Available ess On : 31 May 2011Anonym. 2010. Trokomoniasis .Available On : 31 May 2011Anonim. Trikomoniasis .http://docs.google.com/viewer?

On

:http://health.detik.com/read/2009/12/16/152625/1261282/770/trichomoniasisAcc

On

:http://www.klikdokter.com/medisaz/read/2010/07/05/187/tr ikomoniasisAccess

a=v&q=cache:MO2CeYBXWbgJ:eprints.undip.ac.id/25004/1/Fitriana_Yuliawati _Lokollo.pdf+penyakit+trikonomiasis+filetype:pdf&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid= ADGEEShImDFq4cRqMWFLlppaZRiU5_ Ris81GC4lPXBqJLu7IE2jgpzx9IQU K e76E K zX_NyzYRU8qOmJ9LW1igb8m0HsUqeLrhRTgnBR8TLr2Depzn8eaGb C0Pu8mMBxo8I6EiiZwVhgq&sig=AHIEtbS5kv6ZP7XMPYga20_bN K obgBe K bQAccess On : 31 May 201

Anda mungkin juga menyukai