Anda di halaman 1dari 2

KELAINAN RONGGA MULUT

Penyebab Manifestasi Klinis


Patofisiologi
Parotitis merupakan penyakit infeksi pada kelenjar parotis akibat
 Infeksi bakteri. Paling sering disebabkan bakteri  Pada infeksi bakteri, sering kali penderita mengeluhkan
Staphylococcus aureus, Alpha-hemolytic streptococcus, dan virus.Penyakit ini merupakan penyebab edema kelenjar parotis yang paling
pembengkakan kelenjar yang nyeri dan progresif. Bahkan
Streptococcus pyogenes. Infeksi ini sering kali menyebabkan sering.Kejadian parotitis saat ini berkurang karena adanya vaksinasi. proses mengunyah dapat memperparah keluhan nyeri.
parotitis supuratif akut. Insidens parotitis tertinggi pada anak- anak berusia antara 4-6 tahun. Onset Parotitis biasanya ditemukan hanya pada satu sisi.
 Infeksi jamur. Infeksi jamur Candida albicans dapat penyakit ini diawali dengan adanya rasa nyeri dan bengkak pada daerah  Pada gondongan ditemukan nyeri dan pembengkakan kelenjar
menyebabkan parotitis, terutama pada manusia dengan penyakit sekitar kelenjar parotis. Masa inkubasi berkisar antara 2 hingga 3 minggu. selama 5–9 hari. Keluhan ini disertai demam, anoreksia, dan
kronis. Gejala lainnya berupa demam,malaise, myalgia, serta sakit kepala (Tamin kelelahan. Sering kali, pembengkakan kelenjar ditemukan
 Tumor. Berbagai tumor jinak, mucoepidermoid carcinoma, ,Susyana & Duhita Yassi,2011). pada dua sisi.
adenoid cystic carcinoma, dan berbagai tumor ganas lainnya.  Kulit pada area kelenjar parotid dapat tampak kemerahan dan
 Sialolithiasis. Adanya batu pada saluran air liur. Keadaan ini bengkak.
dapat menyebabkan sumbatan yang berkembang menjadi  Pada keadaan akut ditemukan nyeri tekan pada area kelenjar
parotitis. parotid yang mengalami peradangan. Hal ini umumnya tidak
 Penyakit autoimun. Misalnya Mikulicz disease, Sjogren terjadi pada keadaan kronis.
syndrome, dan sebagainya.  Pada pemijatan kelenjar parotid dari arah posterior ke anterior
akan mengeluarkan air liur. Bila disebabkan infeksi bakteri,
PAROTITIS air liur dapat tampak purulent. Jika disebabkan penyakit
autoimun, air liur dapat disertai benda kecil berwarna
kekuningan dengan konsistensi seperti tahu.
Definisi  Keluhan sering kali disertai demam dan menggigil.
Penyakit infeksi pada kelenjar parotis akibat
virus.Penyakit ini merupakan penyebab edema kelenjar Penatalaksanaan
parotis yang paling sering.Kejadian parotis saat ini
berkurang karena adanya vaksinasi. 1) Penderita rawat jalan
Pencegahan a) Istirahat yang cukup, di berikan kompres
Cara pencegahan terbaik untuk parotitis adalah dengan imunisasi b) Pemberian diet lunak dan cairan yang cukup
rutin rekomendasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) 2011. c) Medikamentosa : Analgetik-antipiretikPenderita rawat inap
Vaksin ini merupakan kombinasi dengan vaksin measles (campak)
2) Penderita dengan demam tinggi, keadaan umum lemah, nyeri kepala hebat, gejala saraf
dan rubella (campak Jerman). Diberikan sebanyak 2 kali, yaitu pada
usia 15 bulan dan kemudian usia 5–6 tahun (FK UNUD, 2011). perlu rawat inap diruang isolasi.
a) Diet lunak, cair dan tidak kering
b) Analgetik-antipiretik
NOC NIC c) Berikan kortikosteroid untuk mencegah komplikasi
Diagnosa keperawatan Domain II Physiologic Health Class K Nutrition Therapy (1120)
3) Terapi komplikasi
Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan Digestion & Nutrition 1) Monitor intake makanan dan cairan serta
A) Encephalitis
dengan ketidakcukupan intake makanan akibat kesulitan menelan Nutritional Status (1004) hitung kalori harian yang dibutuhkan
Simptomatik untuk encephalitisnya. Lumbal pungsi berguna untuk mengurangi sakit
Intake nutrisi (100401) 2) Ajarkan pasien untuk memilih makanan
kepala.
Tujuan Intake makanan (100402) halus, lunak dan tidak mengandung
B) Orkhitis
Domain 2: Nutrition Intake cairan (100408) asam
a) Istrahat yang cukup
Class 1. Ingestion Hydrasi (100411) 3) Dorong pasien untuk memilih makanan
b) Pemberian analgetik
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu 1x24 jam yang lunak untuk memudahkan proses
c) Sistemik kortikosteroid (hidrokortison, 10mg/kg/24 jam, peroralm, selama 2 – 4
pemenuhan intake nutrisi klien dapat tercukupi menelan
hari)
Kriteria hasil: berat badan dalam batas normal & kebutuhan nutrisi adekuat 4) Instruksikan pasien dan keluarga tentang
4) Pankreatitis
diet yang diresepkan
Intervensi Terapi simptomatis dengan cairan yang cukup.
KANDIDIASIS
PENGERTIAN ETIOLOGI

Candidiasis adalah infeksi yang di sebabkan oleh jamur candida.infeksi kandida menyerang Penyebab paling umum adalah jamur candida ALBIKANS.
kulit dan selaput mukosa yaitu jarngan yang melapisi permukaan bagian tubuh kita misalnya,
vagina ( vagina candidiasis), yang sering kita kenal keputihan dan di rongga mulut (oral Struktur K. Albikans ini terdiri dari dinding sel sitoplasma nucleus membrane golgi dan endo plasmik
candidiasis). kandida juga merupakan penyebab tersering dari paronokia yaitu infeksi kulir retikuler dinding sel terdiri dari beberapa lapis dan di bentuk oleh manoprotein gulkan
dan kuku dan onikkomiosis penyakit jamur kuku chitin.K.Albikans dapt tumbuh pada media ang menganbung sumber karbn misalnya glukosa dan
nitrogen biasanuya di gunakan ammonium atau nitrat kadang – kadang memerlukan
biotin.Pertumbuhan jamur ditandai dengan pertumbuhan ragi yang berbentuk oval atau sebagian
KLASIFIKASI BERDASARKAN TEMPAT YANG TERKENA elemen filament hyfa/pseudohyfa ( sel ragi yang memanjang )dan suatu masa filament hyfa disebut
 Oral
 Perleche,luka dan radang pada tepi kiri dan kanan mulut luar MANIFESTASI KLINIS
Gejala umum candidiasis mulut meliputi bintil-bintik
berwarna putih di dalam mulut dan lidah, kulit di sudut mulut
pecah-pecah, dan kemerahan pada rongga mulut. Sakit
tenggorokan dan kesulitan menelan makanan.
PATOFISIOLOGI
Infeksi Candida sp, paling sering adalah Candida albicans. PENATALAKSANAAN
C. albicans adalah jamur dimorfik yang merupakan flora normal kavitas oral. Flora normal ini
dapat menjadi patogen ketika terdapat faktor predisposisi, misalnya kebersihan oral yang Cukup menggunakan antifungal topikal. Namun pada keadaan dimana lesi luas atau tidak berespon
buruk, merokok, xerostomia, dan gangguan imunologi. Candida sp mengeluarkan protein dengan obat topikal, dapat diberikan antifungal sistemik
berupa Secreted Aspartyl Proteinases (SAPs) yang memicu invasi ke mukosa dan peradangan.
Sekresi ekstraseluler SAP memerlukan gen protein prevakuola atau vacuolar protein sorting Antifungal Topikal
4-A (VPS4A) yang merupakan kunci dari kandidiasis.
Antifungal topikal  dapat diberikan pada kandidiasis nonkomplikasi atau pada pasien dengan sistem
imun yang normal. Golongan polinen, seperti nystatin, bekerja melalui pengikatan langsung pada
ergosterol di dalam membran sel jamur sehingga menyebabkan kebocoran pada lapisan sistoplasma.
Nystatin atau amfoterisin B topikal dapat digunakan selama 4 minggu , atau pada kasus rekurensi dapat
digunakan hingga 6 minggu.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut b.d proses infeksi yang menghasilkan bentukan warna merah dan eksudat berwarna putih. Pilihan lain adalah miconazole topikal yang dapat digunakan selama 1 minggu. Miconazole bekerja

TUJUAN / KRITERIA HASIL INTERVENSI


Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam diharapkan nyeri pada mukosa klien hilang.  Kaji nyeri secara komprehensif baik skala, frekuensi, lokasi dan durasinya
Dengan kriteria hasil klien mampu :  Observasi respon non verbal
· Mampu mengontrol nyeri
 Jelaskan mekanisme nyeri yang terjadi
· Mampu mengetahui factor penyebab nyeri
 Ajarkan tekhnik relaksasi dan distraksi untuk mengurangi rasa nyeri
· Skala nyeri hilang
 Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat analgetik
· Ekspresi wajah rileks
 Kolaborasi dengan keluarga dalam mengontrol factor pemicu timbulnya nyeri seperti
pembatasan aktivitas

Anda mungkin juga menyukai