Anda di halaman 1dari 2

“Studi Kasus Infeksi Saluran Kemih”

Pada tanggal 22 April 2013 jam 11.00 WIB telah datang ke RS Setia Sehat pasien bernama
Ny. R, umur 33 tahun, alamat Mojosongo, pendidikan SMA, pekerjaan swasta, nomor
register 224XXX, dirawat di Bangsal Cempaka RS Setia Sehat. Pasien sudah sejak tanggal 21
April 2013 menjalani perawatan dengan diagnosa oleh dokter Infeksi Saluran Kemih.
Keluhan utama yang dirasakan Ny. R adalah nyeri perut bagian kiri bawah dengan riwayat
kesehatan sekarang Ny. R merasakan nyeri perut bagian kiri bawah seperti tertusuk-tusuk
sejak 2 hari yang lalu saat buang air kecil terasa panas dan nyeri (dysuria), sering buang air
kecil (frequency), buang air kecil yang mendesak dan tiba-tiba (urgency), serta rasa tidak
nyaman di area suprapubik, keluarga membawa pasien ke bidan dekat rumah, dan diberikan
obat tetapi nyeri perut timbul kembali, pasien segera dibawa ke IGD RS Setia Sehat oleh
keluarganya dan dirawat di bangsal Cempaka pada tanggal 21 April 2013 pukul 14.50 WIB
dengan tangan kiri terpasang infus RL 20 tetes per menit, dengan pemeriksaan tanda-tanda
vital tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi pernafasan 20 kali per menit, frekuensi nadi 80
kali per menit, suhu 36,1 0C. Pasien tampak lemah dan aktivitas pasien dibantu oleh keluarga.
Riwayat penyakit dahulu, pasien belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya, belum
pernah dioperasi, belum pernah mempunyai riwayat penyakit Infeksi Saluran Kemih. Pasien
juga mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi terhadap makanan atau obat-obatan dan
dikeluarganya Ny. R tidak ada yang memiliki penyakit keturunan maupun menular, seperti :
Stroke, Hipertensi, Diabetes Militus, Hepatitis, dan lain-lain.
Pada pola eliminasi Ny. R mengatakan sebelum sakit Buang Air Kecil (BAK) lancar dengan
karakteristik urin berwarna kuning pekat, bau khas, frekuensi ± 7-8 kali/hari (± 1500 cc),
dengan Buang Air Kecil secara spontan, selama sakit Buang Air Kecil (BAK) sering dengan
karakteristik urin berwarna kuning keruh, bau khas, frekuensi ± 6-7 kali/hari (± 500-1000 cc)
dan terasa panas saat Buang Air Kecil (BAK), pasien tampak memegangi perutnya, tidak
terpasang DC.
Pada pola istirahat dan tidur, Ny. R mengatakan sebelum sakit, istirahat tidurnya dirumah
biasa tidur 7 jam/hari, tidur nyenyak tanpa mengkonsumsi obat tidur dan tidur jam 21.00
WIB bangun jam 04.00 WIB.
Selama sakit mengalami gangguan yaitu tidur yang kurang nyenyak, tidur 5 jam dan sering
terbangun karena nyeri yang dideritanya. Pada pola kognitif dan perseptual, sebelum sakit
Ny. R mengatakan masih bisa melihat dan mendengar dengan baik. Selama sakit Ny. R
mengatakan masih bisa melihat dan mendengar dengan baik.
Keluhan : terasa sakit saat Buang Air Kecil (BAK) dan sesudah Buang Air Kecil (BAK)
masih terasa sakit, Kualitas : nyeri seperti ditusuk-tusuk, Daerah : nyeri pada kuadran kiri
bawah, Tingkat keparahan : skala nyeri 5 (0-10), Waktu : nyeri dirasakan hilang timbul,
pasien tampak lemah dan meringis kesakitan. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan Ny. R,
meliputi pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan urinalisa tgl 23 April 2013.

Pemeriksaan Nilai Normal


Hemoglobin 10,6 g/dL 12,1-17,6 g/dL
Eritrosit 4,06 jt/mm 3 4,5-6,9
Leukosit 18,8 /mm3 4.400-11.300
MCV 100.8 fl 80-96
MCHC 30.8 g/dl 32-36
SGOT 43,03 U/L 0-21
SGPT 23,28 U/L 0-22

Hasil pemeriksaan urinalisa pada tanggal 22 April 2013, warna kuning muda, kejernihan
keruh, berat jenis 1.010 dengan nilai normal (1.015-1.025), leokosit 35-40 /LPB dengan nilai
normal (0-3/LPB), bakteri (+).
Terapi yang diperoleh pasien selama di bangsal antara lain :
Obat-Obat Tanggal
23/4 24/4 25/4
infus RL 20 tetes per menit √ √ √
injeksi intravena cefozolin 1 mg/12 jam √ √ √
injeksi intravena gastridin 50 mg/8 jam √ √ √
injeksi intravena antalgin 500 mg/8 jam √ √ √
injeksi intravena hyosin 20 mg/8 jam √ √ √
injeksi intravena ondansentron 1 mg/8 jam √ √ √
Alprazolam tablet √ √ √
Ibuprofen tablet √ √ √

Anda mungkin juga menyukai