Anda di halaman 1dari 14

PARKINSON

DISEASE
Oleh:
Tria Sukma Witungga
PENDAHULUAN
Th 1817 Dr. James Parkinson
mempublikasikan kasus pasien yang
mengalami shaking palsy (shake = gemetar,
palsy = kelumpuhan)
Sejak saat itumuncul istilah Parkinsonism
menggambarkan gejala klinik yang ditandai
dg : gemetar, kekakuan, bradikinesia, dan
instabilitas postural.
DEFINISI
Penyakit Parkinson merupakan suatu penyakit
karena ganggguan pada ganglia basalis akibat
penurunan atau tidak adanya pengiriman
dopamin dari substansia nigra ke globus
palidus/ neostriatum (striatal dopamine
deficiency). Penyakit Parkinson ditandai
dengan gejala tremor, rigiditas, bradikinesia
dan hilangnya stabilitas postural.
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi dan insidensi penyakit Penyakit
Parkinson semakin meningkat seiring
bertambahnya usia.
Penyakit Parkinson paling banyak dialami
pada usia lanjut dan jarang ditemukan pada
umur dibawah 30 tahun
Penyakit ini lebih banyak ditemukan pada pria
daripada wanita
ETIOLOGI
Etiologi Parkinson primer masih belum
diketahui.
Terdapat beberapa dugaan, diantaranya ialah:
reaksi abnormal terhadap virus yang sudah
umum, pemaparan terhadap zat toksik,
terjadinya penuaan yang prematur atau
dipercepat.
Parkinson disebabkan oleh rusaknya sel-sel
otak, tepatnya di substansi nigra.
Faktor Resiko
Usia
Genetik
Faktor lingkungan: Xenobiotik, pekerjaan,
infeksi, diet
Ras
Trauma kepala
Stress dan depresi
PATOFISIOLOGI
Abnormalitas patologis yang utama: degenerasi sel dengan
hilangnya neuron dopaminergik yang terpigmentasi di pars
compacta substansia nigra di otak dan ketidakseimbangan
sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
Pada orang normal dopamin berkurang 5% per dekade,
sedangkan pada penderita Parkinson berkurang sebanyak
45% per dekade.
Gejala penyakit ini baru muncul ketika dopamin di striatal
sudah berkurang sampai 80%
Degenerasi sraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan
peningkatan aktivitas kolinergik striatal, hal inilah yang
menyebabkan tremor
Gejala dan tanda
Tanda Utama:
Tremor
Kekakuan/ rigiditas: gerakan putar siku dan
pergelangan tangan berkurang, ekspresi
wajah kaku
Bradikinesia: langkah menjadi pendek, saat
berjalan tangan tidak melangayun seperti
pada orang normal
Instabilitas postural: mudah terjatuh
Tanda non-motorik:
Demensia
Depresi
Disfagia
Gangguan tidur
Konstipasi
berkeringat
DIAGNOSIS
Diagnosis penyakit Parkinson berdasarkan klinis dengan
ditemukannya gejala motorik utama antara lain tremor pada
waktu istirahat, rigiditas, bradikinesia, dan hilangnya refleks
postural.
Tanda-tanda motorik biasanya berawal secara unilateral
Kriteria diagnosis yang dipakai di Indonesia adala kriteria
Hughes (1992):
Possible : didapatkan 1 dari gejala-gejala utama
Probabble : didapatkan 2 dari gejala-gejala utama
Definite : didapatkan 3 dari gejala-gejala utama
PENATALAKSAAN
Terapi Farmakologis (berdasarkan mekanisme
kerjanya):
Meningkatkan kadar dopamin endogen: L-
Dopa, Carbidopa, Selegilin, Amantadin
Agonis Dopamin: Bromokriptin, lisurid,
Pergolid (Permax), Pramipexol (Mirapex),
Ropinirol, Kabergolin, dan Apomorfin
Antikolinergik: Benztropin, triheksifenidil
Terapi non-farmakologi :
Latihan
Edukasi
Nutrisi
Pembedahan
Tujuan Terapi
Meminimalkan kecacatan (disability) dan efek
samping, serta meningkatkan kualitas hidup
semaksimal mungkin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai