Anda di halaman 1dari 34

FARMAKOTERAPI IV TRIKOMONIASIS OLEH KEL.

II :
ILDA MONALISA 0811013131 YENI SUWITA 0911013100 ETATUTWUNI 0911013101 SUCI OKTI 0911013102 SHINTIA RINELDI 0911013103 KIKI RISKA DEWI 0911013104 MELISA DEZA 0911013105 WIDIA PURNAMA SARI 0911013106 DWI SESSARIA DIL 0911013107 TIARA PRIMA 0911013108 MIDHA HUSNI 0911013110

Trichomonas vaginalis
Class : Flagellata Family : Trichomonadidae Genus : Trichomonas Species : Trichomonas vaginalis

Pendahuluan

Spesies parasit ini ditemukan pertama kali oleh Donne 1836 pada sekresi purulen dari vagina wanita dan sekresi traktus urogenital pria. Pada tahun 1837, protozoa ini dinamakan Trichomonas vaginalis. Parasit ini bersifat cosmopolitan ditemukan pada saluran reproduksi pria dan wanita.

Cont...
Spesies ini habitatnya pada daerah genital dan dapat menyebabkan patologi urogenital dan sebagai pemicu munculnya penyakit kelamin. Pria yang mengandung Trichomonas vaginalis sebagian besar asimtomatik dan respon radang pada uretra pria biasanya tidak ditemukan. Hal ini berhubungan dengan epitel kuboid pada uretra.

Cont...

Trichomonas vaginalis tumbuh di lingkungan yang basah dengan suhu 35-37 C dengan pH antara 4,9-7,5 Trichomonas vaginalis tidak menyerang jaringan di sebelah bawah dinding vagina, ia hanya ada di rongga vagina; sangat jarang ditemui di tempat lain. Lingkungan vagina sangat disukai oleh organisme ini.

Cont...
Trichomonas vaginalis dapat menimbulkan reaksi radang pada rongga vagina yang didominasi oleh sel lekosit polymorphonuclear (PMN). Trichomonas vaginalis dan ekstraknya dapat merangsang kemotaktik sel lekosit PMN, yang mungkin mempengaruhi perkembangan gejalanya.

Hospes, Nama Penyakit dan Habitat


Hospes dari Trichomonas vaginalis adalah manusia. Parasit ini terdapat pada genital wanita dan pria, terutama ditemukan pada saluran kencing kedua jenis kelamin tersebut. Wanita frekuensi lebih banyak dijumpai daripada pria. Trichomoniasis adalah nama penyakit yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis.

Morfologi

Trichomonas vaginalis berbentuk oval, dengan panjang 4-32m, dan lebar 2,4-14,4 m. Organisme ini memiliki flagella dan undulating membrane yang panjangnya setengah panjang tubuhnya. Nucleus berbentuk oval, dan di belakang nucleus terdapat blepharoblast yang merupakan tempat keluarnya 4 buah flagella yang menjuntai bebas dan melengkung di ujungnya sebagai alat gerak.

Cont...

Flagella ke lima melekat ke undulating membrane dan menjuntai. Trichomonas vaginalis ini memperoleh makanannya scara omosis dan fagsitosis. Perkembangbiakannya secara membelah diri (binary fission), yang dilakukan setiap 8-12 jam pada kondisi optimum. Tidak seperti protozoa lainnya, Trichomonas vaginalis tidak memiliki bentuk kista.

Cont...

Untuk hidup dan berkembang biak, Trichomonas vaginalis memerlukan kondisi lingkungan yang konstan dengan temperature sekitar 35-37oC, pH sekitar 4,9-7,5. Protozoa ini sangat sensitif terhadap tekanan osmotic, dan akan cepat mati apabia berada dalam lingkungan kering.

Siklus Hidup

Pada wanita tempat hidup parasit ini di vagina dan pada pria di uterus dan prostat. Parasit ini hidup di makosa vagina dengan makan bakteri dan leukosit. Trichomonas vaginalis bergerak dengan cepat berputar-putar di antara sel-sel epitel dan leukosit dengan menggerakkan flagel antesias dan membran bergelombang. Trichomonas vaginalis berkembangbiak secara belah pasang longitudinal.

Cont...

Di luar habitatnya, parasit mati pada suhu 500C, tetapi dapat hidup selama 5 hari pada suhu 00C. Dalam biakan, parasit ini mati pada pH kurang dari 4,9, inilah sebabnya parasit tidak dapat hidup di sekitar vagina yang asam (pH 3,8 4,4). Parasit ini tidak tahan pula terhadap desinfektans dan antibiotik.

Cont...

Infeksi terjadi secara langsung waktu bersetubuh melalui bentuk trofozoit pada keadaan lingkungan sanitasi kurang biak dengan banyak orang hidup bersama dalam satu rumah. Infeksi secara tidak langsung melalui alat mandi seperti : lap mandi atau alat sanitasi seperti toilet seat, pernah di laporkan.

Cont...

Pada sebagian besar kasus, Trichomonas vaginalis ditransmisikan saat terjadi hubungan kelamin. Pria sering berperan sebagai pembawa parasit. Parasit ini berada pada saluran urethra pada pria. Seorang pria yang membawa parasit akan menularkan pada pasangannya saat terjadi hubungan seksual. Selanjutnya wanita pasangannya tersebut akan terinfeksi oleh parasit dan berkembang biak di daerah genital. Apabila wanita tersebut kemudian berhubungan seksual dengan pria lain yang sehat maka akan terjadi penularan kembali.

Cont...

Mengamati proses penularan parasit ini, maka kelompok resiko tinggi untuk mengidap Trichomoniasisadalah para wanita pekerja seks komersial dan pria yang suka berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seks serta semua orang yang memiliki kebiasaan seks bebas.

Epidemiologi

Trikomoniasis vagina ditemukan di mana-mana. Penelitian menunjukkan bahwa parasit ini di temukan pada semua bangsa/ras dan pada semua musim, sukar untuk menentukan frekuensi penyakit ini di suatu daerah atau negeri, karena kebanyakan penelitian dilakukan pada golongan tertentu saja seperti golongan wanita hamil (18 25 % di AS) dan dari klinik ginekologi (30 40 % di eropa timur). Di Indonesia berdasar hasil penelitian di RSCM Jakarta terdapat 16% kasus dari klinik kebidanan dan 25 % wanita dari klinik ginekologi (sample sebanyak 1146 orang).

Cont...

Cara pemeriksaan yang berbeda dapat pula memberikan hasil yang berlainan, pada pria umumnya angka-angka yang ditemukan lebih kecil, mungkin sekali oleh karena parasit lebih sukar di temukan dan oleh karena infeksi sering berlangsung pada gejala pada wanita parasit lebih sering di temukan pada kelompok usia 20 49 tahun, berkurang pada usia muda dan usia lanjut dan jarang pada anak gadis

Cont...

Pada pemeriksaan in speculo, tampak kelainan berupa vaginitis, dinding vagina dan porsio tampak merah meradang dan pada infeksi berat tampak pula pendarahanpendarahan kecil. Flour tampak berkumpul di belakang porsio, encer atau sedikit kental pada infeksi campur, berwarna putih kekuningkuningan atau putih kelabu dan berbusa.banyak flour yang di bentuk tergantung dari beratnya infeksi dan stadium penyakit.

Cont...

Selain gejala flour albus yang merupakan keluhan utama penderita, pruritus vagina atau vulva dan disuria (rasa pedih waktu kencing) merupakan keluhan tambahan. Infeksi dapat menjalar dan menyebabkan uretritis. Kadangkadang infeksi terjadi tanpa gejala. Pada pria, infeksi biasanya terjadi tanpa gejala, atau dapat pula menyebabkan uretritis, prostatitis dan prostatovisikulitis.

Gejala Trikomoniasis

Pada sebagian wanita yang terinfeksi parasit Trichomonas vaginalis tidak menimbulkan gejala. Namun sebagian lagi menimbulkan gejala yang biasanya muncul dalam waktu 5 sampai 28 hari setelah terinfeksi parasit tersebut. Gejala-gejala pada wanita meliputi: Vagina berbusa berwarna kuning kehijauan atau abu-abu Merasa tidak nyaman saat berhubungan seksual Vagina berbau busuk Terasa nyeri saat buang air kecil Pada seorang wanita juga mungkin akan terjadi iritasi dan gatal- gatal di daerah genital. Dan kadang juga timbul rasa nyeri perut bagian bawah. Kebanyakan pria yang terinfeksi tidak memiliki gejala. Jika hal itu terjadi, gejalagejala yang timbul adalah sulit buang air kecil dan sulit ejakulasi

Diagnosa penyakit

Diagnosis berdasarkan keluhan keputihan atau flour albus, rasa panas dan gatal pada vulva/vagina dan keluarnya sekret encer, berbusa berbau tidak sedap dan berwarna kekuning-kuningan, serta adanya rasa bekas garukan karena gatal dan heperemia pada vagina. Diagnosis laboratorium di buat dengan menemukan parasit Trichomonas vaginalis pada bahan sekret vagina, sekret uretra, sekret prostat dan urine.

Cont...

1)

2)

Dengan cara pembuatan preparatnya sbb : Pada wanita, diambil sekret dari vagina (diambil pada bagian yang putih). Secara mikroskopis apabila ditemukan parasit Trichomonas vaginalis maka diagnoas laboratorium dapat ditegakkan. Pada laki-laki dengan cara memasukan jari peranum, kemudian prostat dipijat sampai keluar sekret 1 - 2 tetes . Untuk kontrol pasca pengobatan, pemeriksaan langsung dengan menggunakan mikroskop perlu di tunjang dengan melakukan pembiakan sekret vagina atau bahan lain dalam medium yang cocok. Test serologis

Cont...
Metode serologi Beberapa studi mengatakan bahwa uji serologis kurang sensitif daripada kultur atau pemeriksaan sediaan basah.Pada metode serologi ini dapat digunakan teknik ELISA, tes latex agglutination yang menggunakan antibodi poliklonal Antigen detection immunoassay yang menggunakan antibodi monoklonal dan nucleic acid base test.

a. b.

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Spekulum Pemeriksaan spekulum untuk menginspeksi vagina dan serviks secara langsung. Ada beberapa macam, speculum metal cusco, atau bivalve adalah yang paling popular. Speculum ini terdiri dari dua daun yang dimasukkan dalam keadaan tertutup, dan kemudian dibuka dengan menekan pegangannya. 2 macam speculum dua daun yaitu : 1. Graves (speculum cocor bebek), speculum yang lebih umum digunakan. Daun daunnya lebih lebar dan melengkung pada sisinya. 2. Pedersen, mempunyai daun yang lebih sempit dan rata, dipakai untuk wanita dengan introitus kecil.

Teknik Penggunaan : 1. pasien dibaringkan dalam posisi litotomi 2. cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir 3. keringkan tangan dengan handuk bersih 4. gunakan sarung tangan dengan benar 5. bersihkan vulva dan perineum dengan kasa kering 6. ambil spekulum cocor bebek (sesuaikan dengan ukuran yang dibutuhkan) dengan tangan kanan dan masukkan ke dalam introitus vagina dengan posisi lebar spekulum pada sumbu vertikal (anteroposterior)

7. Pemeriksa menggunakan jari telunjuk dan tengah kiri untuk memisahkan labia dan menekan perineum, speculum yang masih tertutup, dengan dipegang oleh tangan kanan pemeriksa dimasukkan secara miring dengan perlahan- lahan kr dalam introitus diatas jari-jari tangan kiri. Speculum tidak boleh di masukkan secara vertical, karena dapat timbul sedera pada uretra/meatus.

8. Spekulum dimasukkan sejauh mungkin kedalam vagina,kalau sudah masuk dengan lengkap, speculum diputar ke posisi transversal, dengan peganganya sekarang mengarah ke bawah, dan dibuka secara perlahan-lahan. 9. Dinding vagina dan serviks dapat divisualisasikan adanya : a. secret, eritema, erosi, ulserasi, leukoplakia, atau massa. b. Apa bentuk orifisium externum servisis?

Pemeriksaan Penunjang :

pH vagina Menentukan pH vagina dengan mengambil apusan yang berisi sekret vagina pada kertas pH dengan range 3,5 5,5. pH yang lebih dari 4,5 dapat disebabkan oleh Trichomonas vaginalis dan bacterial vaginosis. Apusan basah/Wet mount Apusan basah dapat digunakan untuk identifikasi dari flagel, pergerakan dan bentuk teardrop dari protozoa dan untuk identifikasi sel. Tingkat sensitivitasnya 4060 %, tingkat spesifiknya mendekati 100% jika dilakukan dengan segera. Pap Smear Tingkat sensitivitasnya 40 60 %. Spesifikasinya mendekati 9599%.

Test Whiff Tes ini digunakan untuk menunjukkan adanya amina-amina dengan menambahkan Potassium hidroksid ke sampel yang diambil dari vagina dan untuk mengetahui bau yang tidak sedap. Kultur Dari penelitian Walner Hanssen dkk, dari insiden Trikomoniasis dapat deteksi dengan kultur dan tidak dapat dideteksi dengan Pap Smear atau apusan basah.Kebanyakan dokter tidak mengadakan kultur dari sekresi vagina secara rutin. Direct Imunfluorescence assay Cara ini lebih sensitive daripada apusan basah, tapi kurang sensitive dibanding kultur. Cara ini dilakukan untuk mendiagnosa secara cepat tapi memerlukan ahli yang terlatih dan mikroskop fluoresesensi. Polimerase Chain Reaction. Cara ini telah dibuktikan merupakan cara yang cepat mendeteksi Trichomonas vaginalis.

PENATALAKSANAAN
Pengobatan dapat topical maupun sistemik : 1. Topikal a. Bahan cairan berupa irigasi, misalnya hidrokarbon peroksida 1-2% dan larutan asam laktat. b. Bahan berupa suposituria, bubuk yang bersifat trikomoniasidal. c. Gel atau krim yang bersifat trikomoniasidal 2. Sistemik Golongan obat Nitromidazol seperti : 1. Metronidazol : dosis tunggal 2gr atau 3 x 500mg/hari selama 7 hari. 2. Nimorazol : dosis tunggal 2gr 3. Tinidazol : dosis tunggal 2gr 4. Omidazol : dosis tunggal 1.5 gr

Regimen yang dianjurkan : Metronidazol 2 g dosis tunggal, peroral. a. Pengobatan ini sangat efektif dengan angka keberhasilan antara 82- 90% b. Pengobatan juga diberikan kepada pasangan seksualnya dengan rejimen yang sama c. Jika pasangan seksual-nya diobati bersama-sama maka angka kesembuhan melebihi 95%. Angka reinfeksi 16-25% terjadi jika pasangan seksualnya tidak diobati d. Penderita dan pasangan seksualnya dianjurkan untuk tidak berhubungan seksual hingga dinyatakan sembuh

Regimen alternatif : a. Metronidazol 500 mg, 2 kali sehari selama 7 hari. Regimen ini dianjurkan untuk penderita yang tidak sembuh dengan pengobatan dosis tunggal b. Metronidazol 2 g dosis tunggal selama 3-5 hari. Di- anjurkan untuk penderita yang gagal dengan pengobatan ulangan c. Regimen metronidazol multidosis selama 7 hari sangat efektif untuk penderita pria d. Metronidazol 250 mg, 3 kali sehari selama 7 hari

e. Metronidazol 1 g, 2 kali sehari selama 1-2 hari f. Fenobarbital dan kortikosteroid akan menurunkan kadar metronidazol plasma dan akan menurunkan aktifitas metronidazol terhadap Trichomonas vaginalis, sedangkan cimetidine akan menaikan kadar metronidazol plasma g. Kasus yang resisten secara klinis dapat diobati dengan dosis 2-4 g metronidazol selama 3-14 hari atau metronidazol 2 g peroral setiap hari disertai 500 mg yang diberikan intravagina

Pencegahan
Karena trikomoniasis merupakan penyakit menular seksual, cara terbaik menghindarinya adalah tidak melakukan hubungan seksual. Beberapa cara untuk mengurangi tertularnya penyakit ini antara lain: Pemakaian kondom dapat mengurangi resiko tertularnya penyakit ini. Tidak pinjam meminjam alat-alat pribadi seperti handuk karena parasit ini dapat hidup di luar tubuh manusia selama 45 menit. Bersihkan diri sendiri segera setelah berenang di tempat pemandian umum.

Anda mungkin juga menyukai