Anda di halaman 1dari 10

NOLA RIZKY ADHALIA

04031181823013
ACEH TENGAH, 18 MARET 2000
SMA N 4 TAKENGON
ACEH TENGAH, TAKENGON
Trichomonas Vaginalis
Hospes dan Nama Penyakit

Manusia merupaka hospes parasit ini.


Parasit ini menyebabkan trikomoniasis
vaginalis.

Morfologi dan Daur Hidup


Trichomonas vaginalis tidak mempunyai stadium kista. Stadium trofozoit
berukuran 10-25 mikron x 7-8 mikron, mempunyai 4 flagel anterior dan satu
flagel posterior yang melekat padatepi membran bergelombang. Membran ini
pendek bentuknya dan ujungnya tidak keluar badan sel. Membran
bergelombang mempunyai kosta yang halus. Intinya berbentuk lonjong dan
sitoplasmanya berbutir halus dengan butir-butir kromatin tersebar sepanjang
kosta dan aksotil. Sitoskom tidak nyata. Aksostil bentuknya dan menonjol
keluar badan. Pada perempuan tempat hidup parasit ini di vagina dan uretra,
sedangkan pada laki-laki di uretra, vesika seminalis dan prostat. Parasit ini
hidup di mukosa vagina dengan makan bakteri dan leukosit. T.vaginalis bergerak
dengan cepat berputar-putar di antara sel epitel dan leukosit dengan
menggerakan flagel anterior dan membran bergelombang.
Morfologi dan Daur Hidup

Trichomonas berkembangbiak secara belah pasang longitudinal. Di luar


habitatnya, parasit mati pada suhu 50 ̊C, tetapi dapat hidup selama 5 hari pada
suhu 0 ̊C. Dalam biakan parasit ini mati pada pH kurang dari 4,9;inilah sebabnya
parasit tidakdapat hidup disekret vagina yang asam ( pH 3,8, -4, 4 ). Parasit ini
tidak tahan pula terhadap desinfektans, zat pulasan dan antibiotik. Parasit ini
juga tidak dapat hidup pada lingkungan yang aerob.

Infeksi terutama terjadi secara langsung waktu hubungan sosial melalui


stadium trofozoit. Pada keadaan lingkungan kurang baik, misalnya banyak orang
hidup bersama dalam satu rumah dapat terjadi infeksi secara tiidak langsung
melalui alat mandi seperti lap mandi, handuk atau alat sanitas seperti toilet
seat. Noenatus mendapatkan infeksi T.vaginalis dari ibu yang terinfeksiselama
persalinan melalui jalan lahir. Ini cenderung asimtomatik sampai pubertas.
Morfologi dan Daur Hidup

Infeksi di mulai dari hubungan sosial dengan orang yang mengandung


T.vaginalis. Pzertama trofozoit harus menempel pada sel epitel vagina dan ini terjadi
melalui interaksi ligand-karbohidrat. Mannose dan NZ-asetil glukosamin merupakan
residu gula pada membran parasit yang digunakan untuk proses penempelan
tersebut. Sekresi hidrolase lisosomal seperti fosfatase asam terjadi pada host cell
parasite interface segera setelah proses penempelan. Hidrolase asam ini bersifat
sitotoksik yang menyebabkan sel target lisis dan mengeluarkan isinya. Sel debris
kemudian dimakan oleh parasit. Parasit menggunakan karbohidrase seperti N-
asetilglukosaminidase dan α- mannosidase untuk melepaskan dirinya dari membran
sel target kemudian pindah ke sel selanjutnya.
Gejala Klinis Tricomonas Vaginalis

Gejala klinis trikomoniasis bervariasi pada perempuan mulai dari tanpa


gejala sampai menimbulkan gejala berupa vaginitis. Sepertiga perempuan
tanpa gejala berkembang menjadi vaginitis selama 6 bulan. Gejala klinis lain
berupa keputihan berwarna hijau kekuningan, berbusa, gatal pada vulva,
nyeri pada saat buang air kecil, nyeri pada saat berhubungan seksual, dan
lesi berupa bintik– bintik perdarahan pada servix atau disebut “strawberry
cervix”.
Gejala klinis pada laki–laki yang terinfeksi juga bervariasi dari
asimptomatik sampai uretritis dan nyeri pada saat buang air kecil. Tetapi
penegakan diagnosis tidak dapat dilakukan hanya berdasarkan gejala klinis
karena beberapa gejala juga mirip dengan penyakit Sexually Transmitted
Diseases (STD) lainnya. Studi yang dilakukan pada beberapa penderita STD
menunjukkan gejala yang asimptomatik pada 25% perempuan dan 40-75%
pada laki–laki yang terinfeksi. Oleh karena infeksi trikomoniasis tidak
spesifik dan sering asimptomatik, maka diperlukan beberapa pemeriksaan
laboratorium untuk menegakkan diagnosis trikomoniasis.
Diagnosis
Diagnosis berdasarkan keputihan atau fluor albus, rasa panas atau gatal dan
adanya sekret encer, berbusa, berbau tidak sedap dan berwarna kehijauan dan
kekuningan, adanya lesi bekas garukan karena gatal dan hiperemia pada vagina.
Diagnosis ditegakkan dengan menemukan parasit T.vaginalis dalam bahan sekret
vagina, sekret uretra, sekret prostat dan urin. Untuk kontrol pasca-pengobatan,
dilakukan pemeriksaan langsung menggunakan mikroskop, ditunjang dengan
pembiakan sekret vagina. Metode biakan air daging merupakan standar baku
untuk diagnosis trikomoniasis karena mudah dan memerlukan sedikitnya 300-500
trikomonas/ml untuk mulai pertumbuhan dalam biakan.
Ada keterbatasan pada diagnosis dengan biakan. Waktu yang diperlukan
untuk deteksi T.vaginalis pada biakan adalah 2-7 hari. Untuk memperbaiki
diagnoss dengan biakan, telah ditemukan metode sampul plastik (in pouch
system) yaitu pemeriksaan langsung dari biakan. Medium cair yang dapat
digunakan untuk biakan T.vaginalis adalah medium thioglycolate atau medium
Dinamon. Biakan T.vaginalis juga dapat dilakukan dengan medium padat yaitu
modified Columbia agar. Kombinasi pemeriksaan langsung dan biakan merupakan
standar untuk deteksi T.vaginalis. Biakan T.vaginalis menggunakan usap uretra
merupakan spesimen tunggal yang lebih sensitif pada laki-laki dibandingkan
biakan dari urin. Pemeriksaan T.vaginalis juga dapat dilakukan dengan
pemeriksaan PCR menggunakan sekret vagina atau urin.
Pengobatan

Dasar pengobatan ialah memperbaiki keadaan vagina dengan


membersihkan mukosa vagina dan menggunakan obat per oral dan
topikal. Walaupun ada laporan mengenai resistensi T.vaginalis terhadap
metronidazol di luar negeri, namun sampai saat ini metronidazol masih
merupakan obat yang efektif untuk pengobatan trikomoniasis, naik
untuk laki-laki maupun perempuan di Indonesia.
Kerugian menggunakan metronidazol dosistunggal adalah kesulitan
menelan 4 tablet sekaligus, selain itu mual dan efek samping lain lebih
sering ditemukan. Resiko terinfeksi meningkat bila pasangan tidak di
obati. Jika ada kontraindikasi pemberian metronidazol sistemik sapat
diberikan acidifying douhes (2 sendok makan cuka putih per liter air)
atau acidifying gel atau foams yang digunakan 2 kali seminggu pada
vagina sampai hasil pengobatan dicapai. Dosis topokal untuk
perempuan adalah 500 mg metronidazol dalam bentuk tablet vagina
sehari sekali selama 5-7 hari.
Prognosis
Prognosis trikomoniasis baik bila dilakukan pengobatan secara tepat.

Epidemiologi
Trikomoniasis vagina dapat ditemukan dimana-mana Parasit ditemukan
pada semua bangsa/ras dan pada semua musim.
Cara pemeriksaan yang beda pula dapat pula memberikan hasil yang
berlainan.
Pada laki-laki umumnya angka yang ditemukan lebih kecil, mungkin
sekali karena parasit lebih sukar ditemukan dan karena infeksi sering
berlangsung tanpa gejala.
Pada perempuan parasit lebihsering ditemukan pada kelompok us
berkurang pada usia muda dan usia lanjut serta jarang pada anak gadis.
Untuk pencegahan, karena trikomoniasis merupakan penyakit
hubungan seks, kasus tanpa gejala pada laki-laki perlu mendapat
pengobatan yang tuntas. Demikian pula suami perlu diberi pengobatan
yang sama seperti istrinya sampai parasit tidak ditemukan lagi pada
pembiakan kontrol. Selain itu kebersihan vagina juga sangat perlu
diperhatikan.

Anda mungkin juga menyukai