Anda di halaman 1dari 3

Nola Rizky Adhalia (040331181823013)

Alat dan Bahan Finishing dan Polishing


Teori :
- Finishing adalah proses menghilangkan defek permukaan dengan tujuan
menghasilkan suatu tekstur permukaan tanpa goresan kasar sesuai kontur anatomi.
- Polishing (pemolesan) adalah proses pengabrasian permukaan yang akan mengurangi
goresan untuk mendapatkan permukaan yang halus dan mengkilap.
- Bahan abrasif adalah bahan untuk meratakan, menghaluskan dan mengkilapkan.

Dalam melakukan finishing dan polishing digunakan material abrasif dan instrumen
khusus :

Material :

- Chalk (Kapur)
Suatu mineral yang membentuk Calcite, mengandung Calcium Carbonat. Digunakan
sebagai pasta abrasi ringan, untuk memoles enamel gigi, gold foil, amalgam dan plastik
material.
- Arkansas stone
Suatu semitranslucent, abu-abu yang terdiri mikrokristalin quartz, padat, keras.
- Emery
Suatu corundum abrasive hitam abu-abu dalam bentuk grain. Digunakan dalam bentuk
selubung abrasive pada disk untuk finishing metal alloy atau akrilik resin material.
- Corundum
Bentuk mineral dari aluminum oxide, putih warnanya. Digunakan untuk grinding, metal
alloy dikenal dengan white stone.
- Garnet
Yang terbentuk dari sejumlah mineral yang berbeda membentuk suatu kristaline. Mineral-
mineral yang terkandung yaitu : Aluminium silikat, cobalt, besi, magnesium dan mangan.
Garnet ini sangat keras dan sering dibuat untuk melapisi disk. Digunakan utk grinding metal
alloy dan resin akrilik material.
- Diamond
Disebut juga superabrasive, sangat keras dan sangat efektif untuk enamel gigi.
- Quartz
Suatu partikel quartz kristaline dalam bentuk sharp, angular partikel dan dipakai sebagai
lapisan abrasive pada disk. Digunakan untuk finishing metal alloy dan grinding enamel gigi.
- Sand
Adalah campuran partikel-partikel kecil dari silica. Dipakai dalam melapisi paper disk
untuk grinding metal dan akrilik resin.
- Pumice
Berupa bubuk abrasive Kedokteran Gigi atau bahan polis untuk konservatif, bahan ini
mempunyai bermacam-macam ukuran partikel. Partikel yang kasar dipergunakan sebagai
bahan abrasive di laboratorium, sedangkan partikel yang halus dipergunakan untuk
konservatif dan polishing restorasi gigi.
- Zirconium silicate
Bahan ini dipergunakan sebagai bahan polish konservatif.
- Tripoli
Bahan ini dipergunakan untuk menggantikan bahan diatomaceous earth, meskipun
bahannya tidak sama. Bahan ini dipakai untuk polish ringan.
- Tin Oxide
Digunakan sebagai bahan polish untuk gigi dan untuk restorasi metal dalam mulut.
Dicampur air, alkohol atau glycerine sampai berbentuk pasta untuk digunakan.
- Cuttle
Adalah suatu abrasive dalam bentuk powder, berwarna putih, dipakai sebagai bahan untuk
abrasi ringan seperti polish amalgam, metal margin.
- Kieselguhr /Diatomaceous Earth
Dikenal sebagai kieselguhr, dipergunakan tidak hanya sebagai bahan abrasive dan polishing
tetapi juga sebagai filer pada beberapa bahan Kedokteran Gigi
- Rouge
Berbentuk powder halus atau berbentuk padatan yang mempunyai komposisi iron oxide (Fe
203), kadang diisikan pada paper disk. Rouge ini merupakan bahan polish yang bagus untuk
memoles emas dan logam campur logam mulia.
- Aluminium Oxide
Bahan abrasive ini murni dibentuk dari emery, bahan ini dipergunakan untuk polishing
metal. Bersifat keras sehingga dapat digunakan sebagai material abrasif dan komponen
dalam alat pemotong
- Silicon Carbide
Suatu sintesis abrasive, warna hijau dan biru kehitaman. Silicon carbide ini keras, mudah
patah, dan dipakai sebagai suatu abrasive pelapis pada disk perekat instrumentinstrumen
dari karet.
Alat :

Alat Finishing dan Polishing :


Ada beberapa macam alat yang dapat digunakan untuk finishing dan polishing bahan restorasi
yang sewarna gigi, diantaranya:
a. Carbide finishing burs,
b. Diamond finishing burs,
c. Aluminum oxide coated abrasive discs,
d. Abrasive strips,
e. Silicon Carbide Brushes,
f. Pasta Poles.

Sumber :

Silastri, S. 2017. Dental Material. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai