Anda di halaman 1dari 21

SGD 2

FINISHING AND
POLISHING
1. Jelaskan perbedaan istilah pemotongan,
pengasahan dan pemolesan material

Cutting/ Pemotongan
Cutting merupakan suatu cara untuk memotong bahan dengan
menggunakan proses shearing-off. Dalam ilmu kedokteran gigi,
cutting dilakukan dengan menggunakan bur metal dan hand
instrument untuk membuat suatu preparasi kavitas dan mahkota
yang dapat menerima restorasi secara permanen.

Grinding/ Pengasahan
Grinding bertujuan untuk melepaskan partikel kecil dari substrat
melalui aksi dari bonded or coated abrasive instrumen Contohnya
adalah diamond-coated rotary mungkin mengandung partikel
diamon yang tajam yang melewati gigi selamarevolusi intrumen
tersebut.
Polisihing atau pemolesan
Merupakan proses finishing dan perbaikan dan melepaskan
partikel yang paling kecil. Polishing memprogres dari bahan
abrasif yang paling baik yang dapat melepaskan goresan dari
prosedur yang sebelymnya dan selesai apabila kehalusan
permukaan sudah tercapai. Contohnya adalah karet pemoles, disk
dan stip, serta pasta pemoles. Polishing dapat dikatakan sebagai
multidireksi dimana permukaan dengan goresan dari bahan abrasif
diorientasikan ke berbagai arah
2. Sebutkan dan jelaskan jenis bahan abrasive!
• CHALK
Suatu mineral yang membentuk Calcite, mengandung Calcium Carbonat.
Digunakan sebagai pasta abrasi ringan, untuk memolis enamel gigi, gold foil,
amalgam dan plastik material.
• ARKANSAS STONE
Suatu semitranslucent, abu-abu yang terdiri mikrokristalin quartz, padat,
keras.
• EMERY
Suatu corundum abrasive hitam abu-abu dalam bentuk grain. Digunakan
dalam bentuk selubung abrasive pada disk untuk finishing metal alloy atau
akrilik resin material.
• CORUNDUM
Bentuk mineral dari aluminum oxide, putih warnanya. Digunakan untuk
grinding, metal alloy dikenal dengan white stone
• GARNET
Yang terbentuk dari sejumlah mineral yang berbeda membentuk suatu
kristaline. Mineral-mineral yang terkandung yaitu : Aluminium silikat, cobalt,
besi, magnesium dan mangan.
• DIAMOND
Disebut juga superabrasive, sangat keras dan sangat efektif untuk
enamel gigi.
• QUARTZ
Suatu partikel quartz kristaline dalam bentuk sharp, angular partikel dan
dipakai sebagai lapisan abrasive pada disk. Digunakan untuk finishing
metal alloy dan grinding enamel gigi.
• SAND
Adalah campuran partikel-partikel kecil dari silica. Dipakai dalam melapisi
paper disk untuk grinding metal dan akrilik resin.
• PUMICE
Berupa bubuk abrasive Kedokteran Gigi atau bahan polis untuk
konservatif, bahan ini mempunyai bermacam-macam ukuran partikel.
Partikel yang kasar dipergunakan sebagai bahan abrasive di laboratorium,
sedangkan partikel yang halus dipergunakan untuk konservatif dan
polishing restorasi gigi.
• ZIRCONIUM SILICATE
Bahan ini dipergunakan sebagai bahan polish konservatif.
• TRIPOLI
Bahan ini dipergunakan untuk menggantikan bahan diatomaceous earth,
meskipun bahannya tidak sama. Bahan ini dipakai untuk polish ringan.
• TIN OXIDE
Digunakan sebagai bahan polish untuk gigi dan untuk restorasi metal dalam mulut.
Dicampur air, alkohol atau glycerine sampai berbentuk pasta untuk digunakan
• CUTTLE
Adalah suatu abrasive dalam betuk powder, berwarna putih, dipakai sebagai bahan
untuk abrasi ringan seperti polish amalgam, metal margin.
• Kieselguhr /Diatomaceous Earth
Dikenal sebagai kieselguhr, dipergunakan tidak hanya sebagai bahan abrasive dan
polishing tetapi juga sebagai filer pada beberapa bahan Kedokteran Gigi
• ROUGE
Berbentuk powder halus atau berbentuk padatan yang mempunyai komposisi iron
oxide (Fe 203), kadang diisikan pada paper disk. Rouge ini merupakan bahan polish
yang bagus untuk memoles emas dan logam campur logam mulia.
• ALUMINIUM OXIDE
Bahan abrasive ini murni dibentuk dari emery, bahan ini dipergunakan untuk
polishing metal.
• SILICONE CARBIDE
Suatu sintesis abrasive, warna hijau dan biru kehitaman. Silicone carbide ini keras,
mudah patah, dan dipakai sebagai suatu abrasive pelapis pada disk perekat
instrument-instrumen dari karet.
3. Sebutkan dan jelaskan bahan-bahan finishing
dan polishing untuk material prostodonsia!
1. Dental amalgam
• Bahan polish : bubuk pumice, qurtz atau tripoli, atau tin
oxide yang dicampur dengan air.
• Alat : mata bur cup, brush atau felt.
2. Gold alloy
• Bahan polish : tripoli, rouge atau bubuk pumice
• Alat : rag wheels, stone wheel, dan rubber wheel
3. Acrylic resin
• Bahan polish : bubuk pumice, tripoli, atau tin oxide
• Alat : rag wheel
• Harus hati-hati karena acrylic sangat mudah terabrasif
dengan bubuk pumice.
4. Komposit
• Bahan polish : dapat berupa bubuk ataupun pasta
yang mengandung perlite, diamond, quartz atau
alumunium oxide
• Alat : diamond atau green stone (grinding), quartz
atau alumunium oxide disk, atau rubber wheel,
carbide burs.
5. Porselen/keramik
• Pemolesan biasanya dengan glazing
• Setelah penyesuaian kecil di mulut, porselen dapat
dipoles dengan bahan
• polish : silicone carbide atau aluminium oxide dan
alat : rubber wheel atau felt wheel.
4. Sebutkan dan jelaskan bahan-bahan finishing
dan polishing untuk material restoratif!
5. Anak laki-laki usia 21 tahun datang ke dokter gigi dengan keluhan gigi
depan atas kanan patah akibat kecelakaan lalu lintas. Dari pemeriksaan
klinis ditemukan gigi 11 fraktur 1/3 incisal, hasil pemeriksaan radiografi
tidak menunjukkan kelainan apa-apa. Dari kasus di atas sebutkan
material restorasi apa yang digunakan pada kasus tersebut. Setelah
dilakukan penambalan pada gigi 21, sebutkan dan jelaskan bahan
finishing serta polishing yang digunakan pada kasus tersebut!
• material restorasi yg digunakan yaitu material resin komposite.
Karena pada kasus diatas itu, gigi yg bermasalah yaitu gigi
anteriornya, sehingga memerlukan material dengan tingkat
estetikanya yg tinggi .Jadi salain itu juga kenapa menggunakan resin
komposite? Karena punya beberapa kelebihan, seperti :
• - Memiliki sifat estetika yang baik
• - Mempunyai konduktivitas termal yang rendah
• - Tidak terjadi reaksi galvanic
• - Dapat dilakukan dalam sekali kunjungan
• - Mudah untuk melakukan reparasi
• - Ikatan resin akan memperkuat kekuatan gigi
• - Preparasi gigi minimal terutama hanya pada jaringan keras
• Dapat digunakan dengan bahan kombinasi lain seperti glass ionomer
Dan untuk bahan finishing dan polishing, rubber
wheel aluminium oxide disk quarts dan aluminium
oxide sebenarnya ada banyak bahan finishinh dan
polishing sesuai dengan bahan restorasi yg sesuai.
Tetapi untuk di resin komposite, kita cukup
memerlukan arkansas dan juga berbagai bahan rubber
bur seperti rubber disk, point, dll. Selain itu, karena
pada kasus bagian 1/3nya fraktur. Maka finishing dan
polishingnya tidak hanya dilakukan ada
permukaannya saja, tetapi juga dibagian
proksimalnya, bisa menggunakan finishing n
polishing strip dan juga bisa menggunakan rubber
disk pada bagian yg pipih.
6. Jelaskan perbedaan antara finishing, polishing,
cutting, contouring dan grinding, serta sebutkan
instrumen dan bahan abrasif yang digunakan
Cutting
• · Biasanya penggunaan instrumen pisau untuk melakukan proses ini.
• · Substrat bisa dibagi menjadi segmen-segmen atau mungkin
mempertahankan grooves dengan cutting ini
• · Tungsten karbida memiliki banyak pisau yang akan melepas cukuran
dari substrat saat bur berotasi
• · Bur 30-fluted finishin akan digunakan agar jejak pisau pemotong
hanya dapat dilihat dengan kaca pembesar
Grinding
• · Grinding bertujuan untuk melepaskan partikel kecil dari substrat
melalui aksi dari bonded or coated abrasive instrumen
• · Contohnya adalah diamond-coated rotary mungkin mengandung
partikel diamon yang tajam yang melewati gigi selamarevolusi
intrumen tersebut.
• · Cutting dan grinding keduanya merupakan aksi yang predominan
tidak terarah yang artinya akan menghasilkan permukaan dengan jejak
gunting dan goresan yang berarti
Polisihing
• · Merupakan proses finishing dan perbaikan dan melepaskan partikel yang
paling kecil.
• · Polishing memprogres dari bahan abrasif yang paling baik yang dapat
melepaskan goresan dari prosedur yang sebelymnya dan selesai apabila
kehalusan permukaan sudah tercapai.
• · Contohnya adalah karet pemoles, disk dan stip, serta pasta pemoles.
• · Polishing dapat dikatakan sebagai multidireksi dimana permukaan dengan
goresan dari bahan abrasif diorientasikan ke berbagai arah

Finisihing
• · Proses ini mungkin membutuhkan beberapa tahap untuk mencapai kehalusan
permukaan internal
• · Finishing menghasilkan permukaan yang blemish-free dan halus.
• · Aksi finishing dapat dilakukan dengan menggunakan 18-30 bur flute-karbida,
bur diamond fine dan superfine, atau bahan abrasif antara 8-20 mikron
• · Dapat menyebabkan silikosis (grinder’s disease) yang merupakan aerosol
mayor yang sangat membahayakan pada kedokteran gigi karena jumlah bahan
silica yang digunakan pada proses dan penyelesaian restorasi.
• · Aerosol dapat dikontrol dengan cara prosedur kontrol infeksi, water-spray,
dan suction hig-volume atau bisa dengan personal protection dan juga dengan
fasilitas untuk ventilasi yang cukup dan baik
2. Jelaskan definisi abrasif, material abrasif dan substrat serta
berikan contohnya!
-Definisi abrasif adalah suatu proses untuk pelepasan suatu bahan yang dikenakan
pada permukaan suatu bahan oleh bahan yang lain dengan penggosokan,
pencungkilan, pemahatan, pengasahan atau dengan cara mekanis lainnya secara
berulang-ulang oleh suatu gesekan (Anusavice, 2004).

-Definisi material abrasif adalah bahan yang menyebabkan abrasi, bahan yang
digunakan untuk mengikis, mengasah, menggosok, menghaluskan dan
mengkilapkan suatu permukaan. Material abrasif digunakan untuk membentuk
suatu permukaan gigi, bahan restorasi, dan gigi tiruan guna tercapainya kesehatan
gigi dan mulut yang baik, pengembalian fungsi kunyah yang baik, dan tercapainya
estetika yang baik. Restorasi dengan kontur dan pemolesan yang baik akan
meningkatkan kesehatan gigi dan mulut, dengan jalan mencegah akumulasi sisa
makanan dan bakteri patogen. Abrasi dibagi menjadi two-body dan three-body.
• Two-body abrasion terjadi ketika partikel abrasif terikat kuat dengan permukaan dari
instrumen abrasif dan tidak ada partikel abrasif yang digunakan. Contohnya adalah
diamond bur.
• Three-body terjadi saat partikel abrasif bebas untuk bertranslasi dan berotasi antara
2 permukaan. Contohnya adalah pasta profilaksis

• -Definisi substrat adalah bahan yang terabrasi.


3. Jelaskan tahap finishing dan polishing pada : amalgam,
komposit, logam, acrylic dan porcelain/keramik

• Amalgam
Pemolishan dilakukan setelah 24 jam penumpatan untuk mengurangi
resiko terjadinya tarnis dan korosi pada tumpatan amalgam. Pemolishan
dilakukan dengan menggunakan bor ruber cup, kemudian yang terakhir
menggunakan sikat (brush).

Setelah carving selesai, restorasi dilihat dari berbagai sudut dan


kedalaman carving dievaluasi. Jika menggunakan rubber dam, maka harus
dilepas dan kontak oklusi rstorasi dievaluasi. Pasien diinstruksikan untuk
mengatupkan gigi perlahan dan berhenti ketika kontak dicapai. Jika
terlihat ada celah antara gigi tetangga dengan gigi lawannya, harus
diidentifikasi dan diperbaiki. Articulating paper bisa digunakan untuk
mengatur kontak dengan lebih akurat hingga kontak oklusi yang tepat
dicapai. Setelah oklusi diatur, discoid-cleoid bisa digunakan untuk
smoothing amalgam. Cotton pellet yang sudah dibasahi dan dijepit dengan
pinset bisa digunakan untuk membantu smoothing amalgam. Jika carving
dan smoothing dilakukan dengan tepat, tidak perlu dilakukan pemulasan
tambahan, dan hasilnya akan tetap baik dalam waktu yang lama
(Roberson, dkk., 2006).
• FINISHING DAN POLISHING RESTORASI RESIN KOMPOSIT

Kelebihan (ekses) restorasi resin komposit dapat dihilangkan dengan


surgical blade. Setelah ekses dihilangkan, dilakukan pengecekan oklusi
dan bila perlu dilakukan penyesuaian. Kontak prematur dapat dikoreksi
dengan instrumen fine-grid diamond, dilanjutkan dengan 30-fluted carbide
finishing burs, bila penyesuaian dilakukan pada restorasi. Pada beberapa
kasus, penyesuaian oklusi dilakukan pada gigi antagonis dari gigi yang
direstorasi. Hal ini hanya dilakukan jika dibutuhkan penyesuaian oklusi
untuk mengkoreksi dataran oklusal (occlusal plane) dari gigi antagonis
atau untuk mengurangi tonjol gigi antagonis agar tidak terjadi trauma
oklusal (Roberson dkk., 2002).

Setelah penyesuaian oklusi dilakukan, restorasi harus dipoles. Pemolesan


restorasi resin komposit indirek menggunakan alat dan bahan yang sama
dengan restorasi resin komposit direk. Pada pemolesan digunakan
polishing cups atau polishing points. Dalam penggunaan instrumen putar
harus selalu disertai aliran air dan pemakaian dengan tekanan kecil. Hasil
restorasi yang mengkillap bisa didapatkan dengan mengaplikasikan pasta
poles yang mengandung pumice, silca, alumina, atau tinoxide dengan
bantuan sikat (brushes), rubber cups, atau dental tapes. Setelah pemolesan
akhir, restorasi resin komposit dapat diberi lapisan tipis glaze untuk
meningkatkan kehalusan permukaan (Chandra dkk., 2007).
Acrylic
• tahap finishing. Mengeluarkan kuvet dan press portable dalam
panci kemudian melepaskan kuvet dari press portable,
memisahkan kedua kuvet, arah ungkitan diperhatkan. Setelah
terpisah mengeluarkan model dari dalam kuvet, diusahakan
agar model tetap utuh (tidak pecah). Memisahkan lempeng
akrilik dengan model, memperhatikan arah ungkitan.

• Melakukan tahap finishing dengan merapikan lempeng akrilik,


menggunakan straight hand piece dan fraser, membentuk
lempeng sesuai outline dan membebaskan daerah mukosa
bergerak tidak bergerak.

• Tahap selanjutnya adalah polishing, meratakan permukaan


lempeng akrilik dengan menggunakan kertas gosok, setelah
rata dan halus dipulas dengan mesin pulas dengan
menggunakan pumice dan cryet.
LOGAM?
KERAMIK?
4. Apa keuntungan dan kerugian dari
natural diamond dengan synthetic diamond
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai