Anda di halaman 1dari 26

BAHAN PENGGOSOK DAN

PENGKILAP

Juliatri, drg
PSPDG FK Unsrat
PENDAHULUAN
- Sebelum suatu restorasi atau alat lainnya (mis
GT, alat ortodonsi lepasan) ditempatkan dalam
mulut  alat harus dalam keadaan licin, halus, dan
mengkilap (sudah dipoles)

- Kenapa harus halus? Permukaan yang kasar  selain


tidak mengenakkan bagi pemakainya, debris bertumpuk
dan sulit dibersihkan  alat kotor dan menjadi
penyebab terjadinya tarnish dan korosi terutama yang
terbuat dari logam
- Permukaan alat yang kasar dapat dihaluskan dengan
suatu proses penggosokan menggunakan bahan abrasif

- Partikel bahan abrasif harus lebih keras dari permukaan


bahan yang hendak digosok
PENGGOSOKAN
- Merupakan proses menghaluskan suatu permukaan
yang masih kasar untuk persiapan sebelum dilakukan
pemolesan atau pengkilapan

JENIS-JENIS BAHAN DAN ALAT PENGGOSOK


1. Emeryl (Amril)
Merupakan campuran aluminium oksida dari alam
(corundum) dengan Fe, digunakan sebagai suatu
lapisan pembungkus pada kain atau kertas
2. Aluminium oksida
Merupakan bentuk yang lebih murni dari aluminium
oksida yang dibuat dari bauxite  berupa bubuk puth,
dapat dicampur dengan air, dikenal sebagai levigated
alumina  digunakan untuk memoles bahan metal
3. Silikon karbit/karborundum
- Jenis-jenis karbit  silikon karbit (SiC) dan boron
karbit (B4C)  bahan penggosok
- Karborundum  nama dagang untuk silikon karbit
 bahan penggosok yang sangat keras  dibuat
dengan menyatukan silikon + boron dengan
carbon pada temperatur tinggi
- Tersedia dalam bentuk tepung dengan ukuran
butir tertentu  di bidang KG yang lazim
digunakan dalam bentuk yang diresapkan dengan
bahan pengikat membentuk batu-batu pengasah
yang dapat berupa roda, cakram, konis atau
bentuk paku yang terikat pada tangkai logam
Carborundum disc
- Pada saat pemakaian  karborundum harus
selalu dibasahi, akan tetapi akan mengurangi
kecepatan pemotongan
- Kebanyakan bur yang digunakan untuk
memotong struktur gigi terbuat dari silikon karbit

4. Intan (diamond)
- Merupakan bahan penggosok yang terkeras dan
paling efektif untuk struktur gigi
- Tersusun atas kepingan-kepingan kecil yang
diresapkan ke dalam suatu bahan pengikat atau
plat, pada tangkai logam untuk membentuk batu-
batu atau disk intan
5. Garnet (batu akik merah tua)
- Terdiri atas sejumlah mineral yang memiliki sifat-sifat
fisik dan bentuk kristal yang sama

- Mineral ini terdiri atas silikat yang dikombinasi


dengan aluminium, kobalt, magnesium, besi dan
mangan.

- Garnet biasanya dilapiskan pada kertas atau kain


dengan menggunakan lem perekat.

- Garnet merupakan suatu bahan penggosok yang


lazim digunakan pada cakram / disk penggosok gigi
tiruan yang digunakan memakai dental handpiece
6. Kieselguhr
- Tersusun dari sisa-sisa siliceous dari tumbuhan air
yang sangat kecil yang lazim disebut diatoms.
Bentuk yang lebih kasar disebut diatomateous earth.
- Penggunaannya sebaga bahan penggosok pada disc
kertas

7. Tripoli
- Seringkali disalahartikan dengan dengan kieselguhr.
- Tripoli berasal dari batu karang berpori yang
ditemukan di Afrika Utara dekat Tripoli
8. Pasir
- Merupakan bentuk lain dari quatrz.
- Contoh penggunaan: kertas pasir / amplas

9. Pumice
- Merupakan bahan penggosok halus yang paling
sering digunakan di kedokteran gigi.
- Pumice diperoleh dari batu apung dengan cara
menggiling
- Sangat baik digunakan untuk polimer/akrilik basis GT
dan logam campur emas
- Pumice biasanya dicampur dengan air atau kadang
kadang ditambah dengan sedikit gliserin
Pumice
- Jika digunakan, campuran pumice diletakkan di atas
permukaan bahan yang akan digosok dengan
menggunakan sikat yang berputar dan filtcone.
Kecepatan putaran sikat agak lambat, karena kalau
kecepatan terlalu tinggi maka sebagian besar
campuran pumice akan terlempar keluar

- Air berguna untuk mendinginkan daerah gosokan


untuk mencegah terjadi perubahan bentuk

- Gliserin dapat mengurangi debu pumice ke udara


10. Frizer
Digunakan untuk memotong kelebihan akrilik pada
prothesa

11. Mounted stone


Cth stone merah
STONE HIJAU
Digunakan untuk menghaluskan logam pada
MTP
Faktor-faktor yang memengaruhi efisiensi penggosokan

1. Kekerasan partikel penggosok; misalnya diamond


adalah bahan yang paling keras, sedangkan batu
apung, batu akik dan lainnya relatif lebih lunak
2. Bentuk partikel bahan penggosok: partikel yang
mempunyai tepi lebih tajam akan lebih efisien
daripada partikel bersudut tumpul
3. Besar partikel bahan penggosok: partikel yang lebih
besar sanggup menghasilkan goresan yang lebih
dalam
4. Sifat mekanis bahan penggosok: bila penggosok
pecah, akan dihasilkan tepi yang baru yang tajam
Lanjutan....
Faktor-faktor yang memengaruhi efisiensi penggosokan

5. Kecepatan gerakan menggosok: gerakan partikel bahan


penggosok yang perlahan menghasilkan goresan yang
lebih dalam

6. Tekanan yang diberikan sewaktu menggosok: tekanan yang


terlalu besar dapat membuat partikel penggosok pecah dan
meningkatkan panas yang timbul karena gosokan

7. Sifat bahan yang hendak digosok: bahan yang rapuh dapat


digosok dengan cepat, sedangkan bahan yang lunak dan
kenyal akan mengalir dan bukannya terasah oleh abrasif
PENGKILAPAN/PEMOLESAN

- Merupakan suatu proses untuk menimbulkan


permukaan yang licin seperti cermin tanpa
menggunakan film
- Perbedaan antara suatu bahan penggosok dan
pengkilap agak sulit didefinisikan.
- Di dalam praktik, istilah tersebut umumnya digunakan
berganti-ganti. Hal ini dapat dibenarkan karena suatu
bahan tertentu yang mempunyai ukuran partikel yang
besar dapat berfungsi sebagai bahan penggosok dan
menghasilkan goresan-goresan. Bahan penggosok yang
sama dengan ukuran partikel yang lebih halus dapat
menghasilkan suatu kilap pada permukaan
JENIS-JENIS BAHAN PENGKILAP

1. Kapur pemutih
- Kapur pemutih adalah kalsium karbonat yang
dibuat dengan metode pengendapan
- Kalsium karbonat sering digunakan sebagai salah
satu bahan pengkilap dalam pasta gigi

2. Rouge
- Merupakan suatu tepung merah yang halus dan
tersusun dari besi oksida
- Biasanya digunakan dalam bentuk seperti kue.
Dapat juga diresapkan pada kertas atau kain yang
disebut kain crocus
- Rouge merupakan pengkilap yang sangat baik
untuk aloi emas dan aloi logam mulia lainnya
karena dapat menghasilkan warna yang cerah.

- Tidak dapat digunakan untuk mengkilapkan


stainless steel karena dapat mengkontaminasikan
permukaan dengan zat besi sehingga
menyebabkan perkaratan

3. Zirkonium silikat
- Terdapat di alam sebagai zirkon
- Digiling menjadi bermacam-macam ukuran
partikel
4. Kromium oksida
- Merupakan bahan penggosok yang relatif keras
untuk mengkilapkan berbagai macam logam
terutama stainless steel

5. Timah oksida
- Disebut juga tepung dempul dan secara luas
digunakan sebagai bahan pengkilap untuk
restorasi logam di dalam mulut.
- Pemakaiannya dapat dicampur dengan air,
alkohol atau gliserin sehingga berbentuk sebagai
pasta
PEMOLESAN DENGAN CARA ELEKTROLISA

- Merupakan kebalikan dari prosedur elektroplating,


dikenal sebagai elektropolishing

- Biasanya digunakan untuk menghaluskan jenis alloi


yang keras misalnya alloi GT kerangka logam,
mahkota metal keramik

- Alloi yang hendak dipoles digunakan sebagai anoda


suatu sel elktrolit. Sewaktu arus dialirkan sebagian
anoda terlarut dan meninggalkan permukaan yang
cemerlang
FINISHING DAN POLISHING GIGI TIRUAN

A. Finishing
- Finishing merupakan proses atau tahap
penyelesaian gigi tiruan untuk menyempurnakan
bentuk akhir GT dengan membuang sisa-sisa
material dari resin akrilik di sekitar gigi
- Prosedur:
1. Pasang freezer di minidrill
2. Kerjakan tahap finishing dengan membuang
material sisa dan permukaan kasar serta tajam
pada akrilik
3. Lakukan finishing dengan stone. Setelah tidak
ada permukaan kasar atau tonjolan, gunakan
amplas halus untuk memperhalus permukaan akrilik
4. Setelah finishing, dilakukan tahap polishing
• MINI DRILL AMPLAS (tahap
finishing dan polishing)
• BRUSH (tahap polishing)
• PENJEPIT AMPLAS AMPLAS
(tahap finishing)
• FISSURE BUR AMPLAS (tahap
finishing)
• STONE HIJAU DAN MERAH
AMPLAS (tahap finishing)
• CARBORUNDUM DISC AMPLAS
(tahap finishing)
• FREEZER AMPLAS (tahap
finishing)
• STONE MERAH BESAR, UNTUK
MEMBUANG AKRILIK YANG
BERLEBIHAN DAN MEMBUANG
BAGIAN-BAGIAN YANG TAJAM
AMPLAS (tahap finishing)
• PENJEPIT AMPLAS, UNTUK
MENJEPIT AMPLAS (tahap
finishing)
• BRUSH (tahap polishing)
FINISHING DAN POLISHING GIGI TIRUAN

B. Polishing
- Polishing merupakan proses menghaluskan dan
mengkilapkan gigi tiruan tanpa merubah konturnya
- Prosedur:
1. Tahap awal dengan menggunakan pumice yang
dicampur air dengan perbandingan pumice lebih
banyak drpd air.
2. Oleskan pumice pada filtcone
3. Poles area permukaan resin akrilik hingga terlihat
halus.
4. Bersihkan dengan brush
5. Gunakan kain wol atau flannel yang sudah
dibasahi air untuk mengkilapkan permukaan resin
akrilik
The future belongs to those
who believe
in the beauty of their dreams."

Anda mungkin juga menyukai