PENGKILAP
Juliatri, drg
PSPDG FK Unsrat
PENDAHULUAN
- Sebelum suatu restorasi atau alat lainnya (mis
GT, alat ortodonsi lepasan) ditempatkan dalam
mulut alat harus dalam keadaan licin, halus, dan
mengkilap (sudah dipoles)
4. Intan (diamond)
- Merupakan bahan penggosok yang terkeras dan
paling efektif untuk struktur gigi
- Tersusun atas kepingan-kepingan kecil yang
diresapkan ke dalam suatu bahan pengikat atau
plat, pada tangkai logam untuk membentuk batu-
batu atau disk intan
5. Garnet (batu akik merah tua)
- Terdiri atas sejumlah mineral yang memiliki sifat-sifat
fisik dan bentuk kristal yang sama
7. Tripoli
- Seringkali disalahartikan dengan dengan kieselguhr.
- Tripoli berasal dari batu karang berpori yang
ditemukan di Afrika Utara dekat Tripoli
8. Pasir
- Merupakan bentuk lain dari quatrz.
- Contoh penggunaan: kertas pasir / amplas
9. Pumice
- Merupakan bahan penggosok halus yang paling
sering digunakan di kedokteran gigi.
- Pumice diperoleh dari batu apung dengan cara
menggiling
- Sangat baik digunakan untuk polimer/akrilik basis GT
dan logam campur emas
- Pumice biasanya dicampur dengan air atau kadang
kadang ditambah dengan sedikit gliserin
Pumice
- Jika digunakan, campuran pumice diletakkan di atas
permukaan bahan yang akan digosok dengan
menggunakan sikat yang berputar dan filtcone.
Kecepatan putaran sikat agak lambat, karena kalau
kecepatan terlalu tinggi maka sebagian besar
campuran pumice akan terlempar keluar
1. Kapur pemutih
- Kapur pemutih adalah kalsium karbonat yang
dibuat dengan metode pengendapan
- Kalsium karbonat sering digunakan sebagai salah
satu bahan pengkilap dalam pasta gigi
2. Rouge
- Merupakan suatu tepung merah yang halus dan
tersusun dari besi oksida
- Biasanya digunakan dalam bentuk seperti kue.
Dapat juga diresapkan pada kertas atau kain yang
disebut kain crocus
- Rouge merupakan pengkilap yang sangat baik
untuk aloi emas dan aloi logam mulia lainnya
karena dapat menghasilkan warna yang cerah.
3. Zirkonium silikat
- Terdapat di alam sebagai zirkon
- Digiling menjadi bermacam-macam ukuran
partikel
4. Kromium oksida
- Merupakan bahan penggosok yang relatif keras
untuk mengkilapkan berbagai macam logam
terutama stainless steel
5. Timah oksida
- Disebut juga tepung dempul dan secara luas
digunakan sebagai bahan pengkilap untuk
restorasi logam di dalam mulut.
- Pemakaiannya dapat dicampur dengan air,
alkohol atau gliserin sehingga berbentuk sebagai
pasta
PEMOLESAN DENGAN CARA ELEKTROLISA
A. Finishing
- Finishing merupakan proses atau tahap
penyelesaian gigi tiruan untuk menyempurnakan
bentuk akhir GT dengan membuang sisa-sisa
material dari resin akrilik di sekitar gigi
- Prosedur:
1. Pasang freezer di minidrill
2. Kerjakan tahap finishing dengan membuang
material sisa dan permukaan kasar serta tajam
pada akrilik
3. Lakukan finishing dengan stone. Setelah tidak
ada permukaan kasar atau tonjolan, gunakan
amplas halus untuk memperhalus permukaan akrilik
4. Setelah finishing, dilakukan tahap polishing
• MINI DRILL AMPLAS (tahap
finishing dan polishing)
• BRUSH (tahap polishing)
• PENJEPIT AMPLAS AMPLAS
(tahap finishing)
• FISSURE BUR AMPLAS (tahap
finishing)
• STONE HIJAU DAN MERAH
AMPLAS (tahap finishing)
• CARBORUNDUM DISC AMPLAS
(tahap finishing)
• FREEZER AMPLAS (tahap
finishing)
• STONE MERAH BESAR, UNTUK
MEMBUANG AKRILIK YANG
BERLEBIHAN DAN MEMBUANG
BAGIAN-BAGIAN YANG TAJAM
AMPLAS (tahap finishing)
• PENJEPIT AMPLAS, UNTUK
MENJEPIT AMPLAS (tahap
finishing)
• BRUSH (tahap polishing)
FINISHING DAN POLISHING GIGI TIRUAN
B. Polishing
- Polishing merupakan proses menghaluskan dan
mengkilapkan gigi tiruan tanpa merubah konturnya
- Prosedur:
1. Tahap awal dengan menggunakan pumice yang
dicampur air dengan perbandingan pumice lebih
banyak drpd air.
2. Oleskan pumice pada filtcone
3. Poles area permukaan resin akrilik hingga terlihat
halus.
4. Bersihkan dengan brush
5. Gunakan kain wol atau flannel yang sudah
dibasahi air untuk mengkilapkan permukaan resin
akrilik
The future belongs to those
who believe
in the beauty of their dreams."