ALLOI TUANG
Juliatri, drg
PSPDG FK Unsrat
PENDAHULUAN
Gold-Palladium Alloy
- Mengandung 44-55% emas, 35-45% Palladium
- Kandungan lain adalah timah dan indium
- Lebih tahan terhadap creepe
- Lebih ekonomis dibanding high gold alloy
Palladium-Silver Alloy
- Mengandung 60% Pd; 30% Perak dan 10% Indium dan
Timah
2. Resilience
Merupakan kapasitas untuk menyerap tenaga
mekanik tanpa terjadi perubahan plastik
3. Kompatibiltas dengan bahan porselen
Aloi harus membentuk permukaan oksidasi untuk
mampu mengikat porselen
7. Ketepatan
Adalah kemampuan dental casting alloy untuk
memproduksi pola malam secara sempurna sesuai
konstruksinya
8. Casting shrinkage
Merupakan pengerutan hasil tuangan
9. Karakteristik pembuatan/pekerjaan antara lain:
- Proses penuangan mudah
Suatu aloi harus mudah mencair dengan penggunaan
alat-alat penuangan dan terbentuk sisa-sisa pada
cairan logam seminimal mungkin, dan secepat
mungkin dapat mengalir ke ruang model
- Mudah disolder
Aloi metal keramik disolder melalui 2 tahap: 1)
preceramic soldering dengan bahan solder
bertemperatur tinggi dan bahan tanam solder dengan
panas yang tinggi sebelum proses aplikasi porselen;
2) post ceramic soldering menggunakan bahan solder
dengan temperatur dan bahan tanam gypsum bonded
setelah proses aplikasi porselen
- Mudah dilakukan burnishing
Aloi tambahan lainnya
1.Orden
- Merupakan aloi bukan logam mulia berwarna
kuning
seperti aloi emas dengan komposisi Cu (59,26%),
Zn
(36,6%), Sn (3,36%), Al (0,68%)
- Titik lebur ± 850 0 C
- Penyusutan pembekuan cukup besar
- Pemanasan pada waktu peleburan logam tidak
boleh
dilakukan secara mendadak karena dapat terjadi
keretakan (karen Zn dan Sn titik leburnya rendah)
- Penggunaan untuk restorasi inlay, mahkota dan
GTJ
(dengan kombinasi resin akrilik) baik
Aloi tambahan lainnya
2. Cavex
- Merupakan aloi dengan konstitusi utamanya Ag,
juga
mengandung Zn, Cu dan sedikit Sn berwarna
putih
seperti perak
- Titik lebur ± 850 0 C
- Dapat terjadi perubahan warna di dalam mulut
- Penggunaannya sama dengan orden
- Daya tahan terhadap korosi kurang
STAINLESS STEEL UNTUK BASIS GIGITIRUAN
Chromium steels
- Steel/baja merupakan aloi yang mengandung unsur besi
dan karbon. Bila 12-30% Chromium ditambahkan pada
baja, maka aloi ini umumnya dikenal sebagai stainless
steel
Keuntungan
1.Dapat dibuat tipis, sehingga ringan
2.Basis cukup kuat dan tidak mudah patah
3.Tidak memberikan reaksi terhadap panas dan dingin
4.Mempunyai thermal conductivity yang baik, membuat
suhu cepat diteruskan ke mukosa/palatum
5.Stainless steel dapat dipoles dan hasil polesan tahan
lama
6.Mempunyai daya tahan terhadap korosi yang baik
Kerugian: