Dental Material
1. Logam/alloy
2. Komposit
3. Polymer
4. Semen
Eko Hadianto drg. MDSc
FKG UNISSULA 2017
TUJUAN PEMBELAJARAN
I (Low) 80 18 Inlay
PFM crown
KARAKTERISTIK DENTAL ALLOY
Biokompatibilitas
Ketahanan Terhadap Korosi dan diskolorisasi
Karakteristik Termal
Kekuatan
Pembuatan Protesa Tuang dan Logam > casting
mudah
Porcelain Bonding
Faktor Ekonomis
Mechanical properties
Modulus elastisitas
Yield Strength > jumlah tegangan maksimum untuk
menyebabkan deformasi material sebesar 0.2%.
Ideal > 300 Mpa
Kelenturan > jumlah deformasi plastis maksimum
yang bisa dicapai dibawah tekanan regang sebelum
mengalami fraktur.
Kekerasan
Tahanan fatigue
Macam-macam logam yang dapat dijadikan alloy
Teknis pembuatan
Tidak boleh toksik Resisten korosi dan tdk
harus sesuai dengan
Tidak Menyebabkan tjd perubahan fisik di
kemampuan dokter
Alergi pd Px n dalam Mulut (Saliva)
gigi maupun tekniker
Operator
TITANIUM ALLOYS
TITANIUM
TITANIUM
terhadap korosi, ruangan berbentuk Ti alloys (Titanium-
biokompatibel, Hexagonal close- Aluminium-valadium
ringan,low density, low packed (HCP) α (Ti-6Al-4V)) : (α+β)
modulus, high strength. phase alloy. Pada suhu 700-
Commercially Pure Jika dipanaskan, 950oC mikrostruktur
Titanium (CP Ti) terjadi transformasi menjadi fine
dental implant, fase allotropic. Pada equiaxed α grains
surface coating, suhu 883oC menjadi (small (3-10μm),
crowns, GTSKL, wire body-centered cubic rounded grains,
ortodontik. (BCC) β phase. β aspect ratio near
phase lebih kuat unity) paling tahan
kawat ortodontik terhadap fatigue
menggunakan β namun lebih rapuh. .
β phase lebih mudah crack rekomen
titanium sebagai dental
dibentuk pada suhu
ruangan karena itu implan.
Alloy yang dibuat untuk diadaptasikan dalam bentuk
prefabricated sebagai bahan restorasi
Contoh : precision attachment, backing, wire
dengan berbagai potongan melintang
Komposisi :
- Pt-Au-Pd
- Au-Pt-Cu-Ag
- Au-Ag-Cu-Pd
- PD-Ag-Cu
WIRE ORTHODONTIK
Wrought Stainless Steel Alloys:
Merupakan alloy dari Fe dan karbon yang
mengandung chromium, nickel, dan metal lain untuk
meningkatkan kekuatannya
ruthenium, osmium,
rhodium, dan iridium,
palladium platinum, gold
Material Warna –Sifat Tarnished Combined
Gold (Au) Kuning; lunak, mudah ditempa, - Harus dicampur dengan
elastik copper, silver, platinum, dan
logam lainnya untuk
meningkatkan kekerasannya,
durabilitas, dan elastisitasnya
Planitum Bluish-White; Kuat, elastis, - Gold-based
(Pt) lunak Mengeraskan, Warna
lebih terang
Palladium White; Menyerap hydrogen, - Gold-based Warna
(Pd) ½ kekerasan platinum lebih terang
Pelekatan implant
Screwed
Cemented
Bahan implant
Titanium Osseointegration
Zirconia Biointegration
ADAPTASI DAN BIOKOMPATIBEL
IMPLANT
AMALGAMATION
proses pencampuran merkuri dng satu atau lebih logam
atau logam campur untuk membentuk amalgam
Amalgam telah digunakan lbh dr 150 tahun yg lalu dan
sekarang masih digunakan untuk restorasi gigi posterior
lebih dr 75%, krn
- Komposisi
. Silver 66 – 73%/w
. Tin 25 – 29%/w
. Copper 6%/w
. Zinc > 2%/w
- Fase utama pd saat pencampuran :
gamma phase (silver-tin/Ag3Sn)
epsilon phase (copper-tin/Cu3Sn)
- bentuk partikel iregular
- di pasaran jenis ini masih tersedia, meskipun hanya
sebagian kecil
- cara pembuatan lathe-cut alloy
logam dipanaskan dng oksidasi sampai leleh
kemudian dituangkan dlm cetakan ingot
didinginkan perlahan-lahan dipanaskan 6-8 jam pd
400oC spy Ag3Sn lbh homogen dibubut dan digiling
LOGAM CAMPUR AMALGAM
Jenis lathe-cut
Diproduksi dengan
menggiling / memotong
batangan cor logam
setelah annealing
Bentuk tidak teratur
Ukuran 15-35m
TRADITIONAL SPHERICAL ALLOYS
Komponen terbesar
g = Ag3Sn
Sn >26,8%wt
Sn ekspansi kecil
TRITURASI
g Ag3Sn
g1 Ag2Hg3
g2 Sn7-8Hg
TRITURASI
Fase metalurgi
g1 Ag2Hg3
g Ag3Sn = P
g1 Ag2Hg3=G1
g2 Sn7-8Hg=G2
e Cu3Sn=E
• V ruang kosong
High-copper alloys
- Merupakan pilihan utama dibandingkan tradisional
low-copper amalgam krn
memperbaiki sifat mekanik dan korosi
integritas marginal baik
penampilan klinik baik
- Ada dua bubuk high-copper alloys yg tersedia
admixed alloy powder copper > 6wt%
single-composition alloy powder
Cu > 6%wt
Sifat mekanis lebih baik
Tahan terhadap korosi
Integritas bagian tepi lebih baik
2 jenis : gabungan dan tunggal
LOGAM CAMPUR AMALGAM
Tinggi Tembaga Gabungan
g2 digantikan
oleh h
LOGAM CAMPUR AMALGAM
Tinggi Tembaga Komposisi Tunggal
h (Cu6Sn5)=H
Partikel = P
g1 = G1
SEM
Amalgam Tinggi Tembaga Tunggal
B = h pada
partikel tak
bereaksi
C = batang h
A = h pada g1
Admixed alloys
-th 1963 diperkenalkan oleh Innes dan Youdelis dng
menambahkan spherical silver copper eutectic alloys (Ag
71.9 wt/% dan Cu 28.1% wt%) ke dlm lathe-cut low-copper
amalgam admixed alloy
tarnish pada
. low-copper alloy berhubungan dng g drpd g1
. high-copper berhubungan dng tingginya
kandungan copper, h’ dan silver-copper eutectic.
korosi merupakan reaksi kimia terjadi oksidasi
dari amalgam dng komponen dalam saliva atau
makanan dlm mulut.
Liquid mengandung :
Gallium 65% indium 18.95%
tin 16% traces 0,5%
AMALGAM BONDING
dilakukan pemberian bonding krn
. pengalaman kilinik terjadi sensitif post-operative
. terjadi perubahan dimensi pada bagian margin akibat
termal dan mekanik stress
. bagian tepi amalgam terbuka merupakan jalan untuk
invasi bakteri