Anda di halaman 1dari 40

DENTAL

PORCELAIN/KERAMIK

Juliatri, drg
SENIN, 16 Maret 2015
PSPDG FK UNSRAT
Pendahuluan
• Keramik berasal dari kata “keramos” = benda
yang dibakar  benda yang dihasilkan melalui
pembakaran.
• Pertama kali dibuat manusia berasal dari guci
tanah  tujuan domestik  sangat opak, relatif
lemah dan berpori-pori  tidak cocok untuk
keperluan di bidang KG
• Kandungan utama = kaolin
• Penyatuan kaolin + bahan mineral lainnya :silica,
feldspar  bahan translusensi dan kekuatan
ekstra  restorasi gigi  dental porselen/dental
keramik
Penggunaan porselen dental

• Membuat gigi artifisial


• Restorasi mahkota (jaket, mahkota metal-
keramik/porcelain-fused to metal)
• Gigitiruan jembatan (GTJ)
• Labial veneers
Klasifikasi dental porcelain
• Berdasarkan temperatur pembakarannya,
porselen diklasifikasikan :
1. High-fusing 1287-1371o C (2350-2500o F)
2. Medium-fusing 1093-1260o C (2000-2300oF)
3. Low-fusing 871-1066o C (1600-1950o F)
Komposisi
• Silica (SiO2), berada dalam kristalisasi
berbentuk quartz atau glass tak berbentuk
(fused silica)
• Fused silica : titik leleh sangat tinggi  hanya
dapat dilelehkan dengan menggunakan suatu
tungku dari platinum
• Titik leleh sangat tinggi  jaringan 3 dimensi
dari ikatan kovalen antara silica tetrahedra
Bahan Komponen (%)
Kaolin Silica Feldspar Glasses
(clay)

Porselen dekoratif 50 25 25 0
High fusing dental porcelain 4 15 15 0
Low-fusing dental porcelain 0 25 25 15

Porcelain dental  mengandung sedikit kaolin


(tanah liat) /aluminosilikat hidrat
(Al2O3.2SiO2.2H2O)
 lebih tepat disebut dental glasses
• Kaolin (clay)
- Merupakan tanah liat berwarna putih/suatu
hydrate aluminium silicate berperan sebagai
bahan pengikat dan meningkatkan kemampuan
pembentukan dari porselen yang belum dibakar.
- Jika dibakar tidak berubah warna.
- Memberi warna tidak bening (opaque) pada
porselen.
- Porselen untuk keperluan di bidang
kedokteran gigi sedikit sekali atau bahkan tidak
mengandung kaolin.
- Sifatnya buram/tidak tembus cahaya 
jumlahnya sedikit saja
Quartz
- sejenis pasir (silika) berfungsi memberi
kekerasan dan kekuatan pada porselen.
- Susunan butir-butirnya bertindak sebagai
kerangka yang tahan panas.
- Sifatnya keras, stabil, merupakan bahan
campuran terbesar dalam kaca (glass) dan
porselen KG.
- Quartz dengan struktur heksagonal adalah
bentuk silika yang paling stabil.
• Bentuk struktur kristal silika :
• Quartz dipanaskan pada suhu 867 oC akan
mengalami recontructive transformation
menjadi tridymite (rhombohedral)
• Tridymite dipanaskan pada suhu 1470oC
berubah menjadi cristobalite (kubik)
• Cristobalite dipanaskan pada suhu lebih dari
1700oC melebur dan terjadi fused quartz dan
amorphous
• Feldspar
- Merupakan mineral mengandung potas (K2O),
alumina (Al2O3), dan silica (SiO2).
- Feldspar yang digunakan untuk porselen dental
merupakan campuran dari potassium aluminium
silicate (K2O.Al2O3.6SiO2) dan albite
(Na2O.Al2O3.6SiO2)
-Jika dibakar akan meleleh menjadi bahan yang
bening seperti gelas yang membentuk matriks
atau sebagai pengikat bagi kaolin dan quartz.
-Feldspar juga dapat digunakan sebagai bahan
flux.
• Flux
- Penambahan ini dimaksudkan untuk
menambah kelelehan atau kecairan,
merendahkan temperatur lebur, serta
menyerap bahan-bahan pencemar yang tidak
dikehendaki.
- Sebagai flux biasanya dipakai karbonat-
karbonat kalium dan natrium, borax, gelas
atau oksida timah.
Bahan tambahan lain dalam porcelain dental

• Boric oxide (B2O3)  sebagai modifiers


misalnya menurunkan viskositas dan
temperatur pelunakannya
• Pigmen
- Berfungsi sebagai pemberi warna pada
porselen agar sesuai dengan warna gigi.
- Sebagai pigmen digunakan oksida-oksida
logam, misalnya indium memberi warna
kuning, chrom memberi warna merah muda,
kobalt memberi warna kebiru-biruan dan
titanium membuat bahan menjadi lebih
opaque.
• Stain dan glazes
- Tersedia sendiri di luar bubuk porselen lainnya
- Stain dan glazes bersatu pada temperatur kira-
kira 150o F (83,3o C) lebih rendah dari body
porcelain atau opaque porcelain
- Koefisien ekspansi termal lebih rendah atau
sama dibandingkan dengan low fusing porcelain
• Stain  warna lebih terang  menyesuaikan
bayangan / menghasilkan efek khusus untuk
meniru garis-garis email, daerah
hipokalsifikasi atau defect lainnya.
• Glazes  secara kimia hampir sama dengan
stain namun lebih bening/transparan 
menghasilkan permukaan yang halus, tidak
porous dan mengkilap
Keuntungan porselen dental

• Kualitas estetik sangat baik


• Kekuatan kompresif tinggi
• Daya tahan terhadap zat kimia
• biokompatibilitas
Metode untuk memperkuat porselen dental (McLean
dan Hughes)

1. Melalui penggunaan alumina


Satu tube alumina  memberi kekuatan
10x lipat dari porselen biasa/reguler
Contoh : pada kasus mahkota jaket porselen
anterior  titik lemah pada bagian palatinal
 ditempatkan alumina tube
2. Menambahkan bubuk aluminous (fine
granulated alumina) sebanyak 40-50%
Penggunaan porselen dental

1. Porcelain jacket crown


- Dibentuk dari beberapa lapisan porselen
- Umumnya digunakan medium atau low fusing porcelain
- Tiga tipe porselen untuk pembuatan restorasi ini:
a. Opaque porcelain  untuk menutupi/masking warna
semen dental yang digunakan untuk merekatkan
restorasi dan masking untuk menutupi metal (pada
mahkota metal keramik)
• Merupakan suatu bubuk glass yang
ditambahkan partikel, oksida tak larut seperti
titanium oksida, zirconium oksida dan Pb
oksida  memberikan pantulan cahaya bila
disatukan dengan substansi metal/menutupi
warna gelap dari metal
• b. Body porcelain/dentin porcelain
- Merupakan feldspathic glass, warnanya relatif
lebih translusen dan selalu bersatu dengan
opaque porcelain
- digunakan untuk membangun daerah gingiva
dan badan restorasi mahkota
- merupakan bubuk glass yang hanya mengandung
sedikit mineral tak larut
- body porcelain hanya mempunyai
kemampuan terbatas untuk menutupi
bayangan logam di bawahnya.
- membutuhkan suhu yang lebih rendah dari
opaque porcelain walaupun dibakar pada
suhu yang sama
c. Enamel/incisal porcelain
- Juga merupakan feldspathic glass, relatif
tidak berwarna atau berwarna keabu-abuan
(abu-abu terang)
- Digunakan untuk menutupi body porcelain
- Menghasilkan translusensi yang khas
menyamai email dan tepi incisal gigi asli
Porselen email

Porselen dentin

Porselen core
Contoh Jacket crown
2. Aluminous porcelain crown
- Terdiri dari core porcelain yang mengandung
40-50% kristal alumina di dalam low fusing glass
- body dan enamel porcelain merupakan lapisan
di atas core ini
- Biasanya dibakar pada temperatur 200o F lebih
tinggi dari pada porselen bakar konvensional
3. Metal ceramic-crown
- Disebut juga metal reinforced porcelain
crown  mahkota porselen yang diperkuat
dengan suatu coping yang terbuat dari metal

- Kontruksi cocok untuk pembuatan


gigitiruan jembatan (GTJ) atau pada daerah di
mana terdapat tekanan yang besar
Manipulasi
• Bubuk dan likuid porselen dicampur → pasta
• Pasta dibentuk sesuai anatomi → dibakar,
dilakukan pada tungku listrik/porcelain furnace
dalam temperatur tinggi
• Butir-butir porselen akan menyatu → bhn keramik
• Lakukan pengilapan ( glazing ) → bakar
Siap untuk pembakaran pertama
Sifat-sifat

1. Semua sifat-sifat air yang ada akan menguap selama


pembakaran, disertai dengan hilangnya bahan pengikat.
Besarnya pengkerutan : ± 30-40%.
2. Porositas : adanya gelembung udara  tidak dapat
dihindari pada pembakaran porselen  menurunkan
kekuatan bahan dan translusensi. Untuk mengurangi
porositas :
- Pembakaran pada tumpu hampa tekanan untuk
mengeluarkan air
- Pembakaran dengan adanya suatu gas yang dapat
merembes ke luar dari porselen
- Pendinginan di bawah tekanan untuk mengurangi
resultante besarnya pori-pori
3. Sifat kimia :
tidak rusak karena pengaruh kimia pada hampir
semua kondisi lingkungan mulut
4. Sifat mekanis :
bahan yang rapuh/getas
5. Sifat termis :
pengantar panas yang rendah. Koefisien termal
ekspansi sangat mendekati email dan dentin
6. Estetis :
nilai estetik baik
Keunggulan dental porcelain dibandingkan bahan
resin/akrilik :
1.Lebih keras dan kuat pada ketebalan tertentu
2.Permukaan lebih mengkilap (bila proses glaze
dilakukan dengan baik)
3.Lebih tahan terhadap pengikisan/abrasi
4.Warnanya lebih stabil selama pemakaian (tidak
berubah)
5.Tidak memberikan reaksi jaringan

Kekurangan :
rapuh bila ketebalannya kurang dan
penyusutan selama pembakaran
Live each day
in the present
and make it
beautiful."

Anda mungkin juga menyukai