Oleh : Subari
Matting Agent
Merupakan bahan pemberi sifat kusam (matt) didalam campuran
glasir, dimana glasir kusam ini memiliki sejumlah kristal-kristal kecil
tersebar merata (uniform) pada permukaan glasir
Beberapa bahan sebagai matting agent yaitu CaCO3, ZnO, BaO,
TiO2 dan talk
Bahan Aditif
• Pada campuran komposisi glasir, bahan aditif diperlukan
untuk membantu dalam kemampuan pengglasiran
ataupun pewarnaan
• Beberapa jenis bahan aditif adalah sebagai berikut :
- binder (adhesive materials), untuk meningkatkan daya
adhesive dan ikatan yang lebih baik antara glasir dengan
bodi keramik. Binder yang biasa dipakai jenis bahan alam
anorganik seperti ball clay, bentonite dan kaolin. Selain
itu, dapat pula dipakai binder jenis CMC (carboxy methyl
celulose), polivinyl alkohol (PVA), dextrine, dan lain-lain
Jenis Bahan Glasir
• Penggunaan bahan glasir harus disesuaikan dengan suhu
matangnya bodi keramik yang dilapisi glasir. Berdasarkan
suhu kematangan (maturing temperature), ada 3 (tiga)
jenis glasir, yaitu :
- Glasir suhu tinggi = 1.200 – 1.410 oC
- Glasir suhu menengah = 1.000 – 1.150 oC
- Glasir suhu rendah = 850 – 1.050 oC
• Dilihat dari bahan baku yang digunakan ada 2 jenis glasir :
- Glasir mentah ( raw glaze )
- Glasir frit (bahan bahan glasir dilebur sampai menjadi
fasa glass), seperti limbah kaca/gelas disebut juga cullet
dapat digolongkan bahan frit
Komposisi Glasir Mentah
• Rumus Seger : PbO. 0,16 Al2O3 . 1,44 SiO2
• 1 Molekul PbO dihitung dari berat molekul Pb3O4 berupa 3 PbO = 685 : 3 gr = 228,33
gram
• 0,16 Al2O3 dihitung dari berat molekul clay = 0,16 x 258 gram = 41,28 gram
• 1,44 SiO2 dihitung dari SiO2 dalam clay & kuarsa = ( 1,44 – 0,16 x 2 ) x berat molekul SiO 2
= (1,44 – 0,32) x 60,1 gram = 67,31 gram
• Total berat molekul = (228,33 + 41,28 + 67,31 )gram = 336,92 gram
• Jadi % berat masing-masing bahan glasir : Pb3O4 = 67,77 %. Clay = 12,25 % dan kuarsa =
19,98 %. Glasir mentah tsb sudah matang dibakar 850 oC, jika ditambah Fe2O3 = 2 % dan
MnO2 = 1 % warnanya coklat transparan.
Cullet belum dibakar Cullet sudah dibakar 860 oC
• Fungsi Glasir adalah :
- Meningkatkan keindahan dan kekerasan pada
bodi keramik
- Meningkatkan daya tahan terhadap zat kimia
dan kekuatan mekanis
- Mempermudah dalam pembersihan
- Membuat barang keramik menjadi kedap air .
• Menurut Stefano et al, dikatakan bahwa limbah kaca TV bekas (cullet) ini
mengandung komposisi kimia sebagai berikut : SiO 2 = 59,74 %, Al2O3 = 2,67
%, Na2O = 6,81 %, K2O = 6,15 %, CaO = 2,06 %, MgO = 1,15 %, BaO = 6,13 %,
SrO = 4,77 %, PbO = 8,33 %.
• Selama pembakaran bahan cullet berlangsung , oksida-oksida kimia
tersebut bereaksi dengan komponen silika (SiO 2) sehingga sudah melebur
pada suhu 860 oC
• Sifat transparan ini berasal dari komponen pelebur (fluxing agent) seperti
PbO, BaO, K2O dan Na2O bereaksi dengan unsur silika secara stoikiometri
sehingga membentuk fasa gelas
• Menurut Andreola et al, bahwa limbah kaca TV bekas (cullet) dibakar
pada suhu 855 – 900 oC sudah melebur sempurna sehingga cullet ini
dapat digolongkan sebagai glasir suhu rendah
• Bahan cullet tersebut dapat juga digunakan sebagai bahan baku untuk
pembuatan ubin keramik jenis bodi stoneware yang berfungi sebagai
bahan pelebur [Andreola F, et al. 2008].
Bahan Pewarna
• Fungsi bahan pewarna adalah untuk mengikat oksida logam
melalui proses pembakaran pada suhu tertentu terhadap bahan
lain didalam glasir atau bodi keramik
• Bahan tersebut selama pembakaran terdistribusi merata yang
akhirnya menghasilkan pewarna
• Warna yang muncul pada permukaan glasir bersifat stabil
artinya tidak atau sangat kecil ter-pengaruh oleh sinar atau
cuaca yang dapat menyebabkan warnanya menjadi pudar/pucat
• Bahan pewarna keramik bisa dalam bentuk oksida, karbonat
atau dalam bentuk campuran beberapa unsur logam yang
berupa spinel
• Berbagai warna glasir diperoleh bilamana oksida-oksida logam
dicampurkan kedalam glasir dasar (base glaze)
Lanjutannya :
• Warna yang diperoleh tidak hanya bergantung pada jenis
oksida logam tetapi juga bergantung pada konsentrasi atau
kandungan oksida didalam glasir serta jenis glasir yang di-
pakai untuk melapisi bodi keramik
• Tabel berikut memperlihatkan warna-warna yang di
hasilkan oleh beberapa oksida logam dalam glasir dasar
Oksida logam dan warna yang muncul pada glasir dasar
Oksida Logam Warna pada glasir felspatik Warna pada glasir timbal
CoO Biru Merah kebiruan
NiO Coklat Hijau
CuO Biru Hijau
MnO2 Coklat Ungu
Fe2O3 Merah Coklat
Cr2O3 Hijau Kuning oranye
V2O3 Hitam Oranye
Konversi Campuran Bahan Glasir
• PbCO3 400 C PbO + CO2
o
• ZnSO4 296
740 CC
oo ZnO + SO3
• BaNO3 740o
C
664 CoBaO + NO2
664 Co