Anda di halaman 1dari 15

Oleh : Suzanne Agustin, MT

Balai Besar Keramik adalah unit pelaksana teknis di bawah


Badan Penelitian dan Pengembangan Industri, Kementrian
Perindustrian yang bertanggung jawab kepada Badan Penelitian
dan Pengembangan Industri

Tugas dan Fungsi


Balai Besar Keramik mempunyai tugas dan fungsi untuk
melaksanakan penelitian, pengembangan, kerjasama,
standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi, dan
pengembangan kompetensi industri keramik sesuai dengan
kebijaksanaan teknis Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri
Visi
Menjadi lembaga yang profesional dalam memberi jasa teknologi keramik di
Indonesia

Misi
1.Melaksanakan litbang di bidang teknologi terdepan dan standardisasi
untuk industri keramik dan industri pengguna keramik

2.Memberikan jasa pelayanan teknis di bidang litbang, pelatihan,


pengujian, konsultasi, sertifikasi dan perekayasaan peralatan industri yang
memuaskan pelanggan
• Layanan Jasa Litbang
• Layanan Jasa Pelatihan
• Layanan Jasa Pengujian
• Layanan Jasa Konsultasi
• Layanan Jasa Sertifikasi dan Standardisasi
• Layanan Jasa Perekayasaan
• Pelatihan Penyiapan Bahan Baku
• Pelatihan Pembuatan Model dan Cetakan
• Pelatihan Teknologi Keramik Hias
• Pelatihan Teknologi Bata-Genteng
• Pelatihan Teknologi Glasir
• Pelatihan Teknologi Produksi Refraktori
• Pelatihan Teknologi Gelas
• Pelatihan Cara Pengoperasian Tungku
• Pelatihan Teknologi Produksi Ubin Keramik
• Pelatihan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
• Pelatihan Pengujian Produk Kaca
Pelatihan dengan permintaan dari pelanggan
(IKM, Industri besar, Dinas Daerah, Umum)

 Jumlah peserta pelatihan minimal 5 orang


 Biaya, akomodasi ditetapkan atas kerjasama antara BBK
dan pelanggan
 Materi pelatihan dapat disesuaikan dengan permintaan
dari pelanggan dan akan disusun oleh pihak penyelenggara
(BBK)
 Pelatihan dengan sistem kerjasama dengan pihak luar
(JICA, Japan International Cooperation Agency)

 Jumlah peserta pelatiha ditentukan oleh pihak penyelenggara


 Materi disusun dan ditentukan oleh pihak penyelenggara
 Waktu, tempat dan biaya di tentukan oleh pihak penyelenggara
 Rekruitment peserta dilakukan oleh pihak penyelenggara
- Peserta pelatihan di rekrut dengan cara bekerja sama
dengan pihak Dinas di daerah, atau merekrut peserta yang
merupakan industri binaan Balai Besar Keramik
- Dilakukan seleksi peserta
MASALAH/KENDALA :
Umumnya terjadi untuk pelatihan yang ditentukan oleh pihak penyelenggara,
diantaranya :

 Peserta pelatihan tidak tepat sasaran


 Materi yang kurang sesuai dengan kebutuhan pelanggan
 Tidak adanya evaluasi setelah pelatihan karena minimnya dana

SOLUSI :
 Adanya dana samping dari pusat agar proses perekrutan peserta tepat
sasaran
 Melakukan riset dan survey mengenai permasalahan yang muncul di
industri
• Kerjasama dengan JICA

- telah dilaksanakan sebanyak 13 kali pelatihan, yang


dimulai dari tahun 1999 – 2010
- tema pelatihan meliputi proses produksi keramik hias,
pembakaran dan desain tungku, energi efesiensi dan
energi audit, proses produksi bata-genteng
- durasi pelatihan 14 hari
- 84,5% peserta dari UKM. 15,5% peserta dari Industri besar
- peserta pelatihan umumnya 30 org dengan domisili di
Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi dan
Nusa Tenggara Timur
• Pelatihan Refraktori, dengan pelanggan :
- PT.Pertamina (Persero)
- PT. Petrokimia Gresik
- PT. Citrabuana Indoloka
- PT. Arun
- PT. Sigma Mitra Sejati
- PT. Timah Bangka (Persero)

• Pelatihan Table Ware, dengan pelanggan :


- PT. Haeng Nam Sejahtera Indonesia
• PelatihanBahan Baku, Glasir, Dekorasi, Gelas, Bata-
Genteng, dengan pelanggan :
- PT. Chang Jui Fang
- PT. Lautan Luas Tbk
- IKM daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan
Sumatera

Anda mungkin juga menyukai