Anda di halaman 1dari 38

PRODUCTION Teaching Factory

DIRECTOR

CAMERA

DATE SCENE TAKE

070923 01 01
Assalamu'alaikum...

Saya Linda Lindiawati


Guru Broadcasting
SMKN 1 Cimahi
Materi Diskusi

Konsep Sharing Analisis


SWOT
Penyamaan persepsi Berbagi pengalaman Evaluasi Diri
Teaching Factory mengelola TeFa

Analisis Rekomendasi Presentasi


Mapel
Setiap Mapel Rekomendasi Mapel Presentasi hasil kerja
dianalisis CP yang untuk Tefa
memungkinkan
dikembangkan
Konsep
Teaching Factory
Sesuai dengan Panduan Pelaksanaan Teaching Factory yang disusun oleh
Direktorat Pembinaan SMK
Landasan hukum :
① Undang-Undang nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
② Undang-Undang nomor 13/2003 tentan Ketenagakerjaan
③ Peraturan Presiden nomor 8/2012 tentang Kerangka Kualifikasi Kerja
Nasional Indonesia ( KKNI )
④ Peraturan Pemerintah nomor 41/2015 tentang Pembangunan Sumberdaya
Industri
⑤ Instruksi Presiden nomor 9/2016 tentang Revitalisasi SMK.
Type equation here.
Konsep Teaching Factory :
Teaching factory dapat didefinisikan sebagai model pembelajaran berbasis
industri (produk dan jasa) melalui sinergi sekolah dengan DUDI untuk
menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar. Model
pembelajaran berbasis industri berarti setiap produk praktik yang dihasilkan
adalah sesuatu yang berguna dan bernilai ekonomi atau daya jual dan diterima
oleh pasar.
Tujuan Teaching Factory :
Meningkatkan kesiapan kerja, menyelaraskan kompetensi dan membangun
berkarakter kerja lulusan SMK sesuai tuntutan Dunia Usaha dan Industri (DUDI)
melalui proses pembelajaran berbasis produk/jasa (Rekayasa Perangkat
Pembelajaran) yang diselenggarakan di lingkungan, suasana, tata kelola dan
aturan standar DUDI atau tempat kerja/usaha sebenarnya.
Prinsip Teaching Factory :
@ Perangkat pembelajaran dirancang berbasis produk/jasa sesuai dengan
kebutuhan masyarakat pada umumnya
@ Siswa terlibat sepenuhnya secara langsung dalam proses pembelajaran
berbasis produksi sehingga kompetensi siswa terbangun melalui
pengalaman pribadi dalam membuat, mengerjakan dan atau menyelesaikan
produk/jasa berdasarkan standar, aturan, dan norma-norma kerja di DUDI.
Prinsip Teaching Factory :
@ Sesuai dengan tingkatannya, perangkat pembelajaran dirancang dengan
berorientasi pada pembuatan produk/jasa sesuai dengan faktor psikologi
peserta didiknya ( CBT – PBT ) sehingga mampu meningkatkan kompetensi,
meningkatkan kesiapan kerja, dan membangun karakter kerja sama peserta
didik sesuai kebutuhan DUDI.
@ Sertifikasi kompetensi siswa dapat atau dimungkinkan diterbitkan di setiap
tingkatan kompetensinya sesuai dengan produk/jasa yang telah diselesaikan.
Prinsip Teaching Factory :
@ Fungsi dan keberadaan semua sumber daya sekolah dari fasilitas, tenaga
pengajar, staff, bahan dan tata kelola dikondisikan/ difungsikan untuk
membangun lingkungan dan suasana DUDI atau tempat kerja/usaha yang
sebenarnya.
@ Pelaksanaan kegiatan produksi atau layanan jasa bersifat nirlaba/non profit
karena merupakan bagian dari proses pembelajaran TeFa yang dilakukan oleh
siswa.
Prinsip Teaching Factory :

@ Pemanfaatan produk/jasa pembelajaran TeFa dilakukan sesuai


dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.
Nilai-nilai Dasar Teaching Factory di SMK :

@ Sense of quality ( sadar mutu )


@ Sense of efficiency ( sadar mutu, waktu, dan biaya )
@ Sense of creativity and innovation
Strategi PengembanganTeaching Factory :

① Kemitraan strategis dengan DUDI


② Penataan sarana dan prasarana
③ Pengembangan Sumber Daya Manusia
④ Lingkungan sekolah
Komponen pelaksanaan Teaching Factory :

Ω Pengkondisian SMK, pembenahan ruang praktik/bengkel, atau laboratorium.


Ω Penentuan produk atau jasa Teaching Factory.
Ω Model pembelajaran - training
Ω Sumber Daya Manusia
Ω Manajemen
Ω Hubungan Industri
Ω Informasi produk barang atau layanan jasa
Langkah kerja pelaksanaan Teaching Factory :

Ω Menentukan produk yang akan dijalankan


Ω Menyusun struktur organisasi Teaching Factory
Ω Melakukan uji coba produk sesuai standar industri yang dipilih
Ω Menyusun rencana produksi sesuai dengan produk yang dipilih
Ω Menyusun jenis pekerjaan
Ω Menyusun keterlibatan siswa berdasarkan jenis pekerjaan
Langkah kerja pelaksanaan Teaching Factory :

Ω Menyusun jadwal pembelajaran (system blok) dikaitkan dengan proses


produksi
Ω Menentukan pengawas proses produksi ( guru yang bertugas )
Ω Menyusun rencana pembelian bahan dan peralatan
Ω Merekap kebutuhan bahan dan peralatan disertai harga dan rencana
pembelian
Ω Melakukan proses produksi
Sharing dulu ya...

Teaching Factory di konsentrasi Keahlian PSPT

SMK Negeri 1 Cimahi


Team PSPT SMKN 1 Cimahi

Spesialisasi Manajemen Bendahara Spesialisasi Penulisan


Produksi Naskah
Team PFPT SMKN 1 Cimahi

Spesialisasi editing Spesialisasi tata suara Spesialisasi videografi


Team PFPT SMKN 1 Cimahi

Nevi Ervina

Spesialisasi make up artist Spesialisasi Penyutradaraan


Unit Produksi ( ... - 2015 )
1. Sewa alat
2. Dokumentasi foto
3. Dokumentasi video
4. Produksi video profil
5. Partner produksi program televisi
Teaching Factory
① Multicamera system

② Liputan event

③ Produksi konten TV Edukasi dengan Pustekkom

④ Produksi video pembelajaran dengan P4TK TK PLB


⑤ Production House
Industri Pasangan :

1. UMKM
2. Televisi lokal
3. Instansi pemerintah
4. Lembaga pendidikan
5. Komunitas tertentu
6. Production house
Analisis SWOT

Melakukan evaluasi diri untuk mengetahui posisi, potensi, kemampuan, atau


keberadaan diri sendiri.
POTENSI KEGIATAN

KONDISI SAAT INI TEACHING FACTORY


ASPEK
YANG DAPAT

KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN DIKEMBANGKAN

1 2 3 4 5 6

Kurikulum

SDM

Fasilitas

Pembiayaan

Manajemen

Potensi Daerah

Mitra Industri
Menyusun Jadwal

Sesuai dengan Panduan Pelaksanaan Teaching Factory yang disusun oleh


Direktorat Pembinaan SMK
Sistem Blok

Kekurangan

Kelebihan Kewajiban
Membuat
Job Sheet
Sesuai dengan Panduan Pelaksanaan Teaching Factory yang disusun oleh
Direktorat Pembinaan SMK
Pengertian

Jobsheet adalah lembaran-lembaran yang


berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa.

Jobsheet memuat paling tidak : judul,


kompetensi dasar yang akan dicapai, waktu
penyelesaian, peralatan/bahan yang
diperlukan untuk menyelesaikan tugas,
informasi singkat, langkah kerja, tugas yang
harus dilakukan, dan laporan yang harus
dikerjakan.
Struktur Job Sheet
Judul Petunjuk belajar Kompetensi yang
(petunjuk siswa} akan dicapai

Informasi pendukung Langkah kerja dan Penilaian


tugas-tugas
Jenis Job sheet

Latihan
Membuat Perbaikan
http://staffnew.uny.ac.id
/upload/131808327/pen
gabdian/panduan-
penyusunan-jobsheet-
mapel-produktif-pada-
smk.pdf
Thank you!
Do you have any questions?

lindapfpt.smkn1cmi@gmail.com
lindapspt.smkn1cmi@gmail.com
@lindiawati_linda
081312517769
Dokumentasi
Surat Tugas
Surat Keterangan

Anda mungkin juga menyukai