Anda di halaman 1dari 27

1

LAPORAN KEMAJUAN (50%)

BANTUAN PENGEMBANGAN
TEACHING FACTORY
SMK NEGERI 35 JAKARTA BARAT TAHUN 2019

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK


PEMESINAN

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA


DINAS PENDIDIKAN

SMK NEGERI 35 JAKARTA


Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan – Audio Video – Teknik Intalasi Tenaga Listrik –
Pemesinan – Kendaraan Ringan
Jl. Kerajinan No. 42, Krukut, Taman Sari – Jakarta Barat 11140
Telp. (021) 6343146 – 6340028 Fax :(021) 6343146
e-mail : esemka_35jw@yahoo.co.id website : www.smkn35-jkt.sch.id.
2

BERITA ACARA KEMAJUAN HASIL PEKERJAAN


BANTUAN PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY SMK
Nomor : 820/-082.74

Pada hari ini Selasa tanggal 02 bulan Oktober tahun dua ribu sembilan belas, bertempat di
Ruang Sidang SMK NEGERI 35 JAKARTA BARAT yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Drs. Dewanto Gatot C, MT


Jabatan : Ketua TIM TEFA Teknik Pemesinan SMKN 35 Jakarta
Alamat : Jl. Kerajinan No. 42 Krukut Taman Sari Jakarta Barat
Propinsi : DKI Jakarta

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA, atau yang menyerahkan :

Nama : Drs. H. SUTARYO


Jabatan : Kepala SMK Negeri 35 Jakarta
Alamat : Jl. Kerajinan No. 42 Krukut Taman Sari Jakarta Barat
Propinsi : DKI Jakarta

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA, atau yang menerima

Kedua belah pihak bersepakat untuk mengadakan Serah Terima Laporan Kemajuan (minimal
50%) hasil pekerjaan dari bantuan pengembangan Teaching Factory SMK Negeri 35 Jakarta
Tahun 2018, dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Pasal 1

PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima
laporan kemajuan hasil Pekerjaan Bantuan Pengembangan Teaching Factory SMK Dinamika
Arjawinangun yang telah selesai dilaksanakan sesuai dengan:

2. Laporan kemajuan Pelaksanaan kegiatan Bantuan Pengembangan Teaching Factory


1 Juni 1 November
SMK mulai tanggal ___________________________ 2019 sd ________________________ 2019
3

3. Pasal 2
Jenis Pekerjaan Bantuan Pengembangan Teaching Factory SMK sebagaimana tertuang
dalam surat perjanjian.

4. Pasal 3
Apabila dikemudian hari diketemukan hasil pekerjaan yang sudah diperiksa dan
diserah terimakan masih terdapat pekerjaan yang belum sesuai dengan ketentuan pada
Surat Perjanjian/kontrak tersebut di atas, PIHAK PERTAMA akan memenuhinya
sesuai dengan kesepakatan dan ketentuan yang berlaku.

Demikian Berita Acara Serah Terima Laporan Hasil Kemajuan Pekerjaan Bantuan
Pengembangan Teaching Factory SMK ini dibuat dan ditanda tangani untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pihak Pertama Pihak Kedua


Ketua TIM TEFA TPM Kepala Sekolah

Drs. Dewanto Gatot C, MT SUTARYO


NIP. 196612292016111001 NIP. 196603071997031001
4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan nasional sangat terkait dengan kuailitas sumber
daya manusia, pemerintah telah berupaya mengoptimalkan kapasitas sumber daya
manusia Indonesia melalui sektor pendidikan, baik melalui jalur pendidikan formal
maupun nonformal. Salah satu jalur pendidikan formal yang menyiapkan lulusannya
untuk memiliki keunggulan didunia kerja adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Tujuan penting pengembangan program pendidikan SMK adalah menyiapkan sumber
daya manusia yang siap memasuki dunia kerja, memiliki kepemimpinan yang tinggi,
disiplin, profesiaonal, handal dibidangnya dan produktif. Idealnya lulusan SMK
merupakan tenaga kerja tingkat menengah yang siap dipakai, dalam pengertian
langsung bisa bekerja didunia usaha dan industri.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah melalui Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan telah berupaya secara maksimal meningkatkan kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) melalui berbagai program pendidikan, menanamkan jiwa
wirausaha disetiap jenjang dan tingkat pendidikan.Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan (Direktorat PSMK) berpartisipasi dengan berupaya meningkatkan
kompetensi kerja dan jiwa wirausaha lulusan SMK. Direktorat Pembinaan SMK dalam
Rencana Strategis 2015-2019 memiliki visi terbentuknya insan dan ekosistem
pendidikan SMK yang berkarakter berlandaskan gotong royong. Salah satu program
prioritas untuk merealisasikan visi tersebut adalah dengan program pengembangan
pembelajaran teaching factory.Dalam RPJMN 2015-2019 telah ditergetkan 200 SMK
akan mengikuti program pembelajaran kewirausahaan dan teaching factory.
Pembelajaran teaching factory adalah model pembelajaran di SMK berbasis
produksi/jasa yang mengacuh pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan
dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi diindustri. Implementasi teaching
factory di SMK dapat menjembatani kesenjangan kompetensi antara kebutuhan industri,
dan kompetensi yang dihasilkan oleh SMK. Pelaksanaan teaching factory menuntut
keterlibatan mutlak pihak industri sebagai pihak yang relevan menilai kualitas hasil
pendidikan di SMK. Pelaksanaan teaching factory juga harus melibatkan pemerintah,
pemerintah daerah dan stakeholders dalam pembuatan regulasi, perencanaan,
implementasi maupun evaluasinya.
5
B. Tujuan
Program Teaching Factory di SMK adalah melakukan realisasi produk dalam sistem
pembelajaran, sedangkan secara khusus bertujuan antara lain:
1. Mempersiapkan lulusan SMK menjadi pekerja,dan wirausaha.
2. Membantu siswa memilih bidang kerja yang sesuai dengan kompetensinya.
3. Menumbuhkan kreatifitas siswa melalui learning by doing
4. Memberikan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
5. Memperluas cakupan kesempatan rekruitmen bagi lulusan SMK.
6. Membantu siswa SMK dalam mempersiapkan diri menjadi tenaga kerja, serta
membantu menjalin kerjasama dengan dunia kerja yang aktual, dll.
7. Memberi kesempatan kepada siswa SMK untuk melatih keterampilannya sehingga
dapat membuat keputusan tentang karier yang akan dipilih.
8. Memberi kesempatan kepada guru SMK untuk memperluas wawasan intruksional.
9. Memberi kesempatan kepada guru SMK untuk membangun jembatan intruksional
antara kelas dan dunia kerja.

C. Hasil yang diharapkan

Hasil yang diharapkan dari kegiatan sosialisasi dan pendampingan adalah:


1. Terpahaminya konsep TEFA oleh warga sekolah
2. Terbentuknya jenis usaha produk/jasa sesuai dengan kompetensi keahlian
3. Tersedianaya bengkel/lab TEFA sesuai standarisasi Dunia kerja
4. Tersusunnya perangkat pembelajaran TEFA
5. Terjadwalnya pembelajaran dengan sistem blok
6
BAB II
ADMINISTRASI

A. Program Kerja
Adapun program kerja yang direncanakan sebagai berikut :

Komponen/Program/Bentuk Jml
No Juni Juli Agustus September Oktober Nov
Kegiatan Keg
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Pengenalan dan Pemahaman
1 Konsep Teaching Factory 1
Penyusunan Program Kerja
Pengembangan Teaching Factory
2 2.1. Pembahasan Program Kerja
Pengembangan Tefa 1
2.2. Penyusunan/pembuatan
Program Kerja Tefa 2
Penyusunan Perangkat
Pembelajaran Tefa
3 3.1. Pendampingan/Workshop 1
3.2. Penyusunan Perangkat
Pembelajaran 1
4 Magang Industri 2
Supervisi dan Koordinasi
5 5.1. Supervisi 1
5.2. Koordinasi Bimtek 2
Pengkondisian Fasilitas dan
Sarana Prasarana
6.1. Pembenahan Bengkel 1
6
6.2. Revitalisasi Peralatan 1
6.3. Penataaan Lingkungan
6.4. Pengembangan Web Site 1

Dengan Jenis kegiatan Pembelajaran 4.0 Pengembangan Teaching Factory adalah


sebagai berikut.

No. Jenis Kegiatan Bentuk Kegiatan

1 Persiapan program magang guru Workshop persiapan program magang

Workshop/koordinasi pemagangan dengan dudi


2 Koordinasi DUDI tempat magang calon tempat magang

Magang kerja guru yang ditetapkan serta


menyusun draft modul pembelajaran, selama 1
Pelaksanaan Magang Guru (2 orang @ 1 (satu) bulan pada DUDI mitra/pasangan yang
3
bulan) dan Draft Modul telah ditetapkan

Workshop diseminasi hasil magang termasuk


4 Diseminasi hasil magang modul pembelajaran kepada warga sekolah
7

No. Jenis Kegiatan Bentuk Kegiatan


Finalisasi modul pembelajaran berdasarkan
5 Finalisasi modul pembelajaran
masukan pada saat workshop diseminasi

Sesuai dengan rapat persiapan pelaksanaan kegiatan, waktu pelaksanaan magang industri
Bantuan Pemerintah
Pengembangan Teaching Factory adalah sebagai berikut.
1. Kegiatan persiapan program magang guru dilaksanakan pada Rabu, 15 Juli 2019;

2. Kegiatan koordinasi DUDI tempat magang dilaksanakan pada Jumat, 26 Juli 2019 dan
Kamis, 1 Agstus 2019;
3. Kegiatan pelaksanaan magang guru (2 orang @ 1 bulan) dan Draft Modul dilaksanakan
selama 30 hari mengikuti jam kerja DUDI dan dimulai dari 5 Agustus 2019 sampai dengan 4
September 2019

4. Kegiatan diseminasi hasil magang dilaksanakan Jum’at 8 September 2019; dan

5. Finalisasi modul pembelajaran dilaksanakan pada Sabtu, 14 Sepetember 2019.

Peserta Magang Industri Bantuan Pemerintah Pengembangan Teaching Factory pada


setiap kegiatan adalah sebagai berikut.
1. Kegiatan persiapan program magang guru pesertanya yaitu delapan orang yang terdiri
atas unsur pimpinan sekolah, unsur Kompetensi Keahlian yang ditefakan termasuk guru yang
dicalonkan magang;
2. Kegiatan koordinasi DUDI tempat magang pesertanya yaitu (1) satu orang unsur
DUDI mitra/calon guru magang dan (2) delapan orang yang terdiri atas unsur pimpinan
sekolah, unsur Kompetensi Keahlian yang ditefakan termasuk guru yang dicalonkan magang;
3. Kegiatan pelaksanaan magang guru (2 orang @ 1 bulan) dan draft modul pesertanya
yaitu dua orang guru kompetensi keahlian Tefa;
4. Kegiatan diseminasi hasil magang pesertanya yaitu satu orang pengawas pembina dan
sepuluh orang yang terdiri atas unsur pimpinan sekolah, unsur kompetensi keahlian prioritas,
dan guru yang telah menyelesaikan magang; dan
5. Finalisasi modul pembelajaran pesertanya yaitu satu orang pengawas pembina dan
sepuluh orang yang terdiri atas unsur pimpinan sekolah, unsur kompetensi keahlian prioritas,
dan guru yang telah menyelesaikan magang.
8
Tabel 2.1 Jadwal Kegiatan Workshop Persiapan Program Magang

NO. KEGIATAN PIC WAKTU TEMPAT


Hari, Tanggal: Jum’at, 26 Juli 2019
1. Pembukaan: Panitia 09.00 sd 15.00 Ruang
a. Doa bersama Pertemuan
SMKN
b. Sambutan Kepala 35 Jakarta
SMKN 35 Jakarta
2. Diskusi rancangan program Panitia 09.00 sd 10.15
magang
3. Cofee break Panitia 10.15 sd 10.30

4. Lanjut diskusi rancangan Panitia 10.30 sd 11.30


program magang

5. Penyusunan nama guru Panitia 11.30 sd 12.00


magang
6 Istirahat untuk makan siang Panitia 12.00 sd 13.00

7. Penyusunan tugas guru Panitia 13.00 sd 14.00


magang

8. Penutupan Panitia 14.00 sd 14.15

Tabel 2.2 Jadwal Kegiatan Workshop/koordinasi Pemagangan dengan DUDI Calon


Tempat Magang

NO. KEGIATAN PIC WAKTU TEMPAT


Hari, Tanggal: Kamis, 1 Agustus 2019
1. Pembukaan: Panitia 09.00 sd 09.15 Ruang
c. Doa bersama Pertemuan
SMKN
d. Sambutan Kepala SMKN
Bali
35 Jakarta Mandara

2. Diskusi perencanaan magang Panitia 09.15 sd 10.15

3. Cofee break Panitia 10.15 sd 10.30


9

NO. KEGIATAN PIC WAKTU TEMPAT


4. Lanjut diskusi Panitia 10.30 sd 12.00
perencanaan magang
5. Istirahat untuk makan siang Panitia 12.00 sd 13.00

6. Penyusunan dokumen Panitia 13.00 sd 14.00


perencanaan magang dan
menetapan tempat magang

7. Penutupan Panitia 14.00 sd 14.15

Tabel 2.3 Jadwal Pelaksanaan Magang Guru

NO. KEGIATAN PIC WAKTU TEMPAT


Hari, Tanggal: 5 Agustus s.d. 4 September 2019
1. Pelaksanaan magang guru Guru Sesuai jam kerja DUDI yang
dilaksanakan selama satu Magang DUDI telah
bulan dari rentangan tanggal ditetapkan
5 Agustus s.d. 4 September
2019
NO. KEGIATAN PIC WAKTU TEMPAT
1. Penutupan Panitia Sesuai jam kerja
DUDI

Tabel 2.4 Jadwal Kegiata Workshop Diseminasi Hasil Magang

Termasuk Modul Pembelajaran kepada Warga Sekolah

NO. KEGIATAN PIC WAKTU TEMPAT


Hari, Tanggal: 9 September 2019
1. Pembukaan: Panitia 09.00 sd 09.15 Ruang
a. Doa bersama Pertemuan
SMKN 35
b. Sambutan Kepala Jakarta
SMKN
35 Jakarta
2. Presentasi hasil magang oleh Guru 09.15 sd 10.15
guru magang Magang

3. Cofee break Panitia 10.15 sd10.30


10

NO. KEGIATAN PIC WAKTU TEMPAT


4. Diskusi dan tanya jawab Guru 10.30 sd 12.00
tentang hasil magang yang Magang
telah dipresentasikan
5. Istirahat untuk makan siang Panitia 12.00 sd 13.00

6. Presentasi modul Guru 13.00 sd 14.00


pembelajaran 4.0 yang telah Magang
disusun oleh guru magang
7. Diskusi dan tanya jawab Guru 14.00 sd 15.00
tentang modul pembelajaran Magang
4.0 yang telah
dipresentasikan
8. Penutupan Panitia 15.00 sd 15.15

Tabel 2.5 Jadwal kegiata finalisasi modul pembelajaran berdasarkan masukan saat
workshop diseminasi

NO. KEGIATAN PIC WAKTU TEMPAT


Hari, Tanggal: Kamis, 12 September 2019
1. Pembukaan: Panitia 09.00 sd 09.15 Ruang
a. Doa bersama Pertemuan
SMKN 35
b. Sambutan Kepala SMKN Jakarta
35 Jakarta

2. Presentasi revisi finalisasi Guru 09.15 sd 10.15


modul pembelajaran Magang
berdasarkan masukan saat
workshop diseminasi
3. Cofee break Panitia 10.15 sd 10.30

4. Diskusi dan tanya jawab Guru 10.30 sd 12.00


Magang

5. Istirahat untuk makan siang Panitia 12.00 sd 13.00

6. Finalisasi modul Guru 13.00 sd 14.00


pembelajaran 4.0 Magang
7. Penutupan Panitia 14.00 sd 14.15
11

B. Organisasi dan Mekanisme Kerja


Organisasi TIM Pelaksana Bantuan Pengembangan Teaching Factory (TEFA)
SMKN 35 Jakarta Tahun 2019.
No Nama Jabatan Tugas
1 Drs. H. Sutaryo Kepala Sekolah Penanggung Jawab
2 Drs. Dewanto Gatot C, MT Ka. Prog. TPM Manager Operasional
3 Firdaus, S.Pd Ka. Prog. DPIB Pembina & Pengawas Dudi
4 Ida Farida, S.Pd Bendahara Administrasi Keuangan &
Pemasaran
5 Jamari, S.Pd Ka. TU Administrasi Pengada
barang
6 Drs. Abdul Rifani Waka. Sarana & Koord. Sarana & Prasarana
Prasarana
7 Drs. Suharyono Guru TPM Koord. Pembelajaran
8 Prasetyo Aji Nugroho Teknisi Teknisi

Tugas dan Tanggung Jawab


1. Penanggung Jawab
Tugas, Tanggung jawab dan Wewenang :
1) Menjalankan tanggung jawab kepada Bisnis Center sesuai dengan standar etika
dan hukum;
2) Menentukan kebijakan tertinggi dalam Bisnis Center;
3) Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian Bisnis Center;
4) Mengangkat dan memberhentikan Tim Pengurus Bisnis Center;
5) Memelihara dan mengawasi Administrasi Keuangan dan regulasi penyediaan
barang;
6) Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina Bisnis Centersecara efektif
dan efesien;
7) Mewakili Bisnis Center, mengadakan perjanjian - perjanjian, merencanakan dan
mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada Pabrik TEFA;
8) Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum di Bisnis Center TEFA sesuai
dengan kebijakan Rapat Tim Pengurus Bisnis Center TEFA;
9) Menetapkan besarnya deviden dari Bisnis Center TEFA;
10) Memimpin Usaha Bisnis Center dengan membuat kebijakan-kebijakan dalam
Bisnis Center TEFA;
11) Memilih, menentukan, dan mengawasi pekerjaan Tim dalam Kepengurusan
Bisnis Center TEFA;
12) Dapat menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi;
13) Memimpin rapat umum, untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib.

2. Program Pembelajaran
Tugas, Tanggung jawab dan Wewenang :
1) Merencanakan dan mengkordinasikan Sistem Penjadwalan Pembelajaran TEFA;
2) Memberikan pembinaan kepada Tim pengurus untuk tujuan mengembangkan dan
memajukan Bisnis Center TEFA;
3) Mengawasi Proses jalannya produksi jasa dalam Bisnis Center TEFA;
12
4) Terlibat langsung dalam pertimbangan-pertimbangan mengenai pengorganisasian
program di Bisnis Center TEFA;
5) Berkoordinasi dengan Penangung jawab dan Manager Operasional dalam proses
jalannya produksi jasa di Bisnis Center;
6) Terlibat dalam proses penyusunan kurikulum Bengkel di Bisnis Center TEFA;

3. Pembina dan Pengawas DU/DI


Tugas, Tanggung jawab dan Wewenang :
1) Memberikan pembinaan kepada Tim pengurus untuk tujuan mengembangkan
dan memajukan Bisnis Center TEFA;
2) Mengawasi Proses jalannya produksi jasa dalam Bisnis Center TEFA;
3) Terlibat langsung dalam pertimbangan-pertimbangan mengenai
pengorganisasian program di Bisnis Center TEFA;
4) Berkoordinasi dengan Penangung jawab dan Manager Operasional dalam proses
jalannya produksi jasa di Bisnis Center;
5) Terlibat dalam proses penyusunan kurikulum Bengkel di Bisnis Center TEFA;
6) Melalui Pembinaan Ikut memajukan dan mengembangkan Bisnis Center TEFA;

4. Manager Operasional
Tugas, Tanggung jawab dan Wewenang :
1) Bertugas Setiap Hari;
2) Mengelola dan meningkatkan efektifitas serta efisiensi operasiBisnis center
TEFA;
3) Meneliti teknologi baru dan metode alternatif yang efisien;
4) Mengawasi penyediaan barang atau produksi jasa;
5) Membuat pengembangan operasi dalam jangka pendek dan jangka panjang;
6) Meningkatkan sistem operasional proses dan kebijakan dalammendukung visi dan
misi Bisnis Center TEFA;
7) Melakukan pertemuan rutin dengan Pengawas dan Pembina Bisnis Center TEFA;
8) Mengelola biaya dari Bisnis Center TEFA;
9) Mengelola program jaminan kualitas / Quality Control;
10) Bersama Pembina dan Pengawas serta Tim Pengurus merencanakan program
pengembangan Bisnis Center TEFA;
11) Bertanggung jawab akan keamanan dan tata tertib di dalam Bisnis Center TEFA;
12) Bertanggung jawab dalam pengelolaan perkembangan Bisnis Center TEFA;
13) Bertanggung jawab dalam mendayagunakan sarana dan prasarana;
14) Mengkoordinasikan keterlibatan murid, guru dan teknisi dalam pemeliharaan dan
keindahan Bisnis Center TEFA;

5. Administrasi Pengadaan Barang


Tugas, Tanggung jawab dan Wewenang :
1) Bertugas setiap hari;
2) Menyusun jadwal dan menetapkan cara pelaksanaan serta lokasi pengadaan
barang;
3) Menyusun dan menyiapkan harga perkiraan sendiri (HPS);
4) Menyiapkan dokumen pengadaan Barang;
5) Melakukan evaluasi terhadap penawaran yang masuk;
13
6) Menandatangani pakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang/jasa
dimulai;
7) Menyusun perencanaan pengadaan barang/jasa;
8) Menetapkan dan mengesahkan hasil pengadaan panitia/pejabat pengadaan/unit
layanan pengadaan sesuai kewenangannya;
9) Menetapkan besaran uang muka yang menjadi hak penyedia barang/jasa sesuai
ketentuan yang berlaku;
10) Menyiapkan dan melaksanakan perjanjian / kontrak dengan pihak penyedia
barang/jasa;
11) Melaporkan semua kegiatan dalam proses pengadaan barang kepada Manager
Administrasi dan Manager Operasional.
6. Administrasi Keuangan dan Pemasaran
Tugas, Tanggung jawab dan Wewenang :
1) Bertugas setiap hari;
2) Bertanggungjawab atas administrasi keuangan Bisnis Center TEFA;
3) Membuat laporan keuangan Bisnis Center TEFA secara berkala sehingga dapat
diperiksa bila diperlukan;
4) Menandatangani bukti-bukti pengeluaran dan penerimaan uang dalam Proses
Produksi jasa di Bisnis Center TEFA;
5) Menerima dan menyimpan uang milik Bisnis Center TEFA;
6) Mengeluarkan uang sesuai dengan keperluan berdasarkan persetujuan Manager
Administrasi & Operasional;
7) Mengatur, menyimpan, mengaudit dan mencatat pemasukan maupun pengeluaran
keuangan;
8) Sebagai fungsi akuntansi yang berfungsi mengatur alur cash flow, laporan
keuangan rutin serta mengendalikan lalu lintas uang kas;
9) Memberikan transparansi dan akuntabilitas publik mengenai keuangan Bisnis
Center TEFA dengan memberikan laporan pada Tim kepengurusan;
10) Mengontrol,menganalisis, dan mengevaluasi perkembangan usaha-usaha tim
kepengurusan.
11) Menentukan situasi atau analisis SWOT;
12) Menyiapkan prospek pelanggan baru;
13) Menganalisa data keuangan pelanggan dengan tujuan penaksiran investasi
pelanggan ;
14) Merekomendasikan strategi Promosi dan pemasaran yang sesuai dan
menguntungkan untuk pelanggan;
15) Menjaga dan meningkatkan volume pelayanan Jasa dengan promosi dan
pemasaran yang tepat;
16) Menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan;
17) Memiliki keterampilan secara kuantitatif yang baik;
18) Mempertahankan pelanggan yang telah ada ;
19) Memastikan pencapaian target penjualan pelayanan Jasa ;
20) Membuat laporan penjualan barang / jasa Bisnis Center TEFA;
21) Melaporkan aktivitas pelayanan jasaBisnis Center TEFA kepada Manager
Oprasional.
14
7. Teknisi
Tugas, Tanggung jawab dan Wewenang :
1. Bertugas setiap hari;
2. Menampung dan menyimpan hasil Produksi Jasa.
3. Menerima dan mendistribusikan alat dan bahan di Bisnis Center TEFA.
4. Mengadministrasikan alat dan bahan praktek.
5. Melayani pelanggan dengan baik sesuai dengan kebutuhan dan keluhannya
6. Memeriksa keadaan peralatan, mesin-mesin dan sistem kelistrikannya.
7. Menerima informasi kerusakan pada peralatan dan mesin dari pemakai dan
memperbaiki terjadinya kerusakan dan cara pelaksanaan perbaikannya.
8. Melaporkan semua akhir produksi jasa kepada Manager Operasional
9. Memelihara kebersihan ruangan dan penyimpanan alat-alat yang telah dan akan
diperbaiki supaya teratur rapi.

Skenario dan strategi kegiatan Magang Industri Bantuan Pemerintah Pengembangan


Teaching Factory dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Persiapan Magang Pelaksanaan Tindak Lanjut: Output:


Guru: Magang  Workshop  Nama guru
 Workshop Guru: diseminasi magang dan
persiapan  Pelaksanaan hasil magang uraian tugas
program termasuk
magang satu
Magang  Perencanaan
Guru (2 modul magang
hari/kali, orang @ 1 pembelajaran
mendiskusikan bulan) dan kepada warga  Laporan
rancangan Draft Modul sekolah; magang dan
magang draft modul
 Finalisasi
 Workshop pembelajaran
modul
/koordinasi
pembelajaran  Tersosialisasi
pemagangan kannnya hasil
dengan DUDI berdasarkan
masukan magang dan
calon tempat modul
magang dua pada saat
workshop pembelajar
hari/kali
mendiskusikan diseminasi
dan Gambar 2.1 Bagan Skenario dan Strategi Kegiatan
menyepakati
rancangan
Sesuai dengan bagan di atas, Magang Industri Bantuan Pemerintah Pengembangan
magang
Teaching Factory akan diawali dengan Workshop persiapan program magang 1 (satu)
hari/kali untuk mendiskusikan rancangan magang. Hasil yang harus dicapai pada tahap
ini yaitu nama guru magang dan uraian tugas (magang dan membuat modul)
Selanjutnya, dilaksanakan Workshop/koordinasi pemagangan dengan DUDI calon
tempat magang 2 (dua) hari/kali mendiskusikan dan menyepakati rancangan magang.
Output kegitan ini adalah perencanaan magang dibuat calon guru magang dan
penetapan DUDI tempat magang. Setelah tahap persiapan, magang guru dilaksanakan
selama satu bulan. Output yang diharapkan yaitu laporan magang dan draft modul
15
pembelajaran. Kegiatan selanjutnya yaitu Workshop diseminasi hasil magang termasuk
modul pembelajaran kepada warga sekolah dan finalisasi modul pembelajaran
berdasarkan masukan pada saat workshop diseminasi. Output kedua kegiatan tersebut
adalah tersosialisasikannnya hasil magang dan modul pembelajaran.
16
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Sosialisasi dan Penyusunan program implementasi Teaching Factory


Pelaksanaan

Bentuk Kegiatan :

a. Sosialisasi TEFA untuk semua warga sekolah


1). Persiapan Kegiatan

 Panitia membuat undangan narasumber sosialisasi tefa terdiri dari unsur


dinas pendidikan DKI Jakarta (Kasie. Kurikulum SMK), Ka. Sudin
Wilayah-1 Jakarta Barat, Pengawas Paket, Pihak Kantor Perencanaan dan
Pembangunan Kota (Kapenko) Jakarta Barat, Pihak Industri ( CV. Dion dan
PT Zaiku 3D Indonesia)
 Panitia mengundang peserta dari semua guru dan Karyawan SMKN 35
Jakarta
 Sekolah Imbas yang terdiri dari 5 sekolah imbas.

2). Pelaksanaan
Pembekalan Calon Pendamping TEFA dan sosialisasi Teaching Factory
yang melibatkan Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang dalam hal ini diwakili
oleh Kasi Kurikulum SMK Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Dari pihak Kantor
Perencanaan Pembangunan Kota (Kapenko) Jakarta Barat yang diwakili oleh
Bpk.Edy Jatmiko , Kasudin pendidikan wilayah 1 Jakarta Barat (Bpk.
Tadjudin Nur), Pihak industri Manufaktur (CV. Dion Motor : Bpk Gideon)
dan (PT. Zaiku 3D Indonesia Bpk. James), serta dihadiri semua guru dan
karyawan SMKN 35 Jakarta yang dilaksanakan selama 1 hari (11 Juli 2019)
Peserta :
Semua unsur sekolah, DUDI dan staekholder terkait, SMK sekitar, dan
Tim Pendamping Pengembangan TEFA 2019 sebagai nara sumber
Tempat Pelaksanaan : Ruang Multimedia SMKN 35 Jakarta Lantai-3

3. Hasil Pelaksanaan Program

Diharapkan timbul pemahamam konsep pembelajaran TEFA untuk semua


komponen guru dan karyawan SMKN 35 Jakarta
17

Sosialisasi dan Penyusunan Program Implementasi Teaching Factory


Realisasi Penggunaan Dana Kegiatan Sosialisasi dan Penyusunan program
implementasi Teaching Factory
- Pelaksanaan

Realisasi Penggunaan Dana


NO Jenis Kegiatan
Volume Satuan Harga Satuan Jumlah
1 Konsumsi kegiatan 32 orang Rp. 50.000 Rp. 1.600.000
2 Transport Lokal, Konsumsi, 1 orang Rp. 1.980.000 Rp. 1.980.000
Nara sumber dan uang lelah
Dinas Pendidikan DKI Jakarta
(Kasi Kurikulum SMK Dinas
Pendidikan DKI Jakarta)
3 Transport Lokal, Konsumsi, 1 orang Rp. 1.680.000 Rp. 1.680.000
Nara sumber dan uang lelah
Suku Dinas Pendidikan wilayah
1 Jakarta Barat Provinsi DKI
Jakarta
(Ka. Sudin Dinas Pendidikan
Wilayah 1 Jakarta Barat)
4 Pembayaran konsumsi, 1 orang Rp. 1.460.000 Rp. 1.460.000
Transport, Honor Narasumber
dan uang lelah
Pengawas Paket
5 Transport, Konsumsi dan uang 1 orang Rp. 580.000 Rp. 580.000
lelah
-Sekolah Imbas (SMK Tunas
Harapan)
6 Transport, Konsumsi dan uang 1 orang Rp. 580.000 Rp. 580.000
lelah
-Sekolah Imbas (SMK Chandra
Naya)
7 Pembayaran konsumsi, 1 orang Rp. 1.680.000 Rp. 1.680.000
Transport, dan Narasumber
- Kapenko Jakarta Barat
8 Transport, Konsumsi dan 1 orang Rp. 1.050.000 Rp. 1.050.000
Narasumber Industri (3D Printer
– CV. Dion)
9 Transport, Konsumsi dan 1 orang Rp. 650.000 Rp. 650.000
Narasumber Industri (CV. Dion)
Jumlah Total Rp. 11.260.000
Terbilang : “Sebelas Juta Dua Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah”
2. Penyusunan Program Implementasi Tefa

 Bentuk Kegiatan :
Kegiatan workshop penyusunan perangkat pembelajaran TeFa yang terdiri dari
unsur kompetensi keahlian yang ditefakan, mitra industri dan pengawas
pendamping.
1. Persiapan Kegiatan
Mempersiapkan undangan dan perangkat workshop program implementasi tefa
khususnya :
1) Format analisis kondisi dan potensi kompetensi keahlian yang
ditefakan(Format-1),
2) Format Penyusunan Langkah Kerja Pelaksanaan Tefa(Format-2),
3) Format analisis kegiatan Tefa Terhadap Kurikulum (Format-3)
4) Format Analisis Aktifitas Peserta Didik (format -4)
5) Format Pelaksanaan Produksi (Format-5)
2. Pelaksanaan Kegiatan
Dibuat beberapa tim untuk menyelesaikan penyusunan dan pengisian format-
format tersebut.
Realisasi Penggunaan Dana Penyusunan Program Implementasi Tefa
- Pelaksanaan

Realisasi Penggunaan Dana


NO Jenis Kegiatan
Volume Satuan Harga Satuan Jumlah
Narasumber/Tim Pendamping
(Pengawas Pembina)
1 -Pembayaran Konsumsi, 1 Orang Rp. 2.340.000 Rp. 2.340.000
Transport, Honor Narasumber
dan uang lelah harian
Mitra dudi/CV. Dion
2 Transport, Konsumsi dan Nara 1 orang Rp. 650.000 Rp. 650.000
Sumber
Peserta
3 6 orang Rp. 640.000 Rp. 3.840.000
Uang Lelah, Uang Harian
Total
Rp. 6.830.000
Terbilang : “ ....................................”
3. Penyelarasan Kejuruan
 Proses Persiapan :
Langkah-langkah persiapan untuk melakukan penyelarasan kejuruan
1). Langkah pertama mengumpulkan data-data penyelerasan yaitu Kurikulum
berupa KI dan KD yang akan diselaraskan
2). Menginventaris Kompetensi Produk Dunia Usaha dan dunia Industri
3). Hasil workshop persiapan pendirian tefa menjadi acuan untuk penyelarasan
kejuruan
 Pelaksanaan :
Setelah mendapatkan bahan baku KI dan KD dari kurikulum, maka diselaraskan
dengan Kompetensi Produk Dunia usaha dan dunia industri dengan hasil berupa
silabus dan RPP.
Dokumentasi Kegiatan
 Hasil Kegiatan :
Realisasi Penggunaan Dana

Realisasi Penggunaan Dana


NO Jenis Kegiatan
Volume Satuan Harga Satuan Jumlah
Mitra dudi PT. 3D Zaiku
Indonesia dan CV Dion Motor
1 2 orang Rp. 650.000 Rp. 1.300.000
Transport, Konsumsi dan Nara
Sumber
Peserta
2 7 orang Rp. 640.000 Rp. 4.480.000
Uang Lelah, Uang Harian

4. Magang Industri
1). Workshop Persiapan Program Magang Guru
 Proses Persiapan :
- Langkah pertama perlu mengetahui dasar hukum pelaksanaan Magang Industri
untuk guru di industri yaitu antara lain :
1). Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas
dan Daya Sain Sumber Daya Manusia Indonesia.
2). Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan Nomor 1156/D5.3/KU/2019 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Teaching Factory Tahun 2019.
3). Perjanjian Kerjasama Bantuan Pengembangan Teaching Factory Tahun
Anggaran 2019 antara Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pembinaan SMK
Subdit Kurikulum Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan dan
Kepala SMK Negeri 35 Jakarta Nomor 8961/D5.3/KU/2019.
- Tujuan penyelengaraan Magang Industri Bantuan Pemerintah Pengembangan
Teaching Factory adalah sebagai berikut :
1. Mampu menyusun nama guru magang dan uraian tugasnya (magang dan
membuat modul);
2. Mampu membuat perencanaan magang yang disusun calon guru magang dan
penetapan DUDI tempat magang;
3. Mampu membuat laporan magang dan draft modul pembelajaran;
4. Mampu menyosialisasikan hasil magang dan modul pembelajaran; dan
Guru yang mengikuti program magang harus paham sasaran program magang di
industri yaitu Sasaran Magang Industri Bantuan Pemerintah Pengembangan
Teaching Factory pada setiap kegiatan adalah sebagai berikut. :

1. Kegiatan persiapan program magang guru sasarannya yaitu sembilan orang yang
terdiri atas unsur pimpinan sekolah, unsur kompetensi keahlian yang ditefakan
termasuk guru yang dicalonkan magang;
2. Kegiatan koordinasi DUDI tempat magang sasarannya yaitu (1) satu orang unsur
DUDI mitra/calon guru magang dan (2) delapan orang yang terdiri atas unsur
pimpinan sekolah, unsur Kompetensi Keahlian yang ditefakan termasuk guru
yang dicalonkan magang;
3. Kegiatan pelaksanaan magang guru (2 orang @ 1 bulan) dan draft modul
sasarannya yaitu dua orang guru kompetensi keahlian Tefa;

4. Kegiatan diseminasi hasil magang sasarannya yaitu satu orang pengawas


pembina dan sepuluh orang yang terdiri atas unsur pimpinan sekolah, unsur
kompetensi keahlian prioritas, dan guru yang telah menyelesaikan magang; dan

5. Finalisasi modul pembelajaran sasarannya yaitu satu orang pengawas pembina


dan sepuluh orang yang terdiri atas unsur pimpinan sekolah, unsur kompetensi
keahlian prioritas, dan guru yang telah menyelesaikan magang.

 Pelaksanaan :
 Hasil Kegiatan :
Realisasi Penggunaan Dana

Realisasi Penggunaan Dana


NO Jenis Kegiatan
Volume Satuan Harga Satuan Jumlah

2). Koordinasi DUDI ditempat Magang


 Proses Persiapan :
 Pelaksanaan :
 Hasil Kegiatan :
Realisasi Penggunaan Dana

Realisasi Penggunaan Dana


NO Jenis Kegiatan
Volume Satuan Harga Satuan Jumlah
3). Pelaksanaan Magang Guru
 Proses Persiapan :
 Pelaksanaan :
 Hasil Kegiatan :
Realisasi Penggunaan Dana

Realisasi Penggunaan Dana


NO Jenis Kegiatan
Volume Satuan Harga Satuan Jumlah

4). Desiminasi Hasil Magang


 Proses Persiapan :
 Pelaksanaan :
 Hasil Kegiatan :
Realisasi Penggunaan Dana

Realisasi Penggunaan Dana


NO Jenis Kegiatan
Volume Satuan Harga Satuan Jumlah

5). Finalisasi Modul Pembelajaran


 Proses Persiapan :
 Pelaksanaan :
 Hasil Kegiatan :
Realisasi Penggunaan Dana

Realisasi Penggunaan Dana


NO Jenis Kegiatan
Volume Satuan Harga Satuan Jumlah

5. Pembelajaran Teaching Factory


 Proses Persiapan :
 Pelaksanaan :
 Hasil Kegiatan :
Realisasi Penggunaan Dana

Realisasi Penggunaan Dana


NO Jenis Kegiatan
Volume Satuan Harga Satuan Jumlah
6. Pembelajaran Industri 4.0
1). Persiapan pengembangan pembelajaran industri 4.0
2). Pendampingan, pelatihan dan penyusunan modul pembelajaran industri 4.0
3). Sosialisasi (Seminar dan Pameran/desiminasi ke warga sekolah)
 Proses Persiapan :
 Pelaksanaan :
 Hasil Kegiatan :
Realisasi Penggunaan Dana

Realisasi Penggunaan Dana


NO Jenis Kegiatan
Volume Satuan Harga Satuan Jumlah

7. Pengkodisian Fasilitas dan Sarana Prasarana TEFA


 Proses Persiapan :
 Pelaksanaan :
 Hasil Kegiatan :
Realisasi Penggunaan Dana

Realisasi Penggunaan Dana


NO Jenis Kegiatan
Volume Satuan Harga Satuan Jumlah

8. Sosialisasi/Koordinasi/Pameran
 Proses Persiapan :
 Pelaksanaan :
 Hasil Kegiatan :
Realisasi Penggunaan Dana

Realisasi Penggunaan Dana


NO Jenis Kegiatan
Volume Satuan Harga Satuan Jumlah

Anda mungkin juga menyukai