DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TAMBAKBOYO
Jl. Sawir No. 09 Telp. 0851 0001 2696 e-mail : smeksata@gmail.com
TUBAN 62353
KATA PENGANTAR
Masalah magang telah diatur dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan khususnya pada pasal 21 – 30, lebih spesifiknya diatur dalam Peraturan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. Per.22/Men/IX/2009 tentang penyelenggaraan
magang di dalam negeri. Dalam peraturan tersebut, magang dapat diartikan sebagai :
“Bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan
di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan
instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau
jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu”.
Magang guru merupakan salah satu program yang harus dilaksanakan bagi sekolah-
sekolah yang terletak di kawasan industri dan kawasan berikat dan sekolah tersebut diberikan
sejumlah bantuan dari direktorat untuk melaksanakan program guru magang ini. Selain
program guru magang, ada sejumlah program lain yang harus dilaksanakan guna memenuhi
persyaratan sekolah yang menerima bantuan tersebut. Sebenarnya, latar belakang
diwajibkannya guru magang adalah agar tercipta “link and match” antara kurikulum yang
dilaksanakan disekolah dengan sejumlah kualifikasi yng diharapkan oleh pihak industri.
Dengan adanya kesesuaian kurikulum maka kesenjangan skill yang selama ini terjadi dapat
diminimalisir.
SMKN 1 Tambakboyo sebagai salah satu sekolah yang terletak di sekitar kawasan
Industri tentunya harus menyelenggarakan program magang guru agar para siswa yang lulus
dari sekolah ini memiliki keahlian yang sesuai dengan harapan pihak industri yang berada di
sekitarnya. Dengan demikian, setelah lulus SMK diharapkan mereka akan langsung terserap
di industri-industri yang letaknya tidak jauh dari sekolah. Bukankan tujuan mereka masuk
SMK adalah agar cepat memperoleh pekerjaan? Untuk dapat diterima dengan cepat, maka
mereka harus dibekali dengan ilmu-ilmu kejuruan yang saat ini tengah berkembang di
lapangan. Mereka harus “up-date” dengan perkembangan yang terjadi. Untuk mengetahui apa
saja yang saat ini tengah berkembang di lapangan, maka diutuslah guru-guru agar dapat
memutakhirkan pola-pola pengajaran mereka sehingga mereka tidak hanya berkiblat pada
kurikulum dinas pendidikan akan tetapi pada kurikulum dunia usaha dan dunia industri. Oleh
karena itu, program magang guru harus pula dilengkapi dengan program sinkronisasi
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TAMBAKBOYO
Jl. Sawir No. 09 Telp. 0851 0001 2696 e-mail : smeksata@gmail.com
TUBAN 62353
kurikulum sekolah agar apa yang menjadi misi SMK untuk mencetak generasi yang siap
kerja dapat terwujud.
Manfaat yang diperoleh melalui program magang diantaranya guru dapat melihat
secara nyata, tamatan seperti apa yang dicari oleh dunia usaha dan dunia industri. Lulusan
sekolah kejuruan seyogyanya adalah orang-orang yang kompeten, dan profesional di
bidangnya. Mampu bersaing dengan calon-calon tenaga kerja tamatan sekolah lainnya. Oleh
karena itu di SMK ada program praktik kerja industri (prakerin) yang bertujuan agar peserta
didik mendapat pengalaman kerja yang sesuai dengan standar kerja.
Program lain yang dapat dilakukan adalah mendatangkan staf ahli sebagai guru tamu dari
dunia usaha dan industri yang ada. Hal ini bermanfaat untuk memberikan bimbingan kepada
guru-guru produktif di sekolah tanpa guru tersebut meninggalkan sekolah.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TAMBAKBOYO
Jl. Sawir No. 09 Telp. 0851 0001 2696 e-mail : smeksata@gmail.com
TUBAN 62353
KOMPETENSI KEJURUAN
YANG INGIN DICAPAI