Anda di halaman 1dari 51

Laporan Bantuan Pengembangan Teaching

Factory 2018

LEMBAR PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : M. Lukman Hakim, s.T
NIP : ………………………………
Jabatan : Kepala SMK PGRI 3 MALANG
Alamat : Jl. Raya Tlogomas 29 Malang
Jawa Timur

Menyatakan setuju dengan rencana Program Kerja


Teaching Factory Bussines Center pada Bidang
Keahlian Penjualan untuk dilaksanakan berdasar
ketentuan Direktorat Pembinaan SMK.

Malang, …………………….. 2018


Kepala
SMK PGRI 3 Malang,
Laporan Bantuan Pengembangan Teaching
Factory 2018

M. Lukman
Hakim, S.T

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebijakan AFTA atau MEA yang telah menjadi


kesepakatan multilateral membawa dampak yang perlu
kita sikapi bersama, dimana tingkat persaingan yang
semakin kompetitif dari setiap negara pada satu sisi
menuntun kita untuk mempersiapkan SDM negara yang
mampu bersaing pada tingkat global. Guna menunjang hal
Laporan Bantuan Pengembangan Teaching
Factory 2018

tersebut, maka diperlukan program yang terencana dan


berkesinambungan khususnya pada dunia pendidikan kita
yang merupakan “dapur” dalam menyiapkan makanan
yang lezat berupa alumni yang siap kerja dan mempunyai
kompetensi yang unggul.
Salah satu hal sebagai jembatan untuk mencapai
kondisi tersebut, maka diperlukan sinergi antara pihak
DU/DI dengan pihak sekolah untuk bersama saling
membahu meracik program pengembangan alumni sekolah
kejuruan. Bagaimanapun juga pihak DU/DI mempunyai
andil dalam pengembangan kualitas lulusan sebuah
sekolah kejuruan karena mereka merupakan salah satu
mata rantai dari sistem transmisi penggerak pendidikan
kejuruan. Keduanya saling membutuhkan dan melengkapi.
Sebuah program yang dirasa tepat menjembatani
kepentingan kedua belah pihak adalah program Teaching
Factory, yang mana program ini selaras dengan tujuan
sekolah untuk menciptakan alumni yang kompeten, tujuan
DU/DI untuk mendapatkan tenaga kerja yang kompeten
dan sejalan juga dengan kebijakan pemerintah untuk
peningkatan soft skill dan hard skill lulusan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia.
Disisi lain, keberadaan SMK di tengah-tengah
masyarakat, sangat diharapkan dapat menjalankan fungsi
Laporan Bantuan Pengembangan Teaching
Factory 2018

utamanya sebagai lembaga penyelenggara pendidikan


kejuruan yang sekaligus menjalankan perannya sebagai
agen pembaharu (agent of change) dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitarnya dengan
adanya Teaching Factory. Oleh karena itu subsidi dana ini
dimungkinkan akan menambah keefektifan proses belajar
mengajar di SMK PGRI 3 Malang.
SMK PGRI 3 Malang yang yang merupakan sekolah
kejuruan yang berada di jantung “Kota Pendidikan” telah
menjalin kemitraan dengan berbagai DU/DI pasangan
dengan sekian banyak program yang telah dirancang
bersama mulai pembentukan kelas industri, pendirian
Bussines Center, On Job Training, recruitment, dan Up
grade kompetensi guru dan teknisi. Berdirinya 12 kelas
industri sebagai bukti bahwa SMK PGRI 3 Malang telah
berkonjugasi dengan pihak DU/DI. Terbangunnya
kerjasama exchange teacher dalam program BRIDGE dan
SEAMOLEC merupakan salah satu bukti bahwa SMK PGRI 3
Malang mempunyai visi kedepan.
Salah satu Teaching Factory yang telah berdiri dan
berkembang adalah Bussines Center program keahlian
Penjaualan hasil kolaborasi antara SMK PGRI 3 Malang
dengan PT Sumber Alfaria Trijaya. Bussines center
tersebut telah berkembang dalam kurun waktu 5 tahun
Laporan Bantuan Pengembangan Teaching
Factory 2018

terakhir sehingga membutuhkan relokasi tempat yang


lebih representative sehingga mampu mengahsilkan profit
yang lebih besar dan penanganan menejerial yang lebih
profesional. Sehingga pada akhirnya akan mampu
menhasilkan lulusan yang professional juga.

Visi lembaga ke depan diharapkan mampu sebagai


sekolah model dalam penyelenggaraan pembelajaran
sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran CBT,
diharapkan dapat menjadi “Benchmarking” bagi SMK lain.
Pada kondisi nyata di lapangan sebagian besar SMK masih
menyelenggarakan pembelajaran konvensional meskipun
kurikulum yang diacu telah menggunakan Competency
Based Curriculum (CBC).

1.2 Maksud dan Tujuan

Tujuan dari program ini adalah :


a. Penyediaan sarana prasarana Teaching
Factory yang layak sebagai tempat dan
wahana belajar sambil berbuat (learning by
doing);
b. Pengembangan pola manajemen Teaching
Factory yang dikelola secara bersama dengan
Laporan Bantuan Pengembangan Teaching
Factory 2018

institusi pasangan yang terintegrasi dengan


proses pembelajaran.

1.3 Hasil Yang diharapkan


Hasil yang diharapkan dari program ini adalah :
a. Terbentuknya Teaching Factory yang dikelola
Sekolah dibawah binaan institusi pasangan
b. Terbentuknya jiwa life skills siswa dengan
memberdayakan multiple intelligence siswa melalui
proses pembelajaran yang bersifat kontekstual
dengan sistem evaluasi yang berkelanjutan.

1.4 Rencana Pelaksanaan


Rencana pelaksanaan meliputi:
a. Terbentuknya jiwa life skill siswa karena telah
ditempa pada keadaan yang merupakan replika
DU/DI secara nyata, maka secara tidak langsung
jiwa seorang siswa akan terlatih untuk berjiwa
entrepreneur dan life skill yang matang
b. Terbentuknya Teaching Factory di sekolah karena
adanya joint program antara pihak sekolah dan
DU/DI dalam Teaching Factory, maka secara
Laporan Bantuan Pengembangan Teaching
Factory 2018

otomatis akan terbentuk pola pembelajaran


Teaching Factory
c. Terciptanya alumni yang professional dibidangnya
karena dilatih oleh personal-personal yang telah
expert dibidangnya, maka kompetensi siswa akan
turut meningkat pula sehingga terbentuk seorang
professional dibidangnya.

1.5 Tim Pelaksana


Struktur organisasi Pengembangan Teaching
Factory :

Penanggung Jawab : M. Lukman Hakim, S.T


Ketua Program : Kepala Bidang
Ketua Harian : Kepala Bengkel
Ketua Pengadaan Barang : Sukatri, S.E
Ketua Pembenahan Fasilitas : A. Safari, S.Pd
Bendahara Program : Rizky Wahyuningtyas
Laporan Bantuan Pengembangan Teaching
Factory 2018

BAB II
ADMINISTRASI

1. Program Kerja
Pengkondisian Teaching Factory merupakan
serangkaian langkah kegiatan yang perlu dilakukan
oleh SMK PGRI 3 Malang sebelum pelaksanakan
Teaching Factory, hal ini perlu dipersiapkan agar
SMK PGRI 3 Malang dapat menghindari terjadinya
hambatan dalam pelaksanaan Teaching Factory.

Langkah kegiatan yang perlu dilaksanakan SMK


PGRI 3 Malang meliputi sebagai berikut:
1. Produk dan atau Layanan Jasa
Dalam pelaksanaan Teaching Factory
pencapaian keterampilan peserta didik
dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan
produksi baik barang dan atau layanan jasa,
sehingga penentuan jenis, variasi dan volume
produksi akan mempengaruhi tingkat
pencapaian keterampilan siswa dalam
melaksanakan kegiatan produksi.
a. Penentuan produk barang dan atau layanan
jasa
Laporan Bantuan Pengembangan Teaching
Factory 2018

Dalam menentukan produk (barang dan atau


layanan jasa) SMK perlu untuk melakukan
analisis yang mendalam terhadap kekuatan,
kelemahan, peluang/prospek kedepan
maupun tantangan terhadap seluruh
komponen yang terkait dengan pelaksanaan
model pembelajaran Teaching Factory yang
berorientasi pada produksi.
b. Dalam penentuan produk perlu juga
ditentukan:
1) sasaran pengguna produk apakah untuk
memenuhi kebutuhan internal SMK ataukah
eksternal sekolah,
2) kualitas/spesifikasi yang dipersyaratkan oleh
pengguna hasil produksi,
3) banyaknya volume produk yang perlu
dipersiapkan,
4) penentuan waktu penyelesaian produk (delivery
time)
5) permintaannya dilakukan secara terus menerus
pada suatu selang waktu tertentu (kontinyu)
atau sewaktu-waktu (insidential).
c. Kesesuaian dengan produk sejenis di pasar
Laporan Bantuan Pengembangan Teaching
Factory 2018

Perlu juga untuk memperoleh informasi serta


contoh produk sejenis yang terdapat dipasar untuk
dikaji untuk menjadi acuan terhadap kualitas produk
yang terdapat dipasar, harga jual, prospek
permintaan produk dari konsumen, kemungkinan
pengembangan produk dll.
d. Kontrol kualitas
Untuk menjaga agar hasil produksi barang maupun
layanan jasa sesuai dengan standar kualitas
indistri/jasa maka perlu dilakukan kontrol kualitas
baik pada tahap:
1) perencanaan, rancangan pekerjaan,desain,
pembuatan gambar kerja, pembuatan pola
memenuhi standar dan prosedur
industri/jasa,
2) pelaksanaan dengan menerapkan standar
dan prosedur kerja, serta standar sesuai
dengan persyaratan industri/jasa,
3) hasil produk memenuhi waktu pengerjaan,
kualitas dan pembiayaan (cost) sesuai
dengan standar hasil produksi dari
industri/jasa.
Laporan Bantuan Pengembangan Teaching
Factory 2018
b. Organisasi dan Mekanisme Kerja

Analisis kondisi dan potensi


Menginventarisasi kondisi lingkungan SMK
PGRI 3 Malang dengan mengelompokkan
kondisi internal dan eksternal. Kekuatan,
peluang, kelemahan dan tantangan yang
dialami sekolah saat ini untuk menentukan
prioritas pilihan yang akan dipilih dalam
proses produksi teaching factory.

Aspek-aspek internal dalam analisis kondisi


sekolah diantaranya Kurikulum, Sumber Daya
Manusia, Fasilitas, Pembiayaan, Manajemen.
Sedangkan aspek eksternal meliputi Potensi
Daerah dan Mitra Industri SMK.
Kurikulum
SMK harus melakukan sinkronisasi
kurikulum secara kontekstual terhadap
tuntutan kebutuhan dan perkembangan
industri/dunia usaha.
Laporan Bantuan Pengembangan Teaching
Factory 2018
Laporan Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

Sumber Daya Manusia


• SMK PGRI 3 Malang harus memiliki sumber daya manusia dengan
pengalaman kerja industri sesuai dengan produk unggulan yang akan
di kembangkan,
• Sumber Daya Manusia Mitra Industri Pasangan SMK PGRI 3 Malang
yang berperan sebagai pendamping/ supervisor,
Selanjutnya akan menjadi tim dalam proses pelaksanaan dan
pengembangan teaching factory.
Fasilitas
SMK PGRI 3 Malang harus memiliki fasilitas yang memadai untuk
melaksanakan dan mengembangkan teaching factory.
Pembiayaan
SMK PGRI 3 Malang harus memiliki dana yang mencukupi untuk
melaksanakan proses belajar mengajar yang telah berorientasi pada
pelaksanaan dan pengembangan teaching factory.
Manajemen
SMK PGRI 3 Malang harus memiliki manajemen pengelolaan sumber daya
sekolah dan pengelolaan belajar mengajar yang berorientasi pada
teaching factory dalam upaya untuk menghasilkan produk/layanan jasa
yang telah memenuhi persyaratan dan kebutuhan pasar.
Potensi Daerah
Pemetaan potensi daerah dan potensi masyarakat yang berperan:
• Sebagai faktor penunjang untuk melaksanakan dan mengembangkan
program teaching factory.
• Sebagai fokus atau prioritas didalam pelaksanaan dan pengembangan
produk/layanan jasa program teaching factory.
Mitra Industri Sekolah
Mengembangkan kemitraan (partnership) industri yang akan menjadi
mitra pada pelaksanaan dan pengembangan program teaching factory.

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 13


Laporan Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

BAB III
PELAKSANAAN PEKERJAAN

2.1 Lokasi Pelaksanaan Program


Dengan semakin meningkatnya peran apresiasi masyarakat (DUDI)
terhadap perkembangan SMK dan sejalan dengan rencana strategis
Dirjen PSMK maka SMK PGRI 3 Malang mengembangkan Teaching
Factory. Teaching Factory ini diharapkan dapat melayani berbagai
kebutuhan masyarakat sekolah dan masyarakat sekitar. Ada
beberapa Teaching Factory yang telah dikembangkan di SMK PGRI
3 Malang, yaitu Skariga Mart, Grafir dan Ukir CNC, Fabrication and
Welding, School Bussines Unit (SBU), Service sepeda motor, dan
Service Audio&Video. Adapun detail dari profil lembaga sebagai
berikut :
1. Bussines Center/Skariga Mart
Nama Program : SKARIGA MART
Bidang Usaha : Waralaba
( Kerjasama dengan PT. Sumber Alfaria Trijaya )
Luas Lahan : 120 m²
Penanggung Jawab : Kepala SMK PGRI 3 Malang
Alamat : Jl. Raya Tlogomas No. 29 Kota Malang
No. Telepon : (0341) 554383
No. Fax : (0341) 574755
2. Grafir dan Ukir CNC

Nama Program : CNC Art


Bidang Usaha : Jasa Grafir & Ukir CNC
( Kerjasama dengan School Bussines Unit )
Luas Lahan : 80 m²
Penanggung Jawab : Kepala SMK PGRI 3 Malang
Alamat : Jl. Raya Tlogomas No. 29 Kota Malang
No. Telepon : (0341) 554383
No. Fax : (0341) 574755

3. Fabrication and Welding

Nama Program : Fabrication and Welding

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 14


Laporan Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

Bidang Usaha : Jasa Pengelasan


( Kerjasama dengan PT JIT dan PT Morodadi )
Luas Lahan : 120 m²
Penanggung Jawab : Kepala SMK PGRI 3 Malang
Alamat : Jl. Raya Tlogomas No. 29 Kota Malang
No. Telepon : (0341) 554383
No. Fax : (0341) 574755

4. School Bussines Unit

Nama Program : SBU


Bidang Usaha : Jasa Cetak baner, Sablon Kaos, dll
( Kerjasama dengan PT JIT dan PT Morodadi )
Luas Lahan : 120 m²
Penanggung Jawab : Kepala SMK PGRI 3 Malang
Alamat : Jl. Raya Merjosari Kota Malang
No. Telepon : (0341) 554383
No. Fax : (0341) 574755

5. Service Audio & Video

Nama Program : Service Audio & Video


Bidang Usaha : Jasa servis dan penjualan Audio & Video
( Kerjasama dengan PT LG dan SBU )
Luas Lahan : 120 m²
Penanggung Jawab : Kepala SMK PGRI 3 Malang
Alamat : Jl. Raya Merjosari Kota Malang
No. Telepon : (0341) 554383
No. Fax : (0341) 574755

6. Service Sepeda Motor

Nama Program : Service Sepeda Motor


Bidang Usaha : Jasa servis dan penjualan sparepart sepeda motor
( Kerjasama dengan SBU)
Luas Lahan : 120 m²
Penanggung Jawab : Kepala SMK PGRI 3 Malang
Alamat : Jl. Raya Merjosari Kota Malang
No. Telepon : (0341) 554383
No. Fax : (0341) 574755

Struktur organisasi Pengembangan Teaching Factory :

Penanggung Jawab : Kepala SMK PGRI 3 Malang


Ketua Program : Kepala Bidang Departemen

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 15


Laporan Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

Ketua Harian : Kepala Bengkel


Ketua Pengadaan Barang : Sukatri, S.E
Ketua Pembenahan Fasilitas : Sarpras
Bendahara Program : Risky Wahyuningtyas

2.1.1 Manajemen Pengelolaan Teaching Factory


Manajemen Pengelolaan yang dimaksud adalah model penanganan
organisasi, model pengawasan dan pengendalian, wewenang dan
tanggung jawab pengelola Teaching Factory. Model organisasi yang
diterapkan adalah menjadikan seluruh komponen (Pengelola dan siswa)
dalam beberapa bagian berdasarkan tugas dan wewenang setiap bidang.
Model pengawasan dan pengendalian dilakukan secara bersama antara
pihak sekolah dengan pihak institusi pasangan untuk setiap bagian selalu
dilakukan evaluasi perkembangan secara periodik dalam bentuk evaluasi
per triwulan dan per semester.

2.1.2 Penyusunan Program Kerja


Dalam penyusunan program kerja Teaching Factory diharapkan bahwa
program kerja yang direncanakan ini mendapat dukungan dari semua
pihak utamanya institusi pasangan. Oleh karena itu dalam setiap
penyusunan program kerja Teaching Factory seluruh unsur-unsur yang
terkait selalu dilibatkan. Contoh-contoh penyusunan program kerja
tersebut antara lain :
 Pembuatan Program pengembangan Teaching Factory
 Pembentukan Personil Struktur Organisasi beserta tugas,
kewajiban dan kewenangannya,
 Model pengawasan dan pengendalian Teaching Factory

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 16


Laporan Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 17


Laporan Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

2.2 Rencana Pelaksanaan Program

Tingkat
N Indikator Keberhasilan Kondisi
Program Kondisi Nyata Kesenjangan
o Program
Siap Tidak
1 2 3 4 5 6 7
a. Terbentuknya jiwa  Program Diklat  Program diklat    Program diklat
life skills siswa berorientasi pada siswa berorientasi pada belum bersifat
dengan (student center learning) kepentingan individual
memberdayakan sekolah/guru/ kurikulum
multiple intelligence 
siswa melalui proses  Program diklat bersifat  Program diklat bersifat
pembelajaran yang contekstual contekstual
bersifat kontekstual  
dengan sistem  Guru berperan sebagai  Guru berperan sebagai  Guru belum
evaluasi yang fasilitator pengajar berperan sebagai
berkelanjutan.   fasilitator

 Ada perangkat penilaian  Peringkat penilaian  Dalam proses


kompetensi/sub kompetensi/ sub sinkronisasi dengan
kompetensi kompetensi belum institusi pasangan
divalidasi tapi
didokumentasi.
b. Terbentuknya  Terbentuknya Tim  Dokumen Business plan    Draf Business plan
Teaching Factory Pengembangan Business belum sepenuhnya dalam taraf
sekolah Plan tersusun penyusunan

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 18


Laporan Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

Tingkat
N Indikator Keberhasilan Kondisi
Program Kondisi Nyata Kesenjangan
o Program
Siap Tidak
dengan institusi
  pasangan
 Terjalinnya kerjasama  Telah terjalin kerjasama
dengan Institusi dengan DU/DI dalam  Draf Business plan
Pasangan dalam proses Pengembangan dalam taraf
Pengembangan Teaching Factory dan penyusunan
Teaching Factory. strategi pemasaran.   dengan institusi
pasangan
 Komoditas Belum
 Komoditas sesuai sepenuhnya memenuhi
kebutuhan pasar dan kebutuhan pasar    Memenuhi
profit oriented kuantitas dan
kontinyuitas produk
 Kualitas terpenuhi unggulan.
 Terpenuhinya kualitas, namun kuantitas dan 
kuantitas dan kontinuitas kontinuitas belum  Memenuhi
produk. terpenuhi. kuantitas dan
kontinyuitas produk
 Tempat UP sudah bagus unggulan.
 Terpenuhinya fasilitas di tetapi untuk

Teaching Factory pengembangan  Membuka Tempat
Teaching Factory perlu baru untuk
Tempat Baru. Teaching Factory

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 19


Laporan Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

Tingkat
N Indikator Keberhasilan Kondisi
Program Kondisi Nyata Kesenjangan
o Program
Siap Tidak
 Terpenuhinya alat,
modal dan SDM
 Penambahan alat,
modal dan  Melengkapi alat,
Pengembangan SDM modal dan magang
guru di intitusi
pasangan untuk
pengembangan
Teaching Factory
c. Mendapat dukungan  Adanya rekomendasi  Rekomendasi Dinas 
dinas pendidikan Dinas Pendidikan Kota Pendidikan Kota Malang
dan pemerintah kota Malang untuk menjadi untuk menjadi Teaching
untuk menjadi Teaching Factory. Factory
tempat Teaching   Masih perlu
Factory  Teralokasinya dana dari  Belum teralokasinya peningkatan
Dinas dan Pemkot dana dari Dinas pengalokasian dana
secara berkelanjutan Pendidikan dan Pemkot dari Dinas
untuk pengembangan secara berkelanjutan Pendidikan dan
Teaching Factory untuk pengembangan Pemkot
SMK Standar Nasional

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 20


Laporan Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

2.3 Dukungan Pemerintah dan Masyarakat

Tidak bisa dipungkiri bahwa terjadinya kontinuitas pengembangan antara Teaching Factory dengan pihak-pihak eksternal
yang terkait langsung ataupun tidak langsung, sangat diperlukan sekali. Karena satu dengan lainnya saling memiliki
simbiosis mutualisme yang sangat erat sekali.
Keberadaan SMK PGRI 3 akan tergantung dengan row input yang berasal dari masyarakat, demikian pula akan kembali
kepada masyarakat. Sedangkan peran masyarakat dalam hal ini Institusi Pasangan terhadap komunitas yang terbentuk
tersebut adalah memberikan kontribusi pemikiran terhadap perkembangan Teaching Factory.
Dengan kata lain dapat disampaikan bahwa sebagai suatu sistem komunitas maka Teaching Factory, masyarakat dan dunia
industri adalah lembaga yang saling tergantung dan saling membutuhkan demikian pula mereka saling bergantung.

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 21


Laporan Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

2.4 Dukungan Pemerintah dan Masyarakat

Tidak bisa dipungkiri bahwa terjadinya kontinuitas pengembangan antara


Teaching Factory dengan pihak-pihak eksternal yang terkait langsung
ataupun tidak langsung, sangat diperlukan sekali. Karena satu dengan
lainnya saling memiliki simbiosis mutualisme yang sangat erat sekali.
Keberadaan SMK PGRI 3 akan tergantung dengan row input yang berasal
dari masyarakat, demikian pula akan kembali kepada masyarakat.
Sedangkan peran masyarakat dalam hal ini Institusi Pasangan terhadap
komunitas yang terbentuk tersebut adalah memberikan kontribusi
pemikiran terhadap perkembangan Teaching Factory.
Dengan kata lain dapat disampaikan bahwa sebagai suatu sistem
komunitas maka Teaching Factory, masyarakat dan dunia industri adalah
lembaga yang saling tergantung dan saling membutuhkan demikian pula
mereka saling bergantung.

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page


22
Laporan Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

b. Hasil Pelaksanaan Program Pengembangan Teaching Factory

Tingkat
Indikator Keberhasilan Kondisi
No Program Kondisi Nyata Kesenjangan
Program
Siap Tidak
1 2 3 4 5 6 7
a. Terbentuknya jiwa  Program Diklat  Program diklat    Program diklat
life skills siswa berorientasi pada siswa berorientasi pada belum bersifat
dengan (student center learning) kepentingan individual
memberdayakan sekolah/guru/ kurikulum
multiple intelligence 
siswa melalui proses  Program diklat bersifat  Program diklat bersifat
pembelajaran yang contekstual contekstual
bersifat kontekstual  
dengan sistem  Guru berperan sebagai  Guru berperan sebagai  Guru belum
evaluasi yang fasilitator pengajar berperan sebagai
berkelanjutan.   fasilitator

 Ada perangkat penilaian  Peringkat penilaian  Dalam proses


kompetensi/sub kompetensi/ sub sinkronisasi dengan
kompetensi kompetensi belum institusi pasangan
divalidasi tapi
didokumentasi.
b. Terbentuknya  Terbentuknya Tim  Dokumen Business plan    Draf Business plan
Teaching Factory Pengembangan Business belum sepenuhnya dalam taraf

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 23


Laporan Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

Tingkat
Indikator Keberhasilan Kondisi
No Program Kondisi Nyata Kesenjangan
Program
Siap Tidak
sekolah Plan tersusun penyusunan
dengan institusi
  pasangan
 Terjalinnya kerjasama  Telah terjalin kerjasama
dengan Institusi dengan DU/DI dalam  Draf Business plan
Pasangan dalam proses Pengembangan dalam taraf
Pengembangan Teaching Factory dan penyusunan
Teaching Factory. strategi pemasaran.   dengan institusi
pasangan
 Komoditas Belum
 Komoditas sesuai sepenuhnya memenuhi
kebutuhan pasar dan kebutuhan pasar    Memenuhi
profit oriented kuantitas dan
kontinyuitas produk
 Kualitas terpenuhi unggulan.
 Terpenuhinya kualitas, namun kuantitas dan 
kuantitas dan kontinuitas kontinuitas belum  Memenuhi
produk. terpenuhi. kuantitas dan
kontinyuitas produk
 Tempat UP sudah bagus unggulan.
 Terpenuhinya fasilitas di tetapi untuk

Teaching Factory pengembangan  Membuka Tempat
Teaching Factory perlu baru untuk

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 24


Laporan Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

Tingkat
Indikator Keberhasilan Kondisi
No Program Kondisi Nyata Kesenjangan
Program
Siap Tidak
Tempat Baru. Teaching Factory
 Terpenuhinya alat,
modal dan SDM
 Penambahan alat,
modal dan  Melengkapi alat,
Pengembangan SDM modal dan magang
guru di intitusi
pasangan untuk
pengembangan
Teaching Factory
c. Mendapat dukungan  Adanya rekomendasi  Rekomendasi Dinas 
dinas pendidikan Dinas Pendidikan Kota Pendidikan Kota Malang
dan pemerintah kota Malang untuk menjadi untuk menjadi Teaching
untuk menjadi Teaching Factory. Factory
tempat Teaching   Masih perlu
Factory  Teralokasinya dana dari  Belum teralokasinya peningkatan
Dinas dan Pemkot dana dari Dinas pengalokasian dana
secara berkelanjutan Pendidikan dan Pemkot dari Dinas
untuk pengembangan secara berkelanjutan Pendidikan dan
Teaching Factory untuk pengembangan Pemkot
SMK Standar Nasional

3.2 Alternatif Pemecahan Masalah

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 25


Laporan Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

No Program Kesenjangan Alternatif Pemecahan Program Rincian Program


1 2 3 4 5 6

a. Terbentuknya jiwa  Program diklat belum  Menyusun Program KBM  Menyusun  Menyusun program
yang lebih spesifik program yang operasional baik
life skills siswa bersifat individual yang program tahunan,
dengan spesifik semester maupun
memberdayakan dengan harian
sasaran
multiple intelligence  Menciptakan suasana siswa
siswa melalui proses  Guru belum berperan belajar yang interaktif secara  Menciptakan suasana
pembelajaran yang sebagai fasilitator individual belajar yang bisa
menumbuhkembangkan
bersifat kontekstual kreatifitas siswa
dengan sistem  Pemetaan unit kompetensi
evaluasi yang yang dibutuhkan pasar  Diverifikas  Sinkronisasi kurikulum
berkelanjutan.  Kurikulum belum i metoda dengan institusi pasangan
belajar
mengacu pada dan
marked demand berlatih

 Membentu
k Tim
Sinkronisa
si
Kurikulum

b. Terbentuknya  Draf Business plan  Pemetaan produk yang  Membentu  Membentuk Tim

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 26


Laporan Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

No Program Kesenjangan Alternatif Pemecahan Program Rincian Program


1 2 3 4 5 6

Teaching Factory dalam taraf dibutuhkan pasar k Tim Business plan antara
sekolah penyusunan dengan Pengemba SMK dengan intitusi
institusi pasangan ngan pasangan
Business
 Kuantitas dan  Mapping dan segmentasi plan
kontinyuitas produk pasar produk  Penataan, pendataan
unggulan belum produk lama dan
terpenuhi.  Penataan, penambahan produk
 Penataan dan pendataan baru
 Tempat Teaching memperbaiki tempat , verifikasi
Factory kurang usaha dan  Membentuk tim
memadai penambah pengembangan
an produk Teaching Factory
 Pemetaaan fasilitas dan dengan institusi
kelengkapan alat  Membentu pasangan
 Kelengkapan alat dan k tim
modal Kurang pengemba  Membentuk tim
memadai ngan perencana Teaching
Teaching Factory dengan
Factory institusi pasangan

 Membentu

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 27


Laporan Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

No Program Kesenjangan Alternatif Pemecahan Program Rincian Program


1 2 3 4 5 6

k tim
perencana
Teaching
Factory

c. Mendapat dukungan  Pengalokasian dana  Pendekatan dengan Dinas  Mengusulk  Menyusun Proposal
dinas pendidikan dari Dinas Pendidikan Pendidikan dan Pemkot an pengembangan
dan pemerintah dan Pemkot Kurang penambah Teaching Factory
kota untuk menjadi an dana
tempat Teaching dan
Factory fasilitas
pendukun
g

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 28


Laporan Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 29


Laporan Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

BAB V
KEUANGAN

Realisasi Penggunaan dana yang bersumber dari pemerintah


melalui Bantuan Pengembangan Teaching Factory adalah sebagai berikut :

No. Uraian Jumlah


11,400,0
1 Pelatihan solidworks 00
220,0
2 Banner & Spanduk Teaching factory 00
6,460,5
3 Belanja ATK 00
1,400,0
4 Honor Narasumber 15-16 Agustus 2018 00
940,0
5 Transport narasumber 15-16 Agustus 2018 00
15,700,0
6 Konsumsi kegiatan workshop Teaching Factory 157 orang x Rp.50,000 2 hari 00
600,0
7 Transport DUDI 15-16 Agustus 2018 00
1,600,0
8 Sewa LCD 2 hari 00
Transport Rapat Dalam Kantor Penyusunan Program Kerja Pengembangan TeFa 8 800,0
9 orang 00
Konsumsi Rapat Dalam Kantor Penyusunan Program Kerja Pengembangan TeFa 8 400,0
10 orang x Rp.50,000 00
49,896,0
11 Belanja Pengadaan Kebutuhan Tefa 00
1,687,0
12 pengecatan dan perbaikan ruangan cat 547000 tukang 1140 00
Transport DUDI dalam pembahasan program pengembangan TEFA 20 September 100,0
13 2018 00
5,700,0
14 Konsumsi kegiatan pembahasan pengembangan TEFA 114 orang x Rp.50,000 00
6,600,0
15 Belanja pengadaan bahan (Kayu,Plafon) 00
5,500,0
16 Belanja pengadaan kebutuhan Tefa 00
2,200,0
18 Belanja neonbox 00
17 Banner & Spanduk Penyusunan Perangkat Pembelajaran Teaching Factpry 220,0

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 30


Laporan Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

00
700,0
18 Honor Narasumber 21 September 2018 00
720,0
19 Transport Narasumber 21 September 2018 00
Konsumsi workshop penyusunan perangkat permbelajaran TEFA 38 orang x 1,900,0
20 Rp.50,000 00
700,0
21 Honor Narasumber 22 September 2018 00
510,0
22 Transport Narasumber 22 September 2018 00
Konsumsi workshop penyusunan perangkat permbelajaran TEFA 38 orang x 1,900,0
23 Rp.50,000 00
700,0
24 Honor Narasumber 24 September 2018 00
510,0
25 Transport Narasumber 24 September 2018 00
Konsumsi workshop penyusunan perangkat permbelajaran TEFA 38 orang x 1,900,0
26 Rp.50,000 00
3,800,0
27 Transport peserta workshop 00
55,000,0
28 Software CNC 00
4,250,0
29 Instalasi Server 00
6,000,0
30 Transport supervisi 00
9,986,5
32 Biaya kegiatan lounching Tefa 00

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 31


Laporan Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

BAB V
PENUTUP

Kebijakan reposisi Pendidikan 2020 yang digulirkan oleh Direktorat


Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan dengan berbagai program bertaraf
internasional. Dengan kondisi demikian tentunya SMK dituntut harus senantiasa
berbenah (change) dan dinamis menghadapi peluang yang ada.
Disisi lain, keberadaan SMK di tengah-tengah masyarakat, sangat
diharapkan dapat menjalankan fungsi utamanya sebagai lembaga penyelenggara
pendidikan kejuruan yang sekaligus menjalankan perannya sebagai agen
pembaharu (agent of change) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi
masyarakat di sekitarnya dengan adanya Teaching Factory. Oleh karena itu
subsidi dana ini dimungkinkan akan menambah keefektifan proses belajar
mengajar di SMK PGRI 3 Malang.
Program dimaksud diharapkan dapat menjembatani dan memfasilitasi
keberdaan SMK dengan target jangka pendek terbentuknya Teaching Factory
bagi masyarakat sekitar khususnya warga di SMK PGRI 3 Malang.

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 32


Laporan Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

LAMPIRAN

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 33


Laporan Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 34


Proposal Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

RENCANA ANGGARAN BIAYA SKARIGA TEACHING FACTORY

No Program Rincian Program Biaya Total Pembiayaan

1 2 3 4 5
a. Terbentuknya jiwa life skills  Menyusun program yang
operasional baik program
siswa dengan memberdayakan tahunan, semester maupun 6,000,000 Dana Sharing SMK
multiple intelligence siswa harian
melalui proses pembelajaran
yang bersifat kontekstual dengan  Sinkronisasi kurikulum dan perumusan
strategi pengembangan Teaching 12,000,000 Dana Sharing SMK
sistem evaluasi yang Factory dengan institusi pasangan
berkelanjutan.
b. Terbentuknya Teaching Factory  Pengadaan barang Teaching
sekolah Factory dengan institusi 300,000,000 Block Grant PSMK
pasangan
 Pengadaan peralatan pendukung
150,000,000 Block Grant PSMK
Teaching Factory
 Perbaikan fasilitas utama
300,000,000 Dana Sharing SMK
Teaching Factory
Total Pembiayaan 768,000,000

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 35


Proposal Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

1. Skariga Mart

NO ALAT SPESIFIKASI JML SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH


1.1 Pengadaan barang Tefa Bussines Center
a. Program Kasir 1 Unit 2500000 2500000
b. PC All in one Touch Screen core I3 1 Unit 14000000 14000000
c. Printer Epson L130 1 Unit 1800000 1800000
d. Scan Barcode 2 Unit 2000000 2000000
e. Air Conditioner 2 Unit 5000000 5000000
f. Monitor TV 32 in 1 Unit 1800000 1800000
g. Showcase 1 pintu 1 Unit 5000000 5000000
1.2 Pengadaan barang pendukung
a. Getra Cylinder Water Boiler WB-40 1 Unit 1540000 1540000
b. Juice Dispenser sistem aduk(stering) Tipe (LP-12x1) 1 Pcs 5450000 5450000
c. Kertas Termal kasir 100 set 13000 13000
d. Speaker aktif polytron type 68 1 Pcs 1500000 1500000
e. Sign Store 6 Pcs 100000 100000
1.3 Perbaikan Fasilitas utama
a. Pengecatan 1 unit 5000000 5000000
b. Neon Box 1 Unit 5000000 5000000
Total Rp 50,703,000

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 36


Proposal Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

2. Skariga Grafir dan Ukir CNC


NO ALAT SPESIFIKASI JML SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH
1.1 Pengadaan barang Tefa Bussines Center
a. Kabel engkel NY 2 Roll 6000000 6000000
b. PC All in one Touch Screen core I3 1 Unit 7000000 7000000
c. Printer Epson L130 1 Unit 1800000 1800000
d. End Mill 1 set 5000000 5000000
e. Bull Nose 1 set 5000000 5000000
f. Box Panel 1 unit 1500000 1500000
g. Stabilizer motor 1 unit 2500000 2500000
1.2 Pengadaan barang pendukung
a. Dust Collector 1 Unit 3000000 3000000
b. Sign Store 6 Pcs 100000 100000
1.3 Perbaikan Fasilitas utama
a. Pengecatan 1 Unit 5000000 5000000
b. Running Text 1 unit 8000000 8000000
c. Kusen alumunium dan Kaca 1 set 15000000 15000000

Total Rp 54,900,000

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 37


Proposal Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

3. Skariga Fabrikasi dan Welding


NO ALAT SPESIFIKASI JML SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH
1.1 Pengadaan barang Tefa Bussines Center
a. Mesin Spot welding 1 set 7000000 7000000
b. Mesin Las SMAW 1 Unit 7000000 7000000
c. Genset 5000W 1 unit 8000000 8000000
d. Mesin Gergaji besi 1 Unit 15000000 20000000
e. Mesin Bor Duduk 1 set 12000000 12000000
1.2 Pengadaan barang pendukung
a. Kabel engkel NY 2 Roll 2000000 4000000
b. Box Panel 1 unit 1500000 1500000
c. PC dual core 1 Unit 5000000 5000000
d. Printer Epson L130 1 Unit 1800000 1800000
1.3 Perbaikan Fasilitas utama
a. Pengecatan 1 Unit 5000000 5000000
b. Running Text 1 unit 8000000 8000000
c. Kusen alumunium dan Kaca 1 set 15000000 15000000

Total Rp 85,300,000

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 38


Proposal Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

4. Skariga Development
HARGA
NO ALAT SPESIFIKASI JML SATUAN JUMLAH
SATUAN
1.1 Pengadaan barang Tefa Bussines Center
Stabilizer Steadycam Pro 1 buah 780,000.00 780,000.00
Lensa Fix 50mm, F 1.8 for canon 1 buah 2,040,000.00 2,040,000.00
Lensa Tele 75-300mm, F4-5.6 for canon 1 buah 3,060,000.00 3,060,000.00
Lensa Wide Tamron Wide Angle SP AF 17- 1 buah 4,560,000.00 4,560,000.00
50mm f/2.8 XR Di II LD Aspherical
For Canon
Softbox Softbox LIFE 50x70cm + 4XCFL 2 paket 1,680,000.00 3,360,000.00
135w + Head 5 titik + Stand
190cm
Flash External Godox V860II-N Pioneering Li-ion 1 buah 2,880,000.00 2,880,000.00
Battery Camera TTL Flash Kits
Trigger TF-365 1 buah 540,000.00 540,000.00
Reflektor 80cm 5 in 1 1 paket 300,000.00 300,000.00
Komputer Rander AMD Vishera FX-9590 (4.7Ghz 1 paket 30,000,000.00 30,000,000.00
Cache 4x2MB 220W) AMD AM3,
Asus M5A97 R2.0 Windows 8
Ready AMD Socket AM3, Corsair
CMZ16GX3M4A2133C9R (4x4Gb)
Vengeance Red PC17000 16GB
DDR3, WDC SATA III Caviar Black
1.2 Pengadaan barang pendukung

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 39


Proposal Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

DJI Osmo DJI Osmo 1 buah 10,800,000.00 10,800,000.00


Drone DJI Phantom 4 Pro+ Plus Obsidian 1 buah 30,000,000.00 30,000,000.00
Action Cam GoPro Hero 6 1 buah 7,800,000.00 7,800,000.00
Cleaper Board 1 buah 180,000.00 180,000.00
Handy Talky SPC 4 buah 180,000.00 720,000.00

1.3 Perbaikan Fasilitas utama


a. Pengecatan 1 Unit 5000000 5000000
b. Running Text 1 unit 8000000 8000000
c. Kusen alumunium dan Kaca 1 set 15000000 15000000

Total Rp 125,000,000

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 40


Proposal Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

5. Skariga Service Sepeda Motor


HARGA
NO ALAT SPESIFIKASI JML SATUAN JUMLAH
SATUAN
1.1 Pengadaan barang Tefa
Bussines Center
Thread Size M18 x 1.5, M14 x 1.25, M12 x 1.25,
Compression Tester 3 Buah 1,000,000 3,000,000
M10 x 1.0
Fuel Pressure Gauge Dial Gauge Reading 0-140 psi, Gauge 3 -1/2 inch 3 Buah 1,250,000 3,750,000
Scan Tool Honda Support Injection, Reading DTC, Reset 2 Set 1,400,000 2,800,000
Kunci Momen 30 N Klik 2 Buah 3,000,000 6,000,000
Kunci Momen 300 N Klik 2 Buah 2,500,000 5,000,000
Scan Tool Yamaha Support Injection, Reading DTC, Reset 2 Set 3,500,000 7,000,000
Avometer Sanwa Analog 5 Buah 800,000 4,000,000
Avometer Sanwa Digital 5 Buah 1,300,000 6,500,000
Tachometer Digital 2 Buah 3,000,000 6,000,000
Thread Size M18 x 1.5, M14 x 1.25, M12 x 1.25,
Compression Tester 3 Buah 1,000,000 3,000,000
M10 x 1.0
1.2 Pengadaan barang
pendukung
Input Power 220V 400W, Capacity 5-70Ah, Rated
Baterai Charger 2 Unit 2,000,000 4,000,000
Voltage 2/6/12 V
Hydraulic Motorcycle Lift Table 4 Locking Position, Operated with hydraulic
1 Unit 2,700,000 2,700,000
Stand Type pedal,Max. Capacity 135 Kg, Max Height 895 mm
Air Compressor 5.5 HP, 150 l, 8 bar, 380V, 3 Phase 1 Unit 17,000,000 17,000,000
Motorycle Tyre Changer Motor Power 0.75 Kw, Power Supply 220V, 1 1 Unit 16,000,000 16,000,000

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 41


Proposal Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

Phase, Max Wheel Diameter 960 mm, Max Wheel


Width 330 mm
Vernier Caliper 150 mm 5 Buah 1,000,000 5,000,000
Micrometer Outside 0-25 mm 2 Set 900,000 1,800,000
Micrometer Outside 25-50 mm 2 Set 750,000 1,500,000
Micrometer Outside 50-75 mm 2 Set 600,000 1,200,000
Stand Micrometer Aluminium, Support all type micrometer 3 Buah 150,000 450,000
Air Hose Reel Red Colour, 6 m, 6 Buah 200,000 1,200,000

1.3 Perbaikan Fasilitas utama


a. Pengecatan 1 Unit 5000000 5000000
b. Running Text 1 unit 8000000 8000000
c. Kusen alumunium dan
Kaca 1 set 15000000 15000000

Total 114,000,000

6. Skariga Service Audio Video

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 42


Proposal Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

JUML
NO NAMA ALAT SPESIFIKASI AH SATUAN HARGA TOTAL KEBUTUHAN
20MHz Dual Trace Analog Modul
1 Osciloscop Digital Oscilloscope 1 Buah Rp 4,000,000 Rp 4,000,000 Elektronika
Modul
2 Digital Multimeter DEKKO DM133D 2 Buah Rp 90,000 Rp 180,000 Elektronika
Modul
3 Analog Multimeter Heles YX 360TR 2 Buah Rp 90,000 Rp 180,000 Elektronika
Power Supply Modul
4 Variable$ Cody 3005DT 2 Buah Rp 900,000 Rp 1,800,000 Elektronika
Modul
5 Tang potong Prohex 6 inch 4 Buah Rp 30,000 Rp 120,000 Elektronika
Modul
6 Tang Jumput Prohex 6 inch 4 Buah Rp 30,000 Rp 120,000 Elektronika
Modul
7 Tang Kombinasi Prohex 6 inch 4 Buah Rp 30,000 Rp 120,000 Elektronika
Modul
Obeng Plus 4x300mm ST-9022 4 Rp 25,000 Rp 100,000
8 Buah Elektronika
Modul
Obeng Plus 3x300mm ST-9022 4
9 Buah Rp 25,000 Rp 100,000 Elektronika
Mesin Gergaji Miter Modul
Rp 800,000
10 Saw Modern M3700 1 Buah Rp 800,000 Elektronika
Mesin Gergaji Modul
Rp 800,000
11 Jigsaw Mactec MT431 1 Buah Rp 800,000 Elektronika
Modul
Rp 750,000
12 Bor Tangan Mactec MT817 1 Buah Rp 750,000 Elektronika
13 Stand Gerinda Dudukan gerinda 1 Buah Rp 450,000 Rp 450,000 Modul

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 43


Proposal Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

Elektronika
Modul
Rp 800,000
14 Gerinda Mactec MT963 1 Buah Rp 800,000 Elektronika
Mantenance
Buah Rp 1,500,000
15 Manifold R22, R410, R134 2 Rp 750,000 Home Appliance
Mantenance
Rp 700,000
16 Flaring tool 2 Buah Rp 350,000 Home Appliance
Mantenance
17 Amperemeter Digital Clamp Meter 87 Series 2 Buah Rp 120,000 Rp 240,000
Home Appliance
Mantenance
18 Jet Cleaner Kyodo KDC-20A (Steam Cuci AC) 1 Buah Rp 2,400,000 Rp 2,400,000
Home Appliance
Mantenance
19 Pompa Vacum 1/2 PK Value VE160N 2 Buah Rp 2,000,000 Rp 4,000,000
Home Appliance
Mantenance
20 Tubing Cutter Cooper Cutter Body 2 Buah Rp 100,000 Rp 200,000
Home Appliance
Mantenance
21 Las Portable LPG dan Oksigen komplit 1 Buah Rp 2,000,000 Rp 2,000,000
Home Appliance
Mesin Las Mantenance
22 WSE 200A,1 Phasa 1 Buah Rp 8,635,000 Rp 8,635,000
Aluminium Home Appliance
Mantenance
23 Refrigerant Klea R134 1 Tabung Rp 1,400,000 Rp 1,400,000
Home Appliance
Mantenance
24 Refrigerant Refrigerant R22 1 Tabung Rp 1,500,000 Rp 1,500,000
Home Appliance
Mantenance
25 Refrigerant Freon R410 1 Tabung Rp 1,500,000 Rp 1,500,000
Home Appliance
Mantenance
26 Kunci L Tekiro 1 Set Rp 100,000 Rp 100,000
Home Appliance
27 Kunci Inggris 8 inch 2 Buah Rp 100,000 Rp 200,000 Mantenance

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 44


Proposal Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

Home Appliance
Mantenance
28 Kunci Inggris 10 inch 2 Buah Rp 100,000 Rp 200,000
Home Appliance
Mantenance
29 Kunci Inggris 12 inch 2 Buah Rp 100,000 Rp 200,000
Home Appliance
Mantenance
30 Kunci Pas 8mm - 24mm 1 Set Rp 450,000 Rp 450,000
Home Appliance
Mantenance
31 Kunci Ring 8mm - 24mm 1 Set Rp 450,000 Rp 450,000
Home Appliance
Mantenance
32 Kunci Sok IWT 8mm - 32mm 1 Set Rp 750,000 Rp 750,000
Home Appliance
Mantenance
33 Mata Bor BOSH 41 pcs X-Line 1 Set Rp 275,000 Rp 275,000
Home Appliance
Mantenance
34 Holesaw Holesaw kit 1 Set Rp 100,000 Rp 100,000
Home Appliance
JUMLAH Rp. 37,120,000

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 45


Proposal Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

Foto Kegiatan Teaching Factory

1. Bussines Center Alfamart Class

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 46


Proposal Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

2. Grafir dan Ukir CNC

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 47


Proposal Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

3. Fabrikasi Welding Class

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 48


Proposal Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

4. Skariga Development

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 49


Proposal Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

5. Service Sepeda Motor

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 50


Proposal Bantuan Pengembangan Teaching Factory 2018

6. Skariga Service Audio & Video

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang Page 51

Anda mungkin juga menyukai