Jl. MS Oeding No. 695 RT.02 RW 05 (0735) 320906 Air Paoh Baturaja 32111
NSS : 401110301003 NIS : 400003 NPSN : 10604741
Web : www.smkn3oku.sch.id E-mail : smkn3oku@yahoo.com
KATA PENGANTAR
Atas rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, patut kita syukuri karena kita masih diberikan
kesadaran, kemauan serta kemampuan untuk mengabdi dalam mendidik, melatih dan
menyiapkan kader bangsa Indonesia supaya menjadi generasi yang cerdas berfikir dan berdzikir,
mandiri serta berkarakter Islami sehingga kelak mereka akan bermanfaat baik bagi diri mereka
maupun bagi masyarakat luas sebagai aset pembangunan bangsa dan agama.
Buku panduan ini disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) dalam rangka “Link and Match” dimana sekolah menengah kejuruan (SMK) bekerja sama
dengan Dunia Industri dan Dunia Kerja (IDUKA) dalam meningkatkan kualitas lulusan SMK
sebagai sumber daya manusia Indonesia yang handal, berkompeten, profesional, inovatif dan
berdaya saing di era perkembangan teknologi dan revolusi industry 4.0.
Untuk itu peserta didik, Guru Pembimbing PKL maupun Pembimbing IDUKA sebagai
tempat pelaksanaan PKL, dipandang mempunyai satu pedoman yang sama, pedoman tersebut
berupa buku Panduan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Buku ini merupakan padoman
langkah-langkah umum dalam Pelaksanaan PKL oleh Pihak IDUKA maupun Sekolah.
Akhir kata kami berharap semoga buku pedoman ini dapat bermanfaat bagi pihak yang
terlibat dalam kegiatan PKL, bahkan tidak hanya bermanfaat di kalangan internal SMK Negeri 3
Ogan Komering Ulu, tetapi bagi setiap pembaca buku Panduan ini, Terima kasih.
KATA PENGANTAR
KEPALA SMK NEGERI 3 OKU
Untuk meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, perlu
pembelajaran di luar satuan pendidikan formal dan nonformal melalui praktik kerja lapangan.
Penyelenggaraan praktik kerja lapangan (PKL) diatur dengan Permendikbud 50 tahun 2020
tentang Praktik Kerja Lapangan bagi Peserta Didik.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dalam Permendikbud 50 tahun 2020 tentang Praktik Kerja
Lapangan bagi Peserta Didik adalah pembelajaran bagi Peserta Didik pada SMK/MAK, SMALB,
dan LKP yang dilaksanakan melalui praktik kerja di dunia kerja dalam jangka waktu tertentu
sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan dunia kerja. Peserta Didik adalah anggota masyarakat
yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada
pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Tujuan PKL dalam Permendikbud 50 tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan bagi
Peserta Didik, adalah; a) menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja yang profesional
pada Peserta Didik; b) meningkatkan kompetensi Peserta Didik sesuai kurikulum dan kebutuhan
dunia kerja; dan c) menyiapkan kemandirian Peserta Didik untuk bekerja dan/atau
berwirausaha.
Proses pembelajaran di dunia kerja diselenggarakan dalam bentuk kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di dunia usaha dunia kerja yang sesuai. Adapun pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di SMK Negeri 3 OKU untuk tahun pelajaran 2022/2023 dilaksanakan selama ±
3 (tiga) bulan. Dalam hal ini tentu saja tetap mengikuti aturan Protokol Kesehatan dengan
mengutamakan menjaga kesehatan dan mengamalkan 5M (Memakai Masker, Mencuci Tangan,
Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan dan Membatasi Mobilisasi dan Interaksi).
Untuk memberi kemudahan bagi guru pembimbing dalam melaksanakan bimbingan atau
monitoring dan evaluasi dan khususnya peserta didik dalam melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) maka disusunlah program kegiatan dan pelaksanaan PKL sebagai pegangan
dalam penyelenggaraan praktek kerja siswa khususnya bagi guru pembimbing dan siswa yang
bertujuan memberikan gambaran dan arahan yang jelas tentang pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan (PKL), sehingga praktek kerja di industri dapat dilaksanakan dengan terarah yang
sesuai dan sejalan antara siswa peserta PKL, instruktur di IDUKA (Dunia Usaha Dunia Kerja),
pembimbing di sekolah maupun kepala sekolah.
BAB I
KONSEP DAN POLA PENYELENGGARAAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PKL merupakan salah satu bentuk pendidikan dan pelatihan yang akan membentuk
kompetensi peserta didik. National Training Board Australia mendeskripsikan bahwa
Competency based Educational and Training (CBET) adalah pendidikan dan pelatihan yang
menitikberatkan pada penguasaan suatu pengetahuan dan keterampilan khusus serta
penerapannya di lapangan kerja. Pengetahuan dan keterampilan ini harus dapat
didemonstrasikan dengan standar industri yang ada, bukan standar relatif yang ditentukan oleh
keberhasilan seseorang di dalam suatu kelompok.
Melalui PKL peserta didik diharapkan dapat: (1) merasakan langsung pembelajaran
praktik di dunia kerja; (2) memperoleh pengalaman etos kerja; (3) mengetahui lingkungan kerja
yang sebenarnya; (4) mengetahui proses kinerja yang terdapat di perusahaan (produk, tenaga
kerja, kedisiplinan dan keselamatan kerja); (5) membandingkan ilmu dan keterampilan yang
diperoleh di sekolah dengan pelaksanaan magang di industri (6) memperoleh pengetahuan
terkini dari tempat praktik kerja industri, (7) mengaplikasikan sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh di sekolah di tempat praktik kerja lapangan, dan (8) memiliki soft
skill yang lebih baik dalam hal motivasi, komunikasi, kemandirian, kerja keras dan kepercayaan
diri
Pelaksanaan PKL memiliki kesamaan karakteristik dengan Program Magang, sesuai
dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Rebublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2016
tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.
Pemagangan diartikan sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan
secara terpadu. Bimbingan dan pengawasan pembelajaran praktik kerja dilaksanakan oleh
instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman untuk meningkatkan ketrampilan.
Dengan demikian pada dasarnya tidak ada larangan untuk mempekerjakan anak dalam
rangka PKL, terlebih bilamana umur mereka rata-rata 16 tahun atau usia rata-rata anak
pada sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) yang duduk di kelas 10 sampai dengan kelas 12.
Dari sudut pandang pendidikan, PKL merupakan salah satu muatan (content) kurikulum
suatu lembaga pendidikan, yakni dalam hal ini lembaga pendidikan kejuruan (lihat Pasal 36 ayat
[3] huruf f jo Pasal 37 ayat [1] UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). PKL
tersebut dimaksudkan untuk memberikan wawasan praktis berdasarkan teori-teori yang
dipelajari di lembaga pendidikan kejuruan dimaksud. Sedangkan dari sudut pandang
ketenagakerjaan, PKL adalah merupakan salah satu wujud pelatihan kerja, dalam hal
ini pelatihan di tempat kerja atau on the job training atau OJT (lihat Pasal 13 ayat [2] UUK).
Dalam OJT, siswa pelatihan hanya diberikan wawasan secara parsial dan tidak utuh
(sepotong-sepotong). Berbeda halnya pada pemagangan yang memberikan wawasan pada satu
kesatuan kompetensi secara utuh dan komprehensif yang mengacu pada standar kompetensi
kerja nasional Indonesia atau SKKNI (lihat Pasal 21 UUK dan Pasal 1 angka 1 dan angka 7 jo Pasal
7 ayat (2) huruf c dan huruf d dan ayat (3) Permenakertrans No. Per-22/Men/IX/2009).
Karena PKL hanya merupakan (salah satu) muatan dari kurikulum suatu lembaga
pendidikan kejuruan, maka ketentuan mengenai hak-hak/kewajiban-kewajiban siswa PKL
dengan institusi/instansi pelaksana OJT diatur dan disepakati diantara para pihak.
Dasar hukum pelaksanaan PKL tidak secara tegas diatur dalam UU Sistem Pendidikan
Nasional dan UU Ketenagakerjaan, demikian juga dalam peraturan perundang-undangan
pelaksanaannya. Namun dengan merujuk pada peraturan perundang-undangan sebagaimana
referensi tersebut di bawah, para pihak dapat memperjanjikan hak-hak dan kewajiban secara
bertimbal-balik (antara siswa PKL dengan pelaksana OJT).
B. Pola penyelenggaraan
1. Fungsi PKL
Berdasarkan fungsinya, pelaksanaan PKL dikelompokan menjadi dua:
a. Pemantapan Kompetensi
PKL berfungsi untuk memantapkan kompetensi peserta didik mengingat pembelajaran di
SMK baru diberikan secara simulasi atau pembelajaran realita tetapi diberikan dengan
kondisi kurang standar dilihat dari ketersediaan jenis dan jumlah peralatan, kompetensi
pengajar, kondisi dan situasi belajar, belum nyata melayani pengguna produk atau jasa
(konsumen) dan lain-lain.
b. Realisasi Praktik Kerja Lapangan (PKL)
PKL berfungsi sebagai salah satu bentuk realisasi PSG dengan melakukan Memorandum
of Understanding (MoU) dengan IDUKA. Teori dan praktik dasar dilakukan di sekolah
sedangkan teori kejuruan dan praktik kejuruan dilakukan di Industri. SMK melakukan
analisis kompetensi yang harus dikuasai baik di sekolah maupun di IDUKA dan melakukan
kesepakatan penjadwalan pembelajaran praktik.
BAB II
DESKRIPSI PROGRAM DAN PELAKSANAAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Diantata bagian dari pembekalan adalah pemberian informasi program PKL kepada orang tua,
antara lain meliputi:
1. Maksud dan tujuan PKL;
2. Pembiayaan operasional peserta didik yakni akomodasi, konsumsi dan transportasi selama
pelaksanaan di lokasi PKL (life cost).
3. Budaya kerja industri;
4. Tata aturan kerja di industri, dan
5. Penilaian PKL
E. Penetapan Pembimbing
Pembimbing PKL terdiri atas pembimbing sekolah dan pembimbing industri. Pembimbing dari
pihak sekolah adalah guru yang bertanggung-jawab terhadap pembelajaran kompetensi yang
pembelajarannya dilaksanakan di IDUKA, dan pembimbing industri yang sekaligus bertindak selaku
instruktur yang mengarahkan peserta didik dalam melakukan pekerjaannya di IDUKA.
I. Penilaian PKL
Penilaian PKL merupakan kewajiban IDUKA. Hasil penilaian yang disampaikan dalam rapor
berbentuk diskripsi dengan mencantumkan keterangan industri tentang kinerja siswa secara
keseluruhan yang disampaikan melalui format penilaian maupun sertifikat atau surat keterangan
PKL dari Industri.
Penilaian PKL meliputi penilaian hasil belajar peserta didik selama mengikuti program PKL dan
penilaian terhadap hasil pelaksanaan kegiatan PKL, sebagai berikut :
Format/Pedoman atau dasar IDUKA memberikan Penilaian point 1 s.d. 3 di atas selengkapnya
ada pada Lampiran 4.
BAB III
PENUTUP
Demikian Buku Panduan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMK Negeri 3 Ogan Komering
Ulu Tahun Pelajaran 2022/2023 ini disusun untuk dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan Praktik
Kerja Lapangan (PKL).
Diharapkan kepada seluruh stakeholder sekolah dan panitia bisa melaksanakan seluruh kegiatan
yang sudah diprogramkan, dengan tetap mengikuti aturan Protokol Kesehatan.
Kritik dan saran yang membangun selalu diharapkan untuk melakukan perbaikan kedepannya.
karena perbaikan adalah hal yang mutlak diperlukan dalam melanjutkan program ini selanjutnya. Semoga
apa yang kita rencanakan dan apa yang kita kerjakan senantiasa mendapat Ridho dan pertolongan dari
Allah SWT. Aamiin.
Check (√)
No. Uraian
Ya Tidak
3. Peserta PKL mengisi Daftar Hadir dan Jurnal PKL secara lengkap
.........................................................
Pembimbing IDUKA, Pembimbing Sekolah,
_________________________ _____________________________
JURNAL KEGIATAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
Paraf
No. Hari/Tanggal Uraian Kegiatan
Pembimbing
Teknik Pengisian :
1. Isi Data/Informasi hari dan tanggal yang benar
2. Uraian Kegiatan adalah kegiatan yang dilakukan dalam Praktik Kerja Lapangan di IDUKA
3. Meminta Paraf Pembimbing Lapangan pada Jurnal
_________________________
STANDAR PENILAIAN
No. Indikator Nilai Angka Kualifikasi
Tidak mencukupi untuk memenuhi persyaratan minimal yang diharapkan dari
1 60 - 70 Kurang
tenaga kerja
Hanya mencukupi untuk persyaratan minimal yang diharapkan dari tenaga
2 75 – 79 Cukup
kerja atau sesuai dengan standar rata-rata tenaga kerja yang ada
Semua tugas yang dibebankan dilaksanakan dengan lancar hanya terdapat
3 80 - 89 Baik
kesalahan-kesalahan kecil, mutu tinggi dalam pekerjaan
Semua tugas yang dibebankan berhasil dengan baik, mutu hasil sempurna,
4 90 - 100 Amat Baik
mutu paling tinggi dalam standar produksi
LAPORAN KEGIATAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
SMK NEGERI 3 OGAN KOMERING ULU
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
AZIE WIYARMAN
NISN. 0039394959
KOMPETENSI KEAHLIAN
...........................................................................