Anda di halaman 1dari 102

PROPOSAL

BANTUAN PELAKSANAAN KELAS INDUSTRI

SMK FARMASI YPIB CIREBON


PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2023
PROFIL
SMK FARMASI YPIB CIREBON
KABUPATEN JAWA BARAT

A. IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah : SMK Farmasi YPIB Cirebon
2. Status Sekolah : Swasta
3. NSS : 34.2.02.17.32.008
4. NPSN : 20.24.4698
5. Nama Kepala Sekolah : Dewi Pranita Motik, S.Pd.,M.E.
6. N I P :-
7. Nama Ketua Komite Sekolah : Emah
8. Bendahara Pembantu Pengeluaran : Yeni Maya Puspita, A.Md.
9. Alamat Sekolah :
a. Jalan : Jalan Widarasari III, Tuparev Kedawung
b. Desa/Kelurahan : Sutawinangun
c. Kecamatan : Kedawung
d. Kabupaten : Cirebon
e. Propinsi : Jawa Barat
f. Telp. : (0231) 8332795
g. Kode Pos : 45153
h. E-Mail : smkfypibcirebon@ymail.com
10. Nomor Rekening Bank : Bank Jabar Banten (Bank BJB) Kc. Siliwangi
Nomor Rek. 000-961-871-6100
11. NPWP : 01.607.295.1-426.001
12. Kompetensi Keahlian yang ada : a. Farmasi Klinis dan Komunitas
b. Asisten Keperawatan
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kudrah dan iradah-Nya
kepada kita semua. Semoga kita dapat menjalankan semua aktivitas kita tanpa suatu
hambatan apapun. Pada kesempatan ini kami dari SMK FARMASI YPIB CIREBON
menyampaikan permohonan bantuan pelaksanaan kelas indutri di SMK untuk dapat
mengakomodir tuntutan industri dan harapan SMK. Sebagai wadah yang dimaksud adalah
adanya kelas industrii yang para instrukturnya berasal dari dunia usaha/dunia industri atau
guru yang mendapatkan pengetahuan/keterampilan terkini dan kurikulumnya sudah
merupakan hasil sinkronisasi dan siswanya secara langsung melakukan praktek kerja pada
tempat kerja yang sesungguhnya
Kiranya usulan proposal ini dapat terwujud hendaknya, kritikan dan saran
sifatnya membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan pada penyusunan
dimasa yang akan datang. Semoga segala bantuan, pengorbanan dan dorongan yang
diberikan oleh berbagai pihak, mendapat ganjaran dan pahala dari Allah SWT, Amin
ya Rabal Alamin.

Kepala SMKF YPIB CIREBON

Dewi Pranita Motik, S.Pd.,M.E.


DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Halaman Pengesaha.
Halaman Kata Pengantar
Daftar Isi.

Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan

Bab II. Kelas Industri di SMK FARMASI YPIB CIREBON


A. Mitra kerja SMK FARMASI YPIB CIREBON
B. Pengurus Kelas Industri
C. Perencanaan Kelas Industri
D. Pelaksanaan Kelas Industri
E. Evaluasi dan Pengawasan Kelas Industri

Bab III. Penutup


BAB I
PENDAHULUAN

A Latar Belakang
Persaingan tenaga kerja pada era global khususnya untuk tingkat menengah
akan semakin kompetitif dan sulit untuk diprediksi. Hal ini mengingat tuntutan
kualitas yang diminta industri semakin tinggi disamping jumlah pencari kerja yang
semakin banyak. Untuk memenangkan persaingan global ini diperlukan lulusan yang
unggul, berkarakter dan inovatif. Tantangan terhadap tuntutan akan kualitas tenaga
lulusan SMK yang unggul, berkarakter dan inovatif seyogyanya sudah harus
diantisipasi sejak dini agar lulusan SMK dapat berkompetisi di era global.
Pada sisi lain, berkaitan dengan desentralisasi pengelolaan pendidikan,
orientasi pengembangan pembelajaran di SMK diharapkan agar siswa dapat
mengenal, tertarik, dan mampu mengembangkan potensi ekonomi daerahnya.
Pembelajaran di SMK direlevansikan dengan penerapan misi pendidikan dalam
pembangunan masyarakat desa atau kota. Dalam Renstra Kemendikbud. RI 2015-
2019, bahwa: “Pendidikan kejuruan tidak hanya adaptif tetapi juga harus antisipatif”.
Ketika mereka lulus, manakala tidak ada peluang kerja di tempat-tempat kerja maka
mereka tidak menganggur, mereka tetap cerdas melihat peluang dan kreatif (memiliki
banyak ide dan cara) yang berbasis pada pengembangan potensi daerah yang mereka
tempati. Pendidikan kejuruan berupaya dapat mendukung perekonomian yang
cenderung mencapai tingkat kesempatan kerja penuh, tenaga kerja yang berasal dari
lulusan SMK sepenuhnya digunakan. Pembelajaran SMK membekali siswa agar
memiliki karakter kewirausahaan, kreatif, dan memahami potensi ekonomi daerahnya,
sehingga mereka mampu memanfa’atkan potensi daerahnya dalam mewujudkan
kemakmuran.
SMK FARMASI YPIB CIREBON memiliki faktor-faktor eksternal yang
cenderung memiliki efek positif pada pencapaian pandangan tersebut di atas, antara
lain
a. Kondisi sosial ekonomi yang stabil dan aman
b. Adanya peluang kerja sama dengan Institusi dan DU/DI.
c. Peran Alumni yang sangat tinggi terhadap penyaluran tenaga kerja.
Namun demikian masih banyak permasalahan dihadapi oleh SMK FARMASI YPIB
CIREBON diantaranya :
a. Kontribusi orang tua siswa yang masih rendah khususnya dipendanaan,
b. Ketersediaan proposal proposal pada perpustakaan sekolah masih kurang, terutama
referensi
c. proposal yang mengakomodasi perkembangan iptek terbaru,
d. Peralatan Praktik siswa sebagian sudah usang dan memerlukan revitalisasi peralatan,
e. Kurangnya Pengalaman magang para Pendidik di DU/DI,
f. Sarana atau alat praktik siswa di SMK tertinggal dengan perkembangan teknologi
diindustri.
g. Guru kewirausahaan dan guru produktif di sekolah bukan praktisi usaha ekonomi,
kurang memiliki karakter dan budaya wirausaha.
h. Guru mengalami kesulitan dalam menemukan ide ide dalam pengembangan produk.
i. Keterbatasan waktu bagi guru dalam kegiatan kelas industri.
j. Pembelajaran di SMK kurang memiliki hubungan dengan pemanfaatan dan
pengembangan potensi ekonomi di wilayah sekitarnya.
k. Ketidakterpaduan antara pembelajaran kewirausahaan dan pembelajaran produktif.
l. Kurangnya wahana untuk memadukan antara pengetahuan teoritis dan pengetahuan
praktis.

Work based competence adalah kompetensi yang memadukan teori dan praktek
sesuai dengan kondisi nyata dengan tempat bekerja. Untuk merealisasikan hal ini perlu
terjalin hubungan yang harmonis antara SMK dan dunia usaha/industri (link and match)
sehingga materi pembelajaran produktif harus relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan
oleh dunia industri. Dengan adanya hubungan erat ini diharapkan tidak ada celah kesenjangan
antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan dunia usaha dan dunia industri.
Untuk merealisasikan agar SMK dapat menghasilkan lulusan yang unggul sesuai dengan
tuntutan dunia usaha/dunia industri diperlukan adanya wadah yang dapat menjembatani
kebutuhan dunia industri / dunia usaha sesuai dengan harapan SMK. Wadah dimaksud adalah
adanya kelas yang dapat mengakomodir tuntutan industri dan harapan SMK. Wadah yang
dimaksud adalah adanya kelas industrii yang para instrukturnya berasal dari dunia
usaha/dunia industri atau guru yang mendapatkan pengetahuan/keterampilan terkini dan
kurikulumnya sudah merupakan hasil sinkronisasi dan siswanya secara langsung melakukan
praktek kerja pada tempat kerja yang sesungguhnya.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud pengembangan SMK kelas industri adalah wadah pembelajaran berwirausaha
pada sektor industri kreatif yang memadukan pengetahuan teoritis dan pengetahuan praktis
yang bersumber dari program pembelajaran produktif, pembelajaran kewirausahaan dan
potensi industri kreatif (pelaku industri kreatif).
Tujuan pengembangan SMK kelas Industri di SMK FARMASI YPIB CIREBON
adalah pengembangan intensi atau minat siswa berwirausaha, pengembangan keterampilan
atau potensi siswa berwirausaha dan pengembangan kemampuan siswa dalam pengembangan
produk, pengembangan bakat atau potensi siswa, diantaranya adalah indikasi potensi siswa
berwirausaha, ketrampilan siswa membuat rencana usaha, dan keterampilan siswa dalam
menjual produk, pengembangan kemampuan siswa dalam pengembangan produk meliputi
keterampilan siswa membuat desain produk, ketrampilan siswa membuat prototip produk,
keterampilan siswa merakit atau membuat produk, sikap siswa dalam pengembangan produk
dan kemampuan siswa menyampaikan ide ide kreatif dalam pengembangan produk baru.
BAB II
KELAS INDUSTRI SMK FARMASI YPIB CIREBON

A. Pendukung Kelas Industri


Sebagai perwujudan nyata/implementasi dari pelaksanaan kelas
industry, SMK FARMASI YPIB CIREBON telah melakukan MoU untuk
bermitra dengan:
1. RS Permata Cirebon
2. RS UMC
3. RS Siloam Putera Bahagia
4. Klinik Cideng Medical Center
5. Klinik dan Apotek Visa Medika
6. Klinik dan Apotek Ciremai
7. Klinik dan Apotek Siti Mulya
8. Klinik Elyasa

B. Pengurus Kelas Industi


Penanggung jawab : Dewi Pranita Motik, S.Pd.,M.E.
Koordinator : Apt. Abdul Azis, S.Farm.
Sekretaris Umum : Adi Miskadi, M.Pd.
Bendahara Umum : Yeni Maya Puspita, A.Md.
Tim Pelaksana Kompetensi Keahlian Farmasi Klinis dan Komunitas
Ketua : Apt. Syukrina, S.Si.
Anggota : Apt. Andri Mugiyono, S.Farm.
Apt. Sarah Alkornisa, S.Farm.
Tim Pelaksana Kompetensi Keahlian Asisten Keperawatan
Ketua : Widiya Irawati, Amd.Kep.SKM
Anggota : Melinda Cassanova, S.Kep.

C. Perencanaan Kelas Industri


Sekolah bersama dengan industri mitra melaksanaan kegiatan perencanaan
Kelas industri secara matang. Fokus dalam perencaanaan kelas industri ini adalah
kekhususan pada peningkatan kompetensi kejuruan siswa. Tamatan dalam kelas
khusus ini diharapkan memiliki kompetensi yang siap kerja dan sesuai kebutuhan
industri. Semua kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kelas industri diatur dalam
nota kesepahaman antara sekolah dengan industri mitra. Semua kegiatan perencanaan
yang dilaksanakan selaras dengan perencana pendidikan kejuruan untuk fokus pada
tujuan baru kebutuhan kerja individu peserta didik dengan memuaskan dan
meningkatkan proses desain program pembelajaran untuk meningkatkan daya saing
lembaga pendidikan.
Perencanaan meliputi komponen administrasi sekolah dalam kurikulum,
supervisi, kemuridan, keuangan, sarana dan prasarana, personal, layanan khusus,
hubungan masyarakat, fasilitas proses belajar mengajar dan ketatausahaan sekolah.
Semua kegiatan perencanaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan sekolah secara
umum, namun untuk kelas khusus ini terdapat beberapa bagian yang berbeda antara
lain mengenai penyiapan peserta didik, perencanaan sumber daya manusia/ guru,
perencanaan pembelajaran, penyiapan bahan ajar, dan penyiapan sarana dan prasarana
pembelajaran.

D. Pelaksanaan Kelas Industri


Pengelolaan pelaksanaan di SMK yang sangat erat dengan dimensi
ketrampilan diperlukan pengembangan yang melibatkan dunia industri. Pembelajaran
materi kejuruan di SMK meliputi pelaksanaan pembelajaran teori, pelaksanaan
pembelajaran praktik di sekolah, pelaksanaan pembelajaran praktik di industri (on the
job training), pembelajaran teaching factory, pelaksanaan budaya industri dalam
budaya sekolah dengan menyesuaikan kurikulum di sekolah K13 dengan Kurikulum
Indutri .
Pembelajaran teori lebih diarahkan pada pembelajaran interaktif berbasis IT.
Dari pihak industri mitra telah menyediakan bahan ajar berupa gambar dan video.
Ruang teori dipersyaratkan berbasis IT dan terpasang sistem audio.
Dalam pelajaran produktif guna meningkatkan pemahaman siswa akan
prosedur kerja sesuai SOP kerja maka guru diharuskan menggunakan fasilitas tersebut
semaksimalnya. Pembelajaran kejuruan merupakan pembelajaran ketrampilan yang
menuntut pemahaman konsep dan ketangkasan kerja. Penggunaan media audio visual
sangat membantu pemahaman konsep serta melatih kecakapan kerja. Guru praktik
menyiapkan lembar kerja/ jobsheet praktik pada setiap tatap muka. Siswa mengisi
lembar kerja dan menyusun laporan praktik pada setiap pelaksanaan pembelajaran
praktik. Setelah selesai praktik siswa mempresentasikan hasil praktik di depan
instruktur dan teman. Pembelajaran praktik dilakukan mengacu standar operasional
prosedur pekerjaan yang terdapat pada buku pedoman perawatan dan perbaikan
sepeda motor yang dikeluarkan oleh produsen sepeda motor. Setiap proses kerja
termasuk dengan standar spesifikasi teknis dan toleransi mengacu pada pedoman ini.
Pelaksanaan prakerin dalam pembelajaran ini efektif dalam mendukung peningkatan
kompetensi siswa, karena dilaksanakan di bengkel resmi.
Prosedur kerja pada bengkel resmi tentunya dilaksanakan sesuai standar
operasional prosedur kerja yang ditetapkan. Hal ini memberikan dampak terhadap
pembiasaan kerja siswa. Sistem penilaian prakerin juga terlaksana dengan baik karena
meliputi aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Implementasi budaya industri
yang terintegrasi dengan budaya sekolah sangat diperlukan mengingat sekolah
sebagai wadah pembentukan karakter siswa yang akan terjun ke dunia industri.
Dengan dikenalnya dan diimplementasikannya di sekolah diharapkan siswa terbiasa
dan kebiasaan ini di bawa sampai ke dunia kerja.

E. Evaluasi dan Pengawasan Kelas Industri


Kegiatan pengawasan terselenggaranya program ini dilaksanakan secara bersama
antara sekolah dan pihak industri mitra. Kegiatan pengawasan ini rutin dilaksanakan
dan merupakan hal yang tertulis dalam nota kesepahaman penyelenggaraan kelas
khusus ini. Pengawasan oleh industri dimaksudkan sebagai upaya pengendalian,
pembinaan dan pembenaran apabila terjadi penyimpangan. Hal tersebut dimaksudkan
sebagai sebuah pengendalian mutu. Kegiatan evaluasi terhadap siswa program kelas
khusus ini dilakukan melalui uji kompetensi siswa. Pada akhir tahun pelajaran
dilaksanakan uji kompetensi yang diikuti oleh semua siswa program kelas industri ini.
Siswa yang dinyatakan lolos uji kompetensi diberikan sertifikat uji.
BAB III
PENUTUP

Program Bantuan Pelaksanaan Kelas Industri di SMK FARMASI YPIB CIREBON


sangat membantu dalam memberdayakan SMK FARMASI YPIB CIREBON untuk
peningkatkan kempauan siswa dengan adanya kelas yang dapat mengakomodir tuntutan
industri dan harapan SMK. Wadah yang dimaksud adalah adanya kelas industrii yang para
instrukturnya berasal dari dunia usaha/dunia industri atau guru yang mendapatkan
pengetahuan/keterampilan terkini dan kurikulumnya sudah merupakan hasil sinkronisasi dan
siswanya secara langsung melakukan praktek kerja pada tempat kerja yang sesungguhnya
Demikian proposal ini kami susun sebagai deskripsi umum terhadap kebutuhan
sekolah. Semoga dapat dipahami dengan sebaik-baiknya oleh pihak-pihak terkait untuk
kemudian dapat memberikan dukungan dan bantuannya. Semoga membawa manfaat dalam
memperbaiki kondisi pendidikan saat ini. Atas segala perhatian dan bantuannya, SMK
FARMASI YPIB CIREBON mengucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
..'
:
r-aoLra {)
(}
iW:
ira{ ;
b r#rr
*ffir1
F<}F+-B
d frb.? d
!
n
+
ql
p

3f;5G*
lH* ).a--n>>D
1r;B* -bLa
eoI
"YI
lq;
t*r*i
:1,*fi*=
-a?!..*
e)a:ds&
o**-*
cnI
8l-t

I tr.i
ir^I': * $E
GA
vts I
;:;( E *s t
>
6 I
ti
:

I
*
12
t
:. i
:; 3rl
if
- ,']
.,. I
>:
P:
>.:
i# ?
>
3E
I

B{} >
:
2
E*>
S)'
HtI
* ctl
,/.
I ("^,
t\*l
'-!
i1
tt
l-*r
$li
llfr

pfi{:ivitis, jAWA gA&&


r{i}:A Clfi[96;q
I
ffi
i o,l. tllU r/(l
0s.t0.2007

t
.i .I
Rencana Anggaran Belanja (RAB) TAKOLA Kelas Industri

No Komponen Sub Komponen Jenis Belanja Rincian Volume Satuan Unit Satuan Harga Jumlah

Barang Nasi kotak IDUKA 2 dus 20.000 40.000

Barang Minuman IDUKA 2 botol 5.000 10.000

Jasa Honor pemateri IDUKA 4 jam 400.000 1.600.000


Penyusunan rencana
program bersama Transpot Transpot pemateri IIDUKA 2 orang 50.000 100.000
dengan dunia usaha,
dunia industri dan Barang Nasi kotak pengajar produktif 4 dus 20.000 80.000
dunia kerja
Barang Minuman pengajar profduktif 4 botol 10.000 40.000

Barang Nasi kotak panitia 4 dus 25.000 100.000

Barang Minuman panitia 4 botol 5.000 20.000

TOTAL PENYUSUNAN PROGRAM BERSAMA 1.990.000


Analisa kebutuhan
pembelajaran sesuai Barang Nasi kotak IDUKA 2 dus 20.000 40.000
dengan kebutuhan
Barang Minuman IDUKA 2 botol 5.000 10.000

Jasa Honor pemateri IDUKA 4 jam 400.000 1.600.000

Transpot Transpot pemateri IIDUKA 2 orang 50.000 100.000

Barang Nasi kotak pengajar produktif 4 dus 20.000 80.000

Barang Minuman pengajar profduktif 4 botol 5.000 20.000

Barang Nasi kotak panitia 4 dus 20.000 80.000

Barang Minuman panitia 4 botol 5.000 20.000

TOTAL ANALISIS KEBUTUHAN 1.950.000


Barang Nasi kotak IDUKA 2 dus 20.000 40.000

Barang Minuman IDUKA 2 botol 5.000 10.000

Jasa Honor pemateri IDUKA 4 jam 400.000 1.600.000


Penyusunan perangkat
Transpot Transpot pemateri IIDUKA 2 orang 50.000 100.000
pembelajaran,
asesmen dan sertifikasi
Barang Nasi kotak pengajar produktif 4 dus 20.000 80.000
kompetensi;

Barang Minuman pengajar profduktif 4 botol 5.000 20.000

Barang Nasi kotak panitia 4 dus 20.000 80.000

Barang Minuman panitia 4 botol 5.000 20.000

TOTAL ANALISIS KEBUTUHAN 1.950.000


Pengadaan alat tulis Barang ATK peserta 30 orang 25.000 750.000
Pengadaan bahan dan
Barang Bahan 30 set 200.000 6.000.000
alat
Barang Bahan Ajar 30 buku 35.000 1.050.000

Barang Nasi kotak IDUKA 30 hari 40.000 1.200.000

Barang Minuman IDUKA 30 botol 10.000 300.000

Jasa Honor pemateri IDUKA 80 jam 100.000 8.000.000

Transpot Transpot pemateri IIDUKA 25 hari 100.000 2.500.000

Barang Nasi kotak pengajar 25 hari 80.000 2.000.000

Kegiatan Barang Minuman pengajar 25 hari 20.000 500.000


Kegiatan proses pembelajaran
pembelajaran Barang Nasi kotak panitia 25 hari 80.000 2.000.000

Barang Minuman panitia 25 hari 20.000 500.000

Jasa Honor sekretaris dan operator 2 orang 1.200.000 2.400.000


4
Honor pengelola lapangan
Honor 2 orang 1.500.000 3.000.000
(penanggungjawab dan bendahara)

Barang Air mineral Peserta 10 dus 48.000 480.000

Barang Kuota 2 paket 225.000 450.000

Barang tinta printer 3 botol 100.000 300.000

Barang ATK 1 paket 500.000 500.000


Bahan ajar dan
Barang Penggandaan 1000 Lembar 350 350.000
evaluasi
TOTAL PEMBELAJARAN 44.060.000
Jasa Video editing 1 paket 3.600.000 3.600.000

5 Pelaporan Kegiatan pelaporan Barang Penggandaan dan pelaporan 1 paket 1.500.000 1.500.000

Transpot Transpot pelaporan 1 paket 200.000 200.000

TOTAL PELAPORAN 5.300.000

TOTAL KESELURUHAN KEGIATAN 55.250.000

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Dewi Pranita Motik, S.Pd., M.E

Anda mungkin juga menyukai