Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

BANTUAN PELAKSANAAN KELAS INDUSTRI


SMK NEGERI 1 PANGA
SMK NEGERI 1 PANGA

SMK NEGERI 1 PANGA


DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN ACEH JAYA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019
PROFIL
SMK NEGERI 1 PANGA
KABUPATEN ACEH JAYA

A. IDENTITAS SEKOLAH

1. Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 PANGA


2. Status Sekolah : Negeri
3. NSS : 40.20.61.60.60.01
4. NPSN : 10113621
5. Nama Kepala Sekolah : Tarmidhi, S.ST
6. N I P : 19840921 200904 1 005
7. Nama Ketua Komite Sekolah : Ibnu Sa,dan
8. Bendahara Pembantu Pengeluaran : Teuku Yulizal, S.Pd
9. Alamat Sekolah :
a. Jalan : B.Aceh - Meulaboh Km. 175 Panga
b. Desa/Kelurahan : Panga
c. Kecamatan : Panga
d. Kabupaten : Aceh Jaya
e. Propinsi : Aceh
f. Telp. : 0853 6241 2644
g. Kode Pos : 23653
h. E-Mail : smkpanga@yahoo.co.id
10. Nomor Rekening Bank : Bank BRI KC. Meulaboh
Nomor Rek. 017 8010 0160 4309
11. NPWP : 00.866.316.3-103.000
12. Kompetensi Keahlian yang ada : a. Teknik Sepeda Motor
b. Agribisnis Tanaman Pangan & Holtikultura
c. Teknik Pengelasan
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL
BANTUAN PELAKSANAAN KELAS INDUSTRI
SMK NEGERI 1 PANGA

Komite Sekolah Kepala Sekolah

Safwandi, S.Sos Tarmidhi, SST


Nip. 19840921 200904 1 005

Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan Aceh

Syaridin, S.Pd, M.Pd


NIP: 19701231 199512 1 033
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kudrah dan iradah-Nya
kepada kita semua. Semoga kita dapat menjalankan semua aktivitas kita tanpa suatu
hambatan apapun. Pada kesempatan ini kami dari SMK Negeri 1 Panga menyampaikan
permohonan bantuan pelaksanaan kelas indutri di SMK untuk dapat mengakomodir tuntutan
industri dan harapan SMK. Sebagai wadah yang dimaksud adalah adanya kelas industrii yang
para instrukturnya berasal dari dunia usaha/dunia industri atau guru yang mendapatkan
pengetahuan/keterampilan terkini dan kurikulumnya sudah merupakan hasil sinkronisasi dan
siswanya secara langsung melakukan praktek kerja pada tempat kerja yang sesungguhnya
Kiranya usulan proposal ini dapat terwujud hendaknya, kritikan dan saran
sifatnya membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan pada penyusunan
dimasa yang akan datang. Semoga segala bantuan, pengorbanan dan dorongan yang
diberikan oleh berbagai pihak, mendapat ganjaran dan pahala dari Allah SWT, Amin ya
Rabal Alamin.

Kepala SMK N 1 Panga

Tarmidhi, S.ST
Nip. 19840921 200904 1 005
DAFTAR ISI

Halaman Sampul
Halaman Pengesaha.
Halaman Kata Pengantar
Daftar Isi.

Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan

Bab II. Kelas Industri di SMK Negeri 1 Panga


A. Mitra kerja SMK Negeri 1 Panga
B. Pengurus Kelas Industri
C. Perencanaan Kelas Industri
D. Pelaksanaan Kelas Industri
E. Evaluasi dan Pengawasan Kelas Industri

Bab III. Penutup

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Persaingan tenaga kerja pada era global khususnya untuk tingkat menengah
akan semakin kompetitif dan sulit untuk diprediksi. Hal ini mengingat tuntutan kualitas
yang diminta industri semakin tinggi disamping jumlah pencari kerja yang semakin
banyak. Untuk memenangkan persaingan global ini diperlukan lulusan yang unggul,
berkarakter dan inovatif. Tantangan terhadap tuntutan akan kualitas tenaga lulusan
SMK yang unggul, berkarakter dan inovatif seyogyanya sudah harus diantisipasi sejak
dini agar lulusan SMK dapat berkompetisi di era global.
Pada sisi lain, berkaitan dengan desentralisasi pengelolaan pendidikan, orientasi
pengembangan pembelajaran di SMK diharapkan agar siswa dapat mengenal, tertarik,
dan mampu mengembangkan potensi ekonomi daerahnya. Pembelajaran di SMK
direlevansikan dengan penerapan misi pendidikan dalam pembangunan masyarakat
desa atau kota. Dalam Renstra Kemendikbud. RI 2015-2019, bahwa: “Pendidikan
kejuruan tidak hanya adaptif tetapi juga harus antisipatif”. Ketika mereka lulus,
manakala tidak ada peluang kerja di tempat-tempat kerja maka mereka tidak
menganggur, mereka tetap cerdas melihat peluang dan kreatif (memiliki banyak ide dan
cara) yang berbasis pada pengembangan potensi daerah yang mereka tempati.
Pendidikan kejuruan berupaya dapat mendukung perekonomian yang cenderung
mencapai tingkat kesempatan kerja penuh, tenaga kerja yang berasal dari lulusan SMK
sepenuhnya digunakan. Pembelajaran SMK membekali siswa agar memiliki karakter
kewirausahaan, kreatif, dan memahami potensi ekonomi daerahnya, sehingga mereka
mampu memanfa’atkan potensi daerahnya dalam mewujudkan kemakmuran.
SMK Negeri 1 Panga Kabupaten Aceh Jaya memiliki faktor-faktor eksternal
yang cenderung memiliki efek positif pada pencapaian pandangan tersebut di atas,
antara lain
a. Kondisi sosial ekonomi yang stabil dan aman
b. Adanya peluang kerja sama dengan Institusi dan DU/DI.
c. Peran Alumni yang sangat tinggi terhadap penyaluran tenaga kerja.

Namun demikian masih banyak permasalahan dihadapi oleh SMK Negeri 1 Panga Kab.
Aceh Jaya diantaranya :

a. Kontribusi orang tua siswa yang masih rendah khususnya dipendanaan,


b. Ketersediaan proposal proposal pada perpustakaan sekolah masih kurang, terutama referensi
proposal yang mengakomodasi perkembangan iptek terbaru,
c. Peralatan Praktik siswa sebagian sudah usang dan memerlukan revitalisasi peralatan,
d. Kurangnya Pengalaman magang para Pendidik di DU/DI,
e. Sarana atau alat praktik siswa di SMK tertinggal dengan perkembangan teknologi diindustri.
f. Guru kewirausahaan dan guru produktif di sekolah bukan praktisi usaha ekonomi, kurang
memiliki karakter dan budaya wirausaha.
g. Guru mengalami kesulitan dalam menemukan ide ide dalam pengembangan produk.
h. Keterbatasan waktu bagi guru dalam kegiatan kelas industri.
i. Pembelajaran di SMK kurang memiliki hubungan dengan pemanfaatan dan pengembangan
potensi ekonomi di wilayah sekitarnya.
j. Ketidakterpaduan antara pembelajaran kewirausahaan dan pembelajaran produktif.
k. Kurangnya wahana untuk memadukan antara pengetahuan teoritis dan pengetahuan praktis.

Work based competence adalah kompetensi yang memadukan teori dan praktek sesuai
dengan kondisi nyata dengan tempat bekerja. Untuk merealisasikan hal ini perlu terjalin
hubungan yang harmonis antara SMK dan dunia usaha/industri (link and match) sehingga
materi pembelajaran produktif harus relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia
industri. Dengan adanya hubungan erat ini diharapkan tidak ada celah kesenjangan antara
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan dunia usaha dan dunia industri.
Untuk merealisasikan agar SMK dapat menghasilkan lulusan yang unggul sesuai dengan
tuntutan dunia usaha/dunia industri diperlukan adanya wadah yang dapat menjembatani
kebutuhan dunia industri / dunia usaha sesuai dengan harapan SMK. Wadah dimaksud adalah
adanya kelas yang dapat mengakomodir tuntutan industri dan harapan SMK. Wadah yang
dimaksud adalah adanya kelas industrii yang para instrukturnya berasal dari dunia usaha/dunia
industri atau guru yang mendapatkan pengetahuan/keterampilan terkini dan kurikulumnya
sudah merupakan hasil sinkronisasi dan siswanya secara langsung melakukan praktek kerja
pada tempat kerja yang sesungguhnya.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud pengembangan SMK kelas industri adalah wadah pembelajaran berwirausaha


pada sektor industri kreatif yang memadukan pengetahuan teoritis dan pengetahuan praktis
yang bersumber dari program pembelajaran produktif, pembelajaran kewirausahaan dan
potensi industri kreatif (pelaku industri kreatif).

Tujuan pengembangan SMK kelas Industri di SMK Negeri 1 Panga adalah


pengembangan intensi atau minat siswa berwirausaha, pengembangan keterampilan atau
potensi siswa berwirausaha dan pengembangan kemampuan siswa dalam pengembangan
produk, pengembangan bakat atau potensi siswa, diantaranya adalah indikasi potensi siswa
berwirausaha, ketrampilan siswa membuat rencana usaha, dan keterampilan siswa dalam
menjual produk, pengembangan kemampuan siswa dalam pengembangan produk meliputi
keterampilan siswa membuat desain produk, ketrampilan siswa membuat prototip produk,
keterampilan siswa merakit atau membuat produk, sikap siswa dalam pengembangan produk
dan kemampuan siswa menyampaikan ide ide kreatif dalam pengembangan produk baru.

BAB II

KELAS INDUSTRI SMK NEGERI 1 PANGA

A. Pendukung Kelas Industri


Sebagai perwujudan nyata/implementasi dari pelaksanaan kelas industry
di SMK Negeri 1 Panga Kabupaten Aceh Jaya Provinsi Aceh SMK Negeri 1
Panga telah melakukan MoU untuk bermitra dengan:
1. Ahass Honda Meulaboh
2. Yamaha Scorpy
3. Sultan Motor Calang
4. Putra Motor Calang
5. Alpa Scorpy Jambo Tape Banda Aceh
6. Family Service Setui Banda Aceh
7. IMMANUEL Medan
8. UPTD Kuta Gadung Medan
9. UPTD BIH Gedung Johor Medan
10. BPP Panga
11. BPP Teunom

B. Pengurus Kelas Industi


Penanggung jawab : Tarmidhi, S.ST
Koordinator : Ibnoe Cholid, S.Ag
Sekretaris Umum : Irawati, S.Pd
Bendahara Umum : Teuku, Julizal, S.Pd

Tim Perlaksana Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor


Ketua : Wammar Kadafi, S.Pd
Anggota : Azhar, ST

Tim Perlaksana Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura


Ketua : Irma Sasmita, S.Pd
Anggota : Nurasyiah, S.Pd
Ratna Dewi, S.Pd

C. Perencanaan Kelas Industri


Sekolah bersama dengan industri mitra melaksanaan kegiatan perencanaan
Kelas industri secara matang. Fokus dalam perencaanaan kelas industri ini adalah
kekhususan pada peningkatan kompetensi kejuruan siswa. Tamatan dalam kelas khusus
ini diharapkan memiliki kompetensi yang siap kerja dan sesuai kebutuhan industri.
Semua kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kelas industri diatur dalam nota
kesepahaman antara sekolah dengan industri mitra. Semua kegiatan perencanaan yang
dilaksanakan selaras dengan perencana pendidikan kejuruan untuk fokus pada tujuan
baru kebutuhan kerja individu peserta didik dengan memuaskan dan meningkatkan
proses desain program pembelajaran untuk meningkatkan daya saing lembaga
pendidikan.

Perencanaan meliputi komponen administrasi sekolah dalam kurikulum,


supervisi, kemuridan, keuangan, sarana dan prasarana, personal, layanan khusus,
hubungan masyarakat, fasilitas proses belajar mengajar dan ketatausahaan sekolah.
Semua kegiatan perencanaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan sekolah secara
umum, namun untuk kelas khusus ini terdapat beberapa bagian yang berbeda antara lain
mengenai penyiapan peserta didik, perencanaan sumber daya manusia/ guru,
perencanaan pembelajaran, penyiapan bahan ajar, dan penyiapan sarana dan prasarana
pembelajaran.

D. Pelaksanaan Kelas Industri


Pengelolaan pelaksanaan di SMK yang sangat erat dengan dimensi ketrampilan
diperlukan pengembangan yang melibatkan dunia industri. Pembelajaran materi
kejuruan di SMK meliputi pelaksanaan pembelajaran teori, pelaksanaan pembelajaran
praktik di sekolah, pelaksanaan pembelajaran praktik di industri (on the job training),
pembelajaran teaching factory, pelaksanaan budaya industri dalam budaya sekolah
dengan menyesuaikan kurikulum di sekolah K13 dengan Kurikulum Indutri .

Pembelajaran teori lebih diarahkan pada pembelajaran interaktif berbasis IT.


Dari pihak industri mitra telah menyediakan bahan ajar berupa gambar dan video.
Ruang teori dipersyaratkan berbasis IT dan terpasang sistem audio.

Dalam pelajaran produktif guna meningkatkan pemahaman siswa akan prosedur


kerja sesuai SOP kerja maka guru diharuskan menggunakan fasilitas tersebut
semaksimalnya. Pembelajaran kejuruan merupakan pembelajaran ketrampilan yang
menuntut pemahaman konsep dan ketangkasan kerja. Penggunaan media audio visual
sangat membantu pemahaman konsep serta melatih kecakapan kerja. Guru praktik
menyiapkan lembar kerja/ jobsheet praktik pada setiap tatap muka. Siswa mengisi
lembar kerja dan menyusun laporan praktik pada setiap pelaksanaan pembelajaran
praktik. Setelah selesai praktik siswa mempresentasikan hasil praktik di depan
instruktur dan teman. Pembelajaran praktik dilakukan mengacu standar operasional
prosedur pekerjaan yang terdapat pada buku pedoman perawatan dan perbaikan sepeda
motor yang dikeluarkan oleh produsen sepeda motor. Setiap proses kerja termasuk
dengan standar spesifikasi teknis dan toleransi mengacu pada pedoman ini. Pelaksanaan
prakerin dalam pembelajaran ini efektif dalam mendukung peningkatan kompetensi
siswa, karena dilaksanakan di bengkel resmi.

Prosedur kerja pada bengkel resmi tentunya dilaksanakan sesuai standar


operasional prosedur kerja yang ditetapkan. Hal ini memberikan dampak terhadap
pembiasaan kerja siswa. Sistem penilaian prakerin juga terlaksana dengan baik karena
meliputi aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Implementasi budaya industri yang
terintegrasi dengan budaya sekolah sangat diperlukan mengingat sekolah sebagai wadah
pembentukan karakter siswa yang akan terjun ke dunia industri. Dengan dikenalnya dan
diimplementasikannya di sekolah diharapkan siswa terbiasa dan kebiasaan ini di bawa
sampai ke dunia kerja.

E. Evaluasi dan Pengawasan Kelas Industri


Kegiatan pengawasan terselenggaranya program ini dilaksanakan secara bersama
antara sekolah dan pihak industri mitra. Kegiatan pengawasan ini rutin dilaksanakan
dan merupakan hal yang tertulis dalam nota kesepahaman penyelenggaraan kelas
khusus ini. Pengawasan oleh industri dimaksudkan sebagai upaya pengendalian,
pembinaan dan pembenaran apabila terjadi penyimpangan. Hal tersebut dimaksudkan
sebagai sebuah pengendalian mutu. Kegiatan evaluasi terhadap siswa program kelas
khusus ini dilakukan melalui uji kompetensi siswa. Pada akhir tahun pelajaran
dilaksanakan uji kompetensi yang diikuti oleh semua siswa program kelas industri ini.
Siswa yang dinyatakan lolos uji kompetensi diberikan sertifikat uji.

BAB III

PENUTUP

Program Bantuan Pelaksanaan Kelas Industri di SMK Negeri 1 Panga sangat membantu

dalam memberdayakan SMK Negeri 1 Panga untuk peningkatkan kempauan siswa dengan

adanya kelas yang dapat mengakomodir tuntutan industri dan harapan SMK. Wadah yang
dimaksud adalah adanya kelas industrii yang para instrukturnya berasal dari dunia usaha/dunia

industri atau guru yang mendapatkan pengetahuan/keterampilan terkini dan kurikulumnya

sudah merupakan hasil sinkronisasi dan siswanya secara langsung melakukan praktek kerja

pada tempat kerja yang sesungguhnya

Demikian proposal ini kami susun sebagai deskripsi umum terhadap kebutuhan sekolah.

Semoga dapat dipahami dengan sebaik-baiknya oleh pihak-pihak terkait untuk kemudian dapat

memberikan dukungan dan bantuannya. Semoga membawa manfaat dalam memperbaiki

kondisi pendidikan saat ini. Atas segala perhatian dan bantuannya, SMK Negri 1 Panga,

Kabupaten Aceh Jaya mengucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai