Anda di halaman 1dari 33

PEDOMAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


(PKL)
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN
MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2019
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
RASIONAL
Profil Lulusan SMK
(1) beriman, bertakwa, dan berbudi pekerti luhur;
Pembelajaran berbasis aktivitas yang interaktif,
(2) memiliki sikap mental yang kuat untuk
inspiratif, menyenangkan, menantang, dan
mengembangkan diri secara berkelanjutan;
memotivasi peserta didik sesuai tuntutan (3) menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
keterampilan abad 21 kreatif, berfikir kritis, serta memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan
penyelesaian masalah, kolaborasi, dan pembangunan;
komunikasi ) (4) memiliki kemampuan produktif sesuai dengan
bidang keahliannya baik untuk bekerja pada pihak
lain atau berwirausaha, dan
(5) berkontribusi dalam pembangunan industri Indonesia
Proses Pembelajaran yang kompetitif menghadapi pasar global
di dunia kerja (DUDI) disebut dengan
Praktik kerja lapangan (PKL) untuk
penerapan, pemantapan, dan peningkatan
kompetensi. Pelaksanaan PKL melibatkan
praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya
melalui pembimbingan praktik. PEDOMAN
PKL
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
DASAR
HUKUM
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. PP No. 19 Tahun 2005 yang terakhir diubah dengan PP No. 13 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. PP RI No. 17 Tahun 2010 yang telah diubah dengan PP RI No. 66
Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. PP RI No. 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya
Industri.
5. Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI);
6. Inpres No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber
© Daya Manusia
Direktorat Indonesia.
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
7. Permen Perindustrian No. 03/M-IND/PER/1/2017 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah
Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match
dengan Industri.
8. Permen Tenaga Kerja No. 36 tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Pemangangan di Dalam Negeri.
9. Permen Pendidikan dan Kebudayaan No.... tahun 2017
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah
Kejuruan.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


10. Permen Pendidikan dan Kebudayaan No... tahun 2017 tentang Standar Isi
Pendidikan Menengah Kejuruan.
11. Permen Pendidikan dan Kebudayaan No.... tahun 2017 tentang Standar
Proses Pendidikan Menengah Kejuruan.
12. Permen Pendidikan dan Kebudayaan No.... tahun 2017 tentang Standar
Penilaian Pendidikan Menengah Kejuruan.
13. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No.
4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah
Kejuruan.
14. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No.
130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Kejuruan.
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
TUJUAN PKL

1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) untuk menanamkan


(internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu
proses dan hasil kerja.
2. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk
memasuki dunia kerja menghadapi tuntutan pasar kerja global.
3. Memenuhui hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai
keutuhan standar kompetensi lulusan.
4. Mengaktualisasikan penyelenggaraan Model Pendidikan Sistem
Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan (IDUKA),
memadukan secara sistematis dan sistemik program pendidikan di
SMK dan program latihan di dunia kerja (IDUKA).

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


MANFAAT PKL

Manfaat bagi peserta didik:


1. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di
sekolah.
2. Menambah wawasan dunia kerja, iklim kerja positif yang
berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
3. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menamkan
etos kerja yang tinggi.
4. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian
yang dipelajari ditempat PKL
5. Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bimbingan/ arahan
pembimbing industri

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Manfaat bagi Sekolah:
1. Terjalinnya hubungan kerjasama yang saling menguntungkan
antara sekolah dengan duni kerja (perusahaan)
2. Meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja
selama PKL.
3. Mengembangkan program sekolah melalui sinkronisasi kurikulum,
proses pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana
dan prasarana praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat
PKL.
4. Meningkatkan kualitas lulusan.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Manfaat Bagi IDUKA:
1. IDUKA (Industri dan Dunia Kerja) lebih dikenal oleh masyarakat
sekolah sehingga dapat membantu promosi produk.
2. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk
perkembangan IDUKA.
3. IDUKA dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui
optimalisasi peserta PKL.
4. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhannya.
5. Meningkatkan citra positif IDUKA sebagai bentuk implementasi
dari Inpres No 9 tahun 2016.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


FUNGSI PKL
1. Pemantapan Kompetensi
Pembelajaran di SMK belum memenuhi standar indusri, dilihat dari
ketersediaan jenis dan jumlah peralatan, kompetensi pengajar,
kondisi dan situasi belajar, dan situasi melayani konsumen secara
langsung.

2. Realisasi Pendidikan Sistim Ganda (PSG)


Aktualisasi PSG, SMK bermitra dengan DUDI. SMK yang
melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan DUDI
dalam pelaksanaan pembelajaran: SMK PIKA Semarang, SMK
Negeri 1 Singosari Malang yang membuka kelas ASTRA, SMK N 3
Banduran Sidoarjo (STM Perkapalan) dengan PT PAL Indonesia
dan lain-lain
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
RUANG LINGKUP PKL

………….Hansman, 2001

1. Tahap I: Pengamatan.
Mengamati kegiatan di tempat PKL kemudian
merencanakan kegiatan nyata/riil.

2. Tahap II: Meniru tindakan (approximating).


Peserta didik melakukan tindakan seperti yang
dilakukan oleh pekerja IDUKA/ pembimbing industri.
3. Tahap III: Kerja dalam bantuan dan pengawasan.
Peserta didik mulai bekerja dengan bantuan dan pengawasan
pembimbing industri.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


4. Tahap IV: Bekerja Mandiri (Self-directed Learning).
Pada saat melakukan pekerjaannya, peserta didik hanya minta
bantuan jika diperlukan.
5. Tahap V: Aktualisasi dan eksplorasi.
Peserta didik menerapkan pengetahuan dan keterampilan
yang dipelajarinya di sekolah, dengan aktif memberikan
tanggapan terhadap pengembangan metode kerja, prosedur kerja,
formula dan hal lain yang digunakan di dunia kerja/DUDI.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


KETIDAK SELARASAN ANTARA
SEKOLAH DENGAN INDUSTRI
1. Sebagian pengajar di sekolah dalam hard skill dan soft skill belum sesuai standar
industri.
2. Pembelajaran beberapa kompetensi masih bersifat simulasi dan bersifat tradisonal
yang belum menggunakan standar dunia kerja.
3. Kurangnya sarana dan prasarana, terutama fasilitas peralatan praktik dari jenis dan
jumlah.
4. Belum dilakukannya sinkronisasi dan validasi kurikulum di sekolah dengan standar
dunia kerja.
5. Terdapat kesenjangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di SMK dan
di lingkungan IDUKA.
6. Minimnya pengetahuan peserta didik terhadap dunia kerja sesungguhnya.
7. Banyak pencari kerja yang tidak mengetahui layanan bimbingan karir
8. Kurangnya upaya penanaman jiwa kewirausahaan bagi peserta didik.
9. Rendahnya soft skill sebagian peserta didik.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


MoU SMK dan IDUKA
 
Pedoman PKL
 
PERENCANAAN PKL
Pemilahan Kompetesi Dasar  Daftar
Penetapan Industri
kompetensi
 Daftar
Alur Pelaksanaan PKL Penyusunan program PKL industri
Pembekalan peserta  Program PKL
 
Penetapan pembimbing

PELAKSANAAN PKL
Penyusunan jurnal PKL

Monitoring PKL
Dokumentasi portofolio

 Nilai PENILAIAN PKL


Penilian pembimbing
pembimbing
Industri Sertifikasi Industri
 Sertifikat Pelaporan Nilai
Industri
PERENCANAAN PROGRAM PKL
Pemilahan Komptensi dan Pemilahan Industri
1. Pemilahan kompetensi merupakan proses analisis Kompetensi
Dasar (KD) dan topik pembelajaran/pekerjaan pada mata
pelajaran paket keahlian dipilih/dipetakan untuk dilaksanakan di
lingkungan IDUKA (Industri dan Dunia Kerja).
2. Penetapan industri untuk memperoleh data Institusi Pasangan
(IDUKA) sebagai tempat pelaksanan pembelajaran sesuai dengan
KD yang telah dipetakan/dipilih

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PEMILAHAN KOMPETENSI DASAR PAKET KEAHLIAN

Pemilahan Kompetensi Dasar Paket Keahlian


Nama Sekolah : .....................
Program Keahlian : .....................
Paket Keahlian : .....................

Pelaksanaan
Topik Pembelajaran*)
Kompetensi
Pembelajaran/ Institusi
Dasar Sekolah
Pekerjaan Pasangan/
(√)
DUDI (√)
3.1
4.1

3.2
4.2

3.3
4.3

3.4
4.4

Dst ...

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Penetapan Industri untuk Praktik
Kerja Lapangan
Penetapan Industri untuk Praktik Kerja Lapangan
Nama Sekolah : .....................
Program Keahlian : .....................
Paket Keahlian : .....................
Mata Topik Peluang Pembelajaran di
Pelajaran/ Pembelajara Institusi Pasangan/DU-DI*)
Kompetensi n/ DUDI- DUDI- DUDI- Dst....
Dasar Pekerjaan A B C ..
3.1
4.1

3.2
4.2

3.3
4.3

3.4
4.4

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PENYUSUNAN PROGRAM PKL

• Dirancang bersama antara sekolah dan IDUKA.


• Menetapkan kompetensi yang akan dipelajari di IDUKA
• Menyusun jadwal pelaksanaan
• Menetapkan pembimbing industrI.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PROGRAM PKL
Program Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Nama Peserta Didik : ...............................................
Kelas : ...............................................
Semester : ...............................................
Kompetensi Keahlian : ………………………………………
Nama Industri : ...............................................
Nama Pembimbing : ...............................................
Alamat : ...............................................
Waktu PKL : ...............................................

Topik Urutan
Kompetensi
Pembelajaran/ WAKTU Tempat DUDI*
Dasar
Pekerjaan Pelaksanaan

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PENGATURAN PKL

Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat dilaksanakan pada kelas XI dan atau
kelas XII untuk program 3 tahun dan kelas XII dan XIII untuk program 4
tahun
• Jika program PKL dilaksanakan pada semester 4 kelas XI, sekolah
harus menata ulang topik-topik pembelajaran pada semester 4 dan
semester 5, agar pelaksanaan PKL tidak mengurangi waktu untuk
pembelajaran materi pada semester 4 dan sebagian materi pada
semester 4 dapat dipindah ke semester 5.
• Jika program PKL dilaksanakan pada semester 5 kelas XII, sekolah
harus melakukan pengaturan yang sama untuk materi pembelajaran
pada kedua semester tersebut.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


4. Untuk memenuhi pemerataan jumlah jam di Institusi Pasangan/Industri
yang memiliki jam kerja kurang dari 5 hari per minggu maka sekolah perlu
mengatur rotasi perputaran kelompok peserta PKL.
5. Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran muatan nasional dan muatan
kewilayahan dapat dilakukan di satuan pendidikan dan/atau industri
(terintegrasi dengan Praktik Kerja Lapangan) dengan portofolio sebagai
instrumen utama penilaian.
6. Jika pembelajaran mata pelajaran muatan nasional dan muatan
kewilayahan tidak terintegrasi dalam kegiatan PKL maka pembelajaran
mata pelajaran muatan nasional dan muatan kewilayahan tersebut
dilakukan di satuan pendidikan (sebelum PKL atau setelah kembali dari
kegiatan PKL) dengan jumlah jam setara dengan jumlah jam satu semester.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PEMBEKALAN PESERTA
PKL
Materi pembekalan PKL bagi peserta didik antara lain meliputi:
• Karakteristik budaya kerja di industri;
• Tata aturan kerja di industri;
• Penyusunan jurnal;
• Pembuatan dokumen portopolio, dan
• Penilaian PKL.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


URAIAN TUGAS PEMBIMBING SEKOLAH

1. Merencanakan teknis pelaksanaan PKL bersama dengan Wakil


Kepala sekolah bidang Hubin dan kepala kompetensi keahlian
2. Melakukan koordinasi dengan unsur terkait demi lancarnya
pelaksanaan PKL
3. Mengadakan koordinasi pelaksanaan PKL
4. Memantau dan merespon terhadap informasi dan permasalahan
peserta didik selama PKL
5. Melayani konsultasi peserta didik terhadap permasalahan yang
dihadapinya di perusahaan tempat pelaksanaan PKL ataupun
pembuatan dokumen portopolio

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


URAIAN TUGAS PEMBIMBING INDUSTRI

1. Merencanakan teknis pelaksanaan bersama peserta PKL dan


pembimbing sekolah
2. Melakukan koordinasi dengan unsur terkait di lingkungan IDUKA demi
lancarnya pelaksanaan PKL
3. Membimbing dari ranah sikap, keterampilan maupun pengetahuan
selama peserta didik PKL
4. Memantau dan merespon terhadap informasi dan permasalahan yang
dihadapi oleh peserta didik selama PKL
5. Melayani konsultasi peserta didik terhadap permasalahan yang
dihadapinya di tempat PKL khususnya yang berkaitan dengan substansi
komptensi yang dipelajari ditempat PKL
6. Melayani konsultasi peserta didik dalam pembuatan dokumen
portopolio PKL.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PELAKSANAAN PROGRAM PKL
Jurnal Kegiatan PKL
• Selama melakukan kegiatan pembelajaran di Institusi
Pasangan/Industri, peserta didik wajib menyusun jurnal kegiatan PKL
• Jurnal dibuat selengkap mungkin sesuai dengan topik-topik
pembelajaran/jenis pekerjaan dan tugas-tugas lain yang diberikan
pembimbing industri

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PELAKSANAAN PROGRAM PKL

Format Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan SMK .......................


Nama Peserta Didik : ...............................................
Semester : ...............................................
Kompetensi Keahlian : ……………………………………
Nama Industri : ...............................................
Nama Pembimbing : ...............................................
Alamat : ...............................................
Waktu PKL : ...............................................

Topik Pembelajaran/ Tanda Tangan


Kompetensi Dasar Tanggal Pelaksanaan
Pekerjaan*) Pembimbing
3.1      
4.1.      
3.3      
4.3.      
dst.................

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


DOKUMENTASI
PORTOPOLIO PKL

Dokumentasi portopolio PKL sekurang-kurangnya memuat sebagai berikut.


• Halaman Judul
• Halaman Pengesahan
• Daftar Isi
• Daftar Gambar (jika ada)
• Daftar Lampiran
• BAB I. PENDAHULUAN
• BAB II. PROSES DAN HASIL BELAJAR DI INDUSTRI/DUDI
• BAB III. PENUTUP
Dokumen portopolio hasil kegiatan PKL di Institusi Pasangan/Industri
digunakan sebagai bahan penilaian peserta didik.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PENILAIAN PKL

Realisasi Pendidikan Sistim Ganda dilakukan secara menyeluruh mencakup


ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan sedangkan untuk PKL
pemantapan kompetensi dilakukan untuk ranah sikap dan keterampilan.

Jujur Tanggung Jawab Disiplin Santun


Nama
Nilai
No Siswa/
Akhir
Kelompok 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100

1.                                    
2.                                    
3.                                    

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PENILAIAN PKL
• Penilaian PKL merupakan kewajiban mitra dunia usaha dan industri.
• Hasil penilaian yang disampaikan dalam rapor bebentuk diskripsi dengan
mencantumkan keterangan industri tentang kinerja siswa secara keseluruhan
yang disampaikan melalui jurnal PKL maupun sertifikat atau surat
keterangan PKL dari Industri.

No Mitra DUDI Lokasi Lamanya Keterangan


(bulan

1. PT. Platindo Bekasi 6 Melaksanakan PKL


Nusantara dengan amat baik

2.         
3.         

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Pemberian Sertifikat PKL

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang

“Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis

Kompetensi yang Link and match dengan Industri.

Pada Pasal 10 Ayat (4) dinyatakan bahwa “Perusahaan Industri dan Perusahaan

Kawasan Industri memberikan sertifikat kepada siswa yang telah menyelesaikan

Praktik Kerja Industri dan/ atau Pemagangan Industri”.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
PELAPORAN NILAI PKL DALAM
RAPOT
No Mitra DUDI Lokasi Lamanya Keterangan
(bulan

1. PT. Platindo Bekasi 6 Melaksanakan PKL


Nusantara dengan amat baik

2.         

3.         

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


TERIMA KASIH

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Anda mungkin juga menyukai