&
STRATEGI PENGEMBANGAN SEKOLAH
SMK HAMIM CENDEKIA
TAHUN 2022
2022
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SEKOLAH (RIPS)
DAN
STRATEGI PENGEMBANGAN SEKOLAH
SMK HAMIM CENDEKIA
I. LATAR BELAKANG
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya yaitu menusia beriman, bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan. Pendidikan Nasional juga harus mampu menumbuhkan jiwa patriotis dan rasa
kesetia kawanan sosial .
Sejalan dengan itu Yayasan Alkahfi Mustika melihat dan merasa terpanggil untuk ikut
serta bersama-sama mensukseskan tujuan pendidikan tersebut yakni dengan mendirikan satu
Yayasan yang bergerak di bidang Pendidikan, mengingat semakin tingginya jumlah siswa
yang menamatkan pendidikan dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) setiap
tahunnya.
Dilihat juga dari letak geografisnya bahwa SMK Hamim Cendekia berada di pusat kota
Bekasi yang menjadi pusat perhatian publik dalam keyakinannya untuk memperoleh ilmu
pengetahuan pada sebuah sekolah yang punya fasilitas lengkap dan berdisiplin tinggi, dengan
demikian Yayasan melihat bahwa sumber siswa dari setiap kecamatan akan tetap siap
ditampung untuk dididik di sekolah dimaksud.
2
Mengupayakan sekolah sebagai wahana dan wadah pengembangan
kreatifitas, bakat dan minat dengan orientasi prestasi melalui program
ektrakurikuler.
Menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah dengan partisipasi melibatkan
seluruh komunitas warga sekolah dan masyarakat serta instansi terkait.
III. KURIKULUM
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu .Tujuan ini meliputi tujuan Pendidikan Nasional
serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta
didik.
3
Sebagai Lembaga Pendidikan Umum, tentu arah tujuan Pendidikan telah dituangkan
dalam suatu rumusan yang terarah dan terperinci yang dinamakan dengan Kurikulum.
SMK Hamim Cendekia tetap berpedoman pada kurikulum yang diberlakukan oleh
pemerintah, sehingga dapat berpacu maju dengan sekolah-sekolah lain yang berada di
lingkungan Kota Bekasi.
Kurikulum yang sedang digulirkan di SMK Hamim Cendekia sekarang ini adalah
Kurikulum Merdekal.
4
Sebagai peran serta masyarakat, sangat dibutuhkan dalam pembiayaan pendidikan yang
ditetapkan melalui kerja sama sekolah dengan Yayasan. Hal ini adalah untuk memacu
peningkatan Sumber daya Manusia. Keterpaduan pengurus Yayasan, Masyarakat, Kepala
sekolah, Guru-guru serta Tenaga Administrasi Sekolah menjadikan suatu pilar penegakan
displin sekolah, sehingga terlaksana Proses Kegiatan Belajar Mengajar yang baik.
5
RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH (RKJM)
RANCANA STRATEGIS (RENSTRA)
SMK HAMIM CENDEKIA
TAHUN 2022 - 2025
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Rencana Kegiatan Jangka Menengah SMK Hamim
Cendekia ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah meninggalkan dua risalah yaitu Al-quranul karim dan
Sunahnya sebagai pegangan dalam hidup dan kehidupan ini.
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Strategis (RENSTRA) SMK
Hamim Cendekia berisikan tentang seluruh rencana kerja sekolah selama 4 tahun ke depan
yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum dan sekaligus sebagai acuan
sekolah dalam melaksanakan berbagai macam kegiatan.
RKJM dan RENSTRA SMK Hamim Cendekia tahun 2022/2025 ini kami susun dengan
mempertimbangkan masukan, saran dan pendapat dari berbagai pihak antara lain guru,
karyawan dan komite sekolah melalui rapat dewan guru, rapat komite sekolah dan rapat-rapat
bersama stakeholder sekolah.
Penyusunan RKJM dan RENSTRA Sekolah ini disusun dengan bantuan dan peran serta
berbagai pihak, oleh karenanya dalam kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan
ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah berperan dan
berpartisipasi aktif dalam penyelesaiannya.
Disadari bahwa penyusunan RKJM dan RENSTRA SMK Hamim Cendekia ini masih
jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik saran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
ii
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) merupakan sebuah proses perencanaan
atas semua hal dengan baik dan teliti untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan tujuan
inisekolah dapat disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, sosial budaya
masyarakat, potensi sekolah dan kebutuhan peserta didik. Rencana Kerja Sekolah (RKS)
disusun sebagai pedoman kerja pengembangan sekolah, dan sebagai bahan acuan untuk
mengidentifikasi serta mengajukan sumber daya yang diperlukan.
Penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) mengacu pada Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
Undang-Undang Nomor. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Permendiknas
Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan.
Dewasa ini kompetisi pendidikan berlangsung sangat ketat dan tajam hampir tiada
batas. Sekolah yang tidak mampu bersaing secara fair dan terbuka akan tertinggal
terseleksi oleh keadaan. Oleh karena itu SMK Hamim Cendekia perlu mengembangkan
dan meningkatkan secara terus menerus dengan memperhatikan sumber daya yang
dimiliki, baik sumber daya menusia maupun sumber daya yang lainnya. Kondisi SMK
Hamim Cendekia saat ini memiliki siswa sebanyak 17 orang, guru sebanyak 12 orang,
dan tenaga kependidikan sebanyak 1 orang serta dukungan dan kepercayaan pemangku
kepentingan (stakeholder) yang mendukung, sarana dan prasarana, dan berada di
lingkungan persekolah dengan masyarakat yang kultural.
Menghadapi kondisi tersebut SMK Hamim Cendekia perlu mempersiapkan diri
secara mantap dengan menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM ) untuk
menghadapi masa yang akan datang.
B. Manfaat Penyusunan RKJM
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) penting dimiliki sekolah , maka SMK
Hamim Cendekia menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) untuk memberi
arah dan bimbingan kepada para pelaku sekolah dalam rangka perubahan atau tujuan
sekolah yang lebih baik dalam meningkatkan dan mengembangkan dengan risiko
yang kecil dan untuk
1
mengurangi ketidakpastian masa depan. Dengan adanya Rencana Kerja Sekolah (RKS)
diharapkan dapat dijadikan sebagai :
1. Pedoman kerja untuk perbaikan dan pedoman sekolah.
2. Sarana untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan
sekolah.
3. Bahan untuk mengajukan usulan pendanaan dan pengembangan sekolah.
C. Tujuan RKJM
SMK Hamim Cendekia menyusun Rencana Kerja Sekolah (RKS) dengan tujuan untuk:
1. Menjamin agar perubahan/tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai
dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.
2. Mendukung koordinasi antar personil sekolah.
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar personil
sekolah, antar sekolah dan dinas pendidikan.
4. Menjamin keterkaitan antara perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan.
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat.
6. Menjamin tercapainnya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan dan berkelanjutan.
D. Tahap Penyusunan
Proses penyusunan RKJM dilakukan melalui tiga jenjang, yaitu: Persiapan,
Perumusan RKJM, dan Pengesahan RKJM. Alur proses penyusunan RKJM tersebut
dapat dilakukan dalam uraian-uraian sebagai berikut :
1. Persiapan
Sebelum perumusan RKJM dilakukan, kepala sekolah dan guru bersama komite
sekolah membentuk tim perumus RKJM yang disebut Kelompok Kerja Rencana Kerja
Sekolah. (KKRKS) beranggotakan 5 orang yang terdiri dari unsur : Kepala Sekolah, ,
Wakil Kepala Sekolah, Kepala TU, guru dan wakil dari komite sekolah.
Setelah KKRKS terbentuk, selanjutnya mengikuti pembekalan / orientasi mengenai
kebijakan-kebijakan pengembangan pendidikan dan perumusan RKJM.
2. Perumusan RKJM
Perumusan RKJM dilakukan melalui empat tahap sebagai berikut:
2
a. Tahap Kesatu: Identifikasi Tantangan
Tujuan tahap ini adalah untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh
SMK Hamim Cendekia, yaitu dengan cara membandingkan antara “apa yang
diinginkan (harapan)” dengan “apa yang ada saat ini ” di SMK Hamim Cendekia,
atau upaya untuk mempertahankan suatu keberhasilan sekolah. Identifikasi
tantangan dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini.
1) Penyusunan profil SMK Hamim Cendekia
2) Mengidentifikasi harapan pemangku kepentingan
3) Merumuskan tantangan yang dihadapi oleh SMK Hamim Cendekia
b. Tahap Kedua : Analisis Pemecahan Tantangan
Langkah-langkah dalam menganalisis tantangan adalah sebagai berikut:
1) Menentukan penyebab tantangan utama.
2) Menentukan alternatif pemecahan masalah tantangan utama.
c. Tahap Ketiga : Penyusunan Program
Dalam penyusunan program ada 6 langkah yang perlu dilakukan, yaitu :
1) Menetapkan sasaran.
2) Menetapkan program.
3) Menetapkan penanggung jawab program.
4) Menentukan indikator keberhasilan program.
5) Menentukan kegiatan, dan
6) Menyusun jadwal kegiatan.
d. Tahap Keempat : Penyusunan Rencana Biaya dan Pendanaan.
Pada tahap ini ditetapkan jenis dan banyaknya dana yang dibutuhkan, perkiraan
jenis dan jumlah sumber pendanaan, aturan-aturan dari sumber pendanaan dan
alokasi jenis dan sumber pendanaan untuk setiap jenis kebutuhan dana
3. Pengesahan RKS
Setelah RKS selesai disusun oleh KKRKS, maka RKS dibahas bersama oleh kepala
sekolah, dewan guru dan komite sekolah untuk dikaji ulang agar RKS yang telah
disusun sesuai dengan yang diharapkan. Selanjutnya RKS yang telah dikaji ulang dan
diperbaiki disahkan oleh Kepala Sekolah, dan Komite Sekolah. Akhirnya, RKS yang
telah disahkan disosialisasikan kepada para pemangku kepentingan di SMK Hamim
Cendekia.
3
E. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan RKS ini ádalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar
Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota.
4
BAB II
KONDISI UMUM SEKOLAH
Gambaran mengenai keadaan sekolah dalam kurun waktu satu tahun pelajaran
2022/2023 dapat dikemukakan sebagai berikut :
A. Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah : SMK Hamim Cendekia
2. Nomor Statistik Sekolah (NSS) :-
3. NPSN :-
4. Alamat (Jln/ Kec/ Kab/ Kota) : Jl. Umar Rt 001 Rw 009 Mustikajaya
Kota Bekasi Kode Pos (17158)
Telp : 081294149126
5. Koordinat : ---------
6. Nama Yayasan (bagi swasta) : Yayasan Alkahfi Mustika
7. Nomor Akte : 18/2016
8. SK Kemenkumham : AHU-0016412.AH.01.04 Tahun 2016
9. Nama Kepala Sekolah : Drs. H. Husin Usman, M.Pd.I
a. Luas tanah/ status : 3.000 m2 / SHM/ HGB/ Hak Pakai/ Akte Jual
Beli/ Hibah
b. Luas bangunan : 2.500m2
14. No. Rekening Rutin : 0529-01-008635-50-6
Pemegang Rekening : Hj. Maemunah, S.Pd.I
: BRI
Cabang : KCP SENTRAL NIAGA KALIMALANG
5
B. Waktu Pembelajaran dan Lama Pendidikan
1. Waktu Pembelajaran
Proses pembelajaran berlangsung lima hari dalam satu minggu (Senin
sampai jum’at, libur pada hari sabtu dan Minggu). Jam belajar setiap hari dimulai pukul
07.00 – 15.05 WIB. Dan setiap hari Senin dan Jumat diadakan upacara bendera dan
pembinaan katakter. Di setiap hari sebelum jam pertama pelajaran, siswa wajib
mengikuti tadarus dan sholat dhuha mulai dari pulul 07.00- 07.40.
2. Lama Pendidikan
Bila Siswa tidak mengalami hambatan yang membuatnya harus mengulang pada
tingkat kelas tertentu, maka lama pendidikan di SMK Hamim Cendekia yang
berlangsung dari kelas X sampai kelas XII adalah tiga (3) tahun.
C. Peserta Didik SMK Hamim Cendekia
1. Sumber Peserta Didik
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Hamim Cendekia telah menerima murid baru
pada Tahun Pelajaran 2022/2023. Murid yang ada saat ini adalah murid-murid angkatan
ke - 1 SMK Hamim Cendekia . Murid baru yang terjaring pada tahun ini rata- rata
berasal dari daerah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan juga dari daerah kab/kota yang
lainnya.
Untuk menjaring peserta didik SMK Hamim Cendekia, maka seluruh warga
sekolah dari Yayasan sampai Staf Sekolah terus berupaya menyebarkan informasi
keberadaan sekolah ini ke seluruh wilayah Kota Bekasi dan ke berbagai daerah lain
karena memang cakupan penjaringan perserta didik SMK Hamim Cendekia tidak hanya
dalam kabupaten namun sampai luar kabupaten bahkan luar Provinsi.
2. Kapasitas dan Proyeksi
Ketentuan peserta didik pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Hamim
Cendekia mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 01
tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah
Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah
Kejuruan, yaitu :
1. Usia yang dapat diterima kelas X adalah berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada
awal tahun ajaran baru.
2. Tamat Sekolah Menenagh Pertama dan memiliki Ijazah.
6
3. Jumlah siswa dalam satu rombongan belajar/kelas maksimal 36 orang.
4. Bila peminat melebihi kapasitas, Sekolah mengadakan seleksi berupa observasi dan
evaluasi perkembangan aspek-aspek psikologi calon Siswa dengan kriteria yang
ditentukan Sekolah.
5. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Hamim Cendekia dapat menerima Siswa
pindahan sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Realisasi Kelas dan Siswa Tahun Pelajaran 2022-2023
Alhamdulilah Puji Syukur, setelah melalui upaya promosi dan pemasaran yang
dilakukan Yayasan Alkahfi Mustika dan seluruh Staf Sekolah melalui brosur/leaflet dan
presentasi ke SMP-SMP, akhirnya hingga sementara ini keberadaan SMK Hamim
Cendekia tahun ini telah mendapatkan mandat untuk mendidik anak didik atau Siswa
sebanyak 23 siswa Konsentrasi Keahlian DKV Seleksi Siswa Baru
Proses penerimaan Siswa baru SMK Hamim Cendekia mewajibkan calon Siswa
harus mengikuti beberapa rangkaian seleksi, yaitu :
3. Seleksi akademik
Dalam seleksi akademik calon siswa di test materi pelajaran dan membaca Al
Qur’an pada waktu yang ditentukan. Di samping itu, SMK Hamim Cendekia juga
melakukan observasi terhadap kemampuan calon siswa baru dalam pemahaman dan
pengamalan Agama Islam.
4. Wawancara
Untuk menggali pandangan dan harapan orang tua terhadap sekolah dan dalam
rangka menyatukan visi misi sekolah dan orang tua, maka dilakukan wawancara
dengan orang tua calon siswa. Sekolah memberikan kuisioner pertanyaan-
pertanyaan yang berhubungan dengan tujuan wawancara tersebut di atas kepada
orang tua calon siswa dan calon siswa. Dengan demikian sekolah mendapatkan data
dari orang tua dan siswa sehingga dapat diketahui pola asuh orang tua terhadap
anak dan kebiasaan yang ada di rumah. Data ini diharapkan dapat membantu
kelancaran proses belajar dari calon siswa tersebut.
7
BAB III
RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA)
A. Visi
“Menjadi Sekolah Pencetak Pekerja Muda Yang Berkompeten, Mulia Dalam
Kepribadian dan Matang dalam Kepemimpinan”
B. Misi:
D. Tantangan Nyata
Analisis Lingkungan Internal
1. Kekuatan (Strength)
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Hamim Cendekia memiliki beberapa kekuatan,
antara lain :
Tenaga Pendidik jumlahnya memadai dan profesional.
Tenaga Pendidik yang berpengalaman dalam bidangnya.
Tenaga Pendidik berkualifikasi S1 dan S2
Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan sangat menguasai teknologi.
8
Memiliki organisasi dan manajemen yang dinarnis, terbuka dan partisipasif.
Kerjasama antar personil cukup baik.
Fasilitas gedung milik sendiri dan megah dengan lokasi yang strategis.
Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang memenuhi kebutuhan.
Lokasi sekolah berada pada kawasan padat penduduk.
Kerjasama dengan Komite Sekolah sangat baik.
Program unggulan.
Cakupan penjaringan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sangat luas.
Sumber pendanaan dari Yayasan sangat besar.
Sistem honorarium menggunakan jam hidup.
Sarana ruangan praktek sangat memadai.
Team IT yang memadai dan handal sesuai dengan keahliannya.
Dukungan dari dunia usaha industri (DUDI)
Adanya dukungan dari pemerintah setempat mulai dari RT, RW, Desa, Kecamatan,
Polsek dan Koramil.
Dukungan dari sekolah terdekat.
Dukungan dari organisasi keprofesian, dan
Dukungan dari Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Provinsi Jawa
Barat.
Adanya potensi kewilayahan perusahaan di wilayah rancaekek khususnya yang
cukup memadai sehingga dapat menampung alumni/ lulusan SMK Hamim
Cendekia untuk berkerja.
Adanya hubungan kerjasama dengan pihak-pihak yang profesional dalam
meningkatkan kemampuan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
2. Kelemahan (Weakness)
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Hamim Cendekia memiliki beberapa kelemahan
yang perlu untuk diperbaiki. Kelemahan tersebut antara lain :
Sebagian besar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan masih berstatus
Pegawai Tidak Tetap (PTT).
Kesejahteraan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan belum memadai.
Sebagian Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan belum dapat berkomunikasi
dalam bahasa asing khususnya bahasa Inggris.
Pengembangan diri belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Belum adanya Alokasi dana bantuan dari Pemerintah baik pusat ataupun daerah.
Sebagian besar Tenaga Pendidik belum tersertifikasi.
Jarak dengan sekolah lain dilingkungan sekitar berdekatan.
Tingkat popularitas sekolah belum terkenal secara maksimal.
Pembangunan belum selesai 100%
2. Tantangan (Threats)
Tantangan yang harus dihadapi oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Digipreneur
antara lain adalah :
Perubahan kurikulurn K-13 ke kurikulum Merdeka.
Banyak lembaga lain yang menawarkan penghasilan yang lebih menarik.
Tuntutan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang berpengaruh terhadap tuntutan
kemampuan dan keterampilan (tenaga yang profesional)
E. Sasaran Sekolah
1. Terwujudnya bangunan SMK Hamim Cendekia sesuai dengan yang tertera dalam
site plan
2. Tersedianya Sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan SMK Hamim
Cendekia secara umum dan yang mendukung komptensi keahlian dan berbasis ICT.
3. Terwujudnya Kompetasi Keahlian sesuai dengan animo masyarakat.
4. Terwujudnya sistem pembelajaran yang kreatif dan inovatif yang berbasis ICT
dengan menggunakan modul, master learning dan sistem link and match
5. Meningkatknya profesionalisme kepala sekolah, guru dan pegawai
6. Meningakatnya komitmen guru dan pegawai terhadap profesi dan pelaksanaan
tugasnya
7. Meningakatnya kepedulian warga sekolah terhadap lingkungan harmonisasi sosial
8. Meningkatnya kepedulian Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan masyarakat
terhadap kemajuan dan keberlangsungan SMK Hamim Cendekia.
9. Terwujudnya penerapan Menejemen Berbasis Sekolah (MBS).
10. Terwujudnya Budaya kerja yang profesional
11. Terwujudnya lingkungan yang memenuhi kriteria 7 K
12. Terbentuknya kemitraan antara sekolah dengan DUDI dalam rangka pelaksanaan
link and match
13. Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap keberadaan SMK
Hamim Cendekia.
10
F. Identifikasi Fungsi Yang Diperlukan Setiap Sasaran
Indentifikasi fungsi yang diperlukan setiap sasaran adalah sebagai berkut :
1. Konsentrasi keahlian yang dibuka disesuaikan dengan animo masyarakat yang ada
di sekitar sekolah
2. Terwujudnya pembelajaran yang efektif apabila dokumen dokumen yang berkaitan
dengan penyelenggaraan sekolah / pembelajaran disesuaikan atau harus memenuhi
Standar Isi dan Proses
3. Untuk meningkatkan kompetensi Kepala Sekolah, Guru dan Pegawai dilakukan
melalui penyertaan pada kegiatan workshop baik ditingkat sekolah, kota/kabupaten,
Provinsi ataupun Pusat
4. Peningkatan komitmen guru dan pegawai terhadap tugasnya dilakukan melalui
pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru, Evaluasi Diri Sekolah, Supervisi akademik,
dan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
5. Dalam rangka menicptakan lingkungan dengan karakter 7 K dilakukan dengan cara
pelaksanaan bersih-bersih.
6. Hubungan dengan DUDI dilakukan dengan menggaet DUDI yang relevan dalam
suatu MoU
7. Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap SMK Hamim Cendekia dilakukan
melalui penyebaran informasi kepada masyarakat, pemasangan spanduk pada awal
tahun pelajaran dan pendekatan lainnya.
11
Setelah sasaran dirumuskan sekolah menetapkan program-program yang perlu
dikembangkan di sekolah. Program merupakan pernyataan yang berisi kesimpulan dan
beberapa alternatif pemecahan tantangan utama yang memiliki karakteristik yang
saling mendukung, saling tergantung atau saling berkaitan untuk mencapai tujuan
yang sama. Berdasarkan hasil identifikasi pemecahan tantangan utama tersebut, maka
program-program yang akan dikembangkan di SMK Hamim Cendekia sebagai berikut
:
1. Mengkaji pelaksanan kurikulum di sekolah dengan prinsi-prinsip pengembangan
kurikulum sesuai dengan satuan pendidikan yang mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan.
2. Menyiapkan perangkat standar mutu pendidikan melalui efektifitas pembelajaran
dan pembiasaan sesuai dengan lingkungan belajar yang rekreatif, edukatif dan
religius.
3. Melaksanakan pemeliharaan, peningkatan dan pengembangan potensi sumber daya
pendidik yang profesional dalam rangka mengacu peningkatan berbagai kecakapan
dan kecerdasan peserta didik.
4. Berupaya dengan segenap kemampuan untuk dapat mengantarkan peserta didik
menuju kecerdasan.
5. Mewujudkan peserta didik untuk dapat memiliki dasar-dasar life skill yang
bermuara pada kemahiran berwirausaha.
12
3. Melaksanakan sistem pembinaan yang profesional dalam rangka memelihara,
meningkatkan dan mengembangkan potensi sumber daya pendidik melalui wadah
KKG/MGMP, KKKS, pendidikan dan latihan, Penelitian Tindakan Kelas, secara
berkala dan berkesinambungan
4. Melaksanakan, mengembangkan dan mengevaluasi berbagai kegiatan
pembelajaran untuk dapat memacu peningkatan kualitas peserta didik menuju
kecerdasan apresiaasi terhadap budaya karakter bangsa.
5. Melaksanakan, mengembangkan, dan mengevaluasi semua bentuk pembelajaran
yang bermuara pada kemahiran membaca, menulis, berhitung serta kemahiran
dalam berwirausah sebagai dasar life skill yang dibutuhkan untuk mengikuti jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.
13
BAB IV
PROGRAM KERJA JANGKA MENENGAH (4 TAHUN)
PERIODE 2022/2023 s.d 2025/2026
URAIAN TARGET
No KOMPONEN KEGIATAN
KEGIATAN 2022/2023 2023/2024 2024/2025 2025/2026
Penyempurnaan 1. Penetapan beban 1 naskah 1 naskah 1 naskah 1 naskah
dokumen belajar untuk setiap
kurikulum mata palajaran
2. Menyusun 1 naskah 1 naskah 1 naskah 1 naskah
kurikulum muatan
lokal
2. Pengembangan 1 naskah 1 naskah 1 naskah 1 naskah
program
pendidikan
1. Pengembangan kecakapan hidup
Standar Isi 3. Pengembangan 1 naskah 1 naskah 1 naskah 1 naskah
kurikulum
berwawasan lokal
dan global
Peningkatan 1. Menyusun program 1 naskah 1 naskah 1 naskah 1 naskah
pelayanan pelayanan BK
bimbingan dan 2. Melaksanakan
konseling terhadap program pelayanan
peserta didik BK
3. Melaksanakan 1 naskah 1 naskah 1 naskah 1 naskah
evaluasi dan tindak
lanjut pelaksanaan
BK
Melaksanakan Menyusun dan 1 naskah 1 naskah 1 naskah 1 naskah
kegiatan ekstra melaksanakan program
kurikuler untuk kegiatan ekstra
pengembangan diri kurikuler yang
siswa meliputi Kegiatan :
1. Olah raga
2. Seni
3. Pramuka
4. …….
5. ……….
Penyempurnaan 1. Melaksanakan 1 naskah 1 naskah 1 naskah 1 naskah
silabus dan RPP lokakarya/IHT setiap mata setiap mata setiap mata setiap mata
2. Melaksanakan pe lajaran pe lajaran pe lajaran pe lajaran
MGMP sekolah
3. Melaksanakan
kegiatan pembim
bingan/pendampin
Gan
Melengkapi sumber 1. Menginventarisir
belajar ketersediaan
sumber belajar
2. Menyusun rencana
2 Pengembangan penambahan
Standar Proses sumber belajar
3. Pengadaan
tambahan sumber
belajar
14
Pelaksanakan 1. Melaksanakan Semua Semua Semua Semua
pembelajaran lokakarya/IHT guru mata guru mata guru mata guru mata
dengan 2. Melaksanakan pelajaran pelajaran pelajaran pelajaran
menggunakan MGMP sekolah
metode 3. Melaksanakan
yang
interaktif, inspiratif,kegiatan pembim
menyenangkan, bingan/pendampin
kreatif, menantang gan
dan memotivasi4. Melaksanakan
peserta didik supervisi kelas
5. Melaksanakan
tindak lanjut
supervisi kelas
Pelaksanaan 1. Menyusun 1 naskah 1 naskah 1 naskah 1 naskah
supervisi pembela program supervisi
jaran yang kelas
dilaksanakan 2. Melaksanakan Semua Semua Semua Semua
bedasarkan program supervisi guru guru guru guru
perencanaan, kelas
pelaksanaan, dan 3. Melaksanakan
tindak lanjut pembinaan
sebagai tindak
lanjutsupervisi
kelas
Peningkatan rata- 1. Melakukan analisis 1 naskah/ 1 naskah/ 1 naskah/ 1 naskah/
rata KKM penetapan KKM mapel mapel mapel mapel
15
pendidik 2. Melaksanakan
MGMP sekolah
3. Menugaskan guru
untuk mengikuti
MGMP
Kabupaten, diklat
4 Pengembangan 4. Melaksanakan
Standar PTK kegiatan pembim
bingan/pendampin
gan
5. Melaksanakan
supervisi kelas
6. Melaksanakan
tindak lanjut
supervisi kelas
7. Memotivasi guru
untuk berupaya
secara mandiri
meningkatkan
kompetensinya
Peningkatan 1. Memberikan
kompetensi tenaga bimbingan kepada
kependidikan tenaga
kependidikan untuk
meningkatkan
kompetensinya
2. Memotivasi tenaga
kependidikan untuk
berupaya secara
mandiri
meningkatkan
kompetensinya
Pemenuhan standar Mengusulkan kepada 25 % 25 % 25 % 25 %
sarana prasarana yayasan untuk
ruang belajar penambahan sarana
prasarana ruang
belajar
Pemenuhan standar Mengusulkan kepada 25 % 25 % 25 % 25 %
sarana perpustakaan yayasan untuk
dan Lab / Ruang penambahan sarana
Praktek prasarana ruang
Perpustakaan, Lab dan
Ruang Praktek
Pemenuhan standar Mengusulkan kepada 25 % 25 % 25 % 25 %
alat dan sumber yayasan untuk
belajar termasuk penambahan sarana
buku pelajaran prasarana alat praktek
dan penambahan buku
Peningkatan Melakukan sosialisasi
pemahaman warga visi dan misi sekolah
sekolah terhadap kepada warga sekolah
visi dan misi termasuk orang
sekolah tua/wali siswa
Peningkatan Melakukan sosialisasi
5 Pengembangan kemandirian, ke tentang MBS kepada
Standar Sarana mitraan, partisipasi, warga sekolah
dan Prasarana keterbukaan, dan termasuk orang
akuntabilitas dalam tua/wali siswa
16
pengelolaan
sekolah.
.Perumusan 1. Merumuskan 1 naskah
Rencana Kerja RKJM dengan
Jangka Menengah melibatkan berbagai
(RKJM) dengan komponen yang
tujuan yang jelas. terkait
2. Merumuskan
RKJM dengan
tujuan yang jelas
untuk peningkatan
dan perbaikan mutu
sekolah
3. Mensosialisasikan
rencana kerja
sekolah kepada
pihak yang terkait
Penyusunan 1. Penunjukan tim 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim
Rencana Kerja penyusun RKT
Tahunan (RKT) sekolah
Sekolah 2. Menyusun RKT 1 naskah 1 naskah 1 naskah 1 naskah
sekolah 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali
3. Mensosialisasikan
RKT sekolah
kepada pihak
terkait
Melakukan 1. Melaksanakan 1 naskah 1 naskah 1 naskah 1 naskah
evaluasi diri Evaluasi Diri
terhadap kinerja Sekolah (EDS)
6 Pengembangan sekolah secara secara
Standar berkelanjutan untuk berkelanjutan
Pengelolaan melihat dampaknya 2. Melakukan analisis
terhadap hasil EDS
peningkatan hasil 3. Menetapkan skala
belajar. prioritas penyu
sunan program
sekolah sebagai
tindak lanjut hasil
EDS
4. Penyusunan
program kerja
sekolah
Pengelolaan system 1. Pengadaan alat IT
informasi 2. Memberikan
pelatihan operator
IT
3. Mengelola
informasi dengan
berbasis IT
Peningkatan 1. Melakukan Semua Semua Semua Semua
keefektifan kinerja Evaluasi Diri Guru guru guru guru guru
pendidik dan (EDG)
pengembangan 2. Melakukan analisis 1 naskah 1 naskah 1 naskah 1 naskah
profesi pendidik dan pemetaan hasil
EDG
3. Menyusun program Semua Semua Semua Semua
pengembangan guru guru guru guru
keprofesian
17
berkelanjutan
(PKB)
4. Melaksanakan PKB
melalui kgiatan
mandiri guru,
MGMP, pembim
bingan, diklat
Peningkatan 1. Menyusun program 1 naskah 1 naskah 1 naskah 1 naskah
supervisi dan supervisi
evaluasi pendidik 2. Melaksanakan 100 % 100 % 100 % 100 %
dan tenaga program supervisi
kependidikan 3. Melakukan 100 % 100 % 100 % 100 %
pembinaan sebagai
tindak lanjut hasil
supervisi
4. Melaksanakan 100 % 100 % 100 % 100 %
penilaian kinerja
guru PKG)
5. Melaksanakan 100 % 100 % 100 % 100 %
penilaian kinerja
guru yang
memperoleh tugas
tambahan dan
pegawai Tata usaha
6. Melaksanakan 100 % 100 % 100 % 100 %
penilaian prestasi
kerja (DP3) guru
dan pegawai
Peningkatan 1. Mensosialisasikan
keterlibatan warga rencana kerja
sekolah dalam sekolah kepada
pengelolaan semua warga
kegiatan akademis sekolah
dan non akademis 2. Memotivasi warga
sekolah terkait
dengan
keterlibatannya
dalam pengelolaan
kegiatan akdemis
dan non akademis
Peningkatan 1. Mensosialisasikan
keterlibatan rencana kerja
anggota masyarakat sekolah kepada
khususnya anggota masyara
pengelolaan kat
kegiatan non 2. Memotivasi
akademis masyarakat terkait
dengan
keterlibatannya
dalam pe ngelolaan
kegiatan non
akademis
Melaksanakan 1. Melakukan analisis
kegiatan daya tampung
penerimaan peserta peserta didik baru
didik baru )PPDB) 2. Membentuk tim
PPDB
3. Melaksanakan
18
PPDB
4. Melaporkan hasil
kegiatan PPDB
Perumusan Melakukan
anggaran sekolah perumusan dan
merujuk kepada pengelolaan
peraturan anggaran sekolah
pemerintah, yang merujuk
pemerintahan kepada peraturan
propinsi, dan pemerintah,
pemerintahan pemerintahan
kabupaten/ kota propinsi, dan
pemerintahan
kabupaten/ kota
Perumusan Merumuskan 1 naskah 1 naskah 1 naskah 1 naskah
RAPBS/RKAS RAPBS/RKAS
dengan melibatkan dengan melibatkan
Komite Sekolah Komite Sekolah
dan pemangku dan pemangku
kepentingan yang kepentingan yang
relevan. relevan
Penyusunan Menginformasikan
keuangan sekolah kepada warga
dilakukan secara sekolah tentang
transparan, efisien, pengelolaan keuang
dan akuntabel sekolah
Pelaporan keuangan 1. Menyusun dan 1 naskah 1 naskah 1 naskah 1 naskah
kepada pemerintah menyampaikan
dan pemangku laporan
kepentingan 2. Keuangan sekolah
kepada pemerintah
dan pemangku
kepentingan pada
setiap akhir
triwulan
7 Pengembangan Upaya mencari Bekerjasama dengan
Standar dana sekolah komite sekolah untuk
Pembiyaan dengan inisiatif mengupayakan
sendiri mencari dana untuk
kepentingan sekolah
Memelihara 1. Melakukan
hubungan dengan pendataan terhadap
alumni alumni
2. Memprakarsai
pembentukan
ikatan alumni
3. Menjalin kerjasama
denga alumni
terkait peningkatan
mutu sekolah
Peningkatan 1. Melakukan
pelayanan terhadap pendataan dan
siswa dari berbagai pemetaan tingkatan
tingkatan sosial sosial ekonomi
ekonomi termasuk siswa
siswa dengan 2. Memberikan
kebutuhan khusus. bantuan kepada
siswa ekonomi
19
lemah dan siswa
berkebutuhan
khusus
Melakukan subsidi Mengupayakan subsidi
silang kepada siswa silang kepada siswa
kurang mampu yang kurang mampu
dibidang ekonomi di bidang ekonomi
Penyusunan 1. Membuat tabel
perencanaan distribusi soal
penilaian terhadap 2. Menyusun kisi-kisi
pencapaian soal dengan
kompetensi peserta menerapkan
didik berbagai teknik dan
bentuk penilaian
3. Menulis soal baik
untuk UH, UTS,
maupun untuk ujian
akhir semester
(UAS)
Pemberian Memberikan
informasi kepada penjelasan kepada
peserta didik peserta didik
mengenai kriteria mengenai criteria
penilaian termasuk penilaian dan KKM
Kriteria Ketuntasan mata pelajaran
Minimum (KKM)
Penerapan berbagai 1. Melaksanakan
teknik, bentuk, dan penilaian hasil bela
jenis penilaian jar yang meliputi
untuk mengukur UH, P TS, P AS,
prestasi dan dan Penilaian
kesulitan peserta Akhir Tahun (PAT)
didik 2. Mengoreksi dan
mengolah hasil
penilaian
3. Melakukan analisis
hasil penilaian
ulangan harian
(UH)
4. menyusun dan
melaksanakan pem
belajaran perbaikan
(remedial teaching)
dan pemb.
pengayaan
3. Melaporkan hasil
penilaian hasil
belajar kepada
orang tua/wali
siswa pada
pertengahan
semester dan akhir
semester.
Pemberian masukan Guru memberikan
dan komentar komentar dan
mengenai penilaian masukan tentang
yang mereka penilaian hasil belajar
lakukan pada kepada peserta didik
20
peserta didik
Menggunakan hasil Guru menggunakan
penilaian untuk hasil penilaian untuk
perbaikan perbaikan
pembelajaran pembelajatan
Melibatkan 1. Mensosialisasikan
orangtua peserta teknik dan bentuk
didik dalam penilaian kepada
8 Pengembangan meningkatkan orang tua peserta
Standar pencapaian hasil didik
Penilaian belajar siswa 2. Menuntut peran
aktif orang tua
peserta didik
dalam
meningkatkan
hasil belajar anak-
anaknya.
21
BAB V
PENUTUP
Program Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Strategis (Renstra) ini
disusun sebagai upaya yang dilakukan oleh sekolah dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan. Program ini disusun berdasarkan pertimbangan dan mengacu pada Standar
Nasioanl Pendidikan. Program ini tidak akan berarti apa-apa tanpa suatu pelaksanaan yang
baik, oleh karenanya yang sangat menentukan terhadap keberhasilan program ini adalah unsur
manusianya, dalam hal ini bidang ketenagaan yang berdayaguna dengan menempuh
manajemen yang tepat.
Tiga hal yang mesti dilakukan berkaitan dengan Program Kerja ini yaitu pembuatan
program yang baik, pelaksanaan program yang efektif, evaluasi yang berkelanjutan, dan
tindak lanjut untuk selalu meningkatkan dan mengembangkan program yang lebih baik.
Melalui tiga tahapan ini tujuan pendidikan yang ingin dicapai dapat terealisasi dengan baik
sesuai dengan yang diharapkan.
22
PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH
SMK HAMIM CENDEKIA
TAPEL 2022/2023
Disusun Oleh :
Drs. H. Husin Usman, M.PdI
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Ditetapkan di : bekasi
Tanggal : Juli 2022
Mengetahui,
Ketua Yayasan Kepala SMK Hamim Cendekia
A. Latar Belakang
Penerapan standar nasional pendidikan merupakan serangkaian proses untuk memenuhi
tuntutan mutu pendidikan nasional. Pelaksanaannya diatur secara bertahap, terencana,
terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan
global. Dalam proses pemenuhan standar tersebut diperlukan sejumlah indikator pencapaian
untuk mempermudah dalam melaksanakan kegiatan pendidikan. Dan kegiatan operasional
pendidikan berada di tingkat satuan pendidikan (sekolah) dalam upaya menghasilkan lulusan
yang bermutu.
Agar pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di SMK Hamim Cendekia dapat
terselenggara dengan baik dan mencapai hasil yang optimal, maka diperlukan program kerja
yang sistematis berdasar kondisi obyektif sekolah dan mengacu pada konsep kemandirian
sekolah yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan profesionalisme guru dan mutu
pendidikan di sekolah. Kepala Sekolah sebagai pemimpin harus mampu: 1) mendorong
timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan percaya diri kepada para guru,
staf dan peserta didik dalam melaksanakan tugasnya masing-masing; 2) memberikan
bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan para peserta didik, serta memberikan
dorongan, memacu dan berdiri di depan demi kemajuan dan memberikan inspirasi dalam
mencapai tujuan.
Untuk dapat melaksanakan fungsinya tersebut di atas, maka dengan disusunnya
Program Kerja Kepala Sekolah SMK Hamim Cendekia Tahun Pelajaran 2022/2023
diharapkan :
1. Memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalitas pendidik dan
tenaga kependidikan di sekolahnya;
2. Memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan pendidik dan tenaga
kependidikan melalui kerja sama atau kooperatif, memberi kesempatan kepada
para pendidik dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kemampuan
profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan
dalam berbagai kegiatan yang menunjang tujuan sekolah;
3. Memiliki hubungan sangat erat dengan berbagai pihak yang terkait dengan upaya
peningkatan mutu sekolah dan mendukung keterlaksanaan seluruh program
sekolah dan produktivitas sekolah;
4. Melakukan pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja pendidik
dan tenaga pendidikan;
5. Mampu memberikan petunjuk dan pengarahan, meningkatkan kemampuan
pendidik dan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan
mendelegasikan tugas secara proporsional;
6. Memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan
lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan
teladan kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah, dan
mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif;
7. Memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para pendidik dan
tenaga kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya; dan
8. Menjadi figur teladan yang dapat dijadikan contoh dan teladan bagi pendidik dan
tenaga kependidikan maupun peserta didik;
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil;
9. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Guru;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi
bagi Guru dalam Jabatan;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Satuan Pendidikan;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Laboratorium Sekolah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Konselor;
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus;
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 33 Tahun 2008 tentang Standar
Sarana dan Prasarana SMA/SMKLB, SMA/SMKLB, dan SMALB;
21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan.
22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban
Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 30 Tahun 2011 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban
Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan;
23. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan
Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi
Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa;
24. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya;
25. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang Program
Induksi bagi Guru Pemula;
26. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan
Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah;
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan.
C. Tujuan
Tujuan utama penyusunan program kerja ini antara lain :
1. Memberikan panduan/acuan bagi kepala sekolah dalam melaksanakan tugas
pokoknya;
2. Mempermudah kepala sekolah dalam mempersiapkan pembinaan dan penilaian
yang dilakukan oleh pengawas sekolah dan dinas pendidikan;
3. Meningkatkan kinerja kependidikan sehingga nantinya memperoleh hasil
pendidikan dan pengajaran yang optimal;
4. Meningkatkan kinerja administrasi untuk menghasilkan administrasi sekolah yang
efektif dasn efisien sesuai ketentuan yang berlaku;
5. Memberikan landasan dan arah yang jelas bagi pengelola pendidikan sehinga dapat
menjadi pedoman kerja;
6. Memberi landasan bagi penyusunan program kerja tahun berikutnya Situasi dan
kondisi yang kondusif sangat diperlukan dalam pelaksanan program kerja ini, kerja
sama yang harmonis antar komponen sekolah dan efisiensi kerja masing-masing
tetap diperlukan guna mencapai keberhasilan.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penyusunan program kerja ini meliputi identifikasi tugas pokok dan
fungsi Kepala Sekolah dalam mengembangkan sekolah; peningkatan mutu sekolah
berdasarkan penerapan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP); pengembangan
kepemimpinan kepala sekolah, pengembangan pendidikan karakter, dan pengembangan
kewirausahaan; serta pelaksanaan pengawasan pembelajaran melalui supervisi akademik
dan peningkatan profesionalitas kepala sekolah.
BAB II
VISI, MISI, STRATEGI DAN TUJUAN
SMK HAMIM CENDEKIA
A. Visi Sekolah
B. Misi Sekolah
Melalui Pendidikan kejuruan dan Pendidikan Menengah Atas, SMK Hamim Cendekia
Kota Bekasi menyiapkan tamatan yang berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap mandiri untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan
dunia industri dalam masyarakat dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya baik di
sekolah maupun di masyarakat secara kreatif, efektif dan efisien.
C. Strategi
1. Perencanaan
a. Menyusun hasil analisis SWOT fungsi-fungsi sistem SMK Hamim Cendekia.
b. Menetapkan target periodik prestasi sekolah.
c. Mengesahkan regulasi penjaminan mutu edukatif dan administratif sekolah.
d. Menyusun program visioner inovatif pendidikan yang religious.
e. Menyusun Jadwal Supmonev personal untuk mencapai motivasi kerja optimal.
2. Pelaksanaan
a. Menemukan data permasalahan substansi kekuatan, peluang, hambatan dan
ancaman sekolah berstandar nasional.
b. Melaksanakan proses, arah tindakan dan langkah-langkah operasional kerja.
c. Menata, merawat, memoderenisasi dan menambah kebutuhan sarana prasarana
sekolah.
d. Menerapkan profesionalisme pelayanan publik dengan integritas pribadi
mapan,
e. Mengefektifkan serta mengefesiensikan dana, waktu dan daya yang telah
disiapkan.
3. Pengevaluasian
a. Tingkat ketercapaian program-program Renstra, Renop dan Kurikulum
sekolah.
b. Standarisasi kesejahteraan dan penghasilan sesuai dengan beban kerja
tambahan.
c. Merevisi regulasi-regulasi sekolah kearah fungsi pengendalian manajerial dan
operatif secara lebih terukur serta tes kontrol.
d. Mengubah kegiatan prioritas sekolah sesuai dengan realitas anggaran tahun
berjalan.
e. Mengevaluasi tingkat pencapaian kompetensi hasil pembelajaran.
D. Tujuan Sekolah
A. Tugas Pokok
Tugas pokok kepala sekolah dalam usaha mengembangkan sekolah, yaitu bagaimana
upaya kepala sekolah dalam
1. Menyusun dan atau menyempurnakan Visi, Misi dan Tujuan sekolah;
2. Menyusun struktur organisasi sekolah;
3. Menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kerja Tahunan
(RKT);
4. Menyusun peraturan sekolah; dan
5. Mengembangkan sistem informasi manajemen.
Kesenjangan
Visi
Misi
Tujuan
Berdasarkan diagram diatas alur strategi kegiatan kerja kepala sekolah dalam
mengembangkan SMK Hamim Cendekia, ialah :
a. Melakukan analisis lingkungan strategis dengan menggunakan metode analisis
dengan membandingkan antara kondisi pendidikan saat di sekolah dan pendidikan
yang diharapkan (kondisi ideal). Sekolah dapat menggunakan metode analisis
seperti SWOT, Evaluasi Diri Sekolah (EDS) atau metode lain;
b. Menggunakan indikator Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang akan dianalisis;
c. Menemukan kesenjangan antara kondisi nyata dan kondisi ideal yang diharapkan.
Kesenjangan pada setiap indikator akan menjadi bahan rujukan untuk strategi
perencanaan program pendidikan di sekolah;
d. Mengelompokkan program-program sekolah yang terdeteksi dari kesenjangan
berdasarkan skala prioritas;
e. Menuangkan skala prioritas ke dalam Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM);
f. Menguraikan RKJM secara operasional ke dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT);
g. Melengkapi RKT dengan pembiayaan sehingga menjadi Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah (RKAS);
h. Melakukan pemonitoran untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian tujuan dan
hasil dari berbagai yang direncanakan sekolah dan evaluasi berupa pemantauan,
pengawasan dan evaluasi. Hasilnya dapat dijadikan sebagai rujukan untuk
menindaklanjuti program selanjutnya.
Alternatif Rekomendasi
No Indokator Kriteria Aktualisasi Nilai Untuk Perbaikan/
Pengembangan
1 2 3 4 5 6
... ................. .............. ................... ......... ...............................................
Rekomendasi TPS:
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
Penjelasan pengisian instrumen:
1) Kolom 1 berisi nomor indikator.
2) Kolom 2 berisi indikator yang dikembangkan dari Standar Nasional Pendidikan
(SNP).
3) Kolom 3 berisi kriteria yang dikembangkan dari deskriptor dan mengacu pada
SNP.
4) Kolom 4 berisi aktualisasi satuan pendidikan dalam pemenuhan kriteria pada
masing-masing indikator. Aktualisasi dinyatakan dalam rumusan-rumusan
kalimat pernyataan yang menggambarkan tingkat pemenuhan kriteria secara
bertingkat mulai dari tingkat pemenuhan yang tinggi (seluruh kriteria
terpenuhi), tingkat pemenuhan sedang (sebagian besar kriteria terpenuhi) hingga
tingkat pemenuhan yang rendah (hanya sedikit kriteria yang terpenuhi/hampir
seluruh kriteria tidak terpenuhi).
5) Kolom 5 berisi nilai yang akan terisi secara otomatis oleh sistem aplikasi pada
saat instrumen diisi oleh responden yaitu TPS. Adapun nilai capaian yang akan
dimunculkan oleh sistem aplikasi bersifat data ordinal yaitu 3, 2, 1 sesuai
dengan pilihan yang dicentang dengan pola sebagai berikut.
a. Nilai 3, jika yang dicentang ialah pilihan yang kategorinya tingkat
pemenuhan tinggi
b. Nilai 2, jika yang dicentang ialah pilihan yang kategorinya tingkat
pemenuhan sedang
c. Nilai 1, jika yang dicentang ialah pilihan yang kategorinya tingkat
pemenuhan rendah.
6) Kolom 6 berisi rekomendasi alternatif yang akan terisi secara otomatis oleh
sistem aplikasi sesuai dengan pilihan aktualisasi yang dicentang oleh responden
(TPS). Kolom/baris rekomendasi TPS harus diisi oleh TPS dengan rumusan
kalimat rekomendasi yang spesifik sesuai dengan kondisi aktual sekolah dan
mengacu pada rekomendasi alternatif.
Merumuskan Rekomendasi
TPS merumuskan rekomendasi berdasarkan kriteria dan indikator EDS.
Rekomendasi merupakan kunci pokok dari proses EDS karena rekomendasi itulah
yang menjadi titik temu antara kondisi faktual dan kondisi yang diharapkan.
Instrumen EDS memuat 2 bagian rekomendasi yaitu alternatif rekomendasi dan
rekomendasi TPS. Alternatif rekomendasi disediakan oleh sistem aplikasi namun
rekomendasi tersebut masih bersifat umum. Berdasarkan alternatif rekomendasi
tersebut, TPS merumuskan rekomendasi yang lebih spesifik dan operasional sesuai
dengan kondisi sekolahnya. Dengan demikian rekomendasi ialah dasar untuk
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS).
Menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS) menggunakan tahapan sebagai berikut.
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
1. Rencana Memembentuk Tim Pengembang SK TPS
Kerja Sekolah (TPS)
Tahunan Menganalisis program pada RKJM yang Hasil analisis
dan menjadi skala prioritas pada tahun
Rencana bersangkutan.
Kegiatan Melaksanakan program di tahun
Anggaran bersangkutan memerlukan pembiayaan,
Sekolah maka perlu ada uraian program, volume,
satuan, harga satuan, jumlah harga, dan
sumber dana
Menyetujui melalui rapat dewan
pendidikan setelah memperhatikan
pertimbangan dari komite sekolah dan
disahkan oleh dinas pendidikan
kabupaten/kota. Pada sekolah swasta
rencana kerja ini disahkan oleh
penyelenggara sekolah.
Menyusun RKT dilengkapi dengan
rencana anggaran dan belanja sekolah
(RKAS) dalam dokumen tertulis yang
mudah dibaca dan dipahami oleh para
pemangku kepentingan pendidikan.
3. Langkah Operasional
Subjek sasaran kegiatan supervisi akademik yaitu guru dengan langkah operasional
yang dilakukan kepala sekolah adalah perencanaan perangkat pembelajaran
(Prosem, Silabus, RPP), pelaksanaan pembelajaran, refleksi, dan rencana tindak
lanjut.
Program Kerja Kepala Sekolah ini merupakan upaya untuk memberikan petunjuk
teknis dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi tugas dan fungsinya sebagai
kepala sekolah secara sistematis, dan terarah. Dalam Program Kerja ini, memuat petunjuk
teknis secara prosedural, rambu-rambu, dan contoh dalam pelaksanaan tugasnya secara
terstruktur dan periodik, sehingga diharapkan semua program dan kegiatan yang dilakukan
dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien dalam mewujudkan sekolah yang bermutu
tinggi dan kompetitif.
Keterlaksanaan berbagai petunjuk teknis dalam Program Kerja Kepala Sekolah ini
merupakan komitmen kepala sekolah terhadap visi dan misi yang ditetapkan dalam tugas, dan
kemampuan dalam memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada di lingkungan sekolah
yang dipimpinnya. Diasumsikan bahwa apabila kepala sekolah dapat melaksanakan petunjuk
teknis dalam Program Kerja ini, maka akan dapat diwujudkan sekolah yang bermutu tinggi
dan kompetitif sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan negara. Dengan adanya Program
Kerja Kepala Sekolah ini, diharapkan sekolah dapat melaksanakan tugas dan fungsinya
secara lebih efektif dan efisien, sistematis, dan terarah. Selain itu, Program Kerja Kepala
Sekolah ini dapat dijadikan acuan oleh kepala sekolah, pengawas sekolah, dan dinas
pendidikan setempat dalam proses penilaian kinerja kepala sekolah dan pembinaan
kemampuan kepala sekolah secara berkelanjutan.
Demikian Program Kerja ini yang dapat kami susun, mudah-mudahan segala daya
upaya kita untuk peduli terhadap kemajuan pendidikan Khususnya di wilayah Kota Bekasi
membuahkan hasil dan senantiasa mendapat Ridho dan Pertolongan dari Allah Subhanahu
Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa.