Anda di halaman 1dari 11

PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA
PT. _________________
DAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ______________
NOMOR : ...............................................
NOMOR : .................................................
TENTANG
BANTUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PUSAT KEUNGGULAN
SKEMA PEMADANAN DUKUNGAN TAHUN 2022

Pada hari ini ______, tanggal ___________ bulan ...............


tahun .........................., bertempat di ..............., dibuat dan ditandatangani
Perjanjian Kerja Sama Program Bantuan Sekolah Menengah Kejuruan Pusat
Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan (SMK PK SPD) Tahun 2022, oleh
dan antara pihak - pihak yang bertanda tangan di bawah ini:
1. ………………………. : suatu …. (perseroan terbatas atau ……)
( nama perusahaan ) yang didirikan berdasarkan hukum
Negara Republik Indonesia,
berkedudukan di Jalan _________________
dalam hal ini diwakili oleh …… dalam
jabatannya sebagai …… sesuai
dengan ..... (dasar penunjukan mewakili
perusahaan contoh : Akta Pendirian,
surat kuasa / surat penunjukan dari
pimpinan), bertindak dan untuk atas
nama ….. (nama perusahaan),
selanjutnya disebut PIHAK KESATU;

2. ………………………… : suatu Sekolah Menengah Kejuruan ……


( nama SMK ) yang didirikan berdasarkan hukum
Negara Republik Indonesia,
berkedudukan di …………., dalam hal ini
diwakili oleh ……, selaku Kepala Sekolah
2

Menengah Kejuruan …………., dalam


hal ini bertindak untuk dan atas nama
Sekolah Menengah Kejuruan _______,
berdasarkan ...... (SK Penunjukan
Kepsek), selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama


disebut PARA PIHAK dan secara sendiri-sendiri disebut PIHAK dengan ini
terlebih dahulu menerangkan hal sebagai berikut:
1. bahwa PIHAK KESATU merupakan sebuah badan usaha berbadan
hukum yang didirikan berdasarkan hukum Republik Indonesia yang
memiliki kegiatan usaha ……………, (Sesuai Izin Usaha termasuk jenis
industri apa).
2. bahwa PIHAK KESATU merupakan wajib pajak badan dalam negeri
dengan Nomor Pokok Wajib Pajak ………… yang memfasilitasi kegiatan
praktik kerja, pemagangan, dan/atau pembelajaran dalam rangka
pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia untuk sekolah
menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan/perguruan tinggi
program diploma pada pendidikan vokasi yang berbasis kompetensi.
3. bahwa PIHAK KEDUA merupakan sekolah menengah kejuruan dengan
kompetensi keahlian .......
Berdasarkan hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan
Perjanjian Kerja Sama tentang Pembinaan dan Pengembangan Sekolah
Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link And Match dengan
Industri, dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
TUJUAN
Tujuan Perjanjian Kerja Sama ini adalah melaksanakan Program
Pelaksanaan Bantuan SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan
Dukungan Tahun 2022.
3

Pasal 2
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini meliputi:
1. Penyelarasan Kurikulum: penyelarasan kurikulum berbasis industri
1.1 …………
1.2 ……….. dst
2. Guru atau Instruktur Tamu: penyediaan pendidik tamu dari Dunia
Usaha dan Dunia Industri (DUDI) di satuan pendidikan vokasi
2.1 …..
2.2 …. dst
3. Magang atau Praktik Kerja Lapangan: praktik kerja lapangan, dan
atau magang
3.1 ….
3.2 … dst
4. Training atau Pelatihan Guru: peningkatan kompetensi bagi pendidik,
tenaga kependidikan, dan peserta didik
4.1 ….
4.2 … dst
5. Sarana dan Prasarana: pengembangan dan pemanfaatan sarana dan
prasarana
5.1 …
5.2 … dst
6. Teaching Factory : penelitian terapan bersama (applied joint research),
project based learning (pbl)
6.1 …
6.2 … dst
7. Sertifikasi Kompetensi Guru dan/atau Siswa: sertifikasi kompetensi
bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik
7.1 …
7.2 … dst
8. Penguatan Pembelajaran:
8.1 …
8.2 … dst
9. Komitmen Penyerapan Lulusan: rekrutmen lulusan pendidikan vokasi
9.1 …
4

9.2 … dst
10. Lain - lain : kegiatan yang menunjang Link and Match, seperti
pemberian beasiswa.

Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN
(1) PIHAK KESATU memiliki kewajiban:
a. melaksanakan kegiatan yang sudah disepakati bersama dalam
rencana investasi (anggaran) baik dalam bentuk in kind dan/atau
in cash dan rencana kerja dengan tepat waktu;
b. memberikan hasil laporan kemajuan dari kegiatan yang sudah
dilakukan meliputi:
1. Penyelarasan Kurikulum;
2. Guru atau Instruktur Tamu;
3. Magang atau Praktik Kerja Lapangan;
4. Training atau Pelatihan Guru;
5. Sarana dan Prasarana;
6. Teaching Factory;
7. Sertifikasi Kompetensi Guru dan/atau Siswa;
8. Penguatan Pembelajaran;
9. Komitmen Penyerapan Lulusan; dan
10. Lain-lain.

(2) PIHAK KESATU memiliki hak:


a. bersama dengan PIHAK KEDUA melaksanakan program sesuai
kesepakatan
b. mendapatkan laporan kemajuan program dari PIHAK KEDUA
c. melakukan monitoring dan evaluasi bersama dengan PIHAK KEDUA
untuk mendapatkan penyempurnaan program
d. memberi masukan tentang penyelarasan kurikulum untuk
standarisasi kompetensi, pengembangan bahan ajar, dan modul
sesuai kebutuhan industri
e. menolak permintaan dan arahan dari PIHAK KEDUA apabila tidak
sesuai dengan rencana kerja yang telah disepakati.
5

(3) PIHAK KEDUA memiliki kewajiban:


a. dalam hal pelaksanaan program yang dilakukan oleh PIHAK
PERTAMA, PIHAK KEDUA perlu mendapatkan laporan penggunaan
anggaran untuk mendapatkan nilai kontribusi yang telah diberikan
PIHAK PERTAMA;
b. dalam hal penggunaan peralatan, PIHAK PERTAMA bersedia
melakukan perawatan dan/atau penggantian suku cadang jika
diperlukan setelah PIHAK KEDUA menggunakan peralatan secara
baik dan benar;
c. bertanggung jawab sepenuhnya terhadap penggunaan dana
bantuan secara administrasi, keuangan, dan teknis;
d. mencatat penerimaan dan pengeluaran dalam buku kas sesuai
dengan peraturan perundang-undangan;
e. memastikan kewajiban perpajakan dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
f. Melaksanakan program sesuai dengan rencana kerja yang telah
disepakati.
(4) PIHAK KEDUA memiliki hak:
a. menerima bantuan dari industri baik dalam bentuk in cash
maupun in kind dari PIHAK KESATU sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 ayat (2);
b. menerima masukan terhadap penyelarasan kurikulum untuk
standarisasi kompetensi, pengembangan bahan ajar, dan modul
sesuai kebutuhan kompetensi PIHAK KESATU;
c. menerima pendidik tamu dari Dunia Usaha dan Dunia Industri
(DUDI); dan
d. menerima beasiswa untuk pendidik, tenaga kependidikan, dan
peserta didik.
e. menolak permintaan dan arahan dari PIHAK KESATU apabila tidak
sesuai dengan rencana kerja yang telah disepakati.

Pasal 4
PELAKSANAAN PROGRAM
6

(1) Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini diatur lebih lanjut secara
spesifik dan tertulis dalam Rencana Kerja yang disepakati PIHAK
KESATU dan PIHAK KEDUA yang memuat detail lengkap terkait volume
dan jumlah kegiatan, dan atau jumlah peserta, serta nilai investasi
seperti; jumlah peserta sebanyak ……, jumlah pegawai sebanyak …..
dan/atau pihak lain yang ditugaskan sebanyak ….
(2) Rencana kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian
Kerja Sama ini.

Pasal 5
BIAYA
(1) Segala biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan Perjanjian
Kerja Sama ini dibebankan kepada PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(2) Nilai investasi dari PIHAK KESATU sebesar Rp …………….,- (terbilang)
diperuntukkan untuk mendukung program pengembangan SMK sesuai
ruang lingkup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, dengan rincian
sebagaimana terlampir dalam rencana kerja.
(3) Dimana nilai investasi dari PIHAK KESATU tersebut sebesar Rp .........
sudah termasuk pajak.

Pasal 6
MEKANISME PEMADANAN DUKUNGAN / PENCAIRAN ANGGARAN
(1) PIHAK KESATU yang telah lolos seleksi, melampirkan MoU yang berisi
komitmen pemadanan yang akan diberikan kepada PIHAK KEDUA.
(2) PIHAK KESATU melakukan proses realisasi bantuan baik dalam bentuk
in kind, dan atau in cash kepada PIHAK KEDUA sebesar … % dari nilai
total yang tercantum dalam Rancangan Biaya yang telah disepakati
setelah ditandatangani Perjanjian Kerja Sama. Dimana nilai tersebut
sebesar Rp ......... sudah termasuk pajak.
(3) PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA membuat surat pernyataan dengan
dilampirkan laporan realisasi seperti yang dimaksud dalam pasal 6 ayat
1.
7

(4) PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA membuat Laporan Realisasi yang
terdiri dari surat permohonan tanggung jawab mutlak, surat
permohonan pemadanan dukungan, kwitansi, dan laporan kegiatan.
(5) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi akan
memberikan pemadanan dukungan kepada PIHAK KEDUA setelah
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA memberikan surat pernyataan
dengan dilampirkan laporan realisasi bantuan seperti yang dimaksud
dalam pasal 6 ayat 1 dan ayat 2.
(6) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi akan
memberikan pemadanan dukungannya dalam bentuk uang (in cash),
dimana dana tersebut sudah termasuk pajak dan langsung dikirimkan
ke rekening SMK Penerima Bantuan dalam ..... tahap atau termin
setelah memenuhi syarat yang ditetapkan.

Pasal 7
JANGKA WAKTU
(1) Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun
Durasi Pelaksanaan Program SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan
Dukungan dimulai sejak tanggal …… s.d ….. 2022.
(2) PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dapat memberikan pelaporan
pelaksanaan program SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan
Dukungan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi pada tanggal ............ 2022.
(3) Jangka waktu perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
diperpanjang, diubah, dan diakhiri sesuai kesepakatan PARA PIHAK.
(4) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk memperpanjang,
mengubah, atau mengakhiri jangka waktu Perjanjian Kerja Sama
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka pihak yang bersangkutan
wajib memberitahukan kepada pihak lainnya paling lambat 1 (satu)
bulan sebelum memperpanjang, mengubah, atau mengakhiri Perjanjian
Kerja Sama ini.
(5) Perjanjian ini dapat diakhiri sebelum jangka waktu sesuai kesepakatan
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA.
(6) Dalam hal salah satu PIHAK bermaksud mengakhiri Perjanjian sebelum
jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib
8

memberitahukan secara tertulis dan resmi kepada PIHAK lainnya paling


lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum tanggal efektif pengakhiran
Perjanjian.
(7) Apabila pada saat Perjanjian ini berakhir atau diakhiri sebelum jangka
waktu, masih terdapat kewajiban-kewajiban pelaporan yang belum
diselesaikan oleh PIHAK KEDUA sampai dengan tanggal berakhirnya
Perjanjian tersebut, maka PIHAK KEDUA wajib menyelesaikan kewajiban
pelaporan tersebut.
(8) Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian maka PIHAK KESATU dan
PIHAK KEDUA bertanggung jawab mengembalikan dana pemadanan
dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang
belum digunakan terhitung sejak tanggal pengakhiran Perjanjian.

Pasal 8
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
(1) PARA PIHAK melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan
kerja sama ini paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun.
(2) Waktu dan teknis pelaksanaan pemantauan dan evaluasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan
berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK.

Pasal 9
KORESPONDENSI
(1) Setiap pemberitahuan, komunikasi, surat menyurat, permintaan,
persetujuan dan lain-lainnya sehubungan dengan Perjanjian Kerja Sama
ini dilakukan secara tertulis dan dikirimkan secara langsung dengan pos
tercatat atau melalui pos elektronik (E-mail) ke alamat sebagai berikut di
bawah ini;
PIHAK KESATU
PT …..
Alamat : ……
Telepon : ……
Pos-el : ……
Jabatan : ……
9

PIHAK KEDUA
SMK …..
Alamat : Komplek Kemendikbudristek, Gedung D Lantai 17 Jl.
Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Telepon : (021) 5725034
Pos-el : vokasi@kemdikbud.go.id
Jabatan : Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan
Dunia Industri
(2) Setiap perpindahan alamat wajib diberitahukan secara tertulis kepada
pihak lainnya selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak saat
kepindahan tersebut.
(3) Segala risiko yang timbul akibat perpindahan alamat yang tidak
diberitahukan secara tertulis menjadi tanggung jawab pihak yang
pindah alamat tanpa pemberitahuan tertulis.

Pasal 10
PERUBAHAN/ADENDUM
Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur Perjanjian Kerja Sama
ini, akan diatur berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK yang dituangkan
secara tertulis dalam bentuk Adendum yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama ini.

Pasal 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Apabila timbul permasalahan atau perbedaan penafsiran dalam
pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini, PARA PIHAK sepakat untuk
menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
(2) Apabila tidak mencapai kata mufakat, maka kedua belah pihak akan
menyelesaikan secara hukum dan karenanya kedua belah pihak
memilih domisili hukum yang tetap di kantor Pengadilan Negeri
…………

Pasal 12
KEADAAN KAHAR
10

(1) PARA PIHAK dibebaskan dari tanggung jawab atas segala kewajiban dan
keterlambatan pekerjaan sebagai akibat dari keadaan kahar. Keadaan
kahar adalah kejadian yang tidak dapat diperkirakan, tidak dapat
dihindari dan/atau benar-benar di luar kehendak PARA PIHAK, berupa
pandemi, wabah, bencana alam, perang, pemberontakan, agresi,
sabotase, kerusuhan massa, dan adanya kebijakan pemerintah yang
berpengaruh langsung terhadap pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini
dianggap sebagai keadaan kahar.
(2) PIHAK yang mengalami keadaan kahar wajib memberitahukan kepada
pihak lainnya secara tertulis selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja
sejak terjadinya keadaan kahar tersebut.
(3) Apabila PIHAK yang mengalami keadaan kahar tersebut tidak ataupun
lalai untuk memberitahukan kepada pihak lainnya dalam kurun waktu
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka seluruh kerugian, resiko
dan konsekuensi yang mungkin timbul menjadi beban dan tanggung
jawab pihak yang mengalami keadaan kahar tersebut.
(4) Apabila keadaan kahar berlangsung lebih dari 60 (enam puluh) hari
kalender, dan PARA PIHAK telah bernegosiasi dengan itikad baik dan
tidak tercapai kesepakatan dalam penyelesaian, maka masing-masing
PIHAK berhak untuk memutuskan Perjanjian Kerja Sama ini dengan
memberitahukannya secara tertulis kepada PIHAK lainnya dalam
Perjanjian Kerja Sama ini.

PASAL 13
PENUTUP
Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani oleh PARA PIHAK dalam rangkap 2
(dua), masing-masing bermeterai cukup, dan mempunyai kekuatan hukum
yang sama.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA

( penandatangan industri ) ( penandatangan SMK/Lembaga


Vokasi )
11

Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi

(....................................)
NIP.

Anda mungkin juga menyukai