Anda di halaman 1dari 44

LAMPIRAN 2

CONTOH

RENCANA STRATEGIS
BLUD SMK NEGERI 3 MALANG

[Type the document subtitle]

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 MALANG

PROVINSI/DAERAH JAWA TIMUR

1
PENGANTAR

Permendikbud Nomor 34 tahun 2018 tentang Standar Pendidikan SMK/ MAK


mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan dalam sistem pendidikan nasional
memerlukan Standar Pengelolaan. Standar Pengelolaan SMK/ MAK memuat sepuluh
komponen yaitu (1) Visi, Misi, dan Tujuan, (2) Rencana Kerja Jangka Menengah, (3)
Rencana Kerja Tahunan, (4) Kepemimpinan, (5) Budaya, (6) Pelaksanaan, (7)
Pengembangan Kurikulum dan Penjaminan Mutu Internal, (8) Pengawasan, (9)
Akuntabilitas, dan (10) Sistem Informasi Manajemen.

Menurut Permendagri Nomor 79 Tahun 2018, rencana strategis merupakan


perencanaan 5 (lima) tahun yang disusun untuk menjelaskan strategi pengelolaan BLUD
dengan mempertimbangkan alokasi sumber daya dan kinerja dengan menggunakan teknik
analisis bisnis yang harus dipenuhi oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah yang
akan menerapkan BLUD yang diatur dengan Peraturan Kepala Daerah untuk menjamin
ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, kesetaraan, kemudahan dan kualitas layanan
umum yang diberikan oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas/ Badan Daerah yang akan
menerapkan BLUD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2
DAFTAR ISI

BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pengertian Rencana Strategis
C. Tujuan Penyusunan Rencana Strategis
D. Dasar Hukum Rencana Strategis
E. Sistematika Penulisan

BAB II: GAMBARAN PELAYANAN SMK


A. Gambaran Umum SMK
B. Gambaran Organisasi SMK
C. Kinerja Pelayanan SMK

Bab III: PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS SMK


A. Identifikasi Masalah Layanan Sekolah terhadap Masyarakat
B. Isu Strategis
C. Rencana Pengembangan Layanan

Bab IV: VISI, MISI, TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKAN


A. Visi SMK
B. Misi SMK
C. Tujuan (Rencana Pengembangan Layanan)
D. Sasaran (Sasaran Pengembangan Layanan)
E. Strategi dan Arah Kebijakan

Bab V: PROGRAM, KEGIATAN, SUB-KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN

Bab VI: PENUTUP

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional


Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan, SMK dan MAK
merupakan unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis
operasional Dinas Pendidikan dan ujung tombak pembangunan pendidikan.
Berdasarkan Inpres No 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya
Manusia (SDM) Indonesia, SMK didorong untuk segera melaksanakan Revitalisasi.
Instruksi Presiden tersebut dikeluarkan agar terwujud sinergi antar pemangku
kepentingan seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, BUMN, dan
kementerian lainnya dalam merevitalisasi SMK guna meningkatkan kualitas dan daya
saing sumber daya manusia Indonesia. Peluang tersebut dapat diwujudkan dengan cara
membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi SMK untuk bekerja sama yang utuh dan
bermakna dengan DUNIA KERJA, antara lain kurikulum disusun berstandar DUDI,
pembelajaran berbasis project real dari DUDI (PBL) sejak awal, jumlah dan peran guru /
dosen dari industri expert dari DUDI ditingkatkan secara signifikan, magang / praktek
kerja industri (prakerin) minimal 1 semester, sertifikasi kompetensi yang sesuai standar
dan kebutuhan DUDI, guru/pengajar secara rutin mendapatkan update teknologi dan
training dari DUDI untuk pengajar, riset terapan yang bermula dari kasus atau kebutuhan
nyata di DUDI dan masyarakat, komitmen serapan lulusan oleh DUDI, dan beapeserta
didik atau ikatan dinas dari DUDI untuk peserta didik serta donasi dari DUDI dalam
bentuk peralatan laboratorium, atau dalam bentuk lainnya, bagi pendidikan vokasi.
Peningkatan kualitas dan daya saing tersebut diperkuat dengan adanya Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 34 tahun 2018 lampiran 7 yang berisi
bahwa SMK yang memiliki spesifikasi teknis di bidang layanan umum dan memenuhi
persyaratan yang ditentukan diberikan fleksibilitas sesuai perundang-undangan dalam
pengelolaan keuangannya untuk ditetapkan menjadi BLUD, sehingga penerimaan dari
Teaching Factory dan hasil layanan pendidikan dapat digunakan untuk mengembangkan
kemandirian sekolah, khususnya peningkatan kualitas kompetensi peserta didik.
Peningkatan kualitas kompetensi peserta didik dilaksanakan dengan cara
menyesuaikan program keahlian dengan kebutuhan lapangan kerja sesuai dengan
kelompok bidang industri/usaha/profesi dan menerapkan kurikulum sesuai standar
DUNIA KERJA.
SMK dalam menjalankan fungsinya perlu memiliki arah dan rencana yang jelas
sesuai dengan visi pembangunan pendidikan pemerintah pusat dan daerah. Arah dan
rencana tersebut dituangkan dalam indikator kinerja dan target yang akan dicapai dalam
periode waktu tertentu.
Setiap tahun rencana tersebut akan dibuat target kinerja dan dilakukan monitoring
dan evaluasi dan jika perlu dilakukan juga perubahan rencana sesuai dengan perubahan
situasi dan kebijakan.
4
Penyusunan rencana strategis SMK dalam rangka penerapan BLUD, dilaksanakan
oleh tim perencanaan tingkat SMK yang ditunjuk oleh kepala sekolah melalui SK Kepala
SMK.
Sebagai unit pelaksana teknis, penyusunan rencana strategis SMK mengacu
kepada Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan menyesuaikan dengan sumber daya,
lingkungan, kebutuhan masyarakat dan peran masyarakat di wilayah kerja SMK.
Dst….

B. Pengertian Rencana Strategis


Berdasarkan Pasal 41 Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 79 tahun 2018,
Rencana Strategis pada Badan Layanan Umum Daerah adalah perencanaan 5 (lima)
tahunan yang disusun untuk menjelaskan strategi pengelolaan BLUD dengan
mempertimbangkan alokasi sumber daya dan kinerja dengan menggunakan teknik
analisis bisnis.
Rencana Strategis SMK memuat antara lain:
1. Rencana pengembangan layanan
2. Strategi dan arah kebijakan
- Rencana program dan kegiatan
- Rencana keuangan

C. Tujuan Penyusunan Rencana Strategis


Tujuan dari Rencana Strategis adalah:
1. Mengarahkan kebijakan alokasi sumberdaya sekolah untuk pencapaian Visi dan Misi
SMK.
2. Sarana pengendalian sekolah terhadap pemanfaatan sumberdaya SMK.
Ada
nomor 3 3. Mempersatukan langkah dan komitmen warga sekolah, serta meningkatkan kinerja
sesuai standar manajemen dan standar mutu layanan yang telah ditargetkan dalam
dokumen perencanaan.

D. Dasar Hukum Rencana Strategis


Adapun dasar hukum disusunnya Rencana Strategis SMK tahun 20X1-20X5 adalah
sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah
5. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan

5
6. Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
7. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan)
8. Peraturan Gubernur … Nomor … Tahun … tentang Rencana Strategis Perangkat
Daerah Tahun ... (Contoh: Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 52 Tahun 2019
tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2019-2024)
9. Peraturan Kepala Dinas Pendidikan terkait Renstra dinas

E. Sistematika Penulisan

BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pengertian Rencana Strategis
C. Tujuan Penyusunan Rencana Strategis
D. Dasar Hukum Rencana Strategis
E. Sistematika Penulisan
BAB II: GAMBARAN PELAYANAN SMK
A. Gambaran Umum SMK
B. Gambaran Organisasi SMK
C. Kinerja Pelayanan SMK
Bab III: PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS SMK
A. Identifikasi Masalah Layanan Sekolah terhadap Masyarakat
B. Isu Strategis
C. Rencana Pengembangan Layanan
Bab IV: VISI, MISI, TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKAN
A. Visi SMK
B. Misi SMK
C. Tujuan (Rencana Pengembangan Layanan)
D. Sasaran (Sasaran Pengembangan Layanan)
E. Strategi dan Arah Kebijakan
Bab V: PROGRAM, KEGIATAN, SUB-KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN
Bab VI: PENUTUP

6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SMK

A. Gambaran Umum SMK


1. Lokasi
UPTD SMK … merupakan sekolah kejuruan … milik Pemerintah Daerah yang
berada di wilayah …. dan merupakan tempat pelayanan pendidikan berdasar
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah dan Surat Keputusan … Nomor … tahun … tentang penetapan SMK
dengan ijin operasional SMK Nomor …. (contoh: Surat Keputusan Kepala Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Jawa Timur Nomor 142/HP/35/1995)

UPTD SMK … dituntut untuk memberikan pelayanan pendidikan kejuruan


terbaik dan bermutu dengan kaidah pelayanan yang cepat, tepat, nyaman dan
mudah.

Secara geografis, UPTD SMK ... berada di Provinsi/Daerah Khusus/Daerah


Istimewa … Kabupaten/Kota…. Kecamatan …., terletak di daerah (koordinat ……
LS, ………..), dengan luas lahan … m2

Jarak SM ke Provinsi/Daerah Khusus/Daerah Istimewa ….


Kabupaten/Kota…. Kecamatan……: … km

UPTD SMK .... berlokasi di Jl. .... No. …., Kec. .... Kabupaten/Kota ....,
Provinsi….

UPTD SMK ... sesuai dengan Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan mempunyai tujuan pendidikan kejuruan yaitu menghasilkan tenaga kerja
terampil yang memiliki kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia
usaha/industri, serta mampu mengembangkan potensi dirinya dalam mengadopsi
dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

Tahun … UPTD SMK ... meraih sertifikasi ….. dan sertifikat akreditasi SMK
pada tahun …. dengan predikat …dan prestasi-prestasi lainnya sebagai berikut
…….

2. Pelayanan SMK

7
Jenis-jenis produk pelayanan SMK … berdasarkan prioritas pengembangan
dibedakan ke dalam:
a. Produk (Barang dan Jasa) Layanan
1. Teknologi dan Rekayasa;
2. Teknik Informasi dan Komunikasi;
3. Kesehatan dan Pekerjaan Sosial;
4. Agribisnis dan Agroteknologi;
5. Kemaritiman;
6. Bisnis dan Manajemen;
7. Pariwisata;
8. Energi dan Pertambangan;
9. Seni dan Industri Kreatif;
10. Dst.

b. Layanan Penunjang
1) Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
1. Pelatihan kompetensi bisnis daring bagi masyarakat
2. Pelatihan kompetensi pemesinan bagi masyarakat
3. dst
2) Pemanfaatan Aset
1. Penyewaan Aula
2. Penyewaan Kantin
3. Penyewaan kapal (wisata bahari)
4. Penyewaan lahan
5. dst
c. Lain-lain
1) Hibah terikat
2) dst

B. Gambaran Organisasi SMK

1. Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi.


Struktur organisasi adalah bagan yang menggambarkan tata hubungan kerja
antar bagian dan garis kewenangan, tanggungjawab dan komunikasi dalam
menyelenggarakan pelayanan dan penunjang pelayanan. Untuk menjalankan tugas
dan fungsi BLUD SMK dengan baik, BLUD SMK setidaknya memiliki Tiga unsur
dalam struktur organisasi yaitu;
a. Pimpinan BLUD SMK
b. Pejabat Teknis
c. Sub Bagian Tata Usaha
Pengangkatan dalam jabatan dan penempatan pejabat pengelola BLUD
ditetapkan berdasarkan kompetensi dan kebutuhan praktik bisnis yang sehat.
Kompetensi merupakan kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh calon pejabat
pengelola BLUD SMK berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang
diperlukan dalam pelaksanaan tugas selama jabatannya. Kebutuhan praktik bisnis
yang sehat, merupakan kepentingan BLUD SMK untuk meningkatkan kinerja
keuangan dan nonkeuangan berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik.
Pejabat pengelola BLUD SMK diangkat dan diberhentikan oleh gubernur.
Pimpinan BLUD SMK bertanggung jawab kepada gubernur melalui Pimpinan SKPD.
Pimpinan Sub Bagian Tata Usaha bertanggung jawab kepada Pimpinan BLUD
8
SMK. Struktur Organisasi, Pembina dan Pengawas serta Uraian Tugas Setelah
Penerapan BLUD.

a. Struktur Organisasi
Dalam rangka penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD),
organisasi SMK perlu disesuaikan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah. Susunan
organisasi dalam penerapan pola pengelolaan keuangan, Pejabat Pengelola
Badan Layanan Umum Daerah terdiri dari:
a. Pemimpin BLUD SMK (Kepala Sekolah)
b. Pejabat Keuangan (Kepala Sub Bagian Tata Usaha)
c. Pejabat Teknis (Wakil Kepala Sekolah/Pejabat yang setingkat)

Pejabat Pengelola BLUD SMK diangkat dan diberhentikan oleh


Walikota/Gubernur. Pemimpin BLUD SMK bertanggung jawab terhadap
Walikota/Gubernur, sedangkan Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis
bertanggung jawab kepada Pemimpin BLUD SMK.

STRUKTUR ORGANISASI UPTD SMK BLUD.....

Bagan Struktur Organisasi UPTD SMK BLUD

9
1.1 TATA KERJA PIMPINAN BLUD SMK

Pimpinan BLUD SMK mempunyai enam kewajiban dalam


menjalankan tugasnya, yakni (1) memimpin, mengarahkan,
membina, mengawasi, mengendalikan, dan mengevaluasi
penyelenggaraan kegiatan BLUD SMK; (2) menyusun renstra bisnis BLUD
SMK; (3) menyiapkan RBA; (4) mengusulkan calon Pimpinan Sub Bagian
Tata Usaha dan Pimpinan Sub Bagian Produksi Barang/Jasa kepada gubernur
sesuai ketentuan; (5) menetapkan pejabat lainnya sesuai kebutuhan BLUD
SMK selain pejabat yang telah ditetapkan dengan peraturan perundangan-
undangan; dan (6) menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja
operasional serta keuangan BLUD SMK kepada gubernur.
Pimpinan BLUD SMK dalam melaksanakan tugas dan kewajiban
sebagaimana dimaksud pada angka 1, mempunyai fungsi sebagai penanggung
jawab umum operasional dan keuangan BLUD SMK.

1.2 TATA KERJA URUSAN TATA USAHA

Pimpinan Sub Bagian Tata Usaha BLUD SMK mempunyai sembilan


tugas dan kewajiban, yakni:
a. mengkoordinasikan penyusunan RBA;
b. menyiapkan DPA-BLUD SMK;
c. melakukan pengelolaan pendapatan dan biaya;
d. menyelenggarakan pengelolaan kas;
e. melakukan pengelolaan utang piutang;
f. menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap dan investasi;
g. menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan;
h. menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan; dan
i. menyelenggarakan administrasi perkantoran, kepegawaian, dan dokumen
legal.

Pimpinan Sub Bagian Tata Usaha BLUD SMK dalam melaksanakan


tugas dan kewajiban mempunyai fungsi sebagai penanggung jawab keuangan,
kesekretariatan, dan kepegawaian BLUD SMK.

1.3 TATA KERJA UNIT SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Satuan Pengendalian Internal (SPI) adalah perangkat BLUD yang


bertugas untuk melakukan pengawasan dan pengendalian internal dalam rangka
membantu Pimpinan BLUD SMK untuk meningkatkan kinerja pembiayaan,
keuangan dan pengaruh lingkungan sosial sekitarnya (social responsibility)
dalam menyelenggarakan bisnis sehat. Unit sistem Pengendalian intern
berkedudukan langsung di bawah Pimpinan BLUD SMK. Pembentukan Unit
Sistem Pengendalian Intern dengan mempertimbangkan tiga aspek. Pertama,
keseimbangan antara manfaat dan beban. Kedua, kompleksitas manajemen.
Dan ketiga, volume dan/atau jangkauan pelayanan.

10
Unit sistem pengendalian memiliki tiga tugas dan berkewajiban, yaitu (1)
memberikan pendapat dan saran kepada Pimpinan BLUD SMK dalam
menyusun RAB; (2) mengikuti perkembangan kegiatan BLUD SMK dan
memberikan pendapat serta saran kepada Pimpinan BLUD SMK mengenai
setiap masalah yang dianggap penting bagi pengelolaan BLUD SMK; (3)
melaporkan hasil pengawasan atas kinerja BLUD SMK kepada Pimpinan
BLUD SMK secara berkala paling sedikit satu kali dalam setahun dan sewaktu-
waktu yang diperlukan.

Unit pengendalian intern bertugas melakukan pengawasan terhadap


pengelolaan BLUD SMK yang dilakukan oleh pejabat pengelola, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan-undangan. Pimpinan atau pegawai Unit
Pengendalian Intern yang dipilih harus memenuhi kriteria yaitu mempunyai etika,
integritas dan kapabilitas yang memadai, memiliki pendidikan dan/atau
pengalaman teknis sebagai pemeriksa, Serta mempunyai sikap independen dan
obyektif terhadap objek yang diaudit.

1.4 MANAJEMEN KEPEGAWAIAN

Pejabat pengelola dan pegawai BLUD SMK dapat terdiri dari pegawai
negeri sipil dan/atau tenaga profesional non-PNS sesuai dengan kebutuhan
BLUD SMK. Syarat pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola dan
pegawai BLUD SMK yang berasal dari PNS disesuaikan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pejabat pengelola dan pegawai BLUD SMK yang berasal dari non-PNS
dapat dipekerjakan secara tetap atau berdasarkan kontrak sesuai dengan
kemampuan dan kebutuhan BLUD SMK. Pengangkatan dan pemberhentian
pegawai BLUD SMK yang berasal dari non-PNS dilakukan berdasarkan pada
prinsip efisiensi, ekonomis, dan produktif dalam meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat.
Pimpinan BLUD SMK merupakan pejabat kuasa pengguna
anggaran/barang daerah pada SKPD induknya. Pimpinan BLUD SMK dalam
hal ini dapat berasal dari non-PNS. Pimpinan Bagian Tata Usaha BLUD SMK
wajib berasal dari PNS yang merupakan pejabat kuasa pengguna
anggaran/barang daerah pada SKPD induknya.
Pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola dan pegawai
BLUD yang berasal dari non-PNS, diatur lebih lanjut dengan keputusan
gubernur.

a. Pemimpin BLUD

Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 dan


Pasal 6 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018
sebagai acuan aturan dimana Pimpinan UPT SMK .... bertindak sebagai
Pemimpin BLUD SMK.

1. Pengangkatan dan pemberhentian Pemimpin BLUD


a) Pemimpin BLUD SMK diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan
Daerah ....
11
b) Pemimpin BLUD SMK bertanggung jawab kepada Pimpinan
Daerah.
c) Pemimpin BLUD diangkat dari pegawai negeri sipil dan/atau
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
d) BLUD SMK dapat mengangkat pemimpin BLUD dari profesional
lainnya sesuai dengan kebutuhan, profesionalitas, kemampuan
keuangan dan berdasarkan prinsip efisiensi, ekonomis dan
produktif dalam meningkatkan pelayanan.
e) Pemimpin BLUD SMK yang berasal dari tenaga profesional lainnya
dapat dipekerjakan secara kontrak atau tetap.
f) Pemimpin BLUD SMK dari tenaga profesional lainnya diangkat
untuk masa jabatan paling lama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat
kembali untk 1 (satu) kali periode masa jabatan berikutnya jika
paling tinggi berusia 60 (enam puluh) tahun.
g) Standar Kompetensi Pemimpin BLUD SMK
1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Berijazah setidak-tidaknya Strata Satu (S-1) dibidang
Pendidikan.
3) Sehat jasmani dan rohani.
4) Mampu memimpin, membina, mengkoordinasikan dan
mengawasi kegiatan SMK dengan seksama.
5) Mampu melakukan pengendalian terhadap tugas dan kegiatan
SMK sedemikian rupa sehingga dapat berjalan secara lancar,
efektif, efisien dan berkelanjutan.
6) Cakap menyusun kebijakan strategis SMK dalam
meningkatkan pelayanan Pendidikan kepada masyarakat.
7) Mampu merumuskan visi, misi, dan program SMK yang jelas
dan dapat diterapkan, diantaranya meliputi:
– Peningkatan kreativitas, prestasi, dan akhlak mulia insan
SMK.
– Penciptaan suasana SMK yang asri, aman, dan indah.
– Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan..
– Pelaksanaan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas
program.

2. Fungsi Pemimpin BLUD

Sesuai dengan Pasal 8 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
79 tahun 2018, Pemimpin BLUD mempunyai fungsi sebagai penanggung
jawab umum operasional dan keuangan di SMK. Pemimpin BLUD
bertindak selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)/Kuasa Pengguna
Barang SMK.

Dalam hal pemimpin BLUD tidak berasal dari Pegawai Negeri Sipil maka
pejabat keuangan ditunjuk sebagai Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa
Penggunan Barang.

12
3. Tugas Pemimpin BLUD
a) Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi, mengendalikan
dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan BLUD agar lebih
efisien dan produktivitas;
b) Merumuskan penetapan kebijakan teknis BLUD serta kewajiban
lainnya sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan Pimpinan
Daerah;
c) Menyusun Rencana Strategis;
d) Menyiapkan RBA;
e) Mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis kepada
Pimpinan daerah sesuai dengan ketentuan;
f) Menetapkan pejabat lainnya sesuai dengan kebutuhan BLUD selain
pejabat yang telah ditetapkan dengan peraturan perundang-
undangan;
g) Mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan BLUD yang dilakukan
oleh pejabat keuangan dan pejabat teknis, mengendalikan tugas
pengawasan internal, serta menyampaikan dan
mempertanggungjawabkan kinerja operasional serta keuangan
BLUD kepada Pimpinan daerah;
h) Tugas lainnya yang ditetapkan oleh Pimpinan daerah sesuai
kewenangannya.

b. Pejabat Keuangan

Pejabat keuangan yang dimaksud pada Pasal 10 Peraturan Menteri


Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 adalah Pimpinan Sub Bagian Tata
Usaha yang memiliki fungsi sebagai penanggung jawab keuangan SMK
yang meliputi fungsi berbendaharaan, fungsi akuntansi, fungsi verifikasi dan
pelaporan.

1. Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Keuangan


a) Pejabat Keuangan BLUD SMK diangkat dan diberhentikan oleh
Pimpinan Daerah ....
b) Pejabat Keuangan bertanggung jawab kepada Pemimpin BLUD
SMK.
c) Pejabat Keuangan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh
Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran,
d) Pejabat Keuangan, Bendahara Penerimaan dan Bendahara
Pengeluaran harus dijabat oleh Pegawai Negeri Sipil.
e) Standard Kompetensi:
1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Berijazah setidak-tidaknya D3.
3) Sehat jasmani dan rohani.
4) Cakap melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi jabatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
5) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi
kepegawaian.

13
6) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi
perkantoran.
7) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi barang.
8) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi sekolah
tangga.
9) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi
penyusunan program dan laporan

2. Tugas Pejabat Keuangan BLUD

Selain melaksanakan tugas sebagai Pimpinan Sub Bagian Tata Usaha,


Pejabat Keuangan BLUD SMK memiliki tugas sebagai berikut:

a) Merumuskan kebijakan terkait pengelolaan keuangan;


b) Mengkoordinasikan penyusunan RBA;
c) Menyiapkan DPA;
d) Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja;
e) Menyelenggarakan pengelolaan kas;
f) Melakukan pengelolaan utang, piutang, dan investasi;
g) Menyusun kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang berada
di bawah penguasaannya;
h) Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan;
dan
i) Tugas lainnya yang ditetapkan oleh Pimpinan daerah dan/atau
pemimpin BLUD sesuai dengan kewenangannya.

c. Pejabat Teknis.

Pejabat teknis yang dimaksud pada Pasal 11 Peraturan Menteri


Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018, adalah Koordinator Pelayanan
Pendidikan yang memiliki fungsi sebagai penanggung jawab teknis
operasional dan pelayanan di bidangnya.

1. Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Teknis


a. Pejabat Teknis BLUD diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan
Daerah ....
b. Pejabat Teknis bertanggung jawab kepada Pemimpin BLUD.
c. Pejabat Teknis BLUD dapat terdiri dari pegawai negeri sipil dan/atau
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
d. BLUD SMK dapat mengangkat Pejabat Teknis BLUD dari profesional
lainnya sesuai dengan kebutuhan, profesionalitas, kemampuan
keuangan dan berdasarkan prinsip efisiensi, ekonomis dan produktif
dalam meningkatkan pelayanan.
e. Pejabat Teknis BLUD SMK yang berasal dari tenaga profesional
lainnya dapat dipekerjakan secara kontrak atau tetap.
f. Pejabat Teknis BLUD SMK dari tenaga profesional lainnya diangkat
untuk masa jabatan paling lama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat
kembali untk 1 (satu) kali periode masa jabatan berikutnya jika paling
tinggi berusia 60 (enam puluh) tahun.
14
g. Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Teknis BLUD yang berasal
dari pegawai negeri sipil disesuaikan dengan ketentuan perundangan-
undangan di bidang kepegawaian.
h. Pengangkatan dalam jabatan dan penempatan Pejabat Teknis BLUD
ditetapkan berdasarkan kompetensi dan kebutuhan praktik bisnis yang
sehat. Kompetensi merupakan kemampuan dan keahlian yang dimiliki
oleh Pejabat Teknis BLUD berupa pengetahuan, keterampilan dan
sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas. Kebutuhan
praktik bisnis yang sehat merupakan kesesuaian antara kebutuhan
jabatan, kualitas dan kualifikasi dengan kemampuan keuangan BLUD.

2. Standar Kompetensi:
a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Berijazah setidak-tidaknya D4/S1.
c. Sehat jasmani dan rohani.
d. Cakap melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
jabatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
e. Menguasai secara umum tentang segala fasilitas dan pelayanan UPT
SMK.
f. Menguasai pedoman pelayanan, prosedur pelayanan dan standar
pelayanan sesuai dengan bidang tugasnya.
g. Memiliki komitmen kuat terhadap peningkatan mutu pelayanan SMK.

3. Tugas Pejabat Teknis

Selain melaksanakan tugas koordinasi pelaksanaan pelayanan


pendidikan, tugas Pejabat Teknis berkaitan dengan mutu, standarisasi,
administrasi, peningkatan kualitas SDM dan peningkatan sumber daya
lainnya. Adapun Pejabat Teknis BLUD SMK mempunyai tugas sebagai
berikut:

a. Menyusun perencanaan kegiatan teknis operasional dan pelayanan di


unit kerjanya;
b. Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan pelayanan
berdasarkan RBA;
c. Memimpin dan mengendalikan kegiatan teknis operasional dan
pelayanan di unit kerjanya; dan
d. Tugas lainnya yang ditetapkan oleh Pimpinan daerah dan/atau
pemimpin BLUD sesuai dengan kewenangannya.

d. Satuan Pengawasan Intern (SPI)

Pemimpin BLUD SMK dapat membentuk Satuan Pengawasan Internal


yang merupakan aparat internal SMK untuk pengawasan dan pengendalian
internal terhadap kinerja pelayanan, keuangan dan pengaruh lingkungan
sosial dalam menyelenggarakan Praktek Bisnis Yang Sehat.

15
Satuan Pengawasan Internal dipimpin oleh seorang ketua yang
bertanggung jawab secara langsung di bawah Pemimpin BLUD SMK, dengan
mempertimbangkan:

1. Keseimbangan antara manfaat dan beban;


2. Kompleksitas manajemen; dan
3. Volume dan/atau jangkauan pelayanan.

Satuan Pengawasan Internal terdiri dari tim audit bidang administrasi


dan keuangan, tim audit bidang pelayanan pendidikan SMK.

Satuan Pengawasan Internal melaksanakan audit secara rutin


terhadap seluruh unit kerja di lingkungan SMK meliputi bidang administrasi
dan keuangan, dan bidang Pelayanan Pendidikan masyarakat.

1. Persyaratan untuk dapat diangkat menjadi Satuan Pengawas Internal


SMK:
a) Sehat jasmani dan rohani;
b) Memiliki keahlian, integritas, pengalaman, jujur, perilaku yang baik,
dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan
BLUD;
c) Memahami penyelenggaraan pemerintahan daerah;
d) Memahami tugas dan fungsi BLUD;
e) Memiliki pengalaman teknis pada BLUD;
f) Berijazah paling rendah D3;
g) Pengalaman kerja paling sedikit 3 (tiga) tahun;
h) Berusia paling rendah 30 (tiga puluh) tahun dan paling tinggi 55 (lima
puluh lima) tahun pada saat mendaftar pertama kali;
i) Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang
merugikan keuangan negara atau keuangan daerah;
j) Tidak sedang menjalani sanksi pidana; dan
k) Mempunyai sikap independen dan obyektif.

2. Fungsi Satuan Pengawas Internal


a) Membantu Pemimpin BLUD SMK dalam melakukan pengawasan
internal SMK.
b) Memberikan rekomendasi perbaikan untuk mencapai sasaran SMK
secara ekonomis, efisien, dan efektif.
c) Membantu efektivitas penerapan pola tata kelola di SMK.
d) Menangani permasalahan yang berkaitan dengan indikasi terjadinya
KKN (Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme) yang menimbulkan kerugian
SMK sama dengan unit kerja terkait.

3. Tugas Satuan Pengawasan Internal

Tugas Satuan Pengawas Internal adalah membantu manajemen SMK


untuk:

a) Pengamanan harta kekayaan;


b) Menciptakan akurasi sistem informasi keuangan;
16
c) Menciptakan efisiensi dan produktivitas; dan
d) Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dalam penerapan
Praktek Bisnis Yang Sehat.

4. Kewenangan Satuan Pengawas Internal


a) Mendapatkan akses secara penuh dan tidak terbatas terhadap unit-
unit kerja SMK, aktivitas, catatan-catatan, dokumen, personel, aset
SMK, serta informasi relevan lainnya sesuai dengan tugas yang
ditetapkan oleh Pemimpin BLUD SMK.
b) Menetapkan ruang lingkup kerja dan menerapkan teknik-teknik audit
yang diperlukan untuk mencapai efektivitas sistem pengendalian
internal.
c) Memperoleh bantuan, dukungan, maupun kerjasama dari personel
unit kerja yang terkait, terutama dari unit kerja yang diaudit.
d) Mendapatkan kerjasama penuh dari seluruh unsur Pejabat Pengelola
SMK, tanggapan terhadap laporan, dan langkah-langkah perbaikan.
e) Mendapatkan dukungan sumberdaya yang memadai untuk
keperluan pelaksanaan tugasnya.
f) Mendapatkan bantuan dari tenaga ahli, baik dari dalam maupun luar
SMK, sepanjang hal tersebut diperlukan dalam pelaksanaan
tugasnya.

e. Pegawai BLUD
1. Pegawai BLUD menyelenggarakan kegiatan untuk mendukung kinerja
BLUD.
2. Pegawai BLUD berasal dari Pegawai Negeri Sipil dan/atau pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3. Pegawai BLUD dapat diangkat dari tenaga profesional lainnya sesuai
dengan kebutuhan profesionalitas, kemampuan keuangan dan
berdasarkan prinsip efisiensi, ekonomis dan produktif dalam
meningkatkan pelayanan.
4. Pegawai BLUD dari tenaga profesional lainnya dapat dipekerjakan
secara kontrak atau tetap dan dilaksanakan sesuai dengan jumlah dan
komposisi yang telah disetujui BPKAD.
5. Pengangkatan dan penempatan pegawai BLUD berdasarkan kompetensi
yaitu pengetahuan, keahlian, ketrampilan, integritas, kepemimpinan,
pengalaman, dedikasi dan sikap perilaku yang diperlukan dalam
pelaksanaan tugas dan sesuai dengan kebutuhan Praktek Bisnis Yang
Sehat.

2. Sumber Daya Manusia


Berikut ini adalah profil ketenagaan di UPTD SMK ….:
NO Jenis Tenaga Jumlah Status Standar Perhitungan Kekura
Kebutuhan Analisis ngan
Beban Kerja

1 Guru Otomotif 10 8 PNS 10 10 0

17
2 non PNS

2 Penjaga malam 4 4 non PNS 5 5 1

3 dst

3. Sumber Daya Keuangan


Sumber daya keuangan UPTD SMK …………….….… berasal dari
…………….…, ………….…, ……………………..
Berikut ini realisasi keuangan UPTD SMK ...dari berbagai sumber dana:

No Sumber Dana Realisasi Realisasi Tahun Realisasi Tahun


Tahun 2018 2019 2020

1 Operasional APBD 1.094.400.000 2.010.960.000

2 Sumbangan Rutin 3.664.760.000 1.884.120.000


Pendidikan

3 Dana Partisipasi 3.409.150.000 1.202.050.000


Masyarakat

4 dst

5 JUMLAH

(disesuaikan dengan sumber pendapatan sekolah)

4. Sumber Daya Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana UPTD SMK ………… cukup lengkap dengan kondisi
gedung yang baru dibangun pada tahun … Berikut disajikan daftar sarana dan
prasarana yang dimiliki oleh UPTD SMK ......

Ruang/Area Kerja Jumlah Total Luas Jumlah berdasarkan


Ruang / (m2) Kondisi
Kecukupan
Baik Rusak Rusak
Sedang Berat

Asrama 1 123,38 1

Bengkel Alat Berat 1 306,25 1

Bengkel Batu Dan Beton 1 144 1

18
Bengkel Chasis Otomotif 1 200 1

Bengkel Cnc 2 150 1 1

Bengkel Instalasi Listrik 1 120 1

Bengkel Kelistrikan Dan 1 65 1


Otomotif

Bengkel Kerja Bangku 1 180 1

Bengkel Kerja Mesin 1 552 1

Bengkel Konstruksi 1 171 1


Bangunan

Bengkel Las Tempa 1 152,75 1

Bengkel M.R 1 162,5 1

Bengkel Mr1 1 107,5 1

Bengkel Otomasi 3 60 1 2

dst

19
C. Kinerja Pelayanan SMK

1. Tingkat capaian kinerja SMK …. berdasarkan sasaran/ target Renstra SMK …. periode tahun 2021–2025 dituangkan dalam tabel berikut :
Tabel 1. Pencapaian Kinerja Pelayanan SMK … Tahun 2021-2025 Provinsi/Daerah Khusus/Daerah Istimewa ….

NO PROGRAM/ INDIKATOR KETER TARGET SATUAN SUMBER


KEGIATAN/ PROGRAM/KEGIATA CAPAIA DANA
N/ N
SUB KEGIATAN
SUB KEGIATAN
2020 2021 2022 2023 2024 2025 KONDISI

AKHIR
(/TOTAL)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PROGRAM Persentase 0 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025 % FUNGSIONAL


PENUNJANG Peningkatan BLUD
URUSAN Pendapatan Unit
PEMERINTAH Produksi dan Jasa
DAERAH (BLUD)

1.1 Administrasi Jumlah dokumen 0 1 1 1 1 1 5 dokumen FUNGSIONAL


Kepegawaian ketatausahaan dan BLUD
Perangkat Daerah kepegawaian

1.1.1 Pengadaan Pakaian Jumlah pengadaaan 0 1 1 1 1 1 5 paket FUNGSIONAL


Dinas Beserta Atribut pakaian dinas BLUD
Kelengkapannya

2.1 Administrasi Umum Jumlah Laporan 0 12 12 12 12 12 60 laporan FUNGSIONAL


Perangkat Daerah Penyediaan Barang BLUD

20
dan/ atau BLUD dan Jasa

2.1.1 Penyediaan Peralatan Jumlah paket 0 1 1 1 1 1 5 paket FUNGSIONAL


dan Perlengkapan pengadaan BLUD
Kantor

3.1 Pengadaan Barang Jumlah Laporan 0 2 2 2 2 2 10 laporan FUNGSIONAL


Milik Daerah Pengadaan Sarana BLUD
Penunjang Urusan dan Prasarana
Pemerintah Daerah

3.1.1 Pengadaan Peralatan Jumlah peralatan dan 0 1 1 1 1 1 5 paket FUNGSIONAL


dan Mesin Lainnya mesin lainnya BLUD

2 PROGRAM Persentase Indikator 85 85 85 86 86 86 86 % APBD


PENUNJANG Program yang
URUSAN Tercapai
PEMERINTAH
DAERAH (APBD)

Persentase realisasi 85 85 85 86 86 86 86 % APBD


anggaran

Indeks profesionalitas 80 80 80 81 81 81 81 % APBD


ASN

2.1 Perencanaan, Jumlah Dokumen 0 4 4 4 4 4 20 dokumen APBD


Penganggaran, dan Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Anggaran Perangkat
Perangkat Daerah Daerah

21
2.1.1 Koordinasi dan Jumlah dokumen RKA 0 1 1 1 1 1 5 dokumen APBD
Penyusunan Dokumen
RKA-SKPD

2.1.2 Koordinasi dan Jumlah dokumen RKA 0 1 1 1 1 1 5 dokumen APBD


Penyusunan Dokumen Perubahan
Perubahan RKA-SKPD

2.1.3 Koordinasi dan Jumlah dokumen DPA 0 1 1 1 1 1 5 dokumen APBD


Penyusunan DPA-
SKPD

2.1.4 Koordinasi dan Jumlah dokumen DPA 0 1 1 1 1 1 5 dokumen APBD


Penyusunan Perubahan
Perubahan DPA-SKPD

2.1.5 Evaluasi Kinerja Jumlah dokumen 0 1 1 1 1 1 5 dokumen APBD


Perangkat Daerah evaluasi kinerja

2.2 Administrasi Jumlah laporan 0 12 12 12 12 12 60 laporan APBD


Keuangan Perangkat pertanggungjawaban
Daerah keuangan

2.2.1 Penyediaan Jumlah laporan 0 12 12 12 12 12 60 laporan APBD


Administrasi Administrasi
Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas
ASN ASN

2.2.2 Pelaksanaan Jumlah laporan 0 12 12 12 12 12 60 laporan APBD


Penatausahaan dan verifikasi
Pengujian/Verifikasi penatausahaan
Keuangan SKPD

22
2.2.3 Koordinasi dan Jumlah Laporan 0 12 12 12 12 12 60 laporan APBD
Pelaksanaan Akuntansi akuntansi perangkat
SKPD daerah

2.2.4 Koordinasi dan Jumlah dokumen 0 2 2 2 2 2 10 dokumen APBD


Penyusunan Laporan keuangan SKPD
Keuangan Akhir Tahun
SKPD

2.2.5 Koordinasi dan Jumlah laporan 0 12 12 12 12 12 60 laporan APBD


Penyusunan Laporan keuangan
Keuangan
Bulanan/Triwulanan/Se
mesteran SKPD

2.2.6 Penyusunan Pelaporan Jumlah laporan 0 1 1 1 1 1 5 laporan APBD


dan Analisis Prognosis prognosis
Realisasi Anggaran

2.3 Administrasi Barang Jumlah Laporan 0 12 12 12 12 12 60 Laporan APBD


Milik Daerah pada Pengelolaan Barang
Perangkat Daerah Milik Daerah

2.3.1 Rekonsiliasi dan Jumlah Kegiatan dan 0 12 12 12 12 12 60 Laporan APBD


Penyusunan Laporan Laporan
Barang Milik Daerah
pada SKPD

2.4 Administrasi Jumlah dokumen 0 12 12 12 12 12 60 Laporan APBD


Kepegawaian ketatausahaan dan
Perangkat Daerah kepegawaian

23
2.4.1 Koordinasi dan Jumlah laporan data 0 12 12 12 12 12 60 laporan APBD
Pelaksanaan Sistem pegawai
Informasi Kepegawaian

2.4.2 Monitoring, Evaluasi, Jumlah laporan SKP 0 12 12 12 12 12 60 laporan APBD


dan Penilaian Kinerja yang tepat waktu
Pegawai

2.5 Administrasi Umum Jumlah Laporan 0 3 3 3 3 3 15 laporan APBD


Perangkat Daerah Penyediaan Barang
dan Jasa

2.5.1 Fasilitasi Kunjungan jumlah paket 0 10 10 10 10 10 50 kali APBD


Tamu pengadaan

2.5.2 Penyelenggaraan Jumlah Laporan 0 1 1 1 1 1 5 laporan APBD


Rapat Koordinasi dan
Konsultasi SKPD

2.5.3 Penatausahaan Arsip Jumlah daftar arsip 0 3 3 3 3 3 15 dokumen APBD


Dinamis pada SKPD aktif, arsip inaktif, arsip
vital

2.6 Pengadaan Barang Jumlah Laporan 0 2 2 2 2 2 10 laporan APBD


Milik Daerah Pengadaan Barang
Penunjang Urusan Milik Daerah
Pemerintah Daerah Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah

2.6.1 Pengadaan Mebel Jumlah mebel 0 1 1 1 1 1 5 set APBD

24
2.6.2 Pengadaan Peralatan Jumlah peralatan dan 0 1 1 1 1 1 5 paket APBD
dan Mesin Lainnya mesin lainnya

2.7 Penyediaan Jasa Jumlah laporan 0 12 12 12 12 12 60 laporan APBD


Penunjang Urusan Penyediaan Jasa
Pemerintahan Daerah Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah

2.7.1 Penyediaan Jasa Jumlah penyediaan 0 12 12 12 12 12 60 bulan APBD


Komunikasi, Sumber Jasa Komunikasi,
Daya Air dan Listrik Sumber Daya Air dan
Listrik

2.8 Pemeliharaan Barang Jumlah laporan 0 12 12 12 12 12 60 laporan APBD


Milik Daerah Pemeliharaan Barang
Penunjang Urusan Milik Daerah
Pemerintahan Daerah Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah

2.8.1 Pemeliharaan Jumlah peralatan dan 0 6 6 6 6 6 30 paket APBD


Peralatan dan Mesin mesin lainnya yang
Lainnya dipelihara

3 PROGRAM Persentase Kelulusan 100 100 100 100 100 100 100 % FUNGSIONAL
PENGELOLAAN Peserta Didik BLUD
PENDIDIKAN (BLUD)

3.1 Pengelolaan Jumlah lulusan yang 350 385 392 399 406 413 2.345 orang FUNGSIONAL
Pendidikan Sekolah terserap di dunia BLUD
Menengah Kejuruan kerja dan
berwirausaha

25
3.1.1 Link and Match dengan Jumlah MOU dengan 1 1 1 1 1 1 5 paket FUNGSIONAL
dunia kerja dunia kerja BLUD

Jumlah lulusan yang 350 385 392 399 406 413 2.345 orang
terserap di dunia kerja

3.2 Peningkatan Persentase 0% 5 5 5 5 5 5% % FUNGSIONAL


Pelayanan BLUD Peningkatan Sales BLUD
Growth

3.2.1 Pelayanan TEFA Jumlah program 10 20 30 40 50 60 60 % FUNGSIONAL


Teknologi dan keahlian yang BLUD
Rekayasa melaksanakan TEFA

4 PROGRAM Persentase Kelulusan 100 100 100 100 100 100 100 % APBD
PENGELOLAAN Peserta Didik
PENDIDIKAN (APBD)

4.1 Pengelolaan 350 385 392 399 406 413 2.345 orang APBD
Pendidikan Sekolah Jumlah lulusan yang
Menengah Kejuruan terserap di dunia
kerja dan
berwirausaha

6 8 10 12 14 16 60 peserta APBD
Jumlah peserta didik didik
yang mengikuti lomba

Jumlah guru yang 2 3 4 5 6 7 25 orang APBD


mendapatkan
pelatihan

26
4.1.1 Pembinaan Minat, Jumlah kegiatan 10 11 12 13 14 15 65 Kali APBD
Bakat dan Kreativitas pembinaan Minat Bakat
peserta didik dan Kreativitas peserta
didik

4.1.2 Penyelenggaraan Jumlah peserta didik yg 2.380 2.381 2.38 2.383 2.38 2.38 11.915 peserta APBD
Proses Belajar dan mengikuti proses 2 4 5 didik
Ujian bagi Peserta belajar
Didik

4.1.3 Pengadaan Alat Praktik Jumlah alat praktek dan 0 1 2 3 4 5 15 unit APBD
dan Peraga Peserta peraga peserta didik
Didik

4.1.4 Pengembangan Karir Jumlah Guru dan 2 3 4 5 6 7 25 orang APBD


Pendidik dan Tenaga Tenaga Kependidikan
Kependidikan Pada yang mengikuti
Satuan Pendidikan pengembangan karir
Sekolah Menengah
Kejuruan

Keterangan:
Kolom 1: diisi dengan nomor program/kegiatan/sub-kegiatan.
Kolom 2: diisi dengan nama program/kegiatan/sub-kegiatan
Kolom 3: diisi dengan indikator program/kegiatan/sub-kegiatan
Kolom 4: diisi dengan ketercapaian pada tahun berjalan
Kolom 5 s.d. 9: diisi dengan target 5 tahun mendatang
Kolom 10: diisi dengan kondisi akhir (total) target 5 tahun mendatang
Kolom 11: diisi dengan satuan ketercapaian dan target
Kolom 12: diisi dengan sumber pendanaan

27
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS SMK

A. Identifikasi Masalah Layanan Sekolah terhadap Masyarakat

Berdasarkan analisis gambaran umum pelayanan SMK … tahun sebelumnya,


terdapat berbagai indikator yang telah memenuhi target, namun di sisi lain terdapat pula
berbagai permasalahan dan tantangan yang masih dihadapi dan perlu ditangani secara
terencana, sinergis, dan berkelanjutan.
Identifikasi permasalahan yang dihadapi SMK ……………… disajikan dalam
tabel berikut :
Tabel 1. Pemetaan Permasalahan Pelayanan SMK …

No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

1 Tefa Produk belum terserap ke 1. Belum ada regulasi/payung


masyarakat secara optimal hukum untuk memasarkan
(optimalisasi keterserapan produk hasil belajar peserta
produk ke masyarakat) didik

2. Belum ada regulasi ijin


produksi dan pemasaran

3. Mindset marketing produk


(barang dan jasa) SMK

2 SDM Jumlah guru produktif Belum ada kolaborasi dengan


(produktivitas guru) pihak eksternal

3 Aset Optimalisasi pemanfaatan aset 1. Belum ada pemetaan tarif


layanan setempat

2. Mindset marketing aset SMK

B. Isu Strategis
Informasi yang diperlukan dalam perumusan isu-isu strategis berdasarkan tugas dan
fungsi ini adalah:
1. Regulasi/payung hukum untuk memasarkan produk hasil belajar peserta didik.
Contoh: informasi Peraturan-peraturan dan Kebijakan Pusat dan Daerah tentang
pemasaran produk sekolah atau pemanfaatan aset sekolah, informasi
provinsi/daerah khusus/daerah istimewa yang telah melaksanakan BLUD SMK, dsb
2. Regulasi ijin produksi dan pemasaran. Contoh: BPOM, sertifikat halal, IPRT, HKI
3. Pemasaran produk (barang dan jasa) SMK
4. Kolaborasi dengan pihak eksternal
5. Peta tarif layanan setempat
6. Potensi aset SMK

1) Analisis isu-isu strategis yang bersumber dari internal


a) Tefa

28
(misalnya, regulasi)………
b) SDM
………..
c) Aset
…..

2) Isu-isu strategis yang berasal dari analisis eksternal


Memasuki tahun anggaran 20XX secara nasional maupun lokal, kita masih
dihadapkan pada berbagai masalah dan tantangan di bidang pendidikan,
diantaranya:
a) Tefa
………
b) SDM
………..
c) Aset
…..

C. Rencana Pengembangan Layanan

Isu strategis berdasarkan analisis internal dan eksternal di SMK ... adalah
sebagai berikut:

1. Related Diversification (keanekaragaman)


Diversifikasi pada SMK ... dapat dilihat dari berbagai macam jenis produk dan
layanan yang sudah dikembangkan. Setiap layanan didukung oleh SDM, sarpras,
kolaborasi dengan DUNIA KERJA

2. Market Development (pengembangan pasar)


Pengembangan dan peningkatan konsumen serta pemasaran yang dilakukan
oleh SMK ... dengan memperluas jangkauan konsumen tingkat lokal, nasional, dan
internasional secara konvensional dan marketplace.

Akses terhadap SMK yang mudah merupakan alasan tersendiri bagi


masyarakat untuk memilih SMK ... sebagai tempat mendapatkan layanan dapat
dijangkau melalui kemudahan transportasi dan jaringan komunikasi.

Kelengkapan fasilitas, kelengkapan aset, kelengkapan alat praktek tefa,


profesionalitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, kejelasan prosedur dan
kelengkapan alat praktik menjadi salah satu alasan masyarakat memilih SMK ....

Perkembangan bisnis dan kawasan industri yang masih terus berjalan,


berpotensi besar bagi SMK untuk meningkatkan pengembangan pasar.

3. Product Development (pengembangan produk)


Pengembangan produk layanan yang dilaksanakan oleh SMK ... dengan
memperhatikan kebutuhan konsumen melalui hasil identifikasi kebutuhan dan

29
umpan balik masyarakat. Beberapa produk layanan yang menjadi unggulan antara
lain:

a. Teknologi dan Rekayasa;


b. Teknik Informasi dan Komunikasi;
c. Kesehatan dan Pekerjaan Sosial;
d. Agribisnis dan Agroteknologi;
e. Kemaritiman;
f. Bisnis dan Manajemen;
g. Pariwisata;
h. Energi dan Pertambangan;
i. Seni dan Industri Kreatif;
j. Dst.

Selain mengembangkan produk unggulan yang sesuai dengan kompetensi


keahlian, SMK …juga dapat mengembangkan produk-produk lainnya di luar
kompetensi keahlian, misalnya pemanfaatan limbah, kapal penangkap ikan
dikembangkan menjadi kapal wisata, layanan pom bensin mini.

4. Platform Collaboration (Kolaborasi)


Pengembangan pelayanan melalui strategi kolaborasi dilaksanakan dengan
meningkatkan koordinasi dengan DUNIA KERJA, masyarakat, media, lembaga
terkait melalui koordinasi perencanaan anggaran, pembinaan, pengawasan,
pemasaran, bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan akuntabilitas pelayanan
publik.

5. Peningkatan Sarana Prasarana Layanan


Kebutuhan sarana dan prasarana tefa dan aset di SMK perlu ditingkatkan
sesuai dengan layanan prima terhadap masyarakat.

Beberapa rencana terkait penambahan, revitalisasi, perawatan dan kalibrasi


sarana dan prasarana antara lain:

a. Pemutakhiran alat praktik


b. Penerapan teknologi digital
c. Pembenahan laboratorium dan bengkel
d. Penerapan 5S dan K3L serta ECP (Ergonomic Check Point)
e. dst

6. Peningkatan Mutu SDM


Seiring dengan meningkatnya tuntutan kualitas layanan terhadap pelanggan,
maka SMK ... perlu melakukan rencana pengembangan SDM meliputi:

a. Pelatihan guru dan tenaga kependidikan


b. Sertifikasi guru dan tenaga kependidikan
c. Magang guru dan tenaga kependidikan

30
d. Studi lanjut guru dan tenaga kependidikan
e. dst

31
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKAN

A. Visi SMK
Visi SMK adalah visi sekolah yang sudah ada, jika belum sesuai dengan visi
dan misi Pemerintah Daerah dapat disempurnakan dengan menyesuaikan gambaran
arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai dalam kurun waktu
5 (lima) tahun. Visi SMK disusun berdasarkan visi Dinas Pendidikan Provinsi/Daerah
Khusus/Daerah Istimewa.... pada dokumen Rencana Strategis Dinas Pendidikan....
Tahun 20…. -20….. Jika terjadi perubahan visi Pemerintah Provinsi/Daerah
Khusus/Daerah Istimewa.... yang dalam hal ini diterjemahkan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi...., maka visi SMK juga akan dilakukan revisi sesuai dengan perubahan
tersebut.

Contoh Visi Pemerintah Provinsi Jawa Timur 2019-2024 ”Terwujudnya


Masyarakat Jawa Timur yang Adil, Sejahtera, Unggul dan Berakhlak dengan
Tata Kelola Pemerintahan yang Partisipatoris Inklusif melalui Kerja Bersama
dan Semangat Gotong Royong”
Visi SMK sebagai turunan dari Misi Pemerintah Provinsi pada butir ke-
…….misalnya: Misi ke-2 “Terciptanya Kesejahteraan yang Berkeadilan Sosial,
Pemenuhan Kebutuhan Dasar Terutama Kesehatan dan Pendidikan,
Penyediaan Lapangan Kerja dengan Memperhatikan Kelompok Rentan”
Contoh Visi Dinas Pendidikan Provinsi/Daerah Khusus/Daerah Istimewa …..
Visi SMK ... Tahun 20…. – 20…. :

(contoh:) “Mewujudkan lulusan yang beriman, bertaqwa, mandiri, dan berdaya


saing”

Visi SMK ... sejalan dengan cita-cita Pemerintah Provinsi/Daerah


Khusus/Daerah Istimewa.... mewujudkan kehidupan berkualitas melalui pemerataan
layanan pendidikan. Selain melalui pemerataan, layanan pendidikan harus lebih
bermutu sehingga masyarakat (peserta didik) menerima pelayanan pendidikan yang
berkualitas. Kehidupan masyarakat lebih baik dan terdorong untuk berperan aktif dan
mandiri serta berdaya saing.

Menuju masyarakat aktif, mandiri serta berdaya saing yang dimaksud adalah
dengan pelayanan SMK … dapat memfasilitasi masyarakat sehingga menyadari
kebutuhan akan pendidikan, mau dan mampu serta terampil dalam kompetensinya.

B. Misi SMK

Misi SMK adalah misi sekolah yang sudah ada, jika belum sesuai dengan misi
Pemerintah Daerah dapat disempurnakan dengan menyesuaikan langkah-langkah
dalam mencapai visi yang akan dilakukan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.

Contoh: Adapun misi untuk mencapai visi SMK … adalah dengan:

a. Menumbuhkan pemahaman, pengamalan ajaran agama dan budaya serta


menerapkan dalam kehidupan sehari-hari

32
b. Mengembangkan potensi dan kreatifitas warga sekolah agar mampu berdaya
saing baik di tingkat regional, nasional, dan internasional

c. dst

C. Tujuan (Tujuan Pengembangan Layanan)


Tujuan SMK merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan
setiap misi SMK yang mengandung makna:
1. Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
sampai tahun terakhir renstra.
2. Menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan yang ingin
diciptakan sesuai tugas pokok dan fungsi organisasi
3. Meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah saran dan strategi
organisasi berupa kebijakan, program operasional dan kegiatan pokok
organisasi selama kurun waktu renstra.
4. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan SMK ... adalah sebagai berikut:

Contoh:

Tujuan dari Misi 1:

1. …………….

2. ……………..

Tujuan dari Misi 2:

1. Meningkatkan layanan kreativitas dan inovasi warga sekolah


2. Meningkatkan kepuasan pelanggan berkaitan dengan layanan sekolah
3. dst

Tujuan dari Misi 3: dst

D. Sasaran (Sasaran Pengembangan Layanan)


No Tujuan Sasaran Kegiatan Indikator

1 Meningkatkan warga sekolah 1. Meningkatkan Meningkatnya


layanan kreativitas kreativitas dan inovasi persentase peserta
dan inovasi warga peserta didik didik kreatif dan
sekolah inovatif

2. meningkatkan Meningkatnya
kreativitas dan inovasi persentase guru
guru kreatif dan inovatif

2 Dst

33
E. Strategi dan Arah Kebijakan

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Meningkatkan layanan Warga sekolah 1. Penyediaan 1. Peningkatan kualifikasi


kreativitas dan inovasi pendidik dan pendidik dan tenaga
warga sekolah tenaga kependidikan
kependidikan yang
kreatif dan inovatif 2. Magang pendidik dan
tenaga kependidikan secara
periodik

2. Penyediaan 1. Penerapan Merdeka


pembelajaran untuk belajar
menumbuhkan
kreativitas dan 2. Pembelajaran Berbasis
inovasi peserta Project
didik sesuai
kebutuhan DUNIA
KERJA

3. dst………. ……………

34
BAB V
PROGRAM, KEGIATAN, SUB-KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN

Tabel 1. Ilustrasi Program dan Kegiatan SMK secara Umum

Tujuan Sasaran Program/ Kegiatan/ Indikator Data Capaian pada Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja Sumber
Sub Kegiatan Tahun Awal Perangkat Dana
Perencanaan Daerah
Penanggung
jawab
2020 2021 2022 2023 2024 2025

Tereal Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
isasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Meningkat Peserta PROGRAM Persentase 0% - 0,025% 140.000 0,025% 170.000 0,025% 175.000 0,025% 178.606 0,025% 187.53 Kepala Fungsi
kan didik, PENUNJANG URUSAN Peningkatan 6 Sekolah onal
Pelayanan pendidik, PEMERINTAH Pendapatan BLUD
pendidik tendik/ DAERAH (BLUD) Unit Produksi
dan pegawai dan Jasa
tenaga
kependidi
kan,
Pelayanan Administrasi Jumlah dokumen 0 - 1 20.000 1 20.500 1 22.000 1 23.100 1 24.255 Kasubag
Sarana Kepegawaian ketatausahaan doku dokum doku doku doku dokum TU
dan Perangkat Daerah dan men en men men men en
Prasarana kepegawaian

Pengadaan Pakaian Jumlah 0 - 1 paket 40.000 1 44.000 1 46.200 1 48.510 1 paket 50.936 Kasubag
Dinas Beserta Atribut pengadaaan paket paket paket paket TU
Kelengkapannya pakaian dinas

Administrasi Umum Jumlah Laporan 0 - 12 20.000 12 20.500 12 22.000 12 23.100 12 24.255 Kasubag
Perangkat Daerah dan/ Penyediaan lapora lapor lapor lapor lapor lapor TU
atau BLUD Barang dan Jasa n an an an an an

Penyediaan Peralatan Jumlah paket 0 - 1 20.000 1 20.500 1 22.000 1 23.100 1 24.255 Kasubag

35
dan Perlengkapan pengadaan paket paket paket paket paket paket TU
Kantor

Pengadaan Barang Jumlah Laporan 0 - 2 100.000 2 105.000 2 106.800 2 106.99 2 112.3 Waka
Milik Daerah Pengadaan lapora lapor lapor lapor lapor 6 lapor 46 Sarpras
Penunjang Urusan Sarana dan n an an an an an
Pemerintah Daerah Prasarana

Pengadaan Peralatan Jumlah peralatan 0 - 1 paket 100.000 1 105.000 1 106.800 1 106.996 1 paket 112.34 Waka
dan Mesin Lainnya dan mesin lainnya paket paket paket paket 6 Sarpras

Meningkat Peserta PROGRAM Persentase 85% 286.700 85% 529.190 85% 555.650 86% 583.432 86% 612.604 86% 643.23 Kepala APBD
kan didik, PENUNJANG URUSAN Indikator 4 Sekolah 
pelayanan pendidik, PEMERINTAH Program yang
Pengelola tendik/pega DAERAH (APBD) Tercapai  
an SMK, wai, alumni,
pelayanan masyarakat  
biaya Persentase 85%   85% 85% 86% 86% 86%
operasi,     realisasi
pelayanan anggaran
Sarana  
dan
Prasarana, Indeks 80%   80% 80% 81% 81% 81%
pelayanan profesionalitas
pendidik ASN
dan
tenaga
kependidi Perencanaan, Jumlah 0  2.200 4 16.400 4 17.220 4 18.081 4 18.985 4 19.934 Kasubag APBD
kan Penganggaran, dan Dokumen doku dokum doku doku doku dokum TU
Evaluasi Kinerja Perencanaan men en men men men en
  Perangkat Daerah dan Anggaran
Perangkat
  Daerah

Penyusunan Dokumen Jumlah Dokumen 0   7 4.500 7 4.725 11 4.961 11 5.209 11 5.470 Kasubag APBD
Perencanaan Perangkat perencanaan dokum doku doku doku doku doku TU
Daerah perangkat daerah en men men men men men

Koordinasi dan Jumlah dokumen 1 2.200 1 2.300 1 2.415 1 2.536 1 2.663 1 2.796 Kasubag APBD
Penyusunan Dokumen RKA dokum doku doku doku doku doku TU
RKA-SKPD en men men men men men
Koordinasi dan Jumlah dokumen 0   1 2.300 1 2.415 1 2.536 1 2.663 1 2.796 Kasubag APBD
Penyusunan Dokumen RKA Perubahan dokum doku doku doku doku doku TU
Perubahan RKA-SKPD en men men men men men

Koordinasi dan Jumlah dokumen 0   1 2.500 1 2.625 1 2.756 1 2.894 1 3.039 Kasubag APBD
Penyusunan DPA-SKPD DPA dokum doku doku doku doku doku TU
en men men men men men

Koordinasi dan Jumlah dokumen 0   1 2.500 1 2.625 1 2.756 1 2.894 1 3.039 Kasubag APBD
Penyusunan Perubahan DPA Perubahan dokum doku doku doku doku doku TU
DPA-SKPD en men men men men men

Evaluasi Kinerja Jumlah dokumen 0   1 2.300 1 2.415 1 2.536 1 2.663 1 2.796 Kasubag APBD
Perangkat Daerah evaluasi kinerja dokum doku doku doku doku doku TU
en men men men men men

Administrasi Jumlah laporan 0 0 12 63.990 12 67.190 12 70.549 12 74.076 12 77.780 Kasubag APBD
Keuangan Perangkat pertanggungjaw laporan lapor lapor lapor lapor lapor TU
Daerah aban keuangan an an an an an

Penyediaan Administrasi jumlah laporan 0   12 51.620 12 54.201 12 56.911 12 59.757 12 62.744 Kasubag APBD
Pelaksanaan Tugas Administrasi laporan lapor lapor lapor lapor lapora TU
ASN Pelaksanaan an an an an n
Tugas ASN

Pelaksanaan Jumlah laporan 0   12 1.125 12 1.181 12 1.240 12 1.302 12 1.367 Kasubag APBD
Penatausahaan dan verifikasi laporan lapor lapor lapor lapor lapora TU
Pengujian/Verifikasi penatausahaan an an an an n
Keuangan SKPD

Koordinasi dan Jumlah Laporan 0   12 3.000 12 3.150 12 3.308 12 3.473 12 3.647 Kasubag APBD
Pelaksanaan Akuntansi akuntansi laporan lapor lapor lapor lapor lapora TU
SKPD perangkat daerah an an an an n

Koordinasi dan Jumlah dokumen 0   2 2.460 2 2.583 2 2.712 2 2.848 2 2.990 Kasubag APBD
Penyusunan Laporan keuangan SKPD dokumen doku doku doku doku doku TU
Keuangan Akhir Tahun men men men men men
SKPD

Koordinasi dan Jumlah laporan 0   12 2.000 12 2.100 12 2.205 12 2.315 12 2.431 Kasubag APBD
Penyusunan Laporan keuangan laporan lapor lapor lapor lapor lapora
Keuangan an an an an n TU
Bulanan/Triwulanan/Se
mesteran SKPD

Penyusunan Pelaporan Jumlah laporan 0   1 3.785 1 3.974 1 4.173 1 4.382 1 4.601 Kasubag APBD
dan Analisis Prognosis prognosis laporan lapor lapor lapor lapor lapora TU
Realisasi Anggaran an an an an n

Administrasi Barang Jumlah Laporan 0 0 12 4.000 12 4.200 12 4.410 12 4.631 12 4.862 Waka APBD
Milik Daerah pada Pengelolaan Lapor Lapo Lapo Lapo Lapo Lapor Sarpras
Perangkat Daerah Barang Milik an ran ran ran ran an
Daerah

Rekonsiliasi dan Jumlah Kegiatan 0   12 4.000 12 4.200 12 4.410 12 4.631 12 4.862 Waka APBD
Penyusunan Laporan dan Laporan Lapor Lapor Lapo Lapo Lapo Lapor Sarpras
Barang Milik Daerah an an ran ran ran an
pada SKPD

Administrasi Jumlah dokumen 0 6.500 12 6.500 12 6.825 12 7.166 12 7.525 12 7.901 Kasubag APBD
Kepegawaian ketatausahaan Lapor Lapo Lapo Lapo Lapo Lapor TU
Perangkat Daerah dan an ran ran ran ran an
kepegawaian

Koordinasi dan Jumlah laporan 12 4.000 12 4.000 12 4.200 12 4.410 12 4.631 12 4.862 Kasubag APBD
Pelaksanaan Sistem data pegawai laporan lapor lapor lapor lapor lapora TU
Informasi Kepegawaian an an an an n

Monitoring, Evaluasi, Jumlah laporan 12 2.500 12 2.500 12 2.625 12 2.756 12 2.894 12 3.039 Kasubag APBD
dan Penilaian Kinerja SKP yang tepat laporan lapor lapor lapor lapor lapora TU
Pegawai waktu an an an an n

Administrasi Umum Jumlah Laporan 0 20.000 3 162.100 3 170.205 3 178.715 3 187.651 3 197.034 Kasubag APBD
Perangkat Daerah Penyediaan laporan lapor lapor lapor lapor lapor TU
Barang dan Jasa an an an an an

Fasilitasi Kunjungan jumlah paket 10 kali 20.000 10 23.000 10 24.150 10 25.358 10 26.625 10 kali 27.957 Kasubag APBD
Tamu pengadaan kali kali kali kali TU

Penyelenggaraan Rapat Jumlah Laporan 0   1 136.000 1 142.800 1 149.940 1 157.437 1 165.309 Kasubag APBD
Koordinasi dan laporan lapor lapor lapor lapor lapora TU
Konsultasi SKPD an an an an n
Penatausahaan Arsip Jumlah daftar 0   3 3.100 3 3.255 3 3.418 3 3.589 3 3.768 Kasubag APBD
Dinamis pada SKPD arsip aktif, arsip dokum doku doku doku doku doku TU
inaktif, arsip vital en men men men men men

Pengadaan Barang Jumlah Laporan 2 140.000 2 140.000 2 147.000 2 154.350 2 162.068 2 170.171 Waka APBD
Milik Daerah Pengadaan lapora lapor lapor lapor lapor lapor Sarpras
Penunjang Urusan Barang Milik n an an an an an
Pemerintah Daerah Daerah
Penunjang
Urusan
Pemerintah
Daerah

Pengadaan Mebel Jumlah mebel 1 set 40.000 1 set 40.000 1 set 42.000 1 set 44.100 1 set 46.305 1 set 48.620 Waka APBD
Sarpras

Pengadaan Peralatan Jumlah peralatan 1 100.000 1 paket 100.000 1 105.000 1 110.250 1 115.763 1 121.551 Waka APBD
dan Mesin Lainnya dan mesin lainnya paket paket paket paket paket Sarpras

Penyediaan Jasa Jumlah laporan 0 118.000 12 121.200 12 127.260 12 133.623 12 140.304 12 147.319 Waka APBD
Penunjang Urusan Penyediaan Jasa laporan laporan laporan laporan Sarpras
Pemerintahan Daerah Penunjang laporan laporan
Urusan
Pemerintahan
Daerah

Penyediaan Jasa Jumlah 12 118.000 12 121.200 12 127.260 12 133.623 12 140.304 12 147.319 Waka APBD
Komunikasi, Sumber penyediaan  Jasa bulan bulan bulan bulan bulan bulan Sarpras
Daya Air dan Listrik Komunikasi,
Sumber Daya Air
dan Listrik

Pemeliharaan Barang Jumlah laporan 0 0 12 15.000 12 15.750 12 16.538 12 17.364 12 18.233 Waka APBD
Milik Daerah Pemeliharaan laporan laporan laporan laporan Sarpras
Penunjang Urusan Barang Milik laporan laporan
Pemerintahan Daerah Daerah
Penunjang
Urusan
Pemerintahan
Daerah

Pemeliharaan Peralatan Jumlah peralatan 0 0 6 15.000 6 15.750 6 16.538 6 17.364 6 18.233 Waka APB
dan Mesin Lainnya dan mesin lainnya
yang dipelihara paket paket paket paket paket paket Sarpras D

Meningka Peserta PROGRAM Persentase 100% 30.000 100% 71.000 100% 74.550 100% 78.278 100% 82.191 100% 86.301 Kepala Fungsi
tkan didik, PENGELOLAAN Kelulusan Sekolah onal
pelayana pendidik, PENDIDIKAN (BLUD) Peserta Didik BLUD
n tendik/peg  
pengelola awai,
an alumni
pendidika
Pengelolaan Jumlah lulusan 350  10.000 385 50.000 392  52.500 399 55.125 406 57.881 413 60.775 Kepala Fungs
n,
Pendidikan Sekolah yang terserap di orang orang orang orang Sekolah ional
pelayana
Menengah Kejuruan dunia kerja dan orang orang BLUD
n
berwirausaha  
pengemb
angan
kurikulum
satuan Link and Match dengan Jumlah MOU 1 10.000 1 50.000 1 52.500 1 55.125 1 57.881 1 60.775 Waka Fungsio
pendidika DUNIA KERJA dengan dunia paket paket paket paket paket paket Humas nal
n, kerja BLUD
pelayana
n capaian
kompeten Jumlah lulusan 350    385 392  399 406 413 Waka  Fungsi
si yang terserap di orang orang orang orang orang Humas  onal
lulusan, dunia kerja orang BLUD
Pelayana
n proses
pembelaj Peningkatan Persentase 0% 20.000 5% 21.000 5% 22.050 5% 23.153 5% 24.310 5% 25.526  Kepala Fungs
aran Pelayanan BLUD Peningkatan Sekolah ional
Sales Growth BLUD

Pelayanan TEFA Jumlah program 10% 20.000 20% 21.000 30% 22.050 40% 23.153 50% 24.310 60% 25.526 Kepala Fungsi
Teknologi dan Rekayasa keahlian yang Sekolah onal
melaksanakan BLUD
TEFA

Meningkat Peserta PROGRAM Persentase 100% 195.450 100% 205.223 100% 215.484 100% 226.258 100% 237.571 100% 249.449 Kepala APBD
kan didik, PENGELOLAAN Kelulusan Sekolah 
pelayanan pendidik, PENDIDIKAN (APBD) peserta didik  
pengelola tendik/pega  
an wai, alumni  
pendidika
n,
pelayanan Pengelolaan Jumlah lulusan 350 195.450 385 205.223 392 215.484 399 226.258 406 237.571 413 249.449 Kepala APBD
capaian Pendidikan Sekolah yang terserap di orang Sekolah 
kompeten Menengah Kejuruan dunia kerja dan orang orang orang orang orang  
si lulusan, berwirausaha  
Pelayanan Jumlah peserta 6 8 10 12 14 16  
proses didik yang peserta peserta peserta peserta peserta peserta
pembelaja mengikuti didik didik didik didik didik didik
ran dan Lomba
penilaian
pendidika
n,
Jumlah guru 2   3 4 5 6 7
Pelayanan
yang guru guru guru guru guru
Sarana
mendapatkan guru
dan
pelatihan
Prasarana,
Pelayanan
pendidik
Pembinaan Minat, Bakat Jumlah kegiatan 10 kali 40.000 11 kali 42.000 12 kali 44.100 13 kali 46.305 14 kali 48.620 15 kali 51.051 Waka APBD
dan
dan Kreativitas peserta pembinaan Minat Kesiswaan
tenaga
didik Bakat dan
kependidi
Kreativitas
kan
peserta didik

Penyelenggaraan Jumlah peserta 2.380 70.450 2.381 73.973 2.382 77.671 2.383 81.555 2.384 85.632 2.385 89.914 Waka APBD
Proses Belajar dan Ujian didik yg mengikuti peserta peserta peserta peserta peserta peserta Kurikulum
bagi Peserta Didik proses belajar didik didik didik didik didik didik

Pengadaan Alat Praktik Jumlah alat 0 unit 35.000 1 unit 36.750 2 unit 38.588 3 unit 40.517 4 unit 42.543 5 unit 44.670 Waka APBD
dan Peraga Peserta praktek dan Sarpras
Didik peraga peserta
didik

Pengembangan Karir Jumlah Guru dan 2 50.000 3 52.500 4 55.125 5 57.881 6 60.775 7 orang 63.814 Waka APBD
Pendidik dan Tenaga Tenaga orang orang orang orang orang PSDM
Kependidikan Pada Kependidikan
Satuan Pendidikan yang mengikuti
Sekolah Menengah pengembangan
Kejuruan karir

Keterangan:
Kolom 1: diisi dengan tujuan pelaksanaan program/kegiatan/sub kegiatan
Kolom 2: diisi dengan sasaran (subyek maupun obyek) pelaksanaan program/kegiatan/sub kegiatan
Kolom 3: diisi dengan nama program/kegiatan/sub kegiatan sesuai dengan e-blud
Kolom 4: diisi dengan indikator ketercapaian program/kegiatan/sub kegiatan
Kolom 5: diisi dengan data capaian/realisasi pada tahun awal perencanaan (tahun pengajuan BLUD)
Kolom 6: diisi dengan data capaian/realisasi anggaran pada tahun awal perencanaan (tahun pengajuan BLUD)
Kolom 7: diisi dengan target kinerja pada tahun+1
Kolom 8: diisi dengan target pendanaan program/kegiatan/sub kegiatan pada tahun n+1
Kolom 9: diisi dengan target kinerja pada tahun n+2
Kolom 10: diisi dengan target pendanaan program/kegiatan/sub kegiatan pada tahun n+2
Kolom 11: diisi dengan target kinerja pada tahun n+3
Kolom 12: diisi dengan target pendanaan program/kegiatan/sub kegiatan pada tahun n+3
Kolom 13: diisi dengan target kinerja pada tahun n+4
Kolom 14: diisi dengan target pendanaan program/kegiatan/sub kegiatan pada tahun n+4
Kolom 15: diisi dengan target kinerja pada tahun n+5
Kolom 16: diisi dengan target pendanaan program/kegiatan/sub kegiatan pada tahun n+5
Kolom 17: diisi dengan pejabat penanggung jawab program/kegiatan/sub kegiatan
Kolom 18: diisi dengan sumber dana program/kegiatan/sub kegiatan
BAB VI
PENUTUP

Rencana Strategis Bisnis SMK … merupakan panduan bagi SMK … dalam


melaksanakan fungsi pelayanan kepada masyarakat dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:

a. Rencana Strategis (Renstra) Bisnis SMK … ditujukan untuk menjabarkan Visi, Misi dan
Strategi Dinas Pendidikan Provinsi/Daerah Khusus/Daerah Istimewa … yang disusun
dalam bentuk Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan SMK … yang dalam
pelaksanaannya disusun program dan kegiatan. Visi SMK … adalah ”Menghasilkan
tamatan yang berkualitas, berdedikasi, berkarakter dan ber-taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.”, diharapkan menjadi arah pembangunan pendidikan di wilayah … selama
lima tahun ke depan.
b. SMK … memerlukan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-
BLUD) untuk mencapai visi yang telah ditetapkan.
c. Penyusunan Rencana Strategi Bisnis 20…-20… merupakan salah satu persyaratan
administratif yang harus dipenuhi untuk menjadi sekolah PPK-BLUD.

6.1. Langkah-langkah Implementasi

Langkah-langkah implementasi untuk pelaksanaan Rencana Strategis Bisnis SMK …


adalah sebagai berikut:

a. Implementasi pola PPK-BLUD SMK … ini memerlukan masa transisi. Selama masa
transisi akan dilaksanakan sosialisasi, penyesuaian terhadap sistem, pelatihan sumber
daya manusia, desain akuntansi, analisis biaya dan tarif serta langkah-langkah lain yang
diperlukan

b. Situasi yang mempengaruhi SMK … akan selalu mengalami perubahan. Oleh karena
itu, sekolah harus melakukan penyesuaian untuk menjamin konsisten strategi, kebijakan,
program, kegiatan, anggaran dan prosedur pelaksanaan.

6.2. Penutup

Sekolah sebagai pusat pengembangan, pemberdayaan dan pelayanan pendidikan


akan lebih aktif mencari terobosan dalam rangka memberikan kepuasan kepada
pelanggannya. Tugas pimpinan baik di Dinas Pendidikan maupun sekolah adalah
menciptakan strategi pelayanan prima di sekolah dalam rangka meningkatkan ’image’
masyarakat terhadap sekolah, yang berorientasi pada kepuasan masyarakat. Untuk itu,
semua jajaran di Dinas Pendidikan dan SMK … memiliki komitmen yang tinggi untuk
43
mewujudkan pelayanan prima di sekolah dengan cara mengubah pola pengelolaan
keuangannya dalam bentuk PPK-BLUD.

Anda mungkin juga menyukai