TATA KELOLA
BLUD
SMK N 11 SEMARANG
Jalan Cemara Raya Banyumanik Semarang 50267 telp. (024) 7472008 Fax 024 7472008
Email: smkn11_smg@yahoo.co.id - office@smkn11smg.sch.id
website: http://smkn11smg.net-www.smkn11smg.sch.id
TATA KELOLA
BLUD
SMK N 11 SEMARANG
Jalan Cemara Raya Banyumanik Semarang 50267 telp. (024) 7472008 Fax 024 7472008
Email: smkn11_smg@yahoo.co.id - office@smkn11smg.sch.id
website: http://smkn11smg.net-www.smkn11smg.sch.id
SMK Negeri 11 Semarang sebagai Calon BLUD Jawa Tengah adalah sekolah
kejuruan yang bergerak dibidang layanan pendidikan dengan memiliki 4 kompetensi
keahlian, yaitu Desain Grafika, Produksi Grafika, Multimedia dan Animasi.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, berkat lindungan
dan bimbingan-Nya, penyusunan Pola Tata Kelola BLUD SMK Negeri 11 Semarang telah
selesai dilaksanakan. Penyusunan Pola Tata Kelola ini dibuat dalam rangka memenuhi
persyaratan administratif untuk menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan (PPK) Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD) di Propinsi Jawa Tengah.
SMK Negeri 11 Semarang sebagai penyedia jasa pelayanan bagi masyarakat
dituntut untuk menyelenggarakan proses manajemen berdasarkan praktik-praktik bisnis
yang sehat dan beretika. Pola Tata Kelola merupakan kumpulan aturan bagi proses
pengelolaan dan pengawasan serta pembagian tanggung jawab dan kekuasaan
khususnya bagi stakeholder dan Pejabat Pengelola. Hal tersebut sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan
Layanan Umum Daerah.
Dokumen Tata Kelola BLUD SMK Negeri 11 Semarang diselesaiakan setelah
melalui kegiatan koordinasi penyusunan rancangan bersama di lingkungan SMK
Negeri 11 Semarang dan pihak terkait di lingkungan pendidikan Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut berkontribusi dalam
penyusunan dokumen ini, kami berharap dengan adanya dokumen Tata Kelola SMK
Negeri 11 Semarang untuk periode tahun 2019 – 2024 dapat digunakan sebagai
penjaminan mutu layanan pendidikan dan pedoman dalam menyusun program dan
kegiatan tahunan dalam peningkatan pelayanan jasa maupun produk secara efektif,
efisien, dan fleksibel.
COVER .................................................................................................................... i
RINGKASAN EKSEKUTIF .......................................................................................ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN.. ............................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A. Prinsip Tata Kelola .......................................................................................... 2
B. Tujuan dan Penerapan Tata Kelola .................................................................. 4
C. Sumber Referensi Tata Kelola ......................................................................... 5
D. Perubahan Tata Kelola .................................................................................... 6
LAMPIRAN
NO NAMA FORMAT
1 A. FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA
2 B. FORMAT SURAT PERNYATAAN BERSEDIA UNTUK DIAUDIT
3 C. FORMAT SURAT PERMOHONAN MENERAPKAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
4 D. FORMAT RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN
1. FORMAT RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PENDAPATAN
2. FORMAT RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN BELANJA
3. FORMAT RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PEMBIAYAAN
4. RINGKASAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PENDAPATAN, BELANJA DAN
PEMBIAYAAN
5. RINCIAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (PENDAPATAN, BELANJA DAN
PEMBIAYAAN
5 E. FORMAT RENCANA KERJA DAN ANGGARAN PENDAPATAN, BELANJA DAN
PEMBIAYAAN
1. FORMAT RENCANA KERJA DAN ANGGARAN PENDAPATAN
2. FORMAT RENCANA KERJA DAN ANGGARAN BELANJA
3. FORMAT RENCANA KERJA ANGGARAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN
4. FORMAT RENCANA KERJA ANGGARAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN
6 F. FORMAT DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN, BELANJA DAN
PEMBIAYAAN
1. FORMAT DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN
2. FORMAT DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA
3. FORMAT DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN
4. DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN
7 G. FORMAT LAPORAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
8 H. FORMAT SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
9 I. FORMAT SURAT PERMINTAAN PENGESAHAN PENDAPATAN, BELANJA DAN
PEMBIAYAAN (SP3BP) BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
10 J. FORMAT SURAT PENGESAHAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN (SP2BP)
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
Badan Layanan Umum Daerah atau disingkat BLUD adalah Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) atau Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di
lingkungan pemerintah daerah di Indonesia yang dibentuk untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang/jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan
pada prinsip efisiensi dan produktivitas. BLUD merupakan bagian dari perangkat
pemerintah daerah, dengan status hukum tidak terpisah dari pemerintah daerah.
Berbeda dengan SKPD pada umumnya, pola pengelolaan keuangan BLUD memberikan
fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat
untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai fleksibilitas dalam
pengelolaan pola keuangan sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan daerah
pada umumnya.
Dengan ditetapkannya SMK Negeri 11 Semarang menjadi BLUD diharapkan
dapat meningkatkan tanggung jawab sekolah dalam menyajikan layanan pendidikan
yang menjadi hak masyarakat. Sementara itu, pimpinan lembaga induk
bertanggungjawab atas kebijakan layanan yang hendak dihasilkan. Perubahan ini
penting dalam rangka proses pembelajaran yang lebih rasional untuk mempergunakan
sumber daya yang dimiliki, mengingat tingkat kebutuhan dana yang makin tinggi
sementara sumber dana yang tersedia tetap terbatas. Penganggaran berbasis kinerja
dapat diterapkan pada instansi pemerintah yang tugas dan fungsinya memberikan
pelayanan kepada masyarakat seperti sekolah. Dengan demikian, sekolah dapat
menerapkan pola pengelolaan keuangan yang fleksibel dengan menonjolkan
produktifitas, efesiensi dan efektifitas sebagai bagian dalam pembaharuan manajemen
keuangan sektor publik maupun dalam peningkatan standar pelayanan pemerintah
kepada masyarakat dengan sebutan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Sekolah Menengah Kejuruan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam
manajemen sekolah. SMK sebagai sekolah yang mempersiapkan perserta didiknya
untuk terjun di lapangan kerja atau di dunia usaha dan industri dituntut tidak hanya
menyiapkan kemampuan kerja atau skill competition saja akan tetapi juga harus
A. STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 79 Tahun
2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah pasal 3, menyebutkan bahwa sumber
daya manusia pengelola BLUD terdiri dari Pejabat Pengelola dan Pegawai. Pejabat
Pengelola yang dimaksud sesuai dengan pasal 6 terdiri atas:
a. pemimpin;
b. pejabat keuangan; dan
c. pejabat teknis.
Pejabat Pengelola bertanggungjawab terhadap kinerja umum operasional,
pelaksanaan kebijakan Fleksibilitas dan keuangan BLUD dalam pemberian layanan.
Sedangkan yang dimaksud dengan Pegawai sesuai pasal 3 tersebut adalah sumber
daya menusia yang diangkat menyelenggarakan kegiatan untuk mendukung kinerja
BLUD.
Selanjutnya untuk pengawasan dan pengendalian internal terhadap kinerja
pelayanan, keuangan dan pengaruh lingkungan sosial dalam menyelenggarakan
Praktek Bisnis Yang Sehat, pemimpin BLUD membentuk satuan pengawas internal
yang berkedudukan langsung dibawahnya sesuai dengan pasal 14 Permendagri no.
79 tahun 2018.
Pejabat Keuangan dibantu oleh Bendahara BLUD yang terdiri dari Bendahara
Penerima dan Bendahara Pengeluaran. Maka struktur organisasi pengelolaan BLUD
di SMK N 11 Semarang adalah sebagai berikut:
BENDAHARA
PENERIMAAN
BENDAHARA
PENGELUARAN
Pengelola BLUD merupakan bagian yang melekat dalam struktur organisasi sekolah.
Sehingga pengelola BLUD memiliki kedudukan baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam struktur organisasi sekolah agar tata kelola dapat dijalankan sesuai
prinsip-prinsip dasar tata kelola BLUD.
Berikut adalah struktur organisasi SMK N 11 Semarang:
2. Pejabat Teknis
3. Pejabat Keuangan
a. merumuskan kebijakan terkait pengelolaan keuangan;
b. mengoordinasikan penyusunan RBA;
c. menyiapkan DPA;
d. melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja;
e. menyelenggarakan pengelolaan kas;
f. melakukan pengelolaan utang, piutang, dan investasi;
g. menyusun kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang berada
dibawah penguasaannya;
h. menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan;
i. menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan;
j. tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah dan/atau pemimpin
sesuai dengan kewenangannya;
k. mempunyai fungsi sebagai penanggungjawab keuangan;
l. pejabat keuangan dalam melaksanakan tugas dibantu oleh bendahara
penerimaan dan bendahara pengeluaran; dan
l. pejabat keuangan, bendahara penerimaan, dan bendahara
pengeluaran harus dijabat oleh pegawai negeri sipil.
B. Pengelola Sekolah
1. Komite Sekolah
Peran Komite Sekolah
a. Pemberi pertimbangan (Advisory Agency) dalam penentuan dan
pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan.
b. Pendukung (Supporting Agency) baik yang berwujud finansial,
pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di
satuan pendidikan.
c. Pengontrol (Controlling Agency) dalam rangka transparansi dan
akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
d. Mediator (Mediator Agency) antara pemerintah (Executive) dengan
masyarakat di satuan pendidikan.
2. Kepala Sekolah
a. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi BLUD
SMK N 11 Semarang;
b. mengoordinasikan pelaksanaan tugas para Wakil Kepala Sekolah,
Kasubbag Tata Usaha, pendidik, tenaga kependidikan dan tenaga
fungsional/profesi lainnya;
c. memimpin penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar serta membina
guru, tenaga fungsional kependidikan lainnya, ketua program studi
keahlian, ketua paket keahlian, penanggung jawab ruang praktik,
ketua unit produksi, laboran, pustakawan, tenaga fungsional/profesi
lainnya serta membina hubungan kerja sama dengan dunia usaha dan
industri dan peran serta masyarakat;
4. Manager Mutu
Betanggung jawab :
Merumuskan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan penjamin
mutu dalam proses KBM dan kegiatan sekolah berdasarkan standar
manajemen mutu.
Wewenang :
a. Menyusun dan mengembangkan dokumen.
b. Mengelola dan memelihara dokumen/rekaman.
c. Melakukan penjaminan mutu proses dan hasil.
d. Membantu Kepala Sekolah dalam mengendalikan proses pendidikan
dan latihan.
Tugas :
1. menyusun program kerja tahunan;
2. melaksanakan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan sistem
manajemen mutu;
3. melakukan koordinasi penyusunan dokumen sistem manajemen mutu;
4. mengoordinasi pemeliharaan dokumen / rekaman;
5. melaksanakan dan mengoordinasikan administrasi sistem manajemen
mutu;
6. mengoordinasikan pelaksanaan audit internal/eksternal.
7. melaporkan hasil pelaksanaan audit;
8. mengoordinir kegiatan tinjauan manajemen;
9. melaksanakan tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala Sekolah yang
berkaitan dengan penjaminan mutu diklat.
D. PENGELOLAAN SDM
Pengelolaan SDM didasarkan pada prinsip-prinsip Manajemen SDM (MSDM) yang
meliputi prinsip kemanusiaan, demokrasi, the right man is the right place, equal
pay for equal work, kesatuan arah, kesatuan komando, efisiensi, efetivitas,
produktivitas kerja, disiplin, serta wewenang dan tanggungjawab.
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 79 tahun 2018 Pasal 39-40
mengenai pola tata kelola, BLUD beroperasi berdasarkan kelembagaan, prosedur
kerja, pengelompokan fungsi, dan pengelolaan sumber daya manusia. Pengelolaan
sumber daya manusia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39, memuat kebijakan
2. Sistem Remunerasi
Ketentuan mengenai Remunerasi BLUD diatur dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2019 bagian ke 3 pasal 23. Pejabat Pengelola
dan pegawai BLUD diberikan remunerasi sesuai dengan tanggungjawab dan
tuntutan profesionalisme kerja yang besarannya ditetapkan oleh Kepala
Daerah Propinsi/Gubernur berdasarkan usulan Pimpinan BLUD melalui Kepala
Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah.
Imbalan kerja yang diberikan meliputi:
a. gaji yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat tetap setiap bulan;
b. tunjangan tetap yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat tambahan
pendapatan di luar gaji setiap bulan;
c. insentif yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat tambahan
pendapatan di luar gaji;
d. bonus atas prestasi yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat
tambahan pendapatan di luar gaji, tunjangan tetap dan insentif, atas
prestasi kerja yang dapat diberikan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
anggaran setelah BLUD memenuhi syarat tertentu;
e. pesangon yaitu imbalan kerja berupa uang santunan purna jabatan
sesuai dengan kemampuan keuangan; dan/atau
f. pensiun yaitu imbalan kerja berupa uang.
Pemberian gaji, tunjangan dan pensiun bagi pegawai negeri sipil sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Bagi pejabat pengelola dan pegawai yang berstatus sebagai PNS, gaji pokok
dan tunjangan mengikuti peraturan perundang-undangan tentang gaji dan
tunjangan PNS serta dapat diberikan tambahan penghasilan sesuai
remunerasi yang ditetapkan oleh Gubernur
3. Jenjang Karier
(1) Jenjang karier bagi pegawai disesuaikan dengan peraturan
kepegawaian yang berlaku yaitu sesuai dengan jenjang karier jabatan
struktural atau jenjang karier jabatan fungsional
(2) Mengikuti dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada
pengembangan pengetahuan dan kemampuan SDM. Meningkatkan
standar pendidikan pegawai ke jenjang yang lebih tinggi
(3) Jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai UU No.5/2014 tentang ASN
terdiri tiga jenis jabatan, yaitu (1).Jabatan Administrasi, (2) Jabatan
Fungsional dan (3) Jabatan Pimpinan Tinggi. Jabatan Administrasi
adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan
dengan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan
pembangunan. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang
berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang
berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. Jabatan
Pimpinan Tinggi adalah sekelompok jabatan tinggi pada instansi
pemerintah.
(4) Jabatan Administrasi ada tiga macam tingkatan, yaitu (1) untuk
tingkat jabatan tertinggi disebut jabatan administrator, (2) untuk
tingkat jabatan menengah disebut jabatan pengawas dan (3) untuk
jabatan tingkat terbawah disebut jabatan pelaksana. Pejabat dalam
jabatan administrator, bertanggung jawab memimpin pelaksanaan
seluruh kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan
pembangunan. Pejabat dalam jabatan pengawas bertanggung jawab
mengendalikan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pejabat
pelaksana. Sedangkan pejabat dalam jabatan pelaksana bertanggung
jawab melaksanakan kegiatan pelayanan publik serta administrasi
pemerintahan dan pembangunan. Setiap jabatan tersebut, ditetapkan
4. Pembinaan Pegawai
Pembinaan kepegawaian berupa pemberian rewards (penghargaan) dan
punishment (hukuman atau sanksi) dilakukan oleh Kepala SMK N 11
Semarang selaku Pimpinan BLUD dan oleh pejabat yang berwenang (Dinas
Pendidikan dan Badan Kepegawaian Propinsi Jawa Tengah) sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
A. SDM yang berasal dari PNS
Disiplin PNS merupakan keharusan dan kesanggupan Pegawai Negeri
Sipil untuk mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
atau peraturan kedinasan yang diterapkan. Berdasarkan PP Nomor 53
Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, maka apabila
terdapat pelanggaran disiplin atau indisipliner, PNS yang bersangkutan
akan dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan tingkat hukuman disiplin
yang terdiri dari :
1. Jenis hukuman disiplin ringan terdiri dari :
a. Teguran lisan;
b. Teguran tertulis; dan
c. Pernyataan tidak puas secara tertulis.
2. Jenis hukuman disiplin sedang terdiri dari
a. Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun
b. Penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
c. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu)
tahun.
5. Mutasi Pegawai
Mutasi pegawai ASN/PNS merujuk pada UU ASN No. 5 Tahun 2014 yang
merupakan dasar hukum (basic legal) untuk Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah dalam menerapkan kebijakan manajemen kepegawaian
terutama pada proses mutasi pegawai ASN. Komitmen tersebut haruslah
melekat dalam setiap pegawai ASN yang disanjungi status sebagai abdi
Negara dan masyarakat.
Kebijakan mutasi pegawai ASN diciptakan untuk netralitas yang tinggi, dan
berlandaskan pada merit system (pengangkatan seorang pegawai didasarkan
pada kecakapan yang dimiliki). Mutasi sesuai reformasi birokrasi memiliki
tujuan untuk mengubah struktur, tingkah laku dan keberadaan atau
kebiasaan yang telah lama, terlebih khusus dalam penataan sistem dan
manajemen kepegawaian.
Tujuan mutasi adalah:
a. meningkatkan efektivitas organisasi.
b. meningkatkan fleksibilitas dan kompetensi posisi kunci.
c. menghadapi fluktuasi kebutuhan kerja.
d. memperbaiki hubungan antar karyawan.
e. mengoreksi penempatan yang salah.
f. mengurangi rasa jenuh (monoton).
g. mengatur tenaga kerja.
h. menghukum karyawan.
Akuntabilitas merupakan salah satu dari empat prinsip dalam tata kelola
BLUD, disamping transparansi, responsibilitas, dan independensi. Akuntabilitas
merupakan kejelasan fungsi, struktur, dan sistem yang dipercayakan pada BLUD
agar pengelolaannya dapat dipertanggung jawabkan. Sedangkan kinerja
menggambarkan pencapaian hasil kegiatan.
Dalam upaya mewujudkan akuntabilitas berbasis kinerja, maka dibuatlah
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD yang mencakup pernyataan visi, misi,
program strategis, pengukuran pencapaian kinerja, rencana pencapaian lima
tahunan dan proyeksi keuangan lima tahunan BLUD. Rencana Strategis Bisnis
F. KEBIJAKAN KEUANGAN