Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BAB III

PERUBAHAN EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN

DI SUSUN UNTUK TUGAS


MATA KULIAH : EVALUASI PEMBELAJARAN

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. ACHMAD NOOR FATIRUL, ST., M.Pd.

OLEH :
IDA FITRIYAH : 190020053

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA


SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
2020
1. Perubahan evaluasi pembelajaran
Secara teori perubahan evalusi pembelajaran menurut Dr Fatirul, adalah sebagai berikut :
a. Perubahaan dari teori Behavoristik ke toeri kognitif
b. Perubahan dari evaluasi dengan menggunakan kertas ke autentik
c. Potofolio dari evaluasi sesaat ke evaluasi terus menerus
d. Perubahan dan evaluasi asepek tunggal ke evaluasi multidemensional
e. Perubahan penekanan dari evaluasi individual ke evaluasi kelompok
Dari teori tersebut maka perubahan evaluasi pembelajaran tidak berpengaruh terhadap
pembelajaran di sekolah kami dan akan menjadi lebih baik lagi karna tuntutan zaman
khususnya pada bidang pendidikan di era industri 4.0., dan perubahan ini handaknya dapat
diterapkan dengan konsisten dalam proses pembelajaran, sesuai dengan teori yang ada di
buku evaluasi pembelajaran, disebutkan bahwa implikasi dari evaluasi berproses bahwa
pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan adalah Terstruktur dan belajar adalah proses
pemaknaan (pengaitan) informasi baru ke struktur pengetahuan yang dimiliki, bahwa gaya
belajar, rentangan perhatian, ingatan, tahap perkembangan dan kecerdasan pebelajar sangat
bervariasi, bahwa pebelajar akab belajar lebih baik apabila ia tahu tujuan pembelajaran,
bahwa startegi yang dipakai pebelajar dalam belajar akan menentukan proses dan hasil
belajarnya.
2. Jenis evaluasi yang diterapkan dalam bidang studi Simulasi dan Komunikasi Digital
Evaluasi yang diterapkan pada pembelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital adalah
menggunakan penilaian Proyek dan penilaian tertulis, karena Mata Pelajaran Simulasi dan
Komunikasi Digital adalah masuk pada kelompok C1 pada kurikulum 2013 revisi, penilaian
proyek didapat dari hasil ketrampilan yang sudah diselesaikan peserta didik walaupun dalam
penilaian proyek ini sudah masuk ke dalam pengaplikasian sikap, ketrampilan dan
pengetahuannya, sedangkan penilain tertulis diberikan setelah teori yang diberikan sesuai
dengan Kompetensi Dasar yang telah dilalui dan penilaian tertulis ini baik berupa tes
maupun non tes, karna siswa SMK kalau diberikan penilaian tertulis saja maka nilai yang
didapat akan jelek dan didalam kurikulum 2013 revisi ini penilaian yang diberikan adalah
penilaian pengetahuan dan penilaian ketrampilan sesuai dengan manfaat dari evaluasi
autentik yaitu penggunaan penilaian atentik memungkinkan dilakukannya pengukuran
secara langsung terhadap kinerja pembelajaran sebagai indikator capaian kompetensi yang
dibelajarkannya, memberikan kesempatan pembelajar untuk mengkonstruksikan hasil
belajarnya, untuk mengintegrasikannya kegiatan pengajaran, belajar, dan penilaian menajdi
satu paket kegiatan yang terpadu. .
3. Pilihan dalam evaluasi autentik
Sesuai dengan evaluasi tersebut bahwa evaluasi yang digunakan adalah evaluasi proyek dan
evaluasi tertulis, kalau dilihat manfaat dari penilaian autentik ini sangat mendukung sekali
untuk mata pelajaran yang saya ampuh yakni mata pelajaran Simulasi dan Komunikasi
Digital yang masuk pada kelompok C1 dalam struktur kurikulum 2013 revisi oleh sebab itu
evaluasi autentik ini sebagai evaluasi yang sangat berpengaruh khususnya pendidikan di
jenjang SMK sesuai dengan ciri ciri dari penilaian autentik yakni : Penilaian harus mengukut
semua aspek pembelajaran, penilaian dilaksanakan selama dan sesudah proses
pembelajaran, penilaian menggunakan berbagai cara dan sumber, penilaian berbentuk tes
hanya salah satu alat pengumpul dan penilaian, tugas yang diberikan kepada pebelajar harus
mencerminkan bagian bagianvkehidupan pebelajar setiap hari, dan penilaian harus
menekanan kedalaman pengetahuan keahlian pebelajar.

Anda mungkin juga menyukai