Oleh:
Nasrul
20700121042
Dosen Pengampu:
Dr. Nursalam, S.Pd., M.Si.
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN........................................................................................................... 3
A. Latar Belakang.................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................5
II. PEMBAHASAN............................................................................................................ 6
A. Kurikulum Merdeka......................................................................................................6
B. Prinsip Asesmen dalam Implementasi Kurikulum Merdeka......................6
C. KKM...................................................................................................................................... 8
D. Tahap Lanjut Penilaian Hasil Belajar....................................................................11
E. Pelaporan........................................................................................................................... 13
F. Laporan Hasil Belajar (LHB).....................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................... 23
ii
3
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Muhammad Yusuf Hidayat, A. Nenyhindarwaty, dan Fitriani Nur A, “ANALISIS PENENTUAN STANDAR
NILAI KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) MATA PELAJARAN FISIKA KELAS XI SMAN 17 MAKASSAR,”
Jurnal Pendidikan Fisika, 8.1 (2020).
2
L Idrus, “Evaluasi Dalam Proses Pembelajaran,” Evaluasi Dalam Proses Pembelajaran, 9.2 (2019), 920–
35.
3
4
3
Ina Magdalena dkk., “Evaluasi belajar peserta didik,” Pandawa : Jurnal Pendidikan dan Dakwah, 2
(2020), 117–27.
4
Reni dan Arif Bulan, “Prosedur Pengelolaan dan Pelaporan Hasil Evaluasi Pembelajaran,” Seminar
Nasional Taman Siswa Bima, 2019, 317–20.
5
Ade Oktaviyani, Herpratiwi, dan M. Sukirlan, “EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
KELAS ENGLISH FOR CHILDREN DI ENGLISH SMART BANDAR JAYA,” Jurnal Teknologi Informasi
Komunikasi Pendidikan, 3.1 (2015), 1–12.
5
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah model pelaporan dan tindak
lanjut penilaian dalam implementasi kurikulum merdeka pada evaluasi
pembelajaran ini antara lain:
1. Jelaskan apa yang dimaksud kurikulum merdeka?
6
Nunung Nuriyah, “Evaluasi pembelajaran: Sebuah Kajian Teori,” Jurnal Edueksos, 3.1 (2014), 73–86
<https://doi.org/10.1165/rcmb.2013-0411OC>.
6
II. PEMBAHASAN
A. Kurikulum Merdeka
7
Tono Supriatna Nugraha, “Inovasi Kurikulum,” 19.2 (2022), 251–62.
7
C. KKM
8
Admin SMP, “Kenali 5 Prinsip Asesmen dalam Implementasi Kurikulum Merdeka,” Direktorat SMP,
2022 <https://ditsmp.kemdikbud.go.id/kenali-5-prinsip-asesmen-dalam-implementasi-kurikulum-
merdeka/>.
9
Setiap kompetensi dasar (KD) dan indikator ditetapkan KKM yang harus
dicapai dan dikuasai oleh peserta didik. Peserta didik diharapkan dapat
mempersiapkan diri dalam mengikuti penilaian agar mencapai nilai melebihi KKM.
Apabila hal tersebut tidak biasa dicapai, peserta didik harus mengetahui KD-KD
yang belum tuntas dan perlu diperbaikan.
3. Dapat digunakan sebagai bagian komponen dalam melakukan evaluasi
program pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah.
Evaluasi keterlaksanaan dari hasil program kurikulum dapat dilihat dari
keberhasilan pencapaian KKM yang ditetapkan perlu dianalisis untuk
mendapatkan informasi.` tentang peta KD-KD tiap mata pelajaran yang mudah
atau sulit, dan cara perbaikan dalam proses pembelajaran maupun pemenuhan
sarana prasarana belajar di sekolah.
4. Sebagai "kontrak" pedagogik antara pendidik, peserta didik dan masyarakat
(khususnya orang tua atau wali murid).
Keberhasilan pencpaian KKM merupakan upaya yang harus dilakukan
bersama antara pendidik, peserta didik, pimpinan satuan pendidikan dan orang
tua. Pendidikan melakukan upaya pencapaian KKM dengan memaksimalkan
proses pembelajaran dan penilaian. Peserta didik melakukan upaya pencapaian
KKM dengan proaktif mengikuti kegiatan pembelajaran serta mengerjakan tugas-
tugas yang telah didesains pendidik. Orang tua dapat membantu dengan
memberikan motivasi dan dukungan penuh bagi putra-putrinya dalam mengikuti
pembelajaran. Sedangkan pimpinan satuan pendidikan berupaya memaksimalkan
pembeljaaran dan penilaian di sekolah.
5. Merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi tiap
mata pelajaran.
Satuan pendidikan harus berupaya semaksimal mungkin untuk melampui
KKM yang ditetapkan. Keberhasilan pencapaian KKM merupakan salah satu tolak
ukur kinerja satuan pendidikan dalam menyelenggarakan program pendidikan.
Satuan pendidikan dengan KKM yang tinggi dan dilaksanakan secara bertanggug
jawab dapat menjadi tolak ukur kualitas mutu pendidikan bagi masyarakat.
10
10
“Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran,” Coursehero.com, 2020
<https://www.coursehero.com/file/55711291/Kegiatan-Akhir-dan-Tindak-Lanjut-Pembelajarandocx/>.
11
Mila Rosya dkk., “Evaluasi Hasil Belajar pada Awal, Proses, dan Akhir Mata Kuliah Psikolinguistik di
Universitas Muria Kudus,” Prosiding Seminar …, 2021, 1–7
<https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snpasca/article/view/896>.
12
“Tindak Lanjut Evaluasi Pembelajaran Itu Penting!!,” lughotuna.id, 2021 <https://lughotuna.id/tindak-
lanjut-evaluasi-pembelajaran-itu-penting/>.
13
“Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran.”
13
E. Pelaporan
1. Pengertian Pelaporan
Pelaporan dalam konteks pendidikan mengacu pada proses penyampaian
informasi atau laporan mengenai berbagai aspek yang terkait dengan kegiatan
pendidikan. Pelaporan ini bisa melibatkan berbagai pihak, seperti guru, siswa,
orang tua, atau pihak-pihak terkait lainnya. Tujuan utama pelaporan dalam
pendidikan adalah untuk menyampaikan data, evaluasi, dan informasi penting
guna mendukung pengambilan keputusan, meningkatkan kualitas pembelajaran,
dan memastikan kemajuan peserta didik.
Pelaporan penilaian merupakan proses di mana guru menyampaikan hasil
penilaian tentang pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini kepada orang
tua dan pihak-pihak terkait. Sekolah melakukan pelaporan secara teratur atau
pada periode tertentu14. Pelaporan penilaian adalah proses penyampaian
informasi atau laporan mengenai hasil penilaian atau evaluasi suatu kinerja,
proyek, atau kegiatan. Tujuan dari pelaporan penilaian adalah untuk
menyampaikan informasi yang jelas, akurat, dan relevan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Pelaporan penilaian dapat dilakukan dalam berbagai konteks,
seperti pendidikan, bisnis, organisasi, atau proyek.
Dalam konteks pendidikan, pelaporan penilaian seringkali mengacu pada
penyampaian informasi mengenai prestasi dan kemajuan siswa. Guru atau
lembaga pendidikan dapat memberikan laporan penilaian kepada siswa dan orang
tua untuk memberikan gambaran tentang pencapaian siswa, potensi
pengembangan, serta saran perbaikan.
2. Fungsi Pelaporan
Pelaporan penilaian memiliki beberapa fungsi penting yang melibatkan
proses pengumpulan, analisis, dan penyajian informasi mengenai prestasi atau
14
Imam Syafi’i dan Nur Qomariyah, “Strategi Pelaporan Penilaian Pembelajaran Dalam Masa Pandemi
Covid-19 di RA Al-Ma’ruf Beyan Imam,” Jurnal Ilmiah Potensia, 6.1 (2021), 57–65.
14
kinerja suatu individu, kelompok, atau organisasi. Berikut adalah beberapa fungsi
utama dari pelaporan penilaian:
prestasi.
penilaian kinerja.
diperlukan.
yang dicapai.
15
kinerja mereka. Selain itu, pengakuan atas prestasi dapat menjadi insentif
yang kuat.
perlu diperbaiki.
3. Bentuk-Bentuk Pelaporan
Pelaporan penilaian dapat memiliki berbagai bentuk, tergantung pada
konteks dan tujuan dari penilaian tersebut. Berikut adalah beberapa bentuk
pelaporan penilaian yang umum:
a. Laporan Tertulis:
penilaian.
b. Laporan Grafis:
16
c. Laporan Presentasi:
standar akademis.
17
1. Pengertian LHB
Laporan Hasil Belajar (LHB) adalah suatu dokumen yang memuat informasi
tentang prestasi atau pencapaian hasil belajar siswa atau peserta didik dalam
suatu periode tertentu. LHB digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi sejauh
mana tujuan pembelajaran telah tercapai dan seberapa baik pemahaman siswa
terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan.
Penilaian hasil pembelajaran melibatkan dua kegiatan utama, yakni esesmen
dan evaluasi, yang bertujuan untuk menilai prestasi siswa. Esesmen mencakup
pengumpulan informasi mengenai hasil belajar, sementara evaluasi fokus pada
penilaian dan pengolahan hasil belajar tersebut. Dalam konteks ini, hasil belajar
merujuk pada kemampuan siswa dalam mencapai tahapan pencapaian
pengalaman belajar untuk suatu kompetensi dasar tertentu (Kunandar, 2007).
Dalam silabus, hasil belajar berperan sebagai panduan terkait perubahan perilaku
yang diharapkan dari siswa seiring dengan pelaksanaan kegiatan belajar, sejalan
dengan kompetensi dasar dan materi standar yang disajikan 15.
2. Manfaat LHB
Laporan Hasil Belajar (LHB) adalah dokumen yang merinci pencapaian dan
evaluasi hasil belajar siswa. Manfaat Laporan Hasil Belajar sangat beragam dan
penting untuk berbagai pihak, termasuk siswa, orang tua, guru, dan pihak terkait
lainnya. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari Laporan Hasil Belajar:
15
Syafi’i dan Qomariyah.
18
mana mereka telah berhasil dan di mana mereka perlu meningkatkan usaha
mereka.
d. Keterlibatan Orang Tua: LHB dapat menjadi sarana untuk melibatkan orang
3. Bentuk-bentuk LHB
Laporan Hasil Belajar (LHB) merupakan suatu dokumen yang memuat
informasi mengenai pencapaian hasil belajar peserta didik. Bentuk-bentuk laporan
hasil belajar dapat bervariasi tergantung pada konteks dan kebijakan lembaga
pendidikan. Berikut adalah beberapa bentuk umum dari Laporan Hasil Belajar:
a. Rapor Kelas:
Rapor kelas adalah bentuk laporan hasil belajar yang umum
digunakan di berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari sekolah dasar
hingga sekolah menengah. Rapor ini biasanya mencakup penilaian terhadap
setiap mata pelajaran yang diikuti oleh siswa, termasuk nilai, kehadiran,
sikap, dan catatan lainnya.
Rapor merupakan laporan nilai siswa yang telah didapatkan oleh
siswa selama menempuh pendidikan dalam satu semester. Pencatatan nilai
rapor melibatkan berbagai pihak di sekolah, diantaranya wali kelas, guru
pelajaran, dan pejabat kurikulum.16
16
Ricky Zulfiandry dan Amir Mahmud, “Sistem Pencatatan Penilaian Rapor Siswa Berdasarkan Kurikulum
2013 (Studi Kasus MIN Pasar Baru Bintuhan),” Jurnal Media Infotama, 13.1 (2017), 36–43
<https://doi.org/10.37676/jmi.v13i1.444>.
20
nasional. Laporan hasil ujian nasional ini biasanya menyajikan data hasil
ujian secara keseluruhan, baik untuk individu maupun kelompok.
g. Laporan Hasil Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester
(UAS):
Laporan ini mencakup hasil ujian tengah semester dan ujian akhir
semester yang dilakukan secara berkala dalam suatu periode pembelajaran.
Bentuk laporan hasil belajar dapat bervariasi tergantung pada kebijakan
lembaga pendidikan dan tingkat pendidikan peserta didik. Laporan tersebut
sebaiknya memberikan gambaran yang akurat tentang pencapaian hasil belajar
peserta didik dan dapat menjadi dasar untuk pengambilan keputusan terkait
pengembangan kurikulum dan bimbingan peserta didik.
4. Cara Pengisian
21
dan KD setiap mata pelajaran dan muatan lokal per semester. Nilai ini
d. Kolom Praktik diisi dengan nilai kumulatif dari hasil pencapaian SK dan KD
untuk aspek praktik pada mata pelajaran dan muatan lokal tertentu per
semester. Nilai ini ditulis secara kuantitatif dalam bentuk bilangan bulat
dan huruf.
(motivasi dan minat belajar, sikap, kerjasama, disiplin, dll), untuk nilai yang
kreativitas) yang diikuti oleh peserta didik dan dalam kolom keterangan
kepribadian (amat baik, baik, cukup, atau kurang) peserta didik, dan
DAFTAR PUSTAKA
Basyit, A., Mukhtarom, A., Anwar, K., Husein, M. T., Nahrawi, & Suparman, N.
(2023). ANALISIS PENILAIAN KELAS DAN PROGRAM TINDAK LANJUT
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDHI PEKERTI SISWA
KELAS VII SMPN 15 TANGERANG Abdul. 19(1), 81–90.
Diani, E. R., Ainun Najib, N., & Wahyuningsih, P. (2023). Konsep Remedial Dan
Pengayaan Sebagai Upaya Tindak Lanjut Evaluasi Pembelajaran
Berdasarkan Prinsip Mastery Learning. JIT: Jurnal Ilmu Tarbiyah, 1(1), 37–48.
Hidayat, R., & Fatonah, U. (2021). Program Pengayaan Pembelajaran Sebagai Salah
Satu Upaya Penjamin Mutu Pembelajaran Bagi Siswa Sdit Aladzieve Selama
Masa Pendemi. Jurnal Edukha |, 2(1), 35–43.
<https://www.coursehero.com/file/55711291/Kegiatan-Akhir-dan-Tindak-
Lanjut-Pembelajarandocx/>
Masithoh, D. D., Abdah, Z. A. El, & Anshori, I. (2019). Program Perbaikan dan
Pengayaan. Umsida, 1–9.
Primanisa, R., & Jf, N. Z. (2020). Tindak Lanjut Hasil Asesmen Terhadap
Pelaksanaan Pembelajaran Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak (TK).
(JAPRA) Jurnal Pendidikan Raudhatul Athfal (JAPRA), 3(1), 1–14.
https://doi.org/10.15575/japra.v3i1.8100
Reni, dan Arif Bulan, “Prosedur Pengelolaan dan Pelaporan Hasil Evaluasi
Pembelajaran,” Seminar Nasional Taman Siswa Bima, 2019, 317–20
Rosya, Mila, Fathur Rokhman, Rustono Rustono, dan hari Bakti Mardikantoro,
“Evaluasi Hasil Belajar pada Awal, Proses, dan Akhir Mata Kuliah
Psikolinguistik di Universitas Muria Kudus,” Prosiding Seminar …, 2021, 1–7
<https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snpasca/article/view/896>
Zulfiandry, Ricky, dan Amir Mahmud, “Sistem Pencatatan Penilaian Rapor Siswa
Berdasarkan Kurikulum 2013 (Studi Kasus MIN Pasar Baru Bintuhan),” Jurnal
Media Infotama, 13.1 (2017), 36–43
<https://doi.org/10.37676/jmi.v13i1.444>