Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“EVALUASI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN”

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pengembangan Kurikulum PAUD

Dosen Pengampu Alimudin, M. Pd

Disusun Oleh:
Kelompok 8 Semester 4

Desta Islamiati (NPM. 2101041002)


Nuril Aini (NPM. 2101040013)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “Evaluasi Kurikulum dan Pembelajaran” dapat diselesaikan
tepat waktu. Dan tak lupa pula penulis ucapkan terimakasih kepada bapak
Alimudin, M. Pd selaku dosen mata kuliah Pengembanga Kurikulum PAUD, yang
telah memberi kesempatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas ini
dengan sebaik-baiknya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekeliruan dan kekurangan. Karena itu penulis mohon kritik dan saran dari para
pembaca demi sempurnanya penyusunan makalah. Semoga makalah ini
bermanfaat khususnya bagi para pembaca.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Metro, 02 April 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER....................................................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................1

B. Rumusan Masalah...................................................................................1

C. Tujuan Masalah.......................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi....................................................................................................2

B. Pengertian................................................................................................3

C. Tujuan Dan Fungsi..................................................................................4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................10

B. Saran........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penilaian (evaluasi) meliputi semua aspek batas belajar. Evaluasi
kurikulum dan pembelajaran sangat penting di lakukan di dunia pendidikan.
Evaluasi merupakan bagian dari sistem menejemen yaitu perencanaan,
monitoring. Tanpa evaluasi, maka tidak akan mengetahui bagaimana kondisi
tersebut dalam rancangan, pelaksanaan serta hasilnya.
Sebelum kurikulum berlaku secara nasional dinperlukan adanya fase
perkembangan dimana kurikulum yang baru itu dirancang dengan cermat dan
diujicobakan dalam lingkungan terbatas sebelum diputiskan untuk di sebarluaskan
ke semua lebaga pendidikan. Berbagai upaya perlu dlakukan selama fase
pengembangan, termasuk dalam evaluasi dan perbaikan. Evaluasi yang tepat dan
berkelanjutan sangat diperlukan untuk mendukung suatu fase pengembangan ini
dengan efektif dan bermakna.dari hasil – hasil evaluasi ini lah pihak
pengembangan dapat mengadakan perbaikan dan penyesuaian sebelum kurikulum
baru tersebut teranjur tersebar luas secara nasional.
Evaluasi pembelajaran dilakukan di proses belajar mengajar secara
sistematis yang di perlukan untuk memperbaikin komponen – komponen yang ada
di dalamnya yang mencangkup pembelajaran, siswa, tenaga pendidik atau guru,
dan kurikulum atau mata pelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari evaluasi, kurikulum, dan pembelajaran?
2. Apa yang dimaksud dengan evaluasi kurikulum dan pembelajaran?
3. Apa tujuan serta fungsi evaluasi kurikulum dan pembelajaran?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui definisi dari evaluasi, kurikulum, dan pembelajaran.
2. Untuk mengetahui apa itu evaluasi kurikulum dan pembelajaran.
3. Untuk mengetahui tujuan serta fungsi evaluasi kurikulum dan pembelajaran.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi
1. Evaluasi
Definisi evaluasi menurut Mehrens dan Lelman 1978, evaluasi adalah
suatu proses dalam merencanakan, memperoleh da menyediakan informasi
yang sangat di perlukan untuk membuat alternatif – alternative keputusan.
Definsi menurut Joint Committee 1981, ialah penelitian yang
sitematik atau teratur tentang manfaat atau guna beberapa objek.
Purwanto dan atwin Suparman 1999, mendefinisikan evaluasi dalah
proses penerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid dan
reliabeluntuk membuat keputusan dalam suatu program.
2. Kurikulum
Menurut Grayson, 1978 kurikulum adalah suatu perencanaan untuk
mendapatkan keluaran (out-comes) yang diharapkan dari suatu pelajaran.
Perencanaan tersebut disusun secara terstruktur untuk suatu bidang studi,
sehingga memberikan pedoman dn instruksi untuk mengembangkan strategi
pembelajaran (Materi didalam kurikulum harus diorganisasikan dengan baik
agar sasaran (goals) dan tujuan (objectives) pendidikan yang telah di tetapkan
dapat tercapai.
Sedangkan menurut harsono, 2005 kurikulum merupakan gagasan
pendidikan yang diekspresikan dalam prakti. Dalam bahasa latin track atau
jalur pacu. Saat ini definisi kurikulum semakin berkembang, sehingga yang
dimaksud kurikulum tidak hanya gagasan pendidikan tetapi juga termasuk
seluruh program pembeljaran yang terencana dari suatu institusi pendidikan.
3. Pembelajaran
Menurut Dimyati dan Mudjono definisi pembelajran adalah suatu
aktifitas pendidiatau guru secara terprogram melalui desain instruksional agar
peserta didik dapat belajar secara aktif dan lebih menekankan pada sumber
belajar yang disediakan. Sedangkan menurut Knowles pembelajaran
merupakan suatu cara pengkooordinasian peserta didik untuk menggapai
tujuan dari pendidikan.

2
Dari sumber – sumber di atas dapat disimpulkan evaluasi kuriklum dan
pembelajran merupakan suatu proses sistematik yang mencangkup siswa, tenaga
pengajar, dan institusi pendidikan tentang manfaat, kesesuaian efektifitas dan
efisien dari kurikulum yang diterapkan. Agar dapat terlealisasikan dalam suatu
proses pembelajaran.
B. Pengertian
1. Evaluasi Kurikulum
Evaluasi kuikulum adalah salah satu komponen kurikulum yang perlu
dikuasai oleh guru sebagai pelaksana kurikulum. Sebagai seorang guru sudah
seharusnya mengetahui mengapa kurikulum itu harus dievaluasi dan apa yang
menjadi tujuan dari evaluasi kurikulum.evaluasi kurikulum ini dapat mecakup
keseluruhan kurikulum atau masing – masing komponen kurikulum seperti
tujuan, isi, atau metode pembelajaran yang ada dalam kurikulum tersebut.
Pentingnya evaluasi kurikulum adalah dapat menyajikan informasi
mengenai kesesuaian, efektifitas dan efisien kurikulum tersebut terhadap
tujuan yang ingin dicapai dan penggunaan sumber daya, yang mana informasi
ini sangat berguna sebgai bahan pembuatan keputusan apakah kurikulum
tersebut masi dijalankan tetapi perlu revisi atau kurikulum tersebut diganti
dengan kurikulum yang baru. Evaluasi kurikulum juga penting dilakukan
dalam rangkai penyesuaian dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
kemajuan teknologi dan kebutuhan pasar yang berubah.
Evaluasi kurikulum dapat menyajikan bahan informasi mengenai area
– area kelemahan kurikulum sehingga dari hasil evaluasi dapat dilakukan
proses perbaikan menuju yang lebih baik, evaluasi ini dikenal dengan
evaluasi formatif. Evaluasi ini biasanya dilakukan waktu proses berjalan.
Terdapat tiga faktor utama kriteria dalam melakukan evaluasi
kurikulum, yaitu:
a. Pertimbangan (judgment), yaitu pangkal dalam membuat suatu keputusan,
untuk menentukan derajat tertentu yang berkenaan dengan hasil evaluasi
itu. Pertimbangan membutuhkan informasi yang akurat dan relevan serta
dapat dipercaya. Jika suatu keputusan dibuat tanpa suatu proses

3
pertimbangan yang baik, maka akan berakibat lemahnya atau kurang baik
keputusan tersebut,
b. Deskripsi objek penilaian, yaitu perubahan perilaku sebagai produk suatu
sistem, yang harus dijelaskan, dirinci, dan dispesifikasikan agar dapat
diamati dan diukur,
c. Kriteria yang dapat dipertanggungjawabkan, yaitu. ukuran-ukuran yang
akan digunakan dalam menilai suatu kurikulum. Kriteria penilaian harus
relevan dengan kriteria keberhasilan. Kriteria keberhasilan harus dilihat
dalam hubunganya dengan sasaran program.1
2. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran adalah evaluasi terhadap proses belajar
mengajar. Secara sistemik, evaluasi pembelajaran diarahkan pada komponen
– komponen sistem pembelajaran, yang mencakup komponen input, yakni
prilaku awal (entry behavior) siswa, komponen input instrumental yakni
kemampuan professional guru/ tenaga kependidikan, komponen kurikulum
(program, studi, metode, media), komponen administrasi (alat, waktu, dana),
komponen proses ialah prosedur pelaksanaan pembelajaran, komponene
output ialah hasil pembelajaran yang menandai ketercapaian tujuan
pembelajaran. Dalam hal ini perhatian hanya ditunjukan pada evaluasi
terhadap komponen proses dalam kaitannya dengan komponen input
instrumental.
C. Tujuan Dan Fungsi
1. Tujuan evaluasi kurikulum
Diadakannya suatu proses evaluasi dalam pengembangan kurikulum
dimaksudkan untuk:
a. Perbaikan program
Dalam konteks tujuan ini, peranan evaluasi lebih bersifat
konstruktif, karena informasi hasil evaluasi disajikan input bagi perbaikan
yang diperlukan dalam program kurikulum yang sedang di kembangkan.
Disini evaluasi lebih mementingkan kebutuhan yang datang dari dalam
sistem itu sendiri karena evaluasi itu dipandang suatu faktor yang
1
Pratiwi Bernadetta Purba, dkk, Kurikulum dan Pembelajaran (Deli Serdang, Yayasan Kita
Menulis, 2021), 59.

4
memungkinkan divcapainya hasil pengembangan yang optimal dari sistem
yang bersangkutan.
b. Pertanggung jawaban kepada berbagai pihak
Selama dan terutama pada akhir fase pengebangan kurikulum,
perlu adanya semacam pertamggung jawaban dari pihak pengembang
kurikulum kepada berbagai pihak yang berkepentingan. Pihak – pihak
yang mencakup baik pihak yang mensponsori kegiatan pengembangan
kurikulum tersbut maupun pihak yang akan menjadi konsumen dari
kurikulum yang telah di kembangkan. Dengan kata lain pihan – pihak
tersebut mencakup pemerintah, masyarakat, orang tua,petugas petugas
pendidikan dan pihak – pihak lainnya yang ikut mensponsori kegiatan
pengembangan kurikulum yang bersangkutan.
2. Fungsi evaluasi kurikulum
Evaluasi merupakan komponen untuk melihat efektivitas pencapaian
tujuan. Dalam konteks kurikulum, evaluasi dapat berfungsi untuk mengetahui
apakah tujuan yang ditetapkan telah tercapai atau belum dan digunakan
sebagai umpan balik dalam perbaikan strategi yang ditetapkan. Dengan
evaluasi dapat diperoleh informasi yang akurat tentang pelaksanaan
pembelajaran, keberhasilan siswa, guru, dan proses pembelajaran.
Berdasarkan evaluasi juga dapat dibuat keputusan kurikulum itu sendiri,
pembelajaran, kesulitan dan upaya bimbingan yang diperlukan.
Fungsi evaluasi meliputi seluruh kegiatan evaluasi, apabila seseorang
melakukan evaluasi kurikulum terlepas dari jenis evaluasi yang dilakukannya,
maka harus ada kesadaran akan fungsi dari kegiatan evaluasi tersebut. Jika
tidak, dikhawatirkan akan terjadi kesulitan baik sewaktu merencanakan
kegiatan maupun pada waktu pelaksanaan. Fungsi evaluasi kurikulum telah
banyak diungkapkan oleh banyak ahli walaupun beberapa ahli memiliki
peredaan dalam memformulasikan fungsi kurikulum ini.
Adapun menurut Cronbach (1982) ada dua fungsi evaluasi kurikulum
yang berbeda yaitu memberikan bantuan untuk memperbaiki kurikulum dan
untuk memberikan penghargaan. Bagi Cronbach pada waktu itu yang lebih
penting ialah fungsi evaluasi dalam menentukan aspek – aspek kerikulum

5
yang harus diperbaiki. Sedangkan fungsi evaluasi untuk memberikan
penghargaan kepada program yang sudah ada di lapangan hanya sebagai
fungsi dampak bawaan.
Sedangkan Scriven (1967) memformulasikan fungsi evaluasi
kurikulum menjadi fungsi formatif dan submatif.
a. Fungsi formatif
Evaluasi difungsikan untuk memberikan informasi dan
pertimbangan yang berknan dengan upaya untuk memperbaiki kurikulum.
Fungsi ini dilakukan ketika kurikulum masih dalam tahap pengembangan,
evaluasi akan memberikan masukan secara langsung mengenai aspek
yang sudah memenuhi kriteria dan aspek yang belum memenuhi kriteria.
Aspek tersebut diantaranya adalah filosofi, mosel serta komponen
kurikulum.
Menurut Cowen (1977) fungsi formatif hanya dapat diterapkan
ketika kurikulum masih bersifat cair sehingga upaya pembentukan dan
perbaikan masih bisa dilakukan. Artinya fokus perhatian dari fungsi
formatif ini berkenan dengan proses kurikulum itu sendiri.
b. Fungsi sumatif
Penilaian sumatif Dilaksanakan setelah selesainya suatu program,
ketika kurikulum masih dalam proses pengembangan, fungsi sumatif
tidak bisa dilakukan karena fokus dari fungsi ini adalah memberikan
pertimbangan terhadap hasil dari pengembangan kurikulum. Tujuan
utamanya menilai keberhasilan suatu program dilihat dari tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya, dan aspek yang dinilai terutama produk atau
hasil dari program. Hasil pengembangan dapat berupa dokumen
kurikulum, hasil belajar, atau dampak kurikulum terhadap masyarakat.
Pertimbangan yang muncul dari fungsi sumatif ini adalah apakan
kurikulum perlu dilanjutkan atau perlu diganti.
Evaluasi kurikulum harus mempergunakan kedua fungsi ini secara
baik karena keduanya membantu kurikulum dalam pengembang maupun
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Jadi dapat dikatakan bahwa
dengan kedua fungsi tersebut evaluasi membuktikan akuntabilitas dirinya

6
baik terhadap para pengembangan kurikulum, peminta jasa evaluasi
lainnya, maupun terhadap masyarakat luas yang telah memberikan
kepercayaan kepada evaluasi sebagai suatu institusi kemasyarakatan. Jadi,
menurut Scriven fungsi evaluasi kurikulum tidak hanya pada hasil tetapi
juga proses pengembangan dan implementasi kurikulum tersebut.
Pendapat selanjutnya mengenai fungsi evaluasi kurikulum
diungkapkan oleh Oemar Hamaik dalam bukunya yang berjudul
“Manajemen Pengembangan Kurikulum” (2006 : 238-239). Dalam bukunya
tersebut, Oemar menjelaskan bahwa fungsi evaluasi kurikulum adalah sebagai
berikut:
a. Edukatif, untuk mengetahui kedayagunaan dan keberhasilan kurikulum
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
b. Instruksional, untuk mengetahui pendayagunaan dan keterlaksanaan
kurikulum dalam rangka pelaksanaan proses pembelajaran.
c. Diagnosis, untuk memperoleh informasi atau masukan dalam rangka
perbaikan kurikulum, dimana evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk
memperbaiki isi program, pelaksanaan, dan evaluasi itu sendiri, sera upaya
kearah inovasi kurikulum masa yang akan datang.
d. Administratif, untuk memeroleh informasi masukan dalam rangka
pengelolaan kegiatan pembelajaran.
Dari pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa fungsi
evaluasi kurikulum adalah untuk memperbaiki kurikulum tersebut, baik
dilakukan pada saat proses pengembangan kurikulum, maupun dilakukan
setelah diterapkan dalam pembelajaran. Fungsi lainnya ialah untuk
memperoleh masukan terhadap kurikulum yang dirasa kurang tepat untuk
dilaksanakan.2
3. Tujuan dan fungsi evaluasi pembelajaran
a. Untuk pengembangan
Untuk mengembangkan suatu program pendidikan, yang meliputi
program studi, kurikulum, program pembelajaran, desain belajar mengajar,
pada hakikatnya adalah pengembangan dalam bidang perencanaan.
2
Abdurrahman Hilabi, Evaluasi Kurikulum (Jakarta Timur, Pustaka Amanah, 2021), 40 –
45.

7
Perencanaan mengandung nilai strategis, karena merupakan acuan dalam
rangka operasionalisasi pendidikan pembelajaran. Pengembangan setiap
rencana atau program membutuhkan data dan informasi yang akurat, dan
untuk diperlukan instrument evaluasi yang handal. Dalam konteks inilah
evaluasi dapat memberikan sumbangan yang sangat bermakana bagi
pendeskripsian kebutuhan program, perumusan tujuan, spesifikasi
kemampuan, perumusan pengalaman belajar, menganalis materi program,
menetapkan strategi pembelajaran, menetapkn media dan sumber, serta
merancang prosedur evaluasi. Perumusan aspek – aspek program tersebut
hendaknya didukung oleh data atau informasi yang dihasilkan oleh sistem
penilaian (evaluasi).
b. Untuk akreditasi
Berbeda dengan fungsi pertama, evaluasi juga berfungsi dan
bertujaun untuk menetapkan kedudukan suatu program pembelajaran
berdasarkan ukuran/kriteria tertentu, sehingga suatu program dapat
dipercaya, diyakini dan dapat dilaksanakan terus, atau sebaliknya program
itu harus diperbaiki/disempurnakan. Suatu program yang diyakini
kehandalannya berarti telah diakreditasikan. Untuk menetapkan akreditasi
program diperlukan data/informasi pendukung, perdasarkan penilaian
dengan tolak ukuran tertentu.3
Pihak yang memberikan evaluasi akreditasi biasanya berbeda
dengan pihak yang mengembangkan program, dan bukan pula yang
menjadi pihak pelaksana program. Pengumpulan data dapat saja
bersumber dari para pengembang program, pelaksana/pemakai program,
pemakai lulusan program, dan pihak – pihak lain yang dapat memberikan
informasi mengenai program yang dinilai itu.
Masing – masing fungsi evaluasi tersebut dilaksanakan dengan cara yang
berbeda. Evaluasi untuk pengembangan dilaksanakan dengan metode
eksploratori dan metode deskriptif, sedangkan penilaian untuk akreditasi

3
Nazlah Nabila, Evaluasi Kurikulum Dan Pembelajaran, Di unduh dalam
http://nazlahnabila.blogspot.com/2016/01/evaluasi-kurikulum-dan-pembelajaran.html?m=1
Pada Tanggal 31 Mei 2023, Pukul 21:24 WIB.

8
umumnya dilaksanakan dengan metode eksplanasi, atau dengan teknik
expo facto.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

9
Setiap evaluasi kurikulum dan pembelajaran pada hakikatnya sangan
fositif dalam suatu proses belajar mengajar, karna setiap evaluasi yang dilakukan
melalui pengamatan dan data/informasi yang didapat sangat aktual. Akan tetapi
dalam setiap evaluasi yang dilakukan aka nada hambatan seperti contohnya
penyuluhan yang kurang dan rasa tanggu jawab yang kurang dari berbagai pihak.
B. Saran
Evaluasi kurikulum dan pembelajaran sangat baik dilakukan untuk suatu
proses berubahan pendidikan menuju yang lebih baik. Akan tetapi seharusnya
setiap evaluasi dan jika adanya perubahan harus diadakannya penyuluhan yang
merata kepada semua pihak seperti tebaga pendidik dan orangtua, sehingga tidak
adanya pengahpusan atas evaluasi kurikulum dan pembelajaran yang sedang
berlangsung karena itu akan timbulnya sikap skeptis dari orang tua dan
masyarakat.

10
DAFTAR PUSTAKA

Hilabi, Abdurrahman. Evaluasi Kurikulum (Jakarta Timur, Pustaka Amanah,


2021), 40 – 45.

Nabila, Nazlah. Evaluasi Kurikulum Dan Pembelajaran, Di unduh dalam


http://nazlahnabila.blogspot.com/2016/01/evaluasi-kurikulum-dan-
pembelajaran.html?m=1 Pada Tanggal 31 Mei 2023, Pukul 21:24 WIB.

Purba, Pratiwi Bernadetta dkk, Kurikulum dan Pembelajaran (Deli Serdang,


Yayasan Kita Menulis, 2021), 59.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai