Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“ EVALUASI DESAIN KURIKULUM”


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi Kurikulum
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 7:

1. Rizka Yunita Wulandari (20105241020)


2. Anang Dwi Suriyanto (20105241053)
3. Aldani Naja Saiful Basit (20105244009)
4. Dina Adelia (20105244023)

Teknologi Pendidikan - B

KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Evaluasi Desain Kurikulum” dengan baik. Kami ucapkan terima kasih
kepada Bapak Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah
Evaluasi Kurikulum yang telah membimbing kami, dan juga semua pihak yang telah
mendukung dalam proses pengerjaan, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan
tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Evaluasi Kurikulum. Selain itu juga bertujuan memberikan wawasan kepada para
pembaca. Kami menyadari makalah ini memerlukan penyempurnaan terutama pada
bagian penting, yaitu isi. Kami menerima segala saran, masukan dan kritik demi
penyempurnaan makalah ini. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini
dapat bermanfaat.

Yogyakarta, 30 Maret 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................... 3
2.1 Konsep Evaluasi Desain Kurikulum.............................................................................. 3
2.2 Sasaran dalam Evaluasi Desain Kurikulum................................................................... 3
2.3 Kriteria Isi/Materi Kurikulum........................................................................................ 4
2.4 Prosedur Evaluasi Desain Kurikulum............................................................................ 6
2.5 Contoh Evaluasi Desain Kurikulum...............................................................................9
BAB III PENUTUP.......................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Evaluasi kurikulum memegang peranan penting dalam proses pendidikan
dengan tujuan mengetahui hingga manakah siswa mencapai kemajuan ke arah
tujuan yang telah ditentukan. Namun dalam hal evaluasi kurikulum harus
dilaksanakan dengan sistematis yang sesuai dengan konsep dasar evaluasi
kurikulum, sehingga evaluasi kurikulum dilaksanakan secara komprehensif agar
mencapai tujuan yang maksimal. Dengan pemahaman terhadap dasar-dasar
evaluasi kurikulum dapat membantu para pengembang kurikulum untuk
merancang evaluasi kurikulum yang sesuai kajian-kajian teoritis yang relevan.
Evaluasi kurikulum dimaksudkan sebagai suatu proses mempertimbangkan
untuk memberi nilai dan arti terhadap tujuan, isi, hasil pembelajaran yang
menyeluruh dan saling keterkaitan, di mana hal ini diusahakan oleh satuan
pendidikan yang dirancang untuk peserta didik baik di dalam kelas, sekolah
maupun di luar sekolah. Evaluasi dilaksanakan untuk melihat kembali apakah
suatu program atau kegiatan telah sesuai dengan perencanaan atau belum. Dari
kegiatan evaluasi akan diketahui hal-hal yang telah dan akan dicapai sudahkah
sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Hasil evaluasi akan digunakan dalam
pengambilan keputusan apakah program terebut akan diteruskan atau direvisi, atau
bahkan diganti seluruhnya (Adnan, 2017).
Menurut Wiles (2009), evaluasi kurikulum dapat difokuskan pada beberapa
komponen, salah satunya adalah desain program. Evaluasi pada komponen ini
untuk memastikan apakah desain kurikulum sudah sesuai dengan teori dan prinsip
dalam pengembangan kurikulum. Pada makalah ini, penulis berfokus pada evaluasi
desain kurikulum yang mana komponen kurikulum yang dievaluasi meliputi tujuan,
materi, pembelajaran, dan evaluasi, serta format desain kurikulum.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu evaluasi desain kurikulum?
2. Apa saja yang menjadi sasaran dalam evaluasi desain kurikulum?
3. Apa saja kriteria isi/materi kurikulum?
4. Bagaimana prosedur melakukan evaluasi desain kurikulum?
5. Bagaimana contoh evaluasi desain kurikulum?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui konsep evaluasi desain kurikulum.
2. Untuk mengetahui sasaran dalam evaluasi desain kurikulum.
3. Untuk mengetahui kriteria isi/materi kurikulum.
4. Untuk mengetahui prosedur melakukan evaluasi desain kurikulum.
5. Untuk mengetahui contoh evaluasi desain kurikulum.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Evaluasi Desain Kurikulum

Evaluasi desain kurikulum adalah evaluasi terhadap substansi dan format


desain kurikulum. Evaluasi ini menggunakan pendekatan tipe intrinsik evaluation.
Menurut Ornstein dan Hunkins (2013), pendekatan intrinsik evaluation digunakan
untuk melihat rancangan atau desain kurikulum, “Apakah komponen kurikulum yang
terdiri dari tujuan, konten, kegiatan belajar mengajar, dan penilaian disusun dan
dikembangkan berdasarkan teori dan prinsip pengembangan kurikulum?”. Evaluasi
ini juga dilakukan untuk menjawab pertanyaan, “Apakah kurikulum itu sudah sesuai
dengan persyaratan sebagai suatu rancangan kurikulum sehingga layak untuk
diimplementasikan?

2.2 Sasaran dalam Evaluasi Desain Kurikulum


a. Substansi/komponen kurikulum sebagai rancangan, meliputi: tujuan, materi,
proses belajar mengajar, dan evaluasi.
1. Tujuan.
Kurikulum adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan, maka tujuan
kurikulum harus dijabarkan dari tujuan umum pendidikan dalam sistem
pendidikan nasional. Makna tujuan umum pendidikan pada hakikatnya
membentuk manusia Indonesia yang bisa mandiri dalam konteks kehidupn
pribadinya, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta
berkehidupan sebagai makhluk Tuhan.
2. Materi
Mata pelajaran sebagai bagian dari kebudayaan manusia merupakan
pengetahuan bagi manusia untuk memperoleh kehidupan. Bagian terpenting
dalam struktur kurikulum adalah memilih mata pelajaran agar memperoleh isi
kurikulum yang sesuai kemampuan anak, tuntutan masyarakat dan kepentingan
mata pelajaran. Tidak semua mata pelajaran dan kebudayaan manusia harus
dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah sekalipun penting bagi kehidupan. Ada
beberapa kriteria yang bisa digunakan dalam memilih mata pelajaran sebagai isi
kurikulum diantaranya adalah pentingnya mata pelajaran dalam kerangka

3
pengetahuan keilmuan, mata pelajaran harus tahan uji dan mata pelajaran
memiliki kegunaan bagi anak didik dan masyarakat pada umumnya.
3. Proses belajar mengajar
Proses belajar mengajar yaitu serangkaian interaksi antara pendidik dan
peserta didik yang memilii hubungan timbal balik untuk mencapai tujuan tertentu.
Proses belajar mengajar meliputi kegiatan yang dilakukan pendidikan mulai dari
perencanaan, pelaksanaan kegiatan sampai evaluasi dan program tindak lanjut
untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam proses belajar mengajar diperlukan
kemampuan pendidik atau guru untuk mengelola pembelajaran. Mengelola
proses belajar mengajar adalah kecakapan para guru dalam menciptakan suasana
edukatif antara pendidik dan peserta didik yang mencakup segi kognitif, efektif
dan psikomotor.
4. Evaluasi
Untuk dapat menentukan tercapai tidaknya tujuan pendidikan dan
pengajaran perlu dilakukan usaha dan tindakan atau kegiatan untuk menilai hasil
belajar yang bertujuan untuk melihat kemajuan belajar peserta didik dalam hal
penguasaan materi pengajaran yang telah dipelajari tujuan yang ditetapkan.

b. Format desain kurikulum, meliputi: kelayakan-teknik. Format desain memuat


konsep dan bentuk kurikulum yang akan dikontruksi. Konstruksi itu melibatkan
analisis tujuan, konteks dan konsep desain, susunan urutan pengembangan
komponen, serta susunan proses implementasi dan evaluasi kurikulum. Semua
komponen kurikulum dalam desain itu harus saling terkait, sehingga keterkaitan
itu meningkatkan integrasi desain sebagai satu kesatuan sistem baik dalam
proses pembelajaran maupun desain instruksional untuk mencapai tujuan desain
(Soetopo & Soemanto, 1968).

2.3 Kriteria Isi/Materi Kurikulum


Konten atau isi materi yang dituliskan pada kurikulum menempati posisi yang
penting dan turut menentukan kualitas hasil pendidikan. Saylor dan Alexander (Zais,
1976) mengemukakan bahwa isi atau materi kurikulum itu ruang lingkup kajiannnya
membahas tentang fakta-fakta, observasi, data, persepsi, penginderaan, pemecahan
masalah, yang berasal dari pikiran manusia. Itu semua terakumulasi dalam bentuk

4
gagasan (ideas), konsep (concept), generalisasi (generalization), prinsip-prinsip
(principles), dan pemecahan masalah (solution). Selain itu Hyman (Zais, 1976)
berpendapat bahwa isi yang menjadi konten kurikulum terbagi atas tiga elemen,
yaitu :
1. Pengetahuan/knowledge baik terkait dengan fakta, prinsip maupun definisi.
2. Keterampilan dan proses raung lingkupnya meliputi Calistung (membaca,
menulis dan menghitung), hasil dari proses tersebut adalah keterampilan berpikir
kreatif dan kritis, mampu melakukan pengambilan keputusan, dan mampu
melakukan komunikasi.
3. Nilai/values. Elemen ke tiga ini kajiannya meliputi moral, etika dan etetika.
Sudjana (1988) berpendapat bahwa isi atau konten dalam kurikulum itu terbagi ke
dalam empat aspek, yaitu :
1. Aspek fakta. Fakta adalah suatu gejala, wujudnya dapat diamati dan dapat
dipelajari.
2. Aspek konsep. Konsep sekumpulan ide atau gagasan tentang kejadian atau
peristiwa yang saling mempengaruhi dan berhubungan dengan yang lain.
3. Aspek prinsip. Prinsip adalah pola antar hubungan yang menghendaki
terpenuhinya suatu ketentuan yang bersifat fungsional.
4. Aspek keterampilan. Isi yang menjadi materi dalam kurikulum ruang lingkupnya
meliputi banyak hal ada yang berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap. Oleh karena itu pada tataran implementasinya materi tersebut disajikan
dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan peserta didik dan berjenjang,
sehingga materi tersebut secara bertahap dikuasai, dipahami dan diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menentukan isi/bahan mana yang sangat
esensial dijadikan sebagai isi kurikulum tersebut, diperlukan berbagai kriteria.
Zais (1976) menentukan empat kriteria dalam melakukan pemilihan isi/materi
kurikulum, yaitu sebagai berikut :
1. Materi kurikulum memiliki tingkat kebermaknaan yang tinggi (significance).
2. Materi kurikulum bernilai guna bagi kehidupan (utility).
3. Materi kurikulum sesuai dengan minat siswa (interest).
4. Materi kurikulum harus sesuai dengan perkembangan individu (human
development).
Hilda Taba menetapkan kriteria isi/ materi kurikulum sebagai berikut :
1. Materi kurikulum valid dan signifikan dalam kehidupan sehari-hari.

5
2. Materi kurikulum berorientasi pada realita sosial.
3. Materi kurikulum memiliki kedalaman dan keluasan yang seimbang.
4. Materi kurikulum bersifat komprehensif, baik aspek pengetahuan, keterampilan,
dan sikap.
5. Materi kurikulum dapat diterima dan dipelajarai sesuai dengan pengalaman
belajarnya.
Ronald C. Doll (1974) juga mengemukakan beberapa kriteria pemilihan materi/isi
kurikulum, sebagai berikut :
1. Memiliki validitas dan signifikansi bahan sebagai disiplin ilmu.
2. Memiliki keseimbangan dan kedalaman materi yang teritegrasi.
3. Memiiliki kesesuaian dengan kebutuhan dan bakat serta minat siswa.
4. Memiliki kekuatan daya tahan (durability).
5. Memiliki sinergitas antara ide pokok (main ideas) dan konsep dasar (basic
concept).
6. Memiliki kemudahan bagi siswa untuk mempelajarinya.
7. Dapat dijelaskan dengan menggunakan disiplin ilmu yang lain.
Dapat disimpulkan bahwa, materi yang dikembangkan dalam kurikulum itu
adalah materi yang mengutamakan kepentingan peserta didik sesuai dengan
kebutuhan minat dan bakatnya. Selain itu juga materi kurikulum tersbut mampu
menjawab tantangan yang terjadi pada realita kehidupan sosial serta dapat bersinergi
dan bersifat integreted dapat ditinjau melalui beberapa disiplin keilmuan. Kedalaman
dan keluasan materi kurikulum perlu dilakukan pemilahan, hal ini dimaksudkan
supaya materi tersebut dapat diterima dan dipelajari serta ditelaah oleh peserta didik.

2.4 Prosedur/Tahapan Evaluasi Desain Kurikulum

1. Penentuan Tujuan Evaluasi

Tujuan evaluasi desain kurikulum dapat dirumuskan dalam bentuk


pernyataan atau pertanyaan. Secara umum tujuan evaluasi desain kurikulum
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

a. Apakah strategi pembelajaran yang dipilih dan dipergunakan oleh pengajar


efektif.

b. Apakah media pembelajaran yang digunakan oleh pengajar efektif.

6
c. Apakah cara mengajar pengajar menarik dan sesuai dengan pokok materi
sajian yang dibahas, mudah diikuti dan berdampak peserta didik mudah
mengerti materi sajian yang dibahas.

d. Bagaimana persepsi peserta didik terhadap materi sajian yang dibahas


berkenaan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.

e. Apakah peserta didik antusias untuk mempelajari materi sajian yang


dibahas.

f. Bagaimana peserta didik mensikapi pembelajaran yang dilaksanakan oleh


pengajar.

g. Bagaimanakah cara belajar peserta didik mengikuti pembelajaran yang


dilaksanakan oleh pengajar.

2. Menentukan Desain Evaluasi

Desain evaluasi desain kurikulum mencakup rencana evaluasi proses dan


pelaksana evaluasi. Rencana evaluasi desain kurikulum berbentuk matriks
dengan kolom-kolom berisi tentang: No. Urut, Informasi yang dibutuhkan,
indikator, metode yang mencakup teknik dan instrumen, responden dan waktu.
Selanjutnya pelaksana evaluasi proses adalah pengajar dari mata pelajaran yang
bersangkutan.

3. Pengembangan dan Kalibrasi Instrumen Evaluasi

Instrumen evaluasi desain kurikulum untuk memperoleh informasi deskriptif


dan/atau informasi judgemental dapat berwujud:

a) Lembar pengamatan untuk mengumpulkan informasi tentang kegiatan


belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan oleh
pengajar dapat digunakan oleh pengajar sendiri atau oleh peserta didik untuk
saling mengamati.

b) Kuesioner yang harus dijawab oleh peserta didik berkenaan dengan strategi
pembelajaran yang dilaksanakan pengajar, metode dan media pembelajaran
yang digunakan oleh pengajar, minat, persepsi peserta didik tentang
pembelajaran untuk suatu materi pokok sajian yang telah terlaksana.

7
4. Pengumpulan Data atau Informasi

Pengumpulan data atau informasi dilaksanakan secara obyektif dan terbuka


agar diperoleh informasi yang dapat dipercaya dan bermanfaat bagi peningkatan
mutu pembelajaran. Pengumpulan data atau informasi dilaksanakan pada setiap
akhir pelaksanaan pembelajaran untuk materi sajian berkenaan dengan satu
kompetensi dasar dengan maksud pengajar dan peserta didik memperoleh
gambaran menyeluruh dan kebulatan tentang pelaksanaan pembelajaran yang
telah dilaksanakan untuk pencapaian penguasaan satu kompetensi dasar.

5. Analisis dan interpretasi

Analisis dan interpretasi hendaknya dilaksanakan segera setelah data atau


informasi terkumpul. Analisis berwujud deskripsi hasil evalusi berkenaan dengan
proses pembelajaran yang telah terlaksana; sedang interpretasi merupakan
penafsiran terhadap deskripsi hasil analisis hasil analisis proses pembelajaran.
Analisis dan interpretasi dapat dilaksanakan bersama oleh pengajar dan peserta
didik agar hasil evaluasi dapat segera diketahui dan dipahami oleh pengajar dan
peserta didik sebagai bahan dan dasar memperbaiki pembelajaran selanjutnya .

6. Tindak lanjut

Tindak lanjut merupakan kegiatan menindak lanjuti hasil analisis dan


interpretasi. Dalam evaluasi desain kurikulum tindak lanjut pada dasarnya
berkenaan dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya dan
evaluasi pembelajarannya. Pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya
merupakan keputusan tentang upaya perbaikan pembelajaran yang akan
dilaksanakan sebagai upaya peningkatan mutu pembelajaran; sedang tindak
lanjut evaluasi pembelajaran berkenan dengan pelaksanaan dan instrument
evaluasi yang telah dilaksanakan mengenai tujuan, proses dan instrumen evaluasi
proses pembelajaran.

8
2.5 Contoh Evaluasi Desain Kurikulum

Dalam melakukan evaluasi desain kurikulum dapat dilakukan dengan menilai konsep,
sasaran, kriteria, prosedur di dalam kurikulum tersebut. Proses penilaian dapat dilakukan
dengan contoh tabel berikut:

No. Kriteria Penilaian Baik Cukup Kurang


Konsep
1. Bagaimana kesesuaian isi kurikulum terhadap kebutuhan
belajar?
2. Bagaimana sistem format pembelajaran yang digunaan?
Sasaran
1. Apakah substansi dalam kurikulum sudah
berkesinambungan dengan baik antar jenjang pendidikan
dan mata pelajaran?
2. Apakah tujuan kurikulum sudah sesuai dengan tujuan
pembelajaran?
3. Apakah bahan pembelajaran sudah lengkap?
4. Bagaimana rancangan program pembelajaran yang
dipakai dalam kurikulum?
5. Bagaimana proses evaluasi pembelajaran yang disediakan
dalam kurikulum?
6. Bagaimana ketersesuaian format pembelajaran dengan
siswa?
7. Bagaimana kelayakan penggunaan teknik pembelajaran
dalam proses pembelajaran?
Kriteria
1. Bagaimana relevansi pembelajaran dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi?
2. Bagaimana kelengkapan kurikulum dalam mengatur
proses pembelajaran?
3. Bagaimana keoptimalan proses pembelajaran?
4. Bagaimana keefektifan proses pembelajaran?
5. Bagaimana kepraktisan penggunaan kurikulum?

Dalam melakukan evaluasi kita juga harus menentukan prosedur dari proses evaluasi
tersebut, seperti contoh:

1. Apa tujuan dari diadakannya evaluasi kurikulum?


2. Bagaimana desain dari evaluasi kurikulum?
3. Apa saja instrumen yang kita gunakan?
4. Siapa yang melakukan penilaian instrumen?
5. Bagaimana cara mengumpulkan data evaluasi?
6. Bagaimana cara dalam menganalisa data hasil evaluasi?

9
7. Bagaimana cara membaca hasil dari evaluasi kurikulum?
8. Bagaimana tindak lanjut dari hasil evaluasi kurikulum?

Dalam melakukan evaluasi dapat dilakukan dengan contoh penilaian seperti berikut:

1. Evaluasi Konteks, meliputi:


a. Keadaan sarana prasarana sekolah
Keadaan sarana prasarana memiliki indikator:
1) Ketersediaan ruangan penunjang seperti labolatorium
2) Ketersediaan berbagai media pembelajaran selain buku
3) Ketersediaan aksebilitas sarana prasarana
4) Kelayakan kondisi fasilitas pendukung
5) Terfasilitasinya guru dalam bahan ajar yang diperlukan dalam
proses pembelajaran
b. Pemahaman guru tentang kurikulum
c. Pemahaman siswa tentang kurikulum
d. Keterlibatan komite dalam pengembangan kurikulum
2. Evaluasi Masukan, meliputi:
a. Buku pendoman guru dan siswa
b. Pelatihan dan pendampingan guru
c. Manajemen pembelajaran
d. Layanan kesiswaan
3. Evaluasi Proses, meliputi:
a. Mendeteksi dan memprediksi rancangan prosedur atau implementasi selama
proses implementasi
b. Menyeidakan informasi untuk keputursan dan arsip
c. Arsip penilaian yang ditentukan dan diterapkan dalam pelaksanaan program
4. Evaluasi Keluaran

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Evaluasi desain kurikulum adalah evaluasi terhadap substansi dan format desain
kurikulum. Evaluasi ini dilaksanakan untuk memastikan apakah desain kurikulum
sudah sesuai dan layak untuk diimplementasikan. Dalam melakukan evaluasi desain
kurikulum harus didasarkan pada kriteria dan prosedur yang jelas. Kedudukan
kriteria sangat penting dalam evaluasi kurikulum. Terdapat berbagai kriteria isi
kurikulum yang dikemukan oleh para ahli yang dapat menjadi patokan dalam
melakukan evaluasi desain kurikulum. Adapun prosedur dalam melakukan evaluasi
desain kurikulum, yaitu 1) Penentuan Tujuan Evaluasi; 2) Menentukan Desain
Evaluasi; 3) Pengembangan dan Kalibrasi Instrumen Evaluasi; 4) Pengumpulan Data
atau Informasi; 5) Analisis dan interpretasi; 6)Tindak lanjut.

11
DAFTAR PUSTAKA

Azkiah, H. & Tasman, H. (2021). Desain Pengembangan Kurikulum 2013 dalam


Meningkatkan Kemampuan Critical Thinking. Bintang: Jurnal Pendidikan dan
Sains, 3(1), 77-93.

Gufron, A. (2009). Handout Evaluasi Kurikulum. Fakultas Ilmu Pendidikan, UNY.

Loko, Efrems Hendo Loe. (2016). Evaluasi Implementasi Kurikulum 2013 di Tingkat
Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Skripsi
thesis, Sanata Dharma Univercity.

Masykur, R. (2019). Teori dan Telaah Pengembangan Kurikulum. AURA : CV. Anugrah
Utama Raharja.

Subando, J. (2021). Pengembangan Model Evaluasi Kurikulum Al Irsyad sebagai


Landasan dalam Penguatan Ideologi Pendidikan Al Irsyad. Klaten: Penerbit
Lakeisha.

Zais, Robert S. (1976). Curriculum Principles and Foundation. New York: Harper and
Row Publisher.

12

Anda mungkin juga menyukai