Anda di halaman 1dari 5

REVIEW PENILAIAN HASIL BELAJAR

PAPER
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Hasil Belajar Bidang Studi
Kelas C

Dosen Pengampu:
Dr. Nurul Umamah, M.Pd

Oleh:
M. Aynur Ridwan 180210302089

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
1. Koreksi terhadap Makalah.
Menurut saya makalah yang dibuat oleh pemakalah sudah baik, akan tetapitetap
ada koreksi demi mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. Pertama adalah penomoran
halaman yang seharusnya halaman “i” adalah halaman sampul, namun pemakalah
menempatkannya pada halaman “prakata”. Setiap paragraf tidak memiliki alinea
sehingga terkesan merupakan kalimat yang menjadi satu bahasan. Secara keseluruhan
memang terlihat baik, namun pemilihan kata perlu ditingkatkan lagi.
2. Koreksi terhadap Isi/Konten Makalah
Konten yang pemakalah sajikan memang sudah sesuai dengan materi. Materi
yang disajikan pun juga jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Namun, beberapa
materi masih dapat ditambahkan dengan sumber-sumber lain. Alangkah lebih baik
apabila pemakalah dapat mengkombinasikan materi dengan beberapa sumber lainnya.
3. Penambahan Materi
Menurut Suharsimi Arikunto, penilaian adalah mengambil suatu keputusan
terhadap sesuatu dengan ukuran baik dan buruk. Dalam pengertian yang diberikan ini
bermakna bahwa penilaian hasil belajar bertujuan untuk memberikan suatu ukuran
pada hasil belajar peserta didik dengan tingkatan baik atau buruk. Nantinya penilaian
ini akan digunakan untuk memperbaiki kekurangan dalam proses belajar yang
dilaksanakan. Sedangkan dalam pengertian lain penilaian merupakan proses
mengumpulkan fakta-fakta dan membuat keputusan mengenai kebutuhan siswa,
kekuatan, kemampuan, dan kemajuannya (NSW Departement of Education (dikutip
Arthur, 1996: 324). Hal yang sama akan kita dapatkan bahwa penilaian hasil belajar
bertujuan untuk menakar kemampuan peserta didik. Penilaian ini sepenuhnya
dilakukan demi kemjuan peserta didik dalam memperoleh hasil pembelajaran yang
baik. Penilaian merupakan proses sistematika dalam mengumpulkan data seseorang
anak yang fungsinya untuk melihat kemampuan dan kesulitan yang dihadapi
seseorang saat itu, sebagai bahan dalam menentukan apa yang sesungguhnya
dibutuhkan. Berdasarkan informasi tersebut pendidik bisa menyusun berbagai macam
program pembelajaran yang bersifat realitas sesuai dengan kenyataan yang objektif
Sesuai dengan Permendikbud No. 22 Tahun 2016 dinyatakan bahwa Penilaian
proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian autentik (authentic
assesment) yang menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh.
Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas,
gaya, dan perolehan belajar peserta didik yang mampu menghasilkan dampak
instruksional (instructional effect) pada aspek pengetahuan dan dampak pengiring
(nurturant effect) pada aspek sikap. Hasil penilaian autentik digunakan guru untuk
merencanakan program perbaikan (remedial) pembelajaran, pengayaan (enrichment),
atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian otentik digunakan sebagai bahan
untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan.
mengklasifikasikan penerapannya harus sesuai dengan jenis tingkahlaku belajar, yang
diharapkan dapat dicapai siswa. Hal ini biasa disebut taksonomi (taxonomy). Seorang
tokoh pendidikan yaitu B.S. Bloom dan rekan-rekannya (WS winkel, 1996: 204) telah
Cara tujuan tersebut menyusun suatu klasifikasi tujuan isntruksional tersebut, dengan
istilah Taxonomy of Educational Obyekctives, Affective Domain, Taksonomi ini
menyangkut tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Mengukur
keberhasilan siswa khususnya pada materi perawatan jenazah, yang berdimensi
kognitif dapat ( Sinar,2018: 22)
Penilaian adalah proses mengumpulkan dan memproses informasi untuk
mengumpulkan hasil belajar peserta didik. Penilaian pendidikan pada pendidikan
dasar dan pendidikan menengah atas hasil belajar oleh pendidik, Penilaian hasil
belajar oleh satuan pendidikan, dan hasil penilaian belajar oleh Pemerintah
( Rosana,2019:22)
Hal-Hal yang perlu di Perhatiakan dalam penilaian hasil belajar
1. Penilaian yang dilakukan oleh pendidik, hanya membahas tentang pembelajaran,
penilaian untuk pembelajaran, dan pembelajaran sebagai pembelajaran.
2. Penilaian yang ditujukan untuk mengukur keputusan yang disetujui oleh
Kompetensi Inti (KI), yaitu KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4.
3. Penilaian menggunakan kriteria, yaitu referensi yang membandingkan capaian
peserta didik dengan saran kompetensi yang ditentukan. Hasil Perihal peserta didik,
baik formatif maupun sumatif, tidak sebanding dengan hasil peserta dibandingkan
dengan didik lainnya Kompetensi yang ditentukan merupakan ketuntasan belajar
minimal yang disebut juga dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM).
4. Penilaian dilakukan terencana dan disetujui, disetujui indikator, lalu ditinjau
dianalisis untuk menentukan KD yang telah dan yang belum dikuasai peserta didik,
serta untuk mengetahui kesulitan belajar peserta didik.
5. Hasil Evaluasi Tindak Lanjut, terdiri dari program perbaikan untuk peserta didik
dengan partisipasi kompetensi di bawah ketuntasan dan program pengayaan untuk
peserta didik yang memiliki Hasil Perbandingan juga memenuhi ketuntasan.
digunakan sebagai umpan balik bagi guru untuk memperbaiki proses pembelajaran
(Depdikbud, 2017).
4. Pengurangan Materi
Dalam makalah ini sejujurnya tidak perlu ada pengurangan, namun lebih banyak
melakukan penambahan materi dari berbagai sumber. Penjelasan dari setiap
penjabaran materi masih sangat kurang sehingga pembaca masih perlu menerka-nerka
tentang materi yang disajikan pemateri.
5. Pokok Bahasan yang Seharusnya di Bahas
1. Pengertian penilaian hasil belajar
2. Konsep penilaian hasil belajar
3. Prinsip penilaian hasil belajar
4. Lingkup penilaian
a. Sikap (afektif)
b. Pengetahuan (kognitif)
c. Keterampilan (psikomotor)
5. Mekanisme penilaian
a. Tingkat kompetensi
b. Ketuntasan belajar
c. Teknik dan instrument penilaian
6. Tambahan Referensi
Rosana.2019. Belajar Menulis PTK. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia
Nana Sudjana. (1996). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Curaj Adrian, Liviu Matei dan Remus Pricopie,dkk. 2015. The European Higher
Education Area : Between Critical Reflections and Future Policies. London:
Bussices Media
Siswanto. 2017. Penilaian dan Pengukuran. (Sikap dan Hasil Belajar Peserta.
Didik). Klaten: Boss Script.

Anda mungkin juga menyukai