Anda di halaman 1dari 13

Critical Book Report

Dosen Pengampu : Sabani S.Pd.,M.Si

Disusun Oleh :

Nama : Sindy Klorida Br Barus


Prodi/Kelas : Pendidikan Fisika/ A 2018
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(FMIPA )

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
MEDAN
KATA PENGANTAR

Penulis bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga
penulisan Critical Book Report ini dapat dikerjakan dan diselesaikan. Penulis mengucapkan
terimakasih kepada bapak Sabani S.Pd.,M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah
Pengembangan Program Pengajaran Fisika yang telah membimbing kami.
Makalah ini berjudul Critical Book Report. Penulisannya bertujuan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Media Pendidikan dan meningkatkan pemahaman pembaca. Makalah ini
tidak luput dari kekurangannya. Oleh karena itu, saya mengharap saran konstruktif yang
berguna untuk penyempurnaan isi makalah ini dan juga tugas-tugas selanjutnya. Akhir kata,
penulis berterima kasih kepada semua pihak yang telah berjasa memberi motivasi dan
bantuan kepada penulis sehingga penulisan makalah ini, dapat dirampungkan.

Medan, 16 Maret 2021

Sindy Klorida Br Barus


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I IDENTITAS BUKU.......................................................................................................1
BAB II RINGKASAN BUKU...................................................................................................2
BAB III KEUNGGULAN BUKU.............................................................................................8
BAB IV KELEMAHAN BUKU …………………………………………………………….9
BAB V SIMPULAN DAN SARAN …………………………………………………….......10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
BAB I
IDENTITAS BUKU
A. Buku I
1. Judul : PENILAIAN HASIL BELAJAR
2. Edisi : Satu
3. Pengarang : Surya Dharma, MPA., Ph.D
4. Penerbit : DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
5. Kota terbit : Jakarta
6. Tahun terbit : 2008
7. Halaman : 27 Halaman
8. ISBN :-

B. Buku II
1. Judul : Evaluasi Hasil dan Proses Pembelajaran Matematika
2. Edisi : Pertama
3. Pengarang : Nuryadi, S.Pd.Si., M.Pd Nanang Khuzaini, S.Pd.Si.,
M.Pd
4. Penerbit : : LeutikaPrio
5. Kota terbit : Yogyakarta
6. Tahun terbit : 2016
7. Halaman : 155 Halaman
8. ISBN : 978-602-371-...
BAB II
RINGKASAN BUKU
PENGERTIAN DAN HAKEKAT LABORATORIUM
Ringkasan Buku I BAB 2 PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Pengertian Penilaian Hasil Belajar
Ditinjau dari sudut bahasa, penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai suatu objek. Untuk dapat
menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan adanya ukuran atau kriteria. Misalnya untuk
dapat mengatakan baik, sedang, kurang, diperlukan adanya ukuran yang jelas bagaimana yang baik, yang
sedang, dan yang kurang Proses pemberian nilai tersebut berlangsung dalam bentuk interpretasi yang
diakhiri dengan judgment. Interpretasi dan judgment merupakan tema penilaian yang mengimplikasikan
adanya suatu perbandingan antara kriteria dan kenyataan dalam konteks situasi tertentu. Atas dasar itu
maka dalam kegiatan penilaian selalu ada objek/program yang dinilai, ada kriteria, dan ada
interpretasi/judgment.
2. Fungsi Penilaian Hasil Belajar
Sejalan dengan pengertian diatas maka penilaian berfungsi sebagai berikut:
a. Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan pembelajaran. Dengan fungsi ini maka penilaian
harus mengacu pada rumusan-rumusan tujuan pembelajaran sebagai penjabaran dari kompetensi mata
pelajaran.
b. Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar. Perbaikan mungkin dilakukan dalam hal tujuan
pembelajaran, kegiatan atau pengalaman belajar siswa, strategi pembelajaran yang digunakan guru,
media pembelajaran, dll.
c. Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para orang tuanya. Dalam laporan
tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan belajar siswa dalam berbagai bidang studi atau
mata pelajaran dalam bentuk nilai-nilai prestasi yang dicapainya.
3. Tujuan Penilaian Hasil Belajar
Sejalan dengan fungsi penialaian di atas maka tujuan dari penilaian hasil belajar adalah untuk :
a. Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan
kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.
b. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran disekolah, dalam aspek intelektual,
sosial, emosional, moral, dan ketrampilan yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah
tingkah laku para siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan.
c. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal
program pendidikan dan pembelajaran serta strategi pelaksanaannya.
d. Memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Pihak yang dimaksud meliputi pemerintah, masyarakat, dan para orang tua siswa.
4. Prinsip Penilaian Hasil Belajar
Selain tujuan dan fungsi penilaian, guru juga harus memahami prinispptinsip penilaian. Prinsip penilaian
yang dimaksud antara lain adalah sebagai berikut :
a. Penilaian hasil belajar hendaknya menjadi bagian integral dari proses pembelajaran. Artinya setiap
guru melaksanakan proses pembelajaran ia harus melaksanakan kegiatan penilaian. Penilaian yang
dimaksud adalah penilaian formatif.
b. Penilaian hasil belajar hendaknya dirancang dengan jelas kemampuan apa yang harus dinilai, materi
atau isi bahan ajar yang diujikan, alat penilaian yang akan digunakan, dan interpretasi hasil penilaian.
c. Penilaian harus dilaksanakan secara komprehensif, artinya kemampuan yang diukurnya meliputi
aspek kognitif, afektif dan psikomotiris. Dalam aspek kognitif mencakup: pengetahuan, pemahaman,
aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi secara proporsional.
d. Alat penilaian harus valid dan reliabel. Valid artinya mengukur apa yang seharusnya diukur
(ketepatan). Reliabel artinya hasil yang diperoleh dari penilaian adaalah konsisten atau ajeg
(ketetapan).
e. Penilaian hasil belajar hendaknya diikuti dengan tidak lanjutnya. Data hasil penilaian sangat
bermanfaat bagi guru sebagai bahan untuk menyempurnakan program pembelajaran, memperbaiki
kelemahan-kelemahan pembelajaran, dan kegiatan bimbingan belajar pada siswa yang
memerlukannya.
f. Penilaian hasil belajar harus obyektif dan adil sehingga bisa mengambarkan kemampuan siswa yang
sebenarnya.
B. Jenis, Standar Penilaian, dan Cara Penskoran
1. Jenis Penilaian
Penilaian Formatif, Penilaian Sumatif, serta Penilaian Diagnostik.
2. Standar Penilaian
a. Penilaian Acuan Norma (PAN)
Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah penilaian yang menggunakan acuan pada rata-rata kelompok. Dengan
demikian dapat diketahui posisi kemampuan siswa dalam kelompoknya. Untuk itu norma atau kriteria yang
digunakan dalam menentukan derajat prestasi seorang siswa selalu dibandingkan dengan nilai rata-rata kelasnya.
b. Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah penilaian yang menggunakan acuan pada tujuan pembelajaran atau
kompetensi yang harus dikuasai siswa. Derajat keberhasilan siswa dibandingkan dengan tujuan atau kompetensi
yang seharusnya dicapai atau dikuasai siswa bukan dibandingkan dengan prestasi kelompoknya. Dalam
penilaian ini ditetapkan kriteria minimal harus dicapai atau dikuasai siswa. Kriteria minimal yang biasa
digunakan adalah 80% dari tujuan atau kompetensi yang seharusnya dikuasai siswa. Makin tinggi kriterianya
makin baik mutu pendidikan yang dihasilkan.
c. Cara Penskoran
Terkait dengan sistem penilaian perlu juga diketahui tentang cara memberikan skor/nilai atau sistem pembijian
yakni cara pemberian angka dalam menilai hasil belajar siswa. Dalam sistem pembijian atau cara memberikan
nilai dapat digunakan beberapa cara. Cara pertama menggunakan sistem huruf, yakni A, B, C, D, dan E (gagal).
Biasanya ukuran yang digunakan adalah A paling tinggi, paling baik, atau sempurna; B baik; C sedang atau
cukup; dan D kurang; dan E gagal. Cara kedua ialah dengan sistem angka yang menggunakan beberapa skala.
Pada skala empat, angka 4 setara dengan A, angka 3 setara dengan B, angka 2 setara dengan C, dan angka 1
setara dengan D. Ada juga skala sepuluh, yakni menggunakan rentangan angka dari 1-10.
C. Ranah Penilaian Hasil Belajar
1. Ranah Kognitif; 2. Ranah Afektif; 3. Ranah Psikomotis
D. Alat Penilaian Hasil Belajar
1. Tes Uraian; 2. Tes Objektif;
Ringkasan Buku II BAB I
PENGERTIAN, TUJUAN, RUANG LINGKUP, TEKNIK DAN FUNGSI EVALUASI PENDIDIKAN
A. PENGERTIAN EVALUASI
Pengertian evaluasi adalah sebuah istilah pembuatan penetapan tentang nilai yang menunjukkan sebuah
rentang segala prosedur yang sistematis, yang digunakan untuk memperoleh informasi umum mengenai
belajar siswa dan pembelajaran yang telah di lakukan oleh guru , baik menggunakan penelitian data
dengan cara (pengamatan, penganalisaan data ,penilaian penampilan atau proyek) dan pembentukan nilai
serta pertimbangan mengenai kemajuan belajar siswa untuk menentukan ketetapan atau keputusan
alternative mengenai belajar siswa baik kwalitatif maupun kwantitatif sehingga dapat mengetahui mutu
dan evektivitas atau nilai suatu program pembelajaran yang telah di lakukan atau penentu keputusan
terhadap langkah pembelajaran yang akan datang.
1. Penilaian (Assessment) Assessment adalah serangkain kegiatan yang dirancang untuk mengukur
prestasi belajar (achievement) siswa sebagai hasil dari suatu program instruksional. Rumusan ini
menunjukkan, bahwa hasil terhadap siswa dapat digunakan sebagai bukti yang patut dipertimbangkan
dalam rangka evaluasi pembelajaran. Jadi assessment bukan hanya menilai siswa melainkan sangat
fungsional untuk menilai system pembelajaran itu sendiri.
2. Pengukuran (Measurement) Pengukuran berkenan dengan pengumpulan data deskriptif tentang
produk siswa atau tingkah laku siswa, dan hubungannya dengan standar prestasi atau norma, evaluasi
menunjukkan, pada teknik-teknik pengukuran, baik dalam rangka assessment siswa maupun terhadap
proses instruksional menyeluruh, yang meliputi urutan instruksional (perencanaan, penyampaian,
tindak lanjut,) dan perubahan tingkah laku siswa yang dapat diamati (kognitif, psikomotorik, dan
efektif). Aplikasi teknik-teknik pengukuran difokuskan pada dua jenis, yakni pengukuran acuan
norma dan pengukuran acuan criteria.
B. TUJUAN EVALUASI
Evaluasi telah memegang peranan penting dalam pendidikan dan memiliki tujuan-tujuan tertentu :
1. Memberikan informasi tentang kemajuan siswa dalam mencapai tujuan-tujuan belajar melalui
berbagai kegiatan belajar.
2. Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan-kegiatan belajar siswa lebih
lanjut, baik keseluruhan kelas maupun masing-masing individu.
3. Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa, menetapkan
kesulitankesulitannya dan menyarankan kegiatan-kegiatan remedial (perbaikan).
4. Memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mendorong motivasi belajar siswa
dengan cara mengenal kemanjuannya sendiri dan merangsangnya untuk melakukan upaya perbaikan.
5. Memberikan informasi tentang semua aspek tingkah laku siswa, sehingga guru dapat membantu
perkembangannya menjadi warga masyarakat dan pibadi yang berkualitas.
6. Memberikan informasi yang tepat untuk membimbing siswa memilih sekolah, atau jabatan yang
sesuai dengan kecakapan, minat dan bakatnya.
C. RUANG LINGKUP PENILAIAN HASIL BELAJAR
Hasil belajar peserta didik dapat diklasifi kasi ke dalam tiga ranah (domain), yaitu: (1) domain kognitif
(pengetahuan atau yang mencakup kecerdasan bahasa dan kecerdasan logika – matematika), (2) domain
afektif (sikap dan nilai atau yang mencakup kecerdasan antarpribadi dan kecerdasan intrapribadi, dengan
kata lain kecerdasan emosional), dan (3) domain psikomotor (keterampilan atau yang mencakup
kecerdasan kinestetik, kecerdasan visual-spasial, dan kecerdasan musikal).
D. FUNGSI EVALUASI
Fungsi Eduktif, Fungsi Institusional, Fungsi Diagnostik, Fungsi Administratif, Fungsi Kurikuler, . Fungsi
Manajemen.
Beberapa fungsi evaluasi, yaitu :
Fungsi evaluasi bagi siswa, Fungsi evaluasi bagi guru, Fungsi evaluasi bagi sekolah
E. TEKNIK EVALUASI
Evaluasi mempunyai beberapa teknik yang berusaha mencari solusi lebih baik dalam mengejar
keberhasilan belajar. Pada dasarnya evaluasi itu dapat dibedakan menjadi dua macam bentuk tes yaitu :
Tehnik Non Tes, Tehnik Tes,
BAB III

KEUNGGULAN BUKU

1. Keterkaitan antar Bab


Dalam isi yang terdapat dalam buku pertama, subbab memiliki kohesi ( keterpaduan
bentuk ) yang selaras, sehingga para pembaca mudah dalam memahami isi buku
tersebut jika dilihat dari segi keterstrukturannya, dan juga buku pertama ini di dalam
setiap subbab nya memiliki koherensi ( keterpaduan makna ) yang lumayan dikatakan
baik, dikarenakan penyusunan materi yang rapi dan saling terkait misalnya, pada
pembahasan subbab, judul akan dijabarkan lagi menjadi point-point yang lebih
mendalam. Pada buku kedua materi ini dibahas dalam satu bab. Sehingga dijelaskan
dengan beberapa subbab. Pada buku kedua terdapat bab-bab lain yang mendukung bab
pertama, berisi teknik-teknik pembuatan instrument penilaian hasil belajar.
2. Kemutakhiran isi buku
a) Pembahasan yang dipaparkan pada bab buku pertama sudah lengkap, teori-teori
yang di jelaskan dan dipaparkan disertai dengan nama-nama ilmuan yang
memaparkan teori tentang penilaian hasil belajar. Membahas beberapa jenis
penilaian hasil belajar, prinsip-prinsip penilaian belajar serta fungsi penilaian
belajar.
b) Sehubungan dengan banyaknya dan luasnya kegiatan manusia di zaman modern ini
dirasakan perlu adanya pengetahuan yang terbaru, kedua buku ini sangat cocok
untuk digunakan sebagai bantuan para calon guru untuk mengetahui teori tentang
penilaian hasil belajar.
3. Kelengkapan Isi Buku
Buku pertama dinilai telah memiliki kelengkapan yang baik, termasuk kelengkapan isi
yang terdapat pada penilaian hasil belajar dimana penulis menyajikan pembahasan dan
materi sejelas dan serinci mungkin agar pembaca dapat dengan mudah memahami dan
mempelajari setiap materi yang terkandung dalam bab ini. Buku kedua memiliki
penjelasan Pengertian, Tujuan, Ruang lingkup, Teknik evaluasi belajar atau penilaian
belajar.
BAB IV

KELEMAHAN BUKU

1. Kemutakhiran isi buku

Untuk kelemahan dalam hal kemutakhiran pada buku pertama ini ( buku
utama) yaitu, buku ini tidak menjelaskan secara terpisah bab dalam membahas
penilaian belajar, jenis-jenis penilaian belajar, fungsi, dan prinsip penilaian belajar
yang dapat digunakan oleh guru maupun calon guru.

2. Kelengkapan Isi Buku


Pada dasarnya bab yang disajikan dalam buku pertama dinilai kurang lengkap
dalam membahas penilaian hasil belajar yang digunakan di dalam kelas agar
pembelajaran lancar. Pada buku pertama tidak menjelaskan bagaimana
membuat instrument penilaian hasil belajar siswa.
BAB V

Kesimpulan dan Saran

Secara umum, pertama menjelaskan secara detail evaluasi hasil belajar.


Penyajian data kalimat memiliki makna yang saling terkait dan menggunakan bahasa
standar, sehingga pembaca dapat memahami maksud dan tujuan penulis. Seperti yang
terlihat dari kedua buku tersebut, beberapa penilaian hasil belajar memiliki beberapa
ciri dan tahapan untuk perumusan dan implementasi. Biasanya buku pertama dan
buku kedua tidak memiliki banyak kekurangan.

Kelebihan dan kekurangan buku pertama dan buku kedua cocok digunakan
sebagai buku lain untuk meneliti evaluasi hasil belajar. Buku kedua membahas lebih
detail tentang evaluasi hasil belajar. Buku pertama sangat cocok digunakan sebagai
buku pelengkap untuk penelitian atau evaluasi hasil belajar.
DAFTAR PUSTAKA

Dharma, Surya. (2008). Penilaian Hasil Belajar. Jakarta : DEPARTEMEN PENDIDIKAN


NASIONAL

Nuryadi dan Nanang Khuzaini. (2016). Evaluasi Hasil dan Proses Pembelajaran
Matematika. Yogyakarta: LeutikaPrio

Anda mungkin juga menyukai