Anda di halaman 1dari 15

Critical Book Report

Dosen Pengampu : Irfandi S.Pd.,M.Si.

Disusun Oleh :

Nama : Sindy Klorida Br Barus


Prodi/Kelas : Pendidikan Fisika/ A 2018
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(FMIPA )

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
MEDAN
KATA PENGANTAR

Penulis bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulisan Critical Book Report ini dapat dikerjakan dan diselesaikan. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada bapak Irfandi S.Pd.,M.Si selaku dosen pengampu mata
kuliah Pembelajaran Berbantuan Komputer yang telah membimbing kami.

Makalah ini berjudul Critical Book Report. Penulisannya bertujuan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Media Pendidikan dan meningkatkan pemahaman pembaca. Makalah ini
tidak luput dari kekurangannya. Oleh karena itu, saya mengharap saran konstruktif yang
berguna untuk penyempurnaan isi makalah ini dan juga tugas-tugas selanjutnya. Akhir kata,
penulis berterima kasih kepada semua pihak yang telah berjasa memberi motivasi dan
bantuan kepada penulis sehingga penulisan makalah ini, dapat dirampungkan

Medan, 7 Maret 2021

Sindy Klorida Br Barus


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I IDENTITAS BUKU.......................................................................................................1
BAB II RINGKASAN BUKU...................................................................................................2
BAB III KEUNGGULAN BUKU.............................................................................................9
BAB IV KELEMAHAN BUKU …………………………………………………………….10
BAB V SIMPULAN DAN SARAN …………………………………………………….......11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
BAB I
IDENTITAS BUKU
a. Buku I
1. Judul : Pembuatan Program Pembelajaran Berbantuan
Komputer
2. Edisi : Satu
3. Pengarang : Afrizal Mayub
4. Penerbit : Unit Penerbitan dan Publikasi FKIP Univ. Bengkulu
5. Kota terbit : Bengkulu
6. Tahun terbit : 2019
7. Halaman : 310 Halaman
8. ISBN : 978-623-7074-06-9

B. Buku II
1. Judul : Pembelajaran Berbasis Komputer
2. Edisi : Pertama
3. Pengarang : I Made Candiasa
4. Penerbit : Program Pascasarjana Undiksha
5. Kota terbit : Singaraja
6. Tahun terbit : 2012
7. Halaman : 133 Halaman
8. ISBN :-
BAB II
RINGKASAN BUKU
PENGERTIAN DAN HAKEKAT LABORATORIUM
Ringkasan Buku I BAB I
Pada bab ini menjelaskan pengertian media pengajaran, yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah
sarana nonpersonal (bukan Manusia) yang digunakan/disediakan oleh guru, yang memegang peranan dalam
proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan instruksional pembelajaran. Menjelaskan 2 jenis media
Pembelajaran yaitu Media Audio, Media Grafis. Menjelaskan hubungan komputer dengan media pembelajaran,
mengatakan bahwa Implikasi penggunaan komputer dalam media pengajaran umumnya bersumber pada kondisi
pembelajaran itu sendiri. Kondisi yang dimaksud meliputi materi ajar fisika, fasilitas, model pembelajaran,
siswa, serta guru yang mengajar.
BAB II
Pada bab ini menjelaskan kepada pembaca tentang Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai
kemajuan IPTEK, dimana dikatakan bahwa teknologi informasi diartikan sebagai cara menampilkan data atau
fakta yang berarti bagi penggunanya. Menjelaskan Pengertian e-learning dimana e-learning adalah pengiriman
materi pembelajaran melalui suatu media elektronik seperti Internet, Intranet/Extranet, Satellite Broadcast,
Audio/Video Tape, Interactive TV, CDROM, dan Computer-Based Training (CBT). Software E-Learning harus
sistematis, jelas, terstruktur, bermakna, tuntas, dan berurutan serta berfungsi sebagai media presentasi informasi
dalam bentuk teks, grafik, simulasi, animasi, latihan-latihan, analisis kuantitatif, umpan-balik langsung, aktif,
reaktif, instruksi bersifat individual sesuai dengan kemajuan belajar, nyaman, dan menyenangkan.
BAB III
Pada Bab ini pembaca diberi penjelasan tentang Pengertian Belajar merupakan suatu proses mental atau psikis
yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya, yang menghasilkan sejumlah perubahan pada
pengetahuan-pemahaman, keterampilan, dan sikap. Perubahan itu relatif konstan dan berbekas. Bab ini
menjelaskan pengertian dari belajar kognitif dan belajar behavioristic. Menjelaskan 3 tipe belajar menurut R
Gagne. Guru yang menggunakan kerangka behavioristik biasanya merencanakan kurikulum dengan menyusun
isi pengetahuan menjadi bagian-bagian kecil yang ditandai dengan suatu keterampilan tertentu. Selanjutnya,
bagian-bagian tersebut disusun secara hierarki, dari yang sederhana sampai yang komplek.
BAB IV
Menjelaskan pengertian konstruktivisme, manusia diharapkan melakukan perubahan dan berusaha untuk
menghasilkan yang lebih baik, perubahan menuju yang lebih baik diartikan membangun, sehingga kehidupan
manusia akan lebih baik dari yang sebelumnya. Kemudian menjelaskan Ruang Kelas Maya yang mana berfungsi
menampilkan ruang kelas dalam bentuk maya, sifat dan karakternya relatif sama dengan kelas konvensional
yang meliputi; penyajian materi, animasi untuk demo, analisis untuk perhitungan, dialog maya, dan tes untuk
umpan balik. Sistem Virtual Clasroom berfungsi sebagai mediator dan katalisator dalam belajar, sama halnya
dengan fungsi guru dalam sekolah konvensional. Dengan demikian interaktivitas siswa dengan materi akan ber-
makna dalam mengkonstruksi penngetahuan, sikap, dan keterampilan siswa. pada bab ini juga terdapat hal-hal
yang dapat membantu mengembangkan motivasi intrinsik siswa.
BAB V
Menjelaskan 3 alasan utama pentingnya e-learning dalam pembelajaran. Menjelaskan 3 pengertian e-learning
menurut para ahli, serta endiskripsikan tentang Teknik Delphi dan kegunaannya dalam mendesain Program E-
Learning. Metode delphi adalah suatu proses untuk mengumpulkan dan mempertimbangkan pendapat tenaga
ahli melalui suatu rangkaian pengumpulan data dan analisa data serta teknik secara berulang. Metode delphi
sangat diminati sebagai instrumen riset ketika pengetahuan tentang suatu peristiwa atau masalah belum lengkap.
Mendiskripsikan tentang Teknik Delphi dan kegunaannya dalam mengalisis Proses Program E-Learning.
Mendiskripsikan 3 peran e-learning dalam pembelajaran. Menunjukkan dan menguraikan salah satu temuan ahli
berkaitan dengan peran program e-learning dalam pembelajaran. Kemudian menguraikan hubungan Motivasi
dan masalah belajar dengan Virtual Classroom.
BAB VI
Pada bab ini menjelaskan Pengertian Interaksi dalam pembelajaran. Terdapat penjelasan pengertian interaksi
guru dengan siswa. memberi penjelasan tentang pengertian interaksi guru dengan materi ajar, pengertian
Interaksi materi ajar dengan siswa, menjelaskan pengertian proses belajar. Bab ini juga mendiskripsikan
komponen proses belajar, mendiskripsikan prosedur didaktis, serta mendiskripsikan pola yang dapat dilakukan
dalam prosedur didaktis dan yang terakhir menguraikan hubungan Motivasi dan masalah belajar dengan Virtual
Classroom.
BAB VII
Bab ketujuh ini berisikan deskripsi tentang Computer-based Training, Resource Based Learning, Drill and
Practice, Multimedia, Computer Managed Learning, Integrated Learning Systems, Online Learning, serta
mendeskripsikan apa itu Intelligent Tutoring System. Beberapa cara yang dapat digunakan bila metode belajar
terbuka, belajar jarak jauh atau belajar fleksibel diterapkan dengan menggunakan sumber belajar, antara lain:
Pre-course study, Post-course revision and refresher, Replacement of training courses, Supplement to course
work, Creation of new modular courses, Initiation of individual effort. Mengklasifiksasi PBK yang efektif ke
dalam tiga kategori yaitu karakteristik pokok, karakteristik estetis dan karakteristik yang berbeda-beda.
Karakteristik pokok dipandang kritis dan berisikan kriteria-kriteria yang tepat untuk merancang pembelajaran
yang efektif dalam setiap medium pendidikan. Karakteristik tersebut mencakup tujuan pembelajaran, pernyataan
kemampuan awal, rancangan aktifitas pembelajaran, rancangan butir-butir tes, integritas isi dan rancangan
penyajian.
BAB VIII
Bab kedelapan ini berisi penjelasan pengertian analisis interaksi edukatif Program E-Learning. Terdapat juga
penjelasan pengertian model dalam Program E-Learning. Penjelasan pengertian Analisis Kebutuhan, penjelasan
pengertian Perancangan. Berisi tentang penjelasan pengertian Penulisan Program E-learning. Kemudian yang
terakhir mendiskripsikan Uji coba sistem E-learning. Tahapan Pembuatan Program E-Learning. Model adalah
penyederhanaan dari sesuatu objek; model menggambarkan fenomena suatu objek atau suatu kegiatan. Model
dapat diartikan sebagai bentuk, cara, prototipe dari suatu benda atau konsep, dengan tujuan benda atau konsep
tersebut lebih mudah dianalisa, difahami, dimengerti, dan diimplementasikan.
BAB IX
Bab Sembilan mendiskripsikan pengertian Modul Presentasi untuk Materi dan pengertian Modul animasi untuk
Demo. Mendiskripsikan pengertian Modul animasi untuk Analisis dan juga mendiskripsikan pengertian Modul
Jawaban masalah. Mendiskripsikan pengertian Modul Examination kemudian mendiskripsikan pengertian
Modul Practice Test. Sub bab berikutnya mendiskripsikan pengertian Modul program Help pada Practice Test,
menguraikan cara animasi dengan menggunakan tool serta menguraikan cara animasi dengan menggunakan
pemrograman ActionScript.
BAB X
Pada bab ini penulis menjelaskan pengertian Teori integensi ganda Gardner dan menjelaskan pengertian
Dampak Teori inteligensi. Penulis juga menjelaskan pengertian mengembangkan integensi ganda, kemudian
pada sub bab berikutnya mendiskripsikan cara mempersiapkan pembelajaran. Mendiskripsikan Strategi
Pengajaran serta mendiskripsikan menentukan Evaluasi. Menjelaskan Tanggapan terhadap teori inteligensi
ganda dan terakhir menjelaskan cara mengembangkan inteligensi ganda dalam E-Learning. Fortopolio; memuat
semua tugas siswa selama proses pembelajaran, Penilaian selama proses pembelajaran; Guru harus memantau
dan memeberi nilai secara terus menerus selama proses pelajar berlangsung. Tes tertulis; sebaiknya soal yang
diberikan mencakup semua jenis intelegensi siswa, dan siswa dapat memilih sesuai kemampuan inteligensinya.
BAB XI
Pada bab kali ini, penulis menjelaskan pengertian Animasi dan menunjukan contoh Animasi. Pada dasarnya,
animasi terdiri atas gambargambar yang datar, tidak memiliki berat, dan tidak terkena gaya apapun. Pada jenis-
jenis animasi khusus atau animasi abstrak, gambar-gambar bahkan bisa dianggap sebgai pola yang bergerak.
Penulis juga memberi penjelasan pengertian Visualisasi serta menunjukan contoh Visualisasi. Dan terakhir pada
bab ini menjelaskan pengertian Simulasi. Pada prakteknya, modeling dan simulasi merupakan proses yang
berhubungan sangat erat, dan beberapa penulis membuat batasan simulasi yang mencakup modeling.
BAB XII
Pada bab ini menjelaskan pengertian Evaluasi produk. Cakupan kuantitatif evaluasi belajar; Evaluasi belajar
dapat bersifat beberapa siswa, beberapa sekolah, sekelompk sekolah, se Kecamatan, se Kabupataen, se Provinsi
bahkan secara Nasional. Kadar formalitas evaluasi belajar; evaluasi belajar terutama sumatif haruslah dirancang
dengan sadar dan teliti, guru dan siswa harus sadar betul bahwa sedang diakan evaluasi belajar. Kemudian
menjelaskan pengertian Tes Formatif dan pengertian Sumatif. Kemudian berisi penjelasan pengertian Penilaian
dan pengertian Pengukuran. Kemudia menjelaskan pengertian Tujuan pengukuran serta pengertian Tujuan
Penilaian. Dan terakhir berisi penjelasan pengertian Penilaian dan Pengukuran berdasar kurikulum 2013.
BAB XIII
Pada bab ini berisi penjelasan pengertian Adobe Animated. Kemudian berisi pengimplementasian Adobe
Animated untuk Program Pembelajaran yang memuat analisa kebutuhan, desain, prosedur dan coding yang
disertai dengan gambar. Dan bagian terakhir terdapat cara pengujian program. Adobe Animated merupakan
sebuah program multimedia yang didesain khusus untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik
untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Flash didesain dengan kemampuan untuk
membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan
memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang lainnya.
BAB XIV
Bab empat belas berisi penjelasan pengertian Macromedia Flash. Kemudian berisi penjelasan pengertian
Fotosintesis. Pada bab ini juga memberitahukan pembaca bagaimana membuat Implementasi Program
Pembelajaran Fotosintesis menggunakan Macromedia Flash yang meliputi analisa kebutuhan, desain, prosedur
dan coding.
BAB XV
Bab ini berisi tentang penjelasan pengertian Power Point. Kemudian langkah-langkah membuat Implementasi
Program Pembelajaran Sistem Ekskresi Pada Ginjal Manusia menggunakan Power Point yang meliputi analisa
kebutuhan, desain, prosedur dan coding. Kemudian sub bab berikutnya mengarahkan pembaca untuk Uji coba
program
BAB XVI
Pada bab ini menjelaskan pengertian Software Microsoft Excell dan menjelaskan pengertian Superposisi
Gelombang. Pada bab ini juga memberi langkah untuk membuat Implementasi Program Pembelajaran
Superposisi Gelombang menggunakan Software Microsoft Excell yang meliputi analisa kebutuhan, desain,
prosedur dan coding. Terakhir pembaca diarahkan untuk melakukan Uji coba program.
BAB XVII
Pada bab ini menjelaskan pengertian Macromedia Flash. Kemudian menjelaskan pengertian Gelombang bunyi
dan membuat Implementasi Program Pembelajaran Gelombang bunyi menggunakan Macromedia Flash yang
meliputi analisa kebutuhan, desain, prosedur dan coding. Kemudian diarahkan untuk melakukan Uji coba
program. Keseluruhan bab ini disertai gambar untuk langkah-langkah pembuatan macromedia flash
BAB XVIII
Pada bab ini menjelaskan pengertian articulate storyline dan juga menjelaskan pengertian Teori Atom.
Kemudian bab ini mengarahkan untuk membuat Implementasi Program Pembelajaran Teori Atom menggunakan
articulate storyline yang meliputi analisa kebutuhan, desain, prosedur, evaluasi, fitur Pembelajaran, interaktivitas
yang disertai dengan gambar contoh langkah.
BAB XIX
Pada bab terkahir ini menjelaskan pengertian Pembelajaran Virtual dengan mengambil salah satu contoh mata
ajaran tertentu dan menjelaskan pengetian Analisis kebutuahan dalam membangun suatu Program Pembelajaran
Vitual. Bab ini juga menjelaskan pengertian Desain atau Rancangan dalam membangun suatu Program
Pembelajaran Vitual dan tunjukan secara skematis suatu desian Program Pembelajaran Vitual dan menjelaskan
pengertian Prosedur untuk membangun suatu Program Pembelajaran Vitual.
Ringkasan Buku II BAB I
Bab ini mendeskripsikan pengertian pembelajaran berbasis komputer dan endeskripsikan perkembangan
pembelajaran berbasis komputer. Terakhir bagian ini mendeskripsikan kawasan pembelajaran berbasis
komputer. membahas program pembelajaran berbantuan komputer yang dikembangkan menjadi satu paket
program. CAI, CBI, CBT, dan TS tergolong paket pembelajaran berbantuan komputer (paket PBK).
Pembelajaran berbasis komputer adalah cara untuk memproduksi atau menyajikan materi dengan menggunakan
sumber berbasis mikroprosesor (komputer). Dalam CAI materi pembelajaran, pertanyaan, dan umpan balik
terprogram menjadi satu paket program secara terpadu. Instruksi pembelajaran, pertanyaan, dan umpan balik
disajikan oleh komputer melalui monitor. Ciri utama dari PBK adalah menerapkan pendekatan pembelajaran
individual. Fleksibiltas sistem pengaksesan informasi bisa dimanfaatkan untuk mengadaptasikan pembelajaran
agar bisa mengakomodasi perbedaan siswa secara individual. Interaksi pembelajaran dalam PBK terjadi antara
sistem dengan siswa. Siswa memberikan respon dan sebaliknya sistem memberikan umpan balik. Fokus
pengkajian dalam hal ini antara lain bisa diarahkan ke penyempurnaan umpan balik sehingga dialog antara
sistem dengan siswa bisa lebih bermakna.
BAB II
Pada bab ini mendeskripsikan/menjelaskan tentang Website, Hiperteks, dan Hipermedia. Kemudian menjelaskan
Portal Web (Web Portal). World Wide Web (WWW) merupakan aplikasi di internet yang paling banyak
digunakan. WWW dapat menghasilkan tampilan yang sangat indah karena didukung oleh antar muka berbasis
grafik (Graphical User Interface) yang cukup baik dan bersifat multimedia. Adanya WWW menjadikan banyak
sekali sistem basis-data tersebar berbentuk situs web (web-site atau home page) yang dapat diakses di internet .
Mendeskripsikan E-pembelajaran/E-learning, Web pembelajaran yang sering disebut modul berbasis web
dikategoirikan sebagai model e-pembelajaran buatan guru. Menyebutkan beberapa pendekatan yang dapat
diterapkan dalam pembelajaran adaptif antara lain pendekatan insentif, pendekatan konteks, pendekatan
kepadatan (density), dan pendekatan urutan (sequence).
BAB III
Menjelaskan Menu Hierarkis, menu atau pilihan umum digunakan dalam web, termasuk web pembelajaran
sebagai alternatif langkah berikutnya yang dapat dipilih oleh pemakai. Menu dalam web diimplementasikan
dengan hyperlink. Hierarki Hasil Belajar Sebagai Dasar Menu Hierarkis ada beberapa yaitu Hierarki Hasil
Belajar Gagne, dan Hierarki Hasil Belajar Bloom. Kinerja yang dapat diobservasi sebagai hasil belajar dan
tersimpan secara internal pada diri pebelajar disebut kemampuan (Gagne, Briggs and Wager, 1992). Istilah itu
digunakan mengingat terdapat banyak kemampuan yang bisa dihasilkan dari belajar, yaitu sebanyak kinerja yang
bisa dilakukan manusia. Selain itu juga terdapat berbagai tingkatan organisasi kemampuan. Daripada harus
menggunakan istilah kemampuan untuk setiap kinerja yang dipelajari maka lebih baik menggunakan istilah
kemampuan secara umum. Gagne mengidentifikasikan ada lima kategori kemampuan yang dihasilkan dari
belajar, yaitu ketrampilan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, kemampuan motorik, dan sikap
BAB IV
Pada bab ini terdapat deksripsi tentang Komunitas Belajar Online, dalam kondisi seperti ini portal web
komunitas guru on-line sebagai media subsidi silang informasi pembelajaran dalam upaya pemerataan sekaligus
peningkatan mutu pendidikan sangat banyak manfaatnya. Komunitas belajar on-line adalah kelompok belajar
yang didasari oleh komitmen dan kepentingan bersama untuk belajar secara kolaboratif dengan difasilitasi
lingkungan belajar maya (Ke & Hoadley, 2009). Pembelajaran on-line terjadi pada lingkungan maya (virtual)
memanfaatkan fasilitas jaringan komputer (internet), sehingga terlepas dari komunikasi tatap muka.
Karakteristik komunikasi bermedia komputer seperti bebas konteks, bebas konvensi sosial sangat memacu
terjadinya komunikasi yang lebih bermakna, apalagi bagi siswa yang memiliki gangguan komunikasi tatap
muka. Menurut media yang digunakan, komunikasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu komunikasi
melalui media masa dan komunikasi interpersonal. Fasilitas komunikasi bermedia komputer yang dapat
dimanfaatkan dalam pembelajaran antara lain adalah video conference, electronic mail (e-mail) dan chatting.
BAB V
Bab ini menjelaskan pengertian animasi, yang mengatakan bahwa animasi memberikan ilustrasi tentang suatu
obyek, agar menjadi lebih jelas. Menjelaskan bahwa animasi dapat berupa perubahan wujud dari suatu obyek,
perubahan warna dari suatu obyek, atau dapat juga berupa perpindahan obyek dari satu tempat ke tempat yang
lain. Pada bab ini menjelaskan langkah-langkah membuat animasi disertai dengan gambar untuk memperjelas
pemahaman pembaca. Flash memiliki beberapa bagian antar-muka yang harus dikuasai terlebih dahulu sebelum
belajar menggunakan flash. Bagian-bagian antar-muka dari flash antara lain: Title Bar, Menu Bar, Main Tool
Bar, ToolBox, Time Line, Work Space, dan Panel.
BAB VI
Pada bab terakhir ini menjelaskan dasar-dasar Dreamweaver dan area kerja dalam Dreamweaver. Menjelaskan
tentang Menu Window dan Dockable Floating Pallete. Menu window ditujukan untuk memudahkan dalam
mengakses jendela, inspector, dan palet dalam Dreamweaver. Secara umum jika kesulitan untuk mencari fitur
dalam Dreamweaver, anda dapat menggunakan menu Window. Beberapa palet dan inspector dalam
Dreamweaver dapat ditampilkan dalam bentuk docked, atau menggabungkannya ke dalam floating pallete
dengan beberapa tab. Menjelaskan langkah-langkah untuk membuat Link serta membuat Link Dokumen
menggunakan Point-to-File. Menjelaskan cara kerja Overview Site dan Dokumen pada Dreamweaver. Cara yang
umum digunakan untuk menyusun situs adalah dengan membuat folder pada local disk yang berisi file atau
dokumen yang digunakan.
BAB III

KEUNGGULAN BUKU

1. Keterkaitan antar Sub Bab


Dalam isi yang terdapat dalam buku pertama dan kedua, semua subbab memiliki
kohesi ( keterpaduan bentuk ) yang selaras antara subbab 1 hingga subbab 5, sehingga
para pembaca mudah dalam memahami isi buku tersebut jika dilihat dari segi
keterstrukturannya, dan juga buku pertama ini di dalam setiap subbab nya memiliki
koherensi ( keterpaduan makna ) yang lumayan dikatakan baik, dikarenakan
penyusunan materi yang rapi dan saling terkait misalnya, pada pembahasan sub bab,
judul akan dijabarkan lagi menjadi point-point yang lebih mendalam.
2. Kemutakhiran isi buku
a) Pembahasan yang dipaparkan pada bab buku pertama cukup lengkap, teori-teori
yang di jelaskan dan dipaparkan disertai dengan nama-nama ilmuan yang
memaparkan teori itu, serta penggunaan beberapa software untuk membuat animasi,
e-learning, dan media, serta membahas model pembelajaran berbantuan komputer.
b) Sehubungan dengan banyaknya dan luasnya kegiatan manusia di zaman modern ini
dirasakan perlu adanya pengetahuan yang terbaru, kedua buku ini sangat cocok
untuk digunakan sebagai bantuan dalam proses belajar mengajar dalam dunia
pendidikan mengenai pembelajaran berbantuan komputer, meningkatkan motivasi
belajar siswa.
3. Kelengkapan Isi Buku
Buku pertama dinilai telah memiliki kelengkapan yang baik, termasuk kelengkapan isi
yang terdapat pada teori belajar dimana penulis menyajikan pembahasan dan materi
sejelas dan serinci mungkin agar pembaca dapat dengan mudah memahami dan
mempelajari setiap materi yang terkandung dalam bab ini. Buku pertama memiliki
contoh-contoh modul pada beberapa materi fisika. Sedangkan buku kedua lebih focus
kepada materi pembelajaran menggunakan macromedia flash dan macromedia
dreamweaver.
BAB IV

KELEMAHAN BUKU

1. Kemutakhiran isi buku

Untuk kelemahan dalam hal kemutakhiran pada buku kedua ini ( buku
pembanding) yaitu, buku ini tidak menjelaskan secara mendalam tentang beberapa
software jika dibandingkan dengan buku pertama.

2. Kelengkapan Isi Buku


Pada dasarnya bab yang disajikan dalam buku kedua dinilai kurang lengkap
dalam membahas model-model pembelajaran berbantuan komputer
dibandingkan dengan buku pertama.
BAB V

Kesimpulan dan Saran

Secara umum, dalam buku pertama menjelaskan secara rinci mengenai


pembelajaran berbantuan komputer dalam pembelajaran. Kalimat Penyajian materi
memiliki makna yang saling berhubungan dan menggunakan bahasa yang baku
sehingga pembaca mengerti maksud dan tujuan dari si penulis. Dari kedua buku dapat
diketahui untuk menggunakan beberapa software untuk membuat media berbantuan
komputer untuk pembelajaran.

Secara umum buku pertama dan kedua tidak memiliki kelemahan terlalu
banyak. Dari semua keunggulan dan kelemahan buku pertama dan kedua cocok untuk
dijadikan buku tambahan dalam mempelajari pembelajaran berbantuan komputer
untuk membuat media pembelajaran. Buku pertama lebih banyak dan lebih detail
membahas tentang model-model pembelajaran berbantuan komputer. Buku kedua
sangat cocok dijadikan buku tambahan dalam mempelajari pembelajaran berbantuan
komputer.
DAFTAR PUSTAKA

Mayub Afrizal. (2019). Pembuatan Program Pembelajaran Berbantuan Komputer. Bengkulu :


Unit Penerbitan dan Publikasi FKIP Univ. Bengkulu

Candiasa I Made. (2012). Pembelajaran Berbasis Komputer. Singaraja: Program Pascasarjana


Undiksha

Anda mungkin juga menyukai