Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENGAJARAN BERBASIS TIK


“BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI”

DOSEN PEMBIMBING :
POPI RADYULI ,S.Pd,M.Pd

DISUSUN OLEH :
DEBI SANITA
16101156110015

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”
PADANG
2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.,karena atas hidayah


dan karunia-Nya,penyusunan makalah Pengajaran Berbasis TIK tentang Belajar
dan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi ini dapat di
selesaikan. Mudah-mudahan makalah ini dapat memberi manfaat yang besar
kepada penulis dan pembaca dalam memperdalam mata kuliah Pengajaran
Berbasis TIK khususnya dalam materi Belajar dan Pembelajaran Berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membantu kesempurnaan makalah ini terutama kepada Ibu Popi
Radyuli,S.Pd,M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Pengajaran Berbasis
TIK yang telah memberikan bayak ilmu pengetahuan baru.

Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri saya pribadi
dan para pembaca.Penulis menyadari bahwa isi makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka penulis mengharapkan kritik yang membangun dan saran
dari para pembaca agar makalah ini jadi lebih baik lagi.

Padang,9 September 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii


DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
C. Tujuan Masalah ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3
A. Konsep Belajar, Pembelajaran, dan Mengajar ................................................. 3
B. Jenis-jenis Aktivitas Belajar ............................................................................. 4
C. Prinsip-prinsip Belajar ..................................................................................... 5
D. Tipe Gaya Belajar............................................................................................. 5
E. Teori Belajar ..................................................................................................... 5
F. Komponen Pembelajaran .................................................................................. 6
G. Tipe-tipe Pembelajaran .................................................................................... 6
H. Pendekatan Pembelajaran ................................................................................. 6
I. Pembelajaran Berbasis Tekonologi Informasi dan Teknologi ........................... 7
J. Pembelajaran Berbasis Multimedia ................................................................... 9
K. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan ................................ 13
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 14
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 14
B. Saran ................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Teknologi Informasi dan Komunikasi selanjutnya disingkat (TIK) telah


berkembang sangat pesat dan telah memberikan dampak yang nyata terhadap
peningkatan mutu pendidikan di sekolah, khususnya pembelajaran.

Pemanfaatan dan pengembangan TIK dalam kegiatan pembelajaran di sekolah


dikenal dengan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Melalui fasilitas yang disediakan oleh sistem tersebut, guru dan siswa dapat
mengeksplorasi dan mengelaborasi kegiatan belajar dan mengajar secara efektif
dan efisien.

Komputer merupakan salah satu alat dalam TIK yang mempunyai banyak
kelebihan, termasuk bila dimanfaatkan dalam pembelajaran. Pemanfaatan
komputer dalam pembelajaran memungkinkan peserta didik melakukan interaksi
langsung dengan sumber informasi, mengolah hasil belajar, bahkan
mengkreasikan hasil belajar agar menjadi lebih menarik dan menyenangkan
sehingga dengan pembelajaran berbasis TIK ini kegiatan pembelajaran akan
semakin berkembang.

Meskipun peluang baru yang ditawarkan TIK sangat menarik dan memberikan
harapan, tetap tidak dapat dipungkiri bahwa peran pendidik tetap tidak tergantikan
olehnya. TIK hanyalah alat bantu yang tidak akan berbunyi apa-apa jika tidak
disentuh oleh para pendidik yang kreatif. Oleh karena itu, perlu pemahaman yang
benar tentang penerapan TIK dalam pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

Dari deskripsi yang dikemukakan pada latar belakang di atas, dapat


diformulasikan permasalahan yaitu:

1
1. Bagaimana konsep belajar, pembelajaran dan mengajar?
2. Apa yang dimaksud dengan teknologi informasi dan komunikasi?
3. Apa kelebihan dan kekurangan dari pemanfaatan TIK?
C. Tujuan Masalah

Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, berdasarkan latar belakang


dan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan makalah ini yaitu:

1. Untuk menjelaskan konsep belajar, pembelajaran dan mengajar berbasis


TIK.
2. Memberikan pemahaman kepada pembaca tentang apa itu teknologi
informasi dan komunikasi.
3. Untuk mengevaluasi, apakah pemanfaatan atau penerapan kita terhadap
TIK sudah baik dan benar.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Belajar, Pembelajaran, dan Mengajar


Belajar adalah proses memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai
sehingga terjadi perubahan dalam diri siswa ke arah positif.
Menurut Bloom, perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil belajar meliputi
perubahan dalam ranah/domain kognitif, afektif, dan psikomotorik, beserta
tingkatan aspek-aspeknya.
Sedangkan menurut UNESCO hasil belajar dapat dituangkan dalam empat
pilar pembelajaran, yaitu:
1. Belajar Mengetahui (Learning to Know).
Belajar mengetahui berkenaan dengan perolehan, penguasaan, dan
pemanfaatan informasi. Pengetahuan terus berkembang, oleh karena itu belajar
mengetahui harus terus dilakukan, bahkan terus ditingkatkan menjadi knowing
much (berusaha tahu banyak).
2. Belajar Berbuat/Berkarya (Learning to do).
Belajar berkarya adalah belajar atau berlatih menguasai keterampilan dan
kompetensi kerja sehingga mampu berkarya banyak (doing much).
3. Belajar Hidup Bersama (Learning to Live Together).
Tiap kelompok memiliki latar belakang pendidikan, kebudayaan, tradisi, dan
tahap perkembangan yang berbeda, agar bisa bekerjasama dan hidup rukun,
mereka harus banyak belajar hidup bersama dan berusaha membina kehidupan
bersama (being sociable).
4. Belajar Menjadi Diri Sendiri yang utuh (Learning to Be).

Tantangan kehidupan yang berkembang cepat dan sangat kompleks, menuntut


pengembangan manusia tidak hanya secara utuh, dan menyeluruh, baik aspek
intelektual, emosi, sosial, fisik, maupun moral tetapi juga manusia utuh yang
unggul.

Menurut Sudjana (2004:28) pengertian Pembelajaran:

3
“Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang sistematik
dan sengaja untuk menciptakan agar terjadi kegiatan interaksi edukatif antara dua
pihak, yaitu antara peserta didik (warga belajar) dan pendidik (sumber belajar)
yang melakukan kegiatan membelajarkan”.

Pembelajaran berbasis TIK adalah upaya memanfaatkan


kemajuan TIK untuk mendukung proses pembelajaran. TIK berperan sebagai
alat bantu bukan sebagai subyek utama. Dalam pembelajaran berbasis TIK, TIK
berperan sebagai media penghubung untuk menyampaikan transfer ilmu
pengetahuan dari pendidik kepada peserta didik. Dua unsur penting dalam
proses transfer ilmu pengetahuan tersebut yaitu unsur media dan pesan
yang disampaikan melalui media tersebut. Unsur media menggambarkan TIK
sebagai jaringan infrastruktur yang menghubungkan pendidik dengan peserta
didik, sedangkan unsur pesan menggambarkan konten pembelajaran digital.

B. Jenis-jenis Aktivitas Belajar


Aktivitas belajar dapat dikategorikan berdasarkan jenisnya, yaitu:
1. Belajar Arti Kata yaitu menangkap arti kata yang terkandung dalam kata-kata
yang digunakan.
2. Belajar Kognitif yaitu proses bagaimana menghayati, mengorganisasi, dan
mengulangi informasi tentang suatu masalah, peristiwa, objek serta upaya untuk
menghadirkan kembali hal tersebut melalui tanggapan, gagasan, atau lambang
dalam bentuk kata-kata atau kalimat.
3. Belajar Menghafal adalah suatu aktivitas menanamkan suatu materi verbal
melalui proses mental dan menyimpannya dalam ingatan, sehingga dapat
diproduksi kembali ke alam sadar ketika diperlukan.
4. Belajar Teoretis adalah menyusun kerangka pikiran yang menjelaskan
fenomena alam atau fenomena sosial tertentu.
5. Belajar Konsep adalah merumuskan melalui proses mental tentang lambang,
benda, serta peristiwa dengan mengamati ciri-cirinya.
6. Belajar Kaidah adalah menghubungkan dua konsep atau lebih sehingga
terbentuk suatu ketentuan yang mempresentasikan suatu keteraturan.

4
7. Belajar Berfikir adalah aktivitas kognitif yang dilakukan secara mental untuk
memecahkan suatu masalah melalui proses yang abstrak.
8. Belajar Keterampilan Motorik adalah belajar melakukan rangkaian gerak-gerik
berbagai anggota badan secara terpadu.
9. Belajar Estetis adalah proses mencipta melalui penghayatan yang berdasarkan
pada nilai-nilai seni.
C. Prinsip-prinsip Belajar
Prinsip-prinsip belajar berkaitan dengan perhatian dan motivasi, keaktifan,
keterlibatan langsung/berpengalaman, pengulangan, tantangan, balikan dan
penguatan, serta perbedaan individual.
D. Tipe Gaya Belajar
Ada beberapa tipe gaya belajar yang harus dicermati oleh guru, yaitu:
1. Gaya Belajar Visual (Visual Learner) yaitu gaya belajar di mana siswa
memiliki interes yang tinggi ketika diperlihatkan gambar, grafik, grafis
organisatoris, seperti jaring, peta konsep dan ide peta, plot, dan ilustrasi visual
lainnya.
2. Gaya Belajar Auditif (Auditory Learner) adalah suatu gaya belajar di mana
siswa belajar melalui mendengarkan.
3. Gaya Belajar Kinestetik (Tactual Learner) siswa belajar dengan cara
melakukan, menyentuh, merasa, bergerak, dan mengalami.
E. Teori Belajar
Pelopor teori behaviouristik, Palvov (1927) dan Skinner (1974)
menyatakan bahwa belajar adalah tingkah laku yang dapat diamati yang
disebabkan adanya stimulus dari luar.
Teori Psikologi Kognitif (Ally, 2004:7) menyatakan bahwa belajar
mencakup penggunaan daya ingat, motivasi dan pikiran, dan refleksi. Psikologi
kognitif memandang belajar sebagai proses internal dan jumlah yang dipelajari
tergantung pada kapasitas proses belajar, usaha yang dilakukan selama proses
belajar, kedalaman proses tersebut dan struktur pengetahuan yang dimiliki oleh
siswa.

5
Konstruktivisme menurut Piaget, Bruner, dan Vygotsky adalah pengetahuan
dan pemahaman tidak diperoleh dengan cara pasif tetapi cara yang aktif melalui
pengalaman personal dan aktivitas eksperimental.
Ketiga teori tersebut yaitu behaviouristik, psikologi kognitif, dan konstruktivisme
inilah yang mendasari pembelajaran berbasis TIK.
F. Komponen Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan hasil integrasi dari beberapa
komponen yang memiliki fungsi tersendiri dengan maksud agar ketercapaian
tujuan pembelajaran dapat terpenuhi. Komponen-komponen pembelajaran yang
dimaksud adalah tujuan pendidikan, sumber belajar, strategi pembelajaran, media
pembelajaran, evaluasi pembelajaran.
G. Tipe-tipe Pembelajaran
Menurut Ibrahim (2003:85), tipe pembelajaran merupakan pengelolaan dan
pengembangan yang dilakukan terhadap komponen pembelajaran.
Tipe pembelajaran berdasarkan orientasinya Joice dan Weil (1996), telah
mengelompokkan model-model mengajar dalam empat orientasi, diantaranya:
1. Information Procesing Orientation: menitikberatkan pada pengembangan
kemampuan intelektual/kognitif.
2. Social-Interaction Orientation, mencakup berbagai model mengajar yang
tujuannya disamping memajukan, saling memahami dalam kehidupan suatu
kelompok sosial satu sama lain.
3. Person Orientation, mencakup model-model mengajar yang sasarannya untuk
memberikan kesempatan kepada tiap individu siswa yang bersangkutan.
4. Behavior-Modification Orientation, metode mengajar yang menitik beratkan
pada perubahan perilaku kearah yang diharapkan guru.
H. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan merupakan titik tolak atau sudut pandang kita terhadap
proses pembelajaran. Pendekatan akan menentukan arah pelaksanaan ide
tersebut untuk menggambarkan perlakuan yang diterapkan terhadap masalah atau
objek kajian yang akan dipelajari.
Menurut Killen, Roy dalam bukunya yang berjudul Effective Teaching
Strategies (1998) mengemukakan ada dua pendekatan pembelajaran yaitu:

6
1. Pendekatan Pembelajaran Berorientasi pada Guru (teacher centered
approaches), pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai objek dalam belajar
dan guru menempatkan diri sebagai orang yang serba bisa dan sebagai satu-
satunya sumber belajar, kegiatan belajar bersifat klasik dan konvensional.
2. Pendekatan Pembelajaran Berorientasi pada Siswa (student centered
approaches), pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek belajar dan
kegiatan belajar bersifat modern.
I. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
Definisi Pembelajaran Berbasis TIK
Pembelajaran berbasis TIK adalah upaya memanfaatkan kemajuan TIK
untuk mendukung proses pembelajaran. TIK berperan sebagai alat bantu bukan
sebagai subyek utama.
1. Komputer sebagai Media Pembelajaran
Definisi Komputer
Istilah komputer diambil dari bahasa Latin computare yang berarti
menghitung (to compute). Definisi komputer disampaikan oleh Hamacter yang
dikutip oleh Wahono (2003), ‘Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang
cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai
dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa
informasi’. Tiga sifat komputer menurut Daryanto (2007) yaitu: bekerja dengan
menggunakan tenaga listrik (elektronik), bekerja berdasarkan program, bekerja
dalam suatu sistem.
2. Pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran.
Manfaat komputer untuk tujuan pendidikan menurut Arsyad (2002:54-55):
a. Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran.
b. Komputer dapat merangsang siswa untuk mengerjakan latihan, melakukan
kegiatan laboratorium atau simulasi karena tersedianya animasi grafik, warna, dan
musik yang dapat menambah realisme.
c. Kendali berada di tangan siswa, sehingga tingkat kecepatan belajar siswa dapat
disesuaikan dengan tingkat penguasaannya.

7
d. Kemampuan merekam aktivitas siswa selama menggunakan program
pembelajaran, memberi kesempatan lebih baik untuk pembelajaran secara
perorangan dan perkembangan setiap siswa selalu dapat dipantau.
e. Dapat berhubungan dengan, dan mengendalikan peralatan lain seperti CD
interaktif, video, dan lain-lain dengan program pengendali dari komputer.
3. Internet sebagai media pembelajaran
Internet merupakan sebuah perpustakaan raksasa dunia yang di dalamnya
terdapat jutaan bahkan miliaran informasi atau data yang berupa text, grafik,
audio, animasi maupun digital konten lainnya. Dalam akses global internet dapat
memfasilitasi beragam sumber belajar yang dibutuhkan siswa.
a. Definisi Internet
Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh
jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global
Transmission Control Protocol/Inter Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol
pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani
miliaran pengguna di seluruh dunia. Cara menghubungkan rangkaian dengan
kaidah ini dinamakan Internet working ("antarjaringan"). Internet memungkinkan
suatu program untuk melakukan sharing dengan siapa pun, di mana pun, dan
kapan pun termasuk pengimplementasian pembelajaran berbasis web.
b. Sejarah Internet
Internet pada awalnya dibentuk oleh oleh Departemen Pertahanan Amerika di
awal tahun 1960-an. Setelah melalui beberapa kali percobaan, pada tahun 1990
Pemerintah Amerika Serikat memberikan izin untuk dikomersialkan.
c. Fungsi Internet
Fungsi dasar internet menurut Sidharta (1996:9) adalah:
1. Pelayanan mail (SMTP: Simple Mail Transfer Protocol), yaitu pelayanan
untuk mengirim dan menerima pesan-pesan.
2. Pelayanan telnet (HTTP: Hyper Text Transfer Protocol),
yaitu pelayanan yang memberi kesempatan kepada pemakai internet untuk
menghubungi suatu sistem yang terletak di
tempat yang jauh.

8
3. Pelayanan FTP (File Transfer Protocol), yaitu pelayanan yang memberikan
kesempatan kepada pemakai internet untuk mentransfer file dari satu sistem ke
sistem lain. Proses ini disebut juga sebagai downloading.
4. Pelayanan client/server, yaitu sistem yang didukung oleh program server.
Misalnya: Gapher, white page, yellowpages, dan lain-lain.
5. Pemanfaatan Internet dalam Pembelajaran
Bagi para pengajar, internet bermanfaat dalam mengembangkan profesinya,
karena dengan internet dapat: (a) meningkatkan pengetahuan, (b) berbagi sumber
dengan rekan sejawat, (c) bekerja sama dengan pengajar luar negeri, (d)
kesempatan mempublikasikan informasi secra langsung, (e) mengatur komunikasi
secara teratur, dan (f) berpartisipasi dalam forum-forum lokal maupun
internasional. Di samping itu bisa internet bisa bermanfaat sebagai sumber bahan
mengajar.
Sementara itu, para peserta didik dapat menggunakan internet untuk belajar
sendiri secara cepat, sehingga akan meningkatkan dan memperluas pengetahuan,
belajar berinteraksi, dan mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian.

J. Pembelajaran Berbasis Multimedia


1. Definisi Media Pembelajaran
Media berasal dari kata medium yang artinya perantara atau pengantar.
Dengan demikian media pembelajaran dapat diartikan sebagai perantara
sampainya pesan belajar (message learning) dari sumber pesan (message
resource) kepada penerima pesan (message receive), sehingga terjadi interaksi
belajar mengajar. Sumber pesan atau disebut juga komunikator biasanya pengajar,
sedangkan penerima pesan atau komunikan biasanya peserta didik. Media
pembelajaran meliputi segala sesuatu yang dapat membantu pengajar dalam
menyampaikan materi pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan motivasi, daya
pikir, dan pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran yang sedang
dibahas.
Secara fisik bermakna medium untuk mengkomunikasi pesan pembelajaran
(Gagne). Media adalah mode stimulus – interaksi manusia, realita, gambar, simbol

9
tulisan, suara (Rowntree). Media adalah software berikut hardware yang
digunakan dalam komunikasi pembelajaran (Heidt).
2. Manfaat Media Pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran tidak mutlak harus
diadakan oleh pengajar. Artinya, jika pengajar dalam proses pembelajarannya
tidak menggunakan media pembelajaranpun tidak akan dikatakan gagal, karena
yang utama dalam proses pembelajaran adalah peserta didik dapat
belajar dengan baik dan mencapai tujuan yang hendak dicapai dan telah
dirumuskan sebelumnya. Namun demikian, penggunaan media pembelajaran
berbasis TIK, akan mendukung keberhasilan pembelajaran, karena memiliki
kelebihan kelebihan sebagai berikut:
a. Dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap materi
pembelajaran yang sedang dibahas, karena dapat menjelaskan konsep yang sulit
atau rumit menjadi mudah atau lebih sederhana.
b. Dapat menjelaskan materi pembelajaran atau obyek yang abstrak (tidak nyata,
tidak dapat dilihat langsung) menjadi konkrit (nyata dapat dilihat, dirasakan, atau
diraba), seperti menjelaskan peredaran darah dan organ-organ tubuh manusia pada
mata pelajaran sains.
c. Membantu pengajar menyajikan materi pembelajaran menjadi lebih mudah dan
cepat, sehingga peserta didik pun mudah dipahami, lama diingat dan mudah
diungkapkan kembali.
d. Menarik dan membangkitkan perhatian, minat, motivasi, aktivitas, dan
kreativitas belajar peserta didik, serta dapat menghibur peserta didik.
e. Memancing partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran dan
memberikan kesan yang mendalam dalam pikiran peserta didik.
f. Materi pembelajaran yang sudah dipelajari dapat diulang kembali (playback).
Misalnya menggunakan rekaman video, compact disk (cakram padat), tape
recorder atau televisi.
g. Dapat membentuk persamaan pendapat dan persepsi yang benar terhadap suatu
obyek, karena disampaikan tidak hanya secara verbal, namun dalam bentuk nyata
menggunakan media pembelajaran.

10
h. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, sehingga peserta didik dapat
berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan tempat belajarnya, sehingga
memberikan pengalaman nyata dan langsung. Misalnya peserta didik mempelajari
tentang jenis-jenis tumbuhan. Mereka dapat langsung melihat, memegang, atau
merasakan tumbuhan tersebut.
i. Membentuk sikap peserta didik (aspek afektif), meningkatkan keterampilan
(psikomotor).
j. Peserta didik belajar sesuai dengan karakteristiknya, kebutuhan, minat, dan
bakatnya, baik belajar secara individual, kelompok, atau klasikal.
k. Menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
3. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Ada lima jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran, yaitu:
a. Media Visual, adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan
indera penglihatan.
b. Media Audio, yaitu media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif yang
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan para peserta didik
untuk mempelajarai bahan ajar.
c. Media Audio-Visual, yaitu media yang merupakan kombinasi audio dan visual
atau pandang-dengar.
d. Kelompok Media Penyaji, menurut Donald T. dan John R. Ball
dikelompokkan menjadi tujuh yaitu: (1) grafis: bahan cetak dan gambar diam (2)
media proyeksi diam (3) media audio (4) media video (5) media gambar
hidup/film (6) media televise (7) multimedia.
e. Media objek dan media interaktif berbasis komputer.

4. Multimedia Interaktif Berbasis Komputer


Sajian multimedia berbasis komputer dapat diartikan sebagai teknologi yang
mengoptimalkan peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan
merekayasa teks, grafik, dan suara dalam sebuah tampilan yang terintegrasi.
Media dalam pembelajaran memiliki fungsi sebagai alat bantu untuk
memperjelas pesan yang disampaikan guru dan untuk pembelajaran individual di

11
mana kedudukan media sepenuhnya melayani kebutuhan belajar siswa (pola
bermedia).
Beberapa bentuk penggunaan komputer sebagai multimedia yang dapat
digunakan dalam pembelajaran meliputi:
a. Penggunaan Multimedia Presentasi
Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang
sifatnya teoretis. Media ini cukup efektif sebab menggunakan multimedia
proyektor yang memiliki jangkauan pancar cukup besar. Kelebihan media ini
adalah menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, image,
grafik dan sound menjadi satu kesatuan penyajian, sehingga mengakomodasi
sesuai dengan modalitas belajar siswa.
b. CD Multimedia Interaktif
Sifat media ini selain interaktif juga bersifat multimedia dengan unsur-unsur
meliputi sound, animasi, video, teks, dan grafis.
Beberapa model multimedia interaktif di antaranya:
 Model Drills, merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan
memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan
tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang menyerupai sebenarnya.
 Model Tutorial, merupakan program pembelajaran dengan menggunakan
perangkat lunak komputer yang berisi materi pelajaran.
 Model Simulasi, merupakan salah satu strategi pembelajaran yang
bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui
penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang
sebenarnya.
 Model Games Instruction, model permainan yang dikembang- kan
berdasar atas “pembelajaran menyenangkan”.
c. Video Pembelajaran
Selain CD interaktif, video termasuk media yang dapat digunakan untuk
pembelajaran di sekolah. Video ini bersifat interaktif-tutorial membimbing siswa
untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi.

12
K. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan
1. Konsep Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi pada hakikatnya merupakan suatu
kajian untuk mengefektifkan proses komunikasi dengan mempergunakan
kemajuan teknologi. TIK mempunyai pengertian dua aspek, pertama yaitu
Teknologi Informasi yang meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi dan yang kedua
Teknologi Komunikasi yaitu segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat
bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke yang
lainnya.
2. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan
Dalam dunia pendidikan, TIK bertujuan agar siswa memahami alat TIK
secara umum termasuk computer (computer literate) dan memahami informasi
(information literate). Secara khusus, tujuan mempelajari TIK adalah:
a. Menjadikan TIK sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
b. Siswa dapat melaksanakan dan menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari secara
mandiri dan lebih percaya diri.
c. Mendukung aktivitas belajar, bekerja, maupun aktivitas lainnya
d. Proses pembelajaran lebih optimal, menarik, dan terampil dalam
berkomunikasi, mengorganisasi, dan terbiasa bekerjasama.
e. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif,
dan bertanggung jawab dalam menggunakan TIK.
Manfaat TIK bagi guru adalah:
a. Memperluas background knowledge guru
b. Pembelajaran lebih dinamis dan fleksibel
c. Mengatasi keterbatasan bahan ajar/sumber belajar
d. Kontribusi dan pengayaan bahan ajar/sumber belajar
e. Implementasi Student Active Learning (SAL), CBSA, dan PAKEM.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemanfaatan pembelajaran TIK di sekolah merupakan salah satu upaya dalam


rangka mendayagunakan media teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Keberhasilan kegiatan ini sangat tergantung
pada komitmen dari berbagai pihak (pemerintah, kepala sekolah, guru, orang tua
murid, siswa, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya). Untuk itu kerjasama
dan dukungan dari berbagai pihak terkait sangat diperlukan demi suksesnya
pelaksanaan kegiatan.
Pelaksanaan pemanfaatan TIK sebaiknya dilakukan dengan mekanisme yang
berlaku, untuk itu prinsip-prinsip pelaksanaan kegiatan seperti transparansi,
akuntabilitas, efesien, efektif dan tepat sasaran perlu diterapkan dengan sebaik-
baiknya.
B. Kesimpulan

Komputer itu ibaratnya pisau, kalau peserta didik tidak dibekali pengetahuan
akan fungsi dan pemakaian yang semestinya, dikhawatirkan pisau itu malah akan
melukainya. Orangtua dan guru pun perlu memahami betul fungsi dan dampaknya
agar peserta didik memperoleh manfaat sebesar-besarnya dan kerugian yang
sekecil-kecilnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Rusman,Deni Kurniawan, Cepi Riyana. 2013. Pembelajaran Berbasis Teknologi


Informasi dan Komunikasi. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
H.Munir,Kurikulum Berbasis TIK, Penerbit SPS Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung, hal. 112-113.
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. 2011. Panduan Implementasi
Pembelajaran Berbasis TIK di SMA. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Atas Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah.
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi (diunduh tanggal
25 Mei 2015)

15

Anda mungkin juga menyukai