Anda di halaman 1dari 10

BUKU PANDUAN

KEGIATAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
SMK BHAKTI PERTIWI PEMALANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

YAYASAN SYAKUNTALA PEMALANG

SMK BHAKTI PERTIWI PEAMALANG


2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................... 1


KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2
I. PETUNJUK UMUM PRAKTIK KERJA LAPANGAN .......................................... 3
II. PANDUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ........................................................ 3
1. Latar Belakang .......................................................................................................... 5
2. Landasan Hukum Pelaksanaan PKL adalah:............................................................. 5
3. Tujuan Praktik Kerja Lapangan ................................................................................ 5
4. Manfaat Praktik Kerja Lapangan .............................................................................. 5
4.1 Manfaat untuk DU/DI ........................................................................................ 6
4.2 Manfaat untuk Sekolah ...................................................................................... 6
4.3 Manfaat untuk Praktikan / Siswa ....................................................................... 6
5. Prosedur Kegiatan PKL............................................................................................. 7
6. Struktur Panitia Praktik Kerja Lapangan .................................................................. 7
7. Pembimbing dari DU/DI dan Instansi ....................................................................... 8
8. Pembimbing dari Sekolah ......................................................................................... 8
9. Laporan ..................................................................................................................... 9
10. Penutup .................................................................................................................. 9

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga buku
Panduan Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMK Bhakti Pertiwi Pemalang dapat
diselesaikan dengan baik. Panduan ini disusun dalam rangka konsolidasi manajemen PKL
menuju profesionalisme untuk mencapai visi dan misi SMK Bhakti Pertiwi Pemalang.
Panduan teknis ini sebagai dasar, rasional, tujuan, pola penyelenggarann PKL, struktur
program tim Panitia PKL, prosedur sarana dan prasarana, penilaian dan pelaporan.
Kepada bapak/ ibu Pimpinan diberbagai Dunia Usaha/Dunia Industri dan Instansi, kami
sampaikan ucapan terima kasih atas Kerjasama, Pengabdian, Bantuan, Dedikasi dan
Tanggung jawab yang tinggi untuk membekali kemampuan keahlian kepada anak-anak
bangsa Indonesia. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa senantiasa diberikan
perlindungan dan bimbingan. Aamiiin.

2
I. PETUNJUK UMUM PRAKTIK KERJA LAPANGAN
1. Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan oleh siswa-siswi SMK Bhakti Pertiwi
Pemalang kelas XI pada Semester 4;
2. Lama PKL adalah 3 (tiga) bulan;
3. Syarat peserta PKL:
 Tuntas Kompetensi Dasar
 Lunas administrasi sekolah sebelum pelaksanaan PKL
4. Biaya PKL didiskusikan antara orang tua siswa dan sekolah;
5. Memenuhi pemberkasan PKL antara lain :
 Surat pernyataan orang tua;
 Mengisi biodata siswa dilengkapi foto berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 4
lembar;
 Surat perjanjian mematuhi tata tertib sekolah dan DU/DI (Dunia Usaha/Dunia
Industri)
6. Siswa menerima buku panduan PKL;
7. Siswa menerima ID Card / Kartu Peserta PKL;
8. DU/DI menerima Buku panduan PKL;
9. DU/DI menerima form penilaian PKL;
10. Siswa mendapat pembelajaran yang sesuai dengan program keahliannya.
11. Siswa mendapatkan sertifikat PKL dari sekolah yang disahkan oleh DU/DI
(Dunia Usaha / Dunia Industri)

II. PANDUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


1. Membuat jadwal kegiatan pelaksaanaan PKL sebelum PKL berjalan;
2. Membuat pemetaan DU/DI (Dunia Usaha / Dunia Industri) tempat PKL;
3. Mensosialisasikan Kegiatan PKL kepada orang tua siswa;
4. Membuat MoU sekolah dengan DU/DI (Dunia Usaha / Dunia Industri);
5. Membuat pemetaan siswa sesuai dengan kondisi ekonomi dan letak tempat
tinggal siswa;
6. Membuat buku panduan PKL untuk siswa dan DU/DI (Dunia Usaha/Dunia
Industri)
7. Pembekalan siswa;
8. Penyerahan siswa PKL ke DU/DI (Dunia Usaha / Dunia Industri) oleh
pendamping/pembimbing;

3
9. Pendamping/pembimbing melakukan monitoring ke DU/DI (Dunia Usaha /
Dunia Industri);
10. Penjemputan siswa PKL oleh pendamping/pembimbing;
11. Evaluasi dan presentasi hasil PKL oleh siswa untuk setiap tempat DU/DI (Dunia
Usaha / Dunia Industri);

4
1. Latar Belakang
Pada dasarnya Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu model
penyelenggaraan pendidikan yang memadukan secara utuh dan terintegrasi kegiatan
belajar siswa di sekolah dengan proses penguasaan keahlian kejuruan melalui bekerja
langsung di lapangan kerja. Metode tersebut dilaksanakan dalam rangka peningkatan
mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mencapai relevansi antara
pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja. Harapan utama dan kegiatan PKL ini di
samping meningkatkan keahlian profesional siswa agar sesuai dengan tuntutan
kebutuhan tenaga kerja agar siswa memiliki etos kerja yang meliputi: kemampuan
bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreatif, hasil pekerjaan yang berkualitas, disiplin
waktu, dan kerajinan dalam bekerja.

2. Landasan Hukum Pelaksanaan PKL adalah:


1. UU No. 20 / 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Permendikbud No. 60 Tahun 2014 tentang Praktek Kerja Lapangan.
3. Permendikbud No. 61 Tahun 2014 Lampiran III C.7 tentang Tuntutan Dunia
Kerja.
4. Rapat Dinas tanggal 14 November 2017 tentang Praktik Kerja Lapangan SMK
Bhakti Pertiwi Pemalang.

3. Tujuan Praktik Kerja Lapangan


Penyelenggaraan PKL bertujuan untuk:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga
kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan antara SMK dan DU/DI.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas profesional.
4. Memberi pengakuan dan pengahargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.

4. Manfaat Praktik Kerja Lapangan


Kerjasama antara SMK dengan dunia usaha / industri atau instansi
dilaksanakan dalam prinsip saling membantu, saling mengisi, dan saling melengkapi
untuk keuntungan bersama. Berdasarkan prinsip ini, pelaksanaan Praktik Kerja

5
Lapangan (PKL) akan memberi manfaat / nilai tambah bagi pihak-pihak yang
bekerjasama, sebagai berikut:

4.1 Manfaat untuk DU/DI


Penyelenggaraan PKL memberi keuntungan nyata bagi industri antara lain:
1. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta PKL yang belajar dan bekerja
di industri.
2. Umumnya peserta PKL telah ikut dalam proses produksi secara aktif
sehingga pada pengertian tertentu peserta PKL adalah tenaga kerja yang
memberi keuntungan.
3. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta PKL untuk kepentingan
perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang dimiliki.
4. Selama proses pendidikan melalui kerja industri, peserta PKL lebih mudah
diatur dalam hal disiplin berupa kepatuhan terhadap peraturan perusahaan.
Karena itu, sikap peserta Praktik Kerja Lapangan dapat dibentuk sesuai
dengan ciri khas tertentu industri.
5. Memberi kepuasan bagi dunia usaha/dunia industri karena diakui ikut serta
menentukan hari depan bangsa melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL).

4.2 Manfaat untuk Sekolah


Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian professional bagi peserta didik
lebih terjamin pencapaiannya. Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara
program pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja. Memberi kepuasan
bagi penyelenggaraan pendidikan sekolah karena tamatannya lebih terjamin
memperoleh bekal yang bermanfaat, baik untuk kepentingan tamatan,
kepentingan dunia kerja, dan kepentingan bangsa.

4.3 Manfaat untuk Praktikan / Siswa


Hasil belajar peserta Praktik Lapangan akan lebih bermakna, karena
setelah lulus akan betul-betul memiliki keahlian profesional sebagai bekal
untuk meningkatkan taraf hidupnya dan sebagai bekal untuk pengembangan
dirinya secara berkelanjutan. Keahlian profesional yang diperoleh dapat
mengangkat harga diri dan rasa percaya diri tamatan, yang selanjutnya akan
mendorong mereka untuk meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat
yang lebih tinggi.

6
5. Prosedur Kegiatan PKL
1. Penentuan Jadwal PKL.
2. Pertemuan dengan orang tua/Wali murid.
3. Pencarian Partner Industri (DU/DI)
4. Penandatanganan MoU.
5. Ploting / Penempatan Siswa ke DU/DI dan Pembimbingan.

6. Struktur Panitia Praktik Kerja Lapangan


Penanggung Jawab : A. Zaenuri, S.Ag
Ketua Kelompok Kerja PKL : Waliyas, S.Pd
Sekretaris : Devita Hermanto,
Bendahara : 1. Drs. Syahrul Hanafi
2. Nur Fadhilah, S.Pd.I
Koordinator Lapangan : 1. Danan Widagdo, S.Pd
2. Mu’tamar, S.Pd
3. Tuhfatul Atfal, S.Pd
Pembantu umum : 1. Titis Indiyanto
2. Dela Rahmawati
3. Cipyanto
Tugas Pokok Masing – Masing :
1. Kepala Sekolah
Sebagai penanggung jawab utama dalam pelaksanaan PKL.
2. Ketua
 Koordinator pelaksanaan PKL.
 Penghubung antara DU/DI dan atau Instansi dengan sekolah.
3. Sekretaris
 Menyiapkan administrasi PKL.
 Mengelola administrasi PKL mulai dari surat permohonan sampai dengan
pelaporan.
 Mendistribusikan kelengkapan administrasi PKL siswa.
4. Bendahara Panitia
 Membuat anggaran PKL.
 Mengatur penggunaan keuangan PKL.
 Membuat laporan penggunaan keuangan PKL kepada kepala sekolah melalui ketua
PKL.
5. Koordiantor Lapangan
 Mengkoordinasi penempatan siswa pada program keahlian masing-masing.
 Menempatkan siswa PKL pada DU/DI yang sesuai.
 Mengawasi siswa selama mengikuti PKL diindustri yang disesuaikan dengan
jadwal.
 Mengunjungi siswa PKL dilokasi industri selama PKL (Monitoring).
6. Pembantu Umum

7
Membantu Sekretaris dalam menyiapkan administrasi PKL sampai pembuatan
pelaporan

7. Pembimbing dari DU/DI dan Instansi


Pembimbing dari DU/DI dan Instansi adalah pegawai yang diberi tugas untuk
mempersiapkan, mengarahkan, memotivasi, melatih, membimbing, dan menilai
peserta kegiatan praktik industri dalam melaksanakan kegiatan.
 Tugas Pembimbing Industri:
1. Koordinasi dan bekerjasama dengan Panitia PKL dalam menentukan
kegiatan-kegiatan atau keterampilan-keterampilan yang dapat dikerjakan
siswa di industri.
2. Memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja
Lapangan dengan menyediakan fasilitas yang sesuai dengan kegiatan yang
dikerjakan.
 Memberikan penjelasan Dunia Industri tentang:
1. Sifat dan etos kerja sebagai pekerja serta tata tertib dan peraturan kerja yang
berlaku.
2. Spesifikasi kerja yang dilakukan
3. Benda-benda produk/jasa yang telah dihasilkan
4. Peralatan dan media yang digunakan
5. Melaksanakan pelatihan dan bimbingan secara sistematis berdasarkan
program dan jadwal yang telah direncanakan.
6. Memberikan penilaian terhadap kegiatan siswa, baik yang menyangkut
aspek sikap maupun keterampilan kerja di industri.
7. Memberikan dorongan kepada siswa agar selalu aktif dan tekun serta
antusias dalam mengikuti kegiatan praktik industri.
8. Memberikan peringatan atau hukuman kepada siswa sesuai sifat
pelanggaran yang berlaku di dunia industri.

8. Pembimbing dari Sekolah


Pembimbing dari sekolah adalah guru yang diberi tugas mempersiapkan,
mengarahkan, memotivasi, membimbing, dan menjembatani antara siswa dengan
pihak industri selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Tugas Pembimbing Sekolah dalam Praktik Kerja Lapangan:

8
1. Koordinasi dan kerjasama dengan pembimbing industri dalam menentukan
kegiatan yang dikerjakan siswa.
2. Memberikan dukungan moral selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan.
3. Mendapatkan informasi tentang perkembangan siswa dan kesulitan yang
dihadapi siswa sebagai masukan untuk sekolah.
4. Menemukan masalah dan mencari solusi penyelesaian masalah.
5. Monitoring dengan harapan terjadi komunikasi yang baik antara industri,
sekolah, dan praktikan.

9. Laporan
Untuk mendeteksi perkembangan para siswa peserta praktik di Dunia Industri
sehingga dapat memberikan informasi tentang kualifikasi kemajuan siswa, maka
diperlukan laporan kegiatan siswa selama di industri.
1. Pelaporan kegiatan PKL dari industri ke sekolah dilakukan secara rutin selama
kegiatan PKL dan setiap saat bila ada permasalahan.
2. Monitoring dari sekolah dilakukan minimal dilakukan tiga kali pada saat
mengantar, setelah praktik PKL selama 3 bulan, dan pada saat penjemputan.
3. Sertifikat PKL sebagai bukti atas kegiatan praktik keahlian yang dilakukan siswa
di dunia industri.

10. Penutup
Dari Uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa kegiatan Praktik Kerja
Lapangan sangat bermanfaat baik bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan
maupun bagi pihak Dunia Industri. Selain itu kegiatan Praktik Kerja Lapangan juga
menjadi tempat dimana siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan mengasah
ketrampilan mereka khususnya dalam hal praktik dimana mereka dapat belajar
lebih luas mengenai dalam hal dunia kerja serta melatih siswa-siswi menjadi
generasi muda yang bertanggung jawab dan profesional.

Anda mungkin juga menyukai