NAMA :
NIS :
KELAS :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga Buku Panduan
Pelaksanaan Real On Job (RANJO) untuk peserta didik SMK Citra Bangsa
Mandiri Purwokerto dapat diselesaikan. Buku Panduan ini disusun dengan tujuan
memberikan penjelasan bagi peserta didik perihal prosedur dan seluruh aturan
tentang Real On Job (RANJO) untuk mencapai visi dan misi SMK Citra Bangsa
Mandiri Purwokerto menuju profesionalisme.
Buku Panduan RANJO ini memuat : Sistematika Penulisan,Teknik
Penulisan Laporan dan Contoh Laporan Lahan RANJO ; Sistematika
Penulisan,Teknik Penulisan dan Contoh Tugas Akhir RANJO (dalam bentuk
makalah), Buku panduan ini mengacu pada kurikulum Spektrum 2013 dan
petunjuk pelaksanaan RANJO pada Sekolah Menengah Kejuruan yang
dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kejuruan.
Dengan diterbitkannya Buku Panduan RANJO diharapkan dapat
mempermudah dan melancarkan aktivitas RANJO bagi peserta didik.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Landasan Hukum RANJO
Adapun landasan hukum pelaksanaan RANJO adalah:
1. UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP Nomor: 29/1990 tentang Pendidikan Menengah
3. Kep.Menaker No. 285/MEN/1991 tentang Pelaksanaan Permagangan Nasional
4. PP No. 39/1992 tentang peranan Masyarakat dalam Pendidikan Nasional
5. Surat Keputusan Mendikbud No: 0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah
Kejuruan
6. Surat Keputusan Mendikbud No: 323/U/1997 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Standar Ganda pada Sekolah Menengah Kejuruan
7. Surat Keputusan Kepala SMK Citra Bangsa Mandiri Purwokerto Nomor
001/PRAKERLIN/SMK KES.CBM/2017 tentang Panitia Penyelenggaraan
PRAKERLIN Tahun Pelajaran 2017/2018.
C. Tujuan RANJO
Penyelenggaraan RANJO bertujuan untuk:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga
kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, ketrampilan, etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan lapangan kerja, terutama dibidang pelayanan kesehatan.
2. Menciptakan generasi muda SDM kesehatan yang berkualitas untuk mencapai
tenaga kesehatan yang profesional.
3. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kepadanan (Link and Match) antara
SMK dan dunia kerja.
4. Menimbulkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas profesional yang menunjang skill didalam pelayanan kesehatan.
5. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
2
D. Manfaat RANJO
Kerjasama antara SMK dengan instansi pasangan dilaksanakan dalam
prinsip saling membantu, saling mengisi, dan saling melengkapi untuk
keuntungan bersama.
Berdasarkan prinsip ini, pelaksanaan RANJO akan memberi nilai tambah
atau manfaat bagi pihak-pihak yang bekerja sama, sebagai berikut:
a. Manfaat Bagi Institusi Pasangan
Penyelenggaraan RANJO memberi keuntungan nyata bagi Institusi
Pasangan antara lain:
a) Institusi Pasangan dapat mengenal kualitas peserta RANJO yang belajar dan
bekerja ditempat RANJO
b) Umumnya peserta RANJO telah ikut dalam proses pelayanan secara aktif
sehingga pada pengertian tertentu peerta RANJO adalah tenaga kerja yang
memberi keuntungan.
c) Institusi Pasangan dapat memberi tugas kepada peserta RANJO untuk
kepentingan pelayanan sesuai kompetensi dan kemampuan yang dimiliki.
d) Selama proses pendidikan melalui lapangan, peserta RANJO lebih mudah
diatur dalam hal kedisiplinan berupa kepatuhan terhadap peraturan institusi
pasangan. Oleh karena itu, sikap peserta didik RANJO dapat dibentuk sesuai
dengan ciri khas kerja di Institusi Pasangan.
e) Memberi kepuasan bagi Institusi Pasang karena diakui ikut serta menentukan
masa depan bangsa melalui RANJO.
3
c. Manfaat Bagi Praktikan/ Peserta didik
Hasil belajar peserta RANJO akan lebiih bermakna, karena setelah tamat
akan betul-betul memiliki keahlian profesional sebagai bekal untuk meningkatkan
taraf hidupnya dan sebagai bekal untuk mengembangkan dirinya secara
berkelanjutan.
Keahlian profesional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan
rasa percaya tamatan, yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk
meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat yang lebih tinggi.
4
BAB II
PELAKSANAAN RANJO
B. Prosedu RANJO
1. Penentuan jadwal RANJO oleh Sekolah.
2. Pencarian Partner Institusi Pasangan oleh Sekolah.
3. Penandatanganan MOU antara Sekolah dan Institusi Pasangan.
4. Ploting/Penempatan Siswa ke Institusi Pasangan dan Pembimbing.
5. Pembuatan laporan RANJO oleh peserta RANJO.
6. Seminar/ujian RANJO.
5
C. Tata Tertib Pelaksanaan RANJO
Hak Peserta
1. Mengikuti seluruh rangkaian kegiatan program RANJO
2. Mendapat perlakuan yang sesuai dengan bidang / program keahlian
3. Memperoleh kesempatan melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya
masing-masing
4. Memperoleh penilaian penghargaan atas hasil prakteknya.
Kewajiban Peserta
1. Mematuhi peraturan yang berlaku atau ditetapkan oleh Instansi Pasangan
(Lahan Praktek)
2. Memperhatikan dan melaksanakan aturan keselamatan kerja yang
diperlukan dalam melaksanakan suatu pekerjaan/tugas
3. Berlakunya sopan santun, bekerja jujur, bertanggung jawab, berinisiatif,
dan kreatif terhadap tugas-tugas yang diberikan
4. Menghormati instruktur/guru pembimbing
5. Diharuskan mengikuti jadwal dinas yang telah ditetapkan dan berada
ditempat praktek 30 menit sebelum praktek dimulai
6. Tidak meninggalkan tempat praktek pada waktu jam dinas
7. Tidak mengenakan perhiasan yang mencolok, berkuku panjang dan tidak
mengenakan pewarna kuku
8. Tidak menerima tamu selama jam dinas, kecuali pembimbing akademik
9. Tidak boleh menerima pemberian apapun dari pasien
10. Apabila terjadi kerusakan peralatan karena kesalahan peserta, maka peserta
tersebut wajib menggantinya
11. HP dinonaktifkan selama bekerja
12. Membawa peralatan standar untuk praktek yaitu:
a. Keperawatan: stetoskop, tensi meter, termometer
b. Analis Kesehatan: jas laboratorium, sarung tangan, masker
13. Apabila ada pertukaran jam praktek, harus mendapatkan persetujuan
pembimbing lapangan
6
14. Peserta yang tidak hadir karena sakit, diwajibkan melaporkan diri pada
penanggung jawab ruangan dan pembimbing akademik dengan membawa
surat keterangan dokter, kemudian wajib menggantikan sebanyak hari yang
ditinggalkan dengan sepengetahuan pembimbing akademik dan
pembimbing ruangan
15. Jumlah kehadiran praktek harus 100% , apabila tidak hadir:
a. Kurang dari 3 hari dapat mengganti pada periode yang sama dengan
ketentuan bukan melanjutkan shift berikutnya
b. Siswa yang tidak hadir tanpa surat keterangan, mengganti 2 kali lipat
hari yang ditinggalkan
c. Karena sakit, dilampiri surat keterangan dokter dan wajib mengganti
hari yang ditinggalkan
d. Disertai dengan surat izin dan alasan meninggalkan praktek
16. Menjaga nama baik SMK Citra Bangsa Mandiri Purwokerto, nama baik
tempat praktek, nama baik diri sendiri dan keluarga
17. Diadakan Remedial bagi yang belum lulus dengan minimal nilai
menambah waktu hari kerja
18. Pada hari libur Nasional, kegiatan praktek tetap berjalan sesuai jadwal
19. Hal-hal yang belum diatur akan diatur kemudian.
Pelanggaran
a. Ringan
1) Tidak mengindahkan perintah / ketentuan praktek kegiatan lapangan
2) Terlambat masuk dinas
3) Lupa tanda tangan sebanyak 2 kali
4) Tidak memakai tanda pengenal dan seragam sesuai ketentuan
b. Sedang
1) Melakukan pelanggaran ringan sebanyak 3 kali atau tiga pelanggaran
2) Tidak masuk tanpa keterangan
3) Memalsukan tanda tangan kehadiran
4) Merusak sarana, prasarana, peralatan milik tempat praktek
7
5) Memalsukan tanda tangan pembimbing praktek
6) Tindakan mengancam jiwa pasien, kriminal atau asusila
c. Berat
1) Melakukan pelanggaran sedang minimal sebanyak 3 kali
2) Tidak mematuhi 50% dari aturan
Sanksi-sanksi
Apabila peserta melanggar ketentuan yang disebutkan diatas, akan
dikenakan sanksi sesuai dengan tingkat kesalahannya:
a. Sanksi Ringan, berupa:
1) Tambahan pekerjaan kebersihan
2) Teguran lisan dan tertulis dari pembimbing tempat praktek
3) Surat Peringatan (SP) dari pembimbing akademik
b. Sanksi Sedang, berupa:
1) Teguran tertulis dari pembimbing tempat praktek, tembusan Kepala
SMK Citra Bangsa Mandiri Purwokerto. Surat Peringatan (SP II) dari
pihak SMK Citra Bangsa Mandiri Purwokerto.
2) Mengganti jam dinas sebanyak 2 kali shift
3) Mengganti sarana dan prasarana yang rusak dan hilang
4) Mengurangi penilaian
c. Sanksi Berat, berupa: Drop Out atau dipulangkan, gagal / tidak lulus
RANJO dan tidak diberi sertifikat.
8
b. Hak dan Kewajiban Pembimbing I
1. Pembimbing 1 adalah guru produktif yang ditunjuk oleh kepala sekolah
SMK Citra Bangsa Mandiri melalui surat tugas.
2. Memberikan bimbingan terhadap siswa bimbinganya sesuai dengan
jobdisknya.
d. Pengumpulan Laporan
1. Batas waktu pengumpulan Laporan RANJO 1 minggu setelah praktik
dilahan masing-masing.
2. Batas pengumpulan Makalah penelitian 1 minggu setelah RANJO selesai.
3. Masing-masing peserta RANJO mengumpulkan 2 buah Laporan lahan dan
Makalah penelitian ).
9
Nilai B (90) jika pernah terlambat, atau ijin surat ijin/sakit
Nilai C (80 ) jika ijin lebih dari 3 hari
Nilai D (70 ) jika pernah alpha
3) Kemampuan praktek, tentang penguasaan materi dan ketrampilan dalam
penerapannya.
Nilai A (90) jika baik sekali
Nilai B (80) jika baik
Nilai C (70) jika cukup
Nilai D (60) jika kurang
c. Penilaian / Evaluasi Praktek Klinik meliputi:
a. Nilai akhir ≥ 70
b. Kehadiran 100%
c. Target Keterampilan > 80%
d. Laporan Lengkap
10
LAMBANG
No. NILAI MENTAH
1. ≥ 80% A
2. 70.00 – 79.99 B
3. 60.00 – 69.99 C
4. 50.00 – 59.99 D
2. Pembimbing Sekolah
a. Memberikan nilai pencapaian target
Nilai A (100) jika tercapai 100%
Nilai B (90) jika tercapai 90%
Nilai C (80 ) jika tercapai 80%
Nilai D (70 ) jika tercapai kurang dari 70%
b. Membimbing dalam pembuatan laporan RANJO
c. Memberikan nilai akhir
11
PANDUAN & CONTOH
MENULIS LAPORAN DAN MAKALAH
12
KAIDAH, TATA CARA, SISTEMATIKA PENULISAN, DAN FORMAT
PENYAJIAN LAPORAN DAN MAKALAH
C. Sistematika Penulisan
Makalah adalah uraian tertulis yang dikemukakan untuk mendapatkan
pembahasan yang lebih lanjut. Makalah juga bisa disebut sebagai sebuah karya
tulis yang di dalamnya terdapat buah pemkiran dari seorang penulis yang belum
pernah dipublikasikan dan bersifat ilmiah.
13
Karya tulis ilmiah dibangun oleh kesatuan gagasan yang dapat
diidentifikasi berdasarkan pemaknaan tautan antar gagasan yang tertuang dalam
setiap bagian karangan. Sistematika atau kerangka karya tulis ilmiah umumnya
terdiri atas 3 (tiga) bagian utama yaitu bagian awal atau pembuka, bagian
tubuh/isi tulisan, dan bagian akhir.
1. Bagian awal atau pembuka menyajikan latar belakang maslah penulisan atau
kajian, diikuti bagian permasalahan atau rumusan masalah, dan menyajikan
maksud dan tujuan penulisan atau kajian.
2. Bagian batang tubuh tulisan merupakan bagian pembahasan tentang pokok
tulisan dan permasalahannya dengan sistematika yang didasarkan pada
kompleksitas suatu masalah yang disajikan.
3. Bagian akhir merupakan bagian simpulan yang harus mencakup gagasan
utama yang dituangkan dalam isi tulisan. Bagian akhir atau simpulan
merupakan jawaban atas masalah yang disertai saran atau rekomendasi dari
hasil pembahasan. Ketiga bagian tersebut merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dalam penulisan karya tulis ilmiah.
Sistematika atau kerangka makalah terdiri atas judul, nama dan alamat penulis,
abstrak, pendahuluan, landasan teori/tinjauan pustaka, metodologi, hasil dan
pembahasan, kesimpulan, saran, ucapan terimakasih dan daftar pustaka.
1. Cover
Cover adalah sampul dari makalah yang memuat judul, logo, identitas
penulis, serta tempat dan tahun terbit. Untuk bagian cover, sebaiknya penulisan
menggunakan aturan rata tengah (center) agar cover terlihat lebih rapi. Judul harus
singkat, tepat, tidak multi tafsir, dan sesuai dengan masalah yang ditulis. Judul
sebaiknya tidak lebih dari 12 (dua belas) kata, diketik dengan huruf kapital
dicetak tebal (tidak termasuk kata sambung dan kata depan) yang mengandung
beberapa kata kunci untuk memudahkan penelusuran pustaka.
2. Kata Pengantar
Kata pengantar juga merupakan salah satu bagian yang harus ada di
sebuah makalah. Sesuai namanya, fungsi dari kata pengantar adalah sebagai
pengantar agar pembaca memiliki pandangan umum terhadap makalah yang
dibuat.
3. Daftar Isi
Daftar isi merupakan sebuah halaman yang memuat informasi halaman
dari konten sebuah makalah. Untuk memudahkan pembaca dalam menemukan
14
informasi tertentu, maka harus memberikan keterangan halaman pada setiap bab
maupun sub-bab di makalah.
4. Pendahuluan
Bagian pendahuluan merupakan penjelasan secara umum, ringkas, dan
padat meliputi latar belakang, rumusan masalah dan tujuan. Bagian ini
mengungkapkan informasi dan deskripsi tentang permasalahan penelitian atau
kajian.
Latar belakang merupakan argumentasi yang menunjukan permasalahan
serta situasi yang melatar belakangi penulisan. Inti dari sebuah latar belakang
adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada pembuatan
makalah tersebut, seperti: Mengapa membahas topik tersebut? Untuk apa
melakukan penelitian tersebut? Apa yang membuat ingin menyelesaikan masalah
tersebut? Latar belakang harus ditulis dengan jelas serta mudah dimengerti. Selain
memuat jawaban dari sebuah pertanyaan, latar belakang juga harus memuat data-
data atau fakta-fakta yang mendukung.
Bagian rumusan masalah merupakan bagian yang menjelaskan
permasalahan yang akan dikaji atau diteliti. Rumusan biasanya disajikan dalam
bentuk kalimat pertanyaan.
Tujuan merupakan bagian yang berisi tentang tujuan dibuatnya makalah
tersebut. Tujuan bisa dituliskan secara singkat dan menggambarkan secara jelas
manfaat dari pembuatan makalah tersebut.
5. Pembahasan/Isi
Pembahasan/Isi merupakan bagian paling penting dari sebuah makalah.
Bagian ini berisi uraian pokok dari permasalahan yang dibahas. Pembahasan di
bagian isi ini harus sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan
yang telah dibuat sebelumnya. Isi biasanya mencakup tentang landasan teori,
uraian materi, serta solusi atau penyelesaian dari sebuah permasalahan.
Hasil dan pembahasan memaparkan dan menganalisis data yang
mencakup uraian dengan mengungkapkan, menjelaskan, membahas, dan
menganalisis hasil tulisan yang mengacu pada tujuan penulisan. Pembahasan
mengemukakan gagasan dan argumentasi secara bebas, singkat dan logis.
Pembahasan diberikan berdasarkan hasil, teori, dan hipotesis, dismapaikan secra
jelas, padat, dan rasional.
6. Simpulan
Simpulan merupakan hasil generalisasi atau keterkaitan dengan masalah,
yang memuat ringkasan hasil dan jawaban atas tujuan, serta konsistensi dengan
masalah dan tujuan. Pada bagian simpulan diungkapkan makna yang merupakan
15
deskripsi jawaban dari rumusan masalah. Simpulan harus menjawab hipotesa
yang disebutkan pada bab pendahuluan serta menjelaskan pencapaian tujuan
penelitian yang telah dilakukan. Simpulan ditulis secara ringkas dan padat.
7. Saran
Saran merupakan tindak lanjut dari penyelesaian suatu permasalahan
yang disajikan berdasarkan hasil penelitian atau kajian. Uraian saran dapat
mengemukakan kelemahan atau kekurangan disempurnakan pada tahap
berikutnya.
8. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berupa daftar dari semua artikel jurnal dan perpustakaan
lain yang diacu secara langsung didalam penulisan karya tulis ilmiah.
Pencantuman pustaka selain merupakan suatu bentuk penghargaan dan pengakuan
atas karya atau pendapat orang lain. Aturan penulisan daftar pustaka akan
disajikan pada akhir penulisan ini.
16
3) Struktur Organisasi(Unit Farmasi) dan Job Deskripsi Institusi Pasangan
4) Pengelolaan Perbekalan Farmasi
d. BAB IV. PEMBAHASAN
1) Uraian Kegiatan
2) Permasalahan (sesuai dengan topik)
3) Faktor Pendukung
4) Usulan pemecahan masalah
e. BAB V. PENUTUP
1) Kesimpulan
2) Saran
BAGIAN AKHIR
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran
1) Surat keterangan diterima RANJO dengan kop surat, tandatangan dan
stempel asli dari Institusi Pasangan
2) Surat keterangan selesai RANJO dengan kop surat, tanda tangan dan
stempel asli Institusi Pasangan
3) SK RANJO
4) Tabel-tabel
5) Foto kegiatan
6) Sumber dokumen
17
2) Fungsi Produk
3) Pengertian dari Bahan Baku Pembuatan
a) Monografi
b) Klasifikasi dan Jenis
c) Kandungan zat dan Manfaat
c. BAB III. PEMBAHASAN
1) Alat dan Bahan
2) Tekhnik dan Proses Pembuatan
3) Hasil dan Deskripsi Produk
d. BAB III. PENUTUP
1) Kesimpulan
2) Saran
BAGIAN AKHIR
a. Daftar pustaka
b. Lampiran
18
d. Penulisan nomor dan judul subbab; dimulai dari kiri, dimulai dengan
huruf besar, ukuran front 12, tebal
9. Penomoran halaman
a. Bagian awal, nomor halaman ditulis dengan angka romawi huruf kecil
(i,ii,iii,iv,…..) posisi di tengah bawah (2 cm dari bawah). Khusus untuk
untuk lembar judul dan lembar pengesahan, nomor halaman tidak perlu
diketik, tetapi tepat dihitung.
b. Bagian inti, nomor halaman ditulis dengan angka latin, halaman pertama
dari bab pertama adalah nomor satu. Peletakan nomor halaman untuk
setiap awal bab di bagian bawah tengah, sedangkan halaman lainnya
dipojok kanan atas.
c. Bagian akhir, nomor halaman ditulis dibagian bawah tengah dengan
angka latin dan merupakan kelanjutan dari penomoran pada bagian inti.
10. Judul dan Nomor Gambar/Grafik / Tabel
a. Judul gambar/grafik diketik dibagian bawah tengah dari gambar.
b. Judul tabel diketik dibagian atas kiri dari table.
c. Penomoran gambar/grafik/tabel tergantung pada bab yang bersangkutan,
contoh : gambar3.1 berarti gambar pertama yang ada di bab III.
11. Penggunaan kata serapan dari bahasa asing harus ditulis italic (cetak miring).
12. Penulisan kutipan:
a. Penulisan kutipan langsung dari depan dengan cara nama (tahun: hal)
kutipan.
b. Penulisan kutipan langsung dari belakang, kutipan (nama, tahun: hal).
c. Untuk kutipan secara tidak langsung bisa menggunakan kata-kata
menurut, via, lewat, dalam, dll, kecuali anonim.
13. Daftar pustaka (Nama. Tahun. Judul Buku. Kota terbit : Penerbit).
a. Sesuai dengan abjad atau alfabet
b. Apabila ada nama penulis yang sama beri tanda _.
c. Apabila mengambil dari inernet silahkan ditulis dengan cara
Nama.tahun.judul buku.http…...(Diunduh pada tanggal 15 Januari 2017).
19
CONTOH
LAPORAN
PELAKSANAAN REAL ON JOB (RANJO)
DI RUMAH SAKIT AGHISNA MEDIKA PURWOKERTO
PADA TANGGAL 7 JANUARI - 7 OKTOBER 2022
disusun oleh:
SITI RUFAIDAH
NIS. 0018
20
CONTOH
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Real On Job (RANJO) ini telah dilaksanakan dari tanggal 7 Januari
sampai dengan 7 Oktober 2022, dan disusun untuk memenuhi tugas persyaratan
mengikuti Serangkaian Kelulusan, serta telah disahkan pada :
Hari : ………………………………………
Tanggal : ………………………………………
………………………………….. ………………………….
SIPA/NIK. NIK.
Mengetahui,
Kepala SMK
Citra Bangsa Mandiri Purwokerto
21
CONTOH
KATA PENGANTAR
Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua
pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan kepada kami dalam
2. Yth. Ibu Triafedi Handayani, S.S.,S.Pd.Gr. selaku kepala SMK Citra Bangsa
Mandiri Purwokerto.
3. Yth. Bapak / Ibu ………….. selaku Direktur Rumah Sakit Aghisna Medika
Purwokerto.
8. Yth. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMK Citra Bangsa Mandiri Purwokerto.
10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
22
Penyusunan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti
Job (RANJO).
sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
Penulis,
....................
23
CONTOH DAFTAR ISI LAORAN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................. 2
1. Tujuan Umum ................................................................................ 3
2. Tujuan Khusus ............................................................................... 4
C. Manfaat..............................................................................................5
1. Bagi Peserta RANJO ..................................................................... 5
2. Bagi Sekolah .................................................................................. 6
3. Bagi Instansi Pasangan .................................................................. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................8
A. Pengertian Rumah Sakit/Klinik/Apotek ............................................ 8
B. Tugas dan Fungsi Instalasi Farmasi ................................................... 9
C. Peraturan Perundang-Undangan………………………………….....10
BAB III TINJAUAN UMUM............................................................................11
A. Sejarah Institusi pasangan ................................................................. 11
B. Visi dan Misi Institusi pasangan ........................................................ 12
C. Struktur Organisasi(Unit Farmasi) dan Job Deskripsi Institusi
Pasangan………………………………………………………..........13
D. Pengelolaan Perbekalan Farmasi ....................................................... 14
BAB IV PEMBAHASAN...................................................................................15
A. Uraian Kegiatan ................................................................................. 15
B. Permasalahan.....................................................................................16
C. Faktor Pendukung…………………………………………………...17
D. Usulan Pemecahan Masalah..............................................................18
BAB IV PENUTUP............................................................................................19
A. Kesimpulan......................................................................................... 19
B. Saran ................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 21
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 22
24
CONTOH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia yang berkualitas saat ini adalah sebuah keharusan,
bukan saja untuk menopang kesejahteraan dirinya, tetapi secara luas untuk
kepentingan pembangunan bangsa dan Negara. Hal ini dirasa penting karena
persaingan yang semakin tajam akibat pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas yakni
pendidikan yang secara nyata berperan dalam membentuk peserta didik yang
inovatif, produktif, dan berpenghasilan dengan tetap dilandasi iman dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menyikapi kondisi itu perlu kiranya dicermati
keterpaduan antara sistem pendidikan yang ada dengan kondisi objektif dunia
usaha/industri agar diperoleh tamatan yang memiliki kompetensi keahlian
dibidangnya sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia usaha /industri. Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu satuan pendidikan formal dengan
model pendidikan system ganda diharapkan mampu menghasilkan tamatan yang
memiliki kemampuan akademik, kreatif, dan yang terpenting adalah memiliki
kompetensi keahlian di bidangnya untuk memenuhi pasar tenaga kerja yang siap
pakai sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/industri (demand-market-driven).
Kegiatan itu diwujudkan dalam bentuk Praktik Kerja Lapangan dan Industri
(Prakerlin) SMK Citra Bangsa Mandiri di lembaga-lembaga kesehatan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional yaitu tenaga
kerja yang memiliki tingkat akademik dan kompetensi sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja dan karakter kepribadian tenaga kesehatan.
b. Memperoleh Link dan Match antara sekolah dan dunia kerja.
25
c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas dan professional.
d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
e. Pemenuhan kompetensi sesuai tuntutan kurikulum.
f. Penguasaan kompetensi dilakukan melalui pembelajaran di sekolah dan
dunia kerja mitra dengan rancangan pembelajaran oleh sekolah dan industri.
g. Implementasi kompetensi ke dalam dunia usha/industri.
h. Sarana aktualisasi bahwa apa yang dimiliki berguna bagi dirinya dan orang
lain.
i. Penumbuhan etos kerja/pengalaman kerja.
j. Memperkenalkan lebih dini lingkungan sosial yang berlaku di dunia
usaha/industri.
k. Menumbuhkan sikap kerja dan kepribadian yang utuh sebagai pekerja.
2. Tujuan Khusus
a. Mempersiapkan para siswa untuk bekerja secara mandiri dan mempunyai
daya saing tinggi dalam bekerja dilingkungan kerjanya dan
mengembangkan potensi dan kreatifitas sesuai minat dan bakat siswa.
b. Meningkatkan status dan kepribadian para siswa sehingga mampu
berinteraksi dan memiliki rasa tanggung jawab serta disiplin yang tinggi
c. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menjadi tenaga kerja yang
terampil dan produktif sesuai dengan tuntutan dunia kerja
d. Mempersiapkan siswa agar cakap dalam melanjutkan dalam pendidikan
yang berkelanjutan
e. Mempersiapkan siswa agar mampu berinteraksi dengan pihak lain dan
lingkungannya.
C. Manfaat
1. Bagi Peserta RANJO
Hasil belajar peserta RANJO akan lebih bermakna, karena setelah tamat akan
betul-betul memiliki keahlian profesional sebagai bekal untuk meningkatkan
taraf hidupnya dan sebagai bekal untuk pengembangan dirinya secara
berkelanjutan.
Keahlian profesional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan rasa
percaya diri tamatan, yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk
meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat yang lebih tinggi.
26
2. Bagi Sekolah
Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian professional bagi peserta didik
lebih terjamin pencapaiannya. Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara
program pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja.
Sesuai dengan prinsip Link and Match memberi kepuasan bagi
penyelenggaraan pendidikan sekolah karena tamatannya lebih terjamin
memperoleh bekal yang bermanfaat, baik untuk kepentingan tamatan,
kepentingan dunia kerja, dan kepentingan bangsa.
27
CONTOH
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
C. Peraturan Perundang-Undangan
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………….................................
28
CONTOH
BAB III
PEMBAHASAN
A. Uraian Kegiatan
RANJO dilaksanakan di… pada periode waktu ….sampai dengan…
dengan pembagian waktu kerja/ shift sebagai berikut:
Selama pelaksanaan RANJO dari awal sampai akhir banyak rangkaian
kegiatan yang harus kami jalani, diantaranya:
B. Faktor Pendukung
Faktor pendukung yang ada di ………… dalam pelaksanaan RANJO
antara lain : (misalnya)
1. Fasilitas peralatan yang ada sangat mendukung.
2. Pembimbingan kepada peserta RANJO oleh pihak Rumah Sakit sangat
baik.
3. Ruangan yang cukup luas.
4. (dan lain-lain sebutkan)
C. Permasalahan
1. Di tempat praktik kadang-kadang tidak ada pekerjaan.
2. Kadang pihak Rumah Sakit merasa terbebani dengan adanya peserta
RANJO (dan lain-lain sebutkan)
3. Adaptasi di tempat praktik yang terlalu lama.
29
CONTOH
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi yang memberi peluang
kepada peserta mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan
sesungguhnya. Dengan adanya RANJO penulis dapat merasakan bagaimana
pelaksanaan praktik langsung dilingkungan dunia kerja yang langsung dibimbing
oleh pihak institusi pasangan. Bahkan kami dapat mengukur sejauh mana
penguasaan ilmu yang didapatkan di sekolah. (jelaskan sesuai dengan pengalaman
siswa selama praktik di institusi pasangan).
B. Saran
1. Bagi Praktikan/peserta didik
……………………………………………………………………..
2. Bagi sekolah
……………………………………………………………………..
3. Bagi lahan praktik
……………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
30
CONTOH
MAKALAH
PEMBUATAN LILIN AROMATERAPI DARI BUNGA
MARIGOLD UNTUK MENGUSIR NYAMUK
Disusun oleh:
LUNA MAYA
NIS.00001
31
CONTOH
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
...................................... ................................................
NIK. NIK.
Mengetahui,
ii
CONTOH
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Makalah ini di susun untuk
memenuhi tugas akhir Real On Job (RANJO). Makalah ini berisi tentang
Bagaimana cara memanfaatkan tanaman disekitar kita yang bisa dibuat sebagai
bahan untuk membuat lilin aromaterapi.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari penyusunan maupunbentuk
materi. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca
untuk menambah pengetahuan dan pengalamannya.
..........................
iii
CONTOH
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................17
LAMPIRAN...............................................................................................18
iv
CONTOH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aroma terapi merupakan metode pengobatan melalui media bau-bauan
yang berasal dari bahan tanaman tertentu. Seiring perkembangan zaman, ada
berbagai bentuk aromaterapi, mulai dari minyak esensial, dupa, lilin, garam,
minyak pijat, dan sabun. Lilin aromaterapi adalah alternatif aplikasi aromaterapi
secara inhalasi (penghirupan), yaitu penghirupan uap aroma yang dihasilkan dari
beberapa tetes minyak atsiri dalam wadah berisi air panas. Lilin aromaterapi akan
menghasilkan aroma yang memberikan efek terapi bila dibakar. Saat ini lilin
sebagai aromaterapi juga berfungsi sebagai anti nyamuk (Rusli dan Yolanda,
2002).
......................................................................................................................
..........................................................................................................................
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas ,dapat di rumuskan masalah yaitu
"Bagaiman acara pembuatan lilin aromaterapi bunga Merigold untuk pengusir
nyamuk?"
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas pembuatan makalah ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan lilin aromaterapi Bunga Marigold
sebagai pengusir nyamuk.
CONTOH
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Lilin Aromaterapi
1. Pengertian
Aromaterapi adalah terapi yang menggunakan minyak essensial atau sari
minyak murni untuk membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan,
membangkitkan semangat, menyegarkan serta menenangkan jiwa dan raga
(Astuti, 2015).
2. Jenis Aromaterapi
........................................................................................................................
D. Bunga Marigold
1. Morfologi Bunga Marigold
2. Klasifikasi Bunga Marigold
3. Kandungan Kimia dan Manfaat Bunga Marigold
E. Nyamuk
1. Pengertian
2. Penyakit Penyebab Nyamuk
3. Tanaman Pengusir atau Penangkal Nyamuk
CONTOH
BAB III
PEMBAHASAN
a) Alat
b) Bahan
1. Parafin
2. Bunga marigold
3. Etanol 96%
Etanol 96% berfungsi sebagai bahan pelarut untuk bunga marigold, etanol
96% yang dipakai sampai menutupi bubuk bunga marigold sebanyak 500
ml.
A. Kesimpulan
menghadapi stress, dengan cara masuknya minyak astiri ke dalam tubuh melalui
inhalasi internal dan penyerapan lewat kulit setelah itu molekul-molekul minyak
atsiri akan diserap dan di ikut terbawa oleh aliran darah dan limfatik ke seluruh
tubuh untuk menimbulkan efek relaksasi dengan kerja sama sistem saraf dan
menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak bunga marigold dibuat dengan serbuk
dan di biarkan selama 3 hari. Sari dipisahkan dari ampas. Bunga Marigold
mengandung zat warna utama yaitu Lutein dan Karoten, sehingga lilin arometarpi
dari bunga Marigold dapat digunakan sebagai salah satu alternatif sebagai
B. Saran
kiranya dapat bermanfaat bagi pembaca yaitu agar kita mengetahui bagaimana
cara dan metode pembuatan lilin aromaterapi bunga marigold serta mengetahui
DAFTAR PUSTAKA
Rusly, Nurwati dan Yolanda Wirayani. 2018. Formulasi sediaan lilin aromaterapi
sebagai anti nyamuk dari minyak Atsiri daun Nilam (Pogostemon cablin
Benth) kombinasi minyak Atsiri buah jerup nipis (Citrus aurantifolia
Swingle). Kendari : Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia.
Shinta, Ni Putu Mas Arya. 2020. Uji aktivitas repelen ekstrak etanol bunga
merigold (Tagetes Erecta) terhadap nyamuk Aedes aegypti. Bandung :
Jurnal Farmasi Sains dan Kesehatan.
Keterangan:
Purwokerto, ...............................
Pembimbing
( ................................................. )
Keterangan:
Purwokerto, ...............................
Pembimbing
( ................................................. )
1 Disiplin
2 Minat/atensi
3 Kerjasama
4 Prakarsa
5 Kejujuran
6 Kepemimpinan
7 Kesopanan
8 Tanggungjawab
9 Percaya diri
10 Ketekunan
11 Ketelitian
12 Kebersihan
TOTAL NILAI
Ket : Penilaian dilakukan dengan memberikan tanda cek list ( ) pada setiap kriteria
yang dipilih untuk setiap aspek yang dinilai.
1 = Kurang
2 = Sedang
3 = Baik
36
( ................................................. )
1 Disiplin
2 Minat/atensi
3 Kerjasama
4 Prakarsa
5 Kejujuran
6 Kepemimpinan
7 Kesopanan
8 Tanggungjawab
9 Percaya diri
10 Ketekunan
11 Ketelitian
12 Kebersihan
TOTAL NILAI
Ket : Penilaian dilakukan dengan memberikan tanda cek list ( ) pada setiap
kriteria yang dipilih untuk setiap aspek yang dinilai.
1 = Kurang
2 = Sedang
3 = Baik
36
( ................................................. )
No TIDAK MELAKUKAN
PENILAIAN
MELAKUKAN
1 Persiapan response
2 Mengidentifikasi masalah
Ket : Penilaian dilakukan dengan memberikan tanda cek list ( ) pada setiap kriteria
yang dipilih untuk setiap aspek yang dinilai. Jika tidak melakukan skor = 1 dan
jika melakukan skor = 2
Purwokerto, ..............................
Penilai
( ............................................... )
No TIDAK MELAKUKAN
PENILAIAN
MELAKUKAN
1 Persiapan response
2 Mengidentifikasi masalah
Ket : Penilaian dilakukan dengan memberikan tanda cek list ( ) pada setiap
kriteria yang dipilih untuk setiap aspek yang dinilai. Jika tidak
melakukan skor = 1 dan jika melakukan skor = 2
Purwokerto, ..............................
Penilai
( ............................................... )