Anda di halaman 1dari 54

BUKU PANDUAN & TARGET

PELAKSANAAN REAL ON JOBS (RANJO)


KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI KLINIS DAN
KOMUNITAS

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

NAMA :

NIS :

KELAS :

SMK CITRA BANGSA MANDIRI PURWOKERTO


Alamat : Jalan Gerilya Barat Gang 1A Kampoeng Pendidikan CBM Tanjug
Purwokerto 53144 Telp (0281) 7771967
e-mail : smkkescbm@gmail.com website:_http//www.smkcbm.sch.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga Buku Panduan
Pelaksanaan Real On Job (RANJO) untuk peserta didik SMK Citra Bangsa
Mandiri Purwokerto dapat diselesaikan. Buku Panduan ini disusun dengan tujuan
memberikan penjelasan bagi peserta didik perihal prosedur dan seluruh aturan
tentang Real On Job (RANJO) untuk mencapai visi dan misi SMK Citra Bangsa
Mandiri Purwokerto menuju profesionalisme.
Buku Panduan RANJO ini memuat : Sistematika Penulisan,Teknik
Penulisan Laporan dan Contoh Laporan Lahan RANJO ; Sistematika
Penulisan,Teknik Penulisan dan Contoh Tugas Akhir RANJO (dalam bentuk
makalah), Buku panduan ini mengacu pada kurikulum Spektrum 2013 dan
petunjuk pelaksanaan RANJO pada Sekolah Menengah Kejuruan yang
dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kejuruan.
Dengan diterbitkannya Buku Panduan RANJO diharapkan dapat
mempermudah dan melancarkan aktivitas RANJO bagi peserta didik.

Purwokerto, Desember 2021


Ketua Penyelenggara RANJO 2021

Agusta Ratna Pramadhany, S.E.

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang RANJO

Pembelajaran di SMK dirancang dengan pendekatan berbasis


kompetensi, pendekatan berbasis pada produksi dan pendekatan berbasis dunia
kerja. Pembelajaran berbasis pada kompetensi adalah pembelajaran yang
ditekankan untuk membekali kompetensi secara tuntas kepada peserta didik yang
mencakup aspek sikap (attitude), pengetahuan (knowledge) dan keterampilan
(skill). Pembelajaran berbasis produksi adalah pembelajaran yang ditekankan pada
pemerolehan hasil belajar berupa barang jadi atau jasa sesuai dengan standar
dunia industri atau dunia usaha. Sedangkan pembelajaran berbasis dunia kerja
mengarahkan peserta didik dapat meningkatkan kompetensinya melalui dunia
kerja. Pembelajaran dunia kerja ini, peserta didik harus melakukan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan persyaratan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia
kerja.

Pada dasarnya Real On Job (RANJO) adalah suatu model


penyelenggaraan pendidikan yang memadukan secara utuh dan terintegrasi
kegiatan belajar siswa disekolah dengan proses penguasaan keahlian kejuruan
melalui bekerja langsung dilapangan kerja. Metode tersebut dilaksanakan dalam
rangka peningkatan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mencapai
relevansi antara pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja.

Harapan utama dari kegiatan ini RANJO ini disamping meningkatkan


keahlian profesional,siswa memiliki etos kerja yang meliputi: kemampuan
bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreatif, disiplin dan tanggung jawab sehingga
menghasilkan pekerja yang berkualitas.

1
B. Landasan Hukum RANJO
Adapun landasan hukum pelaksanaan RANJO adalah:
1. UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP Nomor: 29/1990 tentang Pendidikan Menengah
3. Kep.Menaker No. 285/MEN/1991 tentang Pelaksanaan Permagangan Nasional
4. PP No. 39/1992 tentang peranan Masyarakat dalam Pendidikan Nasional
5. Surat Keputusan Mendikbud No: 0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah
Kejuruan
6. Surat Keputusan Mendikbud No: 323/U/1997 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Standar Ganda pada Sekolah Menengah Kejuruan
7. Surat Keputusan Kepala SMK Citra Bangsa Mandiri Purwokerto Nomor
001/PRAKERLIN/SMK KES.CBM/2017 tentang Panitia Penyelenggaraan
PRAKERLIN Tahun Pelajaran 2017/2018.

C. Tujuan RANJO
Penyelenggaraan RANJO bertujuan untuk:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga
kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, ketrampilan, etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan lapangan kerja, terutama dibidang pelayanan kesehatan.
2. Menciptakan generasi muda SDM kesehatan yang berkualitas untuk mencapai
tenaga kesehatan yang profesional.
3. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kepadanan (Link and Match) antara
SMK dan dunia kerja.
4. Menimbulkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas profesional yang menunjang skill didalam pelayanan kesehatan.
5. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.

2
D. Manfaat RANJO
Kerjasama antara SMK dengan instansi pasangan dilaksanakan dalam
prinsip saling membantu, saling mengisi, dan saling melengkapi untuk
keuntungan bersama.
Berdasarkan prinsip ini, pelaksanaan RANJO akan memberi nilai tambah
atau manfaat bagi pihak-pihak yang bekerja sama, sebagai berikut:
a. Manfaat Bagi Institusi Pasangan
Penyelenggaraan RANJO memberi keuntungan nyata bagi Institusi
Pasangan antara lain:
a) Institusi Pasangan dapat mengenal kualitas peserta RANJO yang belajar dan
bekerja ditempat RANJO
b) Umumnya peserta RANJO telah ikut dalam proses pelayanan secara aktif
sehingga pada pengertian tertentu peerta RANJO adalah tenaga kerja yang
memberi keuntungan.
c) Institusi Pasangan dapat memberi tugas kepada peserta RANJO untuk
kepentingan pelayanan sesuai kompetensi dan kemampuan yang dimiliki.
d) Selama proses pendidikan melalui lapangan, peserta RANJO lebih mudah
diatur dalam hal kedisiplinan berupa kepatuhan terhadap peraturan institusi
pasangan. Oleh karena itu, sikap peserta didik RANJO dapat dibentuk sesuai
dengan ciri khas kerja di Institusi Pasangan.
e) Memberi kepuasan bagi Institusi Pasang karena diakui ikut serta menentukan
masa depan bangsa melalui RANJO.

b. Manfaat Bagi Sekolah


Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian profesional bagi peserta
didik lebih terjamin pencapaiannya. Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara
program pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja (sesuai dengan prinsip Link
and Match). Memberi kepuasan bagi memperoleh bekal yang bermanfaat, bagi
untuk kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja, dan kepentingan bangsa.

3
c. Manfaat Bagi Praktikan/ Peserta didik
Hasil belajar peserta RANJO akan lebiih bermakna, karena setelah tamat
akan betul-betul memiliki keahlian profesional sebagai bekal untuk meningkatkan
taraf hidupnya dan sebagai bekal untuk mengembangkan dirinya secara
berkelanjutan.
Keahlian profesional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan
rasa percaya tamatan, yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk
meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat yang lebih tinggi.

4
BAB II
PELAKSANAAN RANJO

A. Petunjuk Umum RANJO


1. RANJO dilaksanakan siswa kelas XI pada awal semester 4 (empat).
2. Pelaksanaan RANJO selama 6 bulan, waktu dan tempat ditentukan oleh
penyelenggara RANJO.
3. Syarat peserta RANJO:
a. Kompetensi dasar sudah tuntas.
b. Sudah menyelesaikan administrasi sekolah sebelum melaksanakan RANJO.
4. Biaya RANJO sepenuhnya dibebankan pada orang tua / wali peserta RANJO
5. Memenuhi pemberkasan RANJO antara lain:
a. Surat pernyataan yang ditandatangani oleh peserta RANJO dengan
mengetahui orang tua.
b. Mengisi biodata / CV siswa dilengkapi foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak
2 lembar.
6. Siswa menerima buku panduan RANJO.
7. Institusi Pasangan menerima buku panduan penilaian RANJO.
8. Siswa mendapatkan sertifikat RANJO dari Institusi Pasangan.

B. Prosedu RANJO
1. Penentuan jadwal RANJO oleh Sekolah.
2. Pencarian Partner Institusi Pasangan oleh Sekolah.
3. Penandatanganan MOU antara Sekolah dan Institusi Pasangan.
4. Ploting/Penempatan Siswa ke Institusi Pasangan dan Pembimbing.
5. Pembuatan laporan RANJO oleh peserta RANJO.
6. Seminar/ujian RANJO.

5
C. Tata Tertib Pelaksanaan RANJO
Hak Peserta
1. Mengikuti seluruh rangkaian kegiatan program RANJO
2. Mendapat perlakuan yang sesuai dengan bidang / program keahlian
3. Memperoleh kesempatan melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya
masing-masing
4. Memperoleh penilaian penghargaan atas hasil prakteknya.
Kewajiban Peserta
1. Mematuhi peraturan yang berlaku atau ditetapkan oleh Instansi Pasangan
(Lahan Praktek)
2. Memperhatikan dan melaksanakan aturan keselamatan kerja yang
diperlukan dalam melaksanakan suatu pekerjaan/tugas
3. Berlakunya sopan santun, bekerja jujur, bertanggung jawab, berinisiatif,
dan kreatif terhadap tugas-tugas yang diberikan
4. Menghormati instruktur/guru pembimbing
5. Diharuskan mengikuti jadwal dinas yang telah ditetapkan dan berada
ditempat praktek 30 menit sebelum praktek dimulai
6. Tidak meninggalkan tempat praktek pada waktu jam dinas
7. Tidak mengenakan perhiasan yang mencolok, berkuku panjang dan tidak
mengenakan pewarna kuku
8. Tidak menerima tamu selama jam dinas, kecuali pembimbing akademik
9. Tidak boleh menerima pemberian apapun dari pasien
10. Apabila terjadi kerusakan peralatan karena kesalahan peserta, maka peserta
tersebut wajib menggantinya
11. HP dinonaktifkan selama bekerja
12. Membawa peralatan standar untuk praktek yaitu:
a. Keperawatan: stetoskop, tensi meter, termometer
b. Analis Kesehatan: jas laboratorium, sarung tangan, masker
13. Apabila ada pertukaran jam praktek, harus mendapatkan persetujuan
pembimbing lapangan

6
14. Peserta yang tidak hadir karena sakit, diwajibkan melaporkan diri pada
penanggung jawab ruangan dan pembimbing akademik dengan membawa
surat keterangan dokter, kemudian wajib menggantikan sebanyak hari yang
ditinggalkan dengan sepengetahuan pembimbing akademik dan
pembimbing ruangan
15. Jumlah kehadiran praktek harus 100% , apabila tidak hadir:
a. Kurang dari 3 hari dapat mengganti pada periode yang sama dengan
ketentuan bukan melanjutkan shift berikutnya
b. Siswa yang tidak hadir tanpa surat keterangan, mengganti 2 kali lipat
hari yang ditinggalkan
c. Karena sakit, dilampiri surat keterangan dokter dan wajib mengganti
hari yang ditinggalkan
d. Disertai dengan surat izin dan alasan meninggalkan praktek
16. Menjaga nama baik SMK Citra Bangsa Mandiri Purwokerto, nama baik
tempat praktek, nama baik diri sendiri dan keluarga
17. Diadakan Remedial bagi yang belum lulus dengan minimal nilai
menambah waktu hari kerja
18. Pada hari libur Nasional, kegiatan praktek tetap berjalan sesuai jadwal
19. Hal-hal yang belum diatur akan diatur kemudian.

Pelanggaran
a. Ringan
1) Tidak mengindahkan perintah / ketentuan praktek kegiatan lapangan
2) Terlambat masuk dinas
3) Lupa tanda tangan sebanyak 2 kali
4) Tidak memakai tanda pengenal dan seragam sesuai ketentuan
b. Sedang
1) Melakukan pelanggaran ringan sebanyak 3 kali atau tiga pelanggaran
2) Tidak masuk tanpa keterangan
3) Memalsukan tanda tangan kehadiran
4) Merusak sarana, prasarana, peralatan milik tempat praktek

7
5) Memalsukan tanda tangan pembimbing praktek
6) Tindakan mengancam jiwa pasien, kriminal atau asusila
c. Berat
1) Melakukan pelanggaran sedang minimal sebanyak 3 kali
2) Tidak mematuhi 50% dari aturan
Sanksi-sanksi
Apabila peserta melanggar ketentuan yang disebutkan diatas, akan
dikenakan sanksi sesuai dengan tingkat kesalahannya:
a. Sanksi Ringan, berupa:
1) Tambahan pekerjaan kebersihan
2) Teguran lisan dan tertulis dari pembimbing tempat praktek
3) Surat Peringatan (SP) dari pembimbing akademik
b. Sanksi Sedang, berupa:
1) Teguran tertulis dari pembimbing tempat praktek, tembusan Kepala
SMK Citra Bangsa Mandiri Purwokerto. Surat Peringatan (SP II) dari
pihak SMK Citra Bangsa Mandiri Purwokerto.
2) Mengganti jam dinas sebanyak 2 kali shift
3) Mengganti sarana dan prasarana yang rusak dan hilang
4) Mengurangi penilaian
c. Sanksi Berat, berupa: Drop Out atau dipulangkan, gagal / tidak lulus
RANJO dan tidak diberi sertifikat.

D. Tata Tertib Bimbingan RANJO


a. Hak dan Kewajiban Peserta RANJO :
1. Mendapatkan bimbingan dari pembimbing 1 dan 2 selama pelaksanaan
RANJO.
2. Wajib melakukan bimbingan minimal 3x/period kepada pembimbing 1 dan
pembimbing 2.
3. Wajib melakukan konsultasi kepada pembimbing 1 perihal laporan dan
makalah penelitian.
4. Wajib melakukan konsultasi ke pembimbing 2 perihal sistematika penulisan
laporan dan makalah penelitian.

8
b. Hak dan Kewajiban Pembimbing I
1. Pembimbing 1 adalah guru produktif yang ditunjuk oleh kepala sekolah
SMK Citra Bangsa Mandiri melalui surat tugas.
2. Memberikan bimbingan terhadap siswa bimbinganya sesuai dengan
jobdisknya.

c. Hak dan Kewajiban Pembimbing II


1. Pembimbing 2 adalah guru normative atau adaptif yang ditunjuk kepala
sekolah SMK Citra Bangsa Mandiri melalui surat tugas.
2. Memberikan bimbingan terhadap siswa bimbinganya sesuai dengan
jobdisknya.
3. Melakukan bimbingan mengenai sistematika penulisan laporan dan makalah
penelitian.
4. Melakukan penilaian sikap peserta RANJO.

d. Pengumpulan Laporan
1. Batas waktu pengumpulan Laporan RANJO 1 minggu setelah praktik
dilahan masing-masing.
2. Batas pengumpulan Makalah penelitian 1 minggu setelah RANJO selesai.
3. Masing-masing peserta RANJO mengumpulkan 2 buah Laporan lahan dan
Makalah penelitian ).

E. Petunjuk Peenilaian RANJO


1. Pembimbing lahan
a. Mengisi target kompetensi sesuai dengan kegiatan yang dilakukan siswa
b. Memberikan nilai yang meliputi :
1) Kepribadian meliputi kesopanan, tanggungjawab, kebersihan, kerapian,
kejujuran.
Nilai A (90) jika baik sekali
Nilai B (80) jika baik
Nilai C (70) jika cukup
Nilai D (60) jika kurang
2) Disiplin : kehadiran dilokasi RANJO baik waktu masuk maupun ketika
pulang.
Nilai A (100) jika hadir setiap hari tanpa terlambat

9
Nilai B (90) jika pernah terlambat, atau ijin surat ijin/sakit
Nilai C (80 ) jika ijin lebih dari 3 hari
Nilai D (70 ) jika pernah alpha
3) Kemampuan praktek, tentang penguasaan materi dan ketrampilan dalam
penerapannya.
Nilai A (90) jika baik sekali
Nilai B (80) jika baik
Nilai C (70) jika cukup
Nilai D (60) jika kurang
c. Penilaian / Evaluasi Praktek Klinik meliputi:

No. PENILAIAN BOBOT KETERANGAN

1. Buku harian 20%

2. Target keterampilan 20%

3. Laporan perminggu 15% 1x / minggu 1 kasus

4. Laporan Akhir 20% Setiap pergantian lahan

5. Sikap 10% Perhari

6. Pendidikan kesehatan 15% 3x / 3 bulan

Siswa dikatakan LULUS praktek klinik apabila:

a. Nilai akhir ≥ 70
b. Kehadiran 100%
c. Target Keterampilan > 80%
d. Laporan Lengkap

10
LAMBANG
No. NILAI MENTAH
1. ≥ 80% A

2. 70.00 – 79.99 B

3. 60.00 – 69.99 C

4. 50.00 – 59.99 D

Total tugas selama praktek klinik (selama 3 bulan):


1. Penilaian buku harian : 1x
2. Penilaian target keterampilan : 1x
3. Penilaian responsi : 12x
4. Penilaian laporan akhir : 1x
5. Penilaian sikap : 12x
6. Penilaian Pendidikan Kesehatan : 3x
7. Penilaian LP ( laporan pendahuluan) : 12x
8. Pembuatan askep (berbeda-beda diagnosa medisnya) : 12x

2. Pembimbing Sekolah
a. Memberikan nilai pencapaian target
Nilai A (100) jika tercapai 100%
Nilai B (90) jika tercapai 90%
Nilai C (80 ) jika tercapai 80%
Nilai D (70 ) jika tercapai kurang dari 70%
b. Membimbing dalam pembuatan laporan RANJO
c. Memberikan nilai akhir

11
PANDUAN & CONTOH
MENULIS LAPORAN DAN MAKALAH

12
KAIDAH, TATA CARA, SISTEMATIKA PENULISAN, DAN FORMAT
PENYAJIAN LAPORAN DAN MAKALAH

Laporan kegiatan RANJO diwajibkan bagi seluruh siswa yang telah


melaksanakan kegiatan RANJO. Laporan terdiri dari laporan individu dan laporan
kelompok. Penyusunan laporan harus memperhatikan kaidah,tata cara, sistematika
penulisan, dan format.

A. Kaidah Umum Penuisan Laporan dan Makalah


Penyusunan Laporan RANJO dan Makalah harus memperhatikan kaidah sebagai
berikut:
1. Asli, yaitu karya tulis ilmiah merupakan hasil pemikiran penulis sendiri
bukan plagiasi, jiplakan atau disusun dengan tidak jujur.
2. Manfaat, yaitu karya tulis ilmiah memiliki urgensi karena diperlukan, dan
mempunyai nilai manfaat baik bagi penulis maupun untuk orang lain.
3. Substansi, yaitu materi karyatulis ilmiah yang disajikan harus merupakan
bagian dari tugas utama.
4. Ilmiah, yaitu karyaa tulis ilmiah didasari oleh kaidah keilmuan yang memiliki
struktur logika dan terbuka terhadap pengujian kebenaran.
5. Konsisten, yaitu karya tulis ilmiah relevan dengan lingkup tugas utama.
6. Objektif, yaitu penulis tidak boleh:
a. Mengganti fakta dengan dugaan;
b. Menyembunyikan kebenaran dengan menggunakan makna ganda
(ambiguitas);
c. Berbohong dengan mengacu data statistik;
d. Memasukkan dugaan pribadi dalam karya tulisnya.

B. Tata Cara Penulisan


1. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan ejaan yang
disempurnakan (EYD)
2. Menggunakan tata istilah yang ditetapkan dalam Pedoman Pembentukan
Istilah.
3. Penggunaan penataan kalimat baku merujuk pada buku Tata Bahasa Baku
Bahasa Indonesia.

C. Sistematika Penulisan
Makalah adalah uraian tertulis yang dikemukakan untuk mendapatkan
pembahasan yang lebih lanjut. Makalah juga bisa disebut sebagai sebuah karya
tulis yang di dalamnya terdapat buah pemkiran dari seorang penulis yang belum
pernah dipublikasikan dan bersifat ilmiah.

13
Karya tulis ilmiah dibangun oleh kesatuan gagasan yang dapat
diidentifikasi berdasarkan pemaknaan tautan antar gagasan yang tertuang dalam
setiap bagian karangan. Sistematika atau kerangka karya tulis ilmiah umumnya
terdiri atas 3 (tiga) bagian utama yaitu bagian awal atau pembuka, bagian
tubuh/isi tulisan, dan bagian akhir.
1. Bagian awal atau pembuka menyajikan latar belakang maslah penulisan atau
kajian, diikuti bagian permasalahan atau rumusan masalah, dan menyajikan
maksud dan tujuan penulisan atau kajian.
2. Bagian batang tubuh tulisan merupakan bagian pembahasan tentang pokok
tulisan dan permasalahannya dengan sistematika yang didasarkan pada
kompleksitas suatu masalah yang disajikan.
3. Bagian akhir merupakan bagian simpulan yang harus mencakup gagasan
utama yang dituangkan dalam isi tulisan. Bagian akhir atau simpulan
merupakan jawaban atas masalah yang disertai saran atau rekomendasi dari
hasil pembahasan. Ketiga bagian tersebut merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dalam penulisan karya tulis ilmiah.

Sistematika atau kerangka makalah terdiri atas judul, nama dan alamat penulis,
abstrak, pendahuluan, landasan teori/tinjauan pustaka, metodologi, hasil dan
pembahasan, kesimpulan, saran, ucapan terimakasih dan daftar pustaka.

1. Cover
Cover adalah sampul dari makalah yang memuat judul, logo, identitas
penulis, serta tempat dan tahun terbit. Untuk bagian cover, sebaiknya penulisan
menggunakan aturan rata tengah (center) agar cover terlihat lebih rapi. Judul harus
singkat, tepat, tidak multi tafsir, dan sesuai dengan masalah yang ditulis. Judul
sebaiknya tidak lebih dari 12 (dua belas) kata, diketik dengan huruf kapital
dicetak tebal (tidak termasuk kata sambung dan kata depan) yang mengandung
beberapa kata kunci untuk memudahkan penelusuran pustaka.

2. Kata Pengantar
Kata pengantar juga merupakan salah satu bagian yang harus ada di
sebuah makalah. Sesuai namanya, fungsi dari kata pengantar adalah sebagai
pengantar agar pembaca memiliki pandangan umum terhadap makalah yang
dibuat.

3. Daftar Isi
Daftar isi merupakan sebuah halaman yang memuat informasi halaman
dari konten sebuah makalah. Untuk memudahkan pembaca dalam menemukan

14
informasi tertentu, maka harus memberikan keterangan halaman pada setiap bab
maupun sub-bab di makalah.

4. Pendahuluan
Bagian pendahuluan merupakan penjelasan secara umum, ringkas, dan
padat meliputi latar belakang, rumusan masalah dan tujuan. Bagian ini
mengungkapkan informasi dan deskripsi tentang permasalahan penelitian atau
kajian.
Latar belakang merupakan argumentasi yang menunjukan permasalahan
serta situasi yang melatar belakangi penulisan. Inti dari sebuah latar belakang
adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada pembuatan
makalah tersebut, seperti: Mengapa membahas topik tersebut? Untuk apa
melakukan penelitian tersebut? Apa yang membuat ingin menyelesaikan masalah
tersebut? Latar belakang harus ditulis dengan jelas serta mudah dimengerti. Selain
memuat jawaban dari sebuah pertanyaan, latar belakang juga harus memuat data-
data atau fakta-fakta yang mendukung.
Bagian rumusan masalah merupakan bagian yang menjelaskan
permasalahan yang akan dikaji atau diteliti. Rumusan biasanya disajikan dalam
bentuk kalimat pertanyaan.
Tujuan merupakan bagian yang berisi tentang tujuan dibuatnya makalah
tersebut. Tujuan bisa dituliskan secara singkat dan menggambarkan secara jelas
manfaat dari pembuatan makalah tersebut.

5. Pembahasan/Isi
Pembahasan/Isi merupakan bagian paling penting dari sebuah makalah.
Bagian ini berisi uraian pokok dari permasalahan yang dibahas. Pembahasan di
bagian isi ini harus sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan
yang telah dibuat sebelumnya. Isi biasanya mencakup tentang landasan teori,
uraian materi, serta solusi atau penyelesaian dari sebuah permasalahan.
Hasil dan pembahasan memaparkan dan menganalisis data yang
mencakup uraian dengan mengungkapkan, menjelaskan, membahas, dan
menganalisis hasil tulisan yang mengacu pada tujuan penulisan. Pembahasan
mengemukakan gagasan dan argumentasi secara bebas, singkat dan logis.
Pembahasan diberikan berdasarkan hasil, teori, dan hipotesis, dismapaikan secra
jelas, padat, dan rasional.

6. Simpulan
Simpulan merupakan hasil generalisasi atau keterkaitan dengan masalah,
yang memuat ringkasan hasil dan jawaban atas tujuan, serta konsistensi dengan
masalah dan tujuan. Pada bagian simpulan diungkapkan makna yang merupakan

15
deskripsi jawaban dari rumusan masalah. Simpulan harus menjawab hipotesa
yang disebutkan pada bab pendahuluan serta menjelaskan pencapaian tujuan
penelitian yang telah dilakukan. Simpulan ditulis secara ringkas dan padat.
7. Saran
Saran merupakan tindak lanjut dari penyelesaian suatu permasalahan
yang disajikan berdasarkan hasil penelitian atau kajian. Uraian saran dapat
mengemukakan kelemahan atau kekurangan disempurnakan pada tahap
berikutnya.

8. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berupa daftar dari semua artikel jurnal dan perpustakaan
lain yang diacu secara langsung didalam penulisan karya tulis ilmiah.
Pencantuman pustaka selain merupakan suatu bentuk penghargaan dan pengakuan
atas karya atau pendapat orang lain. Aturan penulisan daftar pustaka akan
disajikan pada akhir penulisan ini.

Berikut sistematika penulisan Laporan RANJO dan Makalah:


1. Sistematika Penulisan Laporan RANJO
BAGIAN AWAL
a. Halaman Sampul
b. Halaman Judul (sama dengan halaman sampul)
c. Halaman Pengesahan
d. Kata Pengantar
e. Darftar Isi
f. Daftar Tabel
g. Daftar Gambar
h. Daftar Pustaka
i. Daftar Lampiran
BAGIAN INTI
a. BAB I. PENDAHULUAN
1) Latar Belakang RANJO
2) Tujuan RANJO
3) Manfaat RANJO
b. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
1) Pengertian Rumah Sakit/Klinik/Apotek
2) Tugas dan Fungsi Instansi Farmasi
3) Peraturan perundang-undangan
c. BAB III. TINJAUAN UMUM
1) Sejarah Institusi pasangan
2) Visi dan Misi Institusi pasangan

16
3) Struktur Organisasi(Unit Farmasi) dan Job Deskripsi Institusi Pasangan
4) Pengelolaan Perbekalan Farmasi
d. BAB IV. PEMBAHASAN
1) Uraian Kegiatan
2) Permasalahan (sesuai dengan topik)
3) Faktor Pendukung
4) Usulan pemecahan masalah
e. BAB V. PENUTUP
1) Kesimpulan
2) Saran
BAGIAN AKHIR
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran
1) Surat keterangan diterima RANJO dengan kop surat, tandatangan dan
stempel asli dari Institusi Pasangan
2) Surat keterangan selesai RANJO dengan kop surat, tanda tangan dan
stempel asli Institusi Pasangan
3) SK RANJO
4) Tabel-tabel
5) Foto kegiatan
6) Sumber dokumen

2. Sistemtika penulisan Makalah


BAGIAN AWAL
a. Halaman sampul
b. Halaman judul
c. Halaman pengesahan
d. Kata pengantar
e. Daftar isi
f. Daftar tabel
g. Daftar gambar
h. Daftar Pustaka
i. Daftar lampiran
BAGIAN ISI
a. BAB I. PENDAHULUAN
1) Latar belakang masalah
2) Rumus masalah
3) Tujuan penelitian
b. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
1) Pengertian Jenis Sediaan

17
2) Fungsi Produk
3) Pengertian dari Bahan Baku Pembuatan
a) Monografi
b) Klasifikasi dan Jenis
c) Kandungan zat dan Manfaat
c. BAB III. PEMBAHASAN
1) Alat dan Bahan
2) Tekhnik dan Proses Pembuatan
3) Hasil dan Deskripsi Produk
d. BAB III. PENUTUP
1) Kesimpulan
2) Saran
BAGIAN AKHIR
a. Daftar pustaka
b. Lampiran

D. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penulisan Laporan dan Penulisan


Makalah
1. Ukuran kertas A4 70 gram
2. Batas kanan dan batas bawah 3 cm, sedangkan batas kiri dan batas atas 4 cm
3. Jarak ketikan adalah 2 (dua) spasi
4. Tipe front Time NEW Roman
5. Ukuran penulisan Cover
a. Judul dan Instansi ukuran 14 cetak tebal
b. Diajukan……. ukuran 12
c. Nama dan Nis 12
6. Ukuran penulisan 12
7. Antara penulisan kalimat berikutnya setelah alinea lurus dengan subjudul.
8. Penomoran BAB serta subbab
a. Bab di nomori dengan menggunakan angka romawi
b. Subbab dinomori dengan menggunakan angka latin dengan mengacu
pada nomor bab/subbab dimana bagian ini terdapat.
Contoh:
A..………..(Judul Bab)
1………….(Judul Subbab)
a)…………(Judul sub-subbab)
c. Penulisan nomor dan judul bab ditengah;dengan huruf besar,ukuran front
14, tebal

18
d. Penulisan nomor dan judul subbab; dimulai dari kiri, dimulai dengan
huruf besar, ukuran front 12, tebal
9. Penomoran halaman
a. Bagian awal, nomor halaman ditulis dengan angka romawi huruf kecil
(i,ii,iii,iv,…..) posisi di tengah bawah (2 cm dari bawah). Khusus untuk
untuk lembar judul dan lembar pengesahan, nomor halaman tidak perlu
diketik, tetapi tepat dihitung.
b. Bagian inti, nomor halaman ditulis dengan angka latin, halaman pertama
dari bab pertama adalah nomor satu. Peletakan nomor halaman untuk
setiap awal bab di bagian bawah tengah, sedangkan halaman lainnya
dipojok kanan atas.
c. Bagian akhir, nomor halaman ditulis dibagian bawah tengah dengan
angka latin dan merupakan kelanjutan dari penomoran pada bagian inti.
10. Judul dan Nomor Gambar/Grafik / Tabel
a. Judul gambar/grafik diketik dibagian bawah tengah dari gambar.
b. Judul tabel diketik dibagian atas kiri dari table.
c. Penomoran gambar/grafik/tabel tergantung pada bab yang bersangkutan,
contoh : gambar3.1 berarti gambar pertama yang ada di bab III.
11. Penggunaan kata serapan dari bahasa asing harus ditulis italic (cetak miring).
12. Penulisan kutipan:
a. Penulisan kutipan langsung dari depan dengan cara nama (tahun: hal)
kutipan.
b. Penulisan kutipan langsung dari belakang, kutipan (nama, tahun: hal).
c. Untuk kutipan secara tidak langsung bisa menggunakan kata-kata
menurut, via, lewat, dalam, dll, kecuali anonim.
13. Daftar pustaka (Nama. Tahun. Judul Buku. Kota terbit : Penerbit).
a. Sesuai dengan abjad atau alfabet
b. Apabila ada nama penulis yang sama beri tanda _.
c. Apabila mengambil dari inernet silahkan ditulis dengan cara
Nama.tahun.judul buku.http…...(Diunduh pada tanggal 15 Januari 2017).

19
CONTOH

LAPORAN
PELAKSANAAN REAL ON JOB (RANJO)
DI RUMAH SAKIT AGHISNA MEDIKA PURWOKERTO
PADA TANGGAL 7 JANUARI - 7 OKTOBER 2022

Diajukan Sebagai Satu Syarat untuk Mengikuti Rangkaian Kelulusan

disusun oleh:
SITI RUFAIDAH
NIS. 0018

KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS


SMK CITRA BANGSA MANDIRI PURWOKERTO
2022

20
CONTOH

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Real On Job (RANJO) ini telah dilaksanakan dari tanggal 7 Januari
sampai dengan 7 Oktober 2022, dan disusun untuk memenuhi tugas persyaratan
mengikuti Serangkaian Kelulusan, serta telah disahkan pada :

Hari : ………………………………………
Tanggal : ………………………………………

Pembimbing RS Aghisna Medika, Kaproli …. ,

………………………………….. ………………………….
SIPA/NIK. NIK.

Mengetahui,

Kepala SMK
Citra Bangsa Mandiri Purwokerto

Triafedi Handayani, S.S., S.Pd.Gr.


NIK.

21
CONTOH

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan Laporan

Pelaksanaan Real On Job (RANJO) di Rumah Sakit Aghisna Purwokerto dapat

terselesaikan dengan baik.

Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua

pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut

membantu dalam penyelesaian laporan ini, terutama kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan kepada kami dalam

penyusunan laporan ini.

2. Yth. Ibu Triafedi Handayani, S.S.,S.Pd.Gr. selaku kepala SMK Citra Bangsa

Mandiri Purwokerto.

3. Yth. Bapak / Ibu ………….. selaku Direktur Rumah Sakit Aghisna Medika

Purwokerto.

4. Yth. Bapak / Ibu ………….. selaku pembimbing lapangan

5. Yth. Bapak / Ibu ………….. selaku Kaproli ….

6. Yth. Bapak / Ibu ………….. selaku pembimbing sekolah I.

7. Yth. Bapak / Ibu ………….. selaku pembimbing sekolah II.

8. Yth. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMK Citra Bangsa Mandiri Purwokerto.

9. Yth. Bapak/Ibu Karyawan/Pegawai RS Aghisna Medika Purwokerto.

10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam proses penyusunan laporan ini.

22
Penyusunan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti

Serangkaian Kelulusan serta sebagai bukti bahwa telah melaksanakan Real On

Job (RANJO).

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari

sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi

kesempurnaan laporan ini sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan laporan ini

dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Purwokerto, Oktober 2021

Penulis,

....................

23
CONTOH DAFTAR ISI LAORAN

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................. 2
1. Tujuan Umum ................................................................................ 3
2. Tujuan Khusus ............................................................................... 4
C. Manfaat..............................................................................................5
1. Bagi Peserta RANJO ..................................................................... 5
2. Bagi Sekolah .................................................................................. 6
3. Bagi Instansi Pasangan .................................................................. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................8
A. Pengertian Rumah Sakit/Klinik/Apotek ............................................ 8
B. Tugas dan Fungsi Instalasi Farmasi ................................................... 9
C. Peraturan Perundang-Undangan………………………………….....10
BAB III TINJAUAN UMUM............................................................................11
A. Sejarah Institusi pasangan ................................................................. 11
B. Visi dan Misi Institusi pasangan ........................................................ 12
C. Struktur Organisasi(Unit Farmasi) dan Job Deskripsi Institusi
Pasangan………………………………………………………..........13
D. Pengelolaan Perbekalan Farmasi ....................................................... 14
BAB IV PEMBAHASAN...................................................................................15
A. Uraian Kegiatan ................................................................................. 15
B. Permasalahan.....................................................................................16
C. Faktor Pendukung…………………………………………………...17
D. Usulan Pemecahan Masalah..............................................................18
BAB IV PENUTUP............................................................................................19
A. Kesimpulan......................................................................................... 19
B. Saran ................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 21
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 22

24
CONTOH

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber daya manusia yang berkualitas saat ini adalah sebuah keharusan,
bukan saja untuk menopang kesejahteraan dirinya, tetapi secara luas untuk
kepentingan pembangunan bangsa dan Negara. Hal ini dirasa penting karena
persaingan yang semakin tajam akibat pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas yakni
pendidikan yang secara nyata berperan dalam membentuk peserta didik yang
inovatif, produktif, dan berpenghasilan dengan tetap dilandasi iman dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menyikapi kondisi itu perlu kiranya dicermati
keterpaduan antara sistem pendidikan yang ada dengan kondisi objektif dunia
usaha/industri agar diperoleh tamatan yang memiliki kompetensi keahlian
dibidangnya sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia usaha /industri. Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu satuan pendidikan formal dengan
model pendidikan system ganda diharapkan mampu menghasilkan tamatan yang
memiliki kemampuan akademik, kreatif, dan yang terpenting adalah memiliki
kompetensi keahlian di bidangnya untuk memenuhi pasar tenaga kerja yang siap
pakai sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/industri (demand-market-driven).
Kegiatan itu diwujudkan dalam bentuk Praktik Kerja Lapangan dan Industri
(Prakerlin) SMK Citra Bangsa Mandiri di lembaga-lembaga kesehatan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional yaitu tenaga
kerja yang memiliki tingkat akademik dan kompetensi sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja dan karakter kepribadian tenaga kesehatan.
b. Memperoleh Link dan Match antara sekolah dan dunia kerja.

25
c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas dan professional.
d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
e. Pemenuhan kompetensi sesuai tuntutan kurikulum.
f. Penguasaan kompetensi dilakukan melalui pembelajaran di sekolah dan
dunia kerja mitra dengan rancangan pembelajaran oleh sekolah dan industri.
g. Implementasi kompetensi ke dalam dunia usha/industri.
h. Sarana aktualisasi bahwa apa yang dimiliki berguna bagi dirinya dan orang
lain.
i. Penumbuhan etos kerja/pengalaman kerja.
j. Memperkenalkan lebih dini lingkungan sosial yang berlaku di dunia
usaha/industri.
k. Menumbuhkan sikap kerja dan kepribadian yang utuh sebagai pekerja.

2. Tujuan Khusus
a. Mempersiapkan para siswa untuk bekerja secara mandiri dan mempunyai
daya saing tinggi dalam bekerja dilingkungan kerjanya dan
mengembangkan potensi dan kreatifitas sesuai minat dan bakat siswa.
b. Meningkatkan status dan kepribadian para siswa sehingga mampu
berinteraksi dan memiliki rasa tanggung jawab serta disiplin yang tinggi
c. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menjadi tenaga kerja yang
terampil dan produktif sesuai dengan tuntutan dunia kerja
d. Mempersiapkan siswa agar cakap dalam melanjutkan dalam pendidikan
yang berkelanjutan
e. Mempersiapkan siswa agar mampu berinteraksi dengan pihak lain dan
lingkungannya.

C. Manfaat
1. Bagi Peserta RANJO
Hasil belajar peserta RANJO akan lebih bermakna, karena setelah tamat akan
betul-betul memiliki keahlian profesional sebagai bekal untuk meningkatkan
taraf hidupnya dan sebagai bekal untuk pengembangan dirinya secara
berkelanjutan.
Keahlian profesional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan rasa
percaya diri tamatan, yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk
meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat yang lebih tinggi.

26
2. Bagi Sekolah
Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian professional bagi peserta didik
lebih terjamin pencapaiannya. Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara
program pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja.
Sesuai dengan prinsip Link and Match memberi kepuasan bagi
penyelenggaraan pendidikan sekolah karena tamatannya lebih terjamin
memperoleh bekal yang bermanfaat, baik untuk kepentingan tamatan,
kepentingan dunia kerja, dan kepentingan bangsa.

3. Bagi Institusi Pasangan


Penyelenggaraan RANJO memberi keuntungan nyata bagi institusi pasangan
antara lain:
a. Institusi pasangan dapat mengenal kualitas peserta RANJO yang belajar dan
bekerja di tempat RANJO.
b. Umumnya peserta RANJO telah ikut dalam proses pelayanan secara aktif
sehingga pada pengertian tertentu peserta RANJO adalah tenaga kerja yang
memberi keuntungan.
c. Institusi pasangan dapat memberi tugas kepada peserta RANJO untuk
kepentingan pelayanan sesuai kompetensi dan kemampuan yang dimiliki.
d. Selama proses pendidikan melalui kerja lapangan, peserta RANJO lebih
mudah diatur dalam hal disiplin berupa kepatuhan terhadap peraturan
Institusi pasangan. Oleh karena itu, sikap peserta RANJO dapat dibentuk
sesuai dengan ciri khas kerja di Institusi pasangan.
e. Memberi kepuasan bagi institusi pasangan karena diakui ikut serta
menentukan masa depan bangsa melalui RANJO.

27
CONTOH

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Rumah Sakit/Klinik/Apotek


………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
…………………………….....…………………………………………………

B. Tugas dan Fungsi Instalasi Farmasi


…………………………………………………………………………………
……………………………………....…………………………………………
…………………………………………………………………………………

C. Peraturan Perundang-Undangan
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………….................................

28
CONTOH

BAB III
PEMBAHASAN

A. Uraian Kegiatan
RANJO dilaksanakan di… pada periode waktu ….sampai dengan…
dengan pembagian waktu kerja/ shift sebagai berikut:
Selama pelaksanaan RANJO dari awal sampai akhir banyak rangkaian
kegiatan yang harus kami jalani, diantaranya:

B. Faktor Pendukung
Faktor pendukung yang ada di ………… dalam pelaksanaan RANJO
antara lain : (misalnya)
1. Fasilitas peralatan yang ada sangat mendukung.
2. Pembimbingan kepada peserta RANJO oleh pihak Rumah Sakit sangat
baik.
3. Ruangan yang cukup luas.
4. (dan lain-lain sebutkan)

C. Permasalahan
1. Di tempat praktik kadang-kadang tidak ada pekerjaan.
2. Kadang pihak Rumah Sakit merasa terbebani dengan adanya peserta
RANJO (dan lain-lain sebutkan)
3. Adaptasi di tempat praktik yang terlalu lama.

D. Usulan Pemecahan Masalah

29
CONTOH

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi yang memberi peluang
kepada peserta mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan
sesungguhnya. Dengan adanya RANJO penulis dapat merasakan bagaimana
pelaksanaan praktik langsung dilingkungan dunia kerja yang langsung dibimbing
oleh pihak institusi pasangan. Bahkan kami dapat mengukur sejauh mana
penguasaan ilmu yang didapatkan di sekolah. (jelaskan sesuai dengan pengalaman
siswa selama praktik di institusi pasangan).

B. Saran
1. Bagi Praktikan/peserta didik
……………………………………………………………………..
2. Bagi sekolah
……………………………………………………………………..
3. Bagi lahan praktik
……………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

30
CONTOH

MAKALAH
PEMBUATAN LILIN AROMATERAPI DARI BUNGA
MARIGOLD UNTUK MENGUSIR NYAMUK

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk


Mengikuti Serangkaian Kelulusan

Disusun oleh:

LUNA MAYA
NIS.00001

KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI KLINIS DAN


KOMUNITAS
SMK CITRA BANGSA MANDIRI PURWOKERTO
2022

31
CONTOH

LEMBAR PENGESAHAN

Makalah ini telah dilaksanakan dan disusun untuk memenuhi pelaksanaan


kegiatan RANJO (Real On Job) dengan judul Lilin Aromaterapy dari Bunga
Marigold, serta telah disetujui dan disahkan pada:

Hari :
Tanggal :

Pembimbing I, Pembimbing II,

...................................... ................................................
NIK. NIK.

Mengetahui,

Kepala SMK Kepala Program Studi Farmasi,


Citra Bangsa Mandiri Purwokerto,

Triafedi Handayani, S.S., S.Pd.Gr. Apt. Siti Nurochmah, S.Farm.


NIK.12.10.05.48 NIK.17.10.05.111

ii
CONTOH

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Makalah ini di susun untuk
memenuhi tugas akhir Real On Job (RANJO). Makalah ini berisi tentang
Bagaimana cara memanfaatkan tanaman disekitar kita yang bisa dibuat sebagai
bahan untuk membuat lilin aromaterapi.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari penyusunan maupunbentuk
materi. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca
untuk menambah pengetahuan dan pengalamannya.

Purwokerto, Juni 2022


Penulis,

..........................

iii
CONTOH

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………... . iv

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1


A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 2
C. Tujuan……………… .............................................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 3


A. Lilin Aromaterapi ................................................................................... 3
1. Pengertian Lilin Aromaterapi .............................................................. 3
2. Jenis Aromaterapi................................................................................ 3
3. Manfaat dan Penggunaan Lilin Aromaterapi ...................................... 4
B. Bunga Marigold....................................................................................... 6
1. Morfologi Bunga Marigold ................................................................. 6
2. Klasifikasi Bunga Marigold ................................................................ 6
3. Kandungan Kimia dan Manfaat Bunga Marigold ............................... 7
C. Nyamuk…………………………………………………………………7
1. Pengertian Nyamuk ............................................................................. 7
2. Penyakit Penyebab Nyamuk ............................................................... 8
3. Tanaman Pengusir atau Penangkal Nyamuk ....................................... 8

BAB III PEMBAHASAN ................................................................................... 12


A. Alat dan Bahan. ....................................................................................... 12
a) Alat ...................................................................................................... 12
b) Bahan .................................................................................................. 12
B. Prosedur Pembuatan .............................................................................. 12
C. Hasil dan Deskripsi Produk ................................................................... 12

BAB III KESIMPULAN ..................................................................................... 16


A. Kesimpulan ......................................................................................... 16
B. Saran…………………………………………………………….………16

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................17
LAMPIRAN...............................................................................................18

iv
CONTOH
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aroma terapi merupakan metode pengobatan melalui media bau-bauan

yang berasal dari bahan tanaman tertentu. Seiring perkembangan zaman, ada

berbagai bentuk aromaterapi, mulai dari minyak esensial, dupa, lilin, garam,

minyak pijat, dan sabun. Lilin aromaterapi adalah alternatif aplikasi aromaterapi

secara inhalasi (penghirupan), yaitu penghirupan uap aroma yang dihasilkan dari

beberapa tetes minyak atsiri dalam wadah berisi air panas. Lilin aromaterapi akan

menghasilkan aroma yang memberikan efek terapi bila dibakar. Saat ini lilin

aromaterapi banyak diformulasikan dengan mempunyai fungsi ganda, yaitu selain

sebagai aromaterapi juga berfungsi sebagai anti nyamuk (Rusli dan Yolanda,

2002).

......................................................................................................................

..........................................................................................................................

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas ,dapat di rumuskan masalah yaitu
"Bagaiman acara pembuatan lilin aromaterapi bunga Merigold untuk pengusir
nyamuk?"

C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas pembuatan makalah ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan lilin aromaterapi Bunga Marigold
sebagai pengusir nyamuk.
CONTOH
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Lilin Aromaterapi
1. Pengertian
Aromaterapi adalah terapi yang menggunakan minyak essensial atau sari
minyak murni untuk membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan,
membangkitkan semangat, menyegarkan serta menenangkan jiwa dan raga
(Astuti, 2015).

2. Jenis Aromaterapi
........................................................................................................................

3. Manfaat dan Penggunaan Aromaterapi


........................................................................................................................

D. Bunga Marigold
1. Morfologi Bunga Marigold
2. Klasifikasi Bunga Marigold
3. Kandungan Kimia dan Manfaat Bunga Marigold

E. Nyamuk
1. Pengertian
2. Penyakit Penyebab Nyamuk
3. Tanaman Pengusir atau Penangkal Nyamuk
CONTOH
BAB III
PEMBAHASAN

A. Alat dan Bahan

a) Alat

b) Bahan

1. Parafin

Parafin berfungsi sebagai bahan dasar pembuatan lilin, parafin yang

digunakan sebanyak 10 gram.

2. Bunga marigold

Bunga marigold berfungsi sebagai zat aktif pengusir nyamuk, bunga

Marigold yang dipakai sebanyak 5 gram.

3. Etanol 96%

Etanol 96% berfungsi sebagai bahan pelarut untuk bunga marigold, etanol

96% yang dipakai sampai menutupi bubuk bunga marigold sebanyak 500

ml.

B. Teknik dan Proses Pembuatan

C. Hasil dan Deskripsi Produk

(disertai gambar produk)


CONTOH BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Aromaterapi dapat dipergunakan sebagai relaksan alternative

menghadapi stress, dengan cara masuknya minyak astiri ke dalam tubuh melalui

inhalasi internal dan penyerapan lewat kulit setelah itu molekul-molekul minyak

atsiri akan diserap dan di ikut terbawa oleh aliran darah dan limfatik ke seluruh

tubuh untuk menimbulkan efek relaksasi dengan kerja sama sistem saraf dan

sistem hormonal. Metode maserasi untuk bunga Marigold dilakukan dengan

menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak bunga marigold dibuat dengan serbuk

kemudian dimasukan ke wadah, kemudian di tuangi pelarut etanol 96%, ditutup

dan di biarkan selama 3 hari. Sari dipisahkan dari ampas. Bunga Marigold

mengandung zat warna utama yaitu Lutein dan Karoten, sehingga lilin arometarpi

dari bunga Marigold dapat digunakan sebagai salah satu alternatif sebagai

pengharum ruangan dan mengusir nyamuk.

B. Saran

Sebagai penutup dari makalah ini, penulis memberikan saran yang

kiranya dapat bermanfaat bagi pembaca yaitu agar kita mengetahui bagaimana

cara dan metode pembuatan lilin aromaterapi bunga marigold serta mengetahui

manfaat kegunaan dari bahan-bahan yang digunakan.

BUKU PANDUAN & TARGET RANJO


CONTOH

DAFTAR PUSTAKA

Rusly, Nurwati dan Yolanda Wirayani. 2018. Formulasi sediaan lilin aromaterapi
sebagai anti nyamuk dari minyak Atsiri daun Nilam (Pogostemon cablin
Benth) kombinasi minyak Atsiri buah jerup nipis (Citrus aurantifolia
Swingle). Kendari : Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia.

Shinta, Ni Putu Mas Arya. 2020. Uji aktivitas repelen ekstrak etanol bunga
merigold (Tagetes Erecta) terhadap nyamuk Aedes aegypti. Bandung :
Jurnal Farmasi Sains dan Kesehatan.

BUKU PANDUAN & TARGET RANJO


TARGET
PENCAPAIAN KOMPETENSI

BUKU PANDUAN & TARGET RANJO


A. TARGET KOMPETENSI FARMASI
a. Tempat PKL :Dudi Utama RS/ Klinik......………..
Paraf
No Kegiatan Target Hari/ Ket
Pembimb
Pencapaian Tgl
ing
1 Mencatat kebutuhan perbekalan
farmasi
2 Memeriksa ketersediaan
persediaan perbekalan farmasi
3 Mengetahui cara pemesanan
perbekalan farmasi
4 Mengetahui cara menerima
perbekalan farmasi
5 Mengetahui cara penyimpanan
perbekalan farmasi sesuai dengan
golongan dan bentuk sediaan
6 Mengetahui sistem administrasi
dokumen (pengelolaan faktur dan
resep)
7 Mengetahui cara mengisi dan
pengarsipan kartu stok dan stok
opname
8 Mengetahui prosedur pelayanan
resep(peracikan, pengemasan,
dan etiket) yang benar dan dapat
membantu dalam setiap tahapnya
9 Dapat membantu menyerahkan
obat kepada pasien dan belajar
bekomunikasi dengan pasien
10 Mengetahui dan mencatat
ketentuan penanganan obat
rusak/kadaluarsa/ limbah rumah
sakit(kemasan perbekalan
farmasi)

BUKU PANDUAN & TARGET RANJO


11 Mengetahui dan mencatat sistem
atau alur pelayanan resep rawat
jalan, rawat inap, dan IGD
12 Mengetahui dan mencatat sistem
atau alur pelayanan resep umum
dan BPJS( jaminan kesehatan)

Nilai = Target yang dicapai x 100 =

Target yang ditetapkan

Keterangan:

1. Jika hanya melihat (Point 1)


2. Melakukan dengan dibantu (Point 2)
3. Melakukan sendiri (Point 3)

Purwokerto, ...............................
Pembimbing

( ................................................. )

BUKU PANDUAN & TARGET RANJO


b. Tempat PKL : Dudi Pendamping Apotek.......................
Paraf
Target Hari/ Ket
No Kegiatan Pembim
Pencapaian Tgl
bing
1 Mencatat kebutuhan perbekalan
farmasi
2 Memeriksa ketersediaan
persediaan perbekalan farmasi
3 Mengetahui cara pemesanan
perbekalan farmasi
4 Mengetahui cara menerima
perbekalan farmasi
5 Mengetahui cara penyimpanan
perbekalan farmasi sesuai
dengan golongan dan bentuk
sediaan
6 Mengetahui sistem administrasi
dokumen (pengelolaan faktur
dan resep)
7 Mengetahui cara mengisi dan
pengarsipan kartu stok dan
stok opname
8 Mengetahui prosedur pelayanan
resep(peracikan,pengemasan,
dan etiket) yang benar dan dapat
membantu dalam setiap
tahapnya
9 Dapat membantu menyerahkan
obat kepada pasien dan belajar
bekomunikasi dengan pasien
10 Mengetahui dan mencatat
ketentuan penanganan obat
rusak/kadaluarsa/ limbah rumah

BUKU PANDUAN & TARGET RANJO


sakit(kemasan perbekalan
farmasi)
11 Mengetahui dan mencatat sistem
atau alur pelayanan resep umum
dan BPJS( jaminan kesehatan)

Nilai = Target yang dicapai x 100 =

Target yang ditetapkan

Keterangan:

1. Jika hanya melihat (Point 1)


2. Melakukan dengan dibantu (Point 2)
3. Melakukan sendiri (Point 3)

Purwokerto, ...............................
Pembimbing

( ................................................. )

BUKU PANDUAN & TARGET RANJO


B. PENILAIAN ASPEK SIKAP / ASPIRASI RANJO
a. Tempat PKL : Dudi Utama RS/ Klinik ......................
Hari/Tanggal : ....................

No ASPEK SIKAP/ASPIRASI KRITERIA

BAIK SEDANG KURANG

1 Disiplin

2 Minat/atensi

3 Kerjasama

4 Prakarsa

5 Kejujuran

6 Kepemimpinan

7 Kesopanan

8 Tanggungjawab

9 Percaya diri

10 Ketekunan

11 Ketelitian

12 Kebersihan

TOTAL NILAI

Ket : Penilaian dilakukan dengan memberikan tanda cek list ( ) pada setiap kriteria
yang dipilih untuk setiap aspek yang dinilai.

1 = Kurang

2 = Sedang

3 = Baik

Nilai = Jumlah skor X 100

36

Pembimbing di tempat RANJO

( ................................................. )

BUKU PANDUAN & TARGET RANJO


b. Tempat PKL : Dudi Pendamping Apotek .................
Hari/Tanggal : ....................

No ASPEK SIKAP/ASPIRASI KRITERIA

BAIK SEDANG KURANG

1 Disiplin

2 Minat/atensi

3 Kerjasama

4 Prakarsa

5 Kejujuran

6 Kepemimpinan

7 Kesopanan

8 Tanggungjawab

9 Percaya diri

10 Ketekunan

11 Ketelitian

12 Kebersihan

TOTAL NILAI

Ket : Penilaian dilakukan dengan memberikan tanda cek list ( ) pada setiap
kriteria yang dipilih untuk setiap aspek yang dinilai.

1 = Kurang

2 = Sedang

3 = Baik

Nilai = Jumlah skor x 100

36

Pembimbing di tempat RANJO

( ................................................. )

BUKU PANDUAN & TARGET RANJO


C. FORMAT PENILAIAN RESPONSI
a. Tempat PKL : Dudi Utama RS/ Klinik ....................…...
Hari/ Tanggal : ...............................................

No TIDAK MELAKUKAN
PENILAIAN
MELAKUKAN
1 Persiapan response

2 Mengidentifikasi masalah

3 Menguasai materi dan menjawab


pertanyaan
4 Memecahkan masalah

5 Menerima ide orang lain

6 Mengontrol emosi sendiri

7 Kerjasama dengan kelompok

Ket : Penilaian dilakukan dengan memberikan tanda cek list ( ) pada setiap kriteria
yang dipilih untuk setiap aspek yang dinilai. Jika tidak melakukan skor = 1 dan
jika melakukan skor = 2

Nilai = Jumlah skor x 100


14

Purwokerto, ..............................

Penilai

( ............................................... )

BUKU PANDUAN & TARGET RANJO


b. Tempat PKL : Dudi Pendamping Apotek ........……..
Hari/ Tanggal : ................................................

No TIDAK MELAKUKAN
PENILAIAN
MELAKUKAN
1 Persiapan response

2 Mengidentifikasi masalah

3 Menguasai materi dan menjawab


pertanyaan
4 Memecahkan masalah

5 Menerima ide orang lain

6 Mengontrol emosi sendiri

7 Kerjasama dengan kelompok

Ket : Penilaian dilakukan dengan memberikan tanda cek list ( ) pada setiap
kriteria yang dipilih untuk setiap aspek yang dinilai. Jika tidak
melakukan skor = 1 dan jika melakukan skor = 2

Nilai = Jumlah skor x 100


14

Purwokerto, ..............................

Penilai

( ............................................... )

BUKU PANDUAN & TARGET RANJO


D. CONTOH FORMAT PENGISIAN BUKU HARIAN
a. Tempat PKL : Dudi Utama RS/Klinik ..................…

Hari / Jenis kegiatan Ket


No Tgl Paraf

BUKU PANDUAN & TARGET RANJO


b. Tempat PKL : Dudi Pendamping Apotek ..............................

Hari / Jenis kegiatan Ket


No Tgl Paraf

BUKU PANDUAN & TARGET RANJO


E. DAFTAR KONSULTASI / BIMBINGAN LAPORAN & MAKALAH
No Hari/ Hasil
Tanggal Paraf Pembimbing

Laporan Laporan Makalah


lahan lahan
RS APOTEK

BUKU PANDUAN & TARGET RANJO


PENUTUP

Demikianlah Buku Panduan penulisan laporan RANJO untuk siswa SMK


Citra Bangsa Mandiri Purwokerto ini disusun untuk dijadikan acuan dalam
penyusunan laporan RANJO setelah melaksanakan kegiatan Real On Job Tahun
Pelajaran 2021/2022. Diharapkan kepada seluruh stake holder sekolah dan
penyelenggara bisa melaksanakan seluruh kegiatan yang sudah diprogramkan.
Perbaikan dan perbaikan adalah hal yang mutlak diperlukan dalam
melanjutkan program ini ke depan. Semoga apa yang kita rencana dan apa yang
kita kerjakan senantiasa mendapat ridho dan pertolongan dari Allah SWT. Amin
ya Rabbal alamin.

BUKU PANDUAN & TARGET RANJO

Anda mungkin juga menyukai