Oleh :
NSS : 34.2.64.03.09..094
NPSN : 30405786
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
ASUHAN KEPERAWATAN Ny A DENGAN HIV/AIDS
TANGGAL 16 NOVEMBER s/d 16 DESEMBER 2020
Disetujui oleh :
………………………………… …………………………………
Mengetahui,
Kepala SMK Gerbang Raja Tenggarong
ii
DAFTAR ISI
iii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa
yang dilaksanakan siswa selama melaksanakan praktek kerja. Laporan ini disusun
sebagai acuan dalam ujian yang dilaksanakan setelah siswa melaksanakan praktek
kerja lapangan.
dukungan kerja sama yang baik dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini tim
1. Bapak Dr. Syamsuddin Mallala, M.Pd selaku kepala SMK Gerbang Raja
Tenggarong.
5. Dewan guru beserta staf atas bimbingannya selama penulis belajar di SMK
iv
6. Teman-teman yang membantu hingga terselesainya laporan Praktek Kerja
Lapangan ini.
ini yang harus dibenahi, oleh karena itu tim penyusun mengharapkan masukan
kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya laporan ini di masa
mendatang. Akhir kata tim penyusun mohon maaf atas segala kesalahan dan
kekurangan. Semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Tim Penyusun
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang ditekankan pada pemerolehan hasil belajar berupa barang jadi atau jasa
kerja ini, peserta didik harus melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
1
2
tenaga kerja.
tenaga kerja juga membentuk peserta didik agar memiliki etos kerja yang
Pada tahun ini, kegiatan PKL akan sedikit berbeda secara teknis dari
jauh (secara online) dan hampir semua kegiatan dilakukan pembatasan secara
dengan baik dan sesuai kebutuhan dunia kerja, SMK Gerbang Raja
berkualitas professional.
dengan kebutuhan dunia kerja (sesuai dengan prinsip link and match)
bangsa.
4
a. Hasil belajar peserta PKL akan lebih bermakna, karena setelah lulus
Tenggarong
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
darah putih infeksi oleh HIV biasanya berakibat pada kerusakan sistem
dan kanker tertentu ( terutama pada orang dewasa ). (Jauhar & Bararah, 2013,
hal. 295)
AIDS adalah penyakit yang berat yang di tandai oleh kerusakan imunitas
celluler yang di sebabkan oleh retrovirus (HIV) atau penyakit fatal secara
295)
sebabkan oleh menurunya kekebalan tubuh akibat infeksi oleh virus HIV yang
Gambar 2.1
Virus penyakit HIV/AIDS (Sumber: dream.co.id, 2018)
5
6
Gambar 2.2
Gejala penyakit HIV/AIDS (Sumber: honestdocs.id, 2019)
Kriteria klinis mencakup suatu diagnosa infeksi HIV yang didasarkan pada
daftar kriteria laboratorium yang tercatat dalam rekam medis oleh dokter atau
b. Kandidiasis esofagus
f. Kriptokokus, esktraparu
7
bening)
B. Etiologi
virus pada imunodefisiensi pada kera, virus visna virus pada domba, virus
anemia infeksiosa pada kuda). Dua bentuk HIV yang berbeda secara genetik,
tetapi berhubungan secara antigen, yaitu HIV-1 dan HIV-2 yang telah berhasil
sferis dan mengandung inti berbentuk kerucut yang padat elektron dan
dikelilingi selubung lipid yang berasal dari membran sel penjamu. Inti virus
p9, dua sirina genom, dan ketiga enzim virus (protease, reserve, ytranscriptase
dan integrase). Selain ketiga gen retrovirus yang baku ini HIV ini
mengandung beberapa gen lain (diberi nama misalnya tat, rev, nef, vpr dan
vpu) yang mengatur sintesi serta perakitan partikel virus yang ineksius.
(Robbins dkk, 2011). Beberapa metode penularan HIV antara lain adalah
melalui :
1. Hubungan seks
kondom, baik itu melalui vagina, anal, maupun seks oral. Selain itu
darah orang yang terinfeksi HIV. Berbagi pakai jarum suntik atau
berkonsultasi dengan dokter jika Anda adalah penderita HIV yang tengah
4. Transfusi darah
C. Patofisiologi
hampir semua orang yang terinfeksi HIV menunjukkan gejala AIDS, dan
D. Manifestasi klini
sudah tertular HIV akan tetapi orang ini juga sudah menularkan HIV
belum dapat di jadikan patokan bahwa itu adalah AIDS, karena itu
E. Diagnosis Keperawatan
F. Fokus Intervensi
Tabel 2.1
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
I. Format Pengkajian
Nama Pasien : Ny R
Ruang/Kamar : Cempaka
Agama : Islam
Alamat : Oesapa
Nama : Ny. Y
17
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Oesapa
1. Keluhan Utama
Lemah seluruh badan dan demam sejak satu bulan yang lalu, tidak
ada nafsu makan serta BAB cair dan berwarna kekuningan serta sakit
pada area mulut.Sejak satu bulan yang lalu sebelum masuk Rumah
Sakit.
pernah dioperasi.
b. Intake makanan
makan.
18
c. Intake cairan
2. Pola eliminasi:
kuning dan selama sakit pasien buang air besar 3 kali sehari
Pasien mengatakan sebelum sakit biasa buang air kecil 3-4 kali
sehari dengan warna kuning dan bau yang khas dan selama sakit
hari penuh tidak bangun dan satu hari penuh tidak tidur.
4. Pola perceptual
dan anak anak sebagai orang terdekat pasien dan pasien tidak mengikuti
organisasi apapun
Nadi : 90x/menit
20
Pernapasan : 28x/menit
Pemeriksaan fisik:
Kepala
wajah simetris.
Leher
Thorak
Abdomen
Inguinal
Ekstremitas
Tidak ada nyeri otot ataupun sendi,kekuatan otot pasien 3 dan terdapat
atropi
Penatalaksanaan medis:
21
Tabel 3.1
Tabel 3.2
DO:
tampak
lemah
konjungtiva anemis
HB 8,4
TD = 90/60 mmHg
pernapasan= 28 x/mnit
nadi= 86x/mnit
suhu = 42°C
parenteral RL 20 TPM
kuning, pasien
DO:
letih,bibir kering
konsistensi cair,
pasien mendapatkan
cotrimoxazole
DO:
konjungtifa anemis
pucat
sakit 31 kg)
dihabiskan
bibir kering
terdapat sariawan
terasa lemah
cair
sehari
haus
tubuh
DO:
klien
tampak kering
TD :90/60 mmHg
Nadi: 90 x/menit
Pasien mendapatkan
RL 20 tpm/mnt
Tabel 3.3
keperawatan
Pusing dan
suhu kulit
Monitor tingkat
kesadaran
baik, membran
mukasa lembab,
haus yang
berlebihan
nutrisi dan
28
kandungan kalori
Nutrition monitoring:
BB pasien dalam
batas normal
Monitor adanya
penurunan berat
badan
Monitor kulit
kering dan
pigmentasi
muntah
dan keluarga
tentang penggunaan
obat diare,
instruksikan pada
untuk mencatat
warna,frekuensi,
volume dan
konsistensi feses
X. Implementasi
Tabel 3.4
keperawatan
1 25 juni Hipetermi S:
demam, haus
O:
39ºC.
30
P: intervensi dilanjutkan
Pasien mengatakan
masih diare
O:
BB :31 kg
N : 100x/i
TD :90/60 mmHg
S : 38,6
RR 20x/i
CRT 2 detik
0,9%
P : intervensi dilanjutkan
3 25 juni Ketidakseimbangan S:
dihabiskan 3 sendok
Masih diare
O:
BB 31 kg
TB : 163
kurang)
Lingkar lengan 19 cm
Konjungtiva anemis
oral
tetes/i
N: 100x/i
RR: 20 x/i
32
S :38,6
A : intervensi dilanjutkan
4 25 juni Diare S:
O:
Lemah, kesadaran
somnolen , GCS E 2, M 4,
V3
cahaya kurang
P : intervensi dilanjutkan
XI. Evaluasi
Tabel 3.5
keperawatan
dilanjutkan.