Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


ASUHAN KEPERWATAN
DI RUMAH SAKIT SAMARINDA MEDIKA CITRA
TANGGAL 15 MARET 2023 s.d 15 APRIL 2023

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesasikan pendidikan


di SMK Gerbang Raja Tenggarong pada Program keahlian Asisten Keperawatan

CITRA AULIA PUTRI NISN :


RESTIKA ASTA AMELIA NISN :
MUHAMMAD RHAFA GHAZA SYAPUTRA NISN :
Oleh :

BIDANG KEAHLIAN KESEHATAN DAN PEKERJAAN SOSIAL


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN
KOMPETENSI KEAHLIAN ASISTEN KEPERAWATAN
Alamat: Jl. Wolter Mongisidi No. 17, Kelurahan Timbau, Kecamatan
Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Tlp. 0541-661186
Provinsi Kalimantan Timur
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan mengucapkan syukur atas ke hadirat Allah SWT yang


melimpahkan berkah, rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan pendahuluan untuk Praktik Kerja Lapangan (PKL)
SMK Gerbang Raja Tenggarong pada program Asisten Keperawatan di Rumah
Sakit Samarinda Medika Citra. Laporan ini dimaksudkan untuk mendukung
terselenggarakannya proses pemebelajaran yang menekankan implementasi
pengetahuan pada dunia kerja yang bertumpu pada keterampilan peserta didik
sebagai salah satu syarat terpenuhinya standar kompetensi kerja dan standar
kompetensi lulusan pendidikan SMK. Dan juga dibuat berdasarkan apa yang telah
siswa/I laksanakan selama praktik kerja. Laporan ini disusun sebagai
pertanggunngjawaban siswa/I selama PKL dan berfungsi sebagai acuan dalam
ujian yang dilaksanakan setelah siswa/I melaksanakan PKL.

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini dapat berjalan dengan lancar karena adanya
dukungan dan juga kerja sama dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Syamsuddin Mallala, M.Pd selaku Kepala SMK Gerbang Raja
Tenggarong.

Kami menyadari laporan ini tidak lepas dari kekurangan, karenanya masukan
kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya laporan ini di masa
mendatang, Akhir kata kami mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan.
Semoga lapotan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.

Tenggarong, April 2023

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran di SMK dirancang dengan pendekatan berbasis kompetensi,

pendekatan berbasis pada produksi dan pendekatan berbasis dunia kerja.

Pembelajaran berbasis pada kompetensi adalah pembelajaran yang ditekankan

untuk membekali kompetensi secara tuntas kepada peserta didik yang

mencakup aspek sikap (attitude), pengetahuan (knowledge) dan keterampilan

(skill). Pembelajaran berbasis produksi adalah pembelajaran yang ditekankan

pada pemerolehan hasil belajar berupa barang jadi atau jasa sesuai dengan

standar dunia industri atau dunia usaha. Sedangkan pembelajaran berbasis

dunia kerja mengarahkan peserta didik dapat meningkatkan kompetensinya

melalui dunia kerja.

Pada dasarnya Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu model

penyelenggaraan pendidikan yang memadukan secara utuh dan terintegrasi

kegiatan belajar siswa di sekolah dengan proses penguasaan keahlian kejuruan

melalui bekerja langsung di lapangan kerja. Metode tersebut dilaksanakan

dalam rangka peningkatan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk

mencapai relevansi antara pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja.

Harapan utama dari Penyelenggaraan PKL SMK Gerbang Raja Tenggarong

Tahun Pelajaran 2021/2022, di samping meningkatkan keahlian profesional

peserta didik dalam pekerjaan dalam bidang Kesehatan khususnya pada


Kompetensi Keahlian Farmasi Klinis dan Komunitas, Teknologi Laboratorium

Medik, dan Asisten Keperawatan agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan

tenaga kerja, juga diharapkan peserta didik dalam menyelesaikan tugas -

tugasnya harus memiliki etos kerja yang meliputi: kemampuan bekerja sama,

motivasi kerja, kejujuran, kreatif, disiplin dan tanggung jawab sehingga

menghasilkan hasil pekerjaan yang berkualitas.

B. Landasan Hukum Pelaksanaan praktik kerja lapangan

1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

3. Undang -Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang

Tenaga Kesehatan;

4. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang

Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor

153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

5. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang

Keperawatan;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan

Kefarmasian;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2015

tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Ahli Laboratorium Medik;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012

tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1118);

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 09 Tahun 2017 tentang

Apotek;

10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2016

tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Asisten Tenaga Kesehatan;

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1990 tentang

Kelembagan Sekolah Menengah Kejuruan;

12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Dasar dan Menengah;

13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2014 tentang

Standar Nasional Pendidikan;

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor

70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah

Menengah Kejuruan;

15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2016 tentang

Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2016 Nomor 955);


16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2016 tentang

Standar Penilaian Pendidikan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2016 Nomor 897);

17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2016 tentang

Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 953);

18. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah

Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor: 07/D.D5/Kk/2018

Tentang Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/

Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK);

19. Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 01 Tahun 2020 tentang Pembelajaran

Praktik Dan Praktik Kerja Lapangan Bagi Peserta Didik Sekolah

Menengah Kejuruan Tahun Pelajaran 2021/2022 Serta Pelaksanaan Uji

Kompetensi Bagi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Tahun Pelajaran

2021/2022;

20. Program Kerja smk Tenggarong Tahun Pelajaran 2020/2021.

C. Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bertujuan untuk :

1. Menghasilkan Asisten Tenaga Kesehatan (ATK) bidang Farmasi Klinis dan

Komunitas, Asisten Keperawatan dan Teknologi Laboratorium Medik

yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki


tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan

tuntutan lapangan kerja;

2. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan (Link and Match)

antara SMK Gerbang Raja Tenggarong dengan industri dan dunia kerja;

3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang

berkualitas dan professional;

4. Memberi pengakuan dan pengahargaan terhadap pengalaman kerja sebagai

bagian dari proses pendidikan.

D. Manfaat Praktik Kerja Lapangan

Kerjasama antara SMK dengan institusi pasangan (Rumah Sakit, Puskesmas,

Klinik, Instalasi Farmasi Kabupaten dan Apotek) dilaksanakan dalam prinsip

saling membantu, saling mengisi, dan saling melengkapi untuk keuntungan

bersama.

1. Manfaat Bagi Institusi Pasangan

Penyelenggaraan PKL memberi keuntungan nyata bagi Institusi pasangan

antara lain :

a. Institusi Pasangan dapat mengenal kualitas peserta PKL selama proses

penyelesain tugas - tugas selama PKL.

b. Umumnya peserta PKL telah ikut dalam proses administasi dan

pelayanan secara aktif sehingga pada pengertian tertentu peserta PKL

adalah tenaga kerja yang siap kerja;


c. Institusi Pasangan dapat memberi tugas kepada peserta PKL untuk

kepentingan administasi dan pelayanan sesuai kompetensi dan

kemampuan yang dimiliki;

d. Selama proses pendidikan melalui kerja lapangan, peserta PKL lebih

mudah diatur dalam hal disiplin berupa kepatuhan terhadap peraturan

Institusi Pasangan. Karena itu, sikap peserta PKL dapat dibentuk

sesuai dengan ciri khas kerja di Institusi Pasangan;

e. Memberi kepuasan bagi Institusi Pasangan karena diakui ikut serta

menentukan masa depan bangsa melalui Praktik Kerja Lapangan.

2. Manfaat Bagi sekolah

a. Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian professional bagi peserta

didik lebih terjamin pencapaiannya;

b. Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara program pendidikan dengan

kebutuhan lapangan kerja (sesuai dengan prinsip Link and Match);

c. Memberi kepuasan bagi penyelenggaraan pendidikan sekolah karena

lulusannya lebih terjamin memperoleh bekal yang bermanfaat, baik

untuk kepentingan lulusan, kepentingan dunia kerja, dan kepentingan

bangsa.

3. Manfaat Bagi Peserta PKL

a. Hasil belajar peserta PKL akan lebih bermakna, karena setelah tamat

akan betul-betul memiliki keahlian profesional sebagai bekal untuk

meningkatkan taraf hidupnya dan sebagai bekal untuk pengembangan

dirinya secara berkelanjutan;


b. Keahlian profesional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan

rasa percaya diri lulusan, yang selanjutnya akan mendorong mereka

untuk meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat yang lebih

tinggi.

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

1. Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

2. Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMK Gerbang Raja Tenggarong Tahun

Pelajar 2021/2022 dilaksanakan di Rumah Sakit Samarinda Medika Citra,

Jl. Kadrie Oening No.85 Samarinda, 75124, Telp. 0541-727 3000

Kecamataan Samarinda Ulu, Kalimantan Timur.


BAB II

GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKTIK KERJA INDUSTRI

A. Pengertian Rumah Sakit Samarinda Medika Citra

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 (b) Tahun 2009.

“Bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat

dengan karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu

pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi

masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih

bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya”.

B. Profile Rumah Sakit Samarinda Medika Citra

Nama : Rumah Sakit Samarinda Medika Citra


Tipe fasyankes : Rumah Sakit

Kelas :C
Tahun Berdiri : 12 Juli 2013

Kode Pusat : 6472123


Kode : R6472123

Alamat : Jl. Kadrie Oening, No. 85, RT. 35, Samarinda

Kabupaten : Kota Samarinda


Provinsi : Kalimanatan Timur

Kode pos : 75124


Telepon : 5417273000
Faximile : (0541)7272888

Email : marketingrssmc@gmail.com

1Table 2.1 Profile Rumah Sakit Samarinda Medika Citra

C. Visi dan Misi Rumah sakit Samarinda Medika Citra

1. Visi

Menjadi Rumah Sakit Medika Citra sebagai Rumah Sakit yang termuka di

Kalimantan Timur dan mampu bersaing di era Globalisasi.

2. Misi

1) Melakukan upaya berlanjur untuk meningkatkan mutu pelayanan

kepada pelanggan

2) Melakukan pelatihan dan pendidikan kepada para karyawan agar

mampu memberikan pelayanan yang profesional

3) Melakukan pengelolaan Rumah Sakit secara profesional agar tercapau

efisiensi dan efektifitas.


D. Struktur Organisai Rumah Sakit Samarinda Medika Citra
E. Fasilitas Pelayanan di Rumah Sakit Samarinda Medika Citra

Rumah Sakit Samarinda Medika Citra Menyediakan fasilitas pelayanan

sebagai berikut:

1. IGD

2. Poliklinik

3. Rawat Inap

4. ICU & PERINA

5. MCU

6. Instalasi Farmasi

7. Laboratorium

8. Radiologi

9. Fisioterapi

10. Endoskopi

11. Hemodialisa

F. Ruang Lingkup Pekerjaan Asisten Perawat

Ruang lingkup pekerjaan Asisten Perawat meliputi:

1. Melakukan kebersihan lingkungan keperawatan pasien, meja, tempat

tidur, dan kelengkapannya

2. Melakukan personal hygiene pasien termasuk asisten terhadap pasien

3. Melakukan pencucian peralatan dan meakukan dekontaminasi peralatan

keperawatan

4. Membersihkan dan merapihkan alat tenun dan tempat tidur pasien


5. Melakukan asistensi penggantian alat tenun tempat tidur yang ada pasien

diatasnya

6. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (TPRS)

7. Mengidentifikasi dan melaporkan situasi lingkungan yang daoat

membahayakan keselamatan klien/pasien


BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pengertian

Herpes Zoster (nama lain: shingles atau cacar ular) adalah penyakit yang

ditandai dengan timbulnya ruam dan bintil berisi air yang disertai nyeri pada

salah satu sisi tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Varicella

Zoster. Herpes zoster tidak mengancam jiwa, tetapi dapat menimbulkan nyeri

yang sangat mengganggu.

Umumnya, herpes zoster hanya terjadi satu kali. Namun, pada kasus yang

jarang terjadi, orang yang pernah terkena herpes zoster bisa mengalami

kekambuhan. Herpes zoster cenderung menyerang orang lanjut usia dan

penderita penyakit imunosupresif (sistem imun lemah) seperti penderita AIDS,

leukemia, lupus, dan limfoma.

B. Etiologi

Varicella zoster virus adalah virus yang menyebabkan cacar air (chicken pox)

dan herpes zoster (shingles). Pada orang yang telah sembuh dari cacar air,

virus varicella zoster akan menetap dalam kondisi dorman (tidak aktif) pada

sel saraf.

Apabila seseorang mengalami penurunan imunitas seluler maka virus tersebut

dapat aktif kembali dan menyebar melalui saraf tepi ke kulit.

Belum diketahui apa yang menyebabkan virus Varicella Zoster aktif kembali,

karena tidak semua orang yang pernah mengalami cacar air akan mengalami
herpes zoster. Penyebaran virus ini dapat terjadi melalui pernapasan dan

melalui vesikel pada kulit pada penderita (Manfred dkk., 1999).

C. Patofisologi

Herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varicella zoster.

Virus DNA ini adalah virus yang menyebabkan penyakit cacar air

(chickenpox) yang merupakan infeksi awal sebelum sesorang mengalami

herpes zoster. Setelah cacar air telah sembuh, varicella zoster akan menetap di

dalam badan sel saraf. Virus tesebut dorman dan tanpa menimbulkan gejala.

(Fitzpatrick, 2012). Meskipun tanda dan gejala telah tidak ada, namun virus

akan tetap bersifat laten pada ganglion saraf (ganglion dorsal root maupun

ganglion gasseri) pada dasar tengkorak. Apabila sistem imun menurun virus

akan mengalami multiplikasidan menyebar sepanjang ganglion. (Fitzpatrick,

2012).

Virus dapat menyebar dari satu atau lebih ganglion mengikuti dermatum

saraf (daerah pada kulit yang disarafi oleh satu spinal nerve) yang

menimbulkan

tanda dan gejala pada kulit berupa bintil-bintil kecil berwarna merah, berisi

cairan, dan menggembung dan kemudian pecah lalu menjadi krusta dan

menghilang (Fitzpatrick, 2012).

D. Manifestasi Klinik

Gejala awal herpes zoster tidak spesifik meliputi demam, menggigil, sakit

kepala, kelelahan, sensitif terhadap cahaya, sakit perut. Gejala-gejala tersebut

kemudian diikuti dengan timbulnya bintil berisi air di kulit, dengan bintil
muncul seperti cacar air di salah satu sisi tubuh, bisa kanan atau kiri. Bintil

timbul hanya di satu area kulit. Jaringan kulit di sekitar bintil menjadi

bengkak. Bintil muncul di jalur saraf dari saraf tulang belakang, seperti pada

punggung, dada, dan perut. Bintil juga timbul di area wajah, mata, mulut, dan

telinga. Di samping itu, bintil herpes pada kulit terasa nyeri seperti terbakar,

kaku, dan kesemutan, yang makin parah bila tersentuh. Nyeri ini sebenarnya

sudah timbul 2–3 hari sebelum bintil muncul, dan masih akan terus terasa

bahkan setelah bintil hilang. Bintil akan berkembang menjadi luka lepuh yang

akan pecah dan menjadi luka berkerak, lalu menghilang secara perlahan dalam

2–3 minggu.

E. Asuhan Keperawatan
BAB IV

PEMBAHASAN
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

Anda mungkin juga menyukai