Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTEK

SMKs KESEHATAN NURUL HASANAH KUTACANE

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


Disusun sebagai salah satu syarat

Untuk menempuh ujian akhir sekolah dan nasional

Disusun oleh:

Sumila

NISN:

Kelas: XII keperawatan

PROGRAM STUDI KEAHLIAN KEPERAWATAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KESEHATAN NURUL HASANAH

Jln Amad Yani No23 Pulo gembiri

Tahun pelajaran 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji Dan syukur pada kehadiran Tuhan yang maha kuasa atas segala Rahmat diberikan- nya
sehingga tugas laporan prakerin ini yang berjudul ". DIABETES MELITUS ". Dapat
saya selesaikan. Laporan ini saya buat sebagai kewajiban memenuhi tugas dari sekolah.

Dalam kesempatan ini menulis menghancurkan terima kasih dalam kepada pemimpin

Saya pak jonssiner yang telah membantu saya membuat loparan ini

Yang terhormat kepada kepala ibu sekolah

1.Ns imanuel Br.ginting S.KEP

serta bapak guru pembimbing

2.ns jhonsinner .s.kep guru pembimbing

3.ari Afri Yanti Siregar s.kep ners

4.sri Wahyuni Sambo.SST

yang telah mengajarkan berbagai ilmu

pembekalan dan etika pada saat Prakerin praktek industri lapangan.


A.Latar Belakang

Rumah sakit merupakan bagian penting dari sistem kesehatan. Rumah

sakit menyediakan pelayanan kuratif komplek, pelayanan gawat darurat, pusat

alih pengetahuan dan teknologi dan berfungsi sebagai pusat rujukan. Rumah

sakit harus senantiasa meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan harapan

pelanggan untuk meningkatkan kepuasan pemakai jasa. Dalam UndangUndang Nomor 44

Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, Pasal 29 huruf b

menyebutkan bahwa rumah sakit wajib memberikan pelayanan kesehatan yang

aman, bermutu, anti diskriminasi dan efektif dengan mengutamakan

kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit, kemudian

pada Pasal 40 ayat (1) disebutkan bahwa dalam upaya peningkatan mutu

pelayanan rumah sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal tiga

tahun sekali. Dari undang-undang tersebut diatas akreditasi rumah sakit penting

untuk dilakukan dengan alasan agar mutu dan kualitas diintegrasikan dan

dibudayakan ke dalam sistem pelayanan di rumah sakit ( Depkes, 2009 ).

Proses akreditasi dirancang untuk meningkatkan budaya keselamatan dan

budaya kualitas di rumah sakit, sehingga senantiasa berusaha meningkatkan

mutu dan pelayanannya


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................a

DAFTAR ISI.......................................................................................................b

BAB I PENDAHULUAN............................................…...….................................c

1. Pengertian prakerin................................................................................1

2. Tujuan......................................................................................................2

3. Manfaat...................................................................................................3

BAB 2 PEMBASAHAN.....................................................................................d

4. Sejarah rumah sakit Nurul Hasanah......................................................4

5.fasilitas rumah sakit Nurul Hasanah......................................................5

6. Dokter rumah sakit Nurul Hasanah.......................................................6

7 .Perawat rumah sakit Nurul Hasanah.....................................................7

8. Apoteker rumah sakit Nurul Hasanah...................................................8

BAB 3 MATERI..............................................................….....….........................e

9. Judul penyakit..........................................................................................9

10.pengertian..............................................................................................10

11.etiologi....................................................................................................11

12.lab............................................................................................................12

13.askep.......................................................................................................13

BAB 4 PETUTUP..................….............................................................................f

14.kesimpulan...............................................................................................14

15.saran.........................................................................................................15

16. Dokumentasi...........................................................................................16

A. Poto pasien dan perawat........................................................................

B.poto ruangan...............................................................................

IGD,OK,dlll.......................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengertian prakerin

Prakerin adalah suatu kegiatan pendidikan pelatihan dan pembelajaran yang di lakukan di dunia
Usaha atau dunia Industri dalam upaya pendekatan atau untuk meningkatkan mutu para siswa-siswi
Sekolah Menengah kejuruan (SMK). Prakerin merupakan singkatan dari Praktek Kerja Industri.
Dengan adanya prakerin ini diharapkan siswa dapat menambah bekal untuk masa yang akan
mendatang dalam memasuki dunia kerja yang semakin banyak persaingan seperti sekarang ini.

Biasanya dengan prakerin selama 3 bulan ini bisa dapat membakelai siswa untuk masa yang akan
datang. Lalu apakah sama prakerin dengan PKL ? Ya, PKL dan prakerin memang memiliki kesamaan.
Yang membedakannya adalah kata-katanya saja. PKL merupakan kependekatan dari Praktek Kerja
Lapangan. Tujuannya sama, yakni meningkatkan kualitas siswa dalam kegiatan didunia kerja agar
nantinya setelah lulus dari prakerin atau PKL ini siswa sudah mantap dalam menjalankan
perkejaannya.

2.tujuan prakerin

Tujuan prakerin atau PKL yang paling utama adalah meningkatkan kompetensi siswa dalam melatih
kemampuan dalam dunia kerja. Selain itu, tujuan lainnya adalah wadah untuk meningkatkan kualitas
siswa SMK menurut jurusan masing-masing. Kegiatan ini ditujukan untuk memantapkan kegiatan di
dunia kerja sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

 Mengimplementasikan materi yang di dapatkan di sekolah.


 Membentuk pola pikir yang membangun bagi siswa prakerin.
 Melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional didunia kerja yang
sebenarnya.
 Membentuk semangat kerja yang baik bagi siswa prakerin.
 Mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa sesuai bidang masing
masing.
 Menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan dan di
implementasikan di kehidupan sehari hari.
 Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan dunia Industri maupun dunia usaha.

3.manfaat prakerin

 Menghasilkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian professional,diantaranya mempunyai


pengetahuan, keterampilan dan semangat kerja sesuai dengan tuntutan kerja.
 Memperkuat hubungan sekolah dengan dunia atau dunia usaha.
 Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.
 Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses
pendidikan.
 Menyiapkan sumberdaya manusia yang berkualitas sesuai tuntutan zaman di era teknologi
informasi dan komunikasi.
BAB II
PEMBAHASAN
4.SEJARAH RUMAH SAKIT NURUL HASANAH

Rumah Sakit Nurul Hasanah Kutacane, Aceh Tenggara, meningkatkan pelayanannya dengan membangun
jaringan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang diresmikan oleh Direktur RSU Nurul
Hasanah dr. Milzam Rafdi Asmara, M.Ked (ORL-HNS) Sp.THT KL.Acara peresmian dilaksanakan secara
sederhana dalam kegiatan workshop untuk mendapatkan supervisi dan konsultasi dari ahli IT Rizal
Wahyudi dan Muhammad Hadir dari Banda Aceh dan Selamat Hariadi dari helpdesk BPJS Cabang Medan.
Acara peresmian juga dihadiri dr. Akbar Avy dari BPJS Aceh Tenggara

Namun, menurut Milzam RSU Nurul Hasanah baru menerapkan tahap pertama yaitu front office meliputi
pelayanan receptionist, IGD, rawat jalan, rawat inap, laboratorium dan radiologi yang terintegrasi dalam
SIMRS. “Selanjutnya kami segera mengusahakan keseluruhan kebutuhan SIMRS sampai kepada back
office,” ujar Milzam.

Lebih lanjut Milzam mengatakan pihaknya akan memasukkan Kamus Data Kesehatan Indonesia dan
Standarisasi Interoperabilitas Kementerian Kesehatan, Integrasi Aplicares BPJS dengan SIRANAP
Kemenkes, Telemedicine Terintegrasi SIMRS, serta Sisrute Terintegrasi SIMRS dan Telemedicine SIMRS.
“Ini merupakan sebuah sistem informasi terintegrasi yang disiapkan oleh Ditjen BUK untuk menangani
keseluruhan proses manajemen Rumah Sakit, mulai dari front office sampai back office,” tuturnya.

“Ada beberapa modul di dalam front office sampai back office diantaranya, modul registrasi, modul
poli (sesuai dengan pelayanan yang ada), modul radiologi, modul laboratorium, modul admission, modul
rawat inap, modul integrasi JKN (INA CBG & SEP), modul apotik, modul pembayaran atau billing system,
modul rawat jalan, Modul IGD, modul Adm, modul logistik modul gudang, modul jasa pelayanan, modul
keuangan, modul eksekutif, modul keperawatan, modul gizi, modul kamar operasi, dan modul rekam
medic,” sebut Milzam.

Dirinya berharap, setiap warga berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dengan
adanya sistem ini, diharapkan pasien tidak perlu menunggu dalam waktu lama.Di lain sisi, Komisaris
Utama RS Nurul Hasanah Drs. H. Darmansyah MM, merasa bersyukur dengan adanya penambahan
fasilitas Rumah Sakit sebagai tuntutan pelayanan rumah sakit yang modern.

“Pihak RS terus bekerja keras meningkatkan fungsi Rumah Sakit sebagai penyelenggara pelayanan
pengobatan dan pemulihan kesehatan masyarakat, memelihara dan meningkatan kesehatan masyarakat
serta memberikan pelayanan medis, keperawatan dan rujukan dalam rangka memenuhi tugas rumah
sakit. Darmasyah juga menjelaskan, melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan
berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan
terpadu dengan peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan.

“Untuk itulah RS Nurul Hasanah terus berusaha dan bekerja keras memenuhi tugas dan fungsi Rumah
Sakit tersebut, sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat Aceh Tenggara benar-benar dapat
dilakukan secara tepat, cepat dan akurat,” pungkasnya. (wol/rls/ryan/data3

KUTACANE - Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah meresmikan Rumah Sakit (RS) Nurul Hasanah di Desa Pulo
Kemiri, Kecamatan Babussalam, Aceh Tenggara, Minggu (27/3). Rumah sakit yang dibangun November
2013 ini mulai beroperasi sejak Januari 2016.
Dalam sambutannya, Zaini mengatakan, rumah sakit swasta ini tujuannya untuk melayani rakyat.
Diharapkan pelayanan rumah sakit pemerintah dengan swasta sama. Karena rumah sakit ini untuk
pengobatan dan melayani pasien secara preventif. Ada tiga faktor suksesnya sebuah rumah sakit, yakni
mampu membuat kesehatan masyarakat dengan baik, pelayanan terbaik dan kerjasama dengan BPJS
Kesehatan.

“Membangun rumah sakit tidak cukup jika tidak dilengkapi fasilitas dan sumber daya manusia (SDM). Kita
siap menyiapkan satu atau dua ambulans. Karena ambulans ini untuk kepentingan rakyat juga,” ujar
Gubernur Aceh.Direktur RS Nurul Hasanah, dr Nofrial SpOG mengatakan, dengan meningkatnya jumlah
penduduk dan kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan pun tinggi. Rumah Sakit
itu mulai dibangun sejak November

5.FASILITAS RUMAH SAKIT NURUL HASANAH

Dikatakan dr Nofrial, rumah sakit ini juga dilengkapi 71 kamar rawat inap, 150 tempat tidur. Ini terdiri
atas ruangan super VIP/VIP, kelas I, ruang bersalin, kelas II, dan bangsa atau kelas III. Fasilitas lainnya,
yaitu radiologi, laboratorium klinik, instalasi farmasi, Ir, kamar operasi, poli klinik jalan dan USG empat
dimensi. “RS Nurul Hasanah Kutacane telah memiliki izin dengan kelas rumah sakit tipe C dan kita siap
memberikan pelayanan terbaik bagi pasien yang berobat,” ujarnya.

6.DOKTER RUMAH SAKIT NURUL HASANAH

Jumlah dokter spesialis penyakit dalam dua orang, dokter spesialis anak empat orang, dokter spesialis
kebidanan dan kandungan dua orang. Kemudian dokter spesialis bedah satu orang, dokter spesialis
patologi klinik satu orang, dokter spesialis anathese dua orang, dokter gigi dua orang dan dokter umum
11 orang,” ujar dr Nofrial.

7.PERAWAT RUMAH SAKIT NURUL HASANAH

-medis :27 orang

-perawat:68 orang

-kebidanan: 13 orang

-kefermasi:8 orang

-dukungan menejemen :16 orang

-pendidik dan pelatihan:1 orang

-periskologi klinik: 1 orang

-kesehatan masyarakat:8 orang

-keteknisan 4 orang

jumlah Satpam :4 orang

jumlah supir ambulans:2 orang


8.APOTEKER RUMAH SAKIT NURUL HASANAH

-apoteker:1 orang

-gudang apotik:1

-musola :1
BAB III
MATERI
9.JUDUL PENYAKIT: "DIABETES"

10.PENGERTIAN DIABET

menurut WHO, diabetes melitus (DM)

pengertian penyakit diabetes adalah suatu gangguan metabolisme kronis dengan multi eteologi yang
ditandai dengan tingginya gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat,lipid dan
protein sebagai akibat dari insufiensi pungsi insulin.Ya,pada penderita diabetes,pangkreas tidak mampu
memproduksi insulin sesuai dengan kebutuhan sedangkan tanda insulin,sel-sel tubuh tidak dapat
menyerap glukosa menjadi energi

Menurut data badan kesehatan dunia (WHO) saat ini sudah ada sekitar 150 juta orang yang
mengalami diabetes seluruh belahan dunia.maka tak heran,kalau penyakit diabetes menjadi perhatian
karena jumlah penderitanya terus menerus bertambah.Sebagian penderita nya bahwa Mereka baru
menyadari adanya penyakit diabetes setelah muncul komplekasi serius seperti gangguan mata atau
gangguan ginjal.Karenanya , mengetahui kehadiran penyakit ini sudah mungkin menjadi suatu yang
sangat penting.

Mengenai tentang penyakit diabetes, diabetes adalah suatu penyakit yang mematikan yang sebagai
Momok bagi semua orang.hal ini dikarenakan penyakit diabetes berlangsung seumur hidup dan dapat
menimbulkan sejumlah komplekasi bila penderitanya tidak mengendalikannya.

diabetes suatu penyakit yang terjadi akibat sel pangkreas dalam memproduksi insulin.hormon insulin
inilah yang berfungsi dalam mengatur penggunaan gula untuk aktivitas sel-sel dalam tubuh.

Nah,Pasokan insulin yang tidak memadai ini akan mengakibatkan kadar gula darah tinggi.Pada pengertian
penyakit diabetes ini apabila kondisinya secar terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada
dinding pembuluh darah dan mengakibatkan komplikasi pada organ penting di dalam tubuh seperti
jantung koroner,stroke , obesitas serta gangguan pada mata,ginjal dan saraf .

Selain itu , pengertian penyakit diabetes juga dapat mengakibatkan terjadinya fluktuasi kadar gula dalam
tubuh.Hal ini dapat mengakibatkan penurunan (hipoglikemia),(hiperglikemi) secar tiba-tiba. Gejala
umum yang dirasakan penderita diabetes mudah lapar.Gejala klasik diabetes yang mungkin terjadi adalah
mudah lapar.Ya,awal diabetes, penderitanya akan merasakan lapar secara berlebihan sekali pun sudah
makan dengan teratur.Hal ini di sebabkan karena makanan yang di konsumsi sulit di ubah menjadi energi
akibat kekurangan hormon insulin.

-mudah haus penderita diabetes biasanya akan mudah merasa kan haus sehingga minum air terlalu
sering.Hal ini berhubungan dengan jumlah buang air kecil yang sering.Sering buang air kecil saat kadar
gula darah terlalu tinggi, tubuh akan berusaha mengeluarkannya urie.Itulah sebab karena penderita
diabetes akan sering buang air kecil.Hal ini pula yang kemudian menyebabkannya menjadi sering haus.

Faktor resiko diabetes tipe 1

secara umum, pengertian penyakit diabetes dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe
2.Diabetes tipe 1 ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh penderita menyerang dan menghancurkan
sel-sel pangkreas yang memproduksi insulin.Hal inilah yang mengakibatkan peningkatan kadar glukosa
darah, Sehingga menjadi kerusakan pada organ-organ tubuh.seseorang akan lebih mudah mengalami
diabetes tipe 1 jika memiliki faktor resiko seperti berikut ini:

-memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 1

-menderita infeksi virus

-orang yang memiliki kulit terang diduga lebih mudah mengalami diabetes tipe 1 dibandingkan ras lain.

-diabetes tipe 1 banyak terjadi pada usia 4-7 tahun dan usia 10-14 tahun walaupun diabetes tipe 1 dapat
muncul pada usia berapa pun.

Faktor Resiko Diabetes Tipe 2

Sedangkan diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang sering terjadi.Diabetes ini di sebabkan oleh sel-
sel tubuh yang kurang sensitif terhadap insulin, sehingga insulin yang dihasilkan tidak dapat digunakan
dengan baik.Pada,kasus diabetes tipe 2, seseorang akan lebih mengalami kondisi ini jika faktor Resiko di
bawah ini.

-memiliki keluarga riwayat diabetes tipe 2

-kurang aktif.Pasalnya aktivitas fisik ini membayar mengontrol berat badan, membakar glukosa energi
dan membuat sel-sel tubuh lebih sensitif terhadap insulin.Jadi,kalau kurang aktif bergerak seseorang akan
lebih mudah terkena diabetes tipe 2 ini.

-bertambahnya usia

-menderita tekanan darah tinggi

-memiliki kadar kolesterol dan trigliserida abnormal.

Cara mencegah penyakit diabetes

setelah memahami pengertian penyakit diabetes ,gejala penyakit diabetes, serta faktor yang
mempengaruhinya maka tak da kesalahannya bagi kamu menghindari atau mencegah penyakit diabetes
mulai dini hari.Apalagi kamu yang memiliki faktor resiko diabetes,maka sangat penting untuk mencegah
penyakit misalnya saja jika kamu berlebihan berat badan atau mempunyai keluarga dengan riwayat
diabetes.Maka untuk kamu menghindarinya kamu bisa menerapkan pola hidup sehat sebagai kunci
utamanya mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, berolahraga secara teratur,dan menjaga
berat badan agar tetap ideal.

11.ETEOLOGI Diabetes Melitus Tipe -2 (DMT2)


Etiologi dimulai ketika glukosa dari makanan tidak metabolisme dengan normal oleh tubuh menyebabkan
akumulasi glukosa meningkat darah rendah, disebut hiperglikemia.Akumulasi glukosa akhirnya
dieksresikan dalam urin, disebut glikosuria(air kencing mengandung gula). Kondisi glikosuria
mengakibatkan diuresis osmotik, mengakibatkan peningkatan produksi etiologi DM tipe 2

Insulin basah (insulin alami yang dikeluarkan pangkreas) biasanya, normal,tetapi pelepasan insulin secara
cepat dan jumlah yang banyak setelah makan menjadi pokok permasalahan karena menyebabkan
kegagalan metabolisme karbohidrat secara beberapa data menunjukkan adanya pola cacat sekresi insulin
di wariskan, kondisi ini bertanggung jawab untuk kencenderungan keluarga Diabetes Melitus Tipe-2
(DMT2) turun-temurun.Faktor genetik sangat kuat pada diabetes melitus tipe-2 (DMT2) dengan riwayat
diabetes hadir di sekitar 50 persen dari keluarga tingkat pertama.

suatu tindak defek pada respon jaringan terhadap insulin diyakini memainkan peran utama dalam
eteologi diabetes melitus tipe-2 (DMT2). Fenomena ini disebut resistensi insulin dan disebabkan oleh
reksektor insulin yang rusak pada target.Resintensi insulin biasanya dihubungkan dengan obesitas dan
kehamilan.

Pada individu normal yang mengalami obesitas atau hamil,sel Beta mengreksikan jumlah besar insulin
untuk mengkompensasi.Pasien yang memiliki kerentanan genetik atas diabetes,tubuh mereka tidak
dapat mengkompensasikan karena cacat bawaan pangkreas dalam sekresi insulin.

12.LAB
Nama:Ari

Alamat:Kutagaluh

Umur:50 tahun

Pemeriksaan Hasil Satuan Normal

Hemoglobin 9,5 g/dl 11,5-16,5

Hematokrit 30 /. 35-55

Erittrosit 3,69 10'6/uL 3,50-5,50

Mch 26 pg 27-32

MCHC 33 jg/dl 29_36

Mcv 78 Fl 79-96

Leukosit 7,9 X10'3/ul 41-11

Trombosit 444 X10'3/ul 150-400

Rdw 15 Persen 11-16

MVP 6 Fl 4-11

13. Konsep Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus

1. Pengkajian

1. Nama pasien, tanggal lahir,umur, agama, jenis kelamin, status

perkawinan, pendidikan, pekerjaan, No rekam medis.

2. Keluhan utama

a. Kondisi hiperglikemi:

Penglihatan kabur, lemas, rasa haus dan banyak kencing, dehidrasi,

suhu tubuh meningkat, sakit kepala.

kepala, susah konsentrasi, vertigo, konfusi, penurunan daya

ingat, patirasa di daerah bibir, pelo, perubahan emosional.

3. Riwayat kesehatan sekarang

Biasanya klien masuk ke RS dengan keluhan utama gatal-gatal pada

kulit yang disertai bisul/lalu tidak sembuh-sembuh, kesemutan/rasa

berat, mata kabur, kelemahan tubuh. Disamping itu klien juga


mengeluh poliurea, polidipsi, anorexia, mual dan muntah, BB

menurun, diare kadang-kadang disertai nyeri perut, kram otot,

gangguan tidur/istirahat, haus, pusing/sakit kepala, kesulitan

orgasme pada wanita dan masalah impoten pada pria.

4. Riwayat kesehatan dahulu

DM dapat terjadi saat kehamilan, penyakit pankreas, gangguan

penerimaan insulin, gangguan hormonal, konsumsi obat-obatan

seperti glukokortikoid, furosemid, thiazid, beta bloker, kontrasepsi

Riwayat kesehatan keluarga

Adanya riwayat anggota keluarga yang menderita DM

6. Pemeriksaan Fisik

a. Aktivitas dan Istirahat

Gejala: lemah, letih, sulit bergerak atau berjalan, kram otot, tonus

otot menurun, gangguan istirahat dan tidur.

Tanda: takikardia dan takipnea pada keadaan istirahat atau dengan

aktivitas, letargi, disorientasi, komai

1) Nama Pasien: Ny. ARI

2) Tempat tanggal lahir:Kutacane 19

3) Jenis Kelamin: Perempuan

4) Agama: Islam

5) Pendidikan: SMA

6) Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga

7) Status Perkawinan: Kawin

8) Suku/Bangsa: Alas/Indonesia

9) Alamat: Kutagaluh(Kutacane)

10) Diagnosa Medis: Diabetes Mellitus

11) No.RM: 390810

12) Tanggal Masuk RS: 18-10-21


b. Penanggung Jawab/ Keluarga

1) Nama:asman

2) Umur : 60

3) Pendidikan: SMA

4) Pekerjaan: PETANI

5) Alamat: kutagaluh

6) Hubungan dengan pasien: Suami

7) Status perkawinan: Nikah

2. Riwayat Kesehatan

a. Kesehatan Pasien

1) Keluhan Utama saat Pengkajian

Pasien mengeluhkan badan lemas, pusing dan buang air besar cair 5 kali

2) Riwayat Kesehatan Sekarang

a) Alasan masuk RS :pasien mengatakan badan terasa lemas, pusing,

buang air besar cair sudah 5 kali, pasien mempunyai riwayat DM 3

tahun yang lalu.

b) Riwayat kesehatan pasien : pasien mengatakan badan terasa lemas,

pusing sejak 3 hari yang lalu, buang air besar cair 5 kali dalam

sehari. Pada tanggal 18_10/2021 pasien berobat di Poli Dalam di

RS Nurul Hasanah Kutacane kemudian pasien menjalani rawat inap

3) Riwayat Kesehatan Dahulu

a) Pasien mengatakan sakit DM sejak 3 tahun yang lalu, pasien

berobat rutin di Puskesmas, mendapatkan terapi metformin dan

glimipirid

b) Anak pasien mengatakan terkadang pasien lupa meminum obat rutinnya.

b. Riwayat Kesehatan Keluarga

3. Kesehatan Fungsional

a. Aspek Fisik-Biologis
1) Nutrisi

a) Sebelum sakit

Pasien makan 3x sehari, 1 porsi habis. Makanan yang

dikonsumsi pasien berupa nasi sayur dan lauk.Kemudian pasien

minum 8-10 gelas perhari(1500-2000cc) berupa air putih.Pasien

selalu minum teh manis setiap hari.

b) Selama sakit

Pasien mengatakan pasien makan 3x sehari, habis setengah

porsi. Makanan yang dikonsumsi pasien berupa nasi sayur dan lauk. Kemudian pasien minum 8-10 gelas
perhari(1500-2000cc)

berupa air putih.

2) Pola Eliminasi

a) Sebelum sakit

BAB teratur setiap hari pada pagi hari. Bentuk dan warna

feses lunak berwarna kuning kecoklatan. Buang air kecil lancar

kurang lebih sebanyak 5-6 kali.

b) Selama sakit

Selama dirumah sakit pasien buang air besar cair 5 kali

dalamsehari sekali. Terdapat ampas. Warna kuning bau khas feses.

Untuk buang air kecil pasien lancarr sehari 5-6 kali sehari. Urine

berwarna kuning jernih

1) Kulit

Kulit lembab berwarna sawo matang, tidak terdapat lesi,

perpertumbuhan rambut merata. Turgor kulit baik.

2) Kepala

a)Rambut

Rambut lurus, rambut hitam terdapat uban, dan

berambut tebal.Rambut tertata rapi.

b)Mata
Konjungtiva tidak anemis, dilatasi pupil normal,

reflek pupil baik, sklera baik

c)Hidung

Normal dan simetris tidak terdapat lesi.

d)Telinga

Kedua lubang telinga bersih tidak mengeluarkan cairan

e)Mulut

Mulut bersih, tidak ada gigi palsu, gigi rapat

berwarna putih kekuningan, mukosa bibir lembab, tidak berbau mulut

3) Leher

Tidak ada benjolan ( tidak terdapat pembesaran vena jugularis)

4) Tengkuk

Pada tengkuk tidak terdapat benjolan yang abnormal.

5) Thorax

a) Inspeksi

: Simetris, tidak ada pertumbuhan rambut, warna kulit merata

b) Palpasi

: tidak ada nyeri tekan, ekspansi dada simetris

c) Perkusi : suara sono

d) Auskultasi : suara trakheal, bronkhial, bronko vesikulertumbuhan rambut merata. Turgor kulit baik.

5) Thorax

a) Inspeksi

: Simetris, tidak ada pertumbuhan rambut, warna

kulit merata

b) Palpasi

: tidak ada nyeri tekan, ekspansi dada simetris

c) Perkusi

: suara sono
d) Auskultasi : suara trakheal, bronkhial, bronko vesikuler

6) Kardivaskuler

a) Inspeksi

: tidak ada lesi, warna kulit merata, persebaran rambut merata

b) Palpasi

: Teraba iktus kordis pada interkostalis ke 5, 2 cm dari midklavikularis kiri.

c) Perkusi: Suara redup

d) Auskultasi: Suara S1 dan S2

7) Punggung

Bentuk punggung simetris, tidak terdapat luka, kulit berwarna sawo matang.

8) Abdomen

a)Inspeksi

Warna kulit sawo matang, warna kulit merata, tidak terdapat bekas luka.

b)Auskultasi

Peristaltik usus 38 kali permenit, terdengar jelas

c)Perkusi

Terdengar hasil ketukan ―tympani‖ di semua kuadran abdomen

d)Palpasi

Tidak ada nyeri tekan,, tidak terdapat edema, tidak

terdapat massa dan benjolan yang abnormal

9) Panggul

Bentuk panggul normal, warna kulit panggul merata

kecoklatan, tidak terdapat lesi, pertumbuhan rambut tipis merata

10) Anus dan rectum

Pada anus dan rectum normal, tidak terdapat lesi, tidak tedapat pembengkakan. Warna merah tua.

14.KESIMPULAN

Setelah melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien Ny. N yang

terdiagnosa Diabetes Mellitus selama 3 x 24 jam dari tanggal 2 Juli sampai


dengan 4 Juli 2018, penulis memperoleh pengalaman nyata dalam

melaksanakan asuhan keperawatan pada Ny. N dengan diagnosa Diabetes

Mellitus dengan menerapkan proses keperawatan yang meliputi pengkajian,

diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, pelaksanaan keperawatan

dan evaluasi keperawatan serta mendokumentasikannya dan mengidentifikasi

faktor pendukung dan penghambat dalam setiap proses keperawatan. Adapun

keseimpulannya.

15. SARAN

Berdasarkan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien

dengan Diabetes Mellitus, maka penulis ingin memberikan saran antara lain :

1. Bagi profesi keperawatan

Meningkatkan riset dalam bidang keperawatan medikal bedah

agar pada saat menentukan perencananaan sera pelaksanaan dalam

pemberian asuhan keperawatan lebih tepat dan lebih spesifik dengan

melihat respon pasien dan keluarga pasien.

2. Bagi institusi

1) Menanggapi keluhan pasien dengan segera untuk dilakukan tindakan lanjut.

2) Memperhatikan dalam pembuatan dokumentasi keperawatan,

dengan maksud pendokumentasian bukan bersifat rutinitas.

b. Institusi pendidikan

1) Meningkatkan proses bimbingan belajar, seperti bimbingan kepada

mahasiswa yang akan melakukan penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

Dengan adanya bimbingan diharapkan target untuk mencapai

tujuan dalam penyelesaian tugas dapat tercapai.

2) Menambah inventaris laboratorium untuk meningkatkan proses


Dukementasi
.

Anda mungkin juga menyukai