DISUSUN OLEH:
NIS/NISN :
21497/0049652193
TAHUN 2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui,
Instruktur DU/DI, Pembimbing,
Mengetahui,
Kepala SMKN 1 Kotamobagu
DEISI ABUG
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Kewaspadaan Rasional
Baca label obat dengan teliti Banyak produk yang tersedia dalam
kotak,warna,dan bentuk yang sama
Pertanyakan pemberian banyak tablet Kebanyakan dosis terdiri dari satu atau
atau vial untuk dosis tunggal. dua tablet atau kapsul atau vial dosis
tunggal.interpretasi yang salah terhadap
program obat dapat mengakibatkan
pemberian dosis tinggi berlebihan.
Waspadai obat-obatan Bernama sama Banyak nama obat terdengar sama
(misalnya,digoksindan digitoksin,Keflex
dan keflin,orinase dan ornade)
Cermati angka di belakang koma. Beberapa obat tersedia dalam jumlah
seperti dibawah ini:tablet coumadin
dalam tablet 2,5 dan 25 mg,Thorazine
dalam Spansules (sejenis kapsul) 30 dan
300 mg
Pertanyakan peningkatan dosis yang tiba- Kebanyakan dosis diprogramkan secara
tiba dan berlebihan bertahap supaya dokter dapat memantau
efek terapeutik dan responsnya
Ketika suatu obat baru atau obat yang Jika dokter tidak lazim dengan obat
tidak lazim diprogramkan,konsultasi tersebut maka risisko pemberian dosis
kepada sumbernya yang tidak akurat menjadi besar
Jangan beri obat yang diprogramkan Banyak dokter menggunakan nama
dengan nama pendek atau singkatan tidak pendek atau singkatan tidak resmi untuk
resmi obat yang sering diprogramkan. Apabila
perawat atau ahli farmasi tidak mengenal
nama tersebut,obat yang diberikan atau
dikeluarkan bisa salah
Jangan berupaya atau mencoba Apabila ragu, tanyakan kepada dokter.
menguraikan dan mengartikan tulisan Kesempatan terjadinya salah interpretasi
yang tidak dapat dibaca besar, kecuali jika perawat
mempertanyakan program obat yang
sulit dibaca.
Kenali klien yang memiliki nama akhir Seringkali,satu dua orang klien memiliki
sama. Juga minta klien menyebutnya nama akhir yang sama atau mirip. Label
nama lengkapnya. Cermati nama yang khusus pada kardeks atau buku obat
tertera pada tanda pengenal dapat memberi peringatan tentang
masalah yang potensial.
Cermati ekuivalen Saat tergesa-gesa,salah baca ekuivalen
mudah terjadi (cotoh,dibaca milligram
padahal mililiter)
Sakit Kepala.
Nyeri Otot.
Memburuknya Fungsi Hati.
Mual.
Pemakaian obat memang harus dilakukan dengan bijaksana, tidak berlebihan dan juga
tidak dalam jangka waktu yang panjang. Kini, banyak sekali beredar obat yang bebas
dijual tanpa resep dokter.
Pengertian
Imboost Force adalah suplemen yang mengandung ekstrak Echinacea
purpurea, Zinc picolinate dan Black elderberry. Ekstrak Echinacea
purpurea dan Black elderberry dapat merangsang sistem imun sehingga
lebih kebal dan selalu dalam kondisi optimal untuk melawan serangan
penyakit dan Zinc picolinate yang merupakan komponen dalam tubuh
yang membantu menjaga sistem daya tahan dan mempercepat
penyembuhan luka. Imboost force digunakan untuk membantu menjaga
dan memelihara daya tahan tubuh.
Keterangan
1. Imboost Force Kaplet
Efek Samping
Belum ada efek samping yang dilaporkan.
Kontraindikasi
Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap salah satu komposisi
dari Imboost Force.
2.Imbuporofen
Ibuprofen merupakan obat yang digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga
sedang akibat beberapa kondisi, seperti sakit kepala, sakit gigi, kram haid, nyeri otot,
dan radang sendi. Obat ini juga digunakan untuk menurunkan demam yang dialami
oleh anak-anak hingga dewasa.
Ibuprofen bekerja dengan menghalangi produksi tubuh dari zat alami tertentu yang
menyebabkan peradangan. Selain itu, obat ini juga termasuk dalam kategori obat
anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) dan bisa dikonsumsi setelah makan.
Dosis Ibuprofen
Ibuprofen umumnya bisa diberikan dengan empat metode, yaitu melalui intravena,
oral (mulut), rektal (melalui anus), dan topikal/cutaneous (pemakaian luar). Namun,
pemberian dosis maupun penggunaannya tentu disesuaikan dengan anjuran dokter
atau apoteker. Adapun dosis penggunaan intravena dan oral sebagai berikut.
Awalnya diberikan 400 mg. Kemudian, 400 mg setiap 4-6 jam atau 100-200 mg
setiap 4 jam, sesuai kebutuhan. Maksimal 3,2 g setiap hari.
(ii) Anak
Usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun diberikan dosis 10 mg/kg selama 10 menit
setiap 4-6 jam, sesuai kebutuhan
Usia 12 sampai 17 tahun diberikan dosis 400 mg selama 10 menit 4-6 jam. Maksimal
2,4 g setiap hari (Maks 400 mg/dosis).
Diberikan dosis 200-400 mg setiap 4-6 jam. Maksimal 1,2 (OTC) atau 3,2 g setiap
hari. Durasi penggunaan maksimal 3 hari (OTC).
(ii) Anak
Usia 6 bulan diberikan dosis 5-10 mg/kg setiap 6-8 jam. Maksimal 40 mg/kg setiap
hari (Maks 400 mg/dosis).
Dalam bentuk tablet atau kapsul konvensional diberikan dosis 200-400 mg setiap 4-6
jam sesuai kebutuhan. Maksimal 1,2 (OTC) atau 3,2 g setiap hari. Durasi
penggunaan obat maksimal 10 hari (OTC).
Dalam bentuk tablet atau kapsul dengan pelepasan yang dimodifikasi diberikan
hingga 1,6 g sekali sehari (malam). Jika diperlukan, dapat ditingkatkan lebih tinggi
menjadi 2,4 g setiap hari dalam 2 dosis terbagi.
(ii) Anak
Dalam bentuk tablet atau kapsul konvensional untuk usia 6 bulan diberikan dosis 4-
10 mg/kg setiap hari 6-8 jam. Maksimal 400 mg/dosis, 40 mg/kg setiap hari.
Dalam bentuk tablet atau kapsul dengan pelepasan yang dimodifikasi untuk usia 12
tahun sama seperti dosis dewasa.
Sakit perut
Mual
Muntah
Sakit kepala
Diare
Sembelit
Pusing
Kantuk
Apabila salah satu dari efek samping di atas ini bertahan atau memburuk, segera
beritahu dokter untuk mendapatkan penanganan.
Selain itu, obat ini juga dapat meningkatkan tekanan darah. Itu mengapa penting
beritahu dokter atau tenaga kesehatan lainnya jika mengidap tekanan darah tinggi
untuk menghindari komplikasi.
Sakit perut
Mual
Muntah
Sakit kepala
Diare
Sembelit
Pusing
Kantuk
Apabila salah satu dari efek samping di atas ini bertahan atau memburuk, segera
beritahu dokter untuk mendapatkan penanganan.
Selain itu, obat ini juga dapat meningkatkan tekanan darah. Itu mengapa penting
beritahu dokter atau tenaga kesehatan lainnya jika mengidap tekanan darah tinggi
untuk menghindari komplikasi.
2.3.14Prosedur kerja
1.Cuci tangan.
2.Jelaskan pada pasien mengenai yang akan dilakukan.
3.Priksa identitas pasien, kemudian ambil obat dan masukkan ke dalam
spuit.
4.Cari tempat penyuntikan obat pada daerah selang intravena
5.Lakukan desinfeksi dengan kapas alkohol dan setop aliran.
2.3.15Efek Samping Menggunakan Intravena
1.Ceftriaxon
sefalospori. Obat ini digunakan pada berbagai infeksi yang disebabkan oleh bakteri,
seperti infeksi saluran napas, kulit, jaringan lunak, dan saluran kemih.
Golongan : Antibiotik (sefalosporin)
Kategori : Obat resep
infeksi saluran kemih, infeksi intraabdominal, infeksi tulang, sendi, dan jaringan ikat
Bentuk : Injeksi/suntik
Peringatan
penentuan dosis dan cara injeksi harus diperhatikan jika Anda ingin menggunakan
obat ini. Sebelum memutuskan untuk menggunakan obat ini, konsultasikan kepada
dokter mengenai riwayat dan kondisi kesehatan Anda. Beritahu dokter jika Anda
memiliki alergi terhadap obat antibiotik tertentu untuk menghindari efek samping.
Penggunaan obat ini juga harus diperhatikan jika Anda memiliki riwayat gangguan
fungsi organ, seperti gangguan hati, organ pencernaan, ginjal, atau empedu. Dokter
akan mengevaluasi kondisi Anda secara menyeluruh untuk menentukan dosis yang
baik. Hindari jadwal vaksinasi atau imunisasi ketika Anda sedang menggunakan obat
ini.
Ceftriaxone dapat diberikan dalam bentuk injeksi intramuskular (suntikan pada otot),
bolus intravena (suntikan dengan dosis tinggi melalui pembuluh darah), atau infus
(suntikan melalui pembuluh darah dalam jangka waktu lama). Pemberian dosis obat
akan disesuaikan dengan usia, kondisi kesehatan, dan tingkat keparahan penyakit
Anda.
Dosis 1-2 gram/hari secara intravena dalam satu kali suntikan, atau 2 kali suntikan
dengan interval 12 jam. Gunakan selama 4-7 hari, dan kombinasikan dengan
metronidazole.
Dosis 50 mg/kg secara intramuskular dalam satu kali suntikan. Pada kondisi infeksi
berulang atau kegagalan terapi, gunakan dosis 50 mg/kg secara intravena atau
Dosis 2 gram secara intravena selama 2-6 minggu. Dokter akan memantau kondisi
kemajuan terapi Anda dan akan melanjutkan terapi hingga gejala klinis mulai
membaik.
Dosis 2 gram secara intravena 2x sehari dengan interval 12 jam, gunakan selama 7-14
hari.
Pada infeksi gonokokus pada faring (saluran napas atas), serviks (leher rahim), uretra
(saluran kemih), atau rektum (ujung saluran cerna), dosis yang diberikan adalah 250
Profilaksis bedah
Pemberian obat dilakukan 0,5 hingga 2 jam sebelum tindakan operasi dilakukan
Pada kondisi infeksi berat, dosis dapat ditingkatkan hingga maksimal 4 gram secara
Anak-anak
Dosis yang diberikan pada anak umumnya berkisar di antara 30-50mg/kgBB/hari,
bergantung jenis dan tingkat keparahan infeksi yang dialami oleh anak.
Efek Samping
Beberapa orang mungkin akan mengalami pembengkakan, kemerahan, atau rasa nyeri
pada bagian kulit yang disuntikan. Namun, efek samping tersebut akan hilang dalam
Pada kondisi tertentu, ceftriaxone dapat menyebabkan kondisi diare yang parah. Hal
ini biasanya disebabkan akibat penghentian obat secara tiba-tiba, atau pemberian dosis
obat yang tidak tepat. Jika Anda mengalami diare yang tidak kunjung berhenti, segera
Gatal
Kemerahan
Keputihan
Demam
2.Gertamicin
Gentamicin adalah obat untuk mengatasi infeksi bakteri di berbagai bagian tubuh, mulai dari
telinga luar, mata, kulit, hingga otak. Perlu diketahui bahwa obat ini tidak bisa digunakan
Gentamicin termasuk dalam golongan antibiotik aminoglikosida. Obat ini bekerja dengan cara
mengganggu proses produksi protein yang dibutuhkan untuk membangun dinding sel bakteri.
Dengan begitu, dinding sel bakteri menjadi rusak dan bakteri akan mati.
Gentamicin yang dibahas dalam artikel ini adalah gentamicin suntik dan infus. Selain
itu, ada juga gentamicin untuk infeksi lokal, seperti gentamicin topikal, dengan
sediaan krim dan salep; gentamicin optalmik, dengan sediaan tetes mata dan salep
mata; serta gentamicin tetes telinga.
Merek dagang gentamicin suntik dan infus:
Kategori Antibiotik aminoglikosida
Gentamicin suntik dapat diberikan melalui infus atau suntikan ke pembuluh darah
(intravena/IV), ke otot (intramuskular/IM), ke dalam kanal tulang belakang
(intrathekal), atau ke dalam ventrikel otak (intraventrikular).
Dokter akan menyesuaikan dosis gentamicin suntik atau infus dengan usia dan berat
badan pasien, serta tingkat keparahan infeksi. Berikut adalah penjelasannya:
Dewasa: Dosis untuk infeksi berat 3–5 mg/kgBB per hari dibagi dalam 3 dosis yang
diberikan setiap 8 jam, selama 7–10 hari. Dosis diberikan melalui suntik IM, suntik IV
selama 2–3 menit, atau infus selama 20–30 menit.
Anak-anak:
Usia <1 bulan adalah 4–7 mg/kgBB per hari, diberikan dalam 1–2 dosis.
Usia ≥1 bulan, dosisnya 4,5–7,5 mg/kgBB per hari, diberikan dalam 1–2 dosis.
Usia ≥1 tahun, dosisnya 3–6 mg/kgBB per hari, diberikan dalam 1–2 dosis.
Efek samping yang bisa terjadi setelah penggunaan gentamicin suntik atau infus
adalah:
Nyeri, iritasi, dan kemerahan pada area yang diinfus atau disuntik
Mual, muntah, sakit perut, atau diare
Hilang nafsu makan atau penurunan berat badan
Nyeri sendi
Sakit kepala
Tubuh terasa lelah
Gangguan penglihatan
Beri tahu dokter jika efek samping di atas tidak segera membaik atau malah
memburuk. Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat, atau efek samping serius,
seperti:
Persiapan pasien :
Jelaskan kepada pasien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan.
Pelaksanaan :
Cuci tangan (sesuai SPO cuci tangan).
Ambil kartu obat dari kotak obat setengah jam sebelum obat diberikan.
Cocokkan kartu obat dengan status pasien, pesan-pesan dokter dan catatan perawat menurut
tanggal. Kalau tidak cocok kembalikan ke pesan-pesan
Siapkan obat menurut cara yang
Siapkan alat-alat yang
Jangan berbicara dengan siapapun waktu menyediakan
Dengan kartu obat cek etiket untuk nama, dosis obat yang Sebelum menuangkan obat yang
diperlukan, membaca etiket lagi untuk nama obat dan dosis obat.
Letakkan gelas-gelas obat diatas kartu obat pada
Bawa obat kepada
Identifikasi
Jelaskan pada pasien jenis obat yang didapat pasien.
Berikan obat langsung kepada pasien dan tunggu sampai obat benar-benar diminum/ ditelan
bila perlu pasien dibantu dengan memperhatikan 7 prinsip benar.
Balik kartu obat
Balik kartu obat pasien.
Kembalikan alat-alat ke kamar kerja, cuci alat-alat dan simpan pada tempatnya.
Cuci tangan.
Catat di Rekam Medis dan tanda tangani sebagai bukti telah di berikan obat.
Tulisan / paraf hanya dibuat oleh perawat yang sudah menyiapkan dan memberikan obat
tersebut.
Kalau pasien tidak mau minum obat/ ditunda karena puasa untuk pemeriksaan, lingkari jam
obat dan tulis paraf.
Sesudah dicek, kembalikan kartu obat ke kotak obat, sesuai jam pemberian obat berikutnya
Tujuan
Untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsordsi dari pada dengan ijeksi parenteral lain.
Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan
Untuk memasukkan obat dalam jumlah yang lebih besar
Kebijakan
SK Kepala Puskesmas
Reverensi
Prosedur
Buku catatan pemberian obat atau kartu obat
Kapas alkohol
Sarung tangan
Obat yang sesuai
Spuit 2ml -5ml
Bak spuit
Baik obat
Plester
Perlak pengalas
Pembendung vena (troniquet)
Kasa steril (bila perlu)
Benkok
Langkah-Langkah
Cuci tangan
Siapkan obat dengan prinsip 6 benar
Salam terapeutik
Identitas klien
Beritahu klien dan jelaskan prosedur yang akan di beritakan
Atur klien pada posisi yang nyaman
Pasang Perlak pengalas
Bebaskan lengan klien dari baju ataw kameja
Letakan pembendung
Pilih area pemasukan yang bebas dari tanda kekakuan, peradangan, atau rasa
gatal.menghindari gangguan absorbsi obat ataw cidera dan nyeri yang berlebihan
Pakai sarung tangan
Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas alkohol
2.2 Gambaran Instansi
1. Sejarah RSUD Kota Kotamobagu
Gambaran RSUD KK
RSUD Kota kotamobagu memiliki luas tanah sekitar kurang lebih 61,584 m2
sedangkan untuk luas bangunan kurang lebih 1,173m2.saat ini UPTD RSUD petunjuk
kebijaksanaan yang bersifat teknis baik pusat maupun provinsi.dasar hukum organisasi
UPTD RSUD Kota kotamobagu diatur dengan peraturan walikota no. 10 tahun 2011 tanggal
26 mei 2011 tentang pembentukan unit pelaksanaan teknis dinas kesehatan kota kotamobagu.
UPTD RSUD kota kotamobagu merupakan relokasi dari rumah sakit umum daerah
Datoe Binangkang,kabupaten bolaang mongondow yang dibangun mulai tahun 2005-2010
yang diserahkan oleh pemerintah kabupaten bolaang mongondow ke pemerintah kota
kotamobagu sesuai berita acara seserah terima no.020/SETIDAKAB/2009 dan
no.020/SETDA-KK/06/04/009 tanggal 12 januari 2009
Saat ini UPTD RSUD Kota kotamobagu telah teregistrasi di kementrian kesehatan dengan
nomor.7101035 tanggal 28 oktober 2010.telah memiliki izin operasional sementara walikota
kota kotamobagu no.79 tahun 2011 tanggal 17 maret 2011 dan telah diperpanjang dengan SK
Walikota nomor:63 tahun 2012 tanggal 17 maret 2012.RSUD Kota kotamobagu sudah
memberikan pelayanan rawat inap khusus kebidanan dan kandungan normal tanpa
komplikasi dan pada awal januari 2014 UPTD RSUD Kota kotamobagu sudah memberikan
pelayanan kesehatan rawat inap untuk pediatri, interna pria, interna wanita, dan bedah, serta
pada tahun 2015 UPTD RSUD Kota kotamobagu telah mulai memberikan pelayanan
kesehatan pada pasien rawat jalan untuk pemeriksaan mata, jantung, pembuluh darah dan
saraf .
2. Visi
Visi RSUD Kota kotamobagu kabupaten bolaang mongondow adalah : menjadikan rumah
sakit rujukan regional se bolaang mongondow raya dan sekitarnya yang memberikan
pelayanan berkualitas dan profesional pada tahun 2021.
3. Misi
4.Motto
Identitas rsud kota kotamobagu kab.bolaang mongondow dapat dilihat sebagai berikut:
Status Penggunaan :
Status Pengelolaan :
Status Kepemilikan :