Disusun oleh :
NAMA : SITI NURLINA BOLA
NIS/NISN : 110025070/0013356091
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Industri pada Rumah Sakit Tingkat II Prof. Dr. J.A
Latumeten
Menyetujui
puji dan syukur saya panjatkan kepada ALLAH SWT. Yang selalu memberikan
kesabaran, ketabahan, keikhlasan sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan praktek kerja industri di Rumah Sakit Tingkat II Prof. Dr. J.A
Latumeten. Laporan ini di buat berdasarkan kegiatan – kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh saya selama berada di dunia Industri. Laporan ini
disusun sebagai pertanggung jawaban saya selama Prakerin dan berfungsi
sebagai acuan dalam ujian dilaksanakn, setelah saya melaksanakn praktik
di dunia industry
Tentunya, pelaksanaan Prakerin dapat berjalan baik dan lancar karena adanya
dukungan kerja sama yang baik, masukkan serta dukungan dari berbagai
pihak. Saya selaku penulis laporan berterimakasih sebesar-besarnya
kepada :
Saya menyadari akan kesalahan dan kekurangan dalam pembuatan laporan ini
yang harus dibenahi, oleh karena itu saya mengharapkan masukan kritik
dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya laporan ini di
masa mendatang. Akhir katsaya mohon maaf atas segala kesalahan dan
kekurangan semoga laporan Praktik Kerja Industri ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.
Lembaran Judul…………….....……………………………………………….......i
Lembaran Pengesahan………..…...………………………………………………ii
Kata Pengantar…………...…………...............................………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN………………...………………………………………1
A. Latar Belakang……...……………………………………………...……1.1
B. Tujuan……………………………………………………………...……1.2
C. Manfaat………..……....……………………………………………...…1.3
A. Kesimpulan……..………………………………………………………4.1
B. Saran…...……...……………………………………………………..…4.2
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
GAMBARAN PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Rumah Sakit Tingkat II Prof Dr. J.A Latumeten Ambon
RAWAT JALAN
RUANG TINDAKAN
PENUNJANG DIAGNOSTIK
Radiologi : Ada
Endoskopi/Bronskopi : Ada
PENUNJANG PERAWATAN
Dapur : Ada
Loundry : Ada
Ambulance : Ada
Farmasi : Ada
2.3 Visi, Misi dan Motto Rumkit Tingkat II Prof. Dr.J.A Latumeten
a. Visi
“ menjadi rumah sakit pilihan utama dan kebanggaan prajurit serta masyarakat di
wilayah Maluku.”
b. Misi
” melayani kebutuhan dan keinginan TNI, PNS dan keluarganya serta masyarakat
akan pelayanan berkualiatas dengan penuh kasih.".
” meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia melalui pendidikan,
pelatihan, penelitian dan pengembangan yang berinteraksi tinggi guna
meningkatkan mutu dan pelayanan rumah sakit”
“ meningkatkan sarana dan prasarana medis, penunjang medis, bangunan dan
sarana umum lainnya guna meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan”
c. Motto
RUANG
AKPER RUANG KIRANA
BERSALIN
KELAS KELAS
AKPER AKPER
KAMAR
OPERASI RUANG KARTIKA
RUANG YUDHA
RUMDIS PERWIRA
RUANG WIRASAKTI POLI
RUANG POLI POLI
KANTIN
POLI
Jl. Wayari
MATA
MCU
Super
GARASI
UGD
POLI
MEDIK
VIP
THT
GUDANG
Komite ALKES
APOTEK
Medik
UGD
KANTOR POLI
BEDAH
R. R.
PPBPAD
Staf Waka UTARA
2.5 Kedudukan dan Letak Rumkit Tingkat II Prof. Dr. J. A Latumeten
TERAPI GIGI
KANTIN
A. Ruang IGD
IGD Rumkit TK II Prof dr. J.A. Latumeten Ambon selalu siap melayani pasien –
pasien yang mengalami kegawatdaruratan medis selama 24 jam
Sesuai dengan Kebijakan Mutu IGD yang harus melayani pasien dengan cepat
dan sesuai produser, maka Pelayanan IGD kami dilakukan oleh dokter
jaga dan perawat yang profesional di bidangnya serta telah bersertifikat
ATLS/ACL/PPGD untuk melakukan tindakan resusitasi pasien ataupun
kasus medis lainnya.
Untuk memudahkan dan mempercepat tibanya pasien ke RS, maka IGD Rumkit
Tk II Prof. dr.
J.A. Latumeten Ambon menyedikan Pelayanan Ambulan yang selalu siap selama
24 jam.
Selain itu, demi menunjang keakuratan dan ketetapan dalam menegakan
diagnosis, IGD Rumkit Tk II Prof. J. A. Latumeten Ambon didukung oleh
adanya Laboratorium, Radiologi dan dan Farmasi yang beroperasional 24
jam. IGD Rumkit Tk II Prof. dr. J. A. Latumeten Ambon juga didukung
oleh Dokter dokter Spesialis yang selalu siap dihubungi untuk melayani
pasien yang membutuhkan.
B. Ruang ICU
Ruang ICU adalah unit pelayanan rawat inap dirumah sakit yang memberikan
perawatan khusus pada penderita yang memerlukan perawatan yang lebih
intensif yang mengalami gangguan kesadaran, ganguan pernafasan, dan
mengalami gangguan kesadaran, gangguan pernafasan, dan mengalami
serangan penyakit penyakit akut. Ruang ICU di Rumkit Tk II Prof. dr. J.
A. Latumeten Ambon antara lain.
1. Resusitasi jantung paru
3. Terapioksigenasi
C. Rawat Inap
a. Ruang VVIP
Fasilitas yang di dapatkan :
1 bed pasien
AC
TV
Lemari ES
Ruang Tamu 1 set kursi
Sofa bed
Kamar Mandi
b. Ruang VIP
Fasilitas yang di dapatkan :
1 bed pasien
AC
TV
Lemari ES
Ruang Tamu 1 set kursi
Kamar Mandi
c. Ruang Kelas 1
2 bed pasien
TV
Kamar Mandi
d. Ruang Kelas II
4 bed pasien
TV
Kamar Mandi
a. Penyakit Mata
b. Penyakit THT
d. Penyakit Syaraf
e. Kesrhatan Anak
g. Bedah Umum
h. Bedah Tulang
j. Fisioterapi
E. Laboratorium
Ambon meruoakan unit pelayanan IGD dan rawat inap, sedangkan pelayanan 24
jam untuk Pelayanan IGD dan rawat inap, sedangkan untuk
pelayananrawat jalan melayni setiap hari dari pukul 08:00-15:
WIT.Laboratorium Rumkit Tk II Prof.dr. J.A Latumeten Ambon
menggunakan system mutu yang memenuhi standar laboratorium patologi
dan mencakup perlatan yang mengikuti perkembangan teknologi dengan
menerapkan prosedur pemeriksaan secara berkala dan melakukan kalibrasi
alat/analyzer sesuai dengan standar serta didkung oleh dokter patologi dan
paramedis yang berpengalaman di bidannya. Adapun fasilitas dan
pelayanan laboratorium patologi Klinik Rumkit Tk II Prof. dr. J.A.
Latumeten Ambon yaitu:
2. Kimi KLinik, Clinical chemistry analyzer adalah alat pemeriksaan kimia klinik
yang mencakup pemeriksaan dalam darah, cairan tubuh dan urin. Adapun
pemneriksaan yang dapat dilakukan adalah
4. Uranalisa
Urine chemistry analyzer (Uriscan pro II) meliputi pemeriksaan urin lengkap /
rutin, tes kehamilan, dan Drug Abuse (Amphetamin, Metamphetamin,
Benzodiazepine, Cocain Opiate).
5. Analisa Faeces
Pemeriksaan ini adalah standar untuk mendiagnosa infeksi yang disebabkan oleh
parasite seperti cacing / telur cacing atau amoeba, bakteri, jamur. Tes ini
juga dapat mendetesi adanya disfungsi organ akut, penyakit pencernaan,
perdarahan dalam usus. Pemeriksaan meliputi faeces rutin, pencernaan
darah samar, rotavirus
6. Mikrobiologi
7. Analisa Sperma
F. Instalasi Farmasi
Untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien, Rumkit Tk II Prof. dr. J.A
Latumeten Ambon dilengkapi Instalasi Farmasi yang beroperasi selama 24
jam, sehungga dapat memudahkan pasien mendapatkan obat-ob atan dan
alat kesehatan yang dibutuhkan.
G. Radiologi
PELAKSANAAN PRAKTIK
1. Pemeriksaan TTV
pengertian
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi anak –
anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah dari
orang dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktifitas fisik, dimana
akan lebih tinggi pada saat melakukan aktifitas.
Tujuan
Prosedur Kerja
b) Pengukuran Suhu
Tujuan
Pengukuran suhu tubuh dilakukan untuk mengetahui rentang suhu tubuh.
Prosedur Kerja
d) Pemeriksaan Pernafasan
Nilai pemeriksaan pernafasan merupakan salah satu indikator untuk mengatahui
funggsi system pernafasan yang terdiri dari mempertahankan pertukaran
oksigen dan karbondioksida dalam paru dan pengaturan keseimbangan
asam basah.
Tujuan
a. Mengatahui frekuensi, irama, dan kedalaman pernapasan
b. Menilai kemampuan fungsi pernapasan
Prosedur Kerja
a. Jelaskan prosedur pada pasien
b. Cuci tangan
c. Atur posisi pasien
d. Hitung frekuensi pernapasan dan irama pernapasan
e. Catat hasil
f. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
2. PEMASANGAN INFUS
Pengertian
Pemasangan Infus merupakan pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh
lewat sebuah jarum ke dalam pembuluh darah intra vena (pembuluh balik)
untuk dapat menggantikan cairan atau zat-zat makanan dari tubuh
3. Pasien yg mendapat terapi obat dalam jumlah dosis besar secara terus-
menerus melalui pembuluh darah Intra vena
Kontraindikasi
2. Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal, lantaran lokasi ini dapat
digunakan untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt) pada
tindakan hemodialisis (cuci darah).
Persiapan Alat
1. Standar infus
2. Set infus
5. Pengalas
6. Torniquet
7. Kapas alcohol
8. Plester
10. Betadin
11. Sarung tangan
Prosedur Kerja :
2. Cuci tangan
3. Hubungkan cairan & infus set dengan memasukkan ke bagian karet atau
akses selang ke botol infuse
4. Isi cairan ke dalam set infus dengan menekan ruang tetesan sampai terisi
sebagian & buka klem selang sampai cairan memenuhi selang & udara
selang ke luar
9. Lakukan penusukan pada pembuluh intra vena dengan meletakkan ibu jari
di bagian bawah vena dan posisi jarum ( abocath ) mengarah ke atas
10. Perhatikan adanya keluar darah melalui jarum ( abocath / surflo ) maka
tarik ke luar bagian dalam ( jarum ) sambil melanjutkan tusukan ke dalam
vena
11. Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan atau dikeluarkan, tahan
bagian atas vena dengan melakukan tekanan menggunakan jari tangan agar
darah tidak ke luar. Seterusnya bagian infus dihubungkan atau
disambungkan dengan selang infus
12. Buka pengatur tetesan & atur kecepatan sesuai dengan dosis yg diberikan
1. waktu pemasangan
2. type cairan
Pengertian
Pemberian obat dengan cara memasukan obat ke dalam pembuluh darah vena
melalui selang dengan menggunakan spuit. Sedangkan pembuluh darah
vena adalah pembuluh darah yang mengantarkan darah ke jantung.
Tujuan
a. Untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorbsi dari pada dengan
injeksi perenteral
b. Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan
c. Untuk memasukan obat dalam jumlah lebih besar.
3. Aff Infus
Pengertian
Melepaskan infus adalah pencabutan cairan yang telah dimasukan ke dalam tubuh
pasien melalui pembuluh darah karena keadaan pasien yang sudah
membaik.
Tujuan
Agar tidak timbulnya reaksi alergi, emboli udara, infeksi, edema paru – paru pada
pasien.
Prosedur kerja
3. Pemberian Nebulizer
Nebulizer adalah alat yang dapat mengubah obat yang berbentuk larutan menjadi
aerosol terus-menerus dengan tenaga yang berasal dari udara yang
didapatkan atau gelombang ultrasonic.
Tujuan
a. Untuk mengurangi sesak pada penderita asma
b. Untuk mengencerkan dahak
c. Bronkospesme berkurang / menghilang.
Prosedur kerja
a. Memberi posisi yang nyaman pada pasien
b. Mengontrol flow meter dan humidifier
c. Mencuci tangan
d. Menyambungkan masker nebulizer dengan tabung oksigen dengan selang
penghubung
e. Mengontrol apakah selang dengan masker berfungsi dengan baik
f. Menghisap obat sesuai dengan instruksi medic dan memasukannya ke
dalam tabung masker nebulizer
g. Memasang masker sesuai wajah pasien
h. Mengalirkan oksigen sesuai indikasi medic
i. Mengevaluasi respon klien (pola panas)
j. Merapikan pasien
k. Cuci tangan
l. Alat dan Bahan
pengertian
Menyiapkan tempat tidur merupakan prosedur pemenuhan kebutuhan diri dan
lingkungan dengan memberikan tempat tidur yang sesuai dengan
kebutuhan pasien.
Tujuan
Pemenuhan kebutuhan ini untuk memberi kenyamanan pada pasien dalam
memenuhi kebutuhan dirinya.
Prosedur Kerja
a. Cuci tangan
b. Atur tempat tidur kasur dan bantal
c. Pasang speri besar dengan garis setengah lipatan tepat ditengah kasur /
tempat tidur, bagian atas sprei dimasukan di bawah kasur kemudian
bawahnya
d. Atur sisi kedua samping sprei atau tempat tidur dengan sudut 90 derajat,
lalu masukan ke bawah kasur
e. Pasang perlak di tengah tempat tidur
f. Pasang sprei kecil diatas perlak
g. Lipatkan selimut menjadi 4 secara terbalik dan pasang bagian bawah ujung
selimut masukan ke dalam bawah kasur
h. Pasang sarung bantal
i. Cuci tangan se
Pengertian
Memberikan makan cair melalui selang lambung (enteral) adalah proses
memberikan melalui saluran cerna dengan mengunakan selang NGT kea
rah lambung.
Tujuan
a. Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
b. Mempertahankan fungsi usus
c. Mempertahankan integritas mukosa saluran cerna
Prosedur kerja
menjelaskan prosedur pada pasien Mencuci tanggan dan memmakai srung
tanggan Pasien tetap dalam posisi semi fowler tinggi atau dengan kepala
tempat tidur ditinggikan 30 derajat atau lebih selama 30 menit setelah
memberikan makan melalui selang
a. Cek ketetapan selang dilambung dengan cara
b. . buka klem NGT atau spuit NGT dan masukan selang kedalam gelas
berisi air. Posisi tepay jika tidak ada gelembung udara
c. Buka klem dan lakukan pengisapan atau aspirasi cairan lambung dengan
mengunakan strip indicator Ph posisi tepat jika Ph <6
d. Buka klem dan cek menggunakan stetoskop. Masukan 30 cc udara dalam
spuit NGT dan masukan kedalam lambung dengan gerakan cepat posisi
tepat jika terdengar suara udara yang dimasukan (seperti gelembung udara
yang pecah)
e. Setelah yakin bahwa selang NGT telah masuk ke lambung selama
pengisian makanan cair kedalam spuit
f. Melalui corong masukan air matang atau air the sekurang-kurangnya 15
cc. pada tahap permulaan, corong dimiringkan dan tuangkan makanan
melalui pinggirnya , setelah penuh corong ditegakan kembali
g. Klem dibuka perlahan-lahan
h. Alirkan makanan cair dengan perlahan . atur kecepatan dengan cara
meningikan spuit jika pasien merasa tidak nyaman dengan lambungnya,
klem selang NGT berberapa menit
i. Jika makanan cair akan habis, isi kembali janggan biarkan udara masuk
kedalam lambung
j. Bila pasien harus minum obat, obat harus dilarutkan dan diberikan
sebelum makanan habis
k. Setelah makanan habis selang dibilas dengan air masak. Kemudian
pangkal selang segera diklem
l. Rapikan pasien, peralatan dibereskan dan dikembalikan di tempat semula.
m. Mendokumentasikan prosedur: catat jumlah dan jenis makanan , pastikan
letak selang, respon pasien terhadap makanan yang diberikan
n. Cuci tanggan
o. Berpamitan dengan pasien
Pengertian
Pengambilan darah vena adalah tindakan pengambilan darah vena melalui
penusukan jarum langsung ke vena pasien
Tujuan
Untuk pemeriksaan diagnostic
Prosedur Kerja
a. Jelaskan prosedur pada pasien
b. mencuci tangan
c. Pilih dan kaji kondisi vena.
d. Pasang pengalas. Pasang pengalas dibawah area yang akan diambil
e. Lakukan pembendungan pada lengan diatas vena . anjurkan pasien untuk
membuka dan menutup tangannya, atau tepuk-tepuk perlahanvena
tersebut, bersihkan area penusukan dengan kapas alcohol
f. Buka jarum,pegang dengan tangan dominan.tusukan jarum dengan sudut
15-45 pertahankan tehnik steril
g. Bila jarum sudah masuk vena. Tarik jarum sampai darah mengisi spuit
sesuai kebutuhan. Bila mengunakan vacutuner, pegang plastic adpter,
tekan tabung vacum dan biarkan darahh masuk sesuai kenutuhan
h. Lepaskan tornuquet
i. Cabut jarum vena secara perlahan dan gunakan kapas alcohol untuk
menekan tempat penusukan. Bila darah sudah berhenti keluar, berikan
plester
j. Tempatkan darah pada tabung yang sesuai jika dibutuhkan beri label pada
tabung
k. Rapikan alat
a. Cuci tangan dan berpamitan pada pasien
JURNAL KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
NAMA SISWA : SITI NURLINA BOLA
TEMPAT PRAKTEK INDUSTRI : RUMAH SAKIT TINGKAT II Prof. Dr. J.A LATUMETEN
- Menganti laken
Kamis,16/08/2018 - Mengganti cairan
1.
Jam 10:55 - kontrol pengukuran suhu tubuh
Jam 11:58 aksila pada seluruh pasien
Jam 11:60
Jumat,17,08,2018 LIBUR HARI KEMERDEKAAN RI
2.
Sabtu 18/08/2018
Jam 11:45
Jam 11:49
- komunikasi terapeutik
- kontrol TTV seluruh pasien
Senin 20/08/2018
Jam 08:12 - mengikuti pelatihan ALTS
3. Jam 08:29 - aff infus
Jam 09:15 - jeksi bolus
Selasa 21/08/2018
-
4. Jam
5. -
6. -
-
7.
8. -
9. -
10. -
11.
-
12. -
13. -
1.
-
2.
-
-
3.
4.
5.
6.
7.
8. -
9.
-
10.
11. -
12. -
13. -
14. -
15. -
16. -
17. -
-
1.
2.
3. -
4. -
5. -
-
6.
7. -
8.
-
9. -
10. -
11. -
12. -
13. -
14. -
15. -
16.
1. -
2. -
3. -
4. -
5. -
6. -
7.
8. -
9.
11. -
12. -
13. -
14. -
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran