Disusun Oleh :
NINA WULANDARI
XI JASA BOGA 1
Menyetujui / Mengesahkan :
Absmark :
Penempatan Praktik kerja Industri di RSU Blora di Instalasi Gizi karena
memilik peranan penting dalam kebutuhan gizi makanan pada pasien rawat
Inap. Dan Instalasi Gizi pun dituntut untuk menyajikan makanan yang sehat
dan bergizi tentunya. Para pegawaipun juga dituntut untuk meningkatkan
dan ketika bekerja. Praktik Kerja Industri yang dilaksanakan mempunyai
tujuan agar siswa mendapat pengalaman bekerja di lapangan, siswa dapat
menerapkan langsung ilmu yang diperoleh, siswa dapat memenuhi syarat
untuk penilaian yang diperlukan sekolah.
HALAMAN MOTTO
1. Allah tidak akan merubah nasib seseorang apabila orang tersebut tidak
merubahnya
2. Tanpa pengorbanan cita – cita tidak akan tercapai
3. Buku adalah guru yang tak pernah marah
4. Pengalaman adalah guru yang berharga
HALAMAN PENGESAHAN
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala
rahmat serta hidayat Nya sehingga Laporan Praktik Industri ini dapat
terselesaikan. Laporan ini disusun sebagai penanggung jawab penulis atas
pengalaman Praktik Kerja Industri yang telah saya dapatkan di Instalasi Gizi
RS Permata Blora selama lima bulan tertanggal 3 Desember 2018 sampai 2
Mei 2019.
i
bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Penyusun hanya berharap
laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Sekali lagi penyusun ucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, semoga
Allah SWT membalas semua kebaikan kalian.
Amin.
Blora, 29 Mei 2019
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
ASMARK
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR GRAFIK DAN GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Permasalahan
1.3. Tujuan
1.3.1 Tujuan Prakerin
1.3.2 Kegunaan Prakerin
1.4. Sistematika Penulisan
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menyadari akan pentingnya mengadakan program Praktik Kerja
Industri sebagai factor yang mendasar dalam bidang pendidikan untuk
terjun secara langsung pada dunia industri dengan menambah wawasan
sekaligus pengalaman untuk siswa/ siswi secara langsung mengenal
system kerja dengan konkrit. Dalam memilih tempat Praktik kerja
Industri, penyusun mempertimbangkan beberapa hal dalam pemilihan
tempat Praktik Kerja Industri, yaitu :
1. Lokasi RS yang strtategis atau dekat dengan jalan raya jadi
mudah di jangkau
2. Nama RS yang cukup terkenal
3. Di RS tersebut banyak pekerjaan
4. Rumah Sakit tersebut memiliki kriteria untuk dijadikan tempar
Prakerin
Dalam memilih bidang pelayanan di Gizi adalah pada hakekatnya
masalah kesehatan masyarakat, namun penanggulangannya tidak dapat
dilakukan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Seseorang
harus mengkonsumsi makan – makanan yang bergizi yakni makanan
yang terdiri dari karbohidrat, lemak protein, vitamin, dan mineral serta
olah raga secara teratur.
1
diharapkan dapat dicapai oleh siswa/siswi. Adapun tujuan
penyelenggaraan Praktik Kerja Industri adalah sebagai berikut :
a. Tujuan Umum
Keahlian profesi adalah andalan utama untuk menentukan
keunggulan keahlian professional tenaga kerja yang terlibat di
dalamya. Dalam proses produksi di Indonesia memerlukan tenaga
kerja yang ahli dan professional untuk menghadapi
perkembangan ekonomi global masa kini. Sehingga kegiatan
praktik Kerja Industri menjadi salah satu modal pendidikan yang
efektif.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan
tenaga kerja yang berkualitas dan professional
2. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian yang
professional dengan tingkat pengetahuan dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja
3. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah
dengan pekerjaan yang sebenarnya di perusahaan
4. Menyiapkan siswa/siswi agar mampu mengaplikasikan
kemampuan, berkompetensi tinggi, dan mengembangkan diri.
2
b. Siswa/siswi dapat memberikan kontribusi tenaga kerja di kantor
atau industri yang mereka tempatkan
c. Memberi motibasi dan meningkatkan etos kerja bagi siswa
d. Mempererat hubungan sekolah dengan Dunia Industri.
Manfaat Praktik Kerja Industri bagi siswa/siswi/trainee:
a. Mengasuh keterampilan yang diberikan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK)
b. Menambah ketrampilan, pengetahuan, gagasan – gagasan
seputar dunia usaha serta industri yang progessional dan hanal
c. Membentuk pola piker siswa/sisw agar terkontruktif baik serta
memberikan pengalaman dalam dunia usaha maupun dunia
industri
d. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan
terkait, baik dalam dunia usaha maupun dunia industri
Manfaat Praktik Kerja Industri bagi sekolah sebagai berikut :
a. Meningkatkan Citra Sekolah
b. Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat
c. Meningkatkan popularitas sekolah dimata masyarakat
d. Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan
Manfaat Praktik Kerja Industri bagi perusahaan sebagai berikut :
a. Mendapatkan tenaga kerja sementara
b. Mendukung program pendidikan pemerintah
c. Meningkatkan citra perusahaan
3
BAB II
PROFIL INDUSTRI
A. Manajemen Industri
4
pemerintah Jepang pada 1942, yang pada akhirnya oleh gereja jawa tengah
utara sebagai pengelola keuangan Zending Blora diserahkan kepada Bupati
Blora untuk dikelola. Pada tanggal 30 Maret 1950 dilakukan penyerahan
Rumah Sakit Umum Daerah Blora.
Penyerahan dari pihak rumah sakit diwakili oleh kepala rumah sakit
yaitu dr. R. Soetijono dan dari pihak pemerintah diwakili oleh Sastrotenojo,
maka sejak saat itu Ruamah Sakit Umum Zending Blora berubah menjadi
Rumah Sakit Umum Daerah Blora.
Tahun 1968 rumah sakit mengalami kekurangan ketenagaan
sehingga Rumah Sakit Umum Derah Blora mengambil kebijakan dengan
dibukanya Pendidikan Panjenang Kesehatan (SPK E) pada tahun 1968
dengan mendapat izin dari departemen Kesehatan RI
Tahun 1983 Rumah Sakit Umum Daerah Blora diakui dan ditetapkan
sebagai Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C( SK MenKes RI No 233/ S.K/
VI/ 1983) yang secara umum dalam pelaksanaan aministrasi finansial
bertanggung jawab langsung kepada Bupati Kepala Daerah dan dalam hal
medis teknis bertanggung jawab kepada Kepala Dinas kesehatan
Kabupaten Daerah Tingkat II Blora. Sedangkan Sumber anggaran
pembiayaan Rumah Sakit berasal dari anggaran rutin pendapatan,
anggaran pembangunan (APBN/ APBD) dan subsidi.
5
C. Kepegawaian
1. Peraturan Pegawai RSU Blora
a. Permohonan cuti karyawan dalam situasi darurat, harus
sepengetahuan kepada instalasi gizi, dan karyawan yang
bersangkutan berkewajiban untuk mencari pengganti jaga atas
sepengetahuan atasan
b. Pengajuan cuti bertempat pada saat jaga malam bisa dilakukan
dengan ketentuan sudah mengajukan selambat – lambatnya 2
minggu sebelumnya
c. Ketentuan tukar jaga pramusaji dengan pramusaji, pramumasak
dengan pramumasak kecuali pada keadaan daurat
d. Bagi karyawan shift (ahli gizi) diberlakukan sistem piket jaga pada
saat libur nasional sesuai dengan jadwal, tetapi libur harus
diambil minggu libur
e. Karyawan non shift (ahli gizi) diberlaku sistem piket jaga pada
saat libur nasional sesuai dengan jadwal
f. Untuk menghindari kekacauan jadwal, yang berhak merubah
jadwal Kepala Instalasi Gizi
g. Jika ada kekurangan libur pada bulan tertentu, maka libur diambil
atas persetujuan kepala Instalasi
h. Semua karyawan diharapkan datang dan pulang tepat waktu,
kecuali pada kondisi tertentu atau ada acara tertentu.
i. Bagi karyawan yang melanggar aturan dan kebijakan yang sudah
ditetapkan RS akan mendapatkan peringatan lisan dari kepala
ruang, jika masih melanggar akan diberikan SP sesuai dengan
ketentuan RS
2. Jam Kerja
Jam kerja adalah suatu waktu yang telah ditetapkan oleh RS, pada
waktu tersebut karyawan harus berada di tempat kerja dan
6
melaksanakan tugas sesuai dengan bidangnya masing – masing.
Karena RS buka 24 jam dan 7 hari dalam satu minggu, maka jam
karyawan RS diatur dalam bentuk kerja shift dan non shit.
a. Shift
1) Shift pagi : 07.00 – 14.00 WIB
2) Shift Siang : 14.00 – 21.00 WIB
3) Shift Malam : 21.00 – 07.00 WIB
4) Bagian yang ada tenaga paruh waktu jadwal menyesuaikan
5) Shift khusus bila diperlukan
b. Non Shift
1) Pagi : 07.00 – 14.00 WIB
2) Istirahat : 12.00 – 13.00 WIB
3) Bagian tertentu menyesuaikan kebutuhan dengan
persetujuan direktur
4) Non Shift khusus bila diperlukan
7
D. STRUKTUR ORGANISASI
Direktur
dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG
Ka Si Penunjang Media
Agus Sugiharto, S.Kep
Ka Instalasi Gizi
Siti Kunjaini, SST
Unit Produksi Makanan Unit Distribusi dan Pelayanan Unit Konseling Gizi Unit Administrasi Dan Lit Bang
Rawat Inap 1. Nurjito, STr Gz 1. S. Rahayuningrum, STr Gz
Giyarti Sri R, STr Gz
Giyarti Sri R, STr Gz 2. Dyah Adi P, SKM
2. Hetty Dwi K, STr Gz
Unit Administrasi BM Sub Unit Pengolahan Sub Unit Distrubusi Sub Unit Pelayanan Rawat
Inap
1. Yoga Erliana 1. Yoga Erliana 1. Yati
2. Ika Atriani 2. Ika Astriani
2. Puji Erminawati 1. Giyarti Sri R, STr Gz
3. Mukti Mulan A, AMG
4. Kristina Mulyani 3. Ika Hersetyani 2. Heni Ekawati, STr Gz
5. Ladiyem
4. Femi Rahmawati 3. Nurjito, STr Gz
6. Wiji Rahayu
7. Wri Muntari 5. Aulia Hikmawati 4. Dyah Adi P, SKM
8. Suprihatin
5. S. Rahayuningrum, STr Gz
9. Suwarsi 8
10. Susarlin 6. Hetty Dwi K, STr Gz
BAB III
KEGIATAN KEAHLIAN
A. Kegiatan Industri
Kegiatan industri yang ada di instalasi gizi khususnya bagian gizi
memproduksi yang sesuai dengan PGRS (Pedoman Gizi Rumah Sakit)
yang menyelenggarakan pelayanan gizi makanan pada pasien rawat
inap.
Di Rumah Sakit Umum Permata Blora dapur sebagai tempat
pengolahan makanan memiliki kegiatan kompleks. Hal ini disebabkan
karena jenis makanan yang dibuat beraneka ragam. Maka perlu
diadakan pembagian tugas agar tidak terjadi kekacauan, meskipun
dibagi menjadi beberapa bagian tetap saling berkaitan satu sama lain.
Pembagian tugas ini digambarkan melalui pembagian dapur.
Adapun pembagian dapur terdiri dari :
1. Ahli Gizi
Ahli gizi atau tenaga gizi adalah setiap orang yang lulus pendidikan
di bidang gizi sesuai ketentuan perundang - undangan
2. Pramumasak
Pramumasak atau pemasak termasuk golongan tenaga asli bahkan
dalam kategori tenaga kesehatan. Pramumasak bertugas mengolah
makanan dari bahan mentah menjadi makanan yang matang secara
bergizi sesuai ketentuang diit tertentu
3. Pramusaji
Pramusaji adalah petugas penyaji makanan yang bekerja dalam
bidang penyajian kepada konsumen atau pasien di rumah sakit
9
B. Proses Produksi
Proses makanan meliputi penyusunan standar gizi, penyusunan
menu, penyusunan anggaran, penyusunan kebutuhan bahan makanan,
pembelian, penerimaan, dan penyimpanan bahan makanan.
Cara bekerja ditempat prakrin :
1. Menyiapkan bahan makanan
2. Menyiapkan bumbu – bumbu yang diperlukan pada masakan yang
akan dimasak
3. Menyiapkan alat – alat yang diperlukan dalam pengolahan bahan
makanan tersebut
4. Memasak bahan makanan sesuai prosedur atau langkah –
langkahnya
5. Menyiapkan alat makan dan alat hidang yang diperlukan pada
makanan tersebut
Contoh resep dan cara pembuatan makanan di tempat prakrin :
1. Nugget Jamur
Bahan:
1 kg jamur tiram sudah dicuci bersih
100 gram daging ayam sudah digiling
200 gram tepung maizena
200 gram tepung terigu
4 butir telur ayam
7 butir bawang merah sudah dihaluskan
5 butir bawang putih sudah dihaluskan
2 sendok teh merica bubuk
2 sendok teh penyedap rasa
Garam secukupnya
10
Cara Membuat:
1. Rebus jamur tiram di dalam air yang mendidih 10 hingga 25 menit,
kemudian angkat dan kemudian ditiriskan. Peras hingga air dalam
jamur tiram keluar semuanya.
2. Campurkan gilingan kasar jamur tiram, maizena, daging ayam,
tepung terigu, dan halusan bawang merah, putih dan telur lalu di
aduk hingga adonan merata.
3. Tambahkan bumbu seperti penyedap rasa, garam dan merica sambil
diaduk sampai rata.
4. Tuangkan adonan nugget ke dalam loyang yang sudah diolesi
menggunakan minyak atau mentega dan kukus 10 hingga 15 menit.
5. Setelah matang dan nugget dingin, kemudian lepaskan dari loyang
dan iris sesuai selera, untuk hasil lebih baik masukkan ke dalam
lemari pendingin selama 1 hari atau 1 malam.
6. Sebelum nugget digoreng masukkan nugget terlebih dahulu ke
dalam kocokkan telur dan gulingkan ke dalam tepung panir hingga
potongan tertutup rapat lalu goreng.
11
Bumbu yang dihaluskan :
3 siung bawang putih
3 butir bawang merah
1 cm kunyit
2 butir kemiri sangrai
1/4 sendok teh merica bubuk
1/4 sendok teh ketumbar bubuk
garam secukupnya
gula pasir secukupnya
penyedap rasa secukupnya
Pelengkap :
Sambal cabe secukupnya
12
DAFTAR PUSTAKA
https://welgo.id/list-tags/dr-r-soetijono-blora/
http://resepmembuat.com/cara-membuat-ayam-kukus-sambal-pedas-nikmat/
https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/3756737/resep-nugget-jamur-tiram
https://www.google.co.id/search?biw=1366&bih=657&tbm=isch&sa=1&ei=H3XvXMKcJ
pHQtAWJp5_ADw&q=ruangan+di+RSUD+dr.+R.+Soetijono+Blora&oq=ruangan+di+RSUD
+dr.+R.+Soetijono+Blora&gs_l=img.3...162394.164506..164920...0.0..1.721.2060.2-3j5-
1j1......0....1..gws-wiz-img.EEAMIgr3y7U#imgrc=l93Kcyl4CZd8QM:
https://www.google.co.id/search?biw=1366&bih=657&tbm=isch&sa=1&ei=CnXvXLKdO4
X-
sAXqtZmwCA&q=ruang+Meeting+Room+di+RSUD+dr.+R.+Soetijono+Blora&oq=ruang+
Meeting+Room+di+RSUD+dr.+R.+Soetijono+Blora&gs_l=img.3...18444.18444..19126...0.
0..0.276.276.2-1......0....2j1..gws-wiz-img.MUTXIp_EEe4#imgdii=rmi-
QS8fE1ItZM:&imgrc=ULrEspWA_nP--M:
13