PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
siswa/siswi sesuai dengan program keahliannya dan
tuntunan dunia industri.
3. Melatih dan meningkatkan etos kerja sesuai dengan
tuntunan dunia usaha.
4. Menumbuhkan semangat dan jiwa wirasuwasta bagi
siswa/siswi.
5. Meingkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses
pendidikan siswa/siswi guna menghasilkan lulusan
yang profesional.
6. Mengurangi kesenjangan dan ketidak sesuaian
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
perusahaan.
7. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap
pengalaman kerja sebagai proses pendidikan.
1.2 Tujuan Pembuatan Laporan
Tujuan dari pembuatan laporan tersebur antara lain adalah :
1. Sebagai pertanggung jawaban atas tugas yang
diberikan sekolah kepada para siswa/siswi
sehubungan dengan pelaksaan prakerin.
2. Sebagai latihan bagi siswa/siswi dalam membuat
sebuah laporan kegiatan.
3. Sebagai bukti bahwa siswa/siswi melakukan praktik
yang dilakukan di DU/DI ( Dunia Industri ).
4. Sebagai syarat mengikuti ujian sekolah dan ujian
nasional tahun pelajaran 2021/2022. Untuk
perkembangan siswa/siswi selama mengikuti
praktik di dunia usaha atau industri.
5. Melatih jiwa mandiri, berani, tanggung jawab serta
disiplin.
6.
2
1.3 Waktu dan Tempat
Praktik kerja industri ini merupakan salah satu
bentuk kegiatan yang dilaksanakan oleh kelas XI
( Sebelas ) awal semester genap mulai tanggal 02 Februari
2022 sampai tanggal 28 April 2022 dan berlangsung selama
kurang lebih 3 bulan dengan jadwal efektif 6 hari praktik
dalam 1 minggu dari pukul 07:30 – 14:00.
Tempat pelaksanaan prakerin bertempat di P4S
Menara Tani Bakti Mandiri Cianjur di Jalan Kh. Saleh Rt
02 Rw 01 Kampung Cikaja Desa Sukamanah Kecamatan
Karang Tengah Kabupaten Cianjur.
1.4 Kerangka Laporan
Penyusunan laporan ini dibuat secara sistematik
yang bertujuan untuk memudahkan dalam pembahasan,
adapun kerangka laporan praktik kerja industri adalah
sebagai berikut :
1. Lembar Pengesahan.
2. Kata Pengantar.
3. Daftar Isi.
4. Daftar Tabel.
5. Daftar Gambar.
6. Daftar Lampiran.
BAB 1 PENDAHULUAN :
1. Latar Belakang
2. Tujuan Prakerin
3. Tujuan Pembuatan Laporan
4. Waktu dan Tempat
5. Kerangka Laporan
3
BAB 2 URAIAN UMUM :
1. Uraian Teori
2. Uraian Persiapan Kerja
3. Bahan – Bahan Produksi
4. Spesifikasi Alat
5. Proses Pembuatan Nata De Coco
6. Diagram Alir Pembuatan Nata De Coco
7. Uraian Proses Kerja
8. Pemeliharaan Peralatan
9. Pengendalian Mutu
4
BAB 5 PENUTUP :
1. Kesimpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5
BAB 2
URAIAN UMUM
6
E. Tumbuh dan berkembangnya hubungan sosial dan interaksi
positif antara sesama petani – nelayan.
7
2. 2 Lokasi P4S Menara Tani Bakti Mandiri
Unit usaha nata de coco’’P4S Menara Tani Bakti Mandiri Cianjur’’
terletak di Jl KH Shaleh Rt.02/Rw.01 desa sukamanah Kecamatan Karang Tengah
Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat (Kode Pos 43281).
Ketua
Sekretaris
Bendahara Acep Ramdan
Wahyudiono
Dudi Jaenudin
Humas
Pemodalan
Ujang Saepul
Lilih Solihat
Pertanian Pendidikan
Ugan Saripudin M. Baskara
Gambar 0.1 Struktur Organisasi P4S Menara Tani Bakti Mandiri Cianjur
8
2. 5 Kepegawaian
Karyawan merupakan unsur penting untuk melaksanakan proses
kegiatan produksi usaha Nata De Coco dengan usaha dan tugas yang telah di
pegang masing – masing atau sekelompok orang yang berbeda pekerjaannya.
PIMPINAN
DEFINISI PRODUKSI
KARYAWAN
TETAP/TENAGA AHLI
TENAGA
HARIAN/BORONGAN
2. 6 Disiplin Kerja
Setiap orang yang bekerja di P4S Menara Tani Bakti Mandiri Cianjur,
mulai kerja pada pukul 07:30 Wib dan selesai kerja pada pukul 14:00 Wib, waktu
jam istirahat pukul 11:45 sampai dengan 13:00, hari kerja di P4S Menara Tani
Bakti Mandiri Cianjur hanya 6 hari dalam 1 minggu.
9
di cuci hingga bersih dan dirapihkan kembali ketempat semula, dan ruangan
produksi terlebih dahulu di sapu.
10
BAB 3
URAIAN KHUSUS
3. 1 Uraian Teori
Menurut Atmaka (1990) dalam bukunya yang berjudul ‘memanpaatkan
limabah kelapa untuk nata de coco’, nata berasal dari bahasa Sepanyaol yang
berarti krim (Cream). Jadi, nata de coco adalah krim yang berasal dari air kelapa
krim ini dibentuk oleh kromikroorganisme Acetobacter xylinum melalui proses
permentasi mikroorganisme ini membentuk jel pada permukaan larutan yang
mengandung gula.
11
bentuk nata didalam sirup atau dalam jely. Selain itu nata de coco juga dapat di
gunakan sebagai bahan baku untuk audio.
12
3. 2 Urayan Persiapan kerja
Untuk melakukan suatu produksi perlu adanya persiapan kerja untuk
menghidari terjadinya terjadinya kegagalan.
3. 3 1 Bahan Baku/Dasar
1. Air Kelapa
Bahan baku untuk pembuatan Nata De Coco adalah air kelapa terutama
air kelapa tua, pemilihan air kelapa sebagai bahan baku media untuk penambahan
Nata De Coco perlu diperhatikan kebersihannya dan tidak tercampur benda –
benda lain/kotoran. Perlu diperhatikan juga air kelapa sebagai media jangan
sampai banyak mengandung minyak/lemak karena dapat menghambat bahkan
mematikan pertumbuhan bakteri Nata De Coco.
13
3.3 2 Bahan Pendukung
Bahan pendukung Nata De Coco adalah air soya atau lebih dikenal
dengan istilah air limbah tahu, air tahu yang akan digunakan harus terbebas dari
kotoran atau benda lain sehingga perlu dilakukan penyaringan sebelum
digunakan, pada air tahu juga mengandung banyak nutrisi yang berasal dari bahan
– bahan pembuatan tahu seperti kedelai maupun bahan tambahan yang digunakan
seperti rempah – rempah dan garam.
14
Gula ditambahkan untuk digunakan sebagai sumber karbon, gula yang
digunakan dapat dari berbagai jenis Glukosa, Fruktosa, Sukrosa, atau Multosa.
Jumlah ideal ditambahkan pada pembuatan Nata De Coco dengan media air
kelapa adalah sebesar 0,15% - 0,25% dari air kelapa dan air tahu yang akan di
proses.
2. Amonium Sulfat
15
Gambar 0.6 Cuka
17
Gambar 0.10 Gayung
Fungsinya : untuk menangkar air kelapa
18
Gambar 0.13 Koran
Fungsinya : untuk menutup Gambar 0.14
nampan yang sudah ditakar Nampan/Loyang Plastik
Fungsinya : untuk
mencetak air kelapa yang
sudah di godog/direbus
1) Setrilisasi alat.
2) Pencucian alat dengan menggunakn air bersih hingga terhindar dari
kotoran yang menempel.
3) Pengertian alat pada suhu ruang (280-32oC)
4) Seterilisasi dengan menggunakan uap panas untuk menginaftipkan
mikroba patogen yang terdapat pada loyang.
5) Penyimpanan bahan utama (air kelapa), dan bahan tambahan (cuka, gula,
dan amonium sulfat).
6) Penyaringan bahan utama (60-64 liter) dan bahan pendukung (30-32 liter)
atau dengan perbandingan 2:1.
7) Perebusan dilakukan sampai mendidih (suhu 9oC) dengan tujuan agar
mikroba patogen mati.
8) Penambahan bahan tambahan seperti gula (500 g), cuka galcial(500cc),
dan amoniunm sulfat (500 g).
9) Pemindahan dan penakaran bahan kedalam loyang 900 ml, lalu ditutup
koran dan diikat menggunakan karet.
10) Pendingianan dilakukaan 7-8 jam setelah melakukan penakaran.
11) Pembibitan atau inokulasi dengan pembandingan 1 botol (500 ml )bibit
untuk 5 loyang bahan (100 ml- loyang).
12) Fermentasi dilakukan selama 7 hari setelah proses pembibitan pada suhu
ruang 28o-32oc dengan kapasitas cahaya dan oksigen yang cukup untuk
mempercepat proses pertumbuhan bakteri pembentuk nata.
13) Pemanenan dilakukan pada hari ke 7 setelah fermentasi ciri-ciri nata yang
baik adalah berwarna putih, menggumpal dan kering, tidak berjamur, dan
tidak berlubang.
20
3. 6 Diagram alir pembuatan Nata De Coco
persiapan alat dan
bahan
Memisahkan
Penyaringan
Kotoran
Pencampuran
Gula, Amonium
Sulfat dan Cuka
Percetakan
Dituangkan kedalam
Dimasukan kedalam
nampan dengan
Ember
takaran 1L
Pendinginan
7 -- 8 Jam
Inokulasi
( Bibit/Starter )
Permentasi
Pemanenan
Hari ke 7
Nata De Coco
Lembaran
21
3. 7 Uraian proses kerja
1. Perebusan
Gambar 0.20
Perebusan/Penggodogan
2. Penakaran
22
Penakaran dilakukan saat air kelapa dalam keadaan panas dimasukan
kedalam nampan dengan takaran 1 Liter ( 1000 CC ) lalu ditutup dengan koran
dan diikat dengan karet.
3. Inokulasi ( Pembibitan )
4. Fermentasi
5. Pemanenan
23
6. Pembersihan Nata
Gambar 0.25
Pembersihan Nata
3. 8 Pemeliharaan Pralatan
1. Peralatan di cuci setelah proses produksi dan pasca panen.
2. Disimpan di tempat yang tidak terkontanimasi dari luar.
3. 9 Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu Nata De Coco di P4S di lakukan pada saat
perebusan baik untuk membuat bibit maupun membuat Nata De Coco lembaran
dengan cara:
24
BAB 4
HASIL KEGIATAN PRAKERIN
4.2.2 Penyelesaian
1. Meminta bantuan kepada teman atau pembingbing.
2. Meningkatkan sterilisasi pada alat.
4. 3 Manfaat Prakerin
1. Menambah pengalaman dan wawasan dalam bidang berwirausaha.
2. Bisa mengetahui proses pembuatan Nata De Coco dan produk Nata.
3. Mengenalkan siswa/siswi pada pekerjaan lapangan di Dunia Usaha dan
Dunia Industri pada saat mereka terjun kelapangan kerjaan yang
sesunggguhnya dapat bradaptasi dengan cepat.
4. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
25
BAB 5
PENUTUP
5. 1 Kesimpulan
Nata merupakan jenis makanan hasil fermentasi oleh bakteri
Acetobacter xylinum.Acetobacter xylinum dalam pertumbuhan dan aktivitasnya
membentuk Nata memerlukan suatu media yang tepat memiliki kandungan
komponen-komponen yang di butuhkan sehingga produksi Nata yang di hasilkan
dapat secara optimal. Komponen media Nata yang di butuhkan sebagai syarat
media antara lain memiliki sumber karbon dan berupa gula, sumber nitrogen dapat
berupa penambahan amonium sulfat, mineral, dan vitamin yang mendukung
pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum. Pada permentasi nata kondisi lingkung
juga sangat berpengaruh karena bakteri Acetobacter xylinum memiliki kondisi
oftinum lingkungannya untuk tumbuh baik itu suhu pH cahaya, dan oksigen.
5. 2 Saran
A. Saran Untuk P4S
1. Lebih meningkatkan mutu produk.
2. Meningkatkan sanitasi alat dan ruangan produksi.
3. Meningkatkan fasilitas ruangan produksi dan ruangan
penyimpanan alat-alat.
26
DAFTAR PUSTAKA
Atmaka, Windi, “ Memanfaatkan Limbah Air Kelapa untuk Nata De Coco”, setia
kawan, no. 184, hal. 29-30, Desember 1990.
Suarsini, Endang. 2010. “Nioremediasi Limbah Air Kelapa Sebagai Bahan Baku
Pembuatan Nata De Coco”. Malang
Susila L, Mubarik NR. 2022. “ Pembuatan Nata De Coco dan Nata Radia.”
Malang. Purnomo, Bambang. 2011. “ Pembuatan Praktikum
Mikrobiologi.”Bengkulu.
27