Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayahnya sehingga Rencana Tindak Lanjut (RTL) ini dapat diselesaikan guna
memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Diklat Upskilling & Reskilling Bidang
Budidaya Ayam Broler dengan Kandang Closed House Tahun 2023 Penulisan ini
merupakan gambaran tentang RTL Diklat Upskilling & Reskilling Bidang Budidaya Ayam
Broler dengan Kandang Closed House di BBPPMPV Perranian Cianjur. Dalam penulisan
RTL ini, penulis masih menemui hambatan, tapi berkat bimbingan dan arahan dari
berbagai pihak penulisan RTL ini dapat diselesaikan. Untuk itu dengan kerendahan hati
pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
Semoga Rencana Tindak Lanjut ini dapat bermanfaat, dan penulis sangat
mengharapkan saran dan masukan dari semua pihak guna peningkatan kualitas Rencana
Tindak Lanjut Diklat Upskilling & Reskilling Budidaya Ayam Broler dengan Kandang
Closed House Tahun 2023
Penulis berharap semoga semua bantuan yang telah diberikan bernilai ibadah di sisi
Allah SWT dan mendapat balasan pahala yang berlimpah, dan semoga RTLini dapat
bermanfaat bagi kita semua dalam mengembangkan ilmu pengetahuan ditempat kerja
kita.
drh. Asiah
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
Tugas dan kewajiban guru adalah mengelola pembelajaran dengan baik mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, termasuk melakukan evaluasi agar terorganisasikan dengan
baik. Pengelolaan pembelajaran ini mendorong proses pembelajaran terlaksana dengan
baik, menciptakan pendidikan berkualitas dalam pencapaian tujuan pembelajaran
sehingga peserta didik dapat berwirausaha atau bekerja didunia industri. Untuk mencapai
hal tersebut maka banyak kompetensi- kompetensi yang harus dimiliki peserta didik
dalam Agribisnis Ternak Unggas. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki peserta didik
adalah budidaya broiler dengan kandang closed house.
Ayam broiler merupakan salah satu penyumbang terbesar protein hewani asal ternak
dan merupakan komoditas unggulan. Industri ayam broiler berkembang pesat karena
daging ayam menjadi sumber utama menu konsumen. Daging ayam broiler mudah
didapatkan baik di pasar modern maupun tradisional. Salah satu usaha yang akan
dikembangkan yaitu budidaya ayam pedaging (broiler). Faktor yang mempengaruhi
keberhasilan suatu usaha peternakan itu ada tiga yang meliputi bibit, pakan dan
manajemen. Manajemen yang dimaksud dalam kegiatan pemeliharaan ternak, meliputi
manajemen Kesehatan, manajemen pemeliharaan, manajemen kendang, manajemen
recording dan manajemen lainnya.
Alat Bahan
Chick Guard DOC
Penjepit Pakan
Meteran Kapur
Timbangan Digital Gula Merah / Sorbitol
Gassolek Sekam
Tabung Gass Tali raffia
Termometer Air
Hygrometer VOVD
Tempat Pakan dan Tempat minum Koran
APD Korek api
Ember ATK
Gayung
Sprayer
Gelas ukur
Tirai luar dan tirai dalam
Selang air
Lampu
Tang
Sapu Lidi
Cangkul
Sapu ijuk
3.3 Proses Produksi
Bibit
Pada prinsipnya, kualitas ayam ditentukan oleh faktor genetis, keturunan yang
diperoleh semenjak lahir. Dengan demikian jelaslah bahwa kesanggupan seekor ayam
untuk berproduksi tinggi adalah sifat keturunan, sedangkan makanan dan tatalaksana
melengkapi kesanggupan untuk berproduksi tinggi dalam hal ini tentu untuk
menghasilkan daging. Faktor genetis yang dimaksud disini adalah yang berkenaan
dengan sifat- sifat kesanggupan yang mereka miliki seperti Kecepatan tumbuh.
Konversi pakan dan Jumlah produksi (daging ). Untuk memperoleh bibit tersebut maka
perlu dilakukan penyeleksian. Seleksi anak ayam (DOC) dapat dilakukan dengan 3
pendekatan, yaitu:
1. Seleksi DOC dengan pendekatan berdasarkan keturunan
2. Seleksi DOC dengan pendekatan berdasarkan observasi/penglihatan/ pengamatan.
3. Seleksi DOC dengan pendekatan berdasarkan rabaan atau sentuhan
4. Bibit anak ayam yang baik bila dipegang atau diraba maka badannya akaN kompak,
kokoh, berbobot dan memberikan reaksi.
Pakan/minum
Pakan ternak adalah segala sesuatu yang dapat diberikan secara langsung pada
ternak untuk dikonsumsi (baik berupa bahan organik maupun anorganik) yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup, pertumbuhan, reproduksi serta laktasi. Pakan dalam
hal ini sering diasumsikan sebagai bahan baku pakan yang telah diolah menjadi pellet,
crumble atau mash. Kebutuhan pakan disesuaikan dengan standar pakan selama
pemeliharaan, jenis pakan yang diberikan BR-1.
Adapun uraikan kegiatan dalam pemberian pakan adalah sebagai berikut
a. Pemberian pakan dilakukan secara adlibitum dengan menambahkan 20% dari
kebutuhan pakan ayam.
b. Kandungan PK min-21%, Energi Metabolisme 2.900 kkal
c. Pengontrolan ketersediaan pakan pada feeder dilakukan setiap 2-3 jam.
d. Mencatat total dan sisa pakan yang dihabiskan pada setiap pagi hari sebelum
dilakukan pemberian pakan
.Adapun uraikan kegiatan dalam pemberian air minum adalah sebagai berikut :
a. Pemberian air minum dipersiapkan 2 jam sebelum kedatangan ayam DOC. Air
minum yang diberikan adalah larutan air gula atau sorbitol (2% dari kebutuhan air).
Pemberian air minum dengan larutan selama 4 jam
b. Pemberian air minum secara adlibitum.
c. Kebutuhan air minum 1,8-2 kali lipat dari kebutuhan pakan harian.
d. Konsumsi air minum disesuaikan dengan perubahan kondisi lingkungan.
Melakukan Pemanenan
- Beberapa persiapan sebelum panen antara lain: membuat jadwal panen,
peralatan panen disiapkan, puasakan ayam 4 – 6 jam, pemberhentian pemberian
antibiotik, dan membuat laporan stok ayam dan ukurannya
- Panen dilakukan pagi atau malam hari
- Kegiatan yang dilakukan pada saat panen, yakni tempat pakan dan minum
dikeluarkan, ayam ditangkap, ditimbang, dicatat jumlah dan berat ayam dengan
benar dan jelas.
Konversi pakan
- Feed convertion rasio (FCR) adalah perbandingan antara jumlah konsumsi pakan
dengan jumlah berat hidup ayam dengan satuan yang sama
Jumlah dikonsumsi pakan(kg)
FCR=
Jumlah Berat badan(kg)
- Semakin kecil angka FCR, maka semakin efisien pakan yang dikonsumsi
- Penyebab FCR tinggi atau boros pakan antara lain pertumbuhan ayam tidak
maksimal, pakan banyak tumpah/bocor, temperatur kandang tinggi, dan kadar
amonia kandang tinggi
Umur panen
- Adalah rata-rata umur ayam saat panen
Σ(U x P)
Umur Panen=
Total populasi panen
Keterangan:
U : Umur ayam dipelihara
P : Populasi ayam yang dipanen
Produk hasil budidaya ayam broiler dijual ukuran lebih kurang 2/ekor dengan harga
kisaran 50.000 per ekor. Target pasar dari hasil budidaya ini adalah warga sekolah, warga
lingkungan sekolah dan pasar sekitar lokasi sekolah.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN
4.1 Rincian Biaya
Biaya tetap adalah seluruh biaya yang dikeluarkan pada saat memulai
usaha budidaya ayam broiler. Semua pengeluaran berupa barang yang tidak
habis atau rusak dalam satu kali siklus budidaya terhitung dalam investasi.
Berikut ini contoh biaya investasi yang pernah kami gunakan untuk
pemeliharaan 100 ekor DOC.
Biaya Variabel
JULI AGUSTUS
Kegiatan
10 11 12 13 14-31 1-7 8
Persiapan Kandang
Chick in
Pemberian Pakan dan
Minum
Penimbangan bobot
badan
FCR
% mortalitas dan deplesi
Pengisian Recording
Pemanenan
Recording